BAB II BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA. No.21 A Medan.BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh seorang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II. di Jalan Dipenogoro No. 21 A Medan. BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara. pemerintah orde lama digantikan oleh pemerintah orde baru yang secara

BAB II BAPPEDA KABUPATEN ACEH TIMUR PROVINSI ACEH. instansi atau lembaga pemerintah yang bertujuan untuk mengkordinir

BAB II BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA. Jalan Dipenogoro No. 21 A Medan. BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara

BAB II BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II DESKRIPSI BIRO EKONOMI DAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SETDA PROVINSI BANTEN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Ringkas Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi

BAB II PROFIL INSTANSI Sejarah Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II PROFIL INSTANSI. satu provinsi dengan gubernurnya waktu itu Mr. Tengku Moch. Hasan. Yahya, yang kedudukannya masih berada dibawah gubernur.

BAB II DINAS KESEJAHTERAAN DAN SOSIAL PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Ringkas Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk

BAB II BIRO KEUANGAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA. pemerintahan yang bernama Gouverment van Sumatera, yang meliputi

BAB II PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA. Undang Undang No. 32 tahun 2004 Perubahan atas Undang Undang

BAB II KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SUMATERA UTARA

MATERI LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN OSIS ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH ( OSIS )

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan

BAB II PT.SPBU SELAYANG UTAMA MEDAN. Berdasarkan pasal 33 UUD 1945: Bumi,air dan kekayaan alam yang

BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan

BAB II PROFIL INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. baik. Demikian halnya dalam lembaga pendidikan juga tak luput dari kompetisi.

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MEDAN. diabaikan lagi, karena hal ini merupakan bagian tugas dan fungsi pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. usahanya demi kelangsungan organisasi tersebut. Dalam menjalankan semua

BAB II BADAN KETAHANAN PANGAN MEDAN. Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara yang awal mulanya

BAB II BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Ringkas Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara

KABUPATEN GAYO LUES (PROFILE of GAYO LUES)

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 07 TAHUN 1999 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KABUPATEN AGAM TAHUN

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA Dan BUPATI KAYONG UTARA MEMUTUSKAN :

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kondisi global yang semakin maju membawa dampak

BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA

sistem informasi akuntansi penggajian pegawai. datang bagi instansi. BAB II DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Sesuai dengan undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II PROFIL BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTA MEDAN. kerja yang kecil yaitu bagian keuangan sekretariat daerah Kota Medan dengan

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTAMEDAN. kecil yaitu bagian keuangan sekretariat daerah kota Medan dengan tugas

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PARIWISATA KOTA SINGKAWANG

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM KABUPATEN SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, banyak organisasi-organisasi ataupun

BAB II PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA. Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara merupakan kota

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan

PROVINSI JAWA TENGAH

BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTA MEDAN. bagian keuangan kota Medan terdiri dari 5 sub bagian yaitu : anggaran,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Direktorat Jendral Pajak bersamaan dengan 12 Kantor Pelayanan Pajak Madya

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II BIRO PERLENGKAPAN DAN PENGELOLAAN ASET SETDAPROVSU

BAPPEDA SEBAGAI ORGAN SENTRAL KEGIATAN PERNECANAAN PEMBANGUNAN DAERAH FAIZAL EZEDDIN. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

LAMBANG DAERAH DAN LOGO DPRD

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas Tentang Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. diketahui hasil pekerjaan pegawai dan kinerja organisasi. Sistem peningkatan kerja yang

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 15 TAHUN 2009 TENTANG

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintahan daerah dan DPRD

BAB II BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA. adalah suatu instansi pemerintah yang bertujuan untuk mengkoordinir

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 03 TAHUN 2006 TENTANG

BAB II PROFIL ORGANISASI. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan

BAB II PROFIL DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA SUMUT. Berdirinya Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KERJA BIDANG PERTANAHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2008 Hari/Tanggal : Selasa, 29

BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTA MEDAN. tugas pengelolaan keuangan pemerintah kota medan belum begitu kompleks maka

BAB II BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI SUMATERA UTARA. sebelumnya dilaksanakannya Undang-undang Otonomi Daerah peleburan dari dua

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 012 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN TIM STAF KHUSUS GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Perencanaan dan Perjanjian Kerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Instansi

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2009 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR: 4 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BLITAR

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. semula bernama Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan USU disingkat dengan

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Berdirinya Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 10 TAHUN 2005 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 01 TAHUN 2001 TENTANG LAMBANG DAERAH

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan dapat dikatakan sebagai cara dari seorang pemimpin

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA SERANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai

BAB II PROGRAM KERJA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II PROFIL KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA (KPP) MEDAN TIMUR. Setelah kemerdekaan Indonesia berubah nama menjadi kantor Inspeksi Keuangan.

BAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MEDAN. Pelayanan prima dituangkan pada visi dan misi nasional Indonesia,

BAB II DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN. di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan.Namun pada tahun 2001,

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA KUNJUNGAN KERJA KOMISI I DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RABU, 19 JANUARI 2011

Transkripsi:

BAB II BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah suatu instansi atau lembaga pemerintah yang bertujuan untuk mengkordinir pembangunan didaerah Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Diponegoro No.21 A Medan.BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh seorang kepala badan dan dibantu oleh seorang sekretaris dan lima bidang perencanaan. Sejarah berdirinya BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara ialah setelah pemerintah orde lama digantikan oleh pemerintah orde baru yang secara konkrit berusaha meningkatkan pembangunan daerah agar kesejahteraan rakyat lebih diutamakan sesuai dengan amanat penderitaan rakyat,maka pemerintah melihat pentingnya suatu lembaga yang dapat menyusun program-program pembangunan yang menyeluruh dengan menitikberatkan pembangunan terutama pembangunan prasaran umum seperti membuat jalamn,jembatan dan prasarana pertanian rakyat. Untuk menyusun program-program pembangunan nasional dibentuk Badan Perencanaan dan pembangunan Nasional(BAPPENAS) dipusat,bappeda Tingkat Ipenyusunan suplemen Perencanaan Nasional di Tingkat I Penyusun Komenter ditingkat Kabupaten atau kotamadya. Maka pada tahun 1963 di Sumatera Utara dibentuk suatu Badan Kordinasi Pembangunan Sumatera Utara(BKOPDSU) yang langsung diketehui Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Sekretaris Residen yang waktu itu 7

8 dijabat oleh P.R Telaumbanua yang merupakan badan yang mengkordinir pembangunan didaerah yang selanjutnya diganti menjadi Badan Koordinir Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAKOPDASU) yang diketahui oleh Gubernur Sumatera Utara dengan Ketua Harian Residen P.R Telaumbanua dan Sekretaris Sutan Sitompul,kemudian Badan Kordinir Pembangunan Daerah Sumatera(BAKOPDASU) yang merupakan badan yang pertama kali mengkordinir perencanaan pembangunan didaerah Sumatera Utara yang diketahui oleh Ir.M.Sipahutar dan sekretaris oleh Nekap Bukit.Pada periode ini telah disusun draft Repelita I Provinsi Sumatera Utara. BAKOPDASU berperan sebagai lembaga yang pertama menangani masalah-masalah yang menyangkut program pembangunan didaerah dari tahun 1969 sampai dengan tahun 1974(PELITA II).Pada periode ini telah diberlakukan inpres Tingkat I yang menyangkut program pembangunan jalan dan jembatan didaerah Tingkat II se-sumatera Utara. 1. Visi dan misi a. Visi Dalam menjalankan fungsinya BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara mempunyai visi yaitu Menjadi Badan Perencanaan yang handal dalam peningkatan daerah menuju Sumatera Utara yang maju,sejahtera,dan harmoni dalam keberagaman. b. Misi 1. Mengembangkan perencanaan pembangunan daerah sesuai urusan perencanaan termasuk mengurangi kesenjangan antar wilayah atau

9 daerah melalui peningkatan profesionalitas aparat dan inovasi teknologi. 2. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dengan memperhatikan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat dan berwawasan lingkungan guna mewujudkan Sumatera Utara yang maju, sejahtera, dan harmonis dalam keberagaman. 3. Meningkatkan ketajaman berpikir yang sistematis dan teknokratik 4. Meningkatkan produktifitas BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara dan kualitas dokumen perencanaan daerah. 5. Meningkatkan integritas dan tanggung jawab dalam perencanaan pembangunan. 2. Logo dan makna logo Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatere Utara. Gambar 2.1 Logo BAPPEDA Provinsi Sumatera utara Sumber : BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara

10 Logo atau lambang adalah suatu tanda, seperti lukisan, dan lencana yang dibuat oleh setiap pribadi atau organisasi yang mempunyai arti atau maksud tertentu. Logo BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara sama dengan logo pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Makna dari logo BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut: a. Padi dan kapas menggambarkan lembaga pemerintah yang berupaya mengisi kemerdekaan dengan daerah untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. b. Bintang menggambarkan bahwa PEMPROVSU dalam melaksanakan tugas tidak ditujukan terhadap kehidupan duniawi saja tetapi tidak terlepas dari ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. c. Gunung menggambarkan posisi Sumatera Utara yang dikelilingi oleh bukit barisan dan juga menggambarkan pertahanan dan pondasi pemerintahan yang kuat. d. Rantai menggambarkan bahwa pemerintah dan rakyat bersatu saling tolongmenolong melaksanakan pembangunan di Sumatera Utara. e. Tangan menggambarkan bahwa pemerintah selalu siap untuk melndungi rakyat dan membantuk rakyat. f. Warna hijau melambangkan daerah Sumatera Utara yang subur dan kaya dengan hasil pertaniannya. g. Pita kuning menggambarkan semangat dan cita cita pemerintah. B. Struktur Organisasi

11 Strukur organisasi adalah bentuk mencapai tujuna atas dasar kerjasama yang mempunyai bentuk susunan secara jelas dan format merumuskan bidang tugasnya msaing-masing untuk menegaskan hubungan yang satu dengan yang lain. Berdasarkan peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 54 2010 tentang tugas, fungsi, dan uraian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Struktur organisasi BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara Penjelasannya ada pada lampiran. C. Job Description Penjelasannya ada pada lampiran D. Jaringan Kegiatan Bappeda adalah instansi pemerintahan yang bertugas untuk membantu Gubernur Sumatera Utara dalam menentukan kebijaksanaan dibidang perencanaan pembangunan daerah Sumatera Utara serta penilaian atas pelaksanaannya.badan ini berada dan bertanggung jawab kepada Gubernur Provinsi Sumatera Utara melalui sekretaris daerah sesuai dengan Perda No.4 Tahun 2001 dan SK Gubernur Provinsi Sumatera Utara No.061.-433 Tahun 1980.Untuk melaksanakan tugastugas diatas maka diperlukan sistem organisasi dan manajemen yang sangat baik. Sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 54 Tahun 2011 tentang tugas.fungsi dan Uraian Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara maka Bappeda Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang

12 administrasi umum perencanaan pembangunan daerah,ekonomi dan keuangan,sumber daya manusia,sosial budaya,tata ruang dan pengelolahan lingkungan,sarana dan prasarana,pengendalian,evaluasi,monitoring dan statistik serta tugas pembantuan. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibindang administrasi umum perencanaan pembangunan daerah.ekonomi dan keuangan, sumber daya manusia, sosial budaya, tata ruang dan pengelola lingkungan, sarana dan prasarana, pengendalian, evaluasi, monitoring dan statistik serta tugas pembantuan. Fungsi Bappeda Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut: 1. Perumusaan kebijakan teknis Perencanaan pembangunan daerah 2. Pengkordinasian penyusunan perencanaan pembangunan ekonomi keuangan,sumber daya manusia,tata ruang dan pengelolaan lingkungan,sarana dan prasarana,pengendalian,evaluasi monitoring dan statistik. 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dalam bidang perencanaan pembangunan daerah. 4. Pelaksanaan tugas pembantuan dibidang perencanaan pembangunan daerah 5. Pelaksanaan pelayanan administrasi internal dan eksternal 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya. E. Kinerja Kegiatan Terkini

13 BAPPEDA Sumatera Utara mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan pemerintah,butuh waktu untuk mencapai itu semua.begitu juga pada Bappeda Sumatera Utara,Bappedasu terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh BAPPEDA Sumatera Utara dapat terwujud.tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat.jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyusun laporan keuangan semesteran(prognosis) yang meliputi realisasi anggaran persemesteran. F. Rencana Kegiatan Rencana kegiatan Bappeda Sumatera Utara dibidang keuangan adalah sebagai berikut: 1. Menyusun laporan keuangan semesteran (prognosis) yang meliputi laporan realisasi anggaran persemesteran. 2. Penyusunan P.APBD dan APBD Tahun 2015. 3. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah. 4. Penyedia kegiatan pendukung pengadaan barang dan jasa. 5. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor.