1. Lingkup Kerja. 2. Pelaksana. 3. Alat dan Bahan. 4. Referensi. 5. Uraian Instruksi Kerja. Operasional Server

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA

PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Standar : S2/DIT/2014/DS Tanggal : 1 Desember 2014 STANDAR RUANG DATA CENTER

PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA)

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Kenalan Yuk dengan Data Center UNY

DESAIN JARINGAN KOMPUTER UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA CHAPTER 8 JARINGAN KOMPUTER. Program Sarjana - Sistem Informasi

Pada akhirnya, kesuksesan pengamanan ruang server juga akan sangat tergantung dari faktor manusia. Faktor manusia perlu diatasi dengan menggunakan met

Sistem Manajemen Keamanan Informasi dan Pengelolaan Risiko. LPSE Provinsi Jawa Barat Rakerna LPSE november 2015

PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGAMANAN FISIK RUANG SERVER BERDASARKAN ISO 27001:2005 (Studi Kasus : Fakultas Teknik Universitas Pasundan)

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN MENGGUNAKAN WEBHTB DENGAN LINUX UBUNTU TUGAS AKHIR ADAM KURNIAWAN MARGOLANG

Lampiran 8 : Daftar Pertanyaan Wawancara. No Pertanyaan Jawaban

STANDARD OPERATING PROCEDURE

Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password.

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)

Physical Security and Biometrics. Abdul Aziz

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN

LAMPIRAN. Scalability Checklist No. Pertanyaan Pilihan Note Ya Sebagian Tidak

BKN. Seleksi CPNS. Tes Kompetensi Dasar. Standar Operasional Prosedur.

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era digital seperti sekarang ini, data-data sudah jarang sekali tersimpan dalam bentuk kertas.

INFRASTRUCTURE SECURITY

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Mengidentifikasi Masalah Fungsionalitas Jaringan pada Perangkat Melalui Gejala yang Muncul

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair

Tim SOSIALISASI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI BADAN GEOLOGI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI. No Kegiatan Metode Waktu. Mencari Informasi dari Buku dan. Internet yang berkaitan dengan

Oktet pertamanya mempunyai nilai 192 sampai 223, dan pengalamatan Kelas B masingmasing

SISTEM KEAMANAN BERBASIS CCTV DAN PENERANGAN OTOMATIS DENGAN MODIFIKASI UPS SEBAGAI PENGGANTI SUMBER LISTRIK YANG HEMAT DAN TAHAN LAMA

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan pendahuluan yang membahas seluruh materi yang

Universitas Bina Darma

Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan

PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN SPMI - UBD

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB III KEGIATAN PADA SAAT KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Sesko TNI, tepatnya pada

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

BAB 4. Perancangan dan Implementasi

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN

PEDOMAN PENGELOLAAN, PELAYANAN DAN PENGGUNAAN LABORATORIUM EKONOMIKA PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk chating. Layanan-layanan yang sebelumnya sulit berkembang, seperti

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

DATA CENTER: PENDAHULUAN

Software Wireless Tool InSSIDer untuk Monitoring Sinyal Wireless

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Standar Internasional ISO 27001

PUSAT DATA (DATA CENTER) standar ini bertujuan untuk mengatur penyelenggaraan pusat data (data center) di Kementerian.

Bab III- IV Topologi Jaringan

Bab III PEMBAHASAN. Langkah 2 menyiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 3.1 Konektor RJ-45

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan

BAB IV PELAKSANAAN PEMASANGAN DATA INTERNET

BAB I PENDAHULUAN. Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya

MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS FREE OPEN SOURCE SOFTWARE (FOSS) DENGAN MENGGUNAKAN UBUNTU 8.04 SERVER PADA PT SARIGUNA PRIMATIRTA MEDAN

STANDAR SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

PT. GRAND BEST INDONESIA

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

Dasar-dasar sistem jaringan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT

: POB-SJSK-009 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Tanggal Berlaku : 1/01/2013 Backup & Recovery Nomor Revisi : 02

