METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

BAB III METODE PENELITIAN

Ika Farita Sari Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta Kata Kunci: Reward, Punishment, Motivasi belajar, Hasil belajar

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KE - 1. : 6 jam pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Metode

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Irvan Hadi Purnomo Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Univ. Muhammadiyah Mataram (

Bab III Metoda Taguchi

EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai Januari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

M A K A L A H. Disusun oleh : KARTOBI NIM

Arini, Islamias, Asmadi M.Noer Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru Telp. (0761) ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25

BAB III METODE PENELITIAN

Taufan Satriadinata 1, Siti Khabibah 2 1 Jurusan Matematika. FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Al Azhar-3

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran yang berupa RPP, buku siswa, dan LKS.

BAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran

BAB III METODE PENELITIAN

Musbir dan Osita Sari, Penerapan Model...

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

KONTRAK PERKULIAHAN. Disusun Oleh: Supardi Nani, SE., M.Si

III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan. Sukardi (2008, 19 ) mengatakan bahwa metodologi

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini di lakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan didukung pendekatan kualitatif berupa

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Settig Peelitia Subyek dalam peelitia ii adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Badar Lampug, semester gajil Tahu Pelajara 2009-2010, yag berjumlah 19 orag terdiri dari 10 siswa laki-laki da 9 siswa perempua. Peelitia ii merupaka peelitia tidaka kelas, yag medasari peelitia ii karea adaya masalah di kelas XI IPA I pada tahu pelajara 2008-2009 yaitu masih redahya rata-rata peguasaa kosep kimia pada materi laju reaksi. Selai itu, siswa belum perah dilatihka KPS utuk meemuka kosep, sehigga peeliti tertarik utuk melakuka peelitia di kelas tersebut dega meerapka pembelajara peemua terbimbig utuk meigkatka peguasaa kosep da KPS siswa. B. Data Peelitia Jeis data yag diguaka dalam peelitia ii adalah data kuatitatif. Data kuatitatif dalam peelitia ii adalah data peguasaa kosep da data KPS. C. Tekik Pegumpula Data Tekik pegumpula data yag diguaka dalam peelitia ii adalah

17 1. Observasi Tekik observasi dilakuka utuk megambil data KPS siswa utuk idikator KPS observasi da pegukura yag diamati melalui lembar observasi keterampila siswa oleh dua orag observer da satu guru mitra. Pegisia lembar observasi KPS siswa dilakuka dega cara memberika check list pada daftar yag disediaka. 2. Tes Tekik tes dilakuka utuk medapatka data tetag peguasaa kosep laju reaksi siswa da KPS siswa pada idikator megkomuikasika da mearik kesimpula. Tes peguasaa kosep laju reaksi siswa da KPS siswa dilakuka setiap akhir siklus. Pada akhir siklus, hasil tes peguasaa kosep da KPS seluruh siswa direrata, kemudia dijadika data tiap siklus yag aka dibadigka hasilya dega rerata hasil peguasaa kosep da KPS siswa siklus berikutya. D. Idikator Kierja Idikator kierja pada peelitia ii adalah: 1. Adaya peigkata persetase rata-rata peguasaa kosep siswa pada materi pokok laju reaksi dari siklus I ke siklus II sebesar 5%. 2. Adaya peigkata persetase jumlah siswa yag memperoleh ilai 65 pada materi pokok laju reaksi dari siklus I ke siklus II sebesar 5%. 3. Adaya peigkata persetase rata-rata setiap jeis KPS siswa pada materi pokok laju reaksi dari siklus I ke siklus II sebesar 5%.

18 E. Pegembaga Siklus Tidaka Melakuka observasi ke sekolah tetag peguasaa kosep Laju Reaksi siswa serta melakuka wawacara tetag KPS siswa pada materi pokok Laju Reaksi Tahu Pelajara 2009-2010. Siklus I Siklus I dilaksaaka sebayak 3 kali pertemua dega alokasi waktu 4 x 45 meit, dimaa 2 pertemua utuk pembelajara da 1 pertemua (2 x 45 meit) utuk uji siklus I. Submateri yag diajarka pada siklus I ii adalah kemolara da kosep laju reaksi. 1. Perecaaa Kegiata-kegiata dalam perecaaa meliputi: a. Meyusu lembar observasi utuk megamati kierja guru da aktivitas siswa dalam proses pembelajara. b. Meyusu silabus da recaa pembelajara. c. Meyusu lembar kerja siswa (LKS). d. Meyusu soal pretes da ilai hasil pretes diguaka utuk membagi kelompok siswa. e. Meyusu soal-soal tes formatif utuk megukur KPS siswa.

