PENGARUH DRY HEAT TREATMENT DAN PENGOKERAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KESEHATAN BIBIT CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) SKRIPSI Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana Oleh NI KADEK AYU WIDAYANTHI NIM. 1205105064 KONSENTRASI AGRONOMI DAN HORTIKULTURA PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI Dengan ini saya menyatakan bahwa di dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain tentang skripsi ini, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia dikenakan sanksi sebagaimana yang diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan plagiarism. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya. Denpasar, 20 Juli 2016 Yang menyatakan, Ni Kadek Ayu Widayanthi NIM. 1205105064
RINGKASAN Cabai rawit merupakan tanaman hortikultura (sayuran) yang buahnya dimanfaatkan untuk keperluan aneka pangan. Cabai rawit banyak digunakan sebagai bumbu dapur, yakni sebagai bahan penyedap berbagai macam masakan, antara lain sambal, saus, aneka sayur, acar dan sebagainya. Dari tahun ke tahun harga cabai dipasaran selalu tidak menentu. Hal ini dikarenakan oleh kebutuhan pasar yang selalu meningkat namun ketersediaan cabai dari petani sedikit. Penurunan hasil yang disebabkan oleh adanya infeksi virus, sangat tergantung dari saat terjadinya infeksi, yaitu apakah infeksi virus itu tejadi melalui benih atau saat tanaman telah ditanam di lapangan. Strategi untuk menghindari tanaman cabai dari infeksi virus tular benih dilakukan dengan teknik ramah lingkungan yaitu Teknologi Dry Heat Treatment (DHT) dan teknik pengokeran yang dilakukan di rumah pembibitan kedap serangga. Selain itu DHT juga telah dikembangkan untuk meningkatkan mutu benih. Teknologi DHT adalah terobosan teknologi yang efektif, aplikatif, murah dan ramah lingkungan dalam usaha membuat dan memproduksi benih bermutu dan sehat dengan perlakuan suhu tinggi pada benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh DHT dan pengokeran terhadap pertumbuhan bibit cabai rawit yang sehat dan tahan terhadap kondisi lingkungan di lapangan. Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat yaitu di Desa Kerta Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar dan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Udayana Denpasar. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 6 kali ulangan sehingga jumlah bibit seluruhnya sebanyak 144 bibit. Perlakuan yang diberikan adalah DHT dengan kombinasi pengepalan, DHT kombinasi polibag, NDHT kepal atau kebiasaan petani setempat dan NDHT kombinasi polibag. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi, daya kecambah, tinggi bibit, jumlah daun, luas daun, kandungan klorofil, panjang akar, berat basah di atas tanah, berat basah di bawah tanah, berat kering oven di atas tanah dan berat kering oven di bawah tanah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa DHT kepal berbeda nyata dengan NDHT kepal dan NDHT polibag pada variabel tinggi tanaman, luas daun total, kandungan klorofil, panjang akar, berat basah di atas tanah, berat basah di bawah tanah berat basah di atas tanah dan berat kering di bawah tanah. Sedangkan untuk variabel jumlah daun nilai rata-ratanya berbeda tidak nyata, DHT kepal, DHT polibag, NDHT kepal dan NDHT polibag tidak berbeda nyata. Hasil uji ELISA menunjukkan bahwa bibit cabai rawit dengan DHT terbukti negatif terinfeksi TMV, sedangkan bibit cabai rawit tanpa perlakuan atau NDHT terbukti terinfeksi TMV 8 dari 10 tanaman sampel. Hal ini membuktikan bahwa kombinasi DHT dan pengokeran teknik kepal dapat menghasilkan bibit cabai rawit yang sehat dan terbebas dari penyakit serta tahan terhadap kondisi lingkungan dilapangan.
