IMPLEMENTASI SISTEM ALERT PADA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PUSAT DATA, INFORMASI DAN STANDARDISASI (BPPT-PDIS)
|
|
- Sudomo Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IMPLEMENTASI SISTEM ALERT PADA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PUSAT DATA, INFORMASI DAN STANDARDISASI (BPPT-PDIS) Andre Prawardana Andrew Francis Mario Wandy Pirono Phoaner Phoa BPPT-PDIS Gedung Teknologi 3 Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan (021) , , ABSTRAK Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah mengoptimalkan fungsi-fungsi Uninterruptable Power Supply (UPS) merk American Power Conversion (APC) dan fungsi monitoring Nagios serta menerapkan aplikasi alert berbasis android untuk keperluan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pusat Data Informasi dan Standardisasi (BPPT-PDIS). Metode dalam membuat sistem ini adalah metode perancangan dan metode analisis. Analisis terdiri dari wawancara dan kuisioner. Perancangan terdiri dari alur kerja manajemen baru, alur kerja sistem alert. Hasil yang telah diimplementasi adalah membuat suatu sistem alert dengan menggabungkan fitur-fitur pada Nagios dan UPS sehingga dapat melakukan monitoring terhadap kondisi UPS dan mengirimkan notifikasi apabila melewati nilai yang sudah ditetapkan ke Android device milik network administrator melalui Google Cloud Messaging (GCM). Simpulan dari skripsi ini adalah Nagios dapat memonitoring UPS dan memberikan alert ketika kapasitas baterai UPS dibawah 90%, temperatur melebihi 40 o C dan kapasitas beban output listrik melebihi 85%. Kata kunci: Nagios, APC UPS, Android, GCM.
2 PENDAHULUAN Listrik merupakan masalah utama bagi beberapa daerah di Indonesia salah satunya adalah di daerah Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Daerah Jakarta dan Tangerang Selatan sendiri memiliki rasio elektrifikasi sebesar 95,4 persen sehingga ada kekurangan sebesar 4,6 persen. Salah satu tempat yang terkena dampaknya adalah kantor BPPT di Serpong. Kantor BPPT Serpong sering sekali terjadi pemadaman listrik dan hal ini menyebabkan kerugian bagi BPPT. Hal ini disebabkan karena terjadinya pemadaman listik menyebabkan server dan UPS mengalami impropely shutdown. Rumusan masalah didapat adalah bagaimana caranya untuk mengurangi cost untuk mengatasi masalah listrik pada BPPT Serpong. Selain itu, tujuan dari pembuatan skipsi ini adalah: - Memanfaatkan fungsi-fungsi UPS APC secara optimal dengan memberikan informasi ke Nagios. - Meningkatkan fungsi monitoring Nagios terhadap perangkat-perangkat UPS yang dimiliki BPPT-PDIS. - Menerapkan aplikasi Android untuk keperluan BPPT-PDIS. Manfaat dari penelitian ini sendiri adalah: - BPPT dapat mengurangi cost pembelian ACB Masterpact dan switch battery PDU. - Data pada server BPPT PDIS aman dalam kondisi pemadaman listrik di Serpong. - BPPT-PDIS dapat me-monitoring kondisi UPS sehingga mengetahui waktu hingga UPS kehabisan daya. - BPPT-PDIS dapat mengatur jumlah baterai yang tepat untuk men-supply listrik pada setiap rak server BPPT. Metodologi yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini utnuk metode analisisnya kami menggunakan studi pustaka dan anlisis lapangan dan untuk metode perancangannya kami menggunakan Rapid Application Development yang terdiri dari Requirement Planning, User Design, Construction dan Cutover. Sistematika penulisan tehadap skripsi ini adalah: - Pendahuluan - Landasan Teori - Analisis Masalah - Implementasi Sistem Software dan Analisisnya - Simpulan dan Saran METODE PENELITIAN Metode Penelitian terdiri atas Metode Analisis. Metode Analisis terdiri atas: Metode Analisis yang terdiri atas - Studi kepustakaan: Dalam studi kepustakaan dilakukan dengan membaca dan mempelajari, buku-buku, dokumen-dokumen BPPT-PDIS, serta Internet sehingga dapat diperoleh teori yang dapat digunakan sebagai landasan teori dan mengetahui cara penanganan kejadian selama ini ketika terjadi masalah di BPPT-PDIS. - Analisis lapangan: Analisis lapangan dilakukan dengan cara wawancara yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak karyawan BPPT PDIS yang bertanggung jawab terhadap server dan UPS untuk mengetahui letak permasalahan listrik pada BPPT PDIS dan Observasi yang dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung pada kantor BPPT PDIS di Serpong Tangerang.
