BAB I MENGENAL SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL

dokumen-dokumen yang mirip
GIGI KEMUDI TYPE BOLA BERSIRKULASI

GIGI KEMUDI TYPE RAK DAN PINION

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Recirculating Ball

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Rack And Pinion


MODUL SISTEM KEMUDI DPKJ OLEH : KHUSNIADI PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI 2011

PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN

STEERING. Komponen Sistem Kemudi/ Steering

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM KEMUDI & WHEEL ALIGNMENT

BAB IV PELAKSANAAN OVER HOUL TRANSMISI C50

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING

PERANCANGAN SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL LISTRIK

1. EMISI GAS BUANG EURO2

JOBSHEET PRAKTEK MEMELIHARA SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

BAB II LANDASAN TEORI

MODIFIKASI SISTEM STEERING CHEVROLET LUV MENJADI POWER STEERING

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERAWATAN DI PT. ASTRA DAIHATSU CILEDUG

Keselamatan Kerja 1. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai. 2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati

MELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP

Lampiran 6. Jobsheet Kopling

PERANGKAT UJI KOMPETENSI Final drive/gardan

Pemindah Gigi Belakang JALANAN

BAB III ANALISIS KASUS

MENYETEL CELAH KATUP MOTOR DIESEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI

BAB I V PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN Membongkar Dan Merakit Kembali Transmisi Manual

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

BAB III ANALISIS POROS RODA BELAKANG PADA DAIHATSU GRAN MAX PICK-UP 1500CC

No. JST/OTO/321 Revisi : 00 Tgl : Page 1 of 2

MODIFIKASI SISTEM STEERING CHEVROLET LUV MENJADI POWER STEERING

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap

SISTEM START SIRKUIT SISTEM START JENIS BIASA PENGETESAN KEMAMPUAN KERJA STARTER

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

IDENTIFIKASI DAN PERBAIKAN DIFFERENTIAL PADA MOBIL TOYOTA KIJANG INNOVA TIPE G

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

DM-RAPD (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal SPD-SL DURA-ACE PD-R9100 ULTEGRA PD-R8000

BAB III ANALISIS MASALAH. 3.1 Cara Kerja Sisten Starter Pada Kijang Innova. yang diamati pada Toyota Kijang Innova Engine 1 TR-FE masih bekerja

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM TRANSMISI MANUAL

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM GARDAN / DIFFERENTIAL

MODIFIKASI SISTEM KEMUDI MANUAL MENJADI SISTEM KEMUDI DENGAN POWER STEERING TIPE RACK AND PINION PADA TOYOTA KIJANG 5K

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. pembongkaran overhoul differential dengan keadaan tutup oli berkarat spare. Gambar 4.1 Differential cover belakang.

Penulis : Drs. Bintoro, S.T, M.T., ,

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. II untuk sumbu x. Perasamaannya dapat dilihat di bawah ini :

SISTEM GARDAN / DIFFERENTIAL

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan:

BAB III ANALISIS FRONT WHEEL ALIGNMENT PADA DAIHATSU GRAN MAX PICK UP

Rancang Bangun Sistem Chassis Kendaraan Pengais Garam

MODUL 10 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGETAP DAN MENYENAI ) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

1 BAB II LANDASAN TEORI

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM).

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL

BAB II DASAR TEORI. yang menggerakan roda telah dibebaskan oleh kopling. Agar kendaraan bias. dan dengan jarak yang seminim mungkin.

BAB IV HASIL DAN ANALISA. Gambar 4.1 Seteering gear box

MODIFIKASI SISTEM KEMUDI MANUAL MENJADI POWER STEERING PADA TOYOTA KIJANG 5K

SMK MUHAMMADIYAH PAKEM JOBSHEET PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN PROGRAM KOMPETENSI JUDUL JAM. Perawatan&perbaikan KENDARAAN PMO

DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR)

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang

Set engkol depan. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman ACERA FC-M3000 FC-M3000-B2 FC-M ALTUS FC-M2000

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling

PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd.