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah CD/DVD IPCop dan komputer yang digunakan tehubung dengan

Hal-hal yang menjadi batasan bisnis dalam pendesainan sistem keamanan jaringan adalah sebagai berikut:

KARYA ILMIYAH TENTANG WIRELESS

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

Membangun Router/Server Gateway Warung Internet Dengan IPCop

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pemanfaatan jaringan di kantor di Departemen Pekerjaan Umum Bidang Sosial Ekonomi Dan Lingkungan

I. Tujuan - Agar siswa dapat memahami dan melakukan Instalasi OS Debian dengan benar dan tepat dengan menggunakan mesin VM Virtual Box

Gambar Menu Login User. Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name. Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password

PANDUAN UJI KOMPETENSI

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. sistem informasi. Sementara itu, masalah keamanan ini masih sering kali

BAB III. Metode Penelitian

KEGIATAN PUSAT PELATIHAN KERJA DAERAH JAKARTA BARAT YANG DIBIAYAI APBD TAHUN ANGGARAN 2013

KEGIATAN BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI YANG DIBIAYAI APBD TAHUN ANGGARAN 2013

KEBIJAKAN UMUM SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI (SMKI) Pada Instansi Layanan Publik

BAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN

SOP DISASTER RECOVERY DATABASE: TERPUTUSNYA KONEKSI INTERNET. I. TUJUAN Memberikan pedoman untuk Disaster Recovery: terputusnya koneksi internet

IMPLEMENTASI SISTEM ALERT PADA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PUSAT DATA, INFORMASI DAN STANDARDISASI (BPPT-PDIS)

MONITORING RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN DUA CAMERA BERBASIS PEMROGRAMAN DELPHI

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KENDAL APBD TAHUN 2013 PAGU

~ DIREKTORATJENDERALP~S DAN TELEKOMUNIKASI

LAMPIRAN NOMOR : SE-16/PJ/2011 TENTANG : PEDOMAN PENGAMANAN PERANGKAT DAN FASILITAS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI

Tujuan : Pembahasan ini bertujuan : 1. Mahasiswa memahami jenis-jenis firewall 2. Mahasiswa memahami cara menerapkan firewal di jaringan

Pedoman Pengaman Perangkat dan Fasilitas Pengolahan Data dan Informasi. Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia. versi 1.

INSTRUKSI DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR IMI-572.UM TAHUN 2009 TENTANG PROSEDUR DAN AKSES PUSAT DATA KEIMIGRASIAN (PUSDAKIM)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kelembagaan yang menangani tugas-tugas atau kegiatan di bidang kehutanan berbentuk

ANALISIS JARINGAN INTERNET DI KAMPUS J2 KALIMALANG UNIVERSITAS GUNADARMA

PENERAPAN AUTOMATIC BUILDING SYSTEM DI PPNS (Sub Judul : MONITORING SISTIM PENGKONDISIAN UDARA DI LABORATORIUM REPARASI LISTRIK)

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) LABORATORIUM KOMPUTER

BAB I PERSYARATAN PRODUK

IMPLEMENTASI PROXY SERVER DENGAN LINUX CLEAR OS 5.2 TUGAS AKHIR APRIAN SETIADI

Transkripsi:

