BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan. tercapainya kinerja yang tinggi dalam bidang kerjanya.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kali pemimpin memberikan tambahan penerimaan yang lain sebagai upaya lebih menghargai

BAB 1 PENDAHULUAN. akan berkurang. Menciptakan kepuasan kerja karyawan tidaklah mudah karena

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaannya Oleh karena itu keberadaan suatu perusahaan yang berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. produk dan layanan. Desain bangunan, interior dan eksterior hotel, suasana

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan juga merupakan faktor krisis yang dapat menentukan maju

BAB I PENDAHULUAN. erat dengan motivasi karyawan dalam bekerja. Perusahaan sudah tentu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. adalah Badan Usaha Milik

BAB I PENDAHULUAN. lain, serta saling mempengaruhi sehingga menjadikan satu kesatuan yang terarah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi semakin tajam, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Langkat merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Langkat yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. penggerak seluruh aktivitas perusahaan (Larasati, 2014). Setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan faktor-faktor tersebut jika

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Instansi Pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orangorang

BAB I PENDAHULUAN. Kenyataan tentang adanya masalah loyalitas kerja karyawan dialami pula

BAB I PENDAHULUAN. Lembang merupakan daerah yang memliliki banyak tempat wisata alam.

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi serta pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang telah

BAB I PENDAHULUAN. atau tugas umum, terikat pada lingkungan tertentu, menggunakan alat teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. strategi pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau yang sering

BAB I PENDAHULUAN. dicapai seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perindustrian tentunya memerlukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api (Persero) DAOP II Bandung dituntut agar selalu

Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik akan. kemampuan karyawan agar dapat berkembang secara produktif.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

Pada dasarnya setiap perusahaan melakukan aktivitas untuk mencapai. tujuannya melalui kombinasi sumber daya yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

PENGARUH SIKAP MANDIRI DAN PERSEPSI TENTANG KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP ETOS KERJA KARYAWAN CV. SUMBER JATI SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dimedan pada tanggal 08 September Sebagai perusahaan daerah yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif semakin menunjukan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pengelola dan pembuat gagasan. Menurut Hasibuan (200:9), manusia

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain yang melaksanakan aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuanya.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai perusahaan listrik ternama di Indonesia, PT PLN (Persero) Distribusi

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II. Sumber: Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas suatu perusahaan tidak dapat dipisahkan dari potensi sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi yang selalu berkembang merupakan keinginan semua orang.

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, menuntut perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan.

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya yang paling penting dalam setiap organisasi adalah Sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtunuwu (2015)

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Thoha (2007:5) hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. canggihnya sumber-sumber daya non-manusia yang dimiliki oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi dapat tercapai sesuai rencana. nampaknya sudah sangat urgent. Kebutuhan tenaga-tenaga terampil di dalam

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan terbaru memandang sumber daya manusia bukan hanya sekedar

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia adalah rendahnya kinerja karyawan. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha pengusaha yang bergerak dalam bidang perdagangan baik usaha baru

BAB I PENDAHULAN. dan diteliti; organisasi merupakan sarana mencapai sasaran sebab itu banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Karyawan dalam suatu organisasi merupakan aset terpenting dalam

I. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan setiap

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Purbaleunyi Bandung sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas, setiap perusahaan menghadapi persaingan yang ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dunia usaha belakangan ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya. Semakin baik kinerja

BAB I PENDAHULUAN. telah mengubah cara perusahaan dalam menjalankan bisnisnya serta perilaku,

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan Bank sangatlah cepat, dari waktu ke waktu kondisi, dunia

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melayani pasar konsumen. Pemasaran bukan sekedar fungsi bisnis

oleh perusahaan, di mana organisasi harus lentur dan efisien supaya dapat jangka panjang. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia adalah salah satu asset di perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya, kepuasan kerja juga merupakan seperangkat perasaan pegawai

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ekonomi yang terus mengalami perubahan, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dan hasil kerja karyawan, maka karyawan diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya merupakan suatu wadah dimana orang-orang berkumpul dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan bahwa kelak akan mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam lingkup usaha dari perusahaan tersebut. Perusahaan jasa pada dasarnya menginginkan tercapainya kinerja yang tinggi dalam bidang kerjanya. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan setiap perusahaan sangat memerlukan adanya hubungan dengan masyarakat dan perilaku yang sesuai didalam menjalankannya sesuai dengan etika yang berlaku didalam masyarkat. Perilaku organisasional sebagai ilmu dasar aplikasi kebijakan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) telah memfasilitasi berbagai kajian empiris mengenai berbagai faktor perilaku organisasional terhadap kinerja. Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Dengan demikian, kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara melakukannya. Keluaran yang diharapkan dari studi perilaku organisasional adalah produktivitas, tingkat kemangkiran yang rendah serta kepuasan kerja.