3 Metode Perancangan untuk program dari aplikasi ini adalah Rapid Application Development yang terdiri dari : - Requirement Planning Pada tahap ini dilakukan wawancara serta observasi lapangan untuk mengetahui kebutuhan dari pihak BPPT PDIS. - User Design Pada tahap ini akan dilakukan penggambaran proses mengamankan data BPPT- PDIS, alur sistem dan mendesain user interface aplikasi Android. - Construction Pada tahap ini akan dilakukan pemograman untuk merubah desain yang telah dibuat sebelumnya menjadi sistem yang dapat berjalan dengan baik. - Cutover Melakukan implementasi dari program yang sudah dibuat ke dalam BPPT dan melihat hasilnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Salah satu penyebab kantor BPPT PDIS Serpong sering mati listrik adalah karena rasio elektrifikasi daerah Jakarta Raya dan Tangerang hanya sekitar 95,39 %. Sehingga masih ada kekurangan sekitar 4,61% dari total kebutuhan listrik yang dibutuhkan. Hasil dari melakukan pengumpulan data pada para pekerja di BPPT PDIS, maka diketahui kebutuhan user di BPPT PDIS adalah sebagai berikut: 1. Server tetap aman meskipun sering mengalami mati lampu. 2. Cost berkurang. Berikut adalah tabel-tabel hasil kuisioner beserta gambarnya. Tabel 1 Persentase Responden Mengenai Server Down Tidak pernah 0 0% 1 kali % 2-3 kali % 4-5 kali 0 0% > 5 kali 0 0% tal 9 100% tidak pernah 1 kali 2-3 kali 4-5 kali > 5 kali Gambar 1 Grafik Persentase Responden Mengenai Server Down
4 Tabel 2 Persentase Responden Mengenai Data Penting Ya 9 100% Tidak 0 0% Ya Tidak Gambar 2 Persentase Responden Mengenai Data Penting Tabel 3 Persentase Responden Mengenai Komplain Iya. Ketika down, pengguna komplain % Tidak. Ketika down, pengguna tidak komplain. 0 0% Gambar 3 Persentase Responden Mengenai komplain
5
6 Tabel 4 Persentase Responden Mengenai Masalah Utama Banyaknya pengguna yang mengakses server 0 0% Sering mati lampu atau listrik berkedip sehingga panel turun %.. (bebas mengisi) 0 0% Gambar 4 Persentase Responden Mengenai Masalah Utama Responden Jawaban Tabel 5 Responden Contoh Kejadian 1 Panel listrik tidak naik kembali pada saat listrik tidak stabil/ mati listrik 2 Tgl 5 Juli 2014, hari sabtu, akses ke applikasi SKI tidak dapat dilakukan. Koneksi ke ISP berlangsung baik, tapi ke firewall dan sistem server down. Dipastikan koneksi mati karena semua server di Data Center down, disebabkan karena pasokan listrik terputus. Harus dilakukan kunjungan ke Data Center untuk mengetahui kondisi di lapangan. Ternyata beberapa waktu sebelumnya, pasokan listrik PLN terputus dan pada saaat listrik PLN kembali up, terjadi MSB di panel listrik jatuh sehingga harus di papa untuk dapat up kembali 3 Ketika PLN down, karena UPS masih belum dapat beroperasi maka server down detik hingga 1 menit sebelum mesin genset dan backup power DC. 4 Pada weekend sering terjadi flok sehingga listrik padam sehingga butuh penanganan. Harus ada personel yang melakukan cek Data Center dan koordinasi. 5 - Akses listrik mati - Akses web BPPT pun mati
7 - Akses segala web yang tersimpan dalam cloud juga mati. 6 Padamnya listrik dari PLN 7 Listrik mati atau mengedip panel atau breaker turun, UPS belum men-cover power daya lama. 8 Mati lampu, server mail mati 9 Ketika tegangan listrik dari PLN turun maka breaker panel utama turun dan UPS yang men-cover. Survey di Data Center hanya kuat beberapa menit, sehingga tidak lama server down. Tabel 6 Responden Solusi Responden Jawaban 1 Memperbaiki infrstruktur 2 Tersedia redundant power supply yang secara otomatis akan aktif ketika pasokan listrik utama down, sehingga ada jaminan pasokan berlangsung secara kontinu atau tidak pernah terputus terhadap sistem server. Dapat disediakan juga sistem alert untuk menginformasikan kondisi environment Data Center. 3 Menggunakan Sistem UPS dan backup power selain PLN 4 Membetulkan power source yang ada di DC 5 - Alert kepada pengguna, seperti sms gateway ataupun voice record mengenai gangguan yang terjadi. - Alert atau fitur untuk menyampaikan informasi ke seluruh pegawai BPPT selain sms dan voice record 6 Untuk kasus listrik down, perlu ada alert sistem yang dapat menjad tools monitoring. 7 Ketika mati listrik atau ngedip panel atau breaker turun dan sampai daya UPS habis aka nada alert pingdom ke . Yang dilakukan cek kondisi DC, apa ada yang kosleting atau kebakaran, jika tidak panel atau breaker di switch on. 8 Perbaiki kelistrikan 9 Ketka dikethui panel listrik turun, semua server-server harus di shutdown sebisa mungkin dan kalau listrik supply dari PLN sudah menyala. Panel bisa dinyalakan. Sebenarnya sudah ada genset cuma terdapat masalah di switch breaker yang menyebabkan circuit breaker langsung turun. Tabel 7 Persentase Responden Mengenai Panel Listrik Ya % Tidak %
