Cara Menjadi Pustakawan Ahli Pertama yang Sukses: Penyamaan Persepsi Butir-Butir Kegiatan Pustakawan Ahli Pertama

dokumen-dokumen yang mirip
BUTIR KEGIATAN PUSTAKAWAN DAN UNSUR YANG DINILAI BERDASARKAN PERMENPAN NOMOR 9 TAHUN Oleh : Sri Mulyani

PERMASALAHAN DALAM MENGUMPULAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah- Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (Lembaran Negara Republik Indonesia

Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN ANGKA

BUTIR-BUTIR KEGIATAN PUSTAKAWAN DAN ANGKA KREDITNYA

PENGUSULAN DUPAK PUSTAKAWAN

KELEMBAGAAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

PETUNJUK TEKNIS PENGUSULAN ANGKA KREDIT PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN IPB

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN ANGKA KREDITNYA

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR

Perpustakaan umum kabupaten/kota

BAB II KAJIAN TEORI. Perpustakaan sangat memerlukan katalog guna untuk menunjukkan

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA KOLEKSI DEPOSIT PADA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 132/KEP/M.PAN/12/2002 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN ANGKA KREDITNYA

SISTEM PELAYANAN PERPUSTAKAAN

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI PURWAKARTA,

Perpustakaan umum kabupaten/kota

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

RAGAM DAN JUMLAH KOLEKSI

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MODUL 4 SARANA TEMU KEMBALI TERBITAN BERSERI

by Opong-Sosialisasi Perka No. 2 Th 2017-Perpusnas 18 Juli 2017

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI YOGYAKARTA TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

SNI 7496:2009. Standar Nasional Indonesia. ICS Badan Standardisasi Nasional 1!!J'Ii!I'I)

Bagian PJKSE Litbang Kemendagri

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 132/KEP/M.PAN/12/2002 TENTANG

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 45. Kiat-Kiat Memperoleh Angka Kredit Optimal

PENDAHULUAN ANGKA KREDIT PUSTAKAWAN PENGERTIAN PENGERTIAN

Penyamaan Persepsi Pengumpulan AK Pustakawan. Irawan Anggota Tim Penilai Pusat Jabatan Fungsional Pustakawan Perpusnas, Senin 3 April 2017

PENGEMBANGAN KARIER PUSTAKAWAN MELALUI JABATAN FUNGSIONAL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 132/KEP/M.PAN/12/2002 TENTANG

PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM

Perpustakaan perguruan tinggi

KEBIJAKAN PENGATALOGAN BERBASIS RESOURCE DESCRIPTION AND ACCESS (RDA)

BAB III TINGKAT KESESUAIAN DESKRIPSI BIBLIOGRAFI BAHAN MONOGRAF DENGAN AACR2 PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI TD PARDEDE MEDAN

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT

ANALISIS BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA PERIODE

Jabatan Fungsional Pustakawan Berdasarkan Permenpan dan RB Nomor 9 Tahun 2014

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS PERPUSTAKAAN DAERAH

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,

Seminar, Workshop & Munas FPPTI. Pendahuluan. Latar Belakang Pentingnya Sertifikasi Kesejahteraan Rakyat. Pertumbuhan ekonomi Daya Saing

Dipresentasikan pada kegiatan Simposium Perpustakaan di Perpustakaan STAIN Ponorogo Tanggal 14 Mei Mufid, S.Ag., SS., M.Hum

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

Panduan Praktis Pengohan Bahan Pustaka Dengan Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1

PENTINGNYA SERTIFIKASI PUSTAKAWAN BAGI PUSTAKAWAN DI PTN/PTS INDONESIA

KEBIJAKAN PROVINSI JAWA TIMUR DI BIDANG PERPUSTAKAAN

BAB II BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara

AKTIVITAS PUSTAKAWAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 34 TAHUN

LEMBARAN DAERAH PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2001

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

Perpustakaan sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu pengelola informasi yang. bertugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan merawat koleksi

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.218,2010 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Jabatan Fungsional. Pustakawan.

a. Penetapan norma, standar dan pedoman yang berisi. kebijakan penyelenggaraan. perpustakaan.

