REMIDIASI PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS X SMK NASIONAL MALANG PADA MATERI SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF
|
|
- Shinta Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 REMIDIASI PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS X SMK NASIONAL MALANG PADA MATERI SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF UNIVERSITAS NEGERI MALANG Zamzim Zulfa Rahmawati 1, KadimMasjkur 2 dan Sutopo 3 1 Mahasiswa Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang 2 Dosen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang 3 Dosen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang Alamat zamzimzulfa@gmail.com ABSTRAK : Suhu dan kalor adalah salah satu materi yang bersifat abstrak sehingga cukup sulit dipelajari. Akibatnya banyak peserta didik yang memiliki pemahaman yang tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dimaksud. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan remidiasi terhadap pemahaman konsep siswa pada materi kalor. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan landasan fenomenologis. Subjek pada penelitian ini sebanyak 24 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sedang menempuh materi Suhu dan Kalor. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa instrumen tes diagnostik, catatan tanya jawab siswa dan guru, dan rekaman audio. Tes diagnostik diberikan sebelum (pretest) dan sesudah remidiasi (postets) dengan jenis soal yang sama. Instrumen tes ini berupa soal pilihan ganda, dimana siswa diperbolehkan untuk menjawab lebih dari satu jawaban. Analisis data berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman siswa dari pretest ke postets. Hal ini menunjukkan bahwa strategi konflik kognitif cukup efektif digunakan sebagai salah satu pilihan strategi dalam pembelajaran remidial. Kata kunci : remidiasi, konflik kognitif, suhu, kalor Suhu dan kalor adalah salah satu dari materi fisika yang bersifat abstrak. Menurut Sozbilir (2003) suhu dan kalor merupakan salah satu konsep yang sulit untuk dipelajari. Konsep suhu dan kalor yang terlalu abstrak menimbulkan berbagai pemikiran yang berbeda pada siswa ketika mempelajarinya (Baser, 2006). Akibatnya banyak peserta didik yang memiliki pemahaman yang tidak sesuai dengan apa yang dimaksud sebenarnya, sehingga siswa memiliki konsep yang berbeda tergantung apa yang sudah mereka lihat dari lingkungan, kejadian sehari-hari, orang tua, ataupun masyarakat. Strategi pembelajaran remidial sangat penting dalam menentukan kualitas belajar siswa terutama pada pemahaman konsepnya, sehingga untuk mendapatkan
2 kualitas pembelajaran yang sesuai harapan, perlu dipertimbangkan strategi remidiasi yang tepat untuk membenarkan konsep siswa. Rancangan yang digunakan dalam remidiasi harus berdasarkan kesalahan dan kesulitan yang dialami oleh siswa. Salah satu strategi untuk pembelajaran remidiasi adalah konflik kognitif. Strategi konflik kogntif berlandaskan pada pandangan konstruktivisme. Strategi ini membantu siswa membentuk ide baru berdasarkan pengetahuan dan dan pengalaman terdahulu yang diperoleh dari pengalaman sehari-harinya. Melalui strategi konflik kogntif ini diharapkan dapat meningkatkan penguasaan fisika siswa, terutama pada materi suhu dan kalor. Pada strategi konflik kognitif siswa akan dihadapkan pada fenomenafenomena yang bertentangan dengan apa yang ada dipikiran mereka. Siswa akan mengalami suatu konflik yang dapat merubah struktur kognitifnya yang pada akhirnya siswa dengan sendirinya akan mengubah dan memperbaiki konsep awal yang salah dengan konsep baru yang benar. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan remidiasi terhadap pemahaman konsep siswa SMK Nasional Malang pada materi Kalor Fisika dengan menggunakan strategi konflik kognitif. METODE Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi atau gambaran mengenai fakta-fakta serta hubunganhubungan antar fenomena yang diteliti (Sugiyono, 2010). Subjek pada penelitian ini sebanyak 24 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sedang menempuh materi Suhu dan Kalor. Instrumen dalam penilitian ini terdiri dari soal pretest dan postest, rekaman audio, dan catatan observer. Soal pretest dan postest menggunakan jenis soal yang sama yang terdiri dari 12 soal berupa soal pilihan ganda. Siswa diperbolehkan untuk memilih lebih dari satu opsi jawabanyang menurut mereka benar. Konsep yang akan ditinjau pada penelitian ini terdiri dari tiga topik, yaitu konsep kaor, makan kesetimbangan termal dan Azas Black, serta pengaruh kalor terhadap suau zat. Dari hasil pretest dan postest tersebut, kemudian dilihat peningkatannya. Selanjutnya data dianalisis, melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
