MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

dokumen-dokumen yang mirip
MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2014

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

Oleh: Ellyna Chairani Direktorat Sistem dan Pelaporan EKP, BAPPENAS. Jakarta, 8 Desember 2015 Kementerian Kesehatan

PENGUKURAN KINERJA PENCAPAIAN SASARAN. Program. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Kesehatan Ibu dan Anak 84% 84,78% 100,92

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

IV. DAFTAR KEGIATAN PRIORITAS (N/B/KL)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

Tabel 2.1 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DAN PENCAPAIAN RENSTRA S/D TAHUN 2014 DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA KL) TAHUN ANGGARAN 2014

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

PROFIL DATA KESEHATAN INDONESIA TAHUN 2011

IV-55. Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Banten

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RENCANA STRATEGIS TAHUN 2009 S/D 2014 MASYARAKAT JAWA TIMUR MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

Tabel 4.1 Keterkaitan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan dalam Pencapaian Misi Renstra Dinas Kesehatan

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2015

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

MATRIK REALISASI CAPAIAN LAKIP TAHUN 2014 DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH. 1. Pengelolaan survailans epidemiologi kejadian luar biasa skala nasional.

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan

B. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN

TARGET INDIKATOR SATUAN MENINGKATKAN 1. INDIKATOR SASARAN CAPAIAN MISI TUJUAN SASARAN NO

LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR : 07/KEP/KES/X/2014

REVIEW ANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI DALAM APBN TAHUN 2017

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG

MODUL VISI, MISI, TUGAS, DAN FUNGSI ORGANISASI

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

WALIKOTA PANGKALPINANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DINAS KESEHATAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

KONDISI GEOGRAFIS 26% 69% Terdiri dari : - 11 Kecamatan - 9 Kelurahan Desa LUAS WILAYAH : ,96 KM2 JUMLAH PENDUDUK : 497.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2011

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

4,840,366,475 1,053,515,500 17,773,119,842

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN UNIT KERJA DI KEMENTERIAN KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS KESEHATAN Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tel-Fax (0266) SUKABUMI

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

Juknis Operasional SPM

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIAK PROPINSI RIAU

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Bappenas

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS KESEHATAN KABUPATEN GRESIK PERJANJIAN KINERJA ESELON III TAHUN 2016

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

1. Judul I. HEAL T H PLANNING II. HEAL TH ORGANIZATION AND ADMINISTRATION Ill. HEAL TH POLICY IV. BUDGETS

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

POHON KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN SAM MEDIKO LEGAL

Transkripsi:

MATRIK 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/ LEMBAGA : KEMENTERIAN KESEHATAN 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan Meningkatnya koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan manajemen Kementerian Kesehatan 1. Jumlah kab/kota yang mempunyai kemampuan tanggap darurat dalam penanganan bencana 2. Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 2012 2013 2014 2012 2013 2014 150 200 250 300 2.943,5 2.568,8 3.015,9 3.362,0 55 60 65 70 1.1 Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Meningkatnya pelaksanaan pemberdayaan dan promosi kesehatan kepada masyarakat 1.2 Penanggulangan Krisis Kesehatan Meningkatnya penanggulangan krisis secara cepat Persentase rumah tangga yang melaksanakan PHBS Jumlah kab/kota yang mempunyai kemampuan tanggap darurat dalam penanganan bencana 55 60 65 70 183,8 185,8 204,9 220,0 150 200 250 300 118,0 120,0 142,0 158,0 1.3 Pembinaan, Pengembangan Pembiayaan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Terumuskannya kebijakan Persentase penduduk (termasuk pembiayaan dan jaminan kesehatan seluruh penduduk miskin) yang memiliki jaminan kesehatan 70,3 84,4 94,5 100 153,0 155,0 183,0 205,0 1.4 Perumusan Peraturan Perundangundangan dan Organisasi Meningkatnya produk-produk hukum yang akan mendukung Jumlah produk hukum bidang kesehatan yang diselesaikan : 20,0 20,0 22,0 24,0 penyelenggaraan pembangunan a.ruu 2 2 2 2 bidang kesehatan b.rpp 6 6 6 6 c. R.Per/Keppres 2 2 2 2 d. Per/Kepmenkes 35 40 45 45 II.L.024.1

1.5 Pengolahan Data dan Informasi Meningkatnya pengembangan sistem informasi kesehatan 1.6 Peningkatan Kerjasama Luar Negeri Meningkatnya dukungan kebijakan pembangunan kesehatan dalam kerjasama luar negeri Persentase ketersediaan profil kesehatan nasional, provinsi, dan kab/kota per tahun Jumlah dokumen kerjasama internasional (MoU/LoI/agreement ) 2012 2013 2014 2012 2013 2014 85 90 95 100 102,3 109,0 129,0 144,0 5 5 5 5 13,0 13,0 15,0 17,0 1.7 Pengelolaan Komunikasi Publik Meningkatnya penyelenggaraan komunikasi dan publikasi kesehatan 1.8 Perencanaan dan Penganggaran Program Pembangunan Kesehatan Meningkatnya kualitas perencanaan dan penganggaran program pembangunan kesehatan Jumlah berita/pesan/info kesehatan yang disebarluaskan kepada publik Jumlah dokumen kebijakan strategis dalam pembangunan kesehatan yang disusun 880 970 1.060 1.160 51,0 51,0 61,0 68,0 7 7 7 7 190,0 229,0 270,0 302,0 1.9 Pembinaan Administrasi Kepegawaian Meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian 1. Persentase pemenuhan kebutuhan SDM aparatur (PNS dan PTT) 2. Penempatan tenaga kesehatan strategis, terutama dokter, bidan dan perawat di daerah-daerah sesuai kebutuhan terutama di daerah bermasalah kesehatan (DBK) dan daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK), sesuai formasi yang tersedia (persen) 75 80 85 90 67,0 68,0 80,0 90,0 30 45 52 60 II.L.024.2

1.10 Pembinaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Perlengkapan Meningkatnya kualitas pengelolaan Jumlah laporan keuangan anggaran dan Barang Milik Negara Kemenkes yang sesuai dengan (BMN) Kementerian Kesehatan peraturan perundang-undangan secara efektif, efisien dan untuk mencapai Wajar Tanpa dilaporkan sesuai ketentuan Pengecualian (WTP) 2012 2013 2014 2012 2013 2014 3 3 3 3 13,0 13,0 16,0 18,0 1.11 Pengelolaan Urusan Tata Usaha, Keprotokolan, Rumah Tangga, Keuangan, dan Gaji Meningkatnya kualitas pengelolaan/manajemen pembayaran gaji PNS dan PTT tepat jumlah, waktu, dan sasaran Persentase pengelolaan pembayaran gaji PNS dan PTT tepat jumlah, waktu dan sasaran 90 95 95 95 1.825,1 1.391,0 1.641,0 1.835,0 1.12 Peningkatan pelayanan kesehatan jemaah haji 1.13 Peningkatan Manajemen Konsil Kedokteran Indonesia 1.14 Kajian Desentralisasi dan Daerah Bermasalah Kesehatan Meningkatnya pembinaan dan pelayanan kesehatan sebelum, saat pelaksanaan dan pasca haji Terselenggaranya registrasi, pendidikan profesi, pembinaan serta penanganan pelanggaran dugaan kode etik dr dan drg Meningkatnya peran daerah dalam pembangunan kesehatan dan meningkatnya pelayanan kesehatan yang bermutu di daerah Persentase Kab/Kota yang melaksanakan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji sesuai standar Jumlah surat tanda registrasi (STR) baru dr dan drg yang teregistrasi Jumlah kajian kebijakan daerah bermasalah kesehatan (DBK) 50 70 90 100 168,3 174,0 205,0 229,0 118.000 128.000 138.000 149.000 28,0 29,0 34,0 38,0 4 6 8 10 4,0 4,0 5,0 5,0 1.15 Pembinaan, Pengawasan dan Meningkatnya pengawasan dan Penyidikan Kesehatan penyidikan kesehatan 1.16 Pertimbangan Kesehatan Nasional Terselenggaranya pertimbangan kesehatan nasional Jumlah kasus yang dilakukan penyidikan Jumlah kebijakan nasional yang direview 30 35 40 45 3,0 3,0 4,0 4,0 12 15 18 20 2,0 2,0 2,0 3,0 II.L.024.3

1.17 Peningkatan dan Pengawasan Rumah Sakit Indonesia 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Kesehatan 2.1 Pengelolaan Sarana Prasarana dan Peralatan Kesehatan 3 Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kesehatan 3.1 Pengawasan dan Pembinaan Pelaksanaan Kebijakan Ditjen Bina Upaya Kesehatan dan Setjen 3.2 Pengawasan dan Pembinaan Pelaksanaan Kebijakan Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dan Itjen Terselenggaranya pengawasan rumah sakit Indonesia Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur Kementerian Kesehatan Meningkatnya kualitas sarana prasarana dan peralatan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas aparatur Kementerian Kesehatan Meningkatnya pengawasan dan pembinaan pelaksanaan kebijakan Ditjen Bina Upaya Kesehatan dan Setjen Meningkatnya pengawasan dan pembinaan pelaksanaan kebijakan Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dan Itjen Persentase rumah sakit yang dilakukan pengawasan Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan (RS dan puskesmas) yang memenuhi sarana dan prasarana kesehatan sesuai standar dan aman Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan (RS dan puskesmas) yang memenuhi sarana dan prasarana kesehatan sesuai standar dan aman Persentase unit kerja yang menerapkan administrasi yang akuntabel Persentase temuan laporan hasil pengawasan yang ditindaklanjuti Persentase temuan laporan hasil pengawasan yang ditindaklanjuti 2012 2013 2014 2012 2013 2014 25 40 60 80 2,0 2,0 2,0 2,0 463 795 1.390 1.852 73,3 52,0 62,0 69,0 463 795 1.390 1.852 73,3 52,0 62,0 69,0 70 80 90 100 82,0 82,0 95,1 106,9 65 65 70 80 9,4 9,4 10,4 11,5 65 65 70 80 9,4 9,4 10,4 11,5 3.3 Pengawasan dan pembinaan Meningkatnya pengawasan dan pelaksanaan kebijakan Ditjen PP & pembinaan pelaksanaan kebijakan PL dan Balitbangkes Ditjen PP & PL dan Balitbangkes Persentase temuan laporan hasil pengawasan yang ditindaklanjuti 65 65 70 80 9,4 9,4 10,4 11,5 II.L.024.4

3.4 Pengawasan dan pembinaan pelaksanaan kebijakan Ditjen Binfar & Alkes dan Badan PPSDMK Meningkatnya pengawasan dan pembinaan pelaksanaan kebijakan Ditjen Bina Kefarmasian & Alkes dan Badan PPSDM Kesehatan 3.5 Investigasi Hasil Pengawasan Meningkatnya penyidikan, pengusutan dan investigasi kasuskasus tindak pidana dan berindikasikan KKN 3.6 Dukungan Manajemen dan Meningkatnya dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya manajemen dan pelaksanaan tugas pada Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kesehatan teknis lainnya pada Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kesehatan Persentase temuan laporan hasil pengawasan yang ditindaklanjuti Persentase kasus pengaduan masyarakat tentang tindak pidana yang ditindaklanjuti dengan pemeriksaan dan investigasi Persentase peningkatan dukungan sumber daya sebagai penunjang pengawasan 2012 2013 2014 2012 2013 2014 65 65 70 80 9,4 9,4 10,4 11,5 40 50 60 70 7,0 7,0 8,0 8,7 50 50 70 80 37,4 37,4 45,5 52,2 4 Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan 4.1 Riset Operasional kesehatan dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan Meningkatnya jumlah riset operasional kesehatan dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran (IPTEKDOK) Jumlah penelitian yang diproses dalam HAKI Jumlah riset operasional yang dihasilkan : 2 2 2 2 517,1 390,5 681,7 578,5 a. Riset Komunitas 0 1 b. Riset Fasilitas 1 0 1 170,0 52,0 61,0 68,0 II.L.024.5