8 Ya Tidak Gambar 5 Persentase Responden Mengenai Panel Listrik Tabel 8 Persentase Responden Mengenai Handphone <15 menit % menit % 30 menit 1 jam 0 0% 1 jam 2 jam 0 0% > 2 jam 0 0% <15 menit menit 30 menit 1 jam 1 jam 2 jam > 2 jam Gambar 6 Persentase Responden Mengenai Handphone Tabel 9 Persentase Responden <15 menit % menit % 30 menit 1 jam %
9 1 jam 2 jam 0 0% > 2 jam % Gambar 7 Persentase Responden Mengenai Tabel 10 Persentase Responden Mengenai Kebutuhan Sistem Alert Ya 9 100% Tidak 0 0% Gambar 8 Persentase Responden Mengenai Kebutuhan akan Sistem Alert
10 Dari hasil analisa wawancara dan kuisioner, didapat bahwa semua responden mengatakan kalau server down terjadi hampir setiap bulan dengan frekuensi yang bervariasi ada yang mengatakan 1 kali dalam sebulan dan ada yang mengatakan 2-3 kali dalam sebulan. Semua responden juga menjawab kalau data-data yang ada pada server penting dan semuanya juga menjawab kalau mereka menerima komplain andaikata server mengalami down dan semua juga beranggapan bahwa server down karena listrik yang mati atau berkedip. Selain itu, dari kuisioner yang ditanyakan 7 responden menjawab kalau mereka mengecek handphone selama kurang dari 15 menit sekali dan 2 responden menjawab antara menit sekali. Selain itu, dapat diketahui pula bahwa hal ini lebih cepat bila dibandingkan dengan responden yang menegecek dimana 3 dari 4 mengecek setiap kurang dari 15 menit, 4 responden menjawab kalau mereka mengecek antara 15 menit 30 menit, 1 responden menjawab kalau mereka mengecek antara 30 menit 1 jam dan 1 responden menjawab kalau dia mengecek sebanyak sekali dalam aktu lebih dari 2 jam. Semua responden juga mengatakan kalau mereka membutuhkan sebuah alert untuk dapat memberi tahu mereka andaikata terjadi masalah pada server untuk merespon lebih cepat. Lalu kami membuat usulan pemecahan masalah. Dari semua data-data yang telah kami kumpulkan lewat observasi, maka kami memberikan 2 solusi untuk permasalahan yang ada padabppt PDIS. yaitu: - Melakukan pembelian alat berupa ACB Masterpact dan Switch PDU - Membuat sistem alert yang dapat memberi tahu network administrator ketika terjadi pemadaman listrik sehingga dapat dilakukan shutdown. Berikut adalah simulasi analisa decision making terhadap masing masing solusi: Gambar 9 Simulasi Decision Making Untuk Pembelian Alat Baru Gambar 10 Simulasi Decision Making Membuat Sistem Alert
11 Dari analisa terhadap kedua solusi diatas, maka dapat dilihat bahwa apabila apabila BPPT memilih untuk membeli alat maka apabila tidak dilakukan perbaikan infrastruktur listrik di daerah Serpong, alat tersebut akan tetap rusak seperti yang terjadi pada kantor BPPT PDIS. BPPT membeli ACB Masterpact dan Switch PDU baru pada tahun Karena seringnya mati lampu, maka ACB Masterpact dan Switch PDU rusak pada tahun Bila BPPT PDIS melakukan pembelian alat pada tahun 2014 tanpa adanya penambahan rasio elektrifikasi dari PLN untuk Serpong sendiri, maka 3 tahun dari sekarang akan ada kemungkinan terjadi hal yang sama. Sehingga solusi ini sangat tidak cost effective kecuali andaikata infrastruktur di Serpong sudah baik. Dengan solusi sistem alert, maka network admin memiliki dua pilihan antara melakukan shutdown secara remote atau melakukan troubleshoot data corrupted. Dengan adanya sistem ini, para network admin dapat melakukan remote shutdown ketika listrik mati dan mencegah data corrupted. Dari hasil wawancara serta analisa diatas, maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa membuat sistem alert yang dikirimkan lewat handphone adalah keputusan yang paling baik hal ini dikarenakan beberapa alasan yaitu : - Hasil kuisioner yang menyatakan kalau responden membuthkan sistem alert - Hasil kuisioner yang menyatakan kalau responden lebih cepat mengecek handphone daripada - Hasil analisa yang menyimpulkan kalau membuat sistem alert jauh lebih murah dan cost efficient daripada membeli alat baru. Penting atau tidaknya data-data pada server-server di BPPT sehingga dibutuhkan sistem alert untuk mencegah terjadinya data corrupt juga dijustifikasi dengan hasil kuisioner yang menyatakan kalau semua resonden menyatakan data pada server penting serta semua responden menyatakan kalau mereka mendapatkan komplain ketika data tidak bisa diakses. SIMPULAN Berdasarkan hasil evaluasi, dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi sistem alert yang dibuat bekerja berdasarkan informasi yang diperoleh dari UPS ke Nagios dengan menggunakan APCUPSD dan plugin Nagios check_apcupsd. 2. Setelah aplikasi tersebut terinstal dan terdaftar, maka administrator menerima pemberitahuan sekitar 2 menit sejak kejadian UPS tidak menerima pasokan listrik. 3. Nagios dapat me-monitoring persentase baterai, suhu UPS, waktu hingga UPS padam, dan jumlah beban keluaran listrik UPS. 4. Aplikasi Android yang dibuat dapat memberikan pemberitahuan kepada administrator ketika UPS tidak menerima pasokan listrik dan memiliki persentase baterai dibawah 90%, temperatur UPS diatas 40%, dan beban UPS melebihi 85%. 5. Aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan BPPT-PDIS untuk memberitahukan administrator ketika UPS tidak menerima pasokan listrik. 6. Optimalisasi alert pada sistem dengan menggunakan pilihan solusi yang belum pernah digunakan. 7. Aplikasi yang dibuat mereduksi cost karena sistem tetap dapat berjalan tanpa perlu membeli ACB Masterpact dan switch battery PDU. 8. Aplikasi yang dibuat mereduksi cost karena dengan mengurangi cost pembelian hardware seperti RAM yang rusak akibat improperly shutdown.