Dalam membina kemampuan bekerja dan meningkatkan kinerja masing masing karyawan, tidak terlepas dari etika kerja yang di yakini oleh individu individu tersebut. Etika kerja merupakan sikap, pandangan, kebiasaan, ciri-ciri atau sifat mengenai cara bekerja yang dimiliki seseorang, suatu golongan atau suatu bangsa. Etika kerja yang tinggi tentunya rutinitas tidak akan membuat bosan, bahkan mampu meningkatkan prestasi kerjanya atau kinerja. Hal yang mendasari etika kerja tinggi di antaranya keinginan untuk menjunjung tinggi mutu pekerjaan, maka individu yang mempunyai etos kerja tinggi akan turut serta memberikan masukan-masukan ide di tempat bekerja. PT Jasa Marga (Persero) Cabang Belmera Medan adalah industri jasa sebagai perusahaan yang mengkhususkan diri pada bidang usaha jasa yang memiliki usaha pokok yakni mengelola jalan dan jembatan secara maksimal demi kelancaran dan teraturnya jalan, yang kesemuaannya itu diatur dalam program kerja tahunan. Sedangkan layanan yang dijual adalah keramah-tamahan dan ketrampilan staff/karyawan dalam melayani pelanggannya. Pengertian umum jasa sebagai aktifitas atau manfaat yang ditawarkan oleh satu pihak lain yang pada dasarnya tanpa wujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Definisi jasa adalah suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur ketidak berwujudan (intangibility) yang melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen atau properti dalam kepemilikannya, dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan.

PT Jasa Marga (Persero) Cabang Belmera Medan merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang jasa. Perusahaan ini tentu saja harus dapat menjaga hubungan dengan masyarakat sekitarnya dan harus memiliki etika kerja karyawannya. PT Jasa Marga (Persero) Cabang Belmera Medan dan karyawan secara bersama-sama menciptakan kondisi yang kondusif untuk mencapai pemahaman yang dimaksud, yaitu pemahaman dimana para karyawan PT Jasa Marga (Persero) Cabang Belmera Medan dapat menjalin hubungan baik dengan masyarakat yang ingin menggunakan layanan tersebut. Karyawan PT Jasa Marga (Persero) Cabang Belmera Medan merasakan adanya hal-hal yang menarik dari perusahaan dan dapat memberikan kepuasan kepada para karyawan PT Jasa Marga (Persero) Cabang Belmera Medan, yaitu berupa tersedianya faktor-faktor yang dapat memberikan kesejahteraan hidup atau jaminan keamanan, yaitu adanya koperasi, adanya transportasi, dan adanya fasilitas yang mendukung kegiatan kerja. Keadaan ini mendorong karyawan untuk bekerja dengan penuh semangat, lebih produktif, dan efisien dalam menjalankan tugasnya sehingga akan diperoleh atau didapatkan kinerja yang maksimal, serta akan diperoleh hasil yang memuaskan dari kinerja tersebut. Berikut ini rekapitulasi kinerja karyawan PT Jasa Marga (Persero) Medan periode 2008 sampai dengan periode 2010 adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 Kinerja Karyawan PT Jasa Marga (Persero) Medan Periode 2010-2012 Tahun Penilaian Kerja P1 P2 P3 Jumlah Karyawan 2010 54 Orang 83 Orang 145 Orang 282 Orang 2011 51 Orang 82 Orang 152 Orang 285 Orang 2012 55 Orang 84 Orang 153 Orang 292 Orang Sumber : PT Jasa Marga (Persero) Medan (2012) Keterangan: P1 = Kinerja Karyawan > 100% (Sangat Baik) P2 = Kinerja Karyawan 50%-100% (Baik) P3 = Kinerja Karyawan 0%-50% (Kurang Baik) Berdasarkan pada Tabel 1.1 dapat diketahui bahwa kinerja karyawan pada tahun 2010 yang memiliki kinerja yang sangat baik sebesar 54 orang, baik sebesar 83 orang, kurang baik sebesar 145 orang, tahun 2011 yang memiliki kinerja yang sangat baik sebesar 51 orang, baik sebesar 82 orang, kurang baik sebesar 152 orang, tahun 2012 yang memiliki kinerja yang sangat baik sebesar 55 orang, baik sebesar 84 orang, kurang baik sebesar 153 orang. Secara umum dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan yang terjadi diperusahaan ini masih banyak karyawan yang memiliki kinerja yang kurang baik. Dapat dilihat dari persentase rata-rata, bahwa yang memiliki kinerja yang kurang baik lebih besar dari persentase yang memiliki kinerja yang sangat baik dan kinerja yang baik.

Hal ini mungkin dapat disebabkan oleh hubungan dengan masyarakat pengguna jalan tol, perilaku masyarakat, atau dengan atasan, yang seharusnya perusahaan yang bergerak di bidang ini lebih banyak berinteraksi dengan para masyarkat (pengguna jalan tol) sehingga perusahaan/karyawan harus menjaga perilaku atau etika kerja dengan baik agar kinerja karyawan dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan. Salah satu faktor yang menunjukkan etika kerja dapat dilihat berdasarkan survei terhadap masyarakat pengguna jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Medan. Survei dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada para pengguna jalan tol, hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pelayanan oleh karyawan tersebut. Untuk menilai etika karyawan atau etika kerja PT Jasa Marga (Persero) Medan periode 2012 maka perusahaan mengolah data yang masuk di perusahaan yaitu berupa kuesioner yang dibuat oleh perusahaan untuk masyarakat pengguna jalan tol, yang kemudian kuesioner tersebut disebarkan kepada pengguna jalan tol. Kemudian data dalam bentuk kuesioner tersebut diolah oleh perusahaan, sehingga perusahaan memperoleh persentase dari respon positif dan respon negatif dari masyarakat. Setelah itu barulah perusahaan mengetahui persentase dari respon positif dan respon negatif tersebut. Adapun persentase penilaian tersebut dapat dilihat pada data yang yang telah dibuat oleh perusahaan berupa kuesioner yang telah di terima perusahan setelah dibagikan kepada para pengguna jalan tol. Kemudian kuesioner tersebut diisikan oleh pengguna jalan tol setelah itu dikembalikan lagi kepada perusahaan.

Lalu perusahaan mengolah data tersebut, sehingga di peroleh lah data yang berupa persentase. Dapat diketahui bahwa jumlah kritikan negatif dari bulan Januari sebesar 28 orang, Februari sebesar 24 orang, Maret sebesar 19 orang, April 35 orang, Mei 32 orang, Juni sebesar 31 orang, Juli sebesar 19 orang, Agustus 26 orang, September 29 orang, Oktober 28 orang, November 28 orang sampai dengan bulan desember 28 orang. Sedangkan jumlah kritikan positif dari bulan Januari sebesar 25 orang, Februari sebesar 21 orang, Maret sebesar 15 orang, April 21 orang, Mei 2 orang, Juni sebesar 3 orang, Juli sebesar 3 orang, Agustus 19 orang, September 8 orang, Oktober 20 orang, November 6 orang sampai dengan bulan desember 20 orang. Secara umum dapat dilihat bahwa lebih besar persentase kritikan negatif yaitu sebesar 27,25% jika dibandingkan dengan persentase kritikan positif yaitu sebesar 13,58%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa respon-respon tersebut dapat menunjukkan tingkat etika karyawan dalam bekerja kurang baik. Hal ini akan memberikan dampak terhadap kinerja karyawan dan juga secara tidak langsung akan dapat mempengaruhi tingkat pemasukan di perusahaan tersebut. Tidak hanya itu saja, hal ini juga akan berpengaruh kepada tingkat kepercayaan masyarakat pengguna jalan tol terhadap perusahaan tersebut. Semakin tinggi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tersebut maka akan semakin tinggi juga tingkat loyalitas masyarakat terhadap perusahaan itu, namun sebaliknya jika semakin rendah tingkat kepercayaan masyarakat

