DESAIN DAN PEMBUATAN INKUBATOR BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN LOGIKA FUZZY. Design and Making Incubator Based Microcontroller with Fuzzy Logic

dokumen-dokumen yang mirip
DESAIN DAN PEMBUATAN INKUBATOR BERDASARKAN DISTRIBUSI TEMPERATUR. Budiono

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. menjadi patokan adalah berat bayi saat lahir yang hanya berkisar gram (

DESAIN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM INKUBATOR PENETAS TELUR AYAM MELALUI PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN DENGAN KENDALI PID. Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. unggas untuk mewujudkan beternak itik secara praktis. Dahulu saat teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus

PERANCANGAN SISTEM KONTROL KESTABILAN SUDUT AYUNAN BOX BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI SUHU INKUBATOR TELUR AYAM BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535. Skripsi

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

Rancang Bangun Sisteem Monitoring dan Pengendalian Suhu Pada Inkubator Bayi Berbasis Fuzzy logic

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Sistem kendali suhu menggunakan sensor DS18B20 pada inkubator bayi

PERANGKAT PENGONTROL RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLER. Wisnu Panjipratama / Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik,

Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini. Helmi Wiratran

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY UNTUK PEMBUATAN KIPAS ANGIN HEMAT ENERGI BERDASARKAN SUHU, KELEMBABAN DAN GERAK

BAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa kasus hingga mengalami kebangkrutan. termometer. Dalam proses tersebut, seringkali operator melakukan kesalahan

PERANCANGAN DAN REALISASI PEMANAS AIR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN PADA GREENHOUSE UNTUK TANAMAN STROBERI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR

Perancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0

Optimasi Suhu Dalam Prototipe Kotak Inkubasi

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.

BAB II KONSEP DASAR ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu

Implementasi Fuzzy Logic Untuk Mengatur Banyak Air Pada Tanaman Mawar Berdasarkan Suhu Dan Kelembaban

PEMBUATAN DRY BOX UNTUK MENURUNKAN KELEMBAPAN SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 PADA PENYIMPANAN KAMERA SLR

Sistem Pengendali Suhu Otomatis Pada Inkubator Fermentasi Yoghurt Berbasis Mikrokontroler Dengan Metode Logika Fuzzy

GPENELITIAN MANDIRI RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI MOTOR DC MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tujuan dari proyek akhir ini adalah merencanakan, membuat dan menganalisa hasil alat sebagai pengembangan sistem kontrol suhu yang

PERBANDINGAN KINERJA MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL ON-OFF DAN KONTROL PWM

PERANCANGAN DAN ANALISIS SISTEM KENDALI SUHU PADA INKUBATOR BAYI MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC

PENGONTROLAN DC CHOPPER UNTUK PEMBEBANAN BATERAI DENGAN METODE LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 128 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BAGI TANAMAN PADA RUMAH KACA BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

BAB IV EVALUASI PROTOTYPE DAN PENGUJIAN PROTOTYPE

Rancang Bangun Pengatur Tegangan Otomatis pada Generator Ac 1 Fasa Menggunakan Kendali PID (Proportional Integral Derivative)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

I. PENDAHULUAN. menuju lebih baik, dan salah satunya dalam bidang kesehatan yaitu dengan

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN RELATIF PADA RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

RANCANG BANGUN PENGATUR LEVEL KECEPATAN MOTOR DC PADA ALAT PELAPISAN (DIP COATING) BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PENGENDALIAN TEMPERATUR DAN PENGUKURAN KELEMBABAN PADA INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol

BAB I PENDAHULUAN. Pengukuran, pemantauan dan tampilan nilai suhu adalah bagian yang sering

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Istilah

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB I PENDAHULUAN. dalam cuaca yang mendukung perkembangannya. Terdapat aspek-aspek yang. kelembaban udara, sirkulasi udara dan penyiraman

SISTEM KONTROL KESTABILAN SUHU PADA INKUBATOR BAYI BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN MATLAB/ SIMULINK

Fuzzy Associative Memory (FAM) Logika Fuzzy

ALAT PENYIRAM TANAMAN OTOMATIS DENGAN LOGIKA FUZZY BERBASIS ATMEGA16 THE AUTOMATIC PLANT SPRINKLER WITH A FUZZY S LOGIC BASED ON ATMEGA 16