2012 2013 2014 2012 2013 2014 c. Survei Khusus 1 0 d. Riset Ancaman Potensial 1 1 1 1 (KLB) e. Riset Pembinaan : -IPTEKDOK 40 40 40 40 -Riset Pembinaan Kesehatan 30 30 30 30 4.2 Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Meningkatnya penelitian dan 1. Jumlah produk/model / pengembangan di bidang biomedis prototipe/standar/formula di dan teknologi dasar kesehatan bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan 2. Jumlah Publikasi ilmiah di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan yang dimuat pada media cetak dan elektronik : 6 4 6 4 77,5 78,5 86,5 92,5 4.3 Penelitian dan Pengembangan Klinik Terapan dan Epidemiologi Klinik Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang klinik terapan dan epidemiologi klinik a. Nasional 15 20 20 25 b. Internasional 2 2 2 2 1. Jumlah produk/model/ 12 14 13 14 20,0 21,0 24,0 27,0 intervensi/prototipe/standar/ formula di bidang klinik terapan dan epidemiologi klinik 2. Jumlah Publikasi ilmiah di bidang kesehatan terapan dan epidemiologi klinik yang dimuat pada media cetak dan elektronik : II.L.024.6

2012 2013 2014 2012 2013 2014 a. Nasional 15 20 20 25 b. Internasional 2 2 2 2 4.4 Penelitian dan Pengembangan Meningkatnya penelitian dan 1. Jumlah produk/model 14 16 14 14 42,0 43,0 51,0 57,0 Kesehatan Masyarakat Intervensif pengembangan di bidang kesehatan intervensi/prototipe/standar/kajian masyarakat intervensif di bidang kesehatan masyarakat intervensif 2. Jumlah Publikasi ilmiah di bidang kesehatan masyarakat intervensif yang dimuat pada media cetak dan elektronik : a. Nasional 15 20 20 20 b. Internasional 2 2 2 2 4.5 Penelitian dan Pengembangan Humaniora Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 1. Jumlah produk kebijakan dan regulasi di bidang humaniora pemberdayaan masyarakat 18 16 17 18 12,0 13,0 14,0 16,0 4.6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang humaniora kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas generik dan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan 2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang humaniora dan pemberdayaan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik: a. Nasional 15 20 20 20 b. Internasional 2 2 2 2 Jumlah regulasi litbangkes 12 14 16 18 195,6 183,0 445,2 318,0 II.L.024.7

2012 2013 2014 2012 2013 2014 5 Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Meningkatnya ketersediaan dan 1. Persentase ibu bersalin yang 86 88 89 90 2.111,0 2.384,0 2.685,0 2.755,0 dan Anak keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh masyarakat ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (PN)) 2. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 3. Persentase balita ditimbang berat badannya (jumlah balita ditimbang/seluruh balita (D/S)) 86 88 89 90 70 75 80 85 5.1 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi 1. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan PN) 2. Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan kunjungan kehamilan ke empat (K4)) 3. Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar 86 88 89 90 88 90 93 95 40 75 90 100 490,0 520,0 537,0 547,0 5.2 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan anak 1. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 2. Cakupan pelayanan kesehatan bayi 3. Cakupan pelayanan kesehatan balita 86 88 89 90 370,0 85 86 87 90 80 81 83 85 402,0 418,0 433,0 II.L.024.8

