BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI berdiri pada tanggal 30 Desember 1974, beralamat di jalan Moh. Toha

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Kantor pusat PT. INTI berada di Jalan Moh. Toha No. 77

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Eksistensi dan Perkembangan INTI ( ) Bandung (PT. INTI) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.34 Kep.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT.INTI(Persero) Bandung

BAB III PERUMUSAN MASALAH. Seiring dengan perkembangan zaman dan waktu, pertumbuhan industri

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan dari setiap kegiatan.

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pekerja organisasi diharapkan mempunyai komitmen penuh terhadap

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Industri Telekomunikasi Indonesia resmi berdiri melalui peraturan

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Sektor telekomunikasi telah berperan signifikan bagi perkembangan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap objek studi Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Gambaran Umum Objek Penelitian PT Akses Nusa Karya Infratek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis kebijakan pajak..., Wiwiet Septiana Rosario, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perusahaan dengan mengadakan berbagai cara yang tersusun dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Lukas Dwiantara, SIP, M.SI. dan Rumsari Hadi Sumarto, SIP. (2004:4)

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perusahaan. PT. Krida Hasta Tama (GAE Group) yang berlokasi dan Jl. Arjuna

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) disingkat PT. INTI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat telah banyak merubah wajah. produksi, pemasaran, keuangan dan sumber daya manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. untuk tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan oleh setiap level manajemen.

Kata kunci : akuntansi pertanggungjawaban, evaluasi kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Saat didirikan, pada umumnya perusahaan memiliki tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Sumber ekonomi yang dimanfaatkan secara maksimal baik pada sektor

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero)

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Berdasarkan Sejarah Pos dan Telekomunikasi di Indonesia Kantor Pos

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia telah memasuki era pasar bebas, dan dalam era pasar

BAB I PENDAHULUAN. dalam tujuannya yaitu mengentaskan kemiskinan dan juga menjadi industry yang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat dengan perusahaan lainnya dari seluruh dunia. Peran telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Sejarah Singkat Distro Filleto. maka pada tanggal 30 Juni 2007 berdirilah Filleto Industri pada

Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan)

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Sektor telekomunikasi telah berperan signifikan bagi perkembangan

BAB 3 PROFIL PERUSAHAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Industri Bidang Pos dan Telegomanias (LPPI-POSTEL), pada 30 Desember 1974

BAB 3 DESKRIPSI UMUM SISTEM PEMANTAUAN PROYEK

ABSTRAKSI APUNG NOERACHMAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANJUNGPINANG,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. pada pemerintahan Hindia Belanda tahun1817. Nama perusahaan ini awalnya adalah NV

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (OBJEK PENELITIAN)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk mempelancar arus surat menyurat selama era kolonial Belanda telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1989 TENTANG BADAN PENGELOLA INDUSTRI STRATEGIS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar1.1

DEPUTI MENTERI NEGARA BIDANG USAHA PERTAMBANGAN, INDUSTRI STRATEGIS, ENERGI DAN TELEKOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan di bidang keuangan baik dalam jangka pendek maupun jangka

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Simpulan. Berikut ini merupakan simpulan atas hasil penelitian dan pembahasan yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA BATU

BAB I PENDAHULUAN. dalam menggunakan sarana dan prasarana yang ada. tetap bukan merupakan komponen keuangan yang liquid, namun keberadaanya sangat

BAB III. Profil perusahaan. bidang lain yang ada. Layanan multimedia merupakan layanan yang mampu

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Layanan fasilitas kesehatan karyawan, pensiunan dan keluarga di. lingkungan Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk wilayah Riau Dan Kepulauan Riau ini memiliki 4 kantor cabang, terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. usaha perusahaan (Soemarso 2004:34). Laporan keuangan digunakan oleh

2015 RUPS Tahunan P T S E M E N B ATU R AJ A ( P E R S ER O) TB K. Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2015

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum PT. Telekomimdo Primakarya

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dasar yang dimuat dalam akta tanggal delapan April seribu sembilanratus

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BATANG HARI MITRA HUTAN LESTARI

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penentu. keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penyajian Laporan Laba Rugi PT. Agronesia Divisi Saripetojo

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kas pada akhirnya akan diikhtisarkan ke dalam laporan neraca dan atau

Paradigma baru di bisnis telekomunikasi ini sudah barang tentu juga akan berimbas pada kebijakan dan strategi perusahaan itu sendiri.