3 HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan difokuskan pada pemahaman konsep yang dimiliki siswa berdasarkan jumlah siswa yang menjawab salah di setiap nomor soal pada hasil pretest dan postest. Soal pretest dan postets dibuat sama yang terdiri dari 12 butir soal 1. Proses dan Hasil Remidiasi Pemahaman Konsep Siswa Mengenai Kalor Gambar 1 Diagram penurunan jumlah siswa yang menjawab salah pada konsep kalor Keterangan gambar : A : Definisi Kalor B : Kalor Jenis C : Fungsi Jaket/Baju Tebal D : Tidak ada aliran kalor pada benda bersuhu sama Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa jumlah siswa yang menjawab salah menurun setelah diadakan pembelajaran remidiasi dengan strategi konflik kognitif. Hal ini berarti bahwa pembelajaran remidiasi dengan strategi konflik kognitif berhasil meningkatkan pemahaman siswa yang semula masih rendah. Pada konsep A tentang definisi kalor, dapat dilihat bahwa terjadi penurunan siswa yang menjawab salah. Siswa yang menjawab salah menurun menjadi 5 siswa (20,83%) dari yang semula 66,67%. Tanya jawab antara guru dan
4 siswa, ditambah dengan gambar-gambar sebagai ilustrasi dan penjelasan guru sebagai penguatan atas berbagai pendapat siswa sangat efektif dalam memperbaiki pemahaman siswa. Tanya jawab membuat siswa dapat mengeluarkan pendapatpendapat yang dimilikinya, gambar membuat siswa lebih tertarik dan tidak harus membayangkan sesuatu yang abstrak, serta penjelasan guru membuat siswa dapat menguatkan konsep yang baru mereka didapatkan. Pada konsep B tentang kalor jenis, perbaikan yang dilakukan juga dengan tanya jawab, gambar dan penjelasan. Hasil dari pretest pada konsep B juga menunjukkan terjadi penurunan jumlah kesalahan siswa dalam menjawab,dari yang semula 75% menjadi 4 (16,67%) siswa masih mejawab salah. Untuk konsep C tentang fungsi jaket sebagian besar siswa sudah bisa menjawab benar dan bisa menyebutkan alasan yang tepat. Hal ini terlihat ketika mereka ditanya saat dilakukan pembahasan soal. Sebagian besar dari mereka yang bisa menjawab karena mereka mempunyai catatan yang lengkap. Pada konsep C terlihat juga terjadi penurunan siswa yang menjawab salah, yaitu hanya 3 siswa (12,5%) yang masih menjawab salah dari yang semula 83,33%. Pada grafik untuk konsep D mengenai tidak adanya kalor yang mengalir dari dua benda dengan suhu sama yang didekatkan, terlihat bahwa hanya 9 siswa (37,5%) yang masih menjawab salah dari yang semula sebanyak 70,83% siswa. Beberapa siswa yang menjawab salah karena mereka kurang teliti dalam membaca soal.
5 2. Proses dan Hasil Remidiasi Pemahaman Konsep Siswa Mengenai Suhu dan Kesetimbangan Termal Gambar 2 Penurunan jumlah siswa yang menjawab salah pada konsep suhu dan kesetimbangan termal Keterangan gambar: A : Suhu adalah sifat intensif B : Sendok plastik dan besi dicelupkan dalam air dingin, maka setelah mencapai kesetimbangan, suhu sendok aluminium dan plastik sama C : Air panas dan air dingin yang dicampur menjadi satu akan berubah menjadi hangat Berdasarkan grafik di atas, penurunan jumlah kesalahan siswa dalam menjawab soal pada topik suhu dan kesetimbangan termal terlihat di setiap nomor soal seperti halnya pada topik konsep kalor yang sudah dibahas sebelumnya. Untuk konsep A, ketika pretest 45,83% siswa menjawab bahwa air yang dituangkan ke dalam dua gelas maka suhunya juga menjadi setengahnya. Tetapi pada pembelajaran, ketika guru bertanya bagaimana suhu air yang di bagi ke dalam dua gelas sama banyak, sama atau berbeda? siswa menjawab bahwa suhu air tetap, tetapi mereka tidak dapat menyebutkan alasannya. Dari beberapa soal, banyak diantara siswa sudah menjawab benar, tetapi saat pembelajaran berlangsung dan ditanya alasan mengapa mereka menjawab seperti itu, mereka tidak dapat menyebutkan alasannya. Rendahnya pemahaman konsep disebabkan
6 karena selama ini siswa hanya menghafal soal-soal sederhana tanpa dituntut untuk memberikan alasan atau penjelasan dari jawabannya dan kebanyakan dari siswa hanya mengenal kata-kata tanpa memahami artinya (Syukran, 2012). Setelah diadakan postest, jumlah siswa yang menjawab salah menurun yaitu hanya 16,67%. Penayangan video yang disertai dengan penjelasan sebagai penguatan sangat tepat untuk memperbaiki pemahaman konsep siswa. Proses menghubungkan konsep yang dipelajari dengan aplikasi dalam kehidupan bisa ditunjang dengan penggunaan media audio visual yang memadai untuk memvisualkan konsep-konsep yang abstrak (Suwarna, 2013). Pada konsep B, siswa yang menjawab salah rata-rata juga karena kurang teliti dalam membaca soal. Padahal di soal sudah tertera Ketika sudah mencapai kesetimbangan tetapi siswa tetap menjawab suhu sendok aluminium memiliki suhu lebih tinggi dibanding sendok plastik. Meskipun demikian, jumlah siswa yang menjawab salah untuk konsep B ini mengalami penurunan. Hal yang sama juga terlihat pada konsep C, yang juga terjadi penurunan jumlah siswa yang menjawab salah. Siswa yang sudah menjawab salah hanya 2 siswa (8,33%). Penayangan video sebagai perbaikan pemahaman konsep sangat efektif untuk perbaikan pada konsep ini. Selain itu tambahan keterangan dari guru juga sangat membantu siswa dalam merubah konsepnya yang salah menjadi konsep yang benar.
