Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA. Survei Pemahaman Mahasiswa Fisika Pada Materi Kalor Dan Temperatur

dokumen-dokumen yang mirip
Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA

PROFIL KONSEPSI MAHASISWA PADA MATERI KINEMATIKA

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA TOPIK SUHU DAN KALOR

ANALISIS REPRESENTASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN FISIKA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian. Prosedur Penelitian

Students misconception about archimedes law

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA SMA KELASXI PADA MATERI DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR TAHUN AJARAN 2013/2014

REMIDIASI PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS X SMK NASIONAL MALANG PADA MATERI SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF

PENGEMBANGAN TERBATAS TES DIAGNOSTIK FORCE CONCEPT INVENTORY BERFORMAT FOUR-TIER TEST

Unnes Physics Education Journal

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 (2010)

BAB I PENDAHULUAN. dapat memahami sejumlah (a modest amount) konsep dan dapat menerapkan atau

Penerapan modul pembelajaran learning cycle pada materi momentum dan impuls

PROFIL MISKONSEPSI SISWA SMA KELAS XI PADA KONSEP TERMODINAMIKA Aprilia Dwinta Karlina, Drs.Trustho Raharjo,M.Pd., Drs. PujayantoM.

Peningkatan Pemahaman Konsep Dasar Fisika Melalui Pendekatan Pembelajaran Konseptual Secara Interaktif

Penerapan Model Pembelajaran Interactive Engagement untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Pendidikan Sains

Kepraktisan Model Pembelajaran Investigation Based Multiple Representation (IBMR) dalam Pembelajaran Fisika

Desain Sampul dan Tata Letak: Ridwan Efendi. Penerbit: Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI

Unnes Physics Education Journal PENGEMBANGAN EVALUASI PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI PADA POKOK BAHASAN KALOR

MENERAPKAN MODEL KONSTRUKTIVIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA UMUM I MAHASISWA SEMESTER I JURUSAN FISIKA FMIPA UNIMED TA 2012/2013

PENERAPAN PENDEKATAN DEMONSTRASI INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR PROSES SAINS SISWA

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Indonesian Journal of Science Education

Analisis Didaktis Berdasarkan Kemampuan Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Kalor

ANALISIS KOHERENSI KONSEP HUKUM NEWTON PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PALU

Identifikasi Model mental Siswa Pada materi Suhu dan kalor

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA POKOK BAHASAN ANALISIS VEKTOR MELALUI INKUIRI TERBIMBING

USING PROBLEM BASED LEARNING MODEL TO INCREASE CRITICAL THINKING SKILL AT HEAT CONCEPT

DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR MAHASISWA DALAM MEMAHAMI KONSEP MOMENTUM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Identifikasi Pemahaman Konsep Siswa SMA Pada Materi Termodinamika

PENINGKATAN KEMANDIRIAN MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA PADA MATA KULIAH MEKANIKA MELALUI METODE RECIPROCAL TEACHING

Penguasaan Konsep Materi Fluida Statis Siswa SMAN 3 Blitar

MODEL PEMBELAJARAN YANG MEMADUKAN PENDEKATAN KONSEPTUAL INTERAKTIF DAN STRATEGI PROBLEM SOLVING UNTUK PERKULIAHAN FISIKA DASAR II

PERSETUJUAN PEMBIMBING

*Keperluan korespondensi, HP: ,

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI PADA MATERI POKOK WUJUD ZAT SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BAWANG TAHUN AJARAN 2009/2010

PENGARUH STRATEGI KONFLIK KOGNITIF TERHADAP PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI FLUIDA SISWA SMAN 3 MATARAM TAHUN AJARAN 2016/2017

ANALISIS KEBUTUHAN PEMBELAJARAN GELOMBANG BAGI CALON GURU FISIKA

Dosen Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

Konsistensi Konsepsi Siswa Melalui Penerapan Model Interactive Lecture Demonstration pada Materi Gelombang Mekanik

KONSEPSI AWAL MAHASISWA FISIKA TERHADAP MATERI BINTANG DAN EVOLUSI BINTANG DALAM PERKULIAHAN ASTROFISIKA

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN:

PENERAPAN VIRTUAL LABORATORY UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI MAHASISWA TENTANG FLUIDA

PENGGUNAAN KARTUN SEBAGAI INSTRUMEN DIAGNOSTIK MISKONSEPSI PADA HUKUM NEWTON III

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICTION, OBSERVATION AND EXPLANATION

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

Tes Isomorfik Berbasis Komputer untuk Diagnostik Miskonsepsi Diri pada Materi Gaya dan Hukum Newton. Tazkia IIBS Malang 2)

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA

Sutarno Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK

ANALISIS KONSISTENSI REPRESENTASI DAN KONSISTENSI ILMIAH MAHASISWA PADA KONSEP GAYA MENGGUNAKAN TES R-FCI

DESKRIPSI KESALAHAN MAHASISWA CALON GURU DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA TIPIS

PENGEMBANGAN TES PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA SMA

PERTANYAAN SOKRATIK BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MEMBANTU MAHASISWA MEMAHAMI KONSEP SUHU MUTLAK

Korelasi Penguasaan Konsep Dan Berpikir Kritis Mahasiswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Simulasi Komputer

Pemahaman Mahasiswa terhadap Konsep Medan Listrik. Muhamad Yusup Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Sriwijaya

PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KALOR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PALU

Unnes Physics Education Journal

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERBASIS STARTER EXPERIMENT APPROACH (SEA) PADA MATERI KARAKTERISTIK GELOMBANG UNTUK SMA KELAS XI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SINTESIS SISWA MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN LANGSUNG DENGAN METODE PROBLEM SOLVING

PEMANFAATAN SOFTWARE GEOGEBRA BERBANTUAN E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN GEOMETRI

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI DAN PENYEBABNYA PADA SISWA KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PADA MATERI POKOK STOIKIOMETRI

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

PENGGUNAAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MEMPERBAIKI MISKONSEPSI FISIKA. Rina Ning Tyas 1, Sukisno 2, Mosik 3

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA PADA KONSEP SUHU DAN KALOR

PERBANDINGAN MISKONSEPSI MAHASISWA PGSD UHAMKA MATERI OPTIK GEOMETRI

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

INVESTIGASI PEMAHAMAN CALON GURU TENTANG KONSEP KALOR, KERJA, DAN PROSES-PROSES TERMODINAMIKA

MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP MOMENTUM DAN IMPULS

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA CALON GURU KIMIA

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

Marfuatun, Annisa Fillaeli, Dewi Yuanita L. Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNY

Evriani Yudi Kurniawan Riski Muliyani Prodi Pendidikan Fisika, STKIP Singkawang

ISSN Jurnal Exacta, Vol. IX No.2 Desember 2011

Identifikasi Model Mental Siswa Pada Materi Perpindahan Kalor di SMA Negeri 5 Palu

REMEDIASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN MELALUI RECIPROCAL TEACHING DI SMA

Physics Communication

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Indonesia ABSTRAK

Rizky Puspitadewi 1,*, Agung Nugroho Catur Saputro 2 dan Ashadi 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 MAJENE

PEMBELAJARAN KINEMATIKA BERBASIS DIAGRAM GERAK: CARA BARU DALAM PENGAJARAN KINEMATIKA

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SISTEMIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA PADA KULIAH KIMIA DASAR I

Pembelajaran Konsep Limit Fungsi dengan Strategi Elaborasi Bagi Mahasiswa Matematika FKIP UM Mataram

INTEGRASI REMEDIASI MISKONSEPSI DALAM PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM SOLVING MATERI SUHU DAN KALOR DI MAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

Unnes Physics Education Journal

PENGEMBANGAN TWO-TIER MULTIPLE CHOICE DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI SUHU DAN KALOR

PROFIL KONSISTENSI REPRESENTASI DAN KONSISTENSI ILMIAH MAHASISWA CALON GURU FISIKA PADA KONSEP GERAK, HUKUM NEWTON, USAHA DAN ENERGI

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA

USING COMPUTER SIMULATION TO IMPROVE CONCEPT COMPREHENSION OF PHYSICS TEACHER CANDIDATES STUDENTS IN SPECIAL RELATIVITY

ANALISIS BAHAN AJAR KIMIA SMA PADA MATERI KESETIMBANGAN KELARUTAN BERDASARKAN SINTAKS MODEL POE (PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN)

JPPPF - Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika Volume 2 Nomor 1, Juni 2016 p-issn: e-issn: Halaman 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF (GENERATIVE LEARNING) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP ARTIKEL

Pemahaman Konsep Hubungan antara Arah Gaya, Kecepatan dan Percepatan dalam Satu Dimensi pada Mahasiswa Calon Guru Fisika FKIP Universitas Tadulako

DESKRIPSI KONSEPSI SISWA SMA TENTANG RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH

Penerapan Strategi Konflik Kognitif dalam Pembelajaran Listrik Dinamis. Supliyadi.