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

2. KABEL TELEKOMUNIKASI 3. ENERGI LISTRIK

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan PT. INTI berdiri pada tanggal 30 Desember 1974, beralamat di jalan Moh. Toha no. 77 Bandung, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam industri telekomunikasi. Awalnya, PT. INTI merupakan hasil dari kerja sama antara Perum Telekomunikasi dengan Siemens AG ( Jerman ) sejak tahun 1966 dalam pembuatan perangkat perangkat telekomunikasi nasional yang pertama. Tindak lanjut dari kerja sama tersebut, pada tahun 1968, dibentuklah bagian pabrik telepon di lingkungan LPP Postel. Kemudian pada tahun yang sama dilakukan pula perubahan pada bagian pabrik telepon dengan menjadikannya sebagai Proyek Industri Telekomunikasi, sedangkan LPP Postel diubah namanya menjadi LPPI Postel. Pada tanggal 28 Desember 1974, Proyek Industri Telekomunikasi dilebur dan dijadikan sebuah badan hukum yang diberi nama PT INTI (Persero). Perusahaan ini bergerak dalam bidang manufaktur perangkat telekomunikasi dan elektronika profesional. Pendirian ini didasarkan pada peraturan pemerintah republik indonesia No 34 tahun 1974, dengan surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No: Kep 1771/MK/12/74 tanggal 28 Desember 1974 serta akte notaris Abdul Latif di Jakarta No: 322 tahun 1974. Sampai dengan tahun 1989, PT INTI berada di bawah pembinaan Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi. Berdasarkan peraturan pemerintah No: 59 tahun 1989 mengenai pembentukan Dewan Pembina dan Pengelola Industriindustri Strategis dan Industri HANKAM melalui keputusan Presiden No: 44 tahun 1989 tanggal 28 Agustus 1989, tentang Badan Pengelola Industri Strategis 1

atau BPIS, PT INTI ditetapkan sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam industri yang bersifat strategis bersama dengan 9 (sembilan) BUMN lainnya. Pada tanggal 17 Januari 1998, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No: 12 tahun 1998 yang menghilangkan peran departemen teknis dalam mengelola BUMN. Pembinaan BUMN selanjutnya ditangani oleh Menteri Negara Pendayagunaan BUMN. Disamping itu pada tahun 1998 BPIS juga diubah menjadi sebuah Holding Company dengan seluruh BUMN, dan PT INTI menjadi salah satu anak perusahaannya. Selanjutnya melalui PP no: 52 tahun 2002, pemerintah akhirnya melikuidasi BPIS sehingga pembinaan BUMN kembali berada di bawah kementrian BUMN. 1.2 Lingkup Bidang Usaha PT. INTI bergerak dalam bidang telekomunikasi sebagai pemasok pembangunan jaringan telepon nasional yang diselenggarakan oleh PT. Telkom dan Indosat. Seiring dengan perkembangan zaman dan kecenderungan perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika, PT. INTI telah melakukan perubahan lingkup bidang usahanya yang berasal dari manufaktur menjadi penyedia jasa engineering solution, khususnya sistem infokom dan integrasi teknologi. Sedangkan untuk periode 2006 2010, lingkup bidang usaha PT. INTI difokuskan pada bidang jasa pelayanan infokom dengan penekanan pada pengembangan Infocom System & Technology Integration (ISTI), yang menyasar pada sifat bisnis B to B. Dengan demikian target utama pembeli atau pengguna produk/jasa INTI adalah operator operator jasa layanan telekomunikasi, badan badan pemerintah, khususnya bidang pertahanan dan keamanan, dan perusahaan perusahaan baik swasta maupun BUMN. 2

