BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode campura (mixed methods) dega desai sequetial exploratory (Creswell, 2008). Dipilihya metode campura karea dalam peelitia ii igi dideskripsika kemampua berpikir matematis secara verbal serta keterkaita akhlak da prestasi belajar matematika secara umerik. Prosedur utama pegumpula da aalisis data secara iduktif. Dalam peelitia ii, peeliti igi medapatka data yag lebih komprehesif, serta hasil peelitia kualitatif dapat diberlakuka lebih luas (Sugiyoo, 2012). Data utama dalam peelitia ii adalah data kualitatif, utuk meemuka gambara kemampua berpikir matematis siswa, serta meemuka peryataa hipotetik yag terkait dega ilai-ilai budaya Islam terhadap gambara kemampua berpikir matematis siswa. Selajutya melakuka eksplorasi terhadap hasil peelitia kualitatif dega cara memaparka da megaalisis data secara kuatitatif. Hasil-hasil aalisis kuatitatif ii diguaka utuk medukug temua dalam kualitatif, atau bahka melegkapi hasil temua dalam kualitatif. A. TEMPAT PENELITIAN Tempat peelitia yag dipilih adalah SMP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Jl. Jatiwiagu Gag Arjua Purwokerto. Dipilihya tempat ii, karea SMP ii sudah meerapka pembelajara yag berorietasi pada Budaya Islam (Pedidika Islam), yaitu pedidika yag megutamaka 61

2 akhlak da itelektual berjala selaras. SMP ii di bawah auga yayasa Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, suatu perhimpua keagamaa yag peduli terhadap budaya Islam utuk dipraktekka dalam segala aspek kehidupa. B. INSTRUMEN PENELITIAN Istrume dalam peelitia ii adalah peeliti sediri da guru matematika SMP Al Irsyad Al Islamiyah Purwokerto yag dilegkapi dega padua wawacara, lembar observasi da alat-alat utuk dokumetasi (video, kamera da voice recorder). Istrume utama adalah peeliti dega alasa atara lai : (1) peeliti yag aka bersetuha lagsug dega respode, (2) peeliti yag dapat merasaka, memahami da meghayati secara kompete da simulta atas aeka feomea, (3) peeliti yag memugkika meggali lebih jauh data terhadap feomea atau respo yag aeh, (4) peeliti yag aka megambil kesimpula. C. SAMPEL SUMBER DATA Sebagai sampel dipilih siswa kelas VIII, da diambil satu kelas yag terbaik (sampel bertujua) utuk dijadika sumber data, yag dibagi dalam 3 kategori yaitu kategori prestasi belajar tiggi, kategori prestasi belajar sedag da kategori prestasi belajar redah. Adapu utuk kepetiga wawacara yag medalam, dipilih 2 siswa kategori prestasi belajar tiggi, 2 siswa kategori prestasi belajar sedag da 2 siswa kategori prestasi belajar redah. 62

3 Peetua kategori ii dilakuka berdasarka hasil tes kompetesi akhir semester 2. D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Tekik pegumpula data dilakuka dega berbagai cara yaitu: 1. Tes Tes diguaka utuk pegumpula data kemampua berpikir matematis yag terdiri dari tiga bagia, yaitu tes pertama submateri ligkara yag terdiri 4 soal, tes kedua submateri garis siggug ligkara yag terdiri dari 3 soal da tes ketiga bagu ruag sisi datar yag terdiri dari 4 soal. Ketiga tes tersebut masig-masig utuk megukur gambara kemampua berpikir yag meliputi kemampua: a. pealara matematis b. komuikasi matematis c. pemecaha masalah matematis d. berpikir kritis matematis e. berpikir kreatif matematis Gua meghimpu data tersebut, diguaka rubrik peilaia yag formatya meliputi: No. Kompoe Idikator 1 Komuikasi matematis a. Memberika respo yag legkap da jelas. Pembahasa tidak membigugka b. Melibatka diagram atau sejeisya c. Megguaka otasi 63