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis

2) Lepaskan baut pemasangan exhaust pipe (pipa knalpot) dan baut/mur pemasangan mufler (knalpot)

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal

PERHITUNGAN RODA GIGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN INTERFACING DAN SOFTWARE PEMBACAAN DATA MEKANISME UJI KARAKTERISTIK SISTEM KEMUDI

BAB IV CARA PERAWATAN REM TROMOL PADA BUS HINO RK1J DI PT. SAFARI DHARMA SAKTI. Perawatan rem yang dilakukan. Memeriksa Drum Tromol

1 BAB III METODELOGI PENELITIAN

UJI GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST) ASTM D

MODIFIKASI SISTEM KEMUDI MANUAL MENJADI SISTEM KEMUDI POWER STEERING PADA KIJANG 5K (STEERING GEAR) PROYEK AKHIR

MAKALAH. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Service Kendaraan semester genap tahun 2014/2015 yang diampu oleh Ir. Bambang Sulistiyono, M.T.

BAB II PEMBAHASAN MATERI. digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi

CASIS GEOMETRI RODA. Sistem starter, pengapian, sistem penerangan, sistem tanda dan sistem kelengkapan tambahan

BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN

2. Mesin Frais/Milling

BAB II PEMBAHASAN MATERI. industri, tempat penyimpanan dan pembongkaran muatan dan sebagainya. Jumlah

DIFFERENTIAL KELAS XI OLEH : HARIS MAULANA MARZUKI

3. Mesin Bor. Gambar 3.1 Mesin bor

LAPORAN TUGAS AKHIR RANCANG ULANG SISTEM KEMUDI PADA MOBIL ETHANOL

BAB III METODELOGI PELAKSANAAN. Proses Analisis Sistem Pemindah Tenaga Yamaha Vixion ini dilakukan di

BAB III. Metode Rancang Bangun

Pemindah Gigi Belakang

1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU

BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip kerja Mesin Penghancur Kedelai 2.2. Gerenda Penghancur Dan Alur

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

POROS PENGGERAK RODA

FUNGSI KERUSAKAN DAN PERBAIKAN KOPLING KENDARAAN RINGAN

BAB IV MESIN SEKRAP. Laporan Akhir Proses Produksi ATA 2010/2011. Pengertian Mesin Sekrap

ANALISA KERUSAKAN PISAU POTONG MESIN GAP SHEAR DI PT. INKA NAMA : M. RIMANU NRP :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN

FC-M820 / FC-M825 SM-BB71 / SM-CR82

Transkripsi:

BAB I MENGENAL SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL Fungsi sistem kemudi Sistem kemudi pada kendaraan berfungsi untuk merubah arah gerak kendaraan melalui roda. Sistem kemudi harus dapat memberikan informasi / petunjuk pada sopir tentang posisi roda depan. Pada umumnya type sistem kemudi dapat dibedakan: 1. a. Type bola bersirkulasi (Recirculating-ball. Type Steering) b. Type cacing dan roll (Worm and Roll) 2. Type rak dan pinion (Rack and Pinion Type Steering) Catatan : Untuk type bola bersirkulasi dan type cacing dan roll sambungan kemudinya sama, perbedaannya hanya pada kotak gigi kemudinya (Gear box steering). Gambar Sistem kemudi type bola bersikulasi dan type cacing dan roll

Gambar sistem kemudi type rak dan pinion

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2A GIGI KEMUDI TYPE BOLA BERSIRKULASI TEORI Tujuan Khusus Pembelajaran P e s e r t a b e l a j a r d a p a t Menjelaskan konstruksi gigi kemudi type bola bersirkulasi Menyebutkan komponen-komponen gigi kemudi type bola bersirkulasi Menjelaskan fungsi-fungsi komponen-komponen Menjelaskan cara kerja gigi kemudi type bola bersirkulasi Menjelaskan penyetelan- penyetelan gigi kemudi type bola bersirkulasi

Gambar Konstruksi Keterangan Ganbar 1. Roda gigi sektor 2. Mur kemudi 3. Bola baja 4. Penyetel celah kontak 5. Penyetel preload bantalan 6. Baut kemudi 7. Poros sektor 8. Bantalan poros sektor

