Cooke SJ, Cowx IG Contrasting recreational and commercial fishing: Searching for common issues to promote unified conservation of fisheries

dokumen-dokumen yang mirip
Direktorat Jenderal Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Pemasaran DKP Dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, 2003.

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Dalam Angka Tahun 2006, Tual.

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN PESISIR & PPK

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik Kabupaten Karimun Kabupaten Karimun Dalam Angka BPS. Karimun.

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kompilasi Data Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir, 2017

KONTRAK PERKULIAHAN. Nama mata kuliah : Konservasi Sumberdaya Perairan Kode mata kuliah : : Sri Nuryatin Hamzah, S.Kel, M.

PENDAHULUAN. Sumberdaya ikan merupakan salah satu jenis sumberdaya alam yang

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

Kompilasi Data Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir, 2015

DAFTAR PUSTAKA. Adisasmita, R Pembangunan Pedesaan Dan Perkotaan. Graha Ilmu. Yogyakarta.

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kompilasi Data Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir, 2013

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN DENGAN PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR DI KECAMATAN PEMANGKAT KABUPATEN SAMBAS

DATA, INFORMASI, KRITERIA, PERTIMBANGAN, PENENTUAN DAN DELIENASI ALOKASI RUANG UNTUK ZONA PERIKANAN TANGKAP PELAGIS

DAFTAR PUSTAKA. inase_perkotaan.pdf. download [28 Juli 2012] Anonim What s Green Infrastructure?. /greeninfrastructure.net.

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) MANAJEMEN WILAYAH PESISIR DAN LAUT UNIVERSIRTAS LAMPUNG

DATA, INFORMASI, KRITERIA, PERTIMBANGAN, PENENTUAN DAN DELIENASI ALOKASI RUANG UNTUK ZONA PERIKANAN TANGKAP DEMERSAL

BAB 9 IMPLIKASI KEBIJAKAN

RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU- PULAU KECIL WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TANJUNG JABUNG TIMUR

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jurnal KELAUTAN, Volume 2, No.1 April 2009 ISSN :

ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI KELAUTAN DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KASTANA SAPANLI

Deskripsi Program Master (S2) Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (PS-SPL) Deskripsi Generik Lulusan PS SPL (S2)

Ayodhyoa, Lokasi dan Fasilitas Pelabuhan Perikanan. Bagian Penangkapan Ikan Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. 29 halaman.

I. PENDAHULUAN. dengan dua pertiga wilayahnya berupa perairan serta memiliki jumlah panjang garis

Jurnal KELAUTAN, Volume 2, No.2 Oktober 2009 ISSN : PENDEKATAN SISTEM DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA DAN PEMANFAATAN RUANG PESISIR DAN LAUTAN

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK PENDAHULUAN. Penetapan Daerah Perlindungan Laut (DPL) ini tujuan untuk melindungi

PENDANAAN BERKELANJUTAN BAGI KAWASAN KONSERVASI LAUT

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai Negara Kepulauan (Archipilagic State) terbesar di

Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-1, September 2012 ISSN:

BEST PRACTICE MARICULTURE OPTIMALISASI PENGELOLAAN DAN PEMANFAAATAN SUMBERDAYA LAUT DAN PESISIR SECARA TERPADU Dengan MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT GUNA

PERAN SEKTOR PERIKANAN DALAM PEREKONOMIAN DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA: ANALISIS INPUT-OUTPUT Oleh: Dody Yuli Putra, S.

Kebijakan dan Peraturan Bidang Pertanian

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Definisi dan Batasan Wilayah Pesisir

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penentuan Variabel Berpengaruh dalam Pengembangan Kawasan Strategis Ekonomi Pesisir Utara pada Bidang Perikanan di Kota Pasuruan

ANALISIS KERAGAAN KAPASITAS PERIKANAN TANGKAP NELAYAN KECAMATAN PANAI HILIR KABUPATEN LABUHAN BATU SUMATERA UTARA MAILINA HARAHAP

UPT-BPSPL Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut DAN. UPT-BKKPN Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan pada pengembangan dan peningkatan laju pertumbuhan

Valuasi Ekonomi Sumberdaya di Teluk Palu, Kota Palu... (Fachruddin Hari Anggara Putera dan Alfiani Eliata Sallata)

PENGARUH MONSUN MUSIM PANAS LAUT CHINA SELATAN TERHADAP CURAH HUJAN DI BEBERAPA WILAYAH INDONESIA

3 METODOLOGI PENELITIAN

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kimparswil Propinsi Bengkulu,1998). Penyebab terjadinya abrasi pantai selain disebabkan faktor alamiah, dikarenakan adanya kegiatan penambangan pasir