4 matematika yag tepat d. Efektif utuk audie e. Memberika argume yag kuat, logis da legkap 2 Pemecaha masalah matematis a. Megidetifikasi masalah b. Megumpulka iformasi c. Meerapka tekik utuk memecahka masalah d. Meyelesaika secara formal e. Memberika proses yag jelas. f. Meyelesaika secara legkap da sistematis. g. Megevaluasi keefektifa peyelesaia terhadap masalah 3 Berpikir kreatif matematis a. Fluecy (kelacara) : meghasilka sejumlah besar ide, hasil da respo. b. Flexible (keluwesa) : megambil pedekata yag berbeda, membagu berbagai ide, megambil arah berpikir yag berbeda, meyesuaika pada situasi baru. c. Origial (keaslia) : membagu yag baru, yag tidak biasa, ide-ide cerdas yag bergerak dari keyataa. d. Elaboratio (ketericia): meretagka, megembagka, membubuhi ide atau hasil. 4 Berpikir kritis matematis a. Fokus pada pertayaa (megidetifikasi da merumuska pertayaa da kriteria) b. Megaalisis argume (kesimpula, alasa, sesuatu yag tidak releva) c. Meayaka da mejawab pertayaa tataga 5 Pealara da pemahama matematis a. Megetahui kosep b. Megetahui prisip 64

5 c. Memberika cotoh da buka cotoh. d. Iduktif : megambil kesimpula dari hasil observasi. e. Deduktif : megambil keputusa secara logis dari umum ke khusus. Selajutya rubrik peilaia kemampua berpikir matematis, dapat dilihat dalam lampira Observasi Observasi dilakuka utuk megamati bagaimaa guru megajar da bagaimaa siswa belajar dalam proses pembelajara. Observasi dilakuka oleh peeliti sediri atau guru matematika yag tidak sedag megajar, megguaka lembar observasi yag berisi kompoe-kompoe yag harus diamati. Pegamat juga mecatat temua-temua dalam observasi. Jeis observasiya adalah participat observatio. Adapu kompoe-kompoe kegiata guru da kegiata siswa, dijabarka sebagai berikut : (i) Kegiata Guru No. Kompoe Kegiata Guru 1 Memimpi doa 2 Memberi motivasi belajar 3 Melakuka apersepsi 4 Meyampaika tujua pembelajara 5 Muhadarah (meyampaika materi) 6 Memberi kesempata siswa utuk bertaya 7 Memberi apresiasi/peghargaa kepada siswa yag bertaya 8 Memita siswa utuk membetuk kelompok (halaqah) 9 Melakuka pegamata 10 Melibatka diri dalam kelompok siswa 65

6 11 Melakuka scaffoldig utuk membagu pealara siswa 12 Memita siswa utuk mewakili kelompokya tampil ke depa utuk meyampaika hasil diskusi. 13 Memberi peguata da pelurusa terhadap hasil diskusi 14 Memberika pertayaa yag reflektif utuk membagu berpikir kreatif 15 Membimbig siswa utuk meyimpulka materi 16 Memberika tugas pegayaa 17 Memberi pembiaa akhlak da keimaa 18 Memimpi doa peutup (ii) Kegiata Siswa NO Kompoe Kegiata Siswa 1 Doa bersama 2 Memperhatika motivasi guru 3 Mejawab pertayaa guru dalam apersepsi 4 Memperhatika keteraga guru ketika disampaika tujua pembelajara. 5 Medegarka dega peuh perhatia pada saat guru meyampaika materi. 6 Meayaka hal-hal yag kurag jelas 7 Percaya diri atau berai bertaya 8 Membetuk kelompok (halaqah) 9 Bisa kerja sama dalam kelompok (bisa meghargai pedapat tema dll) 10 Meayaka kepada guru hal-hal yag belum tahu terhadap materi diskusi. 11 Salah satu siswa maju utuk meyampaika hasil diskusi. 12 Dialog siswa dega guru, ketika guru membahas hasil diskusi. 13 Berai mejawab pertayaa dari tema. 14 Berai mejawab pertayaa dari guru. 15 Salah satu siswa meyimpulka materi 16 Meerima tugas pegayaa 17 Medegarka pesa-pesa dari guru tetag keimaa da akhlak. 18 Doa bersama 66

