BAB III PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE

dokumen-dokumen yang mirip
PEMODELAN DATA DAN DESAIN DATABASE

PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE

PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE

MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE

PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE (lanjutan)

PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE (lanjutan)

PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE DIANA RAHMAWATI

Sistem Informasi Akuntansi

PERTEMUAN 6 MANAJEMEN DESAIN DATABASE

SATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI I JURUSAN AKUNTANSI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG

BAB II DASAR TEORI. serta menyediakan informasi kepada pihak pihak yang berkepentingan sebagai. perhitungan akuntansi biaya oleh bagian akuntansi.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI MENGGUNAKAN MODEL RESOURCE EVENT AGENT SEBAGAI ALAT BANTU PADA BENGKEL RESMI EDDY MOTOR

Teknik Informatika. Bab III: Perancangan BasisData

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006).

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

eksternal maupun internal perusahaan, disusunlah suatu sistem informasi akuntansi secara manual maupun terkomputerisasi.

DATABASE FILE PENJUALAN FILE PELANGGAN FILE PERSEDIAAN CATATAN 3: PELANGGAN 3 CATATAN 2: PELANGGAN 2 CATATAN 1: PELANGGAN 1 CATATAN 100: PELANGGAN 100

PERANCANGAN DATABASE PADA SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PT. INDO JAYA ANUGERAH LESTARI

Materi 1 BASIS DATA 3 SKS Semester 4 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2016 Nizar Rabbi Radliya

PERANCANGAN DATABASE 04/07/ :53

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DAN PENGENDALIAN INTERNAL PADA PT. CITRA KARTINI MANDIRI

Materi 1 SISTEM BASIS DATA 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2017 Nizar Rabbi Radliya

Summary Sistem Informasi Enterprise. The Financing Business Process

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA RUMAH MAKAN PECEL PINCUK KALIBATA

BAB III ANALISIS SISTEM

12Feb. Sistem Informasi Akuntansi I. Pendekatan REA Untuk Membuat Model Proses Bisnis Afrizon, SE, M.Si, Ak. Modul ke: Fakultas

[Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 3

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

PERANCANGAN DATABASE PADA SIKLUS PENDAPATAN DAN SIKLUS PENGELUARAN (STUDI KASUS PADA TOKO SHINTA TEKSTIL/KORDEN KUDUS) Valentina Stefany Muljono

SISTEM INFORMASI DENGAN METODE REA PADA UKM PT ABIRAWA. Ivica Olivia 4EB03 / Pembimbing : Dr. Widyatmini

sedang mengadakan perkumpulan arisan, rapat PKK, dan perkumpulan RT yang

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

Sistem Informasi Perusahaan 13. The Financing Business Process. Ratih Dyah Kusumastuti Source: Dunn et al. (2006)

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA ERAMOTOR DEALER YAMAHA

Konsep Basis Data (Lanjut)

Database desain juga termasuk diagram ER (Entity-hubungan model). Diagram ER adalah diagram yang membantu merancang database secara efektif dan

BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi

PERANCANGAN APLIKASI DATABASE SISTEM PENJUALAN, PENERIMAAN KAS, PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS PADA TOKO SARANA KERTAS KERJA : EKONOMIKA DAN BISNIS

BAB IX SIKLUS PRODUKSI

Gambar 4.40 Layar Pelanggan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

ABSTRAK. Kata Kunci: economic order quantity, inventory. Universitas Kristen Maranatha

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan bagian-bagian atau prosedur-prosedur yang saling

Materi 1 PERANCANGAN BASIS DATA (PBD) 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya

MODEL ANALISA. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM.

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA CAHAYA MOTOR

LAMPIRAN NOTASI. Notasi UML. 1) Class Diagram. Nama Class dengan atribut dan operasi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAPATAN DAN SIKLUS PENGELUARAN PADA APOTEK EKA FARMA

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB VIII SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

2 PENDAHULUAN Kebutuhan akan informasi pada saat ini sangat penting dalam semua kegiatan, salah satunya adalah kegiatan bisnis. Manfaat dari informasi

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan bagian-bagian atau prosedur-prosedur yang saling

Gambar 4.57 Layar Ubah Pemasok. Data pemasok dapat diubah di sini. Data-data akan disimpan ke

BAB II LANDASAN TEORI

Perancangan Basis Data

6. Kumpulan data yang diorganisir menggunakan metode tertentu sehingga menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakainya, pengertian dari: JAWAB:

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:

Gambar 4.63 Login Form

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. CV. Kayu Laris adalah suatu usaha yang bergerak dibidang perdangangan

Pembeli. Bag. Gudang. Bag. Keuangan. Supplier

BAB III LANDASAN TEORI. simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti

ABSTRAK. Kata Kunci: Aplikasi Akuntansi, Laporan Keuangan, Pencatatan Data Transaksi, Penyimpanan Data Transaksi

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simskin: Menurut John F. Nash dan Martin B. Roberts:

Gambar 4.39 Form View Pembelian Pemesanan Supplier

DAFTAR ISI. SAMPUL DEPAN... i. HALAMAN JUDUL... ii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN...

