PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE SOSIAL KENALI KEPUTIHAN SAHABAT PUTIH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan. Pertumbuhan merupakan perubahan secara fisiologis sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa yang ditandai

BAB I PENDAHULUAN. sosial secara utuh, yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. besar Indonesia sehingga dibuatlah visual identitas tersebut sebagai berikut:

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB 1 PENDAHULUAN. mengenal usia. Keputihan juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. kelamin) (Manuaba Ida Bagus Gde, 2009: 61). Wanita yang mengalami

BAB 5 METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, seseorang paling tepat dan murah apabila tidak menunggu

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS 2 TENTANG VULVA HYGIENE DENGAN KEPUTIHAN DI MTs MASHLAHIYAH KRECEK BADAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang penting dan patut. bagi kehidupan seorang pria maupun wanita.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pada masa remaja bisa meningkat terutama dalam bidang repoduksi dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sosial secara utuh yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Bagi seorang wanita menjaga kebersihan dan keindahan tubuh

Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya

BAB IV STRATEGI KREATIF

PERILAKU SANTRI MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN GENITAL EKSTERNA DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.2. Sifilis. Epididimitis. Kanker prostat. Keputihan

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB I PENDAHULUAN. kondisi inilah akan mudah terkena infeksi jamur. Keputihan yang terjadi

HUBUNGAN PERAWATAN GENETALIA DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN AL IMAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Fluor albus (leukorea, vaginal discharge, keputihan) adalah salah satu

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG FLOUR ALBUS FISIOLOGI DAN FLOUR ALBUS PATOLOGI DI SMK NEGERI 2 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) mendefinisikan kesehatan adalah suatu

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar Logo BL Skin Care

BAB 1 PENDAHULUAN. hormone yang dikendalikan oleh kelenjar hipofisis anterior yang

Hubungan Personal Hygiene Organ Reproduksi dengan Kejadian Keputihan pada Remaja Siswi Smk N 1 Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker leher rahim

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku sehat, salah satunya adalah perilaku perineal hygiene. Perilaku

Atnesia Ajeng, Asridini Annisatya Universitas Muhammadiyah Tangerang ABSTRAK

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE MENINGKATKAN AWARENESS WEBSITE IBU DAN MAMA

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

No. Responden: B. Data Khusus Responden

BAB I PENDAHULUAN. disertai rasa gatal yang hebat pada kemaluan % wanita di Indonesia. akseptor kontrasepsi Keluarga Berencana (KB).

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. Keputihan (Leukore/fluor albus) merupakan cairan yang keluar dari vagina.

BAB 1 PENDAHULUAN. sikap dan tekad kemandirian manusia dan masyarakat Indonesia dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Keputihan yang dalam istilah medis disebut fluor albus atau leucorrhoea

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP PERSEPSI MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN GENETALIA PADA SISWI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE BAHAYA TOKSOPLASMA DAN PENCEGAHANNYA. Oleh Della NRP

BAB I PENDAHULUAN. dari kesehatan secara umum, sehingga upaya untuk mempertahankan. kondisi sehat dalam hal kesehatan reproduksi harus didukung oleh

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan, munculnya berbagai kesempatan, dan seringkali mengahadapi resikoresiko

PERANCANGAN ULANG PUBLIKASI BUKU EMPAT RUTE JALAN KAKI KEBUN RAYA BOGOR

Tujuan Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. bahasa aslinya disebut adolescence, berasal dari. bahasa latin adolescere yang artinya tumbuh kembang untuk mencapai

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi resiko resiko kesehatan reproduksi. Kegiatan kegiatan seksual

BAB IV STATEGI KREATIF

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA KAMPANYE PENCEGAHAN KANKER SERVIKS PADA REMAJA PUTRI DI DENPASAR ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanakkanak

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya

BAB V PEMBAHASAN. A. Lama Penggunaan KB IUD dan Kejadian Keputihan. 1 tahun masing-masing adalah sebanyak 15 responden (50%), sehingga total

Gambar Logo Balada Kopaja 2015

KAMPANYE SOSIAL PENTINGNYA WANITA USIA MUDA MELINDUNGI KULIT DARI SINAR UV

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN

BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

BAB IV STRATEGI KREATIF

HUBUNGAN PERILAKU HYGIENE ORGAN REPRODUKSI DENGAN KEJADIAN ABNORMAL FLUOR ALBUS PADA REMAJA PUTRI DI SMP N 17 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pematangan organ reproduksi manusia dan sering disebut dengan masa pubertas. Masa

Body Copy Ilustrasi/ Gambar. Gambar III.1 Anatomi papan tanda Jangan Membuang Sampah Ke Sungai/Kali

Tingkat Pengetahuan Kanker Serviks dan Pengetahuan Cara Pencegahan Kanker Serviks di Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN... ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv. KATA PENGANTAR...

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh menjadi

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. gangguan pada saluran reproduksi (Romauli&Vindari, 2012). Beberapa masalah

BAB I PENDAHULUAN. biak dan ekosistem di vagina terganggu sehingga menimbulkan bau tidak sedap

BAB I PENDAHULUAN. terutama kesehatan reproduksi (Wulandari, 2012). 2003). Remaja dalam menghadapi kehidupan sehari-hari tidak lepas dari

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Remaja adalah mereka yang berada pada tahap transisi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. lingkungan, remaja adalah masa transisi dari kanan-kanak menuju dewasa

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

Transkripsi:

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE SOSIAL KENALI KEPUTIHAN SAHABAT PUTIH Kania Astari Jl. Metro Alam I/SA 22, Pondok Indah, Jakarta Selatan 12310, 081298282244, kaniaastari@gmail.com Kania Astari, Inda Ariesta, S. Sn, M. Sn ABSTRACT Pay attention to the health of the female sex organs is an important thing. When it s not protected and cared for properly will be very susceptible to be exposed to a variety of health disorders. Whitish vaginal discharge is a mechanism to expel fluid from the sex organs, and one of the factors that reflects the health of a woman. Recognize the types of whitish vaginal discharge experienced, as well as caring and concern to things that can cause the occurrence of abnormal whitish vaginal discharge can prevent the onset of whitish vaginal discharge itself, and also avoid cervical cancer and cysts. In this case, then the author designs a social campaign as a form of information and invitation to introduce things about vaginal discharge that may occur in women, and invite the women to be aware and more attentive to the cleanliness of the sex organs in order that their health remained well. Keywords: Campaign, health, whitish vaginal discharge, woman. ABSTRAK Memperhatikan kesehatan organ intim kewanitaan adalah suatu hal yang penting. Bila tidak dijaga dan dirawat dengan baik akan sangat rentan untuk terkena berbagai macam gangguan kesehatan. Keputihan merupakan suatu mekanisme keluarnya cairan dari organ intim, dan salah satu faktor yang mencerminkan kesehatan seorang wanita. Mengenali jenis keputihan yang dialami, serta peduli dan peka terhadap hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya keputihan abnormal dapat mencegah terjadinya keputihan itu sendiri, dan juga menghindari kanker serviks dan kista. Dalam kasus ini, maka penulis merancang kampanye sosial sebagai bentuk informasi dan ajakan untuk memperkenalkan hal-hal keputihan yang dapat terjadi pada wanita, dan mengajak para wanita untuk sadar serta lebih peduli akan kebersihan organ intim kewanitaannya agar kesehatan mereka tetap terjaga. Kata kunci: Kampanye, kesehatan, keputihan, wanita. PENDAHULUAN Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu faktor penting yang akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Menjaga kesehatan diri sendiri membutuhkan kesadaran, usaha, dan juga pengetahuan agar mendapatkan hasil yang optimal. Kesehatan reproduksi adalah salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Bila tidak dijaga dan dirawat dengan baik, organ reproduksi wanita mulai dari vagina hingga rahim sangat rentan untuk terkena berbagai macam gangguan kesehatan. Kaum remaja putri kurang peduli dengan kesehatan organ intim mereka. Kesadaran kaum remaja untuk menjaga kebersihan organ intimnya masih sangat kurang, dan keputihan merupakan salah satu faktor yang mencerminkan kesehatan seorang wanita. Menurut hasil survei dari kuesioner yang telah disebarkan ke 125 wanita, keputihan terjadi 89.6% pada usia 17 25 tahun. Banyak wanita yang merasa