1.3 Visi dan Misi Perusahaan Dalam menetapkan visi, PT INTI menggunakan pendekatan yang tidak terbatas pada kegiatan bisnis yang sedang digeluti, akan tetapi merangsang kreatifitas untuk pengembangan di hari depan. Dengan situasi ekonomi dan bisnis nasional yang selalu berubah, berakibat pada visi PT INTI yang lebih memusatkan perhatian perusahaan dalam upaya menggali peluang bisnis atau pasar baru. Berikut ini adalah rumusan visi PT INTI. INTI bertujuan menjadi pilihan pertama bagi pelanggan dalam mentransformasikan ʺMIMPI menjadi REALITA. Dalam hal ini, ʺMIMPIʺ diartikan sebagai keinginan atau cita cita bersama antara INTI dan pelanggannya, bahkan seluruh stakeholder perusahaan. Sedangkan misi PT. INTI adalah: a. Fokus bisnis tertuju pada kegiatan jasa engineering yang sesuai dengan spesifikasi dan permintaan konsumen. b. Memaksimalkan value (nilai) perusahaan serta mengupayakan growth (pertumbuhan) yang berkesinambungan. c. Berperan sebagai prime mover (penggerak utama) bangkitnya industri dalam negeri. Sementara itu tujuan PT INTI untuk kurun waktu 2006 2010 dirangkum dalam butir butir sebagai berikut : 1. Menjadi perusahaan yang memiliki kinerja yang baik, ditinjau dari perspektif keuangan, pelanggan, proses internal, maupun organisasi dan SDM. 2. Menjadi perusahaan yang memberikan kesejahteraan kepada karyawan. 3. Memberikan nilai yang tinggi untuk produk dan jasa kepada pelanggan. 4. Memberikan nilai kembali yang memadai atas saham 5. Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya 3

dan khususnya di bidang industri telekomunikasi, elektronika dan informatika dengan memperhatikan prinsip prinsip yang berlaku bagi perseroan terbatas. 6. Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya dan khususnya di bidang industri telekomunikasi, elektronika dan informatika dengan memperhatikan prinsip prinsip yang berlaku bagi perseroan terbatas. 1.4 Struktur Organisasi PT. INTI selalu melakukan penyesuaian penyesuaian pada organisasi seiring dengan adanya perubahan pada bisnis perusahaan. Pada tahun 2005, PT. INTI hanya mempunyai 3 divisi bisnis saja, yaitu: 1. Divisi JTT (Jaringan Telekomunikasi Tetap); adalah divisi bisnis yang memasarkan produk atau jasa yang menjadi kebutuhan dari operator telekomunikasi tetap (Telco). 2. Divisi JTS (Jaringan Telekomunikasi Selular); adalah divisi bisnis yang memasarkan produk atau jasa yang menjadi kebutuhan dari operator selular (Celco). 3. Divisi JIT (Jasa Integrasi Teknologi); adalah divisi bisnis yang memasarkan produk atau jasa repair dan maintenance, pengembangan dan penerapan VAS baik untuk Telco maupun Celco, software, aplikasi MIS atau solusi infokom dari pelanggan enterprise dan OTDA. Dan pada awal tahun 2006, berkembang menjadi 4 divisi yaitu dengan menambahkan divisi Divisi JTP (Jaringan Telekomunikasi Privat), yaitu divisi bisnis yang memasarkan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar di area bisnis publik, IT/multi media operator, private / enterprise communication. 4

