BAB V KESIMPULAN. dengan determinisme dapat kita golongkan secara umum menjadi compatibilism

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dianggapnya bebas, misalnya mengutarakan pendapat di depan publik.

BAB IV PENUTUP. Pada Bab IV ini penulis memaparkan kesimpulan dan relevansi tentang

KEBEBASAN MENURUT IMMANUEL KANT DALAM GROUNDWORK FOR THE METAPHYSICS OF MORALS KURNIAWAN WINDU PERDANA

BAB V PENUTUP. diajukan dalam rumusan masalah skripsi. Dalam rumusan masalah skripsi ini,

BAB V PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka

BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN. Ada tiga hal dari realitas hidup bersama secara khusus dalam teks

ASAS DEMOKRASI LIBERAL DAN KEMAJUAN AMERIKA: SEBUAH TINJAUAN FILSAFAT PRAGMATISME AMERIKA (Charles Peirce, John Dewey dan William James)

DAFTAR PUSTAKA. Companion to Heidegger, Blackwell Publishing, USA Blackwell Publishing, United Kingdom Hidup, Kanisius, Yogyakarta 2003.

Pengantar Bisnis. Dosen : Agus Arijanto,SE,MM. Manajemen

BELAJAR MEMILAH DAN MEMILIH INFORMASI YANG BENAR

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Modul ke:

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB V PENUTUP. Pragmatisme merupakan filsafat bertindak untuk menghadapi berbagai

Business Ethic & Good Governance

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Aristoteles pada kalimat pertama dalam bukunya, Metaphysics,

PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL IMMANUEL KANT (Deontologi, Imperatif Kategoris dan Postulat Rasio Praktis)

KUESIONER. Responden yang terhormat,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk hidup yang misterius dan kompleks. Keberadaan dan

BAB II IMMANUEL KANT DAN POKOK PEMIKIRANNYA

BAB I PENDAHULUAN. kegelapan muncul temuan lampu sebagai penerang. Di saat manusia kepanasan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB6 KESIMPULAN DAN SARAN

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS USULAN PERBAIKAN KUALITAS PADA PROSES PERAKITAN PINTU MOBIL PADA PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN DMAIC

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. plural. Pluralitas masyarakat tampak dalam bentuk keberagaman suku, etnik,

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

DAFTAR PUSAKA. Alma, Buchari Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung :

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN Universitas Dian Nuswantoro

ETIKA TERAPAN. C. Dosen Pengampu Binsar Jonathan Pakpahan

Advertising Project Management

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR. 1. Nama Mata Kuliah : TEORI POLITIK KLASIK DAN KONTEMPORER

BAB5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KEKERASAN ATAS NAMA AGAMA DALAM KONTEKS ETIKA IMMANUEL KANT. kata lain, etika Kant dibangun seluruhnya dari prinsip-prinsip intelektualitas,

DAFTAR PUSAKA. loth Edition, McGrawHill Companies, Inc, New York. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 PENUTUP 5.1 Implikasi

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

Deskripsi Mata Kuliah

DAFTAR PUSTAKA. Ade Saptomo, Budaya Hukum dan Kearifan Lokal Sebuah Prespektif dan. Perbandingan Jakarta: FHUP Press, 2014.

Akal dan Pengalaman. Filsafat Ilmu (EL7090)

1. Strategi bersaing yang digunakan oleh Merdeka Motor dalam menjual

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dalam melakukan penelitian mengenai pengelolaan operasional PT Herlinah Cipta Pratama, peneliti

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality

DAFTAR PUSTAKA. Alter, Steven (1999). Information System: A Management Perspective, Third Edition.

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL. Oleh. Drs. Asep Setiawan MA

PELAPORAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PT PEMBANGKITAN JAWA BALI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAGIAN 2 TELAAH KONSEPTUAL

DAFTAR ACUAN. Bank Indonesia. (2007). Peraturan Bank Indonesia Nomor: 9/14/PBI/2007 Tentang Sistem Informasi Debitur. Jakarta

Sejarah Perkembangan Ilmu

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Perencanaan Strategi Sistem Dan Teknologi Iinformasi Pada PT LIMBRO Dengan Menggunakan Metode Enterprise Architecture

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 PENUTUP. untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak, maka dapat ditarik