Evaluasi Hasil Pembelajaran Absensi 10% Tugas 20% Ujian Tengah Semester 30% Ujian Akhir Semester 40% Page 2 of 21

POTRET KEBIJAKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Oleh: Rony Megawanto

2 penelitian berjudul Pola Pemanfaatan Sumberdaya Udang Dogol (Metapenaeus ensis de Haan) Secara Berkelanjutan di Perairan Cilacap dan Sekitarnya ; Su

Implementasi Kebijakan Pengembangan Kawasan Agropolitan Sendang Kabupaten Tulungagung

DAFTAR PUSTAKA. Adisasmita, Rahardjo Membangun Desa Partisipatif. Graha Buku.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMAHAMAN MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KONSEP PENGELOLAAN KAWASAN KEPESISIRAN TERPADU DI KAWASAN SAMAS. Wening Yashinta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rochmady Staf Pengajar STP - Wuna, Raha, ABSTRAK

Pengelolaan Kawasan Pesisir Dan Kelautan Secara Terpadu Dan Berkelanjutan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... iii I. PENDAHULUAN... 1 II. KONSEP PENGELOLAAN... 1

NASKAH REKOMENDASI KEBIJAKAN 1 PENGUATAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN PERIKANAN TANGKAP (PUMP-PT)

Oleh: Diterima: 18 Februari 2009; Disetujui: 1 September 2009 ABSTRACT

I. PENDAHULUAN Latar belakang

DAFTAR PUSTAKA. Muhammad AA. et al, Selama Kearifan Adalah Kekayaan; Eksistensi Hukum Adat Laot di Aceh, Lembaga Panglima Laot, Banda Aceh.

Deskripsi Program Master (S3) Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (PS-SPL) Mampu melakukan

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

92 pulau terluar. overfishing. 12 bioekoregion 11 WPP. Ancaman kerusakan sumberdaya ISU PERMASALAHAN SECARA UMUM

VALUASI EKONOMI SUMBERDAYA RUMPUT LAUT DI KOTA PALOPO

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS EKONOMI PERIKANAN YANG TIDAK DILAPORKAN DI KOTA TERNATE, PROVINSI MALUKU UTARA I. PENDAHULUAN

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KETIMPANGAN PERTUMBUHAN PENDAPATAN DAERAH PEMEKARAN KABUPATEN PASAMAN DAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Latifa Hanum 1) ABSTRACTS

KAJIAN EKONOMI PENGELOLAAN TAMBAK DI KAWASAN MANGROVE SEGARA ANAKAN, KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH

DAFTAR PUSTAKA. Bungin, B Metode Penelitian Kuantitatif. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

PENGELOLAAN TERUMBU KARANG BERBASIS MASYARAKAT (Studi Kasus Kepulauan Seribu)

HUBUNGAN ANTARA NELAYAN JEPARA DAN KARIMUNJAWA DALAM MEMANFAATKAN SUMBERDAYA PERIKANAN DI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA

2 KERANGKA PEMIKIRAN

HUBUNGAN ANTARA NELAYAN JEPARA DAN KARIMUNJAWA DALAM MEMANFAATKAN SUMBERDAYA PERIKANAN DI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

WORKSHOP GUIDELINES PENGELOLAAN UPAYA PENANGKAPAN DALAM RANGKA PENGELOLAAN PERIKANAN PUKAT HELA DI ARAFURA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengembangan Wilayah

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS TANJUNG KELAYANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. Potensi perikanan laut meliputi perikanan tangkap, budidaya laut dan

Status Perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP RI 571) Laut Andaman dan Selat Malaka 1

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS TANJUNG KELAYANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANALISIS DAMPAK PENAMBANGAN PASIR LAUT TERHADAP PERIKANAN RAJUNGAN DI KECAMATAN TIRTAYASA KABUPATEN SERANG DJUMADI PARLUHUTAN P.

ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA LAUT GUGUS PULAU KALEDUPA BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT S U R I A N A

No.2 April Juli ISSN Program Mitra Bahari. Jakarta. hlm

PENDAHULUAN. Sumberdaya perikanan laut di berbagai bagian dunia sudah menunjukan

MANAGEMENT OF THE NATURAL RESOURCES OF SMALL ISLAND AROUND MALUKU PROVINCE

ANALISIS KETERKAITAN DAYA DUKUNG EKOSISTEM TERUMBU KARANG DENGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN NELAYAN TRADISIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumberdaya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

DAFTAR PUSTAKA Anwar A. 2005. Beberapa Masalah dan Proses Pembangunan Wilayah. Ahmad WM. Ed. Ketimpangan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan. Tinjauan Kritis. Bogor: P4W Press. Belitung. 2005. Masterplan Etalase Kelautan Indonesia Wilayah Barat. Tanjungpandan: Bappeda. Belitung. 2006a. Rencana Terperinci Kawasan Terpadu Cepat Tumbuh Tanjung Binga. Tanjungpandan: Bappeda. Belitung. 2006b. Studi Potensi Ekonomi Pulau-Pulau Kecil dan Kawasan Konservasi Daerah Kawasan Belitung. Tanjungpandan: Bappeda. Bengen DG. 2002. Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut serta Prinsip Pengelolaannya [sinopsis]. Bogor: PKSPL IPB. [BHO Kabupaten Belitung] Bagian Hukum dan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung. 2006. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 18 Tahun 2005 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Belitung Tahun 2005-2015. Tanjungpandan: Bagian Hukum dan Organisasi. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2000a. Kerangka Teori dan Analisis Tabel Input- Output. Jakarta: Badan Pusat Statistik. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2000b. Teknik Penyusunan Tabel Input-Output. Jakarta: Badan Pusat Statistik. [BPS Bangka Belitung] Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2006. Tabel Input-Output Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2005. Pangkal Pinang: Badan Pusat Statistik. [BPS Belitung] Badan Pusat Statistik Kabupaten Belitung. 2006. Belitung dalam Angka 2005. Tanjungpandan: Badan Pusat Statistik. [BPS Belitung] Badan Pusat Statistik Kabupaten Belitung. 2009a. Belitung dalam Angka 2009. Tanjungpandan: Badan Pusat Statistik. [BPS Belitung] Badan Pusat Statistik Kabupaten Belitung. 2009b. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Belitung Menurut lapangan Usaha Tahun 2008. Tanjungpandan: Badan Pusat Statistik. Budiharsono S. 2005. Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

118 Cooke SJ, Cowx IG. 2006. Contrasting recreational and commercial fishing: Searching for common issues to promote unified conservation of fisheries resources and aquatic environments. Biological Conservation 128:93-108. Dahuri R. 2002. Paradigma Baru Pembangunan Indonesia Berbasis Kelautan [Orasi Ilmiah]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Dahuri R. 2005. Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang Pesisir, Laut dan Pulaupulau Kecil. Pattimura L. Ed. Penataan Ruang untuk Kesejahteraan Masyarakat. Khazanah Pemikiran Para Pakar, Birokrat, dan Praktisi. Jakarta: LSKPI Press. Dahuri R, Rais J, Ginting SP, Sitepu MJ. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: PT Pradnya Paramita. Daryanto A, Hafizrianda Y. 2010. Analisis Input-Output dan Social Accounting Matrix untuk Pembangunan Ekonomi Daerah. Bogor: IPB Press. Dayu H. 2007. Pendugaan Ikan Pelagis dan Ikan Demersal Berdasarkan Area Density dan Volume Density Di Perairan Timur Sumatera dan Kepulauan Bangka Belitung [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. [Ditjen P3K] Dirjen Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. 2009. Bantuan Penyusunan Rencana Detail Pemanfaatan Zona Kabupaten Belitung. Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan. Djamali A, Edrus IN, Parino. 2007. Keanekaragaman Komunitas Ikan Karang Di Perairan Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jakarta: LIPI Press. Djamali A, Sumiono B, Sulistijo, Yulistijo. 2007. Sumberdaya Ikan, Pengkajian Stok dan Upaya Pengembangannya Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jakarta: LIPI Press. [DKP Belitung] Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung. 2009a. Laporan Tahunan Tahun 2008. Tanjungpandan: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung. [DKP Belitung] Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung. 2009b. Rencana Strategik Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung Tahun 2010-2014. Tanjungpandan: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung. [DKP Belitung] Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung. 2010. Laporan Tahunan Tahun 2009. Tanjungpandan: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung. [DKP RI] Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. 2005. Revitalisasi Perikanan. Jakarta: Penerbit SBP. Fauzi A. 2005. Kebijakan Perikanan dan Kelautan. Isu Sintesis dan Gagasan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Fauzi A. 2006. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 119 Fauzi A, Anna S. 2005. Permodelan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan untuk Analisis Kebijakan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Heazle M, Butcher JG. 2007. Fisheries depletion and the state in Indonesia: Towards a regional regulatory regime. Marine Policy 31:276-286 Koeshendrajana S. 2007. Tipologi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan: Isu dan Permasalahan. Di dalam: Koeshendrajana S, Priyatna FN. Dinamika Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Bunga Rampai Hasil- Hasil Riset. Jakarta: Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Long LK, Flaaten O, Anh NgTK. 2008. Economic performance of open-access offshore fisheries - The case of Vietnamese longliners in the South China Sea. Fisheries Research 93:296-304 Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Mawardi MI. 2009. Membangun Daerah yang Berkemajuan, Berkeadilan dan Berkelanjutan. Bogor: IPB Press. Nasuchon N, Charles A. 2010. Community involvement in fisheries management: Experiences in the Gulf of Tahiland countries. Marine Policy 34:163-169. Nazara S. 2005. Analisis Input Output. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. [Pemkab Belitung] Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung. 2010. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025. Tanjungpandan: Pemerintah Kabupaten Belitung. [PPO LIPI] Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2005. Studi Potensi Sumber Daya Ikan dan Lingkungan Kelautan Kabupaten Belitung. Jakarta: PPO LIPI. Putri SNC. 2008. Peran Sektor Pertanian terhadap Perekonomian Provinsi Bangka Belitung (Analisis Input Output) [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Rifqi M. 2002. Analisis Kebijakan Pengembangan Perikanan Wilayah Pesisir Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Riswandi. 2006. Analisis Kebijakan Pengembangan Perikanan Di Wilayah Pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