Unnes Physics Education Journal

Transkripsi:

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA II 2016 "Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA" Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun Madiun, 28 Mei 2016 Makalah Pendamping Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA ISSN : 2527-6670 Survei Pemahaman Mahasiswa Fisika Pada Materi Kalor Dan Temperatur Dewanta Arya Nugraha, Suparmi, Mohammad Masykuri, Cari 1,3 Magister Pendidikan Sains, FKIP, Universitas Sebelas Maret 2,4 Magister Ilmu Fisika Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Email: dewanta.an@gmail.com ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman materi kalor dan temperatur yang dimiliki mahasiswa menggunakan Heat and Temperature Conceptual Evaluation (HTCE) yang dikembangkan oleh Thornton dan Sokoloff. Penelitian survei dilakukan terhadap 11 mahasiswa semester 3 dan 30 mahasiswa semester 5 Program Studi S1 Fisika FMIPA Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan diperoleh data pemahaman mahasiswa pada konsep kalor dan temperatur, laju pendinginan, kalorimetri, laju perpindahan kalor, persepsi panas, kapasitas kalor jenis, perubahan fase, dan konduktivitas termal. Secara garis besar sebagian besar mahasiswa belum memahami konsep pada materi kalor dan temperatur dengan baik. Penelitian survei ini akan dijadikan dasar pijakan atau penelitian pendahuluan bagi peneliti untuk melakukan penelitian lanjutan dengan lokasi penelitian yang sama. Kata Kunci: Survei; Pemahaman; Konsep; Kalor dan Temperatur I. PENDAHULUAN Beberapa penelitian pendidikan fisika yang telah dilakukan bertujuan untuk mempelajari pemahaman atau miskonsepsi siswa maupun mahasiswa menggunakan tes yang terstandarisasi. Beberapa contoh tes yang terkenal diantaranya Force and Motion Conceptual Evaluation (FMCE) [1], Force Concept Inventory (FCI) [2], Thermal Concept Evaluation (TCS) [3], dan Heat and Temperature Conceptual Evaluation (HTCE) [4]. Dalam penelitian ini terfokus pada survei menggunakan HTCE. Kalor dan temperatur merupakan satu diantara kajian materi fundamental dalam mata kuliah Fisika Dasar untuk mahasiswa Fisika. Kalor dan temperatur merupakan materi yang mengandung konsep yang bersifat abstrak. Dan beberapa penelitian mengenai 24 Survei Pemahaman Mahasiswa Fisika Pada Materi Kalor...