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Filsafat Ilmu dan Logika

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I DAFTAR PUSTAKA. Apriyono, A. (2009). ANALISIS KINERJA DENGAN METODE EVA. [Online]. [12 Maret 2012]

SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi Salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Ekonomi Jurusan Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Ia mustahil dapat hidup sendirian saja. Seseorang yang mengalami

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Griffin, Jill, Customer Loyalty : How to Earn It, how to Keep It. Simon and Chuster, Inc. New York.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tanggapan konsumen terhadap store atmosphere yang ada di Mulia

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SEJAHTERA ABADI

BAB V SIMPULAN. Kultur distrust dan Kematian adalah yang tantangan yang serius

BAB III ASPEK-ASPEK KAWASAN MORAL

Strategi Brand Management

ETIKA KEUTAMAAN DALAM NILAI-NILAI PANCASILA * Pembahasan mengenai nilai-nilai Pancasila memang tidak ada habisnya.

Strategi Brand Management

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Pengaruh Peran Public Relations Melalui. Media Sosial Twitter Terhadap Brand. Awareness

FILSAFAT MANUSIA LANDASAN KOMUNIKASI MANUSIA & BAHASA. Ahmad Sabir, M. Phil. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI

SILABUS MATA KULIAH. 1. Nama mata kuliah : Manajemen Strategik Pariwisata

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dari pembahasan yang dilakukan pada bab. nasabah tabungan BNI Taplus di Surabaya.

KOMUNIKASI BISNIS PESAN PERSUASIF DAN NEGATIF. Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. S1 Akuntansi. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Suatu Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN


Para Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak manusia menghidupi kehidupan palsu. Kehidupan yang

Transkripsi:

BAB V

BAB V KESIMPULAN Kebebasan selalu dipahami dengan mempertimbangkan pengertian tanggung jawab dan determinisme. Pandangan mengenai kebebasan berhadapan dengan determinisme dapat kita golongkan secara umum menjadi compatibilism atau incompatibilism. Beberapa pertanyaan yang dapat kita ajukan untuk mendalami pengertian kebebasan: Apakah dunia bersifat deterministik? Apakah manusia memiliki kehendak bebas? Apakah kehendak bebas manusia dipengaruhi oleh sifat deterministik dunia? Dan apakah kehendak bebas manusia selalu memiliki konsekuensi langsung dengan tanggung jawab moral? Pertanyaan tersebut akan menarik apabila diajukan pada filsafat Kant karena ia dinilai sebagai pembela terbesar dari kubu incompatibilism yang menanggapi lawan pemikiran sezamannya seperti Locke atau Hume yang memihak pada compatibilism. Sehingga, kita dapat berharap untuk menggali inspirasi pada Kant mengenai pengertian kebebasan dewasa ini, seperti layaknya Rawl merumuskan pandangannya mengenai keadilan. Kita telah melihat bahwa Kant merumuskan filsafatnya, termasuk pengertian kebebasan, dilatarbelakangi oleh beberapa bentuk aliran pemikiran pada abad 17, yakni, Rasionalisme, Empirisme dan Romantisisme. Filsafatnya pun tidak lepas dari asumsi subjektif. Dari tanggapan Kant atas aliran tersebut, khususnya mengenai etika, kita langsung mengetahui tiga jawaban dari empat pertanyaan di atas: Kant melihat dunia deterministik, namun manusia memiliki kehendak bebas yang dapat dipengaruhi oleh determinisme. Jawaban ini dapat dikatakan bahwa kebebasan sebagai paradoks, kesesuaian rasio dengan kehendak 120

sekaligus kehendak manusia dapat dipengaruhi oleh determinasi alam. Untuk memperjelas jawaban yang telah diperoleh, kita mengikuti sistem filsafat Kant bahwa etika merupakan konsekuensi dari epistemologi. Dalam pandangannya mengenai epistemologi, Kant dapat digolongkan sebagai fondasionalis ketat. Kita juga menyimpulkan bahwa etika Kant berciri ilmiah karena keyakinan moral selalu diuji validitasnya. Di dalam epistemologinya, ternyata Kant memahami determinisme alam sebagai kesadaran manusia atas hukum-hukumnya. Hal ini juga menunjukkan adanya kemungkinan kehendak tidak dipengaruhi oleh alam, melainkan selaras dengan rasio. Kebebasan yang demikian diwujudkan dalam tindakan demi kewajiban. Tindakan demi kewajiban memiliki tujuan akhir yang didasarkan pada pandangan manusia, yakni kesempurnaan dan kebahagiaan. Kita melihat pandangan Kant mengenai manusia yang merupakan sumber hukum moral dan alam. Kant menyelidiki sumber hukum moral yang terletak dalam rasio manusia dengan membedakan kehendak dan isi perintah moral. Maka dari itu, Kant membuktikan dan memberikan argumentasi bahwa esensi kebebasan adalah kesatuan rasio dengan kehendak. Menurutnya, kehendak yang dipengaruhi oleh determinasi tidak dapat dianggap kebebasan karena tidak menandakan rasionalitas manusia. Manusia seharusnya menjadi sumber hukum moral dan memiliki otonomi kehendak. Bersamaan dengan pembuktian ini, kita mendapatkan jawaban dari pertanyaan terakhir bahwa kebebasan sebagai kesatuan rasio dengan kehendak yang berhadapan dengan dunia deterministik selalu memiliki konsekuensi langsung dengan tanggung jawab moral. 121

Meski demikian, harus dikatakan bahwa argumentasi Kant mengenai kebebasan tidak tahan uji konsistensi oleh tuntutan compatibilism. Hal ini menandakan pandangan Kant mengenai otonomi yang dapat dianggap terpenting dari etika Kant, atau mengenai manusia sebagai sumber hukum moral sepenuhnya dapat diragukan kebenarannya. Maka dari itu, harapan kita tidak dapat lebih jauh untuk menjawab tuntutan compatibilism mengenai pemahaman tanggung jawab dan menarik keterkaitan moralitas dengan bisnis. Akhir kata, kebebasan merupakan kehendak otonom yang selaras dengan rasionya dengan tindakan kewajiban sebagai manifes, sekaligus kehendaknya dapat dideterminasi oleh hukum alam. 122

DAFTAR PUSTAKA BUKU SUMBER UTAMA: KANT, IMMANUEL, Groundwork for the Metaphysics of Morals, diterjemahkan oleh Allen W. Wood (Ed), Vail-Ballou Press, New York 2002. BUKU PENDUKUNG SUMBER UTAMA: BUROKER, JILL VANCE, KANT S CRITIQUE OF PURE REASON An Introduction, Cambridge University Press, New York, 2006. GUYER, PAUL, KANT, Routledge, Abingdon, 2006. IMMERMANN, JENS, Kant s Groundwork of the Metaphysics of Morals A Commentary, Cambridge University Press, New York, 2007. KANT, IMMANUEL, Critique of Pure Reason, diterjemahkan dan diedit oleh Paul Guyer dan Allen W. Wood, Cambridge University Press, Cambridge, 1998. TJAHJADI, SIMON PETRUS LILI, Hukum Moral; Ajaran Immanuel Kant tentang Etika dan Imperatif Kategoris, Kanisius, Yogyakarta, 1991. WATTIMENA, REZA ANTONIUS, Filsafat Kritis Immanuel Kant Mempertimbangkan Kritik Karl Ameriks terhadap Kritik Immanuel Kant atas Metafisika, Evolitera, Jakarta, 2010. ARTIKEL DALAM BUKU SUMBER UTAMA: ALLISION, HENRY, Kant's Transendental Idealism, dalam Graham Bird (Ed), A Companion to Kant, Blackwell Publishing, Oxford, 2006. SCHNEEWIND, J. B., Why Study Kant s Ethics? dalam Immanuel Kant, Groundwork for the Metaphysics of Morals, diterjemahkan oleh W. Wood, Allen (Ed), Vail-Ballou Press, New York 2002. SCHÖNFELD, MARTIN, Kant s Early Dynamics, dalam Graham Bird (Ed), A Companion to Kant, Blackwell Publishing, Oxford, 2006. WOOD, ALLEN W., Kant s Life and Works, dalam Graham Bird (Ed), A Companion to Kant, Blackwell Publishing, Oxford, 2006., Duties to Oneself, Duties Of Respect to Other, dalam E. Hill, 123