MODUL PENGEMBANGAN KARIR PNS (PENELITI) Pusbindiklat Peneliti. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perguruan tinggi yang berfungsi menyediakan serta menyebarluaskan

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI

KATALOGISASI : bagian dari kegiatan pengolahan bahan perpustakaan Sri Mulyani

DATABASE PERPUSTAKAAN

BAGIAN XI SOP PERPUSTAKAAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

Quick Reference dan Penelusuran Informasi Sederhana. Arief Wicaksono Sarasehan Pustakawan Perpustakaan Nasional RI Jakarta, 16 Oktober 2017

SUMBERDAYA MANUSIA PUSTAKAWAN: SEBAGAI SALAH SATU JENJANG KARIR 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip.Lib., M.Sc. 2

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2011 TENTANG

Jabatan Fungsional Peneliti pada era ASN

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk memenuhi

BIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

APARATUR SIPIL NEGARA

VI. PUSTAKAWAN A. DASAR HUKUM

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

LAPORAN AKHIR PENELITIAN PUSTAKAWAN

Peraturan Menpan No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Publikasi ilmiah. Unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

DRAFT RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK, KARYA REKAM, DAN KARYA ELEKTRONIK

PENELUSURAN PUSTAKA. The known is finite, the unknown infinite; intelectually we stand upon an islet in the

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

Cara Menjadi Pustakawan Ahli Pertama yang Sukses: Penyamaan Persepsi Butir-Butir Kegiatan Pustakawan Ahli Pertama Luthfiati Makarim Lokakarya Pustakawan 2017 Gedung Teater Perpustakaan Nasional RI 9 Januari 2017

Perkenalan Luthfiati Makarim Pustakawan Bidang Layanan Koleksi Umum, Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi (Januari 2005 Mei 2015) Bidang Akreditasi Pustakawan, Pusat Pengembangan Pustakawan (Juni 2015 - sekarang)

Pendidikan Formal & Informal Universitas Indonesia Fakultas Sastra, S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi (1991-1997) Sekolah Tinggi Manajemen PPM S2 Manajemen (2000-2003) Berbagai kursus dan seminar di bidang Perpustakaan dan Informasi (2004-sekarang)

Pustakawan Ahli Pertama di lingkungan Perpustakaan Nasional RI mengetahui dan memahami Permenpan Nomor 9 Tahun 2014 serta kaitannya dengan butir-butir kegiatan di jenjangnya dan jenjang setingkat di atasnya. Tujuan Lokakarya

Tujuan Lokakarya Pustakawan memiliki persamaan persepsi mengenai butir-butir kegiatan dalam Juknis JFP Nomor 11 Tahun 2015.

Tujuan Lokakarya Tidak ada lagi gap pemahaman Pustakawan di lingkungan Perpustakaan Nasional RI terhadap Permenpan No. 9/2014 dan Juknis No. 11/2015.

Tujuan Lokakarya Calon Pustakawan dan Pustakawan Ahli Pertama di lingkungan Perpustakaan Nasional RI sukses menapaki karier.

Jabatan Administrasi Administrator Pengawas Pelaksana KEAHLIAN Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama Jabatan Fungsional KETERAMPILAN P. Pemula/ Pemula Pelaksana/ Terampil P.Lanjutan/ Mahir Penyelia Jabatan Pimpinan Tinggi JPT UTAMA JPT MADYA JPT PRATAMA ys 8

Definisi Persepsi Persepsi adalah: Suatu proses dimana seseorang melakukan pemilihan, penerimaan, pengorganisasian, dan penginterpretasian atas informasi yang diterimanya dari lingkungan.

PERPSEPSI Merupakan suatu proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya. (Sumber: http://slideplayer.info/slide/3221932/).

PERSEPSI Erat Kaitannya dengan SIKAP

PERSEPSI Erat Kaitannya dengan SIKAP SIKAP adalah: Suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Kesiapan bereaksi terhadap suatu obyek. Komponen sikap: - Perseptual (pengetahuan, keyakinan, pandangan, harapan, pikiran) - Emosional (senang & tidak senang) - Konatif (intensitas sikap terhadap obyek)

PERSAMAAN PERSEPSI Instensitas sikap terhadap objek Senang dan Tidak Senang Pengetahuan, Pikiran, Pandangan, Keyakinan

OUTPUT LOKAKARYA

Cara Menjadi Pustakawan Ahli Pertama yang Sukses

1. Mengucapkan basmalah Sudah memiliki keyakinan dan niat Sudah mempunyai rencana untuk dijalankan

2. Memiliki kompetensi di bidangnya, meliputi unsur: Pendidikan Pengelolaan Perpustakaan Pelayanan Perpustakaan

Pengembangan Sistem Kepustakawanan Pengembangan Profesi Kegiatan Penunjang Profesi Pustakawan

3. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan dan butir-butir kegiatan Pustakawan Ahli Pertama

Tahu butir kegiatan Persiapan membuat DUPAK Paham tentang butir kegiatan Mampu & siap membuat DUPAK Identifikasi bk yang sesuai dg pekerjaan Membuat DUPAK

4. Memiliki mentor Pustakawan

5. Memiliki perencanaan diri

6. Tertib dan rapi dalam mengarsip hasil kerja Diperlukan bukti fisik yang valid dalam pengajuan Dupak

Ketentuan umum bukti fisik: 1. Dapat dalam bentuk tercetak atau digital/elektronik; 2. Dalam bentuk digital merupakan hasil lengkap seluruh pekerjaan; 3. Disertai surat tugas dan surat pernyataan melakukan kegiatan yang disahkan oleh atasan langsung atau yang memberi tugas. Juknis 11/2015 hlm. 70.

7. Memiliki semangat untuk maju Memiliki keingintahuan, mau belajar, dan bersikap positif

8. Berjejaring

8. Berdoa

Cara Menjadi Pustakawan Ahli Pertama yang Sukses 1 Mengucapkan basmalah 2 Memiliki kompetensi di bidangnya, meliputi 6 unsur kepustakawanan 3 Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan dan butir kegiatan pustakawan 4 Memiliki mentor pustakawan

Cara Menjadi Pustakawan Ahli Pertama yang Sukses 5 Tertib dan rapi dalam mengarsip hasil kerja 6 Semangat untuk maju. Bersikap positif 7 Berjejaring 8 Berdoa

Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan dan butir-butir kegiatan Pustakawan Ahli Pertama

LANDASAN BERPIKIR dimulai dari LANDASAN HUKUM UU RI 43/2007 PP RI 24/2014 PERMENPAN 9/2014 JUKNIS 11/2015

Definisi Pustakawan Seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan pelayanan perpustakaan. Sumber: UU RI Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. Pasal 1 Ayat 8.

PERMENPAN 9/2014 Bab VI Pasal 9 Pejabat Fungsional PUSTAKAWAN mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan pelayanan perpustakaan. Perpustakaan Nasional berfungsi sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan.

BEDAH PERMENPAN 9/2014

1. Permenpan RB RI Nomor 9/2014 Tentang JFP 15 Bab: Ketentuan Umum s/d Penutup. 2. Peraturan Bersama Kepala Perpusnas dan BKN Nomor 8/2014, Nomor 32/2014 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Permenpan 9/2014 Ketentuan pelaksanaan disertai contoh penerapannya + contoh form DUPAK setiap jenjang (hlm. 164-172), surat pernyataan, dll.

1. Permenpan RB RI Nomor 9/2014 Tentang Jabatan Fungsional Pustakawan: Rincian Kegiatan Pustakawan Tingkat Ahli Bab VI Pasal 9 Ayat 2 Pustakawan Ahli Pertama (hlm. 18-20) Ketentuan Pasal 11, Butir (a): 100% AK 31 butir kegiatan (bk): a) 1 bk unsur Pengelolaan Perpustakaan: Perencanaan Penyelenggaraan Kegiatan Perpustakaan b) 23 bk unsur Pelayanan Perpustakaan (16 bk Pelayanan Teknis & 7 bk Pelayanan Pemustaka) c) 6 bk unsur Pengembangan Sistem Kepustakawan Petunjuk Teknis JFP 11/2015.

