BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

ANALISIS PERBAIKAN RUTE DISTRIBUSI PADA HOME INDUSTRY SUSU KEDELAI

BAB I PENDAHULUAN an berkembang algoritma genetika (genetic algorithm) ketika I. Rochenberg dalam bukunya yang berjudul Evolution Strategies

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan

BAB I PENDAHULUAN. Alat transportasi merupakan salah satu faktor yang mendukung berjalannya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. evolusi komputasi adalah algoritma genetika. Pengimplementasian algoritma

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada proses bisnis, transportasi dan distribusi merupakan dua komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. konsumen adalah kemampuan untuk mengirimkan produk ke pelanggan secara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN. Permasalahan pendistribusian barang oleh depot ke konsumen merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengiriman barang dari pabrik ke agen atau pelanggan, yang tersebar di berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat tujuan berikutnya dari sebuah kendaraan pengangkut baik pengiriman melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi yang harus dikeluarkan dalam proses pendistribusian.

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah, salah satu program dari

USULAN PERBAIKAN RUTE DISTRIBUSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DI PT. SINAR SOSRO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. aplikasinya di berbagai area telah meningkat pesat. Hal ini ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta adalah dinas

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap keberhasilan penjualan produk. Salah satu faktor kepuasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan informasi. Secara umum gudang membutuhkan produk handling

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan melakukan proses produksi untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.1 No. 2, Agustus 2012 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan cabang distributor dari perusahaan manufaktur yang. memproduksi sandal bermerek Zandilac. Dalam menjalankan usahanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

OPTIMASI SISTEM DISTRIBUSI PADA DISTRIBUTOR SEPEDA DI PD. TRIJAYA SEMARANG

PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE OPTIMASI VRPTW

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. usaha produksi dan pendistribusian air minum isi ulang dalam kemasan (AMDK)

PENJADWALAN PERJALANAN ALAT TRANSPORTASI UNTUK PENDISTRIBUSIAN DAN LOADING BARANG DI WILAYAH RUTE SUMATERA UTARA PADA PT.BINA TAMA SENTRA FAJAR MEDAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Gambar 1.1 Contoh Ilustrasi Kasus CVRP 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

USULAN MODEL DALAM MENENTUKAN RUTE DISTRIBUSI UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DENGAN METODE SAVING MATRIX DI PT SIANTAR TOP, TBK

OPTIMALISASI RUTE DISTRIBUSI AIR MINUM QUELLE DENGAN ALGORITMA CLARKE & WRIGHT SAVING DAN MODEL VEHICLE ROUTING PROBLEM

MEMECAHKAN PERMASALAHAN VEHICHLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOW MELALUI METODE INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS : PT X WILAYAH BANDUNG)

BAB I PENDAHULUAN. pengiriman produk kepada pelanggan harus memiliki penentuan rute secara tepat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Design and Analysis Algorithm. Ahmad Afif Supianto, S.Si., M.Kom. Pertemuan 09

BAB I Pendahuluan Latar Belakang Masalah

PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI TEH BOTOL MENGGUNAKAN METODE TRAVELING SALESMAN PROBLEM (TSP) UNTUK MINIMASI BIAYA DISTRIBUSI

BAB I PENDAHULUAN. lebih efektif dan efisien karena akan melewati rute yang minimal jaraknya,

PENENTUAN JALUR DISTRIBUSI DAGING SAPI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MENGOPTIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DI CV.

BAB III KEGIATAN RISET

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Graf Definisi 1 (Graf, Graf Berarah dan Graf Takberarah) 2.2 Linear Programming

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS DENGAN PENDEKATAN GOAL PROGRAMMING Atmini Dhoruri, Eminugroho R.

Course Note Graph Hamilton

TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM DITRIBUSI HASIL PRODUKSI BUKU PADA PT. BINA PUTRA MANDIRI

BAB III METODE PENELITIAN

Optimasi Rute Pengangkutan Sampah Dengan Metode Vehicle Routing Problem With Time Window Menggunakan Binary Integer Programming

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNNES Journal of Mathematics

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

SKRIPSI PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN METODE TABU SEARCH (STUDI KASUS)

ALGORITMA HARMONY SEARCH DALAM OPTIMALISASI VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOW (VRPTW)

PERANCANGAN DAN SIMULASI PENCARIAN JALUR TERAMAN PADA PERUTEAN KENDARAN

BAB I PENDAHULUAN. hingga ke luar pulau Jawa. Outlet-outlet inilah yang menjadi channel distribusi

USULAN RANCANGAN RUTE PENDISTRIBUSIAN AIR GALON HANAANG MENGGUNAKAN ALGORITMA NEAREST NEIGHBOUR DAN LOCAL SEARCH *

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diraih apabila suatu perusahaan bisa mengambil keputusan secara

OPTIMALISASI RUTE PENGUMPULAN SAMPAH DI KAWASAN PERUMAHAN PESONA KHAYANGAN DENGAN MODEL PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI VCD PEMBELAJARAN KE GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA

BAB 5 ANALISIS DATA. Kapasitas Kendaraan. Gambar 5.1. Influence Diagram

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IMPLEMENTASI HETEROGENEOUS FLEET VEHICLE ROUTING PROBLEM PADA PENDISTRIBUSIAN MULTIPLEK DI UD. GARUDA

BAB I PENDAHULUAN. serta mempermudah penyampaian produk dari produsen ke konsumen. Distribusi

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Proses distribusi barang dari suatu tempat ke tempat

Penentuan Rute Distribusi Es Balok Menggunakan Algoritma Nearest Neighbour dan Local Search (Studi Kasus di PT. X)*

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA SWEEP PADA PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM (CVRP) UNTUK OPTIMASI PENDISTRIBUSIAN GULA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat dapat digunakan untuk membantu mempermudah manusia dalam melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