BAB IV HASIL PRAKTEK DAN ANALISIS. Proses perhitungan jumlah PPA pada bagian Public Affairs and Communications

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENGENALAN DFD dan ERD dengan POWER DESIGNER. oleh : Anisa Istiqomah RPL Kelas B

Tampilan Laporan Penjualan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. ini, adapun teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut :

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Rekayasa Perangkat Lunak

BAB 7 PENERAPAN BENTUK NORMALISASI

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA SUMBER JAYA FURNITURE

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pertama kali dimulai dari pelanggan memilih barang yang dibeli,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan untuk sistem yang dibuat olehpeneliti.

BAB II LANDASAN TEORI. yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian,

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan objek penelitian pada CV. Panca Jaya Utama atau

PERANCANGAN DATABASE E-R DIAGRAM. Pengolahan Basis Data D3-TI STMIK AMIKOM

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB III LANDASAN TEORI. 2001) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti:

Tugas Sistem Informasi Akuntansi Sesi 2

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Badan Pusat Statistik (2010), jumlah penduduk DKI Jakarta adalah

CONTEXT - DIAGRAM (SIKLUS PENGGAJIAN)

Transkripsi:

BAB III PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE A. Proses Desain Database Enam langkah dasar dalam mendesain dan mengimplementasikan sistem database: 1. Identifikasi kebutuhan informasi para pemakai. 2. Tahap pertama terdiri dari perencanaan awal untuk menetapkan kebutuhan dan kelayakan pengembangan sistem baru. 3. Pengembangan berbagai skema berbeda untuk sistem yang baru, pada tingkat konseptual, eksternal dan internal. 4. Penerjemahan skema tingkat internal ke struktur database sesungguhnya, yang akan diimplementasikan ke dalam sistem yang baru tersebut. 5. Mentransfer semua data dari sistem sebelumnya ke database SIA yang baru. 6. Penggunaan dan pemeliharaan sistem yang baru. B. Diagram Hubungan-Entitas (Entity-Relationship) Terdapat kemungkinan tiga jenis dasar hubungan antar entitas, tergantung dari kardinalitas maksimum yang berhubungan dengan setiap entitas. 1. Hubungan satu-ke-satu (1:1) 2. Hubungan satu-ke-banyak (1:N) 3. Hubungan banyak-ke-banyak (M:N) Jenis-jenis Perbedaan Hubungan Panel A: One-to-One (1:1) Relationship (0,1) (1,1) Panel B: One-to-Many (1:N) Relationship (1,1) Panel C: One-to-Many (1:N) Relationship (0,1) Sistem Informasi Akuntansi (SIA) - RDK 14

Panel D: Many-to-Many (M:N) Relationship Diagram Hubungan Entitas Diagram Hubungan-Entitas (E-R) adalah satu metode untuk skema penggambaran database disebut diagram E-R karena menunjukkan berbagai model entitas dan hubungan diantara mereka. Dalam sebuah diagram E-R, entitas digambarkan dalam persegi panjang, dan hubungan antar entitas digambarkan dalam bentuk berlian. C. Model Data REA Pembuatan model data dalam proses Desain database Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan Pembuatan model data terjadi disini Analisis Persyaratan Desain Implementasi Pengkodean Model data REA memberikan struktur dalam dua cara: 1 Dengan mengidentifikasi entitas apa yang seharusnya dimasukkan dalam database SIA 2 Dengan cara menentukan bagaimana membuat struktur antar entitas dalam database SIA tersebut Jenis-jenis Entitas Entitas adalah segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan oleh organisasi. Model data REA mengklasifikasi entitas ke dalam tiga kategori yang berbeda, yaitu : 1. Sumber daya yang didapat dan dipergunakan oleh organisasi Sumber daya adalah hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi organisasi. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) - RDK 15