1. Permenpan RB RI Nomor 9/2014 Tentang Jabatan Fungsional Pustakawan: Rincian Kegiatan Pustakawan Tingkat Ahli Bab VI Pasal 9 Ayat 2 Pustakawan Ahli Muda (hlm. 20-22) Ketentuan Pasal 11 Butir (b): 80% AK 27 butir kegiatan (bk): a) 3 bk unsur Pengelolaan Perpustakaan b) 18 bk unsur Pelayanan Perpustakaan (14 bk Pelayanan Teknis & 4 bk Pelayanan Pemustaka) c) 6 bk unsur Pengembangan Sistem Kepustakawan Petunjuk Teknis JFP 11/2015.

1. Permenpan RB RI Nomor 9/2014 Tentang Jabatan Fungsional Pustakawan: Rincian Kegiatan Pustakawan Tingkat Ahli Bab VI Pasal 9 Ayat 2 Pustakawan Ahli Pertama (hlm. 18-20) Ketentuan Pasal 11, Butir (a): 100% AK 31 butir kegiatan (bk): a) 1 bk unsur Pengelolaan Perpustakaan: Perencanaan Penyelenggaraan Kegiatan Perpustakaan b) 23 bk unsur Pelayanan Perpustakaan: - 16 bk Pelayanan Teknis - 7 bk Pelayanan Pemustaka c) 6 bk unsur Pengembangan Sistem Kepustakawan

Unsur Pengelolaan Perpustakaan Sub unsur Perencanaan Penyelenggaraan Kegiatan Perpustakaan 1) Mengumpulkan data untuk persiapan perencanaan penyelenggaraan perpustakaan [Pustakawan Pertama/ Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,090] Kegiatan menghimpun data dan bahan untuk menyusun perencanaan strategis atau operasional kegiatan pengelolaan perpustakaan, pelayanan perpustakaan, dan pengembangan sistem kepustakawanan untuk lingkup lembaga, Kabupaten/Kota, atau Provinsi. Satuan hasil Bukti fisik Laporan Laporan kegiatan yang memuat informasi: judulkegiatan, data relevan, dan tanggal pengumpulan (Lihat anak lampiran III-1).

Titik Kritis Penilaian Bukti fisik laporan kegiatan pengumpulan data untuk persiapan perencanaan penyelenggaraan perpustakaan. Validitas data dalam laporan tersebut.

Anak Lampiran III-1 (hlm. 219) Laporan Kegiatan Mengumpulkan Data untuk Persiapan Perencanaan Penyelenggaraan Perpustakaan Contoh: Judul kegiatan: Mengumpulkan Data untuk Persiapan Perencanaan Penyelenggaraan Perpustakaan: Melakukan Katalogisasi Deskriptif Bahan Perpustakaan Tingkat Satu. Data yang relevan: Jenis Bahan Jumlah Perpustakaan Judul Eksemplar Sumber Daya Buku 150 275 - Kataloger 5 orang Audio Visual 15 15 - Pangkalan data Peta 5 5 - Worksheet E-book 25 25 - Pedoman pengatalogan Keterangan Mengetahui, Atasan Langsung, ( ) Jakarta, Pustakawan, ( )

Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 2) Mengidentifikasi koleksi perpustakaan untuk penyiangan (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,003) Kegiatan memeriksa dan mencatat identitas serta kondisi fisik koleksi perpustakaan yang akan dikeluarkan dari jajaran koleksi. Satuan hasil Bukti fisik Eksemplar Daftar hasil identifikasi penyiangan koleksi perpustakaan memuat informasi: nomor induk, judul lengkap, pengarang, tempat terbit, penerbit, tahun terbit, jumlah eksemplar dan keterangan (alasan penyiangan).