terhadap perusahan tersebut maka semakin rendah juga tingkat loyalitas masyarakat terhadap perusahan itu. Salah satu faktor lain yang menunjukkan etika kerja dapat dilihat pada tingkat absensi karyawan PT Jasa Marga (Persero) Medan Periode 2010 sampai dengan 2012. Tingkat absensi ini dapat menunjukkan seberapa besar etika kerja dalam perusahaan itu berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada perusahaan itu juga. Dengan mengetahui tingkat absensi pada perusahaan tersebut, maka kita dapat mengetahui seberapa besar pula tingkat kinerja karyawan pada perusahaan tersebut. Semakin besar tingkat kemangkiran kerja pada perusahaan tersebut maka semakin rendah pula tingkat kinerja yang ditimbulkan oleh karyawan pada perusahaan itu. Hal ini juga berpengaruh pada etika karyawan tersebut, semakin tinggi tingkat etika karyawan tersebut maka semakin rendah pula tingkat kemangkiran kerja yang ditimbulkan, dengan begitu maka akan semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan oleh setiap karyawan pada perusahhan tersebut Berikut ini tingkat absensi karyawan PT Jasa Marga (Persero) Medan adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2 Tingkat Absensi PT Jasa Marga (Persero) Medan Periode 2010-2012 2010 2011 2012 NO Bulan Intensitas % Intensitas % Intensitas % Ketidak Ketidak Ketidak hadiran hadiran hadiran 1 Januari 5 1,77 6 2,10 8 2,73 2 Februari 6 2,12 7 2,45 8 2,73 3 Maret 5 1,77 7 2,45 7 2,39 4 April 7 2,48 8 2,80 9 3,08 5 Mei 4 1,41 6 2,10 7 2,39 6 Juni 6 2,12 6 2,10 9 3,08 7 Juli 6 2,12 7 2,45 8 2,73 8 Agustus 8 2,83 9 3,15 7 2,39 9 September 5 1,77 6 2,10 9 3,08 10 Oktober 7 2,48 7 2,45 8 2,73 11 November 6 2,12 7 2,45 7 2,39 12 Desember 9 3,19 10 3,50 10 3,42 Total 74-86 - 94 - Rata-Rata - 2,18-2,50-2,76 Sumber : PT Jasa Marga (Persero) Medan (2011) Berdasarkan Tabel 1.2 selama tahun 2010 dari bulan Januari sampai bulan Desember 2010 tingkat absensi karyawan yang tanpa keterangan mengalami kenaikan terus menerus, begitu juga jika dilihat pada tahun 2011 jumlah karyawan yang tanpa keterangan juga mengalami kenaikan. Bahkan hingga tahun 2012 jumlah karyawan yang tanpa keterangan trus bertambah.

Hal ini dapat dilihat dari persentase tingkat kemangkiran karyawan yaitu pada tahun 2010 tingkat kemangkiran sebesar 2,18% dan terus meningkat pada tahun 2011 dan 2012 yaitu sebesar 2,50% dan 2,76%. Secara keseluruhan dari tahun 2010 sampai dengan 2012 mengalami kenaikan, hal ini tentu saja menunjukkan bahwa etika karyawan dalam bekerja masih harus diperbaiki lagi. Etika karyawan dalam bekerja yang masih rendah akan berpengaruh kepada kinerja yang dihasilkan. Etika tersebut menunjukkan adanya kinerja yang belum maksimal pada perusahaan tersebut. 1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah di penelitian ini adalah Apakah etika kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Jasa Marga (Persero) Cabang Belmera Medan?. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh etika kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Jasa Marga (Persero) Cabang Belmera Medan.

1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian adalah: a. Sebagai sumber informasi dan pedoman bagi PT Jasa Marga (Persero) Cabang Belmera Medan mengenai etika kerja terhadap kinerja karyawan. b. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian mengenai objek yang sama di masa yang akan datang. c. Sebagai suatu sumber pengetahuan dan pengalaman untuk penulis dalam memperluas wawasan mengenai etika kerja terhadap kinerja karyawan. d. Sebagai bahan pembelajaran bagi perusahaan agar menjadi lebih baik lagi pada bidangnya masing-masing.