7 Selajutya lembar observasi utuk guru da siswa dapat dilihat dalam lampira Agket Agket diguaka utuk meggali miat siswa, aktivitas siswa baik di sekolah maupu di rumah yag terkait dega budaya Islam, serta pegakua siswa tetag dukuga orag tua terhadap diriya. Ada 10 pertayaa yag harus diisi siswa. Jawaba siswa pada agket tersebut, selajutya dikofirmasi lewat wawacara. Betuk agket dapat dilihat pada lampira Wawacara Wawacara medalam, megguaka voice recorder da padua wawacara. Wawacara dilakuka kepada beberapa siswa yag dipilih. Dalam hal ii ada 6 siswa yag dipilih sebagai respode. Dua siswa kategori prestasi belajar tiggi yag diberi kode A1 da A2, dua siswa kategori prestasi belajar sedag yag diberi kode B1 dab B2, serta dua siswa kategori prestasi belajar redah yag diberi kode C1 da C2. Pertayaa dalam wawacara digirig dari hasil catata dalam observasi maupu dari catata hasil pekerjaa siswa dalam meyelesaika soal. Jeis wawacaraya adalah ope-eded, agar dapat ditelusuri permasalaha yag sebearya. Ligkup pertayaa meliputi aktivitas dalam proses pembelajara, kemampua berpikir matematis, serta aktivitas ilai-ilai budaya Islam siswa baik di sekolah maupu di rumah. 67

8 5. Dokumetasi Dokumetasi megguaka kamera (video) utuk medokumetasika proses pembelajara da hal-hal petig yag ditemuka dalam peelitia, baik di dalam kelas maupu di luar kelas. 6. Khusus utuk data kuatitatif Data kuatitatif diambil melalui dokume ilai akhir semester dari guru bidag studi matematika yag belum diolah mejadi ilai rapor. Nilai akhir semester yag dimaksud terdiri dari ilai kepribadia (akhlak) da ilai ujia kompetesi. Data yag dikumpulka melalui berbagai tekik pegambila data, selajutya diaalisis secara komprehesif utuk mejawab pertayaa peelitia, dega cara megaalisis satu per satu jawaba siswa pada soal tes utuk megukur kemampua berpikir matematis setiap respode yag dikuatka dega hasil wawacara. Selajutya diaalisis satu per satu aktivitas siswa yag terkait dega budaya Islam utuk setiap respode berdasarka hasil agket da wawacara. Berdasarka hasil tersebut, kemudia dilakuka pegkaita hasil yag diperoleh dari aalisis aktivitas budaya Islam dega hasil aalisis kemampua berpikir matematis. Kevalida simpula dilakuka dega cara triagulasi, yaitu memaduka data dari berbagai tekik pegambila data. Data kuatitatif yag diperoleh dari dokumetasi guru, selajutya diaalisis secara deskriptif, kemudia diaalisis keterkaitaya, dega aalisis korelasi Pearso da aalisis regresi liier sederhaa. Nilai akhlak 68

9 sebagai variabel bebas da ilai prestasi belajar matematika sebagai variabel terikat. Adapu rumus Korelasi Pearso adalah sebagai berikut: X Y : variabel akhlak : variabel prestasi belajar matematika Koefisie korelasiya, r = xy x y x 2 ( x) 2 ( y 2 ( y) 2 ) Adapu utuk melihat pegaruh variabel akhlak terhadap variabel prestasi belajar matematika atau pegaruh variabel prestasi belajar matematika terhadap variabel akhlak, diguaka Regresi Liier Sederhaa yag rumusya, y = a + bx, dega b i 1 X Y ( i i 1 i X 2 i i i 1 ( X i 1 )( X i i 1 ) 2 Y ) i 1 1 da a = Y bx, di maa X X i da Y i 1 i 1 Y i Selajutya utuk meetuka koefisie determiasi, dega cara megkuadratka koefisie korelasi dikalika 100%. Besarya koefisie determiasi ii diguaka utuk melihat variabilitas dalam variabel prestasi 69

10 belajar matematika (Y) yag ditetuka atau dijelaska oleh variabel akhlak (X) (Creswell, 2008). Aalisis data ii megguaka program SPSS ver utuk medapatka koefisie korelasi da persamaa regresiya. Hasil aalisis data kuatitatif ii diguaka utuk medukug atau melegkapi hasil aalisis data kualitatif. E. TEKNIK ANALISIS DATA Meurut Sugiyoo (2008), tekik aalisis data kualitatif yag dilakuka adalah: a. Aalisis Domai Aalisis domai dilakuka pada saat memasuki lapaga peelitia utuk megetahui situasi awal. Cotoh: Situasi yag ditemuka pada saat memasuki lapaga, yaitu: Adaya pembelajara tahfizh (hafala) Al Qur a. Pembelajara tahfizh dilakuka secara terjadwal. Pada saat jam tahfizh para siswa meuju ke masjid, kemudia membetuk kelompok-kelompok (halaqah) utuk pembelajara. Masig-masig kelompok terdiri kurag lebih 10 siswa yag dibimbig oleh seorag guru. Mula-mula hafala itu dilakuka secara bersama-sama kemudia dilajutka secara satu per satu. Kemajua hafala tersebut dicatat dalam buku kemajua siswa. 70