khawatir, tidak nyaman, dan bertanya-tanya apakah keputihan tersebut berbahaya atau tidak, bahkan seringkali menimbulkan ketakutan yang biasanya timbul karena menghubungkan keputihan tersebut dengan penyakit-penyakit tertentu. Namun, hal tersebut masih saja tidak ditindaklanjuti dan masih banyak wanita yang menganggap remeh serta mengabaikannya. Keputihan atau Fluor Albus adalah suatu mekanisme keluarnya cairan dari vagina selain menstruasi. Menurut data Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN, 2009), 75% dari seluruh wanita di dunia akan mengalami keputihan paling tidak sekali seumur hidup. Bahkan 45% wanita mengalami dua kali atau lebih, dan 92% keputihan disebabkan oleh jamur yang disebut Candida albican. Keputihan memberikan informasi adanya penyakit dan juga kesehatan organ intim. Cairan yang dikeluarkan dari dalam organ reproduksi ini berguna untuk membawa sel-sel mati dan juga bakteri. Proses ini juga menjadi cara alami organ intim membersihkan dirinya sendiri dan membantu mencegah infeksi. Kesehatan tubuh dan organ intim kewanitaan juga bisa dilihat dari warna, bau, tekstur, dan banyaknya cairan yang keluar saat keputihan. Keputihan ini biasanya dianggap normal ketika memiliki ciri dan muncul pada suatu waktu tertentu. Keputihan dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu keputihan normal (Fisiologis) dan keputihan abnormal (Patologis). Keputihan normal disebabkan oleh faktor-faktor fisiologis. Biasanya banyak dipengaruhi oleh sistem hormonal. Umumnya berwarna bening hingga putih susu dan juga tidak berbau, serta tidak menyebabkan gatal ataupun mengeluarkan cairan yang berlebihan. Biasanya keputihan terjadi pada saat keadaan stress yang berlebihan, sebelum atau sesudah menstruasi, hamil, dan bergairah seksual. Banyak atau sedikitnya cairan vagina ini sangat bergantung pada siklus bulanan menstruasi dan stress yang dapat mempengaruhi siklus bulanan itu sendiri. Keputihan Fisiologis ini juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Keputihan abnormal disebabkan oleh faktor-faktor patologis. Keputihan yang tidak normal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti infeksi jamur, bakteri, virus atau parasit, iritasi vagina, infeksi panggul hingga kanker serviks atau kanker leher rahim. Jika tidak segera ditangani, infeksi tersebut dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat buang air kecil. Perubahan warna serta jumlah cairan yang dikeluarkan dari vagina bisa dijadikan salah satu tanda adanya proses infeksi. Apabila vaginitis dibiarkan berlarut larut akan dapat mengganggu kesuburan bahkan hingga memicu kanker serviks atau kanker mulut rahim. Keguguran janin di dalam rahim sering terjadi akibat Kista dan Mioma yang tidak terdeteksi. Pada stadium lanjut, kista atau mioma tersebut harus diangkat melalui operasi. Maka dari itu, perlu dirancang sebuah kampanye sosial untuk mengenali jenis-jenis keputihan yang terjadi pada seorang wanita serta menyadarkan dan mengajak mereka untuk peduli akan keputihan yang dialami, agar kesehatan organ reproduksi wanita tetap terjaga. Rumusan Masalah Bagaimana merancang visual kampanye sosial kenali keputihanmu agar mampu mengenalkan berbagai macam keputihan serta mengajak para wanita untuk lebih peduli akan kesehatan organ intimnya. Tujuan dan Manfaat Tujuan desainnya adalah untuk merancang visual di berbagai atribut media agar para wanita lebih termotivasi untuk lebih peduli tentang keputihan yang dialaminya dan tidak malu untuk membahas hal tersebut, serta termotivasi juga untuk menjaga kesehatan organ intim kewanitaannya. Manfaat dari kampanye ini adalah untuk memperkenalkan jenis-jenis keputihan yang dapat terjadi pada wanita, menyadarkan serta mengajak para wanita untuk lebih peduli akan kebersihan organ intim kewanitaannya demi kesehatan diri mereka. METODE PENELITIAN Penulis melakukan survei dengan membuat beberapa daftar pertanyaan untuk disebarkan dalam bentuk kuisioner secara online kepada wanita muda antara usia 17 25 tahun. Berdasarkan hasil survei dari 125 responden, 107 wanita muda (85.6%) pernah mendapatkan informasi tentang

keputihan, dan 92 (73.6%) dari mereka mengetahui adanya jenis keputihan yang berbahaya atau tidak normal/abnormal. Namun, 49 wanita muda (39.2%) masih tidak dapat mengenali jenis keputihan seperti apa yang pernah atau sedang dialami, dan 39 (31.2%) dari mereka masih ragu-ragu. HASIL DAN BAHASAN Konsep Visual Konsep dasar Bubble Chat merupakan gambaran dari suatu kegiatan komunikasi antar sesama individu. Bubble Chat membuat kesan pada suatu pembicaraan menjadi menyenangkan, ringan, ekspresif, dan santai. Seperti pada ruang grup chat, Bubble Chat itu sendiri menggambarkan suatu suasana saling curhat antar sesama. Karena ingin menghilangkan ketabuan dari kasus keputihan itu sendiri dan kampanye ini diperuntukkan bagi wanita muda usia 17-22 tahun yang aktif dalam kegiatan sehari-hari, maka konsep Bubble Chat sesuai dengan kebutuhan kampanye yang ingin mengajak para wanita muda untuk lebih mengenal tentang keputihan, dan tidak malu lagi atau merasa tabu untuk membahasnya bersama. Sehingga para wanita muda akan lebih sadar untuk menjaga kesehatan diri mereka, dimulai dari memahami jenis keputihan yang dialami. Gaya visual yang digunakan adalah vector dengan gaya flat, serta memiliki efek seperti cat air, untuk melambangkan suatu kesederhanaan yang menyenangkan. Penerapan drop shadow pada beberapa visual bertujuan untuk memberi ketegasan dan kepentingan suatu informasi. Tipografi yang digunakan adalah script dan sans serif, yaitu TrashHand dan Cocogoose. Gambar 1. TrashHand Sumber: https://dafont.com TrashHand digunakan sebagai headline dan body copy. Jenis script ini dipilih karena menyerupai tulisan tangan manusia dan memiliki karakter yang santai, agar target audiens merasa lebih akrab dan bersahabat. Gambar 2. Cocogoose Sumber: https://dafont.com Selain TrashHand, Cocogoose juga digunakan sebagai headline, body copy, keterangan sub judul dan keterangan pendukung. Jenis sans serif ini memiliki karakter yang tebal, namun memiliki sifat yang bersahabat dan informatif.