Titik Kritis Penilaian Keterangan alasan penyiangan

Nomor Induk Judul Pengarang Tempat Terbit Penerbit Contoh Bukti Fisik : Daftar Identifikasi Penyiangan Koleksi Perpustakaan Tahun Terbit Jumlah Eks. Keterangan 230/ PT /89 sd 239/ PT /89 25 Tahun merdeka Samawi Yogyakarta Badan penerbit Kedaulatan Rakyat 1970 10 Rusak, halaman sudah tidak lengkap 1189/ PT /89 sd 1199/ PT /89 30 Tahun Partai Komunis Tiongkok Hu Chiao-Mu Peking Pustaka Bahasa Asing 1953 10 Rusak,halaman sudah tidak lengkap 157/ PT /88 sd 166/ PT /88 40 Masalah agama K.H. Siradjuddin Abbas Jakarta Tarbiyah 1972 10 Rusak,halaman sudah tidak lengkap 782/ PT /88 sd 789/88 Adolphesuiri du cahier rouge et de Poemesinedits Benjamin Constant Paris Le Livre de Poche 1972 8 Rusak,halaman sudah tidak lengkap 1588/ PT /88 sd 1595/ PT /88 The Adventures of Huckleberry Finn Mark twain London Longman 1974 8 Rusak, halaman sudah tidak lengkap Dst Mengetahui, Atasan langsung (..), 20 Pustakawan, ( )

Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 3) Melakukan katalogisasi deskriptif bahan perpustakaan tingkat tiga (Pustakawan Pertama/ Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,008) Kegiatan membuat deskripsi bibliografis bahan perpust berdasarkan peraturan pengatalogan, antara lain ISBD, AACR2, Peraturan Pengatalogan Indonesia. Deskripsi tingkat tiga memuat informasi: judul sebenarnya, penandaan bahan umum, judul paralel, informasi judul lain/pernyataan tanggung jawab, pernyataan tanggung jawab lain, edisi, data khusus, tempat terbit, penerbit, tahun terbit, deskripsi fisik, seri dan nomor seri, catatan umum, dan nomor standar.

Satuan hasil : Judul Bukti fisik : Daftar deskripsi bibliografis bahan perpustakaan tingkat tiga memuat informasi: judul sebenarnya, penandaan bahan umum [PBU], judul paralel, informasi judul lain/pernyataan tanggung jawab, pernyataan tanggung jawab lain, edisi, data khusus, tempat terbit, penerbit, tahun terbit, deskripsi fisik, seri dan nomor seri, catatan umum, dan nomor standar.

Titik Kritis Penilaian Nomor klasifikasi sesuai dengan skema klasifikasi yang digunakan Tajuk subjek sesuai dengan standar yang digunakan

Contoh Bukti Fisik

Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 5) Membuat kata kunci (Pustakawan Pertama/ Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,001) Kegiatan membuat atau menentukan kata/istilah penting yang digunakan sebagai titik akses untuk menelusur informasi yang terkandung dalam bahan perpustakaan. Satuan hasil Bukti fisik Kata kunci Daftar judul bahan perpustakaan dan kata kuncinya memuat informasi: judul, dan kata kunci.

Titik Kritis Penilaian 1 judul dokumen maksimal 5 kata kunci

Daftar Judul Bahan Perpustakaan dan Kata Kunci N Judul Kata kunci o. 1 Pancasila : yuridis ketatanegaraan Pancasila, Tata Negara Yuridis Demokrasi Mengetahui, Atasan langsung,. 20 Pustakawan, ( ) NIP. ( ) NIP.

Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 6) Membuat cadangan data (backup) (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,001) Kegiatan entri data dan memindahkan atau menyalin kumpulan informasi tentang kegiatan di bidang kepustakawanan yang tersimpan di dalam pangkalan data. Angka kredit kegiatan ini adalah untuk entri data baru beserta backupnya Satuan hasil Bukti fisik Cantuman Laporan hasil backup data berupa print screen history entri data.

Titik Kritis Penilaian Bukti data yang baru dientri + backupnya

Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 7) Mengelola basis data (data maintenance) (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,003) Kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, dan memelihara data kepustakawanan dalam pangkalan data elektronik. Satuan hasil Bukti fisik Cantuman Laporan hasil pengelolaan basis data berupa print screen data yang dikelola.

Titik Kritis Penilaian Bukti perencanaan, pengorganisasian, dan pemeliharaan data kepustakawanan dalam pangkalan data elektronik.

Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 8) Membuat anotasi koleksi perpustakaan berbahasa daerah (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,007) Kegiatan membuat uraian singkat dari berbagai jenis koleksi suatu perpustakaan yang berbahasa daerah ke dalam bahasa Indonesia terdiri atas beberapa kalimat (antara 25-100 kata) untuk memberikan gambaran isi koleksi perpustakaan secara ringkas, biasanya ditambahkan sebagai catatan setelah deskripsi bibliografi. Anotasi ini belum pernah dibuat oleh orang lain. Satuan hasil Bukti fisik Judul Hasil anotasi koleksi perpustakaan dilengkapi dengan deskripsi bibliografis.