5.3 Pembinaan Gizi Masyarakat Meningkatnya kualitas penanganan 1. Persentase balita gizi buruk yang masalah gizi masyarakat mendapat perawatan 2012 2013 2014 2012 2013 2014 100 100 100 100 536,0 564,0 643,0 668,0 5.4 Pembinaan Keperawatan dan Kebidanan Meningkatnya pembinaan keperawatan dan kebidanan 2. Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S) Jumlah puskesmas yang menerapkan pelayanan kebidanan sesuai standar dan pedoman 70 75 80 85 140 210 280 350 10,0 13,0 17,0 20,0 5.5 Dukungan Manajemen dan Meningkatnya dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya manajemen dan pelaksanaan tugas pada Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak teknis lainnya pada Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak 5.6 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gender 6.1 Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada komunitas dan gender 6 Pembinaan Upaya Kesehatan Meningkatkan upaya Kesehatan dasar, rujukan, tradisional, alternatif dan komplementer, kesehatan kerja, olah raga dan matra serta standarisasi, akreditasi dan peningkatan Jumlah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) beroperasi Persentase kab/kota minimal memiliki 2 Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan responsif gender 1. Jumlah kota di Indonesia yang memiliki RS standar kelas dunia (world class ) 2. Jumlah puskesmas yang menjadi puskesmas perawatan di perbatasan dan pulau-pulau mutu pelayanan kesehatan kecil terluar berpenduduk Meningkatnya pelayanan 1. Jumlah puskesmas yang menjadi kesehatan dasar kepada masyarakat puskesmas perawatan di perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar berpenduduk 72.000 74.000 76.000 78.000 645,0 795,0 940,0 950,0 25 30 40 50 60,0 90,0 130,0 137,0 2 3 4 5 14.156,7 15.367,8 17.339,4 18.854,3 81 86 91 96 81 86 91 96 209,0 260,0 261,0 263,0 II.L.024.9

6.2 Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan 6.3 Pelayanan Kesehatan Rujukan Bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas) 6.4 Pelayanan Kesehatan Dasar Bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas) Meningkatnya pelayanan medik spesialistik kepada masyarakat Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan bagi penduduk miskin di RS Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin di Puskesmas 2. Persentase puskesmas rawat inap yang mampu Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Dasar (PONED) 1. Jumlah kota di Indonesia yang memiliki RS standar kelas dunia (world class ) 2. Persentase RS kab/kota yang melaksanakan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) 3. Persentase RS Pemerintah menyelenggarakan pelayanan rujukan bagi Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) 4. Jumlah Kab/Kota yang dilayani oleh RS bergerak di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK) Persentase RS yang melayani pasien penduduk miskin peserta program Jamkesmas Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin 2012 2013 2014 2012 2013 2014 70 80 90 100 2 3 4 5 85 90 95 100 70 80 90 100 14 16 17 18 79,0 80,0 94,0 80 85 90 95 4.354,8 4.593,0 5.420,0 6.060,0 8.608 8.737 8.868 9.000 916,8 1.227,8 1.520,4 1.521,3 106,0 II.L.024.10

6.5 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tersedianya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk puskesmas 6.6 Dukungan Manajemen dan Meningkatnya dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya manajemen dan pelaksanaan tugas pada Program Pembinaan Upaya Kesehatan teknis lainnya pada Program Pembinaan Upaya Kesehatan 6.7 Pembinaan dan Pengawasan Upaya Kesehatan Tradisional, Komplementer dan Alternatif 6.8 Pembinaan Upaya Kesehatan Kerja, Olah Raga dan Matra Meningkatnya pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan tradisional/ komplementer alternatif Meningkatnya pembinaan upaya kesehatan kerja, olahraga, dan Matra Terselenggaranya standarisasi, akreditasi, dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan Jumlah puskesmas yang mendapatkan bantuan operasional kesehatan dan menyelenggarakan lokakarya mini untuk menunjang pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) vertikal yang ditingkatkan sarana dan prasarananya Jumlah RS yang menyediakan pelayanan kesehatan tradisional, komplementer dan alternatif sesuai standar Persentase puskesmas yang melaksanakan upaya kesehatan kerja 6.9 Pembinaan Standarisasi, Akreditasi dan Peningkatan Mutu Pelayanan 1. Persentase RS yang terakreditasi Kesehatan 2. Jumlah Labkes (BLK) yang terakreditasi 7 Pengendalian Penyakit dan 1. Persentase bayi usia 0-11 Penyehatan Lingkungan bulan yang mendapat imunisasi Menurunnya angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit dasar lengkap 2. Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 penduduk 2012 2013 2014 2012 2013 2014 8.608 8.737 8.868 9.000 1.032,0 1.153,0 1.285,0 1.440,0 34 34 34 34 7.464,1 7.951,0 8.651,0 9.351,0 30 35 45 50 10,0 10,5 11,0 12,0 40 50 60 70 81,0 82,0 86,0 89,0 60 70 80 90 10,0 10,5 11,0 12,0 13 16 19 22 82 85 88 90 2.139,3 2.355,2 2.572,2 2.786,2 1,75 1,5 1,25 1 II.L.024.11