11 Aalisis terhadap kodisi ii, sebagai berikut: Kegiata hafala (tahfizh) ii merupaka kegiata yag terukur, karea dicatat dalam buku kemajua hafala siswa. Teryata kemajua setiap siswa berbeda-beda. Kegiata ii dilakuka secara kotiu da terjadwal. Oleh karea itu kegiata tahfizh ii dipilih sebagai kompoe budaya Islam yag aka dikaitka dega kemampua berpikir matematis siswa. b. Aalisis Taksoomi Aalisis taksoomi dilakuka setelah meetuka fokus da pegumpula data. Data yag diperoleh diaalisis sesuai dega fokus peelitia yag diajuka, yaitu gambara kemampua berpikir matematis siswa Cotoh hasil pekerjaa siswa pada gambar 4.3 sebagai berikut: Dalam soal ii igi diugkap kemampua komuikasi matematis da berpikir kreatif matematis. Walaupu demikia, tidak meutup kemugkia mucul kemampua berpikir matematis yag lai. 71

12 Aalisis terhadap jawaba soal tersebut sebagai berikut: Dia memberika jawaba yag legkap da jelas. Komuikasi matematisya cukup baik khususya dalam medefiisika beberapa pegertia dalam bagia-bagia ligkara tersebut. Bahasaya mudah dipahami, karea didukug pemahama kosep da prisip matematika yag baik. Dia dalam mejawab masalah cukup efektif. Berpikir kritisya ampak dalam mejelaska bagia-bagia ligkara, pada saat jawaba tersebut dikofirmasi. Kemampuaya dalam memberika cotoh lebih dari satu, meujukka adaya kemampua berpikir kreatif matematis yaitu pada kompoe kelacara. c. Aalisis Kompoesial Aalisis kompoesial dilakuka pada tahap seleksi dega megguaka pertayaa struktural. Pegambila kesimpula dilakuka sesuai dega kompoe-kompoe yag diajuka dalam pertayaa peelitia. Cotoh: Kemampua berpikir matematis yag beragam dari ketiga kategori prestasi belajar, dikaitka dega tigkat keberagama aktivitas budaya Islam dari ketiga kategori tersebut. Diperoleh keterkaita atara aktivitas dalam budaya Islam terhadap kemampua berpikir matematis. Hasil ii diuraika kembali sehigga diperoleh keterkaita usur-usur yag lebih rici atau detil. 72

13 d. Aalisis Tema Aalisis tema dilakuka setelah aalisis kompoesial. Aalisis ii diguaka utuk meluruska tema yag diajuka dalam peelitia. Cotoh: Tema awal peelitia adalah sebagai berikut: Gambara Berpikir Matematis Siswa SMP. Setelah dilakuka aalisis kompoe, tema berubah mejadi: Gambara Kemampua Berpikir Matematis, Akhlak da Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP. F. PENGUJIAN KEABSAHAN DATA Data yag diperoleh perlu diuji keabsahaya. Seperti halya dalam peelitia kuatitatif, dikeal adaya uji validitas da reliabilitas. Dalam peelitia kualitatif, utuk uji keabsaha data pada umumya meliputi uji kredibilitas, uji depedabilitas, da uji obyektivitas (uji kofirmabilitas). Beberapa uji keabsaha tersebut, yag utama adalah uji kredibilitas. Adapu lagkah masig-masig uji tersebut dapat dijabarka sebagai berikut : a. Uji kredibilitas yaitu meguji kevalida dega cara melakuka uji triagulasi (misal, melalui observasi, wawacara, da dokumetasi). b. Uji depedabilitas yaitu utuk meguji kosistesi dega cara mempertahaka kosistesi terhadap tekik pegumpula data, pegguaa kosep da peafsira atas feomea. c. Uji obyektivitas (uji kofirmabilitas) yaitu dega cara megkofirmasi hasil peelitia dega para ahli (promotor/pembimbig), medatagi 73

14 berbagai pihak (auditor) utuk melakuka audit trial, da megudag berbagai pihak utuk mediskusika hasil temua (semiar). 74