Titik Kritis Penilaian Dalam bahasa daerah Jumlah kata min. 25, max. 50 Belum pernah dibuat oleh orang lain

Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 9) Membuat anotasi koleksi perpustakaan berbahasa asing (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,007) Kegiatan membuat uraian singkat dari berbagai jenis koleksi suatu perpustakaan yang berbahasa asing ke dalam bahasa Indonesia yang terdiri atas beberapa kalimat (antara 25-50 kata) untuk memberikan gambaran isi bahan perpustakaan secara ringkas, biasanya ditambahkan sebagai catatan setelah deskripsi bibliografi. Anotasi ini belum pernah dibuat oleh orang lain. Satuan hasil Bukti fisik Judul Hasil anotasi koleksi perpustakaan dilengkapi dengan deskripsi bibliografis.

Titik Kritis Penilaian Dalam bahasa asing Jumlah kata min. 25, max. 50 Belum pernah dibuat oleh orang lain

Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 10) Membuat abstrak indikatif koleksi perpustakaan berbahasa Indonesia (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,015) Kegiatan membuat ikhtisar atau uraian singkat tetapi akurat yang mewakili isi dokumen tanpa tambahan interpretasi atau kritik dan tanpa melihat siapa penulis dokumen tersebut. Abstrak dibuat dari koleksi perpustakaan berbahasa Indonesia (antara 50-100 kata) untuk memberikan gambaran mengenai cakupan umum isi dokumen, sehingga pembaca dapat mempertimbangkan koleksi yang akan dibaca. Abstrak ini belum pernah dibuat oleh orang lain. Satuan hasil Bukti fisik Judul Abstrak indikatif koleksi perpustakaan dilengkapi dengan deskripsi bibliografis.

Titik Kritis Penilaian Dalam bahasa Indonesia Jumlah kata min. 50, max. 100 Belum pernah dibuat oleh orang lain

Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 11) Membuat abstrak indikatif koleksi perpustakaan berbahasa daerah (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,018) Kegiatan membuat ikhtisar atau uraian singkat tetapi akurat yang mewakili isi dokumen tanpa tambahan interpretasi atau kritik dan tanpa melihat siapa penulis dokumen tersebut. Abstrak dibuat dari koleksi perpustakaan berbahasa daerah (antara 50-100 kata) untuk memberikan gambaran mengenai cakupan umum isi dokumen, sehingga pembaca dapat mempertimbangkan koleksi yang akan dibaca. Abstrak ini belum pernah dibuat oleh orang lain. Satuan hasil Bukti fisik Judul Abstrak indikatif koleksi perpustakaan dilengkapi dengan deskripsi bibliografis.

Titik Kritis Penilaian Dalam bahasa daerah Jumlah kata min. 50, max. 100 Belum pernah dibuat oleh orang lain

Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 12) Menyusun literatur sekunder berupa bibliografi tercetak/elektronik (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,005) Kegiatan menyusun informasi dari literatur primer ke bentuk literatur sekunder dengan membuat daftar bahan perpustakaan berdasarkan aturan baku dan disusun menurut sistem yang baku seperti urutan pengarang, judul, subjek yang dilengkapi dengan indeks subjek/judul/pengarang. Satuan hasil Bukti fisik Cantuman/entri Naskah bibliografi.

Titik Kritis Penilaian Penulisan cantuman/entri bibliografi sesuai aturan baku Penyusunan cantuman/entri bibliografi sesuai sistem baku: urutan pengarang, judul, subjek Terdapat indeks subjek/judul/pengarang

Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 13) Menyusun literatur sekunder berupa indeks tercetak/elektronik (Pustakawan Pertama/ Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,005) Kegiatan menyusun informasi dari artikel yang dimuat dalam terbitan berkala (surat kabar, majalah, buletin dsb.) ke bentuk indeks dengan sistem baku. Satuan hasil Bukti fisik Cantuman Indeks artikel memuat informasi: judul artikel, nama terbitan, volume (untuk jurnal/majalah), bulan, tanggal, dan tahun terbit, serta halaman yang memuat artikel tersebut.

