JENIS JENIS FIELD INSTRUMENT. ditulis oleh Rekayasa Listrik - 21 December 2014

dokumen-dokumen yang mirip
Pengenalan Alat alat instrumen di dunia industri. Disusun oleh:rizal Agustian T NPM:

BAB II LANDASAN TEORI

Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida. Karena jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap.

BAB II DASAR TEORI. Alat ukur level adalah alat-alat instrumentasi yang dipergunakan untuk. 1. Mencegah kerusakan dan kerugian akibat air terbuang

BAB II RESISTANCE TEMPERATURE DETECTOR. besaran suatu temperatur/suhu dengan menggunakan elemen sensitif dari kawat

STUDY PERHITUNGAN RANGE d/p CELL TRANSMITTER UNTUK PENGUKURAN LEVEL DENGAN METODE DRY OUTSIDE LEG dan WET OUTSIDE LEG

BAB II DASAR TEORI. tinggi permukaan cairan dikenal dengan istilah Level.

1. Bagian Utama Boiler

BAB II ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA. beberapa sifat yang dapat digunakan untuk mengetahui berbagai parameter pada

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI i. BAB I. PENDAHULUAN Apakah instrumentasi dan Pengendalian Proses itu? Tujuan Penulisan 1

BAB III METODE PENELITIAN

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA

LAPORAN TUGAS AKHIR BAB II DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai

BAB II PENGUKURAN ALIRAN. Pengukuran adalah proses menetapkan standar untuk setiap besaran yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah Yescool TM R-134a.

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS

5. Turbine Meters. 4. Magnetic Meters. Magnetic Meters. Magnetic Meters. Magnetic Meters. Prinsip Operasi. Spesifikasi Umum. Kelebihan & Kekurangan

Makalah Seminar Kerja Praktek KONTROL TEMPERATUR PADA RICH SOLUTION HEATER (101-E) DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG

BAB II LANDASAN TEORI. stage nozzle atau nozzle tingkat pertama atau suhu pengapian turbin. Apabila suhu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengukuran level adalah yang berkaitan dengan keterpasangan terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

4. Output Signal: Sinyal yang dihasilkan oleh suatu Peralatan, element atau system

FUEL SYSTEM. Oleh: Muhammad Agung Prabowo, S.Pd Instructure of Aircraft Maintenance Engineer

Fisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida

Pengelompokan. Alat Ukur Laju Alir. Courtesy of Pertamina. 1. Differential Pressure. 2. Variable Area

BAB II LANDASAN TEORI. tidak terdefinisi. Standar tersebut dapat berupa barang yang nyata, dengan syarat

BAB II DASAR TEORI 2012

Standpipe Piezometer memberikan metode yang mudah dan ekonomis untuk mengukur tekanan air pori pada tanah dan batuan. Aplikasi

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

TRANSFER MOMENTUM FLUIDA STATIK

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PERHITUNGAN SISTEM HIDRAULIK

Session 10 Steam Turbine Instrumentation

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN

Instrumentasi Industri dan Kontrol Proses, oleh Ir. Sutarno, M.Sc. Hak Cipta 2014 pada penulis

Sensor Thermal. M. Khairudin. Jogjakarta State University

TRANSFER MOMENTUM FLUIDA DINAMIK

OPTIMALISASI KINERJA ALAT UKUR GAS ORIFICE METER PADA LAJU ALIRAN GAS RENDAH MENGGUNAKAN METODE MULTI DIFFERENTIAL PRESSURE TRANSMITTER

Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara

Fisika Umum (MA-301) Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma

BAB II LANDASAN TEORI. dapat dilakukan berdasarkan persamaan kontinuitas yang mana prinsif dasarnya

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

Fisika Dasar I (FI-321) Mekanika Zat Padat dan Fluida

BAB IV BAGIAN PENTING MODIFIKASI

Gambar 3.1. Plastik LDPE ukuran 5x5 cm

Dengan P = selisih tekanan. Gambar 2.2 Bejana Berhubungan (2.1) (2.2) (2.3)

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIKUM PENGUKURAN TERMOMETER

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.

METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian. Alat dan Bahan Penelitian. Prosedur Penelitian

BAB IV LANGKAH PENGERJAAN

Fisika Dasar I (FI-321)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. turbulen, laminar, nyata, ideal, mampu balik, tak mampu balik, seragam, tak

PENGANTAR SISTEM PENGUKURAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. Sebelum melakukan pengujian pada sistem Bottle Filler secara keseluruhan, dilakukan beberapa tahapan antara lain :

Gambar 3.1 Arang tempurung kelapa dan briket silinder pejal

Makalah Seminar Kerja Praktek CONTROL SYSTEM PADA FURNACE 12F1(FOC I) PT. PERTAMINA RU IV CILACAP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV METODE PENELITIAN

OPTIMALISASI DIAMETER KAWAT UNTUK KOMPONEN SENSOR SUHU RENDAH BERBASIS SUSEPTIBILITAS

PRINSIP KERJA PENGUKURAN LAJU ALIRAN PADA PIPA DENGAN MENGGUNAKAN PLAT ORIFICE DENGAN TRANSMITTER ELEKTRIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS HUBUNGAN FILTER CLEANNESS DAN AMBIENT TEMPERATURE TERHADAP FLUKTUASI ARUS LISTRIK DI VSA PLANT PT. MGF

PENGARUH DIAMETER NOZEL UDARA PADA SISTEM JET

BAB II SISTEM VAKUM. Vakum berasal dari kata latin, Vacuus, berarti Kosong. Kata dasar dari

IX Strategi Kendali Proses

BAB III RANCANG BANGUN REAKTOR SPRAY DRYING DAN SPRAY PYROLYSIS

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. Fluida atau zat cair (termasuk uap air dan gas) dibedakan dari benda padat

ANALISIS UNJUK KERJA THERMOCOUPLE W3Re25 PADA SUHU PENYINTERAN 1500 O C

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

Pengaruh Perhitungan Flow Gas Terhadap Perubahan Suhu Gas Alam Dengan Alat Ukur Orifice Meter

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Maret Yang

Basic Comfort Air Conditioning System

Indra manusia: penglihatan, suara, sentuhan, rasa, dan bau memberikan kami informasi penting berfungsi dan bertahan Robot sensor: mengukur

MODUL- 2. HIDRODINAMIKA Kode : IKK.365 Materi Belajar -2

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh Marojahan Tampubolon,ST STMIK Potensi Utama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Abnormal pada Proses Produksi Migas

MODUL KULIAH : MEKANIKA FLUIDA DAN HIROLIKA

Instrument adalah alat-alat atau perkakas. Instrumentation adalah suatu sistem peralatan yang digunakan dalam suatu sistem aplikasi proses.

Rotameter adalah suatu alat ukur yang mengukur laju aliran berupa cairan atau gas dalam tabung tertutup.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan pemakaian peralatan instrument tidak hanya sebagai alat ukur

BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN

Diagram blok sistem pengukuran

SISTEM KERJA SENSOR TABUNG VENTURI UNTUK PENGUKURAN LAJU ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA DI LABORATORIUM OPERASI PABRIK PTKI KARYA AKHIR

Pembuatan Prototipe Thermal Mass Flowmeter Tipe Heat Transfer untuk Pengukuran Laju Aliran Massa Udara

BAB 1 TEKANAN, KERJA, DAYA DAN ENERGI

Instrumentasi dan Pengendalian Proses

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

Transkripsi:

JENIS JENIS FIELD INSTRUMENT ditulis oleh Rekayasa Listrik - 21 December 2014 Level Meter Level meter berfungsi untuk mengetahui tingkat ketinggian suatu fluida di dalam sebuah tangki, cara mengukur level dapat menggunakan beberapa cara, diantaranya: 1. Simple Sight Glass Metode ini sangat mudah diaplikasikan, tetapi tidak mendukung untuk proses automasi dikarenakan tidak dapat menterjemahkan nilai tersebut ke kontrol room. Nilai level hanya dapat dilihat dari lapangan. 2. Differential Pressure Memanfaatkan tekanan hidrostatik (adalah tekanan dibawah permukaan fluida), maka kita dapat merumuskan Hukum Bernoulli dimana, P = ρgh ρ = massa jenis g = gravitasi h = ketinggian tangki Rumus di atas dapat digunakan oleh tangki terbuka maupun tertutup.