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Server merupakan kebutuhan utama bagi hampir setiap perusahaan maupun untuk para pengguna pada umumnya. Akan tetapi server merupakan sebuah mesin yang terhubung ke
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi informasi modern ini, teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan monitoring. Dalam melakukan monitoring atau pengawasan sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi manajemen dalam sebuah perguruan tinggi sebagai penunjang segala aktifitas transaksi merupakan hal yang sangat penting, karena dengan adanya sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha sudah banyak menggunakan teknologi informasi khususnya jaringan komputer. Jaringan komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komputer pertama kali diciptakan bersifat standalone, yang berarti komputer
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer pertama kali diciptakan bersifat standalone, yang berarti komputer tersebut tidak terkoneksi ke dalam sebuah jaringan ataupun ke dirinya sendiri (Papela, p25,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan informasi memberikan pengaruh terhadap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi memberikan pengaruh terhadap kehidupan masyakat. Salah satunya adalah jaringan komputer yang menjadi hal penting yang ada di Kementerian
Lebih terperinciGambar Notifikasi via
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Notifikasi Status Perangkat Secara umum notifikasi yang dikirimkan oleh aplikasi monitoring adalah melalui Email dan juga alert atau alarm pada aplikasi
Lebih terperinciBAB IV KONFIGURASI INSTALASI UPS. daya serta kerusakan sistem dan hardware. UPS akan menjadi sistem yang sangat
BAB IV KONFIGURASI INSTALASI UPS 4.1 Model Konfigurasi UPS Uninterruptible Power Supply merupakan sistem penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone dan kapasitas daya battery melalui aplikasi android yang mampu memutuskan
Lebih terperinciNagios Sebagai Network Monitoring Software
Nama : Muhamad Yusup NIM : 09011281419061 Nagios Sebagai Network Monitoring Software 1. Pendahuluan Nagios adalah NMS open source yang dirancang khusus untuk memonitor host/managed device dan layanan jaringan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL
BAB IV ANALISA DAN HASIL 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dari 3 perusahan kurir dimana tiap bulan dalam periode 6 bulan dan karakteristik perusahaan. Jumlah Pengiriman Bulan Perusahaan Kurir A Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT
58 BAB IV PENGUJIAN ALAT 4.1 Metodologi Pengujian Alat Dengan mempelajari pokok-pokok perancangan yang sudah dibuat, maka diperlukan suatu pengujian terhadap alat yang sudah dirancang. Pengujian ini dimaksudkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 BLOK DIAGRAM Pada perancangan tugas akhir ini saya merancang sistem dengan blok diagram yang dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok Diagram Dari blok diagram pusat
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi makin luas cakupannya hingga masuk dalam. lembaga sudah menjadi sangat luas dan kompleks.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, sudah banyak lembaga pemerintah yang menggunakan teknologi jaringan komputer sebagai salah satu sistem komunikasi antar satu dengan yang lainya, dan manfaat
Lebih terperinciPada akhirnya, kesuksesan pengamanan ruang server juga akan sangat tergantung dari faktor manusia. Faktor manusia perlu diatasi dengan menggunakan met
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan tentang sistem analisis dan perancangan pada pembuatan aplikasi sensor untuk memantau suhu ruang server dengan pemberitahuan SMS. Beberapa
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Gambaran Umum Sistem Perancangan kendali kelistrikan rumah menggunakan web dimulai dari perancangan hardware yaitu rangkaian pengendali dan rangkaian pemantau seperti rangkaian
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dari pengujian ini untuk mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang
Lebih terperinciKonfigurasi Instalasi UPS
Konfigurasi Instalasi UPS Ahmad Supriadi ahmad@datamation.co.id Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini server menjadi kebutuhan primer bagi hampir semua perusahaan maupun para pengguna pada umumnya. Akan tetapi server yang merupakan sebuah mesin yang terhubung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem jual beli pulsa secara umum dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara pra bayar dan pasca bayar. sistem pra bayar yaitu sistem pembelian pulsa yang dilakukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Hasil Penelitian Setelah perancangan alat dilakukan, analisa dan pengujian alat pun dilakukan guna meneliti apakah alat bekerja dengan baik sesuai dengan rancangan
Lebih terperinciRealisasi dan Perancangan Perangkat Kontrol Sistem Catu Daya di SMKN 2 Kendal dengan SMS Gateway Berbasis Mikrokontroler
Realisasi dan Perancangan Perangkat Kontrol Sistem Catu Daya di SMKN 2 Kendal dengan SMS Gateway Berbasis Mikrokontroler Chandra Purna Darmawan 1, Ahmad Rizal 2, M. Ary Murti 3 Departement of Electrical
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era digital seperti sekarang ini, data-data sudah jarang sekali tersimpan dalam bentuk kertas.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era digital seperti sekarang ini, data-data sudah jarang sekali tersimpan dalam bentuk kertas. Data-data tersimpan dalam media seperti hard disk, cd atau dvd,
Lebih terperinciAPLIKASI PENDISTRIBUSIAN INFORMASI GANGGUAN LISTRIK BERBASIS ANDROID PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
APLIKASI PENDISTRIBUSIAN INFORMASI GANGGUAN LISTRIK BERBASIS ANDROID PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG Cahya Ning Tias Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Andrianus
Lebih terperinciSP-1101W/SP-2101W Panduan Instalasi Cepat
SP-1101W/SP-2101W Panduan Instalasi Cepat 05-2014 / v1.0 1 I. Informasi Produk I-1. Isi Paket Smart Plug Switch Panduan Instalasi Cepat CD dengan panduan instalasi cepat I-2. Panel Depan Power LED Tombol
Lebih terperinci: POB-SJSK-009 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Tanggal Berlaku : 1/01/2013 Backup & Recovery Nomor Revisi : 02
1. TUJUAN 1.1. Menetapkan standard backup dan recovery 1.2. Menetapkan prosedur backup 1.3. Menetapkan prosedur recovery 1.4. Menetapkan prosedur penanggulangan keadaan darurat 2. RUANG LINGKUP 2.1. Prosedur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dan penerapan teknologi telekomunikasi berkembang dengan pesat, secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan sistem
Lebih terperinciMateri I. Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.
Materi I Monitoring Jaringan Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Monitoring performance dari jaringan Mengetahui status (up/down) service dari host yang kita monitor secara realtime dengan system alert/alarm
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT
BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Deskripsi Alat Pada bab ini penulis akan menjelaskan spesifikasi alat pemodelan sterilisasi ruangan yang akan dibuat dan menjelaskan beberapa blok diagram dan rangkaian yang
Lebih terperinciPerancangan Aplikasi Monitoring Suhu pada Ruangan DMZ Berbasis Web dan Mobile
Perancangan Aplikasi Monitoring Suhu pada Ruangan DMZ Berbasis Web dan Mobile Adam Arif budiman, Herianto Teknik Informatika Universitas Darma Persada Ariadam@gmail.com, heri.unsada@gmail.com Abstrak Ruang
Lebih terperinci1. Apa saja data yang dibutuhkan? 2. Bagaimana sistem pengolahan data real time yang bisa diimplementasikan? 3. Teknologi Akses yang digunakan?
1 P a g e Deskripsi Soal : Sebuah Perusahaan Distributor makanan kecil mempunyai 10 cabang di 10 kota. Masingmasing cabang mempunyai beberapa unit yang membawahi kawasan tertentu. Masingmasing unit berkantor
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN JARINGAN Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi
Lebih terperinciSistem Monitoring Spesifikasi dan Utilitas Host di Jaringan Komputer Berbasis Web
Sistem Monitoring Spesifikasi dan Utilitas Host di Jaringan Komputer Berbasis Web I yoman Piarsa 1, Putu Bayu Suda Togantara 2 1,2 Teknologi Informasi, Universitas Udayana, Bali e-mail: manpits@gmail.com
Lebih terperinciRN 1200 RN 2000 UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY ICA
RN 1200 RN 2000 UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY ICA DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN.. 1 II. SPESIFIKASI TEKNIK.... 2 III. KETERANGAN ALAT.. 3 IV. PEMASANGAN UPS 3 V. PROSES PENGETESAN UPS.. 4 VI. CARA MENGOPERASIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Padatnya penduduk menyebabkan kondisi pemukiman menjadi sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Padatnya penduduk menyebabkan kondisi pemukiman menjadi sangat padat yang dapat menyebabkan mudah terjadi kebakaran. Kondisi kabel yang terpasang di rumah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jarak dan ruang waktu. Perkembangan teknologi yang kian maju, membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisah oleh jarak dan ruang waktu.
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Perhitungan Kebutuhan Daya 2000 watt DC dan Analisa Bisnis Menggunakan Sumber Daya PLN-Battery Jenis sumber catu daya yang digunakan yaitu PLN dan battery. PLN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan di bumi nusantara ini adalah sekolah baik sekolah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini kebutuhan akan informasi yang cepat sangatlah penting, terutama dengan perkembangan teknologi informasi pada segala bidang maka penggunaan teknologi
Lebih terperinciNetwork Monitor System (NMS)
Network Monitor System (NMS) Network moitor system merupakan tool untuk melakukan monitoring atau pengawasan pada elemen-elemen dalam jaringan komputer (router, switch, server, aplikasi, dll.). Hasil pemantauan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Langkah-langkah yang akan dijalani berdasarkan metode ini adalah :
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Perancangan sistem monitoring jaringan ini menggunakan pendekatan iteratif sebagai dasar metodologinya. Hal ini dikarenakan pendekatan tersebut dapat menemukan solusi dari
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah dari KEMKOMINFO Sejarah berdirinya Departemen Komunikasi dan Informatika RI ( DEPKOMINFO RI ) sebagai departemen baru, berdasarkan Peraturan Presiden
Lebih terperinciBAB III PENGIMPLEMENTASIAN SISTEM
BAB III PENGIMPLEMENTASIAN SISTEM 1.1 Alur data padaclinical network telemetry system Transceiver menangkap data pengukuran dari pasien yaitu berupa parameter Gelombang ECG, Heart Rate (pada tipe TRx)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan komputer saat ini sangat dibutuhkan untuk menghubungkan berbagai instansi pemerintahan, kampus, dan bahkan untuk bisnis dimana banyak sekali perusahaan yang
Lebih terperinciHADIR hadir absensi berbasis sidik jari
HADIR hadir absensi berbasis sidik jari 08:00 PT Solusi Teknologi Nusantara Office : Jl. Plered Raya No. 13, Antapani Tengah, Antapani, Bandung Telp : 022 20512503 HP: 081214136860 Email : hello@nusantech.co
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya perkembangan Dunia Industri dan Teknonogi yang semakin pesat, tenaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya perkembangan Dunia Industri dan Teknonogi yang semakin pesat, tenaga listrik mempunyai posisi dan peranan yang sangat penting. Dalam menentukan keefektifan
Lebih terperinciTUGAS MANAJEMEN JARINGAN PRODUK DAN FITUR NMS (NETWORK MONITORING SYSTEM) BESERTA PERBANDINGANNYA
TUGAS MANAJEMEN JARINGAN PRODUK DAN FITUR NMS (NETWORK MONITORING SYSTEM) BESERTA PERBANDINGANNYA NAMA : ANDIKA ATMANEGARA PUTRA NIM : 09011281419055 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA
Seri D Nomor 81 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2007 1 BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 81 Tahun 2007 Seri : D PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2007
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada penelitian sebelumnya, sistem otomasi dan sistem monitoring hidroponik hanya menggunakan sumber energi listrik yang saat ini semakin menipis karena konsumsi energi
Lebih terperincipengumpulan, pengolahan, penyimpanan hingga penemuan kembali data serta mampu memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi nformasi (T) telah berkembang dengan pesat, baik dari sisi hardware maupun software. Teknologi saat ini telah memberikan kemudahan untuk saling berinteraksi
Lebih terperinciSistem Manajemen Keamanan Informasi dan Pengelolaan Risiko. LPSE Provinsi Jawa Barat Rakerna LPSE november 2015
Sistem Manajemen Keamanan Informasi dan Pengelolaan Risiko LPSE Provinsi Jawa Barat Rakerna LPSE 2015 11 november 2015 Hasil Rakernas LPSE Provinsi 2015 di Banda Aceh Deklarasi Sabang Meningkatkan kesadaran
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
33 BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran ini merupakan tahap-tahap yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitian. Adapun garis besar dari metodologi penelitian ini akan
Lebih terperinciWaktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network
Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network Mengapa memahami dan memilih Tool Manajemen network begitu penting? antara pemakaian dan performa berbagai macam tool manajemen network dalam grafik ditunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem monitoring dengan menggunakan kamera mini atau webcam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem monitoring dengan menggunakan kamera mini atau webcam terhadap suatu alat saat ini sudah tidak asing lagi.sekarang tidak hanya sebuah perusahaan atau instansi
Lebih terperinciMENGOPERASIKAN SCADA SISTEM PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT. Menjelaskan operasional SCADA. Teknik Pembangkit Listrik 1 st Class Semester 2
MENGOPERASIKAN SCADA SISTEM PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT Menjelaskan operasional SCADA Teknik Pembangkit Listrik 1 st Class Semester 2 Suatu sistem terpusat yang memonitor untuk melakukan pengendalian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi berperan penting dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi berperan penting dalam berbagai sektor kehidupan manusia. Teknologi informasi yang terus berkembang sampai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. PLN (Persero) adalah suatu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang ketenaga listrikan. Dibagi dalam tiga divisi atau bidang, yaitu
Lebih terperinciUSER MANUAL AP2MPB (APLIKASI PEMERIKSAAN DAN PENGGANTIAN METER PRABAYAR)
USER MANUAL AP2MPB (APLIKASI PEMERIKSAAN DAN PENGGANTIAN METER PRABAYAR) Alifia Choiurunnisa Ivan Yuliansyah 1609/JPG/JF/D3/INF/49114 1609/BDG/JF/D3/INF/44588 DISTRIBUSI BANTEN PT PLN (Persero) 2017 KATA
