Jl. Raya Loji Km.35 Jatiwangi 45454 Majalengka Telp & Fax : (0233) 88622 Titik Koordinat : 6 0 43 32.35 S08 0 6 40.7 E Email : bpptujatiwangi@yahoo.co.id
Tugas Pokok & Fungsi Sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5 Tahun 200 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas di lingkungan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. Tugas pokok : Melaksanakan sebagian fungsi dinas di bidang pengembangan, pelayanan dan pelatihan peternakan. Fungsi : () Penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis pengujian dan pengembangan perbibitan (2) Penyelenggaraan pengujian dan pengembangan perbibitan ternak unggas
Visi & Misi Visi Menjadi balai dan fasilitator yang handal dalam pengelolaan dan penyediaan bibit serta transfer teknologi manajemen ayam buras dan itik termaju di Indonesia dalam menuju masyarakat Jawa Barat yang mandiri, dinamis dan sejahtera Misi. Meningkatkan profesionalisme aparatur dan seluruh pegawai di balai dalam rangka melaksanakan pelayanan prima 2. Meningkatkan produktivitas ternak dalam upaya penyediaan bibit : DOC, DOD dan bibit sebar (Commercial Stock) 3. Melestarikan galurgalur/strain ayam buras dan itik sebagai plasma nutfah jawa barat 4. Memfasilitasi seluruh stakeholder peternakan melalui transfer informasi teknologi ayam buras dan itik 5. Mendorong peningkatan ketahanan pangan melalui sosialisasi peningkatan sadar gizi masyarakat dari produk yang dihasilkan (telur dan daging)
TUJUAN/SASARAN. Sebagai sumber bibit ternak 2. Tempat percontohan dan uji coba 3. Sebagai pusat informasi 4. Tempat latihan/magang 5. Sumber PAD SASARAN KINERJA UTAMA UPTD BPPTU JATIWANGI MENGEMBANGKAN PERBIBITAN TERNAK UNGGAS LOKAL MENGEMBANGKAN GENETIK PLASMA NUTFAH JAWA BARAT MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN TEKNIS PETERNAKAN UNGGAS LOKAL KEPADA MASYARAKAT
❶ MELAKSANAKAN PELESTARIAN SUMBERDAYA GENETIK/ PLASMA NUTFAH UNGGAS (AYAM DAN ITIK) JAWA BARAT ❷ MENYEDIAKAN BIBIT TERNAK AYAM DAN ITIK BERKUALITAS
Keadaan Pegawai BPPT Unggas Jatiwangi Tahun 204 NO JABATAN STATUS KEPEGAWAIAN JML 2 3 4 5 6 7 8 9 0 2 Kepala Balai Kasubag Tata Usaha Kepala Seksi Medik Veteriner Staf Kantor Petugas Penetasan Petugas Kandang Petugas Recording Petugas Gudang Pakan Paramedik Cleaning Service Keamanan Dalam PNS 2 6 2 6 3 TENAGA HARIAN LEPAS 8 0 2 6 TKK Jumlah 23 9 42 2 7 3 3 3 2 6
Lahan, Sarana dan Prasarana Keadaan BPPT Unggas Jatiwangi yang menyangkut lahan, sarana dan prasarana sampai akhir tahun 203.. Luas Lahan Lahan kantor dan peternakan 7.802 Lahan pemeliharaan ternak ayam buras 24.750 Lahan pemeliharaan ternak itik 25.974 Lahan sawah/ladang 88.480 Lahan dipakai PUSKESMAS.392 Lahan tidak tergarap (Tebing, dll) 7.497 Lahan sewa dari PT. KAI (Persero) 2.232 Jumlah 68.27 2. Bangunan kandang dan penetasan ) Kandang Ayam Buras Kandang Ayam Starter (DOC) Kandang Ayam Grower Kandang Ayam Layer Kandang Ranch Kandang Postal Kandang Battery Jumlah 465 2.90 578.753 37 6.068 2) Kandang Itik Kandang Starter (DOD) Kandang Grower Kandang Layer Jumlah 34 376.62.672 3) Ruang Penetasan Jumlah 05 05
3. Bangunan Kantor dan Fasilitas lainnya. Kantor 2 Unit 2. Perumahan Pegawai 4 Unit 3. Rumah Dinas 2 Unit 4. Mess Pelatihan 2 Unit 5. Gudang Pakan Unit 6. Gudang Tempat telur, dll Unit 7. Gudang Sekam 8. Gudang Peralatan 9. Mushola Unit 0. Tempat Pertemuan (Aula). Ruang Genset 2. Ruang Ganti Petugas Kandang Ayam 3. Ruang Ganti Petugas Kandang Itik 4. Pagar keliling unit 5. Pos Satpam 240 288 4 0 95 30 45 45 36 60 6 24 24 888,5 4 m M 2
POTENSI PENGEMBANGAN UPTD BPPTUNGGAS JATIWANGI A. Koefisien Teknis Produktivitas Telur (Hen Days/HD) : 30% Telur Layak Ditetaskan : 94% Fertilitas Telur : 82% Daya Tetas Telur : 85% Mortalitas Ternak : 6% Populasi Ternaksesuai Target Kinerja 204 : Ayam =.000 ekor (Jenis Ayam Sentul) B. Koefisien Ekonomi Harga ayam dewasa afkir (>24 minggu) : Rp.20.000,/Kg BB Harga ayam muda afkir (>620 minggu) : Rp.25.000,/Kg BB Harga telur ayam konsumsi : Rp. 900,/Butir Harga telur cacat : Rp.500,/Butir Harga DOC : Rp. 3.500,/Butir