19 2. Pelaksaaa da Observasi Sebelum melakuka pembelajara peemua terbimbig diluar jam pelajara terlebih dahulu guru: a. Membagi siswa mejadi 4 kelompok yag masig-masig kelompok beraggotaka 5 orag. Setiap kelompok terdiri dari siswa dega kemampua yag heteroge. Pembagia kelompok dilakuka berdasarka hasil pretes. b. Mejelaska kepada siswa tetag pembelajara peemua terbimbig yag aka dilaksaaka, megeai tugas da kewajiba setiap aggota kelompok serta taggug jawab terhadap keberhasila kelompok. c. Melakuka pretes materi pokok laju reaksi. Peelitia ii dilakuka sebayak 2 siklus. Siklus 1 terdiri dari 3 kali pertemua (4 x 45 meit). Dimaa 2 pertemua utuk pembelajara da 1 pertemua (2 x 45 meit) utuk uji siklus 1. Siklus 2 terdiri dari 4 kali pertemua (6 x 45 meit). Dimaa 3 pertemua utuk pembelajara da 1 pertemua (2 x 45 meit) utuk uji siklus II. Kegiata yag dilakuka pada tahap ii adalah mejelaska proses pembelajara melalui pembelajara peemuam terbimbig pada submateri kemolara da kosep laju reaksi. Adapu pelaksaaaya adalah Pertemua I (2 x 45 meit) a. Kegiata awal (pedahulua), yaitu suatu kegiata yag bertujua utuk meyampaika idikator da tujua pembelajara yag igi dicapai kemudia guru megkodisika siswa utuk duduk berdasarka kelompokya masig-masig da meayaka kepada siswa megapa ketika kita

20 melarutka setegah bugkus adem sari ke dalam 1 Liter air, gas yag terbetuk jumlahya aka berbeda dega ketika kita melarutka satu bugkus adem sari ke dalam 1 Liter air? b. Kegiata iti, yaitu melaksaaka pembelajara peemua terbimbig dega metode eksperime da diskusi dega tahapa-tahapa sebagai berikut: 1) Guru membagika LKS 1 tetag Kemolara, 2) Guru membimbig siswa melakuka praktikum berdasarka petujuk LKS, da berdiskusi utuk meemuka kosep kemolara secara berkelompok. 3) Guru mitra melakuka observasi kierja guru da dua orag observer melakuka observasi KPS siswa dega megisi lembar observasi yag telah disediaka. 4) Guru membimbig siswa dalam merumuska kesimpula berdasarka jawaba masig-masig siswa sebagai hasil diskusi kelompok. c. Kegiata akhir (peutup), guru memberika peguata dari kesimpula siswa tetag pegertia kemolara, serta memberika tugas kepada siswa utuk megerjaka evaluasi sebagai pematapa kosep yag telah diterima siswa lalu megumpulkaya. Pertemua II (2 x 45 meit) a. Kegiata awal (pedahulua), yaitu suatu kegiata yag bertujua utuk meyampaika idikator da tujua pembelajara yag igi dicapai kemudia guru megkodisika siswa utuk duduk berdasarka kelompokya masig-masig da megajuka pertayaa tetag macam-macam reaksi kimia yag serig ditemui dalam kehidupa sehari-hari. Misalya guru

21 meayaka kepada siswa maa reaksi yag lebih cepat atara pembakara kertas yag di gutig kecil-kecil dega kertas yag masih dalam betuk lembara. b. Kegiata iti, yaitu melaksaaka pembelajara peemua terbimbig dega metode eksperime da diskusi dega tahapa-tahapa sebagai berikut: 1) Guru membagika LKS 2 tetag kosep laju reaksi, 2) Guru membimbig siswa agar melakuka praktikum berdasarka petujuk LKS, da berdiskusi utuk meemuka kosep laju reaksi secara berkelompok. 3) Guru mitra melakuka observasi kierja guru da dua orag observer melakuka observasi KPS siswa dega megisi lembar observasi yag telah disediaka. 4) Guru membimbig siswa dalam merumuska kesimpula berdasarka jawaba masig-masig siswa sebagai hasil diskusi kelompok. c. Kegiata akhir (peutup), guru memberika peguata dari kesimpula siswa tetag kosep laju reaksi, serta memberika tugas kepada siswa utuk megerjaka evaluasi sebagai pematapa kosep yag telah diterima siswa lalu megumpulkaya. Pertemua III (2 x 45 meit) Melakuka tes formatif siklus I.