Cara kerja Bila roda kemudi diputar, maka baut kemudi berputar dan mur kemudi menggeser untuk memutarkan` poros sektor melalui roda gigi sektor. Fungsi bola Pasangan mur baut tanpa perantara bola mur tidak dapat turun dengan sendirinya Pasangan mur baut dengan perantara bola mur dapat turun dengan sendirinya, jadi fungsi bola adalah sebagai elemen gelinding. Penggunaan : Pada kendaraan menengah sampai yang besar (jeep, truck) Keuntungan : Meredam getaran dan ringan Steer menjadi lembut

Sirkulasi bola Sirkulasi bola ada dua sirkuit Setiap sirkuit bola melalui bagian luar mur untuk memudakan memasukan bola Pengertian preload dan penyetelannya Preload adalah besarnya momen untuk menggerakkan / memutar awal suatu poros (poros baut kemudi) Berat atau ringannya gerakan putar tersebut disebabkan oleh tegangan bantalan. Untuk menyetel tegangan batalan dengan baut penyetelan preload (Gambar no4) Preload awal dan preload akhir Preload awal : Penyetelan preload sebelum dipasang poros sektor Preload akhir : Sebagai kontrol preload, setelah dipasang poros gigi sektor Celah kontak (Bach less) dan penyetelannya

Celah kontak (Back less) adalah jarak kontak antara gigi sektor terhadap gigii mur kemudi (lihat gambar) bila gigi sektor dinaikan keatas, celah kontak semakin besar bila gigi sektor diturunkan ke bawah celah kontak semakin kecil (semakin rapat). Untuk menaikan / menurunkan gigi sektor dengan memutar baut penyetel back less.

Informasi tambahan tentang perbandingan gigi. Mengapa diperlukan perbandingan gigi bervariasi? Situasi : Pada jalan raya, diperlukan pengemudian langsung (pengemudi merasa gaya pengemudian pada roda kemudi) Pada saat parkir, diperlukan gaya pengemudian yang ringan. Perbandingan gigi tetap C1 = C2 = C3 D1 = D2 = D3 Karena : I = C 1 C 2 C3 = = D1 D2 D3 C1 D1 = C2 = C3 = D2 = D3 Maka: I = tetap Perbandingan gigi tetap

Karena : I 1 = C1\D1 I 2 = C2\D2 I 3 = C3\D3 D1 < D2 < D3 C1 > C2 > C3 D1 < D2 < D3 C1 > C2 < Maka : i1 > i2 > i3 Pada saat tengah Pada saat dipinggir : i kecil (i3) : i besar (i2) Perbandingan gigi tidak tetap / bervariasi Keuntungan: Misal pada saat parkir tenaga pengemudian ringan dan sudut belok kecil

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2B GIGI KEMUDI TYPE BOLA BERSIRKULASI PRAKTIK 1. Tujuan Khusus Pembelajaran P e s e r t a b e l a j a r d a p a t Membongkar gigi kemudi type bola bersirkulasi Memeriksa bagian-bagian gigi kemudi type bola bersirkulasi Memsang bagian-bagian gigi kemudi type bola bersirkulasi Menyetel gigi kemudi 2. Alat Set kotak alat Dial indikator Alat khusus kemudi Fuler Mikrometer dalam Mikrometer luar Kunci momen Set kunci sok Set kunci L 3. Keselamatan kerja : Bahan Unit roda gigi kemudi Vet Kain lap Waktu Latihan : 2 Jam Hati-hati rumah roda gigi kemudi jangan sampai jatuh, sewaktu memasang di ragum. Hindarkan tumpahan oli pelumas di lantai Bagian-bagian kemudi jenis sirkuit peluru

1. Klem sambungan fleksibel 2. Bantalan peluru 3. Mur peluru kemudi 4. Baut kemudi 5. Lengan pitman 6. Sil 7. Rumah roda gigi kemudi 8. Bantalan jarum 9. Roda gigi poros sektor 10. Tutup dan paking 4. Langkah kerja : Pembongkaran Lepas klem sambungan batang kemudi (no1), beri tanda pada klem dengan rumah kemudi Lepas mur pengikat lengan pitman (no 5A), perhatikan tandanya bila tidak ada beri tanda. Keluarkan oli pelumas roda gigi kemudi Lepas mur pengunci penyetel poros sektor (no 10A) Lepas tutup poros sektor (no 10) putar baut penyetel sektor searah jarum jam. Perhatikan paking jangan sampai rusak Keluarkan baut penyetel preload.