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada sistem yang akan dibangun ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada seorang administrator jaringan saat akan menggunakan monitoring jaringan dengan aplikasi
Lebih terperinciBAB 4. PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan, simulasi dan uji coba pertama bagaimana fitur Hot Standby Router Protocol pada router Cisco dalam menjaga avaibility jaringan komputer
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang F. Kurose, James. & W. Ross, Keith (2012) menyatakan bahwa Interconnection network (internet) adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. teknologi yang terus berkembang sampai sekarang adalah teknologi informasi yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kemajuan teknologi berkembang dengan sangat pesat. Salah satu teknologi yang terus berkembang sampai sekarang adalah teknologi informasi yang terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laboratorium-Informatika menyediakan fasilitas pendukung untuk kegiatan belajar mahasiswa. Laboratorium-Informatika memiliki beberapa macam perangkat jaringan yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA. permodul hingga pengujian sistem secara keseluruhan serta monitoring unjuk
49 BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini akan membahas hasil pengujian sistem, mulai dari pengujian permodul hingga pengujian sistem secara keseluruhan serta monitoring unjuk kerja dari sistem secara
Lebih terperinciSOP DISASTER RECOVERY DATABASE: TERPUTUSNYA KONEKSI INTERNET. I. TUJUAN Memberikan pedoman untuk Disaster Recovery: terputusnya koneksi internet
SOP DISASTER RECOVERY DATABASE: TERPUTUSNYA KONEKSI INTERNET Memberikan pedoman untuk Disaster Recovery: terputusnya koneksi internet Ruang lingkup dari SOP ini adalah memberikan pedoman untuk Disaster
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Internet of Things (IoT) adalah salah satu tren baru dalam dunia teknologi yang kemungkinan besar akan menjadi salah satu hal besar di masa depan. IoT merupakan
Lebih terperinciSP-1101W Panduan Instalasi Cepat
SP-1101W Panduan Instalasi Cepat 06-2014 / v1.2 1 I. Informasi Produk... 3 I-1. Isi Paket... 3 I-2. Panel Depan... 3 I-3. Status LED... 4 I-4. Saklar Tombol Status... 4 I-5. Label Produk... 5 I-6. Reset...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebakaran menjadi sebuah masalah yang bisa terjadi di mana saja baik itu di gedung perkantoran, perumahan ataupun di fasilitas umum. Keterlambatan dalam penanganan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. b. Microprocessor minimal Pentium IV. c. VGA dengan resolusi 1280 x 600 dan mendukung Microsoft Windows
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian RFID dengan Database Online Pengujian RFID dengan database online dilakukan dengan menguji kinerja dari program kelayakan sebagai user interface. 4.1.1 Tujuan
Lebih terperinciUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI APLIKASI MONITORING REALTIME KONDISI BATERAI PADA ANDROID Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinci1. Lingkup Kerja. 2. Pelaksana. 3. Alat dan Bahan. 4. Referensi. 5. Uraian Instruksi Kerja. Operasional Server
1/5 1. Lingkup Kerja Ruang Server Politeknik Negeri Batam 2. Pelaksana Tim Unit Pelaksana Teknis Sistem Informasi (UPT-SI) 3. Alat dan Bahan 1. Ruang server 2. Komputer server 3. Switch 4. Rak server 5.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Teknologi mobile sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan manusia saat ini. Hampir semua orang menggunakan teknologi mobile. Paseban (2013) menyatakan bahwa saat
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan
BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Berdasarkan usulan pemecahan masalah yang telah diajukan, telah diputuskan untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Travelia Sari Wisata merupakan sebuah perusahaan atau badan usaha yang bergerak di bidang jasa penjualan paket wisata dan umroh yang kantornya berlokasi di Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan server merupakan kebutuhan primer bagi hampir semua perusahaan maupun para pengguna pada umumnya, akan tetapi server yang merupakan sebuah mesin yang terhubung
Lebih terperinciJurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana
SISTEM MONITORING LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ARDUINO DAN SENSOR LDR DENGAN NOTIFIKASI SMS Eko Ihsanto, Muhamad Dawud Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. suatu keperluan yang penting maka keberadaan koneksi jaringan menjadi sesuatu yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah jaringan di-design untuk memenuhi kebutuhan internalnya sesuai dengan fungsi pengelolaan jaringan tersebut. Saat skala jaringan telah membesar dan mencakup suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat berpengaruh langsung terhadap kehidupan manusia antara lain internet dan telepon seluler,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi HA atau High Availability adalah metode jaringan yang sering digunakan untuk mengurangi kemungkinan down-time terhadap server dengan menggunakan dua unit
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang tugas akhir, indetifikasi masalah tugas akhir, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi pelaksanaan tugas akhir dan sitemmatika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Travel Agent merupakan usaha yang bergerak di bidang jasa yang memiliki tujuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Travel Agent merupakan usaha yang bergerak di bidang jasa yang memiliki tujuan untuk menyiapkan suatu perjalanan bagi seseorang yang merencanakan untuk mengadakannya
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Perkembangan teknologi khususnya elektronika telah merambah hampir ke semua aspek kehidupan. Seperti halnya beragam peralatan listrik yang tersebar diberbagai tempat.