pemahaman mahasiswa telah dilakukan sebelumnya menunjukkan siswa maupun mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami materi kalor dan temperatur, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Tanahoung, et al. [5], Carlton [6], Yeo dan Zadnik [7] yang secara garis besar menunjukkan mahasiswa mengalami kesulitan menjelaskan dan memahami konsep kalor dan temperatur. Pemahaman konsep haruslah ditekankan dalam pembelajaran, karena dengan pemahaman konsep tersebut mahasiswa dapat memahami keseluruhan materi utamanya pada materi kalor dan temperatur. Baser [8] menyatakan dari sudut pandang pembelajaran konstruktivisme, pengetahuan baru dikontruksi dengan yang pengetahuan yang sudah ada. Oleh sebab itu satu diantara faktor dalam pembelajaran adalah pengetahuan awal, biasanya berupa konsepsi alternatif terhadap topik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemahaman awal mahasiswa sebelum pembelajaran turut mempengaruhi pemahaman konsep mahasiswa setelah pembelajaran. Oleh karena itu dilakukan penelitian survei untuk mengetahui pemahaman mahasiswa pada materi kalor dan temperatur. II. METODE PENELITIAN Penelitian survei ini menggunakan metode tes dan data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Tes dilakukan menggunakan Heat and Temperature Conceptual Evaluation (HTCE). Sampel dalam penelitian ini adalah 11 orang mahasiswa semester 3 dan 30 orang mahasiswa semester 5 Program Studi S1 Fisika FMIPA Universitas Sebelas Maret. Aktivitas dalam analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi (Sugiyono,2010) [9]. Hasil dari survei dikelompokkan berdasarkan kategori konsep dalam pertanyaan yang digunakan yaitu HTCE yang disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Kategori Konsep pada HTCE [5] Konsep Nomor Pertanyaan 1. Kalor dan temperatur (H&T) 1, 2, 3, 4 2. Laju pendinginan (COOL) 5, 6, 7 3. Kalorimetri (CAL) 8. 9 4. Laju perpindahan kalor (RHT) 10, 11 5. Persepsi panas (HOT) 12, 13, 14, 15 6. Kapasitas kalor jenis (CAP) 16, 17, 18, 19 7. Perubahan fase (PHASE) 20, 21, 22, 23, 25 8. Konduktivitas termal (COND) 26, 27, 28 III. HASIL DAN DISKUSI Data yang diperoleh dari penelitian survei ini berupa hasil diagnosis jawaban benar mahasiswa yang telah menerima materi kalor dan temperatur (telah menempuh mata kuliah Fisika Dasar). Data yang diperoleh dinyatakan dalam persentase jawaban benar untuk setiap kategori konsep, yang disajikan pada Gambar 1. Rata-rata skor keseluruhan dari tes yang telah dilakukan adalah sebesar 42,19%. Pada Gambar 1. Ditunjukkan bahwa mahasiswa yang dijadikan sampel memiliki persentase skor ratarata terendah pada konsep ke 4 (laju perpindahan kalor) yang terdiri dari pertanyaan Survei Pemahaman Mahasiswa Fisika Pada Materi Kalor... 25

nomor 10 dan 11 sebesar 15,85%. Hasil tersebut menunjukkan hasil yang sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Tanahoung (2008), dimana pada konsep materi yang sama yaitu laju perpindahan kalor diperoleh rata-rata terendah yang dapat dilihat pada Gambar 2. Sedangkan untuk perolehan persentase rata-rata tertinggi untuk jawaban benar diperoleh pada konsep pertama yaitu kalor dan temperatur yaitu sebesar 62,19%. Hasil perolehan persentase tertinggi ini berbeda dengan hasil yang diperoleh pada penelitian yang dilakukan oleh Tanahoung yaitu diperoleh pada konsep persepsi panas. Gambar 1. Persentase Skor Rata-rata tiap Kategori Konsep Gambar 2. Persentase Skor Rata-rata tiap Area Konsep untuk Kelompok Mahasiswa yang Berbeda (Tanahoung, 2008) [5] Berdasarkan Gambar 1. terlihat bahwa pada konsep kalor dan temperatur diperoleh rata-rata skor sebesar 62,19%. Perolehan persentase skor rata-rata ini merupakan skor rata-rata tertinggi dari seluruh kategori konsep yang digunakan dalam pertanyaan. Persentase jumlah mahasiswa yang menjawab benar terbanyak untuk kategori konsep ini diperoleh pada pertanyaan nomor 2 yaitu sebanyak 36 mahasiswa (87,80%). Dan pada pertanyaan nomor 1, 3, dan 4 dijawab benar dengan persentase jumlah mahasiswa yang benar antara 40% sampai 60%. Pada konsep laju pendinginan dan kalorimetri diperoleh skor rata-rata sebesar 32,52% dan 56,09%. Pada konsep laju pendinginan (pertanyaan nomor 5, 6, dan 7) 26 Survei Pemahaman Mahasiswa Fisika Pada Materi Kalor...