Tangki Terbuka. Bagian P high dikoneksikan ke bagian dasar tangki, sehingga rumusnya menjadi P high = ρgh + atm. Atm disini adalah tekanan atmosfir. Berikutnya bagian P low dikoneksikan ke atmosfir, sehingga didapatkan P low = atm. Sehingga, P = P high - P low P = ρgh + atm - atm P = ρgh Tangki Tertutup. Bagian P high dikoneksikan ke bagian dasar tangki, sehingga rumusnya menjadi P high = ρgh + P fluida. Berikutnya bagian P low dikoneksikan ke bagian tangki atas, sehingga didapatkan P low = P fluida. Sehingga, P = P high - P low P = ρgh + P fluida - P fluida P = ρgh

Flow Meter Orifice Untuk mengetahui kecepatan aliran sebuah fluida, orifice dibantu juga dengan differential pressure. Prinsip menghitung aliran ini menggunakan Hukum Bernoulli yang mengatakan adanya korelasi antara flow (kecepatan aliran) dengan pressure. Hukum Bernoulli: Kecepatan berbanding terbalik dengan pressure. Jika kecepatan besar, maka pressure kecil. Begitu pun sebaliknya. Gambar sebelah kiri menunjukan bahwa tekanan fluida lebih besar sebelum melewati orifice. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kecepatan fluida lebih besar setelah melewati orifice. Pemilihan Orifice. Besarnya orifice dapat ditentukan dengan cara mengetahui variabel downstream dan upstream yang nilainya telah ditentukan oleh process engineer. Dengan menggunakan faktor beta ratio (erbandingan antara diameter lubang dengan diameter orifice secara keseluruhan). Beta ratio mempunyai standard batasan yang baik, yakni 0.3-0.7. Jika nilai dari beta ratio lebih kecil dari 0.3, maka lubang dari orifice akan sangat kecil sehingga menyebabkan pressure loss yang besar. Jika nilai dari beta ratio lebih besar dari 0.7, maka lubang orifice akan sangat besar sehingga pressure loss hanya sedikit sekali (differential pressure tidak tercapai), sehingga dapat menyebabkan kesulitan dalam menghitung flow.

Restriction Orifice. Berfungsi untuk mengurangi pressure sampai ke titik terkecil. Restriction Orifice dipasang sebelum flare header (tower pembakaran fluida sisa) dan mempunyai lubang yang sangat kecil untuk 'mematikan' pressure dan kecepatan aliran dari fluida. Pemasangan sebelum flare header dikarenakan fluida dari proses produksi memiliki pressure sangat tinggi, sedangkan flare header tidak mengizinkan pressure sangat tinggi. Sehingga, sebelum fluida masuk ke flare header, terlebih dahulu akan terhambat oleh restriction orifice yang lubangnya kecil, sehingga tekanan yang tadinya besar menjadi menurun, dikarenakan penyempitan luas.

Temperature Thermocouple dan RTD merupakan dua alat ukur suhu yang sangat populer di industri. Salah satu keunggulannya dapat di kombinasikan dengan transmitter, sehingga nilai suhu dapat dikirim ke control room. Thermocouple. Terbuat dari dua kawat yang memiliki jenis berbeda. Ujung dari kedua kawat ini dililitkan satu sama lain, berikutnya ujung kawat ini menjadi sensor (bersentuhan langsung dengan yang diukur). Sedangkan, ujung yang berseberangan menjadi tempat pengukuran tegangan. Cara kerjanya dengan memanfaatkan efek Seebect, bahwa dua buah jenis konduktor yang dipanaskan ujungnya akan menghasilkan tegangan. Thermocouple digunakan untuk temperatur tinggi (lebih dari 400 deg C) atau tempat-tempat yang mempunyai getaran. Oleh sebab itu, thermocouple biasanya digunakan untuk mengukur heater, flare header, dan suhu compressor. RTD. Aplikasi RTD untuk mengukur suhu ruangan. RTD mempunyai tingkat akurasi, stabilitas, dan sensitive yang baik. Sifatnya yang linier menjadikan pilihan utama untuk pengukuran temperatur proses.

Pressure Pressure Transmitter Umumnya pengukuran tekanan merupakan pengukuran yang paling sering digunakan di dalam sebuah proses industri. Bourdon Tube (Tabung Bourdon) Salah satu metode yang sering digunakan untuk pengukuran pressure gauge adalah bourdon tube. Penjelasan tentang bourdon tube : http://www.youtube.com/watch?v=ixhnltp8jpi Differential Pressure Transmitter (DP Transmitter) Salah satu aplikasi DP Transmitter digunakan untuk mengukur tingkat kekotoran dari sebuah filter. Seperti gambar dibawah, fluida datang dari 'media' kemudian menuju high pressure (positif) dan melewati filter, kemudian menuju ke low pressure (negatif). Logikanya tekanan pada High Pressure dan Low Pressure = 0, dikarenakan nilainya saling menghilangkan. Namun, jika filter kotor maka akan memperlambat tekanan, sehingga nilai High Pressure akan lebih besar ketimbang Low Pressure. Dari sana, operator yang melihat akan mengetahui bahwa filter sudah kotor.