TEKNOLOGI PEMBUATAN TAHU SKALA RUMAH TANGGA Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. Widyaiswara BPP Jambi

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS TAHU KEDELAI DISUSUN OLEH GUNTUR OCTOSA YUDHA WIJAYA

OLEH: YULFINA HAYATI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Gunung Sulah Kecamatan Way Halim

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

SUSU KEDELAI 1. PENDAHULUAN

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I PENDAHULUAN. Pemikiran,(6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. mutu dan keamanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

T E M P E 1. PENDAHULUAN

SOSIALISASI DAN PEMBUATAN NUGGET DARI AMPAS TAHU UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT GAMPONG LENGKONG, KECAMATAN LANGSA BARO, KOTA LANGSA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

I PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. biji cempedak ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dimana. kriteria tertentu yang diharapkan dalam penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Sejak dulu, masyarakat Indonesia terbiasa

PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA PEMBUATAN TEMPE

V. PROFIL INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU. pemilik usaha industri tahu yang ada di Desa Karanganyar Kecamatan Weru

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEKNOLOGI PEMBUATAN SUSU DARI TEMPE BENGUK

KUALITAS TEPUNG BERAS SEBAGAI BAHAN BAKU CAMPURAN RAGI TEMPE (Rhizopus oligosporus) DILIHAT DARI HASIL PRODUKSI TEMPE KEDELAI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

A. Penggunaan. B. Alat dan Bahan. Berikut ini alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan selai. 1. Alat

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

BAB 3 METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. tepatnya sejak Dinasti Han memegang kekuasaan.

TEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN

PENGOLAHAN HASIL JAGUNG (MEMBUAT SUSU JAGUNG DAN MIE JAGUNG) Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMBUATAN TELUR ASIN RASA BAWANG SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN NILAI JUAL TELUR BEBEK Oleh : Dr. Das Salirawati, M.Si

I PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

3. Untuk mempermudah bagi mereka mereka yang berminat untuk mendirikan industri rumah tangga yang mengspesialisasikan pembuatan tempe. C.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN SUSU KEDELAI

SELAI PEPAYA. Selai adalah bahan dengan konsistensi gel atau semi gel yang dibuat dari bubur buah. Selai digunakan sebagai bahan pembuat roti dan kue.

TELUR ASIN 1. PENDAHULUAN

BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN

PENGOLAHAN KEDELAI MENJADI TEMPE KEJO SECARA SEDERHANA

PEMBUATAN TAHU DARI KACANG KEDELAI DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN PENGGUMPAL IE KULOH SIRA ABSTRAK

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PEMBUATAN TEMPE. Disusunoleh: Nama: Yulia Nur Isnaini Kelas : S1 TI 2I NIM :

METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian Penelitian Pendahuluan

BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

BAB I. PENDAHULUAN. Sejak tahun 2006 saat harga minyak dunia bergerak naik, jarak pagar

TEKNOLOGI PEMBUATAN SAUS TOMAT Oleh: Masnun Balai Pelatihan Pertanian Jambi I. PENDAHULUAN

PENGARUH PERLAKUAN PADA PROSES BLANCHING DAN KONSENTRASI NATRIUM BIKARBONAT TERHADAP MUTU SUSU KEDELAI

putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

CABE GILING DALAM KEMASAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Peluang Bisnis Susu Kedelai, Bisnis Sari Kedelai yang Menggiurkan

TEKNOLOGI PROSES PENGOLAHAN TAHU DAN PEMANFAATAN LIMBAHNYA

SELAI DAN JELI BUAH 1. PENDAHULUAN

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan

DIVERSIFIKASI OLAHAN BUAH SIRSAK BAGI KELOMPOK PEREMPUAN DI DESA BALE ABSTRAK

PENGARUH LAMA PENGOVENAN, PERENDAMAN, dan KONSENTRASI ASAM ASETAT TERHADAP MUTU PRODUK dan LIMBAH CAIR PRODUKSI TAHU

MINYAK KELAPA. Minyak diambil dari daging buah kelapa dengan salah satu cara berikut, yaitu: 1) Cara basah 2) Cara pres 3) Cara ekstraksi pelarut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Adisarwanto (2005) kedelai merupakan tanaman asli daratan

PENGOLAHAN UMBI GANYONG

PEMANFAATAN KACANG HIJAU (PHASEOLUS RADIATUS L ) MENJADI SUSU KENTAL MANIS KACANG HIJAU

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kuning melalui proses fermentasi jamur yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus oligosporus. Tempe dikenal sebagai

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MATERI DAN METODE PENELITIAN. A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada

TELUR ASIN PENDAHULUAN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK TEMPE

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. occidentale L.) seluas ha, tersebar di propinsi Sulawesi. Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur,

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

PENGOLAHAN TALAS. Ir. Sutrisno Koswara, MSi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013

PELATIHAN PEMBUATAN TAUCO BAGI IBU-IBU KELOMPOK LINGKUNGAN DUSUN CANDI, JATI AYU, KARANG MOJO GUNUNG KIDUL

DEMO MASAK DIES NATALIS KE-35 UNIKA SOEGIJAPRANATA 2017

PEMBUATAN SUSU DARI KULIT PISANG DAN KACANG HIJAU

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jus Buah 2.2. Pineapple Soft Candy

Analisis Usaha Diversifikasi Produk Olahan Tempe. Oleh Siti Marwati Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

PEMBUATAN JELLY RUMPUT LAUT

TEKNOLOGI PEMBUATAN TAHU YANG RAMAH LINGKUNGAN (BEBAS LIMBAH)

BUDI DAYA JAMUR TIRAM PUTIH

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

TAHU. Secara Garis Besar Proses Pembuatan Tahu dapat saya jabarkan sebagai berikut :

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PURWOKERTO

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN

FERMENTASI KEDELAI PEMBUATAN TEMPE, TEMPE GEMBUS DAN ONCOM HITAM

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani

PENGARUH LAMA PERENDAMAN KEDELAI DAN JENIS ZAT PENGGUMPAL TERHADAP MUTU TAHU ISMED SUHAIDI

Ditulis oleh Didik Yusuf Selasa, 28 September :03 - Update Terakhir Selasa, 28 September :28

Transkripsi:

TEKNOLOGI PEMBUATAN TAHU SKALA RUMAH TANGGA Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. Widyaiswara BPP Jambi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tahu bukan asli dari Indonesia, tetapi masyarakat Indonesia sudah sejak zaman dulu mengenal tahu. Nama "tahu" merupakan serapan dari bahasa Hokkian (tauhu) (hanyu pinyin : doufu), yang secara harfiah berarti "kedelai terfermentasi". Tahu telah dikenal di Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya Liu An yang merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar Han Gaozu, Liu Bang yang mendirikan dinasti Han. Versi tahu yang dikenal di Jepang adalah tofu. Tofu lebih lunak dan kurang tahan terhadap pengolahan. Tofu dan tahu dibawa para perantau Cina ke seluruh penjuru dunia sehingga menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, dan akhirnya ke seluruh dunia. Tahu sangat diminati oleh orang, baik itu masyarakat Indonesia maupun negara lain. Di Australia tahu dengan label Nutrisoy sudah beredar hampir di seluruh Australia bahkan sampai ke New Zealand meskipun di NZ baru masuk di toko-toko health food. Di Sydney, Nutrisoy dapat dijumpai di semua Asian Grocery bahkan di Coles atau Woolworth. Tahu dapat menjadi makanan ringan ataupun dapat menjadi menu lauk pauk. Disamping tahu mudah dalam pengolahan dan tidak kalah pentingnya adalah tahu merupakan makanan yang sangat baik untuk kesehatan. Untuk kesehatan tahu adalah makanan rendah kalori namun tinggi protein, tahu juga sebagai sumber yang baik dari berbagai mineral, seperti kalsium, besi, magnesium, fosfor, seng, kalium. Vitamin pada tahu seperti vitamin D, A, B6, C, thiamin, riboflavin, niasin, dan asam folat. 1

Pembuatan tahu sangat mudah, dapat dilakukan oleh rumah tangga dengan bahan dan sarana prasarana yang mudah di dapat. Oleh karena itu tulisan ini memberikan informasi tentang teknologi sederhana pengolahan kedelai menjadi tahu. B. Tujuan Memberikan informasi cara membuat tahu dengan teknologi yang sederhana untuk dilakukan oleh skala keluarga A. Pembuatan Tahu Tahu adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang mengalami koagulasi atau kedelai yang dihaluskan hingga menjadi jus dan diperas hingga menjadi ekstrak. Ekstrak kedelai kemudian dipadatkan atau dicetak sesuai ukuran. Bahan: 1. Kedelai 1 kg 2. Cuka makan (jeruk nipis) 1 sdm untuk cuka makan (6 buah jeruk nipis) 3. Air secukupnya untuk proses pemblenderan agar lancar A B Gambar 1. a. Kedelai b. Jeruk nipis Alat : Alat yang digunakan adalah peralatan dalam dapur keluarga yaitu: 1. Blender 2

2. Kain blacu, dipotong ukuran 1 m x 1 m gunanya adalah untuk memeras bubur kedelai (memisahkan ekstrak dan ampas) 3. Panci 4. Pengaduk 5. Kompor. 6. Cetakan, cetakan dapat dibuat dari wadah bahan plastik dengan ukuran 25 cm x 35 cm, sebanyak 2 buah (1 buah diberi lubang lubang pada dasarnya dan yang satunya lagi sebagai penekan). Untuk wadah penampung air sisa penggumpalan digunakan wadah plastik ukuran 35 cm x 45 cm A B B C A B C Gambar 2: Cetakan tahu A dan B: ukuran 25 cm x 35 cm, C: ukuran 35 cm x 45 cm Wadah B dasarnya dibuat lubang-lubang Sumber : Media kongkrit dari Kemas Irwansyah, BPP Jambi Proses pembuatan tahu mudah dilakukan yaitu sebagai berikut : 1. Sortasi biji Biji-biji yang akan diproses menjadi tahu harus disortir terlebih dahulu. Biji kedelai dipilih yang utuh dan tidak tercampur kotoran. Sortasi dapat dilakukan dengan tangan atau ditampi. Tujuan dari sortasi ini untuk 3

mendapatkan kedelai yang bersih, bebas dari kotoran sehingga menghasilkan produk tahu yang berkualitas. Gambar 3. Biji Kedelai yang telah disortir 2. Pencucian Biji-biji hasil sortasi dimasukkan ke dalam bak atau ember, kemudian dicuci hingga bersih sehingga kotoran yang melekat maupun tercampur diantara biji dapat hilang. Pencucian disarankan menggunakan air bersih dan yang mengalir. 3. Perendaman Perendaman biji kedelai dilakukan di dalam bak berisi air bersih selama 6-12 jam. Tetapi biasanya home industri ini merendam kedelai selama 7 jam. Perendaman kedelai dimaksudkan agar kedelai menyerap air sehingga lebih lunak dan kulit arinya mudah dikupas. Gambar 4. Perendaman biji kedelai 4

4. Pengupasan kulit ari biji Proses pengupasan kulit ari biji dapat dilakukan secara manual menggunakan tangan dengan cara diremas-remas kedelai dalam air kemudian dikuliti sehingga biji-biji kedelai kelihatan bersih. Selain itu bisa juga menggunakan alat pengupas kulit ari. Hasil pengupasan biji kedelai berupa keping-keping biji kedelai. 5. Penggilingan Gambar 5 : Pengupasan biji kedelai Penggilingan dilakukan dengan alat penggiling atau blender yang telah ditambahkan air panas agar enzim lipoksigenase (penyebab bau langu) tidak aktif. Penggilingan dilakukan sampai halus dan hasil gilingan berupa bubur putih. Cara penggilingan adalah keping-keping kedelai direndam air panas selama beberapa menit kemudian dimasukkan ke dalam penggilingan atau blender. Keping-keping kedelai tergiling menjadi halus dan menjadi bubur putih. 5

6. Penyaringan Setelah digiling bubur disaring dengan kain blacu kemudian diperas sampai ampas tidak mengandung sari lagi. Dibawah kain blacu diberi wadah untuk menampung sari kedelai. Caranya adalah bubur kedelai diletakkan diatas kain blacu yang ada di dalam wadah. Setelah itu, kain blacu ditutupkan pada bubur lalu diletakkan diantara penjepit yang berada pada peremukaan wadah. Penjepit ditekan sekuat-kuatnya agar semua air yang terdapat dalam bubur terperas semua. Bila perlu, ampas saringan diperas lagi dengan menambah sedikit air, penyaringan ini dapat dilakukan berulang kali hingga diperoleh sari kedelai yang optimal. Selain sari kedelai, kita juga mendapatkan hasil lain yaitu ampas tahu yang dapat dijadikan pakan ternak dan tempe gembus. Gambar 6. Penyaringan bubur kedelai 7. Pendidihan/Perebusan Hasil saringan yang berupa sari kedelai dimasak dalam panci sampai mendidih dengan api kecil (kurang lebih 30 menit) dan busa yang terbentuk pada saat perebusan dibuang. Pendidihan ini bertujuan untuk menonaktifkan 6

zat antinutrisi kedelai dan meningkatkan nilai cerna. Cara pendidihan adalah bubur kedelai dimasukkan ke dalam wajan besar lalu dipanaskan diatas tungku. Selama pendidihan ini akan mengeluarkan busa, maka agar buasa tidak tumpah perlu diaduk. Lama pendidihan ini sekitar 15-39 menit. Sari kedelai yang telah mendidih diangkat dan didinginkan hingga suhu + 37 0 C. Gambar 7. Hasil perebusan sari kedelai 8. Penggumpalan Masukkan air jeruk nipis sedikit demi sedikit pada sari kedelai yang telah dingin sambil diaduk sehingga tercampur rata dan sari kedelai menggumpal. Penggumpalan ini berlangsung selama 10 menit agar mendapatkan protein yang sempurna. Selain menggunakan air jeruk nipis penggumpalan dapat menggunakan batu tahu (Ca SO4) yang berasal dari batu gips atau sulfat kapur yang telah dibakar dan kemudian ditumbuk dibuat tepung. Penggumpalan dapat juga menggunakan asam cuka (cuka makan) yang diencerkan untuk 1 botol cuka makan dicampur dengan 36 liter air. Sisa air asam kemudian dipisahkan dari gumpalan dan disimpan, sebab sisa air asam itu masih dapat dipakai lagi. 7