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengiriman makanan (delivery order) merupakan salah satu layanan makanan siap saji yang popular. Selain mempermudah konsumen dalam mendapatkan makanan, layanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan terbaik dan untuk menghadapi persaingan global. Di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah menjadi kebutuhan bagi hampir semua dunia usaha, untuk mengelola sumber daya informasi dalam memberikan pelayanan terbaik dan untuk
Lebih terperinciBAB III. PRINSIP KERJA UPS dan PERMASALAHANNYA
BAB III PRINSIP KERJA UPS dan PERMASALAHANNYA 3.1 Sejarah UPS UPS merupakan singkatan dari Uninterruptable Power Sistem atau sering juga disebut dengan Uninterruptable Power Supply, jika diterjemahkan
Lebih terperinciBAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan
Lebih terperinciKOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government
KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI 10 Urusan Layanan E-Government Administrator Server Administrator Server Mengelola komponen (server, workstation, sistem operasi) sistem informasi sesuai kebutuhan
Lebih terperinciPenyebab dan Cara Mengetahui Baterai Laptop Yang Rusak
Penyebab dan Cara Mengetahui Baterai Laptop Yang Rusak Febby Triana Girnanda ftriana1430@gmail.com Abstrak Perangkat elektronik pastinya memiliki batasan usia yang dapat digunakan tak terlepas dari perangkat
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEGAGALAN JARINGAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN TELEMETRI MENGGUNAKAN WI-FI.
RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEGAGALAN JARINGAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN TELEMETRI MENGGUNAKAN WI-FI Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Diploma III
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk menunjang pelayanan informasi maka PT.XYZ menggunakan 2 jalur internet dari 2 ISP yang berberbeda. Jalur internet tersebut digunakan secara bergantian. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keamanan jaringan komputer sebagai bagian dari sebuah system sangat penting untuk menjaga validitas dan integritas data serta menjamin ketersediaan layanan bagi penggunanya.
Lebih terperinciUSER MANUAL AP2LP Ver 2.0 (APLIKASI PEMERIKSAAN DAN PENGGANTIAN LISTRIK PINTAR)
USER MANUAL AP2LP Ver 2.0 (APLIKASI PEMERIKSAAN DAN PENGGANTIAN LISTRIK PINTAR) Alifia Choiurunnisa Ivan Yuliansyah Disusun oleh : DISTRIBUSI BANTEN PT PLN (Persero) 2017 KATA PENGANTAR AP2LP (Aplikasi
Lebih terperinciBuku Panduan INFRASTRUKTUR JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN
Buku Panduan INFRASTRUKTUR JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN SUBBIDANG PERANGKAT KERAS TAHUN 2008 PENDAHULUAN Pada era globalisasi ini sudah membawa manusia pada suatu dunia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Penerapan teknologi informasi dilakukan di berbagai bidang untuk kenyamanan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup manusia. Seiring
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi belakangan ini telah banyak membantu dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup manusia. Seiring dengan perkembangan tersebut, menghadirkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Informasi Terintegrasi Unpas (SITU) adalah suatu portal web yang disediakan oleh Unpas yeng berfungsi untuk mengelola informasi akademik Universitas. SITU dapat
Lebih terperinciBAB 3. METODE PENELITIAN
26 BAB 3. METODE PENELITIAN 1.1. Tahapan Penelitian Pada tahapan peneletian terdapat tahapan-tahapan untuk melakukan penelitian ini, diantaranya sebagai berikut: 1. Perumusan Masalah. Merumuskan masalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi informasi merupakan faktor penting dalam perkembangan bisnis dewasa ini. Salah satunya adalah alat komunikasi yang dapat menyampaikan informasi
Lebih terperinci