1/5 1. Lingkup Kerja Ruang Server Politeknik Negeri Batam 2. Pelaksana Tim Unit Pelaksana Teknis Sistem Informasi (UPT-SI) 3. Alat dan Bahan 1. Ruang server 2. Komputer server 3. Switch 4. Rak server 5. Kabel UTP 6. RJ-45 7. UPS 8. Software Open Source 4. Referensi Telecommunications Industry Association (TIA) 942 5. Uraian Instruksi Kerja Ruang Server dan Perangkat Pendukung 1. Ruang server wajib memenuhi standar pendukung sebagai berikut : a. Memiliki ukuran yang cukup luas sehingga mencukupi untuk menampung server dan peralatan pendukung seperti rak, UPS dan pendingin udara serta tempat bekerja yang cukup leluasa bagi staf yang sedang bekerja di ruang server. b. Lantai ruangan menggunakan konstruksi Raised Floor untuk mengatur sistem pengkabelan, pendinginan dan anti statis. c. Memiliki peralatan pencegah dan pemadam kebakaran berdasarkan kapasitas dan ruangan (area) dan tidak disarankan menggunakan alat penyemprot air otomatis (water sprinkler) ketika listrik masih menyala. d. Dilengkapi dengan pendingin ruangan yang mencukupi sehingga dapat selalu menjaga suhu ruangan pada suhu 20-25 C derajat celcius. e. Pendingin ruangan diletakkan pada posisi yang dapat menghindarkan peralatan lain dari terkena tetesan air ketika pendingin ruangan beroperasi secara tidak normal. f. Selalu dalam keadaan tertutup rapat dari akses secara fisik maupun dari pandangan umum. g. Memiliki sistem keamanan fisik seperti kunci rak server, kartu akses (RFID) dan kamera.

2/5 h. Dilengkapi dengan tabung pemadam kebakaran. i. Dilengkapi dengan alat pengukur suhu ruangan. 2. Pemasangan Peralatan 1. Pemasangan peralatan harus sesuai dengan petunjuk pemasangan pada buku petunjuk dari vendor. 2. Penempatan server dalam rak harus menyediakan ruang sisa yang cukup antar server. 3. Setiap peralatan terutama rak, server, kabel, UPS harus dilengkapi dengan label keterangan identitas yang jelas. 4. Semua peralatan baru yang akan dipasang di ruang server harus melalui pemeriksaan oleh staf UPT-SI pejabat yang berwenang di lingkungan Politeknik Negeri Batam. 5. Terminasi kabel UTP harus mengikuti standar dari Telecommunications Industry Association yaitu EIA-568-B yaitu putih-oranye, oranye, putih-hijau, biru, putih-biru, biru, putih-coklat, coklat dan instalasinya harus rapi dan mudah dalam pemeliharaannya. 6. Jalur kabel jaringan listrik harus dipisahkan dari jalur kabel jaringan komputer agar terhindar dari interferensi listrik. 3. Pengambilan Peralatan Semua perangkat yang hendak dikeluarkan dari ruang server harus atas sepengetahuan dan seijin staf UPT-SI atau pejabat yang berwenang di lingkungan Politeknik Negeri Batam. 4. Peraturan selama berada di ruang server a. Hal-hal yang disebutkan dibawah ini tidak boleh dibawa masuk ke dalam ruang server : 1. Segala jenis makanan dan minuman; 2. Segala jenis produk tembakau; 3. Senjata dan bahan peledak; 4. Zat dan obat-obatan terlarang; b. Kamera, video dan segala macam alat pereskam lainnya kecuali untuk kepentingan back-up data; c. Semua material yang digunakan untuk pengepakan barang dan komponen tidak boleh disimpan dalam ruang server. d. Tidak diperkenankan melakukan pekerjaan yang tidak berhubungan dengan server dan jaringan 5. Kelistrikan di dalam ruang server. a. Ruang server harus memiliki jaringan listrik yang dilengkapi dengan MCB tersendiri.