PENGARUH DRY HEAT TREATMENT DAN PENGOKERAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KESEHATAN BIBIT CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) dipersiapkan dan diajukan oleh Ni Kadek Ayu Widayanthi NIM. 1205105064 telah diuji dan dinilai oleh Tim Penguji pada tanggal 20 Juli 2016 Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana No : 131/UN14.1.23/DL/2016 Tanggal : 18 Juli 2016 Tim Penguji Skripsi adalah: Ketua: Dr. Ir. I Dewa Nyoman Nyana, M.S Anggota: 1. Ir. AA Made Astiningsih, MP. 2. Ir. Ni Nyoman Ari Mayadewi, MP. 3. Ir. I Gusti Ngurah Raka, M.S. 4. Ir. I Ketut Siadi, M.Si
RIWAYAT HIDUP Ni Kadek Ayu Widayanthi lahir di Tabanan pada tanggal 5 Mei 1994. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan I Made Sukarma, S.P dan Ni Made Suarningsih. Penulis menempuh pendidikan di TK Swasti Karya pada tahun 1999-2000, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, pendidikan dasar di SDN. 1 Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan pada tahun 2000-2006, pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Selemadeg Timur, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan pada tahun 2006-2009, pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Selemadeg pada tahun 2009-2012. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di program studi Agroekoteknologi, Konsentrasi Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana pada tahun 2012. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam kepengurusan organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana selama 2 (dua) periode dari tahun 2013 sampai 2015.
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian yang berjudul Pengaruh Dry Heat Treatment dan Pengokeran terhadap Pertumbuhan dan Kesehatan Bibit Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai,MS., selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana dan staff atas segala fasilitas dan bantuan administrasi. 2. Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, MS., selaku Ketua Jurusan Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana beserta staff atas segala fasilitas dan bantuan yang diberikan kepada penulis selama penelitian dan penulisan skripsi. 3. Bapak Ir. I Gusti Ngurah Raka, MS., selaku pembimbing I yang telah mendampingi, membimbing, memberikan masukan, motivasi, meluangkan waktu serta terima kasih atas kesabarannya dalam membimbing saya selama penelitian hingga selesainya penulisan skripsi ini. 4. Bapak Ir. I Ketut Siadi, M.Si,selaku dosen pembimbing IIyang telah mendampingi, membimbing, memberikan masukan, motivasi, meluangkan waktu serta terima kasih atas kesabarannya dalam membimbing saya selama penelitian hingga selesainya penulisan skripsi ini. 5. Bapak Dr. Ir. I Dewa Nyoman Nyana, M.Si, Ir. Anak Agung Made Astiningsih, MP., Ir. Ni Nyoman Ari Mayadewi, MP., selaku dosen penguji, dan Ibu Ir. Ida Ayu Mayun, M.Pselaku moderator yang senantiasa memberikan arahan, dan masukan dalam penulisan skripsi ini. 6. Bapak Ir. I Dewa Made Arthagama, MP., selaku Pembimbing Akademik (PA) atas segala bimbingan dan nasehatnya dalam menyelesaikan studi. 7. Dr. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, S.P.,M.Agr., dan dosen-dosen di lingkungan Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian
Universitas Udayana yang telah membantu, membimbing, memberikan arahan, motivasi, masukan, dan dukungan demi kelancaran skripsi ini. 8. Bapak dan Ibu dosen di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Udayana, yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama menempuh pendidikan di kampus, memberikan arahan, dan motivasi. 