7 3. Proses dan Hasil Remidiasi Pemahaman Konsep Siswa Mengenai Keadaan Termometrik Gambar 3 Penurunan kesalahan siswa pada konsep keadaan termometrik Keterangan gambar : A : Pengembunan B : Ketika air yang sedang mendidih terus dipanaskan, suhunya akan tetap C : Es yang sedang berubah wujud menjadi air, mempunyai suhu tetap D : Air yang dipanaskan suhunya akan naik E : Grafik perubahan wujud es Sesuai grafik di atas, terlihat bahwa jumlah siswa yang menjawab salah mengalami penurunan pada setiap nomor soal. Untuk konsep A tentang pengembunan pada dinding luar gelas yang berisi es, ketika pretest 54,17% masih menjawab salah. Hasil yang diperoleh dari postest untuk konsep A ini, menunjukkan siswa yang menjawab salah menurun, menjadi sebanyak 7 anak (29,17%). Pada konsep B juga terlihat penurunan kesalahan yang cukup signifikan, yaitu dari yang hanya 79,17% menjadi 25%. Penayangan video untuk membuktikan suhu air yang sedang didihkan cukup efektif untuk memperbaiki konsep siswa. Dengan penayangan video siswa akan melihat sendiri fakta sesungguhnya, sehingga mereka dapat mengganti konsepnya yang semula salah.
8 Pembelajaran video seperti ini juga digunakan untuk memperbaiki pemahaman siswa untuk konsep C. Video yang ditayangkan berupa pengukuran suhu es yang semula beku sampai es berubah menjadi cair. Untuk konsep C juga terjadi penurunan kesalahan, dari 54,16% menjadi 8,33%. Selain dengan penayangan video, penjelasan juga disertai dengan grafik. Penjelasan mengenai grafik ini sekaligus sebagai pembelajaran untuk memperbaiki pemahaman siswa pada konsep D dan E. Pada konsep konsep D terjadi penurunanjumlah siswa yang menjawab salah yaitu dari 50% menjadi 29,17%. E begitu juga untuk konsep E meningkat dari 66,67% menjadi 33,33%. PENUTUP Kesimpulan 1. Remidiasi pemahaman konsep siswa tentang konsep kalor, suhu dan kesetimbangan termal, dan keadaan termometrik dengan menggunakan strategi konflik kognitif menunjukkan terjadi penurunan jumlah siswa yang menjawab salah pada setiap nomor soal dari pretest ke postest. 2. Strategi konflik kognitif dapat digunakan sebagai salah satu piliha strategi dalam remidiasi pemahaman konsep siswa, karena pada strategi konflik kognitif siswa akan dihadapkan pada fenomena-fenomena yang bertentangan dengan apa yang dipikirkan siswa dan pada akhirnya siswa dengan sendirinya akan mengubah konsep awal yang salah dengan konsep baru yang benar Saran 1. Pembelajaran remidiasi sebaiknya dilaksanakan dengan jumlah siswa yang tidak terlalu besar, karena dengan jumlah siswa yang besar guru akan kesulitan dalam mengontrol setiap siswa dan memastikan setiap siswa sudah faham atau belum. 2. Ketika dilakukan remidiasi terhadap suatu materi, guru perlu melakuakan tanya jawab untuk mengidentifikasi jawaban yang dilontarkan siswa, apakah memang benar karena faham atau karena asal menjawab.
9 3. Di setiap akhir subab, guru harus memberikan penguatan atas jawaban, ide, pendapat dari siswa agar tidak terjadi kesalahpahaman dan siswa perlu diberikan sedikit waktu untuk mencatat hal-hal yang penting. DAFTAR PUSTAKA Baser, Mustafa Effect of Conceptual Change Oriented Instruction on Students Understanding of heat and Temperature Concept. Journal of Maltese Education Research, (On-line), 4(1): 64-79, ( diakses15 April Sozbilir, Mustafa A Review of Selected Literature On Students Misconception of Heat And Temperature. Bogazia University Journal of Education. 20(1), Sugiyono Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Suwarna, Iwan. Analisis Miskonsepsi Siswa SMA kelas X pada Mata Pelajaran Fisika melalui CRI (Certainty of Response Index) Termodifikasi. Jakarta.:FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Syukran Remidiasi Miskonsepsi Siswa Menggunakan Mindscaping Tentang Kalor di SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, (Online), ( 3(2) : 40-55, diakses 20 Mei 2014 Yuliati, L Miskonsepsi Dan Remediasi Pembelajaran IPA, (Online), ( diakses 26 april 2014
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI PADA MATERI POKOK WUJUD ZAT SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BAWANG TAHUN AJARAN 2009/2010
Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 1 No. 1 Tahun 2012 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret 8-13 IDENTIFIKASI MISKONSEPSI PADA MATERI POKOK WUJUD ZAT SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BAWANG TAHUN
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 (2010)
ISSN: 1693-1246 Juli 2010 Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 (2010) 98-103 J P F I http://journal.unnes.ac.id USAHA MENGURANGI TERJADINYA MISKONSEPSI FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONFLIK
Lebih terperinci2016 PENGEMBANGAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL PERPINDAHAN KALOR DAN PENGGUNAANNYA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA YANG BERORIENTASI PENGUBAHAN KONSEPSI SISWA SMA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda di alam, baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati. Tujuan dari mempelajari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pembangunan di Indonesia antara lain diarahkan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini pembangunan di Indonesia antara lain diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat diperlukan dalam
Lebih terperinciPENDEKATAN PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA TOPIK SUHU DAN KALOR
26 PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA TOPIK SUHU DAN KALOR Judyanto Sirait Program Studi Pendidikan Fisika,FKIP, Universitas Tanjungpura Abstract
Lebih terperinciPeran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA. Survei Pemahaman Mahasiswa Fisika Pada Materi Kalor Dan Temperatur