Thomas (Ed), The Blackwell Guide to Kant's Ethics, Blackwell Publishing, Hoboken 2009. BUKU MENGENAI KEBEBASAN: DILMAN, ILHAM, Free will; an historical and philosophical introduction, Routledge, London, 1999. FISCHER, JOHN MARTIN, et al. Four Views on Free Will, Blackwell Publishing, Malden Massachusetts, 2007. HARRIS, JAMES A. Of Liberty and Necessity The Free Will Debate in Eighteenth- Century British Philosophy, Oxford University Pers, New York, 2005. PINK, THOMAS, Free Will Very Short Introduction, Oxford University Pers, New York, 2004. ARTIKEL DALAM BUKU MENGENAI KEBEBASAN: KANE, ROBERT, Libertarianism, dalam John Martin Fischer, et al. Four Views on Free Will, Blackwell Publishing, Malden Massachusetts, 2007. BUKU PENDUKUNG LAIN: BERTENS, K., Etika, Kanisius, Yogyakarta 2011., Etika Bisnis Pengantar, Kanisius, Yogyakarta 2013. COPLESTON, FREDERICK, S.J, A HISTORY OF PHILOSOPHY Modern Philosophy: The British Philosophers from Descartes to Lebniz, Vol 4, Doubleday, New York 1994., A HISTORY OF PHILOSOPHY Modern Philosophy: The British Philosophers from Hobbes to Hume, Vol 5, Doubleday, New York 1994., A HISTORY OF PHILOSOPHY Modern Philosophy: The British Philosophers from the Frence Enlightement to Kant, Vol 6, Doubleday, New York 1994. COVEY, STEPHEN R., The 8 th Habit Melampaui Efektivitas Menggapai Keagungan, ( judul asli: The 8 th Habit from Effectiveness to Greatness) 124

ditejemahkan oleh Wandi S. Brata dan Zein Isa, Gramedia, Jakarta, 2006. CARR, DAVID, The Paradox of Subjectivity The Self in the Transcendental Tradition, Oxford University Press, New York, 1999. DEGEORGE, RICARD T,, BUSINESS ETHICS, Vol. 6, Pearson Education Inc, New Jersey, 2006. HARDIMAN, F. BUDI, FILSAFAT MODERN Dari Machiavelli sampai Nietzche, Gramedia, Jakarta 2004. HEIZER, JAY, BARRY RENDER, Manajemen Operasi: Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasokan edisi 11, Salemba Empat, Jakarta, 2015. KERAF, SONNY, Pasar Bebas, Keadilan, dan Peran Pemerintah, Kanisius, Yogyakarta 1996. KOTLER, PHILIP T., KEVIN LANE KELLER, Marketing Management 13th edition, Pearson One, London, 2009. MADURA, JEFF, Introduction to Businesss, Fourth Edition, Thomson South- Western, 2007. ROCKMORE, TOM, On Foundationalism: A Strategy for Metaphysical Realism, Rowman and Littlefield Publishers, 2004. SUDARMINTA, J., Epistemologi Dasar Pengantar Filsafat Pengetahuan, Kanisius, Yogyakarta, 2002. SUSENO, FRANZ-MAGNIS, 13 TOKOH ETIKA Sejak Zaman Yunani Sampai Abad ke-19, Kanisius, Yogyakarta 1997. WIBOWO, I. B., dan HERRY PRIYONO (Eds), Sesudah Filsafat, Esai-Esai untuk Franz Magnis Suseno, Kanisius, Yogyakarta 2006. WREN, DANIEL A., ARTHUR G. BEDEIAN, The Evolution of Management Thought Sixth Edition, John Wiley & Sons, Inc, Hoboken, 2009. YOSEPHUS, L. SINUOR, Etika Bisnis: Pendekatan Filsafat Moral Terhadap Perilaku Bisnis Kontemporer, Kanisius, Yogyakarta 2010. ARTIKEL DARI INTERNET SEBAGAI PENDUKUNG LAIN: RUSSEL, PAUL, Hume on Free Will, pada halaman: 125

http://plato.stanford.edu/entries/hume-freewill/# JENIAK, ANDREW, Newton's Philosophy, pada halaman: http://plato.stanford.edu/entries/newton-philosophy/#newrelcar MORRIS, WILLIAM EDWARD dan CHARLOTTE R. BROWN, David Hume, pada halaman: http://plato.stanford.edu/entries/hume/ 126