Sejarah Muncul dan Berkembangnya Konsep dan Teori tentang Gender. Ida Rosyidah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN TELAAH KONSEPTUAL. Penelitian tentang perempuan etnis Tionghoa muslim belum

Issue Gender & gerakan Feminisme. Rudy Wawolumaja

* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik

BAB I PENDAHULUAN. Gender merupakan konstruksi sosial mengenai perbedaan peran dan. kesempatan antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan peran dan

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan perempuan sampai saat ini masih menjadi wacana serius untuk

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab laki-laki yang lebih besar, kekuatan laki-laki lebih besar

Strategi Gerakan untuk Kepentingan Perempuan Surya Tjandra Unika Atma Jaya Jakarta, 10 Maret 2016

42, Vol. 06 No. 1 Januari Juni 2015 arah dan tujuan lembaga tersebut. Konsep bersistem ini biasa disebut dengan ideologi. Salah satu ideologi yang ser

BAB V PENUTUP. kalangan masyarakat, bahwa perempuan sebagai anggota masyarakat masih

2015 PERANAN ALICE PAUL DALAM MEMPEROLEH HAK SUARA BAGI WANITA DI AMERIKA SERIKAT

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk penerima pesan dengan maksud tertentu. Everett M. Rogers berpendapat,

BAB II LANDASAN TEORI. terbagi menjadi dua gelombang dan pada masing-masing gelombang memiliki

Teori Feminisme Dalam Kajian Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi landasan utama pemikiran marxisme. Pemikiran marxisme awal yang

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. historisnya, dipersoalkan oleh pemeluk agama, serta

Gender, Interseksionalitas dan Kerja

BAB I PENDAHULUAN. cukup menggembirakan. Kini setiap saat telah lahir karya-karya baru, baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. digambarkan secara luas oleh pengarang melalui pemikiran-pemikiran yang menjadikan

RELASI GENDER DALAM TALKSHOW (ANALISIS WACANA KRITIS SARA MILLS MENGENAI RELASI GENDER DALAM TALKSHOW MARIO TEGUH GOLDEN WAYS)

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN BERSPEKTIF GENDER

BAB II KAJIAN TEORI. dan Eksploitasi Wanita dalam Novel The Lost Arabian Women karya Qanta A.

BAB V PENUTUP. dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Realitas Patriarkhi dalam Pesantren di Kabupaten Kediri

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

RPKPS (4) KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN(KOMPETENSI) Introduction : 5% Perkenalan, Kontrak perkuliahan, RPKPS

POSTMODERNISME HUKUM

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL

BAB II FEMINISME LIBERAL NAOMI WOLF. mulai digunakan pada tahun 1890-an, mengacu pada teori

Menyoal Akuntabilitas Gerakan Laki-Laki Pro-Feminis terhadap Gerakan Perempuan

Bab 2. Landasan Teori

BAB II TEORI FEMINISME SOSIALIS. secara logis, yang menerangkan fenomena tertentu. 25

FEMINIST THOUGHT. 5 m. ROSEMARIE PUTNAM TONG Kata Pengantar Aquarini Priyatna Prabasmoro

BAB I PENDAHULUAN. keyakinan pengarang. Karya sastra lahir di tengah-tengah masyarakat sebagai

Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)

TRI LISIANI PRIHATINAH,S.H.,M.A.,Ph.D. BP.UNDIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PARADIGMA FEMINISME LIBERAL

BAB I PENDAHULUAN. bahwa hak-hak kaum perempuan sama dengan kaum laki-laki. Keberagaman dan

Gerakan Sosial. -fitri dwi lestari-

BAB IV KESIMPULAN. dalam menentukan dan membentuk konstruksi sosial, yaitu aturan-aturan dan batasan

BAB I PENDAHULUAN. dari tulisan-tulisan ilmiah. Tidak juga harus masuk ke dalam masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV KESIMPULAN. Perempuan sebagai subjek yang aktif dalam urusan-urusan publik

RANCANGAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada masyarakat yang menganut sistem patriarkhi seringkali menempatkan lakilaki

BAB I PENDAHULUAN. akar perselisihan. Isu dan permasalahan yang berhubungan dengan gender,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat biasa adalah mahkluk yang lemah, harus di lindungi laki-laki,

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN RIFFAT HASSAN DAN MANSOUR FAKIH TENTANG KESETARAAN JENDER DALAM ISLAM: SEBUAH PERBANDINGAN

Etika Lingkungan dan Politik Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. tidak pantas atau tabu dibicarakan. 1. lainnya secara filosofis, sebenarnya manusia sudah kehilangan hak atas

BAB VII HUBUNGAN SOSIALISASI PERAN GENDER DALAM KELUARGA ANGGOTA KOPERASI DENGAN RELASI GENDER DALAM KOWAR

BAB I PENDAHULUAN. gender yaitu suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun

TEORI KOMUNIKASI. Teori-Teori Komunikasi Interpretif dan Kritis (2) SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting atau tokoh pembawa jalannya cerita dalam karya sastra.

BAB I PENDAHULUAN. peneliti karena sangat sulit sekali menemukan sumber-sumber yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. diciptakannya kedua maklhuk di dunia ini. Proses penciptaan itu pun dilakukan

BAB II. Kajian Pustaka. hukum adat. Harta orangtua yang tidak bergerak seperti rumah, tanah dan sejenisnya

Gender, Politik, Dan Patriarki Kapitalisme dalam Perspektif Feminis Sosialis

Ida Rosyidah Disajikan pada Workshop Metode Penelitian Gender. PSGA UIN Jakarta, Gedung NCTI TKI Nasional 29 Agustus 2014

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

PERAN PEREMPUAN DALAM POLITIK. Faiz DZ. Staf Pengajar Nurul Jadid, Paiton, PROBOLINGGO

BAB VII PENUTUP. 1. Konstruksi pemahaman aktivis organisasi keagamaan Muhammadiyah,

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

1. Pengantar sosiologi Pengantar Sosiologi NAMA MATA KULIAH TETAP

Movement mudah diterima oleh masyarakat global, sehingga setiap individu diajak untuk berpikir kembali tentang kemampuannya dalam mempengaruhi

PENGARUS-UTAMAAN JENDER SEBAGAI STRATEGI MUTAKHIR GERAKAN PEREMPUAN

BAB V PENUTUP. 1. Bentuk marginalisasi yang terdapat dalam novel Adam Hawa karya. Muhidin M. Dahlan terdapat 5 bentuk. Bentuk marginalisasi tersebut

GLOBALISASI, KAPITALISME DAN PERLAWANAN ERIC HIARIEJ

I. PENDAHULUAN. 2008:8).Sastra sebagai seni kreatif yang menggunakan manusia dan segala macam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra merupakan gambaran tentang kehidupan yang ada dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. The Great queen Seondeok dan kemudian melihat relasi antara teks tersebut

filsafat meliputi ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Adapun filsafat hukum merupakan kajian terhadap hukum secara menyeluruh hingga pada tataran

KONSEP DAN ANALISIS JENDER. Oleh Dr. Drs. Muhammad Idrus, S.Psi., M.Pd

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V PENUTUP. perempuan di Pondok Pesantren yang meliputi proses, peran, tipologi dan hasil. kepemimpinan dan kuasa perempuan di pesantren, bahwa:

BAB IV PENUTUP. masyarakat Eropa pada umumnya. Semangat revolusi Perancis sangat

Bab 2. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. struktur sosial dan sistemnya sendiri (Widianingsih, 2014). Di dalam rumah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perselingkuhan sebagai..., Innieke Dwi Putri, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber penyebab perceraian, di antaranya adalah kekerasan dalam rumah

KESETARAAN GENDER DALAM ISLAM. Jihan Abdullah *

BAB I PENDAHULUAN. yang luas. Tanaman tertentu adalah tanaman semusim dan atau tanaman

RUANG KAJIAN PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN PENGARANG : SUWARSONO DAN ALVIN Y. SO. Oleh : Wahyu Ishardino Satries. Abstrak

Pemberdayaan KEKUASAAN (POWER)

Peran Perempuan Paska Perceraian di GPM Jemaat Kategorial Lanud Pattimura dari. Perspektif Konseling Feminis. Oleh, JESSY SEPTIANI WATTIMENA TESIS

Sebuah Pendekatan dalam Mempelajari Pembangunan di Negara Berkembang. By Dewi Triwahyuni

GENDER, PEMBANGUNAN DAN KEPEMIMPINAN

Imaji Vol. 4 - No. 2/ Februari 2009 RESENSI BUKU

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ETIKA LINGKUNGAN (Kuliah V)

BAB I PENDAHULUAN. kepada setiap warganegara untuk memperoleh pendidikan. Karena itu

PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PENDIDIKAN & STRATEGI PENDIDIKAN GENDER

DEMOKRASI DAN RADIKALISME

Sinopsis Mata Kuliah Jurusan Sosiologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Sejarah Muncul dan Berkembangnya Konsep dan Teori tentang Gender Ida Rosyidah

Konsep Gender Gender sebagai istilah asing Gender sebagai fenomena sosial budaya Gender sebagai sebuah kesadaran sosial Gender sebagai persoalan sosial Gender sebagai perspektif

Gender dan Feminisme Gender sebagai sebuah konsep atau teori tidak bisa dilepaskan dari feminisme, gender studies it was inseparable part of the feminist movement (Simic, 2012) Mengapa? Problem dan ketimpangan gender menjadi isu utama yang diperjuangan feminis sejak lama

Sejarah Munculnya Konsep Gender Tidak ada kata sepakat kapan konsep Gender mulai digunakan Ritzer sejak munculnya wacana feminisme, dimulai dengan munculnya beragam literature. Feminis Eropa mulai 1405, karya Christine de Pizan, humanis Italia menghabiskan waktunya di Prancis, menulis karya misogynis The Book of the City of ladies.

Sejarah Munculnya Konsep Gender : Ritzer Kelemahannya, polemik dan sumbernya mistis, bukan empiris. Kelebihannya sejarah menjadi alat feminis utk menangkis tuduhan-tuduhan misoginis dan mendorong perempuan agar meraih tujuan yang lebih baik. Di AS literature mulai 1630 protes terhadap kehidupan perempuan yang tertinggal mulai muncul

Sejarah Munculnya Konsep Gender 1780-sekarang tulisan feminis semakin banyak dan menjadi upaya kolektif di AS berkembang tulisan-tulisan utk memperjuangkan feminis. 1830 -- abad ke 20 mobilisasi hak pilih

Pertumbuhan Gerakan Feminis di AS: Abad 18: Mary W. - kritik thdp perempuan (tertinggal) - pentingnya akses pendidikan untuk perempuan Kelemahannya: menyalahkan perempuan, bukan sistem John Stuart Mill dan Harriet Taylor Mill: - laki-laki dan prp memiliki kemampuan intelektual yang sama - menolak status quo - mendorong perempuan untuk bekerja di luar rumah Kelemahannya: Saran ini hanya berlaku bagi perempuan kelas menengah yang bisa mendelegasikan pekerjaan kepada pembantu.

Pertumbuhan Gerakan Feminis di AS: abad 1800: Perjuangan melalui Perkumpulan profesi: (penjahit, penenun, pembaca buku, seperti: Female Improvement Society di Rhode Island DLL). Gerakan anti perbudawal akan/abolisionis: Upaya penyatuan? Sebagian menolak penyatuan perjuangan perempuan dengan anti perbudakan karena mereka menganggap itu tidak penting, karena menggugat privilege laki-laki

Sejarah (lanjutan) 1850an Susan B. Anthony: - Tuntutan hak suara karena diabaikan dalam konvensikonvensi internasional. - Reformasi family law (hukum perceraian, perkawinan, hak milik dan pengasuhan anak)!900an - Konvesi Hak-hak perempuan di Akron, Ohio - Resistensi thdp hegemoni laki-laki - Hak sosial, pendidikan dan hak pilih

Tiga Polarisasi Feminis Feminis Gelombang Pertama perjuangan mendapatkan hak-hak politik, khususnya hak suara, ditandai dengan 2 moment penting: Feminis Gelombang Kedua 1960an 1970an (erakan meluas dan massif) Feminis Gelombang Ketiga feminis generasi baru disuarakan oleh kelompok muda.

Sejarah Munculnya Konsep Gender Istilah gender muncul pertama kali dalam NOW leaflet Penyebab kemunculan: melihat adanya disparitas/gender gap Menjamin hak pilih perempuan Asumsi yang berkembang bahwa perempuan memilih tanpa melihat batasan ras, kelas dan gender

Sejarah Munculnya Konsep Gender: Joan W. Scott Joan W. Scott konsep dan teori gender Implikasinya: pembangunan berbasisgender Pembangunan di Indonesia: WID WAD GAD

Dampak Munculnya Konsep Feminis dalam Studi Ilmu Sosial Studi tentang gender dalam Ilmu Sejarah Reasons: Exclusive dan need to include men and masculinity in history Ditolak kelompok tradisional

Dampak Munculnya Konsep Feminis dalam Studi Ilmu Sosial Sosiologi Bias maskulin Membangun teori sosiologi yang ada bernuansa feminin

Teori-Teori Gender Teori perbedaan gender (gender differences) Asumsi yang mendasari Ideologi seksism Ragam Isu yang diperjuangkan di era lama Kritik dan kekuatannya Perubahan isu-isu di era kontemporer

Teori dominasi/penindasan: Asumsinya: situasi perempuan saat ini akibat dari adanya hubungan langsung dengan laki-laki. Teori penindasan setiap hubungan di mana pihak individu (kolektif) yang dominan berhasil membuat pihak lain (individu/kolektif) yang disubordinasikan pihak yang disubornasikan hanyalah berfungsi sebagai alat kepentingan pihak dominan.

Teori dominasi/penindasan: Feminisme Radikal. Penindasan terhadap perempuan terjadi karena adanya ideologi patriarkhi yang dianut sebagian besar masyarakat di dunia. Sylvia Walby (1990) dalam bukunya Theorising Patriarchy Definisi ide ideology patriarkhi a system of social structures and practices in which men dominate, oppress and exploit women.

Bahan Bacaan Joanne Meyerowitz, A History of Gender, The American Historical Review, Vol. 113, No. 5 (December 2008), pp. 1346-1356 Ivan Simić, Global History and Gender Studies: Trends, Problems, and Perspectives, Modern Global History, 2012.