A. Koefisien Teknis Produktivitas Telur (Hen Days/HD) : 35 % Telur Layak Ditetaskan : 96%(Itik) Fertilitas Telur : 58%(Itik) Daya Tetas Telur : 40%(Itik) Mortalitas Ternak : 2% Populasi Ternaksesuai Target Kinerja 204 : Itik = 5.000 Ekor (Jenis Itik Rambon dan Cihateup) B. Koefisien Ekonomi Harga itik dewasa afkir (>28 minggu) : Rp.25.000,/Kg BB Harga itik muda afkir (>823 minggu) : Rp.25.000,/Kg BB Harga DOD Jantan dan Betina : Rp.4.000/Ekor Harga Telur Itik Utuh/Konsumsi : Rp..200/Butir Harga Telur Itik Cacat/Retak : Rp.600/Butir
Ayam Sentul merupakan rumpun ayam lokal Indonesia yang telah dibudidayakan secara turun temurun, sehingga menjadi kekayaan sumber daya genetik ternak lokal Indonesia. Ayam Sentul merupakan plasma nutfah lokal khas asal Ciamis Jabar, dengan keunggulan sebagai ayam tipe dwiguna, telur dan daging, produktivitas telurnya cukup tinggi, satu periode peneluran dihasilkan 230 butir telur. Itik Rambon merupakan sumber daya genetik itik lokal asli Jawa Barat, termasuk itik pedaging dengan produksi telur yang cukup tinggi, produksi telur mencapai 25660 butir per ekor per tahun (7580%). Sebaran bibit ternak itik Rambon banyak ditemukan di daerah Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, Subang, Karawang, Bekasi dan Banten. Itik Cihateup merupakan komoditas ternak unggas lokal asal Rajapolah, Tasikmalaya yang sangat potensial sebagai penghasil telur. Perannya dalam menunjang perekonomian petani cukup besar, karena produktivitasnya sangat tinggi yakni rataan produksi telur 290 butir per ekor per tahun, tingkat kematian dewasa sekitar 2 5%, dan berdaya adaptasi dengan kondisi lingkungan agraris cukup tinggi. Tujuan pemurnian ini adalah untuk () Membentuk bangsa murni (Pure Breed) dan (2) Membentuk galur murni (Pure Line).
Pembentukan Pure Breed melalui karakterisasi populasi dipertahankan, diusahakan tidak ada gena yang hilang misal variasi warna, bobot badan dan sifatsifat lain diusahakan tidak berubah. Pembentukan Pure Line diarahkan pada sifat tertentu sesuai keinginan pemulia misal pure line untuk sifat tumbuh, produksi telur. Dalam mengarahkan pada suatu sifat, mungkin ada genagena yang hilang, misal jika diarahkan pada sifat tumbuh, sifat resisten. Metode pemuliaan dilakukan melalui seleksi, persilangan, pemurnian dan atau kombinasi ketiganya. Seleksi, dapat dilakukan melalui seleksi individu, seleksi keluarga dan atau seleksi massa. Pada Umur 6 minggu seleksi dilakukan terhadap sifat kualitatif dan sifat kuantitatif (bobot badan, konsumsi pakan dan deplesi), ayamayam hasil seleksi dibagi dua menjadi kelompok terbaik sebagai pengganti, kelompok 2 sebagai Parent Stock. Persilangan, dilakukan melalui silang luar dan atau silang antar rumpun dalam satu spesies ternak asli, lokal dan atau introduksi. Pemurnian, dilakukan melalui perkawinan secara terus menerus dengan rumpun/galur dalam satu spesies yang digunakan untuk pemurnian. Evaluasi fenotifik dilakukan sebelum evaluasi genetik, diseleksi berdasarkan tampilan warna bulu, pertumbuhan cepat/lambat.
No Sasaran Kinerja Mengembangkan Sumber Daya Genetik (SDG)/Plasma Nutfah Ternak Unggas Asal Jawa Barat Indikator Kinerja Pemurnian Ayam Sentul Pemurnian Itik Rambon Pemurnian Itik Cihateup Rencana Kinerja 204 Turunan II, Target GPS Tahun 207 Turunan II, Target GPS Tahun 207 Duplikasi Keseragaman Fisik UPTD BPPT Unggas Jatiwangi sebagai model/percontohan dalam budidaya ternak unggas (model kandang, penetasan, pengolahan pakan dan lainlain), menyediakan tempat latihan/magang yang diperuntukan sebagai sarana praktek kerja latihan bagi mahasiswa, siswa sekolah kejuruan, peternak serta stakeholder peternakan lainnya, juga sebagai sarana dalam kaji terap/introduksi hasil penelitian dari Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan Stakeholder lainnya, sehingga dapat memberikan pelayanan informasi dan transfer teknologi manajemen ternak unggas (ayam buras dan itik)
DOKUMENTASI UPTD BPPTU JATIWANGI Bangunan biosecurity
Kandang Pemurnian ayam sentul Kegiatan seleksi bibit ternak
Bibit ternak itik rambon Bibit ternak itik cihateup
Kegiatan desinfeksi dan sanitasi Brooder doc (day old chicken)
Kunjungan kerja wakil gubernur prov.jabar