2012 2013 2014 2012 2013 2014 3. Jumlah kasus TB per 100.000 231 228 226 224 penduduk 4. Persentase kasus baru TB 75 80 85 90 Paru (BTA positif) yang ditemukan 5. Persentase kasus baru TB 86 87 87 88 Paru (BTA positif) yang disembuhkan 6. Angka kesakitan penderita 54 53 52 51 DBD per 100.000 penduduk 7. Prevalensi kasus HIV <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 8. Jumlah kasus Diare per 1.000 330 315 300 285 penduduk 9. Jumlah desa yang 5.500 11.000 16.000 20.000 melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 7.1 Pembinaan Imunisasi dan Karantina Kesehatan 1. Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar 82 85 88 90 225,3 243,2 278,2 315,2 Meningkatnya pembinaan di bidang imunisasi dan karantina kesehatan lengkap 2. Persentase anak usia 0-11 bulan 85 88 90 93 yang mendapatkan imunisasi campak 7.2 Pengendalian Penyakit Menular Menurunnya angka kesakitan dan 1. Prevalensi kasus HIV <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 265,0 293,0 298,0 307,0 Langsung kematian akibat penyakit menular 2. Jumlah kasus TB per100.000 231 228 226 224 langsung penduduk 3. Persentase kasus baru TB Paru 75 80 85 90 (BTA positif) yang ditemukan II.L.024.12

4. Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang disembuhkan 5. Jumlah kasus Diare per 1.000 penduduk 6. Persentase ODHA yang mendapatkan Anti Retroviral Treatment (ART) 7. Persentase penduduk 15 tahun ke atas menurut pengetahuan tentang HIV dan AIDS 8. Jumlah orang yang berumur 15 tahun atau lebih yang menerima konseling dan testing HIV 9. Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan pencegahan penularan HIV sesuai pedoman 2012 2013 2014 2012 2013 2014 86 87 87 88 330 315 300 285 75 80 85 90 75 85 90 95 400.000 500.000 600.000 700.000 60 70 80 100 7.3 Pengendalian Penyakit Bersumber Meningkatnya pencegahan dan Binatang penanggulangan penyakit bersumber binatang 10. Penggunaan kondom pada kelompok hubungan seks berisiko tinggi (berdasarkan pengakuan pemakai) 1. Angka kesakitan penderita DBD per100.000 penduduk 2. Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 penduduk 35 (Perempuan) 20 (Laki-laki) 45 (Perempuan) 30 (Laki-laki) 55 (Perempuan) 40 (Laki-laki) 65 (Perempuan) 50 (Laki-laki) 54 53 52 51 177,4 297,0 303,0 311,0 1,75 1,5 1,25 1 II.L.024.13

7.4 Penyehatan Lingkungan Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan 1. Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas 2. Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat 3. Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat 4. Jumlah desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 7.5 Pengendalian Penyakit Tidak Menurunnya angka kesakitan dan Persentase provinsi yang memiliki Menular kematian akibat penyakit tidak Perda tentang Kawasan Tanpa menular Rokok 7.6 Dukungan Manajemen dan Meningkatnya dukungan 1. Jumlah UPT vertikal yang Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya manajemen dan pelaksanaan tugas ditingkatkan sarana dan pada Program Pengendalian teknis lainnya pada Program prasarananya Penyakit dan Penyehatan Pengendalian Penyakit dan 2. Terbangunnya sarana produksi Lingkungan Penyehatan Lingkungan vaksin flu burung untuk manusia (persen) 8. Kefarmasian dan Alat Kesehatan 8.1 Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar, dan terjangkau oleh masyarakat Meningkatnya ketersediaan obat esensial generik di sarana pelayanan kesehatan dasar Persentase ketersediaan obat dan vaksin Persentase ketersediaan obat dan vaksin 2012 2013 2014 2012 2013 2014 62,5 63 63,5 67 373,0 379,0 447,0 499,0 90 95 100 100 67 69 72 75 5.500 11.000 16.000 20.000 60 80 90 100 240,0 257,0 260,0 269,0 59 59 59 59 858,6 886,0 986,0 1.085,0 100 - - - 85 90 95 100 1.188,0 1.549,8 2.029,1 2.371,1 85 90 95 100 1.100,0 1.411,8 1.875,1 2.198,1 II.L.024.14

