BAB II BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah suatu instansi atau lembaga pemerintah yang bertujuan untuk mengkordinir pembangunan didaerah Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Diponegoro No.21 A Medan.BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh seorang kepala badan dan dibantu oleh seorang sekretaris dan lima bidang perencanaan. Sejarah berdirinya BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara ialah setelah pemerintah orde lama digantikan oleh pemerintah orde baru yang secara konkrit berusaha meningkatkan pembangunan daerah agar kesejahteraan rakyat lebih diutamakan sesuai dengan amanat penderitaan rakyat,maka pemerintah melihat pentingnya suatu lembaga yang dapat menyusun program-program pembangunan yang menyeluruh dengan menitikberatkan pembangunan terutama pembangunan prasaran umum seperti membuat jalamn,jembatan dan prasarana pertanian rakyat. Untuk menyusun program-program pembangunan nasional dibentuk Badan Perencanaan dan pembangunan Nasional(BAPPENAS) dipusat,bappeda Tingkat Ipenyusunan suplemen Perencanaan Nasional di Tingkat I Penyusun Komenter ditingkat Kabupaten atau kotamadya. Maka pada tahun 1963 di Sumatera Utara dibentuk suatu Badan Kordinasi Pembangunan Sumatera Utara(BKOPDSU) yang langsung diketehui Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Sekretaris Residen yang waktu itu 7
8 dijabat oleh P.R Telaumbanua yang merupakan badan yang mengkordinir pembangunan didaerah yang selanjutnya diganti menjadi Badan Koordinir Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAKOPDASU) yang diketahui oleh Gubernur Sumatera Utara dengan Ketua Harian Residen P.R Telaumbanua dan Sekretaris Sutan Sitompul,kemudian Badan Kordinir Pembangunan Daerah Sumatera(BAKOPDASU) yang merupakan badan yang pertama kali mengkordinir perencanaan pembangunan didaerah Sumatera Utara yang diketahui oleh Ir.M.Sipahutar dan sekretaris oleh Nekap Bukit.Pada periode ini telah disusun draft Repelita I Provinsi Sumatera Utara. BAKOPDASU berperan sebagai lembaga yang pertama menangani masalah-masalah yang menyangkut program pembangunan didaerah dari tahun 1969 sampai dengan tahun 1974(PELITA II).Pada periode ini telah diberlakukan inpres Tingkat I yang menyangkut program pembangunan jalan dan jembatan didaerah Tingkat II se-sumatera Utara. 1. Visi dan misi a. Visi Dalam menjalankan fungsinya BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara mempunyai visi yaitu Menjadi Badan Perencanaan yang handal dalam peningkatan daerah menuju Sumatera Utara yang maju,sejahtera,dan harmoni dalam keberagaman. b. Misi 1. Mengembangkan perencanaan pembangunan daerah sesuai urusan perencanaan termasuk mengurangi kesenjangan antar wilayah atau
9 daerah melalui peningkatan profesionalitas aparat dan inovasi teknologi. 2. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dengan memperhatikan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat dan berwawasan lingkungan guna mewujudkan Sumatera Utara yang maju, sejahtera, dan harmonis dalam keberagaman. 3. Meningkatkan ketajaman berpikir yang sistematis dan teknokratik 4. Meningkatkan produktifitas BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara dan kualitas dokumen perencanaan daerah. 5. Meningkatkan integritas dan tanggung jawab dalam perencanaan pembangunan. 2. Logo dan makna logo Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatere Utara. Gambar 2.1 Logo BAPPEDA Provinsi Sumatera utara Sumber : BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara
10 Logo atau lambang adalah suatu tanda, seperti lukisan, dan lencana yang dibuat oleh setiap pribadi atau organisasi yang mempunyai arti atau maksud tertentu. Logo BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara sama dengan logo pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Makna dari logo BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut: a. Padi dan kapas menggambarkan lembaga pemerintah yang berupaya mengisi kemerdekaan dengan daerah untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. b. Bintang menggambarkan bahwa PEMPROVSU dalam melaksanakan tugas tidak ditujukan terhadap kehidupan duniawi saja tetapi tidak terlepas dari ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. c. Gunung menggambarkan posisi Sumatera Utara yang dikelilingi oleh bukit barisan dan juga menggambarkan pertahanan dan pondasi pemerintahan yang kuat. d. Rantai menggambarkan bahwa pemerintah dan rakyat bersatu saling tolongmenolong melaksanakan pembangunan di Sumatera Utara. e. Tangan menggambarkan bahwa pemerintah selalu siap untuk melndungi rakyat dan membantuk rakyat. f. Warna hijau melambangkan daerah Sumatera Utara yang subur dan kaya dengan hasil pertaniannya. g. Pita kuning menggambarkan semangat dan cita cita pemerintah. B. Struktur Organisasi
11 Strukur organisasi adalah bentuk mencapai tujuna atas dasar kerjasama yang mempunyai bentuk susunan secara jelas dan format merumuskan bidang tugasnya msaing-masing untuk menegaskan hubungan yang satu dengan yang lain. Berdasarkan peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 54 2010 tentang tugas, fungsi, dan uraian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Struktur organisasi BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara Penjelasannya ada pada lampiran. C. Job Description Penjelasannya ada pada lampiran D. Jaringan Kegiatan Bappeda adalah instansi pemerintahan yang bertugas untuk membantu Gubernur Sumatera Utara dalam menentukan kebijaksanaan dibidang perencanaan pembangunan daerah Sumatera Utara serta penilaian atas pelaksanaannya.badan ini berada dan bertanggung jawab kepada Gubernur Provinsi Sumatera Utara melalui sekretaris daerah sesuai dengan Perda No.4 Tahun 2001 dan SK Gubernur Provinsi Sumatera Utara No.061.-433 Tahun 1980.Untuk melaksanakan tugastugas diatas maka diperlukan sistem organisasi dan manajemen yang sangat baik. Sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 54 Tahun 2011 tentang tugas.fungsi dan Uraian Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara maka Bappeda Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang
12 administrasi umum perencanaan pembangunan daerah,ekonomi dan keuangan,sumber daya manusia,sosial budaya,tata ruang dan pengelolahan lingkungan,sarana dan prasarana,pengendalian,evaluasi,monitoring dan statistik serta tugas pembantuan. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibindang administrasi umum perencanaan pembangunan daerah.ekonomi dan keuangan, sumber daya manusia, sosial budaya, tata ruang dan pengelola lingkungan, sarana dan prasarana, pengendalian, evaluasi, monitoring dan statistik serta tugas pembantuan. Fungsi Bappeda Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut: 1. Perumusaan kebijakan teknis Perencanaan pembangunan daerah 2. Pengkordinasian penyusunan perencanaan pembangunan ekonomi keuangan,sumber daya manusia,tata ruang dan pengelolaan lingkungan,sarana dan prasarana,pengendalian,evaluasi monitoring dan statistik. 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dalam bidang perencanaan pembangunan daerah. 4. Pelaksanaan tugas pembantuan dibidang perencanaan pembangunan daerah 5. Pelaksanaan pelayanan administrasi internal dan eksternal 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya. E. Kinerja Kegiatan Terkini
13 BAPPEDA Sumatera Utara mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan pemerintah,butuh waktu untuk mencapai itu semua.begitu juga pada Bappeda Sumatera Utara,Bappedasu terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh BAPPEDA Sumatera Utara dapat terwujud.tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat.jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyusun laporan keuangan semesteran(prognosis) yang meliputi realisasi anggaran persemesteran. F. Rencana Kegiatan Rencana kegiatan Bappeda Sumatera Utara dibidang keuangan adalah sebagai berikut: 1. Menyusun laporan keuangan semesteran (prognosis) yang meliputi laporan realisasi anggaran persemesteran. 2. Penyusunan P.APBD dan APBD Tahun 2015. 3. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah. 4. Penyedia kegiatan pendukung pengadaan barang dan jasa. 5. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor.