BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 30 Mei sampai 2 Juni 2012.

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 30 Mei sampai 2 Juni 2012."

Surya Halim
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada wilayah kerja Puskesmas Nuangan Kecamatan Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 30 Mei sampai 2 Juni Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan Observasional yaitu untuk melihat gambaran kondisi fisik bangunan rumah, ventilasi, suhu ruangan, kelembaban, kepadatan hunian terhadap Penderita Kusta. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien penderita Kusta yang tercatat dibuku format kohort Kusta Puskesmas Nuangan Kecamatan Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur selama tahun penderita Sampel Sampel pada penelitian ini adalah semua penderita kusta yang tercatat di buku format kohort kusta Puskesmas Nuangan Kecamatan Nuangan selama tahun sebanyak 11 penderita. 27

2 Jan-Feb Grafik 3.1 Distribusi Penderita Kusta MB Variabel dalam penelitian ini yaitu : Variabel Indpenden Variabel independen dalam penelitian ini yaitu lingkungan fisik rumah dengan indikator : kondisi fisik bangunan, Ventilasi, Suhu, Kelembaban, Kepadatan hunian Variabel Dependen Variabel dependen penelitian ini adalah Penderita Kusta. 3.5 Definisi Operasional dan Kriteria Objektif A. Penderita Kusta yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Penderita kusta yang didiagnosa menderita kusta dan tercatat dalam buku format kohort kusta di Puskesmas Nuangan selang waktu a) Penderita Kusta : Penderita yang didiagnosa menderita kusta dan tercatat dalam buku register di Puskesmas Nuangan. 28

3 b) Bukan penderita kusta : Penderita didiagnosa tidak menderita kusta dan tidak tercatat dalam buku register di Puskesmas Nuangan. B. Karakteristik Lingkungan Fisik Rumah 1. Kondisi fisik bangunan dalam penelitian ini adalah bentuk fisk bangunan rumah yang menjadi tempat tinggal dari penderita selama 3 tahun terakhir ini. a) Permanen : Jika bangunan fisik rumah terbuat dari atap genteng atau seng, berdinding tembok, berlantai keramik atau semen. b) Semi Permanen : Jika bangunan fisik rumah terbuat dari atap genteng atau seng, berdinding kayu, berlantai kayu atau semen. c) Non Permanen : Jika bangunan fisik rumah terbuat dari atap rumbia atau seng, berdinding kayu atau bambu dan berlantai tanah. 2. Ventilasi adalah lubang keluar masuknya udara atau cahaya matahari di dalam suatu ruang yang menjadi tempat tinggal penderita dan dikur dengan meteran. a) Memenuhi syarat 10% luas lantai. b) Tidak memenuhi < 10 % luas lantai. 3. Suhu ruangan adalah derajat panas atau dingin ruang tamu dan kamar tidur yang pengukurannya dilakukan pada pagi hari dengan cuaca cerah menggunakan termometer ruangan. 29

4 Kriteria Objektif: a) Memenuhi syarat 20 C-25 C b) Tidak memenuhi syarat <20 Catau >25 C 4. Kelembaban Definisi : Kelembaban ruangan adalah prosentase jumlah kandungan air dalam ruangan yang dapat diukur dengan menggunakan hygrometer. Pengukuran dilakukan di pagi hari dengan cuaca cerah diukur di ruang tamu dan kamar tidur. Kriteria : a) Memenuhi syarat %40-70% b) Tidak memenuhi syarat <40% atau >70% 5. Kepadatan Hunian Definisi : Kepadatan penghuni yang dimaksud adalah perbandingan luas lantai rumah dengan jumlah anggota keluarga dalam satu rumah tinggal. Kriteria : a) Memenuhi syarat : bila luas lantai bangunan sama atau lebih dari 9 m² per orang b) Tidak memenuhi syarat : bila luas lantai rumah kurang 9 m² per orang. 30

5 3.6 Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan 2 cara, yaitu : a. Data Primer Data primer dikumpulkan dengan cara melakukan wawancara langsung terhadap responden menggunakan kuisioner dan ditambah dengan observasi melihat bangunan fisik rumah, mengukur ventilasi, suhu, kelembaban dan kepadatan hunian. b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari hasil pencatatan laporan penyakit kusta di puskesmas nuangan. 3.7 Pengolahan dan Analisis Data Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif, data yang diperoleh akan diolah dengan SPSS dan menggunakan analisis persentase. 31

dokumen-dokumen yang mirip

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Puskesmas Nuangan terletak di Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow. a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tutuyan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Puskesmas Nuangan terletak di Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow. a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tutuyan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil A. Gambaran Umum Lokasi Puskesmas Nuangan terletak di Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dengan luas wilayah 337,80 KM 2, dengan batas wilayah: a. Sebelah Utara