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA II 2016 "Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA" Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun Madiun, 28 Mei 2016 Makalah Pendamping Peran Pendidik
Lebih terperinciDAMPAK PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KERJA LABORATORIUM TERHADAP PENGURANGAN MISKONSEPSI PADA MATERI SUHU DAN KALOR
DAMPAK PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KERJA LABORATORIUM TERHADAP PENGURANGAN MISKONSEPSI PADA MATERI SUHU DAN KALOR Qusthalani 1*, A. Halim 2, dan Ibnu Khaldun 2 1 Mahasiswa Prodi Magister Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembelajaran fisika yang tertuang di dalam kerangka Kurikulum 2013 ialah menguasai konsep dan prinsip serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan dan
Lebih terperinciStudents misconception about archimedes law
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERISTAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 206 Makalah Pendamping
Lebih terperinciIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA SMA KELASXI PADA MATERI DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR TAHUN AJARAN 2013/2014
Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) Ke-6 2015 318 IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA SMA KELASXI PADA MATERI DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR TAHUN AJARAN 2013/2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fisika merupakan ilmu fudamental karena merupakan dasar dari semua bidang sains yang lain. Fisika juga menjadi dasar perkembangan ilmu pengetahuan lain dan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap orang akan memiliki pengalaman dari hasil fenomena yang diamati dalam kehidupan sehari-hari. Pengalaman-pengalaman yang dimiliki itu kemudian menjadi
Lebih terperinciUnesa Journal Of Chemical Education ISSN: Vol. 3, No. 3, pp , September 2014
REDUKSI MISKONSEPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL CHANGE PADA KONSEP STOIKIOMETRI REDUCE MISCONCEPTION WITH CONCEPTUAL CHANGE LEARNING MODEL ON STOICHIOMETRY Sayyidah Sholehah dan Suyono Pendidikan
Lebih terperinciUnnes Physics Education Journal
UPEJ 3 (2) (2014) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej ANALISIS KONSEPSI DAN PERUBAHAN KONSEPTUAL SUHU DAN KALOR PADA SISWA SMA KELAS UNGGULAN P. P. Lestari, Suharto
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PERUBAHAN KONSEPTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMKN 3
Jurnal Wahana Matematika dan Sains, Volume 8 Nomor 1, April 2014 61 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PERUBAHAN KONSEPTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMKN 3 P. Hari Sudewa 1, K. Suma 2,
Lebih terperinciANALISIS MISKONSEPSI SISWA SMA KELAS XI PADA KONSEP LAJU REAKSI MENGGUNAKAN TWO-TIER MULTIPLE CHOICE DAN CERTAINTY OF RESPONSE INDEX (CRI)
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA SMA KELAS XI PADA KONSEP LAJU REAKSI MENGGUNAKAN TWO-TIER MULTIPLE CHOICE DAN CERTAINTY OF RESPONSE INDEX (CRI) JURNAL PENELITIAN Oleh NUR LAILA IBRAHIM NIM: 441 411 077 UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL CHANGE UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI POKOK ASAM DAN BASA DI KELAS XI IA SMAN 2 BOJONEGORO
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL CHANGE UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI POKOK ASAM DAN BASA DI KELAS XI IA SMAN 2 BOJONEGORO Laily Rohmawati, Suyono Jurusan Kimia FMIPA Universitas
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatiahn Soal 9.2
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatiahn Soal 9.2 1. Kalor jenis zat A sama dengan ¾ kalor jenis zat Apabila kalor diberikan kepada zat A dan B yang massanya sama besar dalam jumlah
Lebih terperinciTujuan Pembelajarn Khusus (TPK) untuk Pembelajaran-2 :
Tujuan Pembelajarn Khusus (TPK) untuk Pembelajaran-2 : 1. Menjelaskan pengertian kalor. 2. Menjelaskan pengaruh kalor terhadap temperatur benda atau pada wujud benda 3. Mengerjakan analisa kuantitatif
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SOFTWARE PENDETEKSI MISKONSEPSI KIMIA SOFTWARE DEVELOPMENT FOR DETECTING CHEMICAL MISCONCEPTIONS. Abstract
PENGEMBANGAN SOFTWARE PENDETEKSI MISKONSEPSI KIMIA SOFTWARE DEVELOPMENT FOR DETECTING CHEMICAL MISCONCEPTIONS Wilda Ulin Nuha dan Sukarmin Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Lebih terperinciKata Kunci: Konsepsi, Perubahan Konsepsi, Gaya dan Gerak
IDENTIFIKASI KONSEPSI SISWA PADA MATERI HUBUNGAN GAYA DAN GERAK DIKAITKAN DENGAN PENGALAMAN BELAJAR: STUDI KASUS DI KELAS VIII SMP TERPADU AL-ANWAR TRENGGALEK Wina Khoirul Ummah, Sutopo, Asim Jurusan Fisika,
Lebih terperinciUnesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 6 No. 1, pp January 2017
PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI POKOK ASAM DAN BASA DI KELAS XI MAN MOJOSARI KOTA MOJOKERTO IMPLEMENTATION OF COGNITIVE CONFLICT STRATEGY
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan mata pelajaran biologi di Madrasah Aliyah (MA) adalah agar peserta didik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan mata pelajaran biologi di Madrasah Aliyah (MA) adalah agar peserta didik memiliki kemampuan untuk memahami konsep-konsep biologi dan saling keterkaitan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi
Lebih terperinciEKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam
EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam EKSPERIMEN 1A WACANA Setiap hari kita menggunakan berbagai benda dan material untuk keperluan kita seharihari. Bagaimana
Lebih terperinciKALOR SEBAGAI ENERGI B A B B A B
Kalor sebagai Energi 143 B A B B A B 7 KALOR SEBAGAI ENERGI Sumber : penerbit cv adi perkasa Perhatikan gambar di atas. Seseorang sedang memasak air dengan menggunakan kompor listrik. Kompor listrik itu
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENGURANGI MISKONSEPSI PADA MATERI GERAK MELINGKAR.