jumlah mahasiswa terbanyak yang menjawab benar yaitu pada pertanyaan nomor 2 dengan jumlah 22 mahasiswa (53,66%). Untuk konsep kalorimetri jumlah mahasiswa yang menjawab benar untuk kedua pertanyaan sama banyaknya yaitu 23 mahasiswa (56,10%). Dengan demikian untuk konsep kalorimetri sebagian mahasiswa telah paham konsep dan sebagian besar mahasiswa belum memahami konsep pada laju pendinginan. Untuk konsep persepsi panas dan kapasitas kalor jenis memperoleh persentase skor rata-rata sebesar 53,04% dan 40,24%. Pertanyaan yang dijawab dengan benar dengan jumlah mahasiswa terbanyak adalah pertanyaan nomor 12 yaitu dijawab benar oleh 36 mahasiswa (87,80%) untuk konsep persepsi panas (pertanyaan 12, 13, 14, dan 15). Sedangkan pertanyaan nomor 14 hanya dijawab benar oleh 35 mahasiswa dan 10 mahasiswa ( 24,39%) mahasiswa saja yang dapat menjawab dengan benar untuk pertanyaan nomor 13 dan 15. Sedangkan pertanyaan nomor 17 merupakan pertanyaan yang dijawab benar oleh paling banyak mahasiswa pada konsep kapasitas kalor jenis yaitu dengan jumlah 26 mahasiswa (63,41%). Dengan kata lain hasil ini menunjukkan bahwa mahasiswa belum memahami konsep persepsi panas dan kapasitas kalor jenis dengan baik. Pada konsep perubahan fase dan konduktivitas termal memperoleh persentase skor rata-rata sebesar 29,75% dan 42,27%. Untuk pertanyaan konsep perubahan fase (pertanyaan nomor 20, 21, 22, 23, dan 25), jumlah mahasiswa yang menjawab benar hanyalah 17 mahasiswa ( 41,46%). Pada konsep konduktivitas termal mahasiswa terbanyak menjawab benar pada pertanyaan nomor 28 yaitu 22 orang (53,66%) dan pada pertanyaan nomor 25 dan 26 hanya 15 orang menjawab benar (36,59%). Dapat dikatakan bahwa pada konsep perubahan fase dan konduktivitas termal, mahasiswa belum memahami konsep dengan baik. IV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian survei dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pada konsep kalor dan temperatur, laju pendinginan, kalorimetri, laju perpindahan kalor, persepsi panas, kapasitas kalor jenis, perubahan fase, dan konduktivitas termal, secara garis besar sebagian besar mahasiswa masih belum memahami konsep dengan baik dan menunjukkan adanya miskonsepsi yang perlu diperbaiki. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata skor keseluruhan dari tes yang telah dilakukan adalah sebesar 42,19%. Ketidakpahaman konsep ini mungkin terjadi karena proses pembelajaran tradisional yang belum membuat mahasiswa memahami konsep dengan baik. V. UCAPAN TERIMAKASIH Penelitian ini didukung oleh Hibah Mandatory Univeritas Sebelas Maret 2016 dengan nomor kontrak 632/UN27.21/LT/2016 Survei Pemahaman Mahasiswa Fisika Pada Materi Kalor... 27

VI. DAFTAR PUSTAKA [1] R. K. Thorton and D. R. Sokoloff. 1998. Assessing student learning of Newton s laws: The Force and Motion Conceptual Evaluation and the Evaluation of Active Learning Laboratory and Lecture Curricula. Am. J. Phys. 66 (1998) 338. [2] Hestenes, D., Wells, M., Swackhamer, G. 1992. Force Concept Inventory. The Physics Teacher. [3] Wattanakasiwich, P., Taleab, P., Sharma, M. D., Johnston, I. D.2013. Development and Implementation of Conceptual Survey in Thermodynamics. International Jornal of Innovation in Science and Mathematic Education, 21(1), 29-53. [4] Thorton, R. K. and Sokoloff, D. K. (2001). Heat and Temperature Conceptual Evaluation. Physport.org didownload dari https://www.physport.org/assessments/assessment.cfm?i=16&a=htce [28 Desember 2015]. [5] Tanahoung, C., Chitare, R., Soankwan, C. 2008. Surveying Introductory Physics Students Understanding of Heat and Temperature. THAI JOURNAL OF PHYSICS, SERIES 3, 165 [6] Carlton, K.,(2000). Teaching about Heat and Temperature. Physics Education IOP Publishing, 35(2), 101105. [7] Yeo, S., Zadni, M.. 2001. Introductory Thermal Concept Evaluation: Assessing Students Understanding. The Physics Teacher, 39, 496-504 [8] Baser M. 2006. Effect of Conceptual Change Oriented Instruction on Student s Understanding of Heat and Temperature Concepts. Journal of Maltase Education Research. ISSN 1726-9725. [9] Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta 28 Survei Pemahaman Mahasiswa Fisika Pada Materi Kalor...