BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel bebas dan variabel terikat melalui pengujian hipotesa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan observasi dengan pendekatan case control. B. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 15 Juni 2010. Tempat penelitian di wilayah kerja Puskesmas Cepiring Kendal. C. Subjek penelitian 1. Populasi kasus Populasi dalam penelitian ini adalah Balita yang periksa oleh dokter di Puskesmas Cepiring dengan diagnosa Pneumonia pada bulan Mei sampai Juni 2010 yaitu 22 kasus. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu sebanyak 22 kasus dengan kontrol sebanyak 22. 2. Metode pengambilan sampel Metode pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh yaitu semua kasus pneumonia pada Balita yang ditemukan pada bulan Mei sampai Juni 2010. 3. Populasi kontrol Kontrol yaitu Balita yang tidak pneumonia yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Cepiring dengan karakteristik hampir sama dengan kasus. Kriteria kontrol agar sebanding dengan kasus yaitu: Perbedaan umur ± 2 bulan, jenis kelamin sama dengan kasus, status gizi kasus dan kontrol ± 0,5 Standar deviasi, status imunisasi pada kasus maupun kontrol sudah lengkap,
kasus maupun kontrol sama dalam hal mendapatkan ASI, kasus maupun kontrol mempunyai berat lahir normal dan pendidikan ibu yang sama. D. Operasional 1. Variabel a. Variabel bebas Ada empat variabel yaitu : kepadatan hunian, kelembaban, pencahayaan, dan ventilasi kamar. b. Variabel terikat Variabel terikatnya adalah : kejadian pneumonia pada Balita. 2. Definisi Operasional a. Kepadatan hunian kamar Adalah banyaknya penghuni kamar dibandingkan luas kamar tidur. Alat yang dipakai adalah rollmeter. Satuan : Meter b. Kelembaban kamar Adalah kadar air rata rata di udara di dalam ruangan yaitu kamar tidur Balita diukur dengan menggunakan hygrometer. Pengukuran dilakukan pada jam 09.00 12.00 WIB. Skala : Interval Satuan : % c. Ventilasi kamar Ventilasi adalah lubang untuk keluar masuknya udara diukur dengan membandingkan luas ventilasi dengan luas lantai kamar tidur bayi dan Balita,diukur menggunakan roll meter Satuan : Meter
d. Pencahayaan kamar Pencahayaan pada kamar responden yang diukur dengan menggunakan Luxmeter pada waktu siang hari pada jam 09.00 12.00 WIB. sumber cahaya dari sinar matahari. Satuan : Lux e. Kejadian pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru sehingga kemampuan paru untuk menyerap oksigen menjadi berkurang. Diagnosis dokter diperoleh berdasarkan anamnesa, pemeriksaan hitung nafas dan ada tidaknya nafas cepat dan tarikan dinding dada. Kategori : Pneumonia Bukan pneumonia 3. Metoda pengumpulan data a. Data primer Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh secara langsung dari pemeriksaan Balita yang dilakukan oleh dokter dengan cara anamnesa kepada ibu Balita, pemeriksaan tanda tanda bahaya umum pneumonia meliputi : anak batuk, nafas cepat, demam, pemeriksaan status gizi, status imunisasi, pemberian ASI eksklusif (kecukupan ASI) dan pemberian vitamin A. Diagnosa Pneumonia diperoleh setelah dilakukan pemeriksaan, klasifikasi gejala dan tanda pneumonia. b. Data sekunder Data sekunder dalam penelitian ini adalah data sebagai penunjang yang diperoleh dari register manajemen terpadu Balita sakit ( MTBS ) di Puskesmas Cepiring.
4. Prosedur penelitian A. Kepadatan hunian Alat yang dipakai untuk mengukur adalah rollmeter, cara kerja: Jumlah penghuni dalam satu kamar dihitung, luas kamar dihitung, jumlah penghuni dibandingkan dengan luas kamar. B. Pencahayaan Alat yang dipakai untuk mengukur adalah luxmeter, cara kerja: Ditentukan titik pengukuran intensitas penerangan adalah titik potong garis horizontal panjang dan lebar kamar setinggi satu meter dari lantai. Tata cara pengukuran intensitas penerangan: 1. Luxmeter yang telah dikalibrasi dihidupkan dengan membuka penutup sensor 2. Alat dibawa ke tempat titik pengukuran yang telah ditentukan 3. Denah lokasi pengukuran digambar 4. Hasil pengukuran dibaca pada layar monitor setelah menunggu beberapa saat sehingga didapatkan nilai angka yang stabil 5. Hasil pengukuran dicatat pada lembar hasil 6. Luxmeter dimatikan setelah selesai pengukuran C. Ventilasi Alat yang dipakai untuk mengukur adalah rollmeter. Cara kerja: 1. Luas ventilasi diukur 2. Luas lantai kamar diukur 3. Luas ventilasi dibandingkan dengan luas lantai kamar D.Kelembaban Alat yang dipakai untuk mengukur adalah hygrometer. Cara kerja: 1. Ditentukan titik pengukuran kelembaban 2. Hygrometer diletakkan pada tempat yang telah ditentukan 3. Selama pengukuran alat didiamkan selama tiga menit, jarum hygrometer stabil atau konstan kemudian dibaca dan dicatat hasilnya.
E. Lembar observasi Lembar observasi diisi: Nama Balita, umur, jenis kelamin, berat badan lahir, status imunisasi, pemberian ASI eksklusif, status gizi, pemberian vitamin A, kepadatan hunian kamar, pencahayaan kamar, ventilasi kamar, dan kelembaban kamar F. Metode pengolahan data dan analisis data 1. Pengolahan data. Pengolahan data di lakukan dengan beberapa tahap antara lain: a. Editing Menyeleksi data yang di peroleh baik data primer maupun data Sekunder b. Coding Memberi kode pada data penelitian Pneumonia : 0. Pneumonia 1. Bukan Pneumonia Kelembaban : 0. Tidak memenuhi syarat < dari 40% dan > 70% 1. Memenuhi syarat berkisar 40% 70% Pencahayaan : 0. Tidak memenuhi syarat intensitas cahaya matahari < 60 Lux 1. Memenuhi syarat intensitas cahaya matahari 60 Lux Kepadatan Hunian : 0. Tidak memenuhi syarat ruang tidur < 8 m²/ 2 orang 1. Memenuhi syarat ruang tidur 8 m²/2 orang atau lebih Ventilasi : 0. Tidak memenuhi syarat luas ventilasi < 10% luas lantai 1. Memenuhi syarat luas ventilasi sekurang kurangnya 10% dari luas lantai
c. Entry data Memasukkan data ke dalam program komputer d. Tabulating Data yang telah diberi kode dikelompokkan dalam bentuk tabel. 2. Analisis data a. Analisis Univariat Analisis data menggunakan minimum, maksimum rata rata standar deviasi dan distribusi frekuensi b. Analisa Bivariat Untuk mengetahui hubungan antara variable bebas dengan variabel terikat menggunakan uji Chi Square 3. Perhitungan odds Ratio ( OR ) untuk mengetahui kelompok mana yang memiliki resiko lebih besar terkena paparan dibandingkan dengan kelompok lain.