18 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENGURANGI MISKONSEPSI PADA MATERI GERAK MELINGKAR Juli Firmansyah 1 dan Safitri Wulandari 2 1,2) Pendidikan Fisika FKIP Universitas Serambi Mekkah Banda
Lebih terperinciREMEDIASI MISKONSEPSI SISWA MENGGUNAKAN MINDSCAPINGTENTANG KALOR DI SMP
REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA MENGGUNAKAN MINDSCAPINGTENTANG KALOR DI SMP P Eis, Edy, Syukran Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untan Email: eis.physics08@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuanuntuk
Lebih terperinciSyamsinar Prodi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako Jl. Soekarno Hatta KM. 9
Pemahaman Konsep Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Palu pada Materi Pembiasan Cahaya Syamsinar inarnore@yahoo.com Prodi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako Jl. Soekarno Hatta KM. 9 Abstrak Penelitian
Lebih terperinciIdentifikasi Model Mental Siswa Pada Materi Perpindahan Kalor di SMA Negeri 5 Palu
Identifikasi Model Mental Siswa Pada Materi Perpindahan Kalor di SMA Negeri 5 Palu Ni Wayan Yudani, Marungkil Pasaribu dan I Wayan Darmadi niwayanyudani@gmail.com Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nurvita Dewi Susilawati, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat berperan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan sumber daya manusia berperan penting pada
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN TES PILIHAN GANDA DISTRAKTOR BERMAKNA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KONSEPSI FISIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 MALANG
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES PILIHAN GANDA DISTRAKTOR BERMAKNA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KONSEPSI FISIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 MALANG Anita Puspita Handayani 1, Muhardjito 2, Sumarjono 3,
Lebih terperinciLAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal
64 LAMPIRAN I Tes Hasil Belajar Observasi Awal 65 LAMPIRAN II Hasil Observasi Keaktifan Awal 66 LAMPIRAN III Satuan Pembelajaran Satuan pendidikan : SMA Mata pelajaran : Fisika Pokok bahasan : Kalor Kelas/Semester
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk mewujudkan hal itu, maka sekolah sebagai komponen
Lebih terperinciPengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Suhu dan Kalor Pada Siswa Kelas X Man 1 Palu.
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Suhu dan Kalor Pada Siswa Kelas X Man 1 Palu. Puput Istiqomah, I Komang Werdhiana, dan Unggul Wahyono Puputajach23@yahoo.com Program
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PEMAMAHAN KONSEP FISIKA TERHADAP POKOK BAHASAN TERMODINAMIKA PADA SISWA SMA. Mohammad Khairul Yaqin
IDENTIFIKASI PEMAMAHAN KONSEP FISIKA TERHADAP POKOK BAHASAN TERMODINAMIKA PADA SISWA SMA Mohammad Khairul Yaqin Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERSITAS JEMBER yaqinspc12@gmail.com Sri Handono
Lebih terperinciPENERAPAN GUIDED DISCOVERY BERBANTUAN LKS UNTUK MEREMEDIASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI PERPINDAHAN KALOR DI SMA
PENERAPAN GUIDED DISCOVERY BERBANTUAN LKS UNTUK MEREMEDIASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI PERPINDAHAN KALOR DI SMA ARTIKEL PENELITIAN Oleh: RUTH YESICA SIMANUNGKALIT NIM F03111014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciKhoirun Nisa Retno Ning Tiyas * Muhardjito ** Kadim Masjkur *** Jalan Semarang 5 Malang 65145
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN DIAGNOSTIK BENTUK PILIHAN GANDA 2 TINGKAT UNTUK MENGETAHUI KELEMAHAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI KALOR SISWA KELAS X-7 SMA LABORATORIUM UM Khoirun Nisa Retno Ning Tiyas * Muhardjito
Lebih terperinciLAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal
LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal No No Induk Jenis Kelamin Skor Ketuntasan > 75 1 8710 P 91 Tuntas 2 8712 L 83 Tuntas 3 8716 L 68 Tidak Tuntas 4 8720 P 59 Tidak Tuntas 5 8721
Lebih terperinciPENGEMBANGAN TWO-TIER MULTIPLE CHOICE DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI SUHU DAN KALOR
PENGEMBANGAN TWO-TIER MULTIPLE CHOICE DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI SUHU DAN KALOR Nailul Maunah, Wasis Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciIdentifikasi Miskonsepsi Siswa SDN Kemayoran I Bangkalan pada Konsep Cahaya Menggunakan CRI (Certainty Of Response Index)
Identifikasi Miskonsepsi Siswa SDN Kemayoran I Bangkalan pada Konsep Menggunakan CRI (Certainty Of Response Index) Fatimatul Munawaroh 1, M. Deny Falahi 2 1 Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gilarsi Dian Eka Pertiwi, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan hasil studi lapangan mengenai tanggapan siswa terhadap pelajaran fisika di salah satu SMA Negeri di kota Bandung kepada 39 orang siswa menyatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan sains dan teknologi dewasa ini menuntut sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu manusia yang mampu memahami pengetahuan dan mengaplikasikan pengetahuan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KONSEP KALOR DI KELAS X SMA N 2 PEUSANGAN