Gambar 3. Skema Warna Warna yang digunakan pada desain kampanye merupakan warna-warna tint yang memiliki sisi feminin, sensitif, aktif, menyenangkan, dan warna-warna tersebut mewakili isi kampanye ini. Biru menggambarkan ketenangan dan rasa nyaman. Hijau menggambarkan suatu kesegaran dan solusi atas suatu permasalahan. Merah/merah muda menggambarkan kekuatan cinta dari persahabatan, namun juga lambang bahaya. Ungu menggambarkan suatu kenegatifan, namun sifatnya hangat dan sejuk. Kuning mengggambarkan karakter pengertian yang mendalam antar sesama wanita. Abu-abu menggambarkan ketenangan dan kesabaran dengan cara yang sederhana. Gambar 4. Elemen Grafis Elemen-elemen grafis yang terdapat pada desain kampanye ini melambangkan karakteristik para sahabat. Sahabat yang to-the-point, pemerhati detil, bersih, santai, frontal, peduli kesehatan dan menyenangkan. Media Gambar 5. Logo Kampanye Sahabat Putih Logo Sahabat Putih berupa logotype dan logogram. Gambar bubble chat berwarna biru melambangkan suatu kepercayaan dan kenyamanan pada saat terjadinya suatu komunikasi antar para wanita. Logotype yang berwarna putih di atas warna biru tersebut menggambarkan suatu bahan perbincangan yang jujur, positif, sederhana, dan cemerlang. Menurut teori semiotika, bubble chat merupakan simbol dari suatu percakapan antar sesama individu, dan menyampaikan pesan dengan unik melalui suatu edukasi dan berbagi informasi.

Gambar 6. Poster Seri Informasi: Jenis Keputihan Poster seri dari kampanye Sahabat Putih memiliki desain seperti ruang grup chat pada smartphone jaman sekarang, karena mengikuti gaya hidup wanita muda yang tidak bisa jauh dari smartphone, menghilangkan ketabuan saat membahas keputihan atau sesuatu yang bersifat sensitif, dan percakapan menjadi lebih personal dan intim namun santai. Pada poster seri tentang jenis keputihan, background poster berwarna biru karena ingin menciptakan rasa nyaman saat memperkenalkan jenis keputihan pada wanita muda. Gambar 7. Poster Seri Informasi: Penyebab Keputihan Pada poster seri tentang penyebab keputihan, background poster berwarna ungu dan merah muda karena ingin menggambarkan suatu kenegatifan dan bahaya dari penyebab keputihan itu sendiri, namun penyampaiannya tetap dengan rasa hangat dan sayang ke sesama sahabat.

Gambar 8. Poster Seri Informasi: Pencegahan Keputihan Pada poster seri tentang pencegahan keputihan, background poster berwarna hijau karena ingin menggambarkan suatu informasi penting tentang solusi dari masalah keputihan. Kampanye Sahabat Putih menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram sebagai teaser dari acara kampanye, dan media untuk saling berbagi cerita serta informasi tentang keputihan dan kesehatan organ intim kewanitaan, serta membentuk suatu komunitas wanita muda yang peduli keputihan. Gambar 9. Media Sosial: Facebook Gambar 10. Media Sosial: Twitter

Gambar 11. Media Sosial: Instagram Me-layout ulang dari website yang sudah ada, yaitu www.keputihan.net, agar memiliki karakter yang sesuai seperti Kampanye Sahabat Putih. Website bertujuan untuk memberikan informasi seputar keputihan, berinteraksi dengan Grup Sahabat Putih lainnya untuk membahas keputihan lebih mendalam dan personal. Gambar 12. Website Mendesain berbagai macam stationery sebagai media pendukung acara kampanye Sahabat Putih, guna menjadi suvenir, dan mengingatkan akan pentingnya keputihan bagi kesehatan diri sendiri dan organ kewanitaan.

Gambar 15. Kaos Kampanye Gambar 16. Kaos Kampanye: Suvenir Gambar 17. Stiker Gambar 18. Pin