22 3. Refleksi Setelah pembelajara pada siklus I dilakuka refleksi. Berdasarka lembar observasi KPS siswa utuk idikator observasi da idikator pegukura, serta berdasrka tes KPS siswa utuk idikator mearik kesimpula meujukka bahwa KPS siswa masih redah. Perbaika yag dilakuka di siklus II adalah memberika perhatia secara merata dalam membimbig da megarahka kelompok-kelompok belajar pada saat praktikum maupu pembelajara. Berdasarka hasil tes formati I, diketahui bahwa masih ada 7 siswa yag belum mecapai KKM. Perbaika yag dilakuka adalah membimbig da megarahka siswa dalam megerjaka LKS utuk membatu siswa memahami kosep yag sedag dipelajari. Siklus II Siklus II dikembagka berdasarka pada hasil refleksi siklus I. Pelaksaaa Siklus II terdiri dari 4 kali pertemua dega alokasi waktu 6 x 45 meit, dimaa 3 pertemua utuk pembelajara da 1 pertemua (2 x 45 meit) utuk uji siklus II. Submateri yag diajarka berbeda dega siklus I. Pada siklus II submateri yag diajarka adalah Faktor-Faktor yag Mempegaruhi Laju Reaksi, Teori Tumbuka, da Orde Reaksi. 1. Perecaaa Kegiata-kegiata dalam perecaaa meliputi: a. Meyusu lembar observasi utuk megamati kierja guru dalam proses pembelajara.

23 b. Meyusu recaa pelaksaaa pembelajara berdasarka perbaika pada siklus I. c. Meyusu lembar kerja siswa (LKS). d. Meyusu soal-soal tes formatif utuk megukur peguasaa kosep da KPS siswa. 2. Pelaksaaa da Observasi Pertemua I (2 x 45 meit) a. Kegiata awal (pedahulua), yaitu suatu kegiata yag bertujua utuk meyampaika idikator da tujua pembelajara yag igi dicapai. Kemudia guru megkodisika siswa utuk duduk berdasarka kelompokya masigmasig da megajuka pertayaa kepada siswa, megapa serpiha kayu terbakar lebih cepat dari pada balok kayu? Selai itu megapa mecuci dega deterje yag lebih bayak membuat pakaia lebih bersih? b. Kegiata iti, yaitu melaksaaka pembelajara peemua terbimbig dega tahapa-tahapa sebagai berikut: 1) Guru membagika LKS 3 tetag faktor-faktor yag mempegaruhi laju reaksi. 2) Guru membimbig siswa agar melakuka praktikum berdasarka petujuk LKS, da berdiskusi utuk meemuka kosep faktor-faktor yag mempegaruhi laju reaksi secara berkelompok dega tertib. 3) Guru mitra melakuka observasi kierja guru da dua orag observer melakuka observasi KPS siswa dega megisi lembar observasi yag telah disediaka.

24 4) Guru membimbig siswa dalam merumuska kesimpula berdasarka jawaba masig-masig siswa sebagai hasil diskusi kelompok. c. Kegiata akhir (peutup), guru memberika peguata dari kesimpula siswa tetag pegertia kemolara, serta memberika tugas kepada siswa utuk megerjaka evaluasi sebagai pematapa kosep yag telah diterima siswa lalu megumpulkaya. Pertemua II (2 x 45 meit) a. Kegiata awal (pedahulua), yaitu suatu kegiata yag bertujua utuk meyampaika idikator da tujua pembelajara yag igi dicapai. Kemudia guru megkodisika siswa utuk duduk berdasarka kelompokya masig-masig da megajuka pertayaa tetag faktor-faktor yag mempegaruhi laju reaksi yag telah mereka pelajari pada pertemua sebelumya. b. Kegiata iti, yaitu melaksaaka pembelajara peemua terbimbig dega tahapa-tahapa sebagai berikut: 1) Guru membagika LKS 4 tetag teori tumbuka, 2) Guru membimbig siswa dalam berdiskusi mejawab pertayaapertayaa yag ada didalam LKS 4 utuk meemuka kosep tetag teori tumbuka secara berkelompok dega tertib. 3) Guru mitra melakuka observasi kierja guru da dua orag observer melakuka observasi KPS siswa dega megisi lembar observasi yag telah disediaka. 4) Guru membimbig siswa dalam merumuska kesimpula berdasarka jawaba masig-masig siswa sebagai hasil diskusi kelompok.

25 c. Kegiata akhir (peutup), guru memberika peguata dari kesimpula siswa tetag teori tumbuka, serta memberika tugas kepada siswa utuk megerjaka evaluasi sebagai pematapa kosep yag telah diterima siswa lalu megumpulkaya. Pertemua III (2 x 45 meit) a. Kegiata awal (pedahulua), yaitu suatu kegiata yag bertujua utuk meyampaika idikator da tujua pembelajara yag igi dicapai. Kemudia guru megkodisika siswa utuk duduk berdasarka kelompokya masig-masig da megajuka pertayaa kepada siswa tetag orde reaksi yag telah mereka pelajari di rumah. b. Kegiata iti, yaitu melaksaaka pembelajara peemua terbimbig dega tahapa-tahapa sebagai berikut: 1) Guru membagika LKS 5 tetag orde reaksi. 2) Guru membimbig siswa utuk berdiskusi mejawab pertayaapertayaa yag ada pada LKS utuk meemuka kosep orde reaksi secara berkelompok dega tertib, kemudia guru meilai keterampila siswa dalam kegiata pembelajara. 3) Guru mitra melakuka observasi kierja guru da dua orag observer melakuka observasi KPS siswa dega megisi lembar observasi yag telah disediaka. 4) Guru membimbig siswa dalam merumuska kesimpula berdasarka jawaba masig-masig siswa sebagai hasil diskusi kelompok. b. Kegiata akhir (peutup), siswa dapat meyimpulka materi pembelajara yag baru mereka pelajari, serta memberika tugas kepada siswa utuk