15-21 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KONSEP KALOR DI KELAS X SMA N 2 PEUSANGAN M. Taufiq 1, Zahara 2 1 Dosen Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPeta Konsep (Concept Maps) dalam Pembelajaran Sains: Studi pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar (SD)
Peta Konsep (Concept Maps) dalam Pembelajaran Sains: Studi pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar (SD) Atep Sujana (UPI Kampus Sumedang) Abstrak Peta konsep telah direkomendasikan oleh para ahli sebagai salah
Lebih terperinciMEREMEDIASI MISKONSEPSI SISWA YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL-VERBAL SEIMBANG MENGGUNAKAN CONCEPTUAL CHANGE PADA KONSEP IKATAN KIMIA
MEREMEDIASI MISKONSEPSI SISWA YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL-VERBAL SEIMBANG MENGGUNAKAN CONCEPTUAL CHANGE PADA KONSEP IKATAN KIMIA REMEDIATION STUDENT S MISCONCEPTION WHO HAVE LEARNING STYLE VISUAL-VERBAL
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK 1 Lau Maros Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu :
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN READING INFUSION SQ3R UNTUK MEREMEDIASI MISKONSEPSI SISWA SMK TENTANG GERAK JATUH BEBAS ARTIKEL PENELITIAN OLEH
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN READING INFUSION SQ3R UNTUK MEREMEDIASI MISKONSEPSI SISWA SMK TENTANG GERAK JATUH BEBAS ARTIKEL PENELITIAN OLEH RAYON NIM. F 03111026 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciANALISIS PEMAHAMAN KONSEP SISWASMA NEGERI SE- KECAMATAN ILIR BARAT I PALEMBANG PADA MATERI SUHU DAN KALOR DENGAN INSTRUMEN TTCIDAN CRI
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP SISWASMA NEGERI SE- KECAMATAN ILIR BARAT I PALEMBANG PADA MATERI SUHU DAN KALOR DENGAN INSTRUMEN TTCIDAN CRI Rerrysta Yolanda 1), Syuhendri 2), dan Nely Andriani 2) 1 Alumni Pendidikan
Lebih terperinciUnnes Physics Education Journal
UPEJ 4 (2) (2015) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI SUHU DAN KALOR BERBASIS POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MEREMEDIASI
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 MALANG SEMESTER II DALAM MATERI GETARAN DAN GELOMBANG TAHUN AJARAN 2013/2014
IDENTIFIKASI PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 MALANG SEMESTER II DALAM MATERI GETARAN DAN GELOMBANG TAHUN AJARAN 2013/2014 Na im Matul Kiftiyah 1, Yudyanto 2, Sutopo 3 1 Mahasiswa Fisika,
Lebih terperinciSTRATEGI PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA PRETEST KONSEP MATERI KALOR
STRATEGI PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA PRETEST KONSEP MATERI KALOR M. Dewi Manikta Puspitasari Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Nusantara PGRI Kediri dewimanikta@gmail.com Abstrak: Tujuan penelitian
Lebih terperinciANALISIS KOHERENSI KONSEP HUKUM NEWTON PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PALU
ANALISIS KOHERENSI KONSEP HUKUM NEWTON PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PALU Wildan Hasyim Amin, Darsikin, dan Unggul Wahyono wildanhasyimamin@yahoo.com Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA SUHU DAN KALOR
LEMBAR KERJA SISWA SUHU DAN KALOR Tujuan Percobaan : 1. Menjelaskan cara kerja termometer. 2. Mengamati perubahan suhu pada benda. 3. Mengamati dan akibatnya antara dua benda berbeda suhunya. 4. Mendeskripsikan
Lebih terperinciMENGUAP DAN MENDIDIH
MENGUAP DAN MENDIDIH Catatan: - Tulisan ini dibuat sebagai tanggapan terhadap thread Mekanisme Penguapan Air pada RTP di Milis Fisika Indonesia. Tulisan ini bukan makalah resmi. Penambahan/pengurangan/revisi
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP SISWA TENTANG ELASTISITAS DI KELAS XI SMA Diana Puspitasari Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERSITAS JEMBER dianapuspitasari0911@gmail.com Sri Handono Budi Prastowo
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN KERJA ILMIAH DAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 TAPEN BONDOWOSO
PENINGKATAN KEMAMPUAN KERJA ILMIAH DAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 TAPEN BONDOWOSO Erwita Yuliana Dewi, Supeno, Subiki Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengumpulan Data. Produk. Massal. Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode R & D
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Metode ini digunakan untuk menghasilkan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA MENGGUNAKAN CERTAINTY OF RESPONSE INDEX PADA OPERASI HITUNG BILANGAN
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA MENGGUNAKAN CERTAINTY OF RESPONSE INDEX PADA OPERASI HITUNG BILANGAN Dhimas Ardya R.S. 1), Harina Fitriyani 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD email: dhimasardya@gmail.com
Lebih terperinciUnnes Physics Education Journal
UPEJ 2 (3) (2013) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej KONSEPSI ALTERNATIF MAHASISWA FISIKA PADA MATERI TERMODINAMIKA A. Musyafak S. Linuwih, Sulhadi Jurusan Fisika,
Lebih terperinciSMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.1
SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.1 1. Peristiwa yang akan terjadi apabila tiga liter air dipanaskan sampai mendidih, jika setelah mendidih air terus dipanaskan adalah...