9. Staf pegawai di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Udayana atas bantuannya dalam menyelesaikan segala keperluan administrasi 10. Terima kasih juga atas doa restu dan dukungan yang sangat besar dari keluarga tercinta Bapak I Made Sukarma S.P dan Ibu Ni Made Suarningsih,kakak Ni Putu Elis Wahyuni, S.Pd serta adik I Komang Yoga Pramana Putra dan keluarga besar yang selalu berdoa, memberikan dukungan moral, kasih sayang, bantuan material dan doa yang tiada henti-hentinya, sehingga studi penulis dapat terselesaikan dengan baik. 11. Sahabat se-perjuangan Gek Mirah, Nonik, Risma, Octaviani, Eka Handayani, Alit, Djordi, Purnawirawan, Ana, Srining, Hilda, Wirya, Darmawan,Diksa, teman-teman konsentrasi Agronomi, teman-teman angkatan 2012, Crew Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan sertasemua pihak yangbanyak membantu dan memberikan dukungan, motivasi dan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini. 12. Kakak-kakak senior (Raganatha, Gusde Pranatayana, Gede Pt. Darmawan, Sukada, Awa dan Dewa Darmayasa) yang telah memberikan saran, berbagi pengalaman, dan banyak membantu selama proses penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan petunjuk yang mengarah pada penyempurnaan skripsi penelitian ini. Selanjutnya besar harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Denpasar, 20Juli 2016 Penulis
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv RINGKASAN... v HALAMAN PERSETUJUAN... vii TIM PENGUJI... viii RIWAYAT HIDUP... ix KATA PENGANTAR... x DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan... 4 1.4 Hipotesis... 4 II. TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Cabai... 5 2.2Syarat tumbuh... 7 2.3Benih Bermutu... 8 2.4Penyakit Pada Tanaman Cabai... 9 2.5 Pengokeran... 10 2.6Dry Heat Treatment... 11 III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN... 13 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian... 13 3.2 Alat dan Bahan... 13 3.4 Rancangan Percobaan... 13 3.4 Pelaksanaan Penelitian... 14 3.4.1 Persiapan benih cabai rawit... 15 3.4.3 Pengujian daya kecambah... 15 3.4.4 Penyemaian benih dalam nampan... 15 3.4.4 Uji serologi... 16
3.4.5 Pengokeran... 17 3.4.6 Pemeliharaan bibit... 17 3.5 Pengamatan... 17 3.6 Analisis data... 19 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 20 4.1 Hasil... 20 4.1.1 Persentase daya kecambah benih... 20 4.1.2 Pengaruh DHT dan pengokeran terhadap variabel Pengamatan... 21 4.2 Pembahasan... 24 V. KESIMPULAN DAN SARAN... 33 5.1 Kesimpulan... 33 5.2 Saran... 33 DAFTAR PUSTAKA... 34 LAMPIRAN... 37
DAFTAR TABEL Nomor Teks Halaman 4.1Daya Kecambah Cabai Rawit... 20 4.2 Signifikansi pengaruhdry heat treatment dan pengokeran terhadap variabel pertumbuhan bibit cabai rawit... 21 4.3 Pengaruh DHT dan pengokeran terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, kandungan klorofil dan panjang akar... 22 4.4 Pengaruh DHT dan pengokeran terhadap berat basah diatas tanah, berat basah dibawah tanah, berat kering diatas tanah dan berat kering di bawah tanah... 23 4.5 Pengaruh DHT dan pengokeran terhadap persentasepeningkatan berat basah dan berat kering oven dibawah tanah maupun di bawah tanahbibitcabai rawit... 24
DAFTAR GAMBAR Nomor Teks Halaman 3.1 Denah penelitian... 13 4.1 Struktur benih cabai rawit potongan melintang... 25 4.2Penampilan rata-rata kecambah benih cabai antara DHT dan NDHT umur 6 hari setelah semai... 26 4.3Perbandingan akar DHT kepal, NDHT kepal dengan NDHT polibag dan NDHT polibag... 29 4.4 Penampilan fisik bibit cabai DHT dan NDHT... 30 4.5 Gejala serangan TMV pada bibit NDHT... 32
DAFTAR LAMPIRAN Nomor Teks Halaman 1. Tabel Analisis Sidik Ragam Tinggi Bibit Cabai Rawit... 37 2. Tabel Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun... 37 3. Tabel Analisis Sidik Ragam Kandungan Klorofil Bibit Cabai Rawit... 37 4. Tabel Analisis Sidik Ragam Luas Daun... 37 5. Tabel Analisis Sidik Ragam Panjang Akar... 37 6. Tabel Analisis Sidik Ragam Berat Basah Di Atas Tanah... 38 7. Tabel Analisis Ragam Berat Basah Di Bawah Tanah... 38 8. Tabel Analisis Sidik Ragam Berat Kering Di Atas Tanah... 38 9. Tabel Analisis Sidik Ragam Berat Kering Di Bawah Tanah... 38 10. Foto-foto Kegiatan Penelitian... 39