Titik Kritis Penilaian Kebenaran penyusunan indeks dengan menggunakan sistem baku Penulisan cantuman/entri indeks sesuai aturan baku

Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 14) Menyusun literatur sekunder berupa kumpulan abstrak tercetak/elektronik (Pustakawan Pertama/ Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,008) Kegiatan menghimpun abstrak yang sudah ada dan dibuat oleh orang lain yang terdapat pada skripsi, tesis, disertasi, atau serial kemudian disusun untuk menjadi publikasi kumpulan abstrak dilengkapi dengan indeks subjek/judul/pengarang dalam bentuk tercetak/ elektronik. Kegiatan ini termasuk juga penyusunan prosiding. Satuan hasil Bukti fisik Cantuman/entri Kumpulan abstrak memuat informasi: judul literatur primer, penulis, nomor panggil, asal literatur, isi abstrak. Prosiding asli atau fotokopi.

Titik Kritis Penilaian Kumpulan abstrak disusun dengan cara dan sistematika yang benar sesuai kaidah Terdapat pengantar yang menjelaskan tujuan, isi, dan sistematika kumpulan abstrak Kumpulan abstrak dalam bidang tertentu Terdapat indeks subjek/judul/pengarang

Prosiding

Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 15) Menyusun literatur sekunder berupa bibliografi beranotasi tercetak/elektronik (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,008) Kegiatan menghimpun data bibliografis disertai anotasi yang sudah ada yang dibuat oleh orang lain untuk menjadi publikasi bibliografi beranotasi sesuai subjek tertentu dalam bentuk tercetak/elektronik. Satuan hasil Bukti fisik Cantuman Naskah bibliografi beranotasi.

Titik Kritis Penilaian Penulisan cantuman/entri bibliografi sesuai aturan baku Penyusunan cantuman/entri bibliografi sesuai sistem baku: urutan pengarang, judul, subjek Terdapat anotasi dengan penulisan sesuai kaidah Dalam subjek tertentu

Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 16) Melakukan pelestarian informasi koleksi mikrofis (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,005) Kegiatan menyelamatkan informasi koleksi yang bernilai dan/atau langka (terutama koleksi yang fisiknya sudah mulai rapuh) agar informasi di dalamnya tidak hilang. Pelestarian informasi dari bentuk tercetak ke format mikrofis. Satuan hasil Bukti fisik Frame Daftar judul koleksi perpustakaan yang dialihmediakan memuat informasi: nomor panggil, judul, tahun terbit, dan jenis alih media.

Titik Kritis Penilaian Tahun terbit Kesesuaian judul dengan jenis perpustakaan Dari tercetak ke mikrofis

Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 17) Melakukan pelestarian informasi koleksi mikrofilm (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,005) Kegiatan menyelamatkan informasi koleksi yang bernilai dan/atau langka (terutama koleksi yang fisiknya sudah mulai rapuh) agar informasi di dalamnya tidak hilang. Pelestarian informasi dari bentuk tercetak ke format mikrofilm. Satuan hasil Bukti fisik frame Daftar judul koleksi perpustakaan yang dialihmediakan memuat informasi: nomor panggil, judul, tahun terbit, dan jenis alih media.

Titik Kritis Penilaian Tahun terbit Kesesuaian judul dengan jenis perpustakaan Dari tercetak ke mikrofilm

Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 18) Melakukan pelestarian informasi koleksi foto (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,005) Kegiatan menyelamatkan informasi koleksi yang bernilai dan/atau langka (terutama koleksi yang fisiknya sudah mulai rapuh) agar informasi di dalamnya tidak hilang. Pelestarian informasi dari bentuk tercetak ke format digital. Satuan hasil Lembar Bukti fisik Daftar judul koleksi perpustakaan yang dialihmediakan memuat informasi: nomor panggil, judul, tahun foto, dan jenis alih media.

Titik Kritis Penilaian Tahun foto Dari tercetak ke digiital Cara penulisan daftar sesuai aturan penulisan data koleksi foto

Terima Kasih