SKRIPSI PERENCANAAN RUTE TRANSPORTASI TERPENDEK PADA PT. MITRA INTERTRANS FORWARDING (MIF) DENGAN MODEL VRPTW

Transkripsi:

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Terdapat beberapa penelitian-penelitian terdahulu yang membahas mengenai penentuan rute optimum. Sebagian besar penelitian yang telah dilakukan menggunakan metode Travelling Salesman Problem (TSP). Selain itu juga terdapat penelitian yang menggunakan metode Vehicle Routing Problem untuk memecahkan permasalahan yang ada. Morinda (2009) melakukan penelitian di PT. Tirta Bahagia yang memproduksi Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK). Tidak adanya rute pendistribusian menyebabkan ada beberapa outlet yang tidak terlayani dengan baik dan kapasitas yang digunakan tidak maksimal. Penelitian ini menggunakan metode Travelling Salesman Problem untuk membuat rute dasar (basic route) dengan menggunakan software LINGO. Hasil yang didapat yaitu rute dasar distribusi AMDK galon yang digunakan dalam menyusun rencana waktu kerja salesman per hari selama 1 minggu dan dilakukan secara berulang. Winarto (2009) menganalisis shortest path jalan di Yogyakarta. Tujuan analisis ini adalah untuk mendesain program peta yang dapaty digunakan oleh pengguna untuk mencari rute terpendek di kota Yogyakarta. Analisis menggunakan Algoritma Floyd kemudian hasilnya akan ditampilkan dalam mobile application. Nugrohojati (2011) melakukan penelitian di PT Sinar Sosro Yogyakarta yang mempekerjakan 2 11

salesman.peneliti melakukan penyusunan ulang rute distribusi di PT Sinar Sosro Yogyakarta dengan menggunakan metode TSP guna mengurangi waktu menganggur salesman. Penyusunan ini dilakukan untuk mengoptimalkan waktu kerja dan memaksimalkan kapasitas armada. Penyelesaian model menggunakan bantuan software LINGO 7.0. Hasil yang didapat adalah wilayah distribusi tersebut cukup dilayani 1 salesman, sehingga pelayanan kunjungan dapat lebih efisien. Saputri (2012) menggunakan pendekatan VRP guna menyelesaikan permasalahan distribusi dengan kendala kapasitas armada. Penelitian ini dilakukan pada CV. Agro Mandiri yang merupakan supplier sayur dan buahbuahan. Penyelesaian model menggunakan bantuan software LINGO 7.0.Dari analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa rute lama masih dapat diperbaiki dengan penyusunan ulang rute distribusi untuk tiap armada maka total jarak tempuh rute usulan lebih kecil daripada rute lama yang sering digunakan. Arlim (2012) meneliti sistem distribusi buahbuahan pada outlet-outlet Jus Q-ta yang memiliki masalah keterlambatan dan kapasitas armada. Perbaikan dilakukan dengan melakukan clustering dengan metode K- Means dan perbaikan rute dengan TSP. Hasil analisis yang didapat mampu mengurangi outlet yang terlambat dikunjungi dan mengurangi jumlah outlet yang dikunjungi 2 kali. 2.2. Penelitian Sekarang Penelitian yang dilakukan saat ini menggunakan metodetravelling Salesman Problem dengan time windows. 12

Pemilihan metode ini dikarenakan pada kasus yang dialami home industry susu kedelai Manis yaitu adanya 1 armada yang digunakan memiliki keterbatasan kapasitas sehingga harus berkali-kali kembali ke pusat distribusi untuk mengambil barang serta pendistribusian tidak memperhatikan time windows masing-masing retailer sehingga ada beberapa retailer yang harus dikunjungi 2 kali. Penggunaan metode ini menjadi perbedaan yang mendasar dalam penelitian ini dengan penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya. Perbedaan tersebut juga dapat dilihat pada Tabel 2.1. 13

Tabel 2.1. Perbedaan Penelitian Terdahulu dan Sekarang Peneliti Tempat Penelitian Tujuan Penelitian Metode Hasil Penelitian Morinda (2010) Distributor AMDK Galon Merk Club wilayah distibusi Yogyakarta Membuat rute dasar distribusi AMDK galon merk Club. Metode Travelling salesman problem Rute dasar distribusi AMDK galon merk Club. Winarto (2010) Jalan utama di Yogyakarta Analisis shortest path untuk jalanjalan yang sering dilalui di Yogyakarta. Algoritma Floyd Tampilan rute pada mobile application Nugrohojati PT. Sinar Sosro Penyusunan ulang Metode Usulan rute baru (2010) Kantor Penjualan (KP) Yogyakarta rute distribusi untuk mengoptimalkan waktu kerja dan kapasitas armada. Travelling salesman problem dengan rencana kerja harian dan mingguan. 14

Tabel 2.1. (lanjutan) Peneliti Tempat Penelitian Tujuan Penelitian Metode Hasil Penelitian Saputri CV. Agro Mandiri Menyusun ulang rute Pendekatan dengan Usulan rute baru (2012) di Yogyakarta distribusi dengan memperhatikan waktu operasional dan kapasitas kendaraan. Vehicle Routing Problem pendistribusian. Arlim Jus Q-ta Mengurangi Metode Travelling Mengurangi (2012) Yogyakarta keterlambatan dan memaksimalkan pengguanaan kapasitas angkut salesman problem dengank-means keterlambatan dan outlet yang dikunjungi 2 kali. Danunto Home industry Menentukan rute Metode Travelling Usulan rute baru (2012) susu kedelai Manis optimum dengan jarak tempuh minimal salesman problem dengan time pendistribusian. sehingga ongkos kirim windows minimal. 15