Bila kita menggunakan bahan-bahan itu kita harus mengetahui dosis yang tepat, bila tidak tepat maka kemungkinan akan gagal proses pembuatan tahu. Misalnya, penggunaan asam cuka dengan dosis yang tidak pas kemungkinan besar rasa tahu menjadi masam. Begitu pula dengan penggunaan biang (sisa cairan setelah tahap pengendapan protein atau sisa cairan dari pemisahan gumpalan tahu yang dibiarkan semalam) juga memiliki resiko tang cukup tinggi. Misalnya jika biang ini mengandung bekteri pengurai protein cukup tinggi tahu akan busuk. Tetapi bila kita menggunakan sari jeruk beban biaya produksi akan meningkat pesat karena harga jeruk nipis mahal. Gambar 8. Pencampuran air jeruk nipis dengan sari kedelai 9. Pencetakan Gumpalan-gumpalan sari pati kedelai dimasukkan dalam wadah cetakan tahu yang telah dilapisi dengan kain blacu, kemudian kain blacu dilipat sampai membungkus sari pati kedelai dan mencetak tahu. Di atasnya diberi pemberat agar air dalam sari kedelai dapat keluar dan tahu memadat. Setelah 10 menit alat pemberat dilepaskan, tahu diangkat dari cetakan dan kemudian dipotong-potong sesuai dengan selera. 8

Gambar 9: Proses pencetakan tahu Setelah dipotong-potong tahu dapat diolah menjadi beraneka masakan atau hanya digoreng saja. Agar tahu tidak cepat basi maka setelah menjadi tahu bisa dilakukan perebusan. Dalam perebusan juga bisa ditambahkan sedikit garam atau perasan kunyit. Proses pembuatan tahu selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 8. B. Gambar proses pembuatan tahu Biji kedelai Pencucian kedelai Perendaman kedelai Pembersihan kulit ari Pembua tan bubur kedelai Penyaringan bubur Perebusan sari kedelai Pendinginan dan pemberi an jeruk nipis Penggumpalan dan pencetakan Selesai pencetakan Pengecilan ukuran tahu 9

D. Diagram Alir Pembuatan tahu Kedelai Pensortasian Pencucian Perendaman Pengupasan kulit ari Kulit ari Biji bersih Penggilingan Bubur Kedelai Penyaringan Bubur Kedelai Sari kedelai Pendidihan/Perebusan Pendinginan Jeruk nipis Penggumpalanan Pencetakan Tahu 10

KESIMPULAN Tahu dapat menjadi makanan ringan ataupun dapat menjadi menu lauk pauk. Disamping tahu mudah dalam pengolahan dan tidak kalah pentingnya adalah tahu merupakan makanan yang sangat baik untuk kesehatan. Untuk kesehatan tahu adalah makanan rendah kalori namun tinggi protein, tahu juga sebagai sumber yang baik dari berbagai mineral, seperti kalsium, besi, magnesium, fosfor, seng, kalium. Vitamin pada tahu seperti vitamin D, A, B6, C, thiamin, riboflavin, niasin, dan asam folat. Pembuatan tahu sangat mudah, dapat dilakukan oleh rumah tangga dengan bahan dan sarana prasarana yang mudah di dapat. 11

DAFTAR PUSTAKA Anonim. Kandungan Gizi dan Manfaat Tahu. http://tautauenak.wordpress.com/kandungan-gizi-dan-manfaat-tahu/ Anonim. Karya Tulis Membuat Tahu. leeyaleeyut.files.wordpress.com/2010/07/karya-tulis-membuat-tahu.doc Anonim. (http://v2.indomedia.com.au/feature/kunjungan-konjen-ri-ke-pabriktahu-dan-tempe/). Diakses tanggal 09 Maret 2015 Anonim. (http://www.tipscaramanfaat.com/manfaat-tahu-bagi-kesehatan-dankandungan-gizinya-07.html#sthash.p9lefpi3.dpuf. diakses tanggal 09 Maret 2015 Astawan, M. dan Mita W. Teknologi pengolahan pangan nabati tepat guna. Jakarta : Akademika Pressindo, 1991. Hal. 94-96. Bambang Cahyono. 2007. Kedelai, Tehnik Budidaya dan Analisis Usahatani. Semarang: CV Aneka Ilmu. Buku seri teknologi makanan II. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor, 1983. Hal. 39-45. 12