8.2 Peningkatan Produksi dan Distribusi Kefarmasian 8.3 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan Meningkatnya produksi bahan baku dan obat lokal serta mutu sarana produksi dan distribusi kefarmasian Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan Jumlah bahan baku obat dan obat tradisional produksi di dalam negeri Persentase dokumen anggaran yang diselesaikan 8.4 Peningkatan Produksi dan Meningkatnya mutu dan keamanan 1. Persentase sarana produksi alat Distribusi Alat Kesehatan dan PKRT alat kesehatan dan PKRT kesehatan dan PKRT yang memenuhi persyaratan cara produksi yang baik 8.5 Peningkatan Pelayanan Kefarmasian Meningkatnya penggunaan obat rasional melalui pelayanan kefarmasian yang berkualitas untuk tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal 2. Persentase sarana distribusi alat kesehatan yang memenuhi persyaratan distribusi 3. Persentase produk alat kesehatan dan PKRT yang beredar memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan manfaat 1. Persentase instalasi farmasi Rumah Sakit Pemerintah yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar 2. Persentase puskesmas perawatan yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar 2012 2013 2014 2012 2013 2014 15 25 35 45 10,0 28,0 30,0 33,0 85 90 95 100 42,0 84,0 96,0 110,0 65 70 75 80 12,0 13,0 14,0 15,0 55 60 65 70 80 85 90 95 30 35 45 50 24,0 13,0 14,0 15,0 15 20 25 30 II.L.024.15

9 Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK) Meningkatnya ketersediaan dan mutu sumber daya manusia kesehatan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan Persentase tenaga kesehatan yang profesional dan memenuhi standar kompetensi 2012 2013 2014 2012 2013 2014 65 70 75 80 2.902,6 2.940,8 3.417,8 3.786,7 9.1 Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Meningkatnya perencanaan dan pendayagunaan SDM kesehatan 1. Jumlah tenaga kesehatan yang didayagunakan dan diberi insentif di DTPK 2. Jumlah residen senior yang didayagunakan dan diberi insentif 1.245 1.375 1.500 1.700 551,2 627,8 631,8 637,7 850 1.000 1.100 1.200 9.2 Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan 9.3 Sertifikasi, Standardisasi, dan Peningkatan Mutu SDM Kesehatan Meningkatnya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan Terselenggaranya sertifikasi, standardisasi, dan peningkatan mutu SDM kesehatan Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang ditingkatkan kemampuannya 1. Jumlah SDM kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah ditingkatkan kemampuannya melalui pendidikan berkelanjutan 2.470 2.595 2.725 2.860 103,5 180,0 190,0 200,0 8.000 8.500 9.000 9.500 44,1 427,0 500,0 554,0 2. Persentase profesi tenaga kesehatan yang memiliki standar kompetensi 55 70 80 90 II.L.024.16

9.4 Dukungan Manajemen dan Meningkatnya dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya manajemen dan pelaksanaan tugas pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan teknis lainnya pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan 9.5 Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Meningkatnya pendidikan dan pelatihan aparatur 1. Jumlah UPT yang ditingkatkan sarana dan prasarananya 2. Jumlah lulusan tenaga kesehatan dari lembaga pendidikan pemerintah Jumlah aparatur yang telah mengikuti pelatihan penjenjangan, fungsional, dan manajemen kesehatan TOTAL ALOKASI 2012 2013 2014 2012 2013 2014 35 40 45 60 1.768,7 1.400,0 1.741,0 2.003,0 14.000 15.000 16.000 17.000 36.750 38.500 40.500 42.500 435,1 306,0 355,0 392,0 26.113,5 27.690,9 31.898,2 34.669,7 II.L.024.17