Lebih terperinciUlya Dewi Annur, Wartono, dan Mudjihartono Universitas Negeri Malang
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 21 MALANG MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KALOR Ulya Dewi Annur, Wartono, dan Mudjihartono
Lebih terperinciPemetaan konsep fisika siswa kelas XI pada kurikulum Mapping the concept of physics students of class XI in the curriculum 2013
Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK), 4 (1), 2018, 36-41 Available online at: http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/jpfk DOI: 10.2572/jpfk.v4i1.1909 Pemetaan konsep fisika siswa kelas XI pada
Lebih terperinciREMEDIASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PBL DI MAN
REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PBL DI MAN Fitria Alfisyahrina, Tomo Djudin, Syukran Mursyid Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untan, Pontianak Email: fitria.alfisyahrina@yahoo.com
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 7 MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 7 MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG Enjang Mei Nandari 1, Agus Suyudi 2, Parno 3 1 Mahasiswa
Lebih terperinciREMEDIASI MISKONSEPSI MEMBACA GRAFIK GERAK LURUS DENGAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY
1 REMEDIASI MISKONSEPSI MEMBACA GRAFIK GERAK LURUS DENGAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY (PhET) Andi Khairul Rizal, Edy Tandililing, Hamdani Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untan, Pontianak Email: andikhairulrizal.un.d@gmail.com
Lebih terperinciPuspa Handaru Rachmadhani, Muhardjito, Dwi Haryoto Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X-MIA 1 SMA Negeri 1 Gondang Tulungagung Puspa Handaru Rachmadhani,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fuji Hernawati Kusumah, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisika merupakan suatu ilmu yang sangat berhubungan erat dengan fenomena alam. Sebagai suatu ilmu, dalam Fisika pasti terdapat berbagai macam konsep. Konsep merupakan
Lebih terperinciKALOR DAN KALOR REAKSI
KALOR DAN KALOR REAKSI PENGERTIAN KALOR Kalor Adalah bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah ketika kedua benda bersentuhan. Satuan kalor adalah Joule (J)
Lebih terperinciBAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD
BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD 1. Apa yang dimaksud dengan kalor? 2. Bagaimana pengaruh kalor pada benda? 3. Berapa jumlah kalor yang diperlukan untuk perubahan suhu benda? 4. Apa yang dimaksud dengan
Lebih terperinciPERTANYAAN SOKRATIK BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MEMBANTU MAHASISWA MEMAHAMI KONSEP SUHU MUTLAK
PERTANYAAN SOKRATIK BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MEMBANTU MAHASISWA MEMAHAMI KONSEP SUHU MUTLAK Dyah Palupi Rohmiati, Sutopo Program Studi Pendidikan Fisika, Pascasarjana Universitas Negeri Malang Jl. Semarang
Lebih terperinciANALISIS MISKONSEPSI SISWA SMP DALAM MATERI PERBANDINGAN DENGAN MENGGUNAKAN CERTAINTY OF RESPONSE INDEX (CRI)
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA SMP DALAM MATERI PERBANDINGAN DENGAN MENGGUNAKAN CERTAINTY OF RESPONSE INDEX (CRI) Syarifah Fadillah Prodi Pendidikan Matematika, IKIP PGRI Pontianak, Jl. Ampera No.88 Pontianak
Lebih terperinciANALISIS MISKONSEPSI SISWA SMA KELAS X PADA MATA PELAJARAN FISIKA MELALUI CRI (CERTAINTY OF RESPONSE INDEX) TERMODIFIKASI
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA SMA KELAS X PADA MATA PELAJARAN FISIKA MELALUI CRI (CERTAINTY OF RESPONSE INDEX) TERMODIFIKASI Iwan Permana Suwarna Dosen Program Studi Pendidikan Fisika FITK UIN Syarif Hidayatullah
Lebih terperinciREMEDIASI MISKONSEPSI MEMBACA GRAFIK GERAK LURUS DENGAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY
1 REMEDIASI MISKONSEPSI MEMBACA GRAFIK GERAK LURUS DENGAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY (PhET) Andi Khairul Rizal, Edy Tandililing, Hamdani Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untan, Pontianak Email: andikhairulrizal.un.d@gmail.com
Lebih terperinciFISIKA TERMAL Bagian I
FISIKA TERMAL Bagian I Temperatur Temperatur adalah sifat fisik dari materi yang secara kuantitatif menyatakan tingkat panas atau dingin. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur adalah termometer.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X / Dua Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu dan Kalor Alokasi : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI)
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E (SIKLUS BELAJAR 5E) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA KELAS X MIA SMAN 6 MALANG
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E (SIKLUS BELAJAR 5E) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA KELAS X MIA SMAN 6 MALANG Sheila Sandiya Putri, Muhardjito, Dwi Haryoto Universitas Negeri
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING
7 PERSETUJUAN PEMBIMBING Artikel yangberjudul "AI[ALISIS KONSEPSI MAHASISWA PROGRAM STTIDI PENDIDIKANI FISIKA PADA MATERI TERMODINAMIKA" Oleh ADRIANUS NrM. 421 411005 Disetujui Oleh 17 199003 1 003 NrP.