megerjaka evaluasi sebagai pematapa kosep yag telah diterima siswa lalu megumpulkaya. 26 Pertemua IV (2 x 45 meit) Melakuka tes formatif siklus II.yaitu tes peguasaa kosep da tes KPS utuk idikator pegkomuikasia da mearik kesimpula. 3. Refleksi Setelah pembelajara selesai pada siklus II dilakuka refleksi. Berdasarka data lembar observasi KPS siswa da tes KPS, meujukka bahwa KPS siswa utuk idikator observasi, pegukura, pegkomuikasia da mearik kesimpula sudah megalami lebih bayak peigkata. Hal ii dikareaka guru berusaha mempertahaka perbaika tersebut da memperbaiki kekuraga yag masih ada. Berdasarka ilai tes formatif II peguasaa kosep siswa, diketahui 80% siswa telah mecapai KKM yag ditetapka, ii berarti masih ada 20% siswa yag belum mecapai KKM. Utuk itu guru melakuka pedekata khusus terhadap siswa-siswa yag belum mecapai KKM pada pertemua berikutya, sehigga dapat meigkatka peguasaa kosep siswa da memperoleh ilai yag lebih baik.

27 Secara garis besar, lagkah-lagkah peelitia ditujukka dalam Gambar 1 sebagai berikut: Kajia lapaga da orietasi teori Perecaaa Tidaka I Refleksi I Pelaksaaa tidaka pembelajara I da observasi Perecaaa Tidaka II Refleksi I Pelaksaaa tidaka pembelajara II da observasi Gambar 1. Baga peelitia tidaka kelas Dimodifikasi dari Kemmis da Taggart dalam, Hopkis (1993:48). F. Tekik Aalisis Data 1. Data Peguasaa Kosep a. Rata-rata peguasaa kosep siswa dihitug megguaka rumus: Y Y N Keteraga: Y = ilai rata-rata hasil tes peguasaa kosep pada siklus ke- Y = jumlah ilai tes peguasaa kosep setiap siklus ke- N = jumlah siswa yag megikuti tes peguasaa kosep

28 b. Persetase peigkata peguasaa kosep siswa %Y Y 2 Y Y 1 1 x100% Keteraga: %Y = persetase peigkata peguasaa kosep siswa Y 2 = rata-rata peguasa kosep siswa pada siklus ke-2 Y 1 = rata-rata peguasa kosep siswa pada siklus ke-1 c. Persetase siswa yag memperoleh ilai 65 pada setiap siklus Sk %Sk x100% Keteraga: %Sk = Persetase jumlah siswa yag memperoleh 65 siklus ke- Sk = Jumlah siswa yag memperoleh ilai 65 siklus ke- = Jumlah siswa keseluruha 2. Data Keterampila Proses Sais Rata-rata skor setiap jeis idikator KPS siswa pada siklus ke- dihitug dega rumus: Pi Pi Keteraga: Pi Pi = Rata-rata skor setiap jeis idikator KPS siswa pada siklus ke-. = Jumlah skor setiap jeis idikator KPS siswa pada siklus ke-. = Jumlah siswa.

Persetase setiap jeis idikator KPS siswa pada siklus ke- dihitug dega megguaka rumus: 29 %Ps Pi s x100% Keteraga: % Ps = Persetase setiap jeis idikator KPS siswa pada siklus ke-. Ps = Rata-rata skor setiap jeis idikator KPS siswa pada siklus ke-. s = Skor maksimum Rata-rata persetase idikator KPS observasi da pegukura pada pertemua I da II dihitug dega megguaka rumus: %Ps Ps 1 Ps 2 2 Keteraga : Ps 1 = Rata-rata idikator observasi da pegukura pada pertemua pertama Ps 2 = Rata-rata idikator observasi da pegukura pada pertemua kedua Peigkata persetase setiap jeis idikator KPS siswa dari siklus ke siklus dihitug megguaka rumus: % Pi = % Pi 2 - %Pi 1 Keteraga: % Pi = Peigkata persetase setiap jeis idikator KPS siswa dari siklus ke siklus. % Pi 2 = Persetase setiap jeis idikator KPS siswa pada siklus II. %Pi 1 = Persetase setiap jeis idikator KPS siswa pada siklus I.