Contoh sumber daya organisasi adalah: a. Kas b. Persediaan c. Peralatan 2. Kegiatan atau aktivitas bisnis yang dilakukan organisasi Kegiatan adalah berbagai aktivitas bisnis yang informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian. Contoh kegiatan organisasi adalah : a. Kegiatan penjualan b. Kegiatan penerimaan kas 3. Pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut Pelaku adalah orang-orang dan organisasi yang terlibat dalam kegiatan yang informasinya ingin didapatkan untuk tujuan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi. Contoh pelaku organisasi adalah a. Pegawai b. Pelanggan D. Membangun Diagram REA untuk Satu Siklus Transaksi Membangun diagram REA untuk siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah berikut : 1 Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan dualitas dasar memberi untuk menerima, dalam siklus tersebut. 2 Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut. 3. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran ekonomi. Apabila perlu, ganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian kegiatan komitmen dan pertukaran ekonomi yang dihasilkan dari pemecahan kegiatan tadi. 4. Tetapkan kardinalitas setiap hubungan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) - RDK 16

Pola Dasar REA Resource A Inflow GET Resource A Internal Agent External Agent Economic Duality External Agent Resource B Outflow GIVE Resource B Internal Agent Contoh Diagram REA Inventory Stock-flow person Economic Duality Customer Stock-flow ier Langkah-langkah dalam membuat diagram REA 1. Identifikasi kegiatan pertukaran ekonomi Selama menggambar diagram REA untuk suatu siklus transaksi, sangatlah berguna untuk membagi kertas yang digunakan untuk menggambar ke dalam tiga kolom, satu kolom untuk setiap jenis entitas. a. Pergunakan kolom kiri untuk sumber daya b. Kolom tengah untuk kegiatan. c. Dan kolom kanan untuk pelaku. d. Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta serangkaian penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut. e. Diagram REA untuk siklus pendapatan S&S dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) - RDK 17

2. Identifikasi Sumber Daya dan Pelaku a. Ketika kegiatan yang menjadi pusat perhatian telah ditentukan, sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut perlu diidentifikasi. b. Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi pemberian persediaan kepada pelanggan. c. Kegiatan penerimaan kas dapat diterjemahkan sebagai menerima kas dari pelanggan. d. Setelah menentukan sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut. e. Paling tidak selalu terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan, di sebagian besar kondisi, seorang pelaku eksternal (pelanggan/pemasok) yang terlibat dalam setiap kegiatan 3. Masukkan Kegiatan Komitmen a. Langkah ketiga dalam menggambar diagram REA adalah menganalisis kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut dapat dipecah menjadi sebuah kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan pertukaran. b. Contoh: Kegiatan penjualan dapat dipergunakan untuk mewakili baik penjualan dengan pengiriman maupun yang terjadi di toko. economic exchange event 4. Menetapkan kardinalitas hubungan a. Kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya. b. Kardinalitas sering diungkapkan sebagai pasangan nomor di setiap entitas. c. Nomor pertama adalah kardinalitas minimum, dan nomor kedua adalah kardinalitas maksimum. E. Mengimplementasikan Diagram REA dalam Database Relasional Diagram REA ini dapat dipergunakan untuk mendesain database relasional yang terstruktur baik. Bahkan, membuat suatu rangkaian tabel berdasarkan diagram REA secara otomatis akan menghasilkan database relasional yang terstruktur baik, tanpa adanya masalah anomali pembaruan (update), penyisipan data (insert), dan penghapusan (delete). Sistem Informasi Akuntansi (SIA) - RDK 18

Mengimplementasikan diagram REA ke dalam database relasional melibatkan proses tiga tahap, yaitu : 1. Membuat sebuah tabel untuk setiap entitas berbeda dan untuk setiap hubungan banyakke-banyak 2. Memberikan atribut ke tabel yang tepat 3. Menggunakan kunci luar untuk mengimplementasikan hubungan satu-ke-satu dan hubungan satu-ke-banyak Inventory Inventory- Purchases Purchases (1,1) Buyer (Purchasing Agent) (1,1) Purchases- Disbursements Vendor (1,1) Stockflow (1,1) (1,1) Disbursement ier Dokumentasi Praktik Bisnis Diagram REA secara khusus berguna untuk mendokumentasikan SIA tingkat lanjut yang menggunakan database. Diagram REA menyediakan informasi mengenai praktik bisnis pertukaran ekonominya. organisasi dan pola Pengambilan Informasi dari SIA Diagram REA yang lengkap juga berfungsi sebagai petunjuk yang berguna untuk meminta informasi dari database SIA. Permintaan data dapat digunakan untuk menghasilkan jurnal dan buku besar dari database rasional yang dibuat dengan menggunakan model REA. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) - RDK 19