BAB III DESKRIPSI MASALAH

PROTOTIPE SISTEM KENDALI TEMPERATUR BERBASIS FUZZY LOGIC PADA SEBUAH INKUBATOR

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

( ) Dosen Pembimbing Dr. Melania Suweni Muntini, M.T

INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER DILENGKAPI SISTEM TELEMETRI MELALUI JARINGAN RS 485

APLIKASI MIKROKONTROLER ATMEGA16 SEBAGAI PENGONTROL POLARITAS TERMOELEKTRIK DAN TEMPERATUR KABIN DRY BOX

SISTEM PENYIRAM TANAMAN JAGUNG PADA TANAH TANDUS BERBASIS FUZZY LOGIC

SISTEM PENGONTROLAN SUHU DAN KELEMBABAN PADA INKUBATOR BAYI

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan di lingkungan, dalam suatu sistem elektronika, dalam industri, dalam bidang

Andriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic

BAB III RANCANG BANGUN ALAT

RANCANG BANGUN SISTEM SIMULASI PENDINGIN MESIN SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATmega128L TUGAS AKHIR

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

RANCANG BANGUN ALAT PENINGKAT KELEMBAPAN UDARA RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instrumentasi Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler

DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KECEPATAN PENGADUAN

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC)

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

PERANCANGAN INKUBATOR BAYI DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diulang-ulang dengan delay 100 ms. kemudian keluaran tegangan dari Pin.4 akan

KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER JOURNAL

SISTEM MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS INKUBATOR BAYI DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ARDUINO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. sirkulasi udara oleh exhaust dan blower serta sistem pengadukan yang benar

Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler

Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

Pengaturan suhu dan kelembaban dilakukan dengan memasang satu buah sensor SHT11, kipas dan hairdryer dengan program bahasa C berbasis mikrokontroler A

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

Makalah Seminar Tugas Akhir PENGENDALIAN TEMPERATURE PADA PLANT ELECTRIC FURNACE MENGUNAKAN SENSOR THERMOCOUPLE DENGAN METODE FUZZY

BAB III PERANCANGAN Sistem Kontrol Robot. Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem

ABSTRAK. Kata kunci : BBLR, ATMega 16, Monitoring, delphi 7.0, serial asinkron.

MODEL SISTEM CRANE DUA AXIS DENGAN PENGONTROL FUZZY. Disusun Oleh : Nama : Irwing Antonio T Candra Nrp :

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. kematian per 1000 kelahiran hidup, jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

Transkripsi:

DESAIN DAN PEMBUATAN INKUBATOR BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN LOGIKA FUZZY Design and Making Incubator Based Microcontroller with Fuzzy Logic Budiono Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang E-mail: budiono_ssi_mt_umm@yahoo.com ABSTRACT While still in the womb, premature infants living in the mother's abdomen with a temperature equal to the mother's body temperature (36oC-37oC). When the newborn, premature infants have not been able to adjust to the temperature outside the mother's abdomen because it.therefore newborns should be helped to adjust to the new environment by putting it into the baby inkubator.inkubator lower the temperature slowly so as to make a baby feel comfortable. Incubator that there is still much that is conventional means tempeatur and humidity controlled so that a constant. While automatic incubator was very expensive, so in penelelitian provide solutions to design and create mikrokontoler bebasis incubator. In the incubator temperature and humidity incubator is the main parameters needed by the baby in an incubator. To maintain a stable temperature and humidity control system design needed to make control decisions. Fuzzy Logic is one method that can provide a control system that resembles human decision-making and as the brain used ATMEGA8535 microcontroller. Key word : incubator, mikrokontroller, fuzzy logic ABSTRAK Ketika masih dalam kandungan, bayi prematur hidup dalam perut ibunya dengan temperatur yang sama dengan temperatur tubuh ibunya (36 o C-37 o C). Ketika baru dilahirkan, bayi prematur belum dapat menyesuaikan diri terhadap temperatur di luar lingkungan perut ibunya.oleh sebab itu bayi yang baru lahir harus dibantu untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang baru dengan meletakkannya ke dalam inkubator.inkubator bayi menurunkan suhu secara perlahan sehingga dapat membuat bayi merasa nyaman. Inkubator yang ada saat ini masih banyak yang bersifat konvensional artinya tempeatur dan kelembaban tidak terkontrol agar konstan. Sedangkan inkubator yang otomatis harganya sangat mahal, maka pada penelelitian memberikan solusi untuk mendesain dan membuat inkubator yang bebasis mikrokontoler. Pada inkubator temperatur dan kelembaban inkubator merupakan parameter utama yang dibutuhkan oleh bayi di dalam inkubator.untuk menjaga kestabilan temperature dan kelembaban dibutuhkan perancangan sistem kendali untuk membuat keputusan pengendalian.fuzzy Logic merupakan salah satu metode sistem kendali yang dapat memberikan keputusan yang menyerupai keputusan manusia dan sebagai otaknya digunakan mikrokontroler ATMEGA8535. Kata kunci : inkubator, mikrokontroler, fuzzy logic PENDAHULUAN Ketika masih dalam kandungan, bayi hidup dalam perut ibunya dengan temperatur yang sama dengan temperatur tubuh ibunya (36 o C-37 o C). Ketika baru dilahirkan bayi (terutama bayi prematur) belum dapat menyesuaikan diri terhadap temperatur di luar lingkungan.oleh sebab itu bayi yang baru lahir harus dibantu untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang baru dengan meletakkannya ke dalam inkubator.inkubator bayi menurunkan suhu secara perlahan sehingga dapat membuat bayi merasa nyaman. Inkubator yang ada saat ini masih banyak yang bersifat konvensional artinya tempeatur dan kelembaban tidak terkontrol agar 117

Budiono JURNAL GAMMA, ISSN 2086-3071 konstan. Sedangkan inkubator yang otomatis harganya sangat mahal, maka pada penelelitian memberikan solusi untuk mendesain dan membuat inkubator yang bebasis mikrokontoler sebagai otaknya dengan logika kontrol Fuzzy untuk mengendalikan temperatur dan kelembabannya stabil. Pada inkubator temperatur dan kelembaban merupakan parameter utama yang dibutuhkan oleh bayi di dalam inkubator.temperatur yang tidak stabil berdampak pada ketidaknyamanan bayi di dalam inkubator.hal terburuknya adalah temperatur yang tidak sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan oleh bayi dapat menyebabkan kematian pada bayi. Untuk mengatasi ketidakstabilan ini diperlukan sebuah kontrol. Salah satu kontrol yang dapat diterapkan pada inkubator adalah kontrol fuzzy logic.alasan mengapa fuzzy logic digunakan sebagai kontrol adalah : Logika fuzzy sangat fleksibel. Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data-data yang tidak tepat. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonlinear yang sangat kompleks. Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik-teknik kendali secara konvensional. Untuk menunjang pembuatan logika kontrol fuzzy logic digunakan Matlab sebagai media perancangan. Sebagai kendali fuzzy logic digunakan sebuah mikrokontroler dengan jenis chip Atmega 8535. Jenis chip ini memiliki fasilitas yang dibutuhkan untuk melakukan kendali fuzzy logic. Termasuk fasilitas untuk membaca temperatur dan kelembaban inkubator serta untuk menghasilkan PWM yang akan digunakan oleh heater pada inkubator. METODE PENELITIAN Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan empirik yaitu menentukan parameter komponen elektrik dan elektronik dari inkubator. Parameterparameter perpindahan panas dan elektrik tersebut diguanakan untuk pendekatan desain logika kontrol Fuzzy pada inkubator. Setelah didesain akan dibuat rangkaian elektrik dan elektronik serta program menggunakan CAVR untuk membangun logika kontrolnya. Setelahitu inkubator akan dilakukan pengujian serta pembahasan. HASIL DAN PEMBAHASAN Didalam perancangan inkubator ada 3 bagian yaitu Desain bentuk dan distribusi panas pada inkubator dibahas pada penelitian tahun I. Desain hardware pada inkubator untuk menyalurkan daya dari listrik menjadi panas. Desain software pada incubator untuk menjaga kesatabilan temper atur didalam ruangan incubator. Desain dimensi Inkubator Bayi yang lahir di Indonesia mempunyai dimensi rata-rata :Panjang 55 cm, Lebar45 cm dan Berat 3 kg, maka berdasarkan parameter dimensi bayi tersebut maka incubator didesain sebagaiberikut : Gambar 1. Desain inkubator 118 September 2013: 117-123

Bayi diletakkan dialas (kasur) membujur searah sumbu-y, untuk mendapatkan temperatur yang merata pada bagian bawah alas bayi diberi pemanasan.antara alas bayi dan lubang pemanas diberi jarak 2 cm. Jarak antara alas/kasur tersebut dimaksudkan agar pemanasan tidak secara langsung mengenai bayi. Pemanasan ruangan akan mengalir dari samping-samping alas/kasur.sumber pemanasan pada inkubator digunakan lampu pijar 100 watt sebanyak 2 buah,pemilihan ini dimaksudkan untuk lebih murah, aman dan mudah untuk menggantinya jika ada masalah. (sudah di bahas pada peneltian tahun I). Desain Hardware inkubator Untuk mendesain perangkat hardware dari incubator digunakan komponenkomponen utama yaitu : mikrokontroler : Atmega 8535, Sensor temperature dan kelembaban : SHT11, Heater: Lampu pijar dan Pengontrol tegangan AC : MOC3021, berdasarkan komponen-komponen diatas maka didesain rangkaian hardware seperti diagram skematik sebagai berikut : Komputer LCD Set Point (Keypad) Mikrokontroler Atmega 8535 MOC 3021 Heater Sensor SHT11 Gambar 2. Skematik Rangkaian Elektronik. Cara Kerja Rangkaian Elektronik : Set point (keypad) dan sensor SHT11 adalah input data yang akan diolah oleh mikr okontroler. Mikrokontr oler membandingkan kedua informasi tersebut, jika temperatur yang diinginkan oleh pengguna belum tercapai maka mikrokontroler akan menyalakan heater sampai temperatur yang diinginkan terpenuhi kemudian heater akan dimatikan. Lama nyala heater akan dikontrol dengan PWM (pulse width modulation) yang dihasilkan dari perhitungan menggunakan fuzzy logic. Informasi tentang berapa temperatur yang terukur, PWM yang dihasilkan ditampilkan pada LCD dan dikirim ke Komputer melalui jalur serial (dihubungkan ke computer hanya untuk pengambilan data saja). Desain Software (logika kontrol) Dalam merancang inkubator untuk memenuhi tujuan otomasi sistem digunakan logika kontrol fuzzy, karena dengan logika kontrol fuzzy diharapkan mendapat respon yang cepat dan overshot dapat ditekan sekecil mungkin. Diagram blok logika kontrol pada inkubator seperti gambar berikut. 119

Budiono JURNAL GAMMA, ISSN 2086-3071 Set point + Error Kontrol Fuzzy PWM Heater - SHT11 Pemodelan logika kontrol fuzzy didasarkan pada rangkaian hardware yang digunakan. Untuk mengaktifkan heater digunakan PWM 8 bit dengan range data PWM yang besarnya 0 s/d 255. Representasi input untuk mikrokontroler adalah error. Error merupakan selisih antara temperatur yang terukur sekarang dengan temperatur yang diset oleh pengguna. Sedangkan representasi Gambar 3. Diagram Blok Logika Kontrol Fuzzy. output dari mikrokontroler adalah PWM yang merupakan hasil dari respon yang dikirim ke heater. Dari pemodelan logika kontrol Fuzzy diatas dapat di digambarkan sebagai berikut : Diagram variabel linguistik untuk error : Gambar 4.Variabel Lingustik Untuk Error. Gambar 5. Variabel Lingustik Untuk PWM. Tabel 1. Anggota Titik-titik Kritis untuk Variabel Error dan PWM. Semesta Pembicaraan Variabel Himpunan Fuzzy Domain X Domain Y Fuzzy X1 X2 X3 Y1 Y2 Y3 NB (Negatif Big) -20-17 -0.7 1 1 0 NS (Negatif Small) -17-0.7-0.2 0 1 0 Error N (Negatif) -0.7-0.2 0 0 1 0 Z (Zero) -0.2 0 0.2 0 1 0 120 September 2013: 117-123

Error PWM P (Positif) 0 0.2 0.7 0 1 0 PS (Positif Small) 0.2 0.7 17 0 1 0 PB (Positif Big) 0.7 17 20 0 1 1 NB (Negatif Big) -255-128 -60 1 1 0 NS (Negatif Small) -128-60 20 0 1 0 N (Negatif) -60-20 0 0 1 0 Z (Zero) -20 0 20 0 1 0 P (Positif) 0 20 60 0 1 0 PS (Positif Small) 20 60 128 0 1 0 PB (Positif Big) 60 128 255 0 1 1 Set aturan (fuzzy rules) yang dipilih digambarkan dengan FAM (Fuzzy Associative Memories) sebagai berikut : Tabel 2. Fuzzy Rules. Error NB NS N Z P PB PB PWM NB NS N Z P PB PB Sebelum kontrol diterapkan pada inkubator, terlebih dahulu dilakukan pengambilan data dengan ketentuan sebagai berikut : Temperatur awal adalah temperatur ruangan pada saat pengambilan data, temperatur ruangan 26 o C. Setpoint 36 o C. PWM tidak diaktifkan, jadi pulsa yang diberikan adalah continue sehingga heater akan bekerja dengan kerja maksimal. Heater diset secara otomatis mati jika temperatur setpoint telah tercapai, dan menyala jika temperatur setpoint belum tercapai. Pengamatan data dilakukan secara continue dan pencatatan data hanya dilakukan setiap 1 menit. Setelah ketentuan di atas tersebut terpenuhi selanjutnya dilakukan pengambilan data. Gambar 6. Grafik Respon Temperatur Tanpa Menggunakan Kontrol. Dalam grafik tersebut terlihat bahwa temperatur terus naik hingga mencapai 39 o C walaupun pada saat setpoint telah tercapai dan heater telah dimatikan. Disinilah diperlukan kontrol, agar ketika heater dimatikan temperatur tidak terus naik tetapi tepat berada di setpoint. Selanjutnya adalah pengambilan data dengan menggunakan kontrol fuzzy logic dengan ketentuansebagai berikut : Temperatur awal adalah temperatur ruangan pada saat pengambilan data, temperatur ruangan 26 o C. Setpoint 36 o C. PWM dihasilkan berdasarkan kontrol fuzzy, jadi pulsa yang diberikan adalah 121

Budiono JURNAL GAMMA, ISSN 2086-3071 tidak continue sehingga heater akan bekerja sesuai error yang terjadi. Pengamatan data dilakukan secara continue dan pencatatan data hanya dilakukan setiap 1 menit. Data hasil pengujian menggunakan kontrol fuzzy logic sebagai berikut. Gambar 7. Grafik Hubungan Antara Kelembaban Dan Waktu. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan selama 120 menit kelembaban berbanding terbalik dengan temperatur. Ketika temperatur naik maka kelembaban akan turun. Pada temperatur 26,46 o C kelembaban yang terukur sebesar 54,9 %. Pengujian dilakukan dengan memberikan nilai setpoint 36 o C, waktu yang diperlukan untuk menaikan temperatur udara dari 26 o C 36 o C adalah 10 menit, hanya pada awal saja. Pada proses awal pemanasan suhu ruangan terjadi overshot temperatur sebesar 1,21 o C karena pada kondisi ini keadaan temperatur masih belum stabil dan temperatur pada ruangan belum sepenuhnya merata. PWM maksimal untuk mengatasi error yang terjadi sebesar 134 hanya diberikan pada proses awal pemanasan. Selanjutnya ketika temperatur mulai stabil pada kisaran error ±0,71 o C nilai PWM dikurangi sehingga PWM hasil defuzzy akan bergerak naik turun pada kisaran ±52. Gambar 8. Grafik Hubungan Antara Temperatur Dan Waktu Gambar 9. Grafik Hubungan Antara Error Dan Waktu. Gambar 11. Prototipe dari Inkubator KESIMPULAN DAN SARAN Gambar 10.Grafik Hubungan Antara PWM Dan Waktu. Dari hasil analisis dan pembahasan penelitian desain dan pembuatan incubator diatas adalah : Dalam mendesain inkubator, bentuk ruangan mempengar uhi merata tidaknya temperatur yang dipanaskan. 122 September 2013: 117-123

Karena berhubungan dengan sirkulasi udara pada ruangan tersebut. - Bahan heater memberikan pengaruh terhadap cepat tidaknya pemanasan ruangan dan keamanan bagi bayi. Dari beberapa jenis heater dipilih lampu karena lampu dapat memberikan panas yang merata pada ruangan serta aman digunakan. - Penggunaan kontrol fuzzy logic pada inkubator dapat mengendalikan error yang terjadi hingga ±0,71 o C. Keakuratan pengendalian error ini dipengaruhi oleh ketepatan pemilihan variabel linguistik untuk variabel error dan PWM. - Respon PWM dari kontrol sangat dipengaruhi jenis heater yang digunakan, kontrol dapat bekerja dengan sangat efisien jika heater memiliki respon cepat memanaskan ruangan. Datasheet Atmega 8535. DAFTAR PUSTAKA Okezone. 17 Juli 2010. Pantau Pertumbuhan Anak Secara Rutin. (http:// lifestyle.okezone.com/read/2010/07/17/ 27/353845). Okezone. 13 Juli 2009.Inkubator bagi Bayi Prematur, Amankah? (http:// celebrity.okezone.com/read/2009/07/13/ 27/238258/inkubator-bagi-bayiprematur-amankah). K. G. Maciej, J. N Andrzej., Computational Model of Selected Transport Processes in an Infant Incubator, XXI ICTAM, Warsaw Poland, 15-21 Agust 2004 K. G. Maciej, J. N Andrzej., A Combined Study and Mass Transfer in a double Walled Infant Incubator, Uxbridge UB8 3PH, United kingdom, 2004 Yunus A. Cengel., Heat Transfer A Practical Approach, McGraw-Hill Companies, Inc. New York, 2002. K. Sri, P. Hari, Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan Edisi 2, Graha Ilmu, Yogyakarta 2010 123