Posisi roda gigi sektor di tengah roda mur kemudi, keluarkan poros sektor. Kendorkan mur penguci baut penyetel bantalan preload Buka baut penyetel tegangan bantalan batang kemudi, perhatikan posisi bantalan peluru bagian depan Keluarkan unit baut kemudi, perhatikan posisi bantalan peluru belakang Bersihkan semua bagian-bagian yang dibongkar Jangan mengeluarkan mur baut peluru dari baut kemudi

Pemeriksaan Unit baut kemudi Periksa meluncurnya mur pada baut kemudi, mur harus dapat meluncur secara lembut Bila meluncurnya tidak beraturan, bantalan peluru cacat atau permukaan konis yng berbentuk spiral rusak Bila bantalan peluru dan konis rusak, unit baut kemudi diganti seluruhnya Jangan membiarkan mur bergerak cepat dan keras ke arah bagian ujung konis bentuk spiral Periksa kodisi gigi mur kemudi, rusak atau aus Periksa alur gigi sambungan batang kemudi, aus, retak dan cacat Poros sektor Kondisi p[ermukaan atau alur roda gigi sektor, retak atau aus Kekocokan atau keausan poros sektor bagian atas roda gigi sektor dan tutup sektor. Ukurlah! (Celah 0,05 0,1 mm) Kondisi alur gigi sektor yang berhubungan dengan lengan pitman, aus atau rusak Periksa celah baut penyetelan sektor dengan poros sektor, celah celah maksimum 0,05 mm Bantalan peluru dan jarum Periksa kondisi bantalan peluru dan jarum, macet atau cacat Kondisi permukaan konis, rusak atau cacat Lengan pitman Periksa alur gigi pitman,aus atau rusak Sambungan batang kemudi

Periksa alur gigi sambungan batang kemudi, aus atau rusak Periksa sil pelumas, bila bibir sil rusak atau cacat, ganti! Petunjuk pemasangan Langkah pemasangan adalah kebalikan langkah pembongkaran, adapun hal-hal yang perlu di perhatikan adalah sebagai berikut : Beri vet sedikit pada bagian-bagian ini * Permukaan konis baut bentuk spiral * Poros sektor yang berhubungan dengan bantalan jarum * Bantalan peluru * Permukaan kontak roda gigi mur dan roda gigi sektor Posisikan mur peluru di tengah-tengah baut kemudi bentuk spiral Pasang baut gigi sektor tepat di tengah roda gigi mur peluru 1. Roda gigi sektor 2. Baut bentuk spiral 3. Mur kemudi Bantalan peluru Kembalikan tanda-tanda pembongkaran seperti semula 1. Rumah kemudi 2. Sambungan batang kemudi 3. Tanda

Momen pengencang mur pengikat lengan pitman dengan poros sektor 70-110Nm Oli pelumas roda kemudi SAE 90 Penyetelan Ketegangan bantalan (Pre Load) Stel tegangan atau kebebasan awal batang kemudi, atur mur penyetel sampai di peroleh ketegangan 0,2 0,5 Nm 1. Kunci momen 2. Unit roda gigi kemudi 3. Ragum Jangan lupa memasang mur pengunci Stel gerak bebas roda gigi mur peluru dengan roda gigi sektor, atur baut penyetel pada tutu sektor Gerak bebas 0,1 mm 1. Dial indikator 2. Lengan pitman 3. Unit roda gigi kemudi 4. Ragum Jangan lupa memasang mur pengunci