3/5 b. Semua server harus dihubungkan ke UPS dan distribusinya disesuaikan dengan kemampuan masing masing UPS dalam mensuplai listrik agar tidak terjadi kelebihan beban. c. Tersedia genset yang operasionalnya di bawah tanggung jawab UPT-PP 6. Akses Fisik ke Ruang Server a. Semua pengunjung yang akan memasuki ruang server harus mendapatkan ijin dari pejabat yang berwenang di lingkungan Politeknik Negeri Batam. b. Setiap pihak luar yang memilki MOU kerjasama dengan Politeknik Negeri Batam atau yang tidak, harus melapor ke security dan memberikan identitasnya. c. Ruang server hanya terdapat satu pintu, hanya dapat diakses oleh orang yang memiliki kartu identitas RFID dan pemilik kartu terdata dan terdokumentasi. d. Pihak Politeknik Negeri Batam dan pihak luar yang memiliki MOU kerjasama penggunaan ruang server dapat masuk ke ruang server dan mengakses server masing-masing sepengetahuan security, UPT-SI dan terdokumentasi di CCTV. e. Pihak Politeknik Negeri Batam dan pihak luar yang memiliki MOU kerjasama, diperbolehkan mengcopy dan memiliki data dokumentasi hasil rekaman kamera di ruang server. Perangkat Lunak 1. Pengadaan server baru diharapkan menggunakan sistem operasi Linux. 2. Software diutamakan yang bersifat software open source. 3. Pengadaan software aplikasi yang baru dari rekanan maupun swakelola harus menyesuaikan dengan kondisi sistem operasi dan software pendukung pada server yang sudah ada. 4. Jika versi hardware dan software server yang sudah ada tidak mendukung software aplikasi yang baru maka software tersebut ditolak atau dilakukan pengadaan server baru sesuai dengan kebutuhan atau sesuai keputusan dari pejabat yang berwenang. 5. Setiap server harus menangani layanan khusus sesuai dengan perannya dan tidak boleh dicampur dengan layanan lain.

4/5 Koneksi Internet dan Keamanan Server 1. Bandwidth koneksi internasional untuk server minimal 1 Mbps dengan perbandingan 1 : 1 dan Service Level Agreement minimal 99%. 2. Koneksi internet untuk server harus dari ISP yang terhubung ke IIX. Koneksi internet untuk server diusahakan menggunakan minimal 2 ISP untuk menjamin ketersedian koneksi. 3. Untuk keperluan administrasi server secara remote harus dilakukan dengan SSH protokol 2 dan semua server harus dilengkapi dengan SSH server. 4. Semua keperluan untuk administrasi server harus diusahakan terlebih dahulu melalui remote akses dengan SSH, jika tidak bisa baru dilakukan di ruang server. 5. Remote akses dengan SSH harus dilakukan oleh administrator server dari laptop atau komputer yang khusus diperuntukkan bagi administrator server. 6. Jika pekerjaan administrasi server dapat dilakukan tanpa account superuser maka harus dilakukan login dengan account biasa. Account superuser hanya digunakan bila pekerjaan menuntut hak akses superuser. 7. Semua administrator server dan administrator aplikasi harus menjaga kerahasiaan password miliknya masing-masing dan melakukan penggantian secara berkala. 8. Semua administrator server dan administrator aplikasi harus menjaga kerahasiaan password superuser sistem operasi dan software aplikasi dan melakukan penggantian secara berkala secara terkoordinasi. 9. Jika terjadi pergantian atau pemberhentian administrator server atau administrator aplikasi maka harus dilakukan pe-nonaktif-an account yang bersangkutan oleh administrator lain dan dilakukan penggantian semua password superuser sistem operasi dan aplikasi. 10. Server harus dilengkapi dengan firewall yang tersedia pada sistem operasi dan diaktifkan sedemikian rupa untuk hanya membuka akses bagi layanan tertentu sesuai dengan fungsi server tersebut. 11. Server yang baru diinstal harus mengalami proses pengamanan system operasi (operating system hardening) sesuai dengan petunjuk dan langkah yang lazim bagi sistem operasi yang bersangkutan. Pemeliharaan 1. Dokumentasi Administrasi Server a. Masing-masing server harus memiliki server maintenance log mengenai kegiatan yang dilakukan terhadap server tersebut.

5/5 b. Semua kegiatan administrasi server harus didokumentasikan oleh setiap administrator server dalam SI Helpdesk 2. Pengamatan (monitoring) a. Administrator server harus melakukan monitoring harian terhadap ruang sisa harddisk dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga agar penggunaan hardisk tidak melebihi 90% di setiap partisi. b. Administrator server harus melakukan monitoring terhadap koneksi internet server sesering mungkin dan segera menghubungi ISP jika terjadi gangguan koneksi.