Lebih terperinciTes awal identifikasi miskonsepsi siswa. siswa.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran (mixed methods) dengan desain concurent embedded. Penelitian campuran merupakan
Lebih terperinciFISIKA TERMAL(1) Yusron Sugiarto
FISIKA TERMAL(1) Yusron Sugiarto MENU HARI INI TEMPERATUR KALOR DAN ENERGI DALAM PERUBAHAN FASE Temperatur adalah sifat fisik dari materi yang secara kuantitatif menyatakan tingkat panas atau dingin. Alat
Lebih terperinciPenggunaan Strategi Pembelajaran. Intan Megawati, Sardianto Markos Siahaan, Nely Andriani 127
Penggunaan Strategi Pembelajaran. Intan Megawati, Sardianto Markos Siahaan, Nely Andriani 127 PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF DILENGKAPI HYPOTETHYCAL LEARNING TRAJECTORY PADA POKOK BAHASAN
Lebih terperinciPENGARUH INTERACTIVE DEMONSTRATION TERHADAP PERUBAHAN KONSEP SISWA TENTANG TEKANAN ZAT CAIR PADA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PALU
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 3. 3 ISSN 2338 3240 PENGARUH INTERACTIVE DEMONSTRATION TERHADAP PERUBAHAN KONSEP SISWA TENTANG TEKANAN ZAT CAIR PADA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PALU Fitriani
Lebih terperinciJurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 01 Tahun 2014, ISSN:
Implementasi Metode Eksperimen dalam Pembelajaran Fisika sebagai Upaya Melatihkan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI di SMA Wachid Hasyim 2 Taman Sidoarjo Ria Oktaviastuti, Mita Anggaryani Jurusan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN BOOKLET UNTUKMEREMEDIASI KESALAHAN SISWA PADA MATERI PEMUAIAN ZAT DI KELAS VII SMP NEGERI 1 TANGARAN KABUPATEN SAMBAS
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BOOKLET UNTUKMEREMEDIASI KESALAHAN SISWA PADA MATERI PEMUAIAN ZAT DI KELAS VII SMP NEGERI 1 TANGARAN KABUPATEN SAMBAS Nurussaniah 1, Wahyudi 2, Novi Sri Hidayati 3 Pendidikan Fisika,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KALOR DALAM MENGUBAH SUHU DAN WUJUD BENDA
Lampiran A.2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KALOR DALAM MENGUBAH SUHU DAN WUJUD BENDA Nama sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X/2 (Dua) : 2 x 45 menit I. Standar Kompetensi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI MEDAN MAGNET MENGGUNAKAN THREE TIER TEST PADA SISWA KELAS XII SMA DI JEMBER Eri Setyaningsih Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERSITAS JEMBER eri.setyaningsih@yahoo.com
Lebih terperinciIDENTIFIKASI MISKONSEPSI MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN MELALUI TES DIAGNOSTIK EMPAT TAHAP PADA SISWA SMA KELAS XII
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN MELALUI TES DIAGNOSTIK EMPAT TAHAP PADA SISWA SMA KELAS XII Alfi Hidayat Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERSITAS JEMBER alfihidayat95@gmail.com
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : 3 45 menit Pertemuan : Dua A. Kompetensi Dasar 3.8. Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR Nita Ariany Purba dan Makmur Sirait Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan nita.ariany15@gmail.com
Lebih terperinciPenerapan Instrumen Three-Tier Test untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa SMA pada Materi Keseimbangan Benda Tegar
Phenomenon, 217, Vol. 7 (No. 2), pp. 88-98 JURNAL PHENOMENON http://phenomenon@walisongo.ac.id Penerapan Instrumen Three-Tier Test untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa SMA pada Materi Keseimbangan
Lebih terperinci2014 ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS DAN MISKONSEPSI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PADA MATERI GERAK BERDASARKAN HASIL THREE-TIER TEST
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fisika merupakan disiplin ilmu yang menjelaskan gejala-gejala alam yang dapat dipahami oleh pikiran manusia melalui konsep, teori, dan kejadian yang terjadi
Lebih terperinciBAB I SUHU Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat :
BAB I SUHU 1 Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat : Mengemukakan alasan mengapa indra peraba tidak dapat digunakan sebagai alat pengukur suhu Membuat termometer sederhana berskala berdasarkan sifat
Lebih terperinciABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
Lebih terperinciPROFIL KONSEPSI SISWA SMP DENGAN CRI TEST BERBASIS REVISED BLOOM S TAXONOMY PADA MATERI KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA
PROFIL KONSEPSI SISWA SMP DENGAN CRI TEST BERBASIS REVISED BLOOM S TAXONOMY PADA MATERI KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA Diana Adityawardani 1) 1) Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Sains, FMIPA,
Lebih terperinciPROFIL MISKONSEPSI SISWA SMA KELAS XI PADA KONSEP TERMODINAMIKA Aprilia Dwinta Karlina, Drs.Trustho Raharjo,M.Pd., Drs. PujayantoM.
PROFIL MISKONSEPSI SISWA SMA KELAS XI PADA KONSEP TERMODINAMIKA Aprilia Dwinta Karlina, Drs.Trustho Raharjo,M.Pd., Drs. PujayantoM.Pd Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH PROBLEM SOLVING LABORATORY MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF TERHADAP PERUBAHAN KONSEP FISIKA SISWA SMA NEGERI 5 PALU
PENGARUH PRBLEM SLVING LABRATRY MENGGUNAKAN PENDEKATAN KNFLIK KGNITIF TERHADAP PERUBAHAN KNSEP FISIKA SISWA SMA NEGERI 5 PALU Sitti Hadija, Nurjannah dan Jusman Mansyur Khadijaamatullah221@yahoo.com Program
Lebih terperinciKALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.
KALOR Tujuan Pembelajaran: 1. Menjelaskan wujud-wujud zat 2. Menjelaskan susunan partikel pada masing-masing wujud zat 3. Menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia zat 4. Mengklasifikasikan benda-benda
Lebih terperinciIdentifikasi Pemahaman Siswa Terhadap Konsep Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dengan Menggunakan Tes Diagnostik Three-Tier Multiple Choice
JURNAL EDUKASI KIMIA e-issn: 2548-7825 p-issn: 2548-4303 Identifikasi Pemahaman Siswa Terhadap Konsep Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dengan Menggunakan Tes Diagnostik Three-Tier Multiple Choice Zulfadli
Lebih terperinci