Pada awal tahun 2007, dibentuk pula satu divisi baru yang bergerak dalam bidang pelayanan pekerjaan galian kabel fiber optic dan bisnis pendukung lainnya. Divisi ini merupakan pengembangan dari divisi JTT. Divisi baru ini diberi nama OSP (Out site plant). DEWAN DIREKSI UTAMA INTERNAL AUDIT PEMASARAN OPERASI & TEKNIK ADM & KEUANGAN DIV. SEKPER & SDM DIV. KEUANGAN PUSBISPRO UNIT RICE UNIT PKBL DIV. JTT DIV. JTS DIV. JIT DIV. JTP DIV. OSP Gambar I.1 Struktur Organisasi PT. INTI Selain ke empat divisi tersebut di atas, terdapat divisi lain yang berfungsi sebagai divisi pendukung. Fungsi dari divisi pendukung ini adalah untuk memberikan dukungan kepada divisi bisnis terkait kepada masalah kinerja umum dan prosedur operasional perusahaan yang telah ditetapkan oleh pemegang saham. Adapun yang termasuk dalam divisi pendukung ini adalah: 1. PUSBISPRO (Pusat pengembangan bisnis dan Produk) 2. Divisi Internal Audit 3. Divisi Sekretariat Perusahaan & SDM 4. Divisi Keuangan Sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada lingkungan dan masyarakat, ada dua divisi lain yang bertanggung jawab dalam kegiatan tersebut, yaitu unit RICE (Regional information technology center of excellent) dan PKBL (Program kemitraan dan bina lingkungan). 5

1.5 Sumber Daya Pada awal tahun 2005 jumlah staf dan karyawan PT. INTI berjumlah 739 orang. Gambaran komposisi SDM berdasarkan usia pada akhir tahun 2005 adalah sebagai berikut : 40% 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% <30 Thn 30-40 Thn 40-45 Thn 45-50 Thn 50-55 Thn Series1 2% 33% 38% 24% 3% 45% 40% 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% Enginee ring Gambar I.2 Komposisi Karyawan berdasarkan usia. Pengembangan kompetensi sumber daya manusia juga dilakukan oleh PT INTI untuk mengantisipasi perubahan teknologi yang berdampak pada perubahan bisnis. Kompetensi sumber daya manusia saat ini masih didominasi oleh bidang engineering. Pengembangan kompetensi kedepan masih akan difokuskan pada bidang engineering yang bersasis pada teknologi informasi. Di lain pihak lebih dari 46% dari seluruh karyawan PT INTI mempunyai masa kerja diatas 15 tahun. Marketin g PM Logistik Legal Keuang an Akuntan si Ad. Produks Umum i QC Properti SDM PR Audit Series1 43% 6% 7% 7% 1% 4% 3% 11% 9% 2% 1% 3% 1% 2% Gambar I.3 Komposisi Karyawan berdasarkan bidang kompetensi. 6

Di bidang keuangan, sales & profit margin PT INTI sejak tahun 2003 sampai tahun 2006 adalah terlihat seperti pada gambar I.4. Milyar Rp 1000 500 0 2001 2002 2003 2004 2005* 2006** Tahun laba sebelum pajak Penjualan Gambar I.4 : Sales dan Profit PT INTI Nilai Aktiva PT. INTI yang terdiri dari aktiva lancar, penyertaan, aktiva tetap dan aktiva lain lain tahun 2001 2005 ditunjukkan pada tabel I.1. Tabel I.1 Nilai Aktiva PT. INTI tahun 2001 2005 (Milyar Rupiah) 2001 2002 2003 2004 2005* Uraian RJP Lama Realisasi RJP Lama Realisasi RJP Lama Realisasi RJP Lama Realisasi RJP Lama Realisasi Aktiva Lancar 628.3 487.8 679.8 400.7 733.4 538.3 783.9 718.8 829.7 658.97 Penyertaan 11.2 29.5 16.2 30.8 18.7 18.1 23.7 23.9 28.7 17.2 Aktiva Tetap 57.9 46.7 63.5 44.3 76.6 39.9 88.4 38.1 103.2 37.74 Aktiva lain lain 201.2 217.9 136.2 210.2 103 114.9 86.1 28.4 65.3 25.04 Jumlah aktiva 898.6 781.9 895.7 686 931.7 711.2 982.1 809.2 1026.9 738.95 * Unaudited (Sumber RJP PT. INTI 2006 2010) Nilai Aktiva PT. INTI (2001 2005) 7