120 Rustiadi E, Saefulhakim S dan Panuju DR. 2009. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta: Crestpent Press dan Yayasan Obor Indonesia. Saaty TL. 2008. Making decisions in hierarchic and network systems. Int. J. Applied Decision Sciences; Vol. 1, No. 1, pp.24-79 Sadhotomo B, Djamali A, Darsono P, Yulistijo. 2007. Perikanan Ikan Demersal Di Perairan Bangka Belitung dan Sekitarnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jakarta: LIPI Press. Satria A. 2009. Ekologi Politik Nelayan. Yogyakarta: PT LKiS Printing Cemerlang. Satria A, Umbari A, Fauzi A, Purbayanto A, Sutarto E, Muchsin I, Muflikhati I, Karim M, Saad S, Oktariza W, Imran Z. 2002. Menuju Desentralisasi Kelautan. Bogor: Pusat Kajian Agraria Institut Pertanian Bogor Simanjuntak M, Muchtar M. 2007. Kualitas Air Ditinjau dari Aspek Zat hara Di Perairan Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jakarta: LIPI Press. Stobutzki IC, Silvestre GT, Garces LR. 2006a. Key issues in coastal fisheries in south and southeast asia, outcomes of a regional initiative. Fisheries Research; 78 : 109 118. Stobutzki IC, Silvestre GT, Talib AA, Krongprom A, SupongpanM, Khemakorn P, Armada N, Garces LR. 2006b. Decline of demersal coastal fisheries resources in three developing Asian countries. Fisheries Research 78:130-142 Suharto E. 2008. Analisis Kebijakan Publik. Panduan Praktis Mengkaji Masalah dan Kebijakan Sosial. Bandung : CV Alfabeta. Sukandarrumidi. 2009. Mari Kembali Ke Laut. Mengenal Potensi Bahari yang Tak Habis Terkuras (Dengan Studi Kasus). Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara. Sumunaringtyas SI. 2010. Kajian Peran Sistem Agribisnis Hortikultura Dalam Perekonomian Wilayah (Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat) [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Suryawardana M I. 2006. Analisis Keterkaitan Sektor Unggulan dan Alokasi Anggaran untuk Penguatan Kinerja Pembangunan Daerah Di Provinsi Jawa Timur [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Suyarso. ed. 2003. Profil Sumber Daya Kelautan Perairan Laut Cina selatan. Jakarta: Pusat Penelitian Oseanografi LIPI. Varjopuroa R, Grayb T, Hatchardc J, Rauschmayerd F, Wittmerd H. 2008. Introduction: Interaction between environment and fisheries - The role of stakeholder participation. Marine Policy 32:147-157.

121 Widagdo MS, Dedin K, Suratman AS, Hapid H, Buurman P, Balsem T. 1990. Buku Keterangan Peta Satuan Lahan dan Tanah Pulau Belitung (Sebagian dari Lembar 1212,1213,1312,1313) Sumatera. Proyek Perencanaan dan Evaluasi Sumber Daya Lahan Pengelolaan Data Base Tanah. Bogor: Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Widodo J, Suadi. 2006. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Laut. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.