BAB II STUDI PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

BAB II LANDASAN TEORI

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang

Produksi Media PR Cetak

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

BAB II TINJAUAN TEORI Pengertian Humas (Public Relations)

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB 2 LANDASAN TEORI

MARKETING PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Judul Penelitian: Pengaruh Peranan Public Relations Terhadap Manfaat Customer Relationship Management pada Femina Group

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia yang semakin pesat dewasa ini tentunya tidak luput

BAB I PENDAHULUAN. pengaduan yang ditujukan kepada para dokter, rumah sakit, dan. pelayanan-pelayanan kesehatan lainnya (Kilisan, 2003:1).

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, yang saling membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Produksi Media PR AVI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen apa yang akan dimiliki oleh suatu entitas. (Patricia, 2007:5). Keahlian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Produksi Media Public Relations AVI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat,

sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni : d. Komunikan (communicant, communicate, receiver, recipient)

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

Tupoksi Humas Kode Etik Humas Media Publikasi Humas

Kedudukan PR dalam Organisasi. Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc

BAB II LANDASAN TEORI. berarti sama, communico, communication, atau commmunicare yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. dalam Menarik Minat Pelanggan, maka penulis menggunakan teori dan konsepkonsep

Marketing Communication Management

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,

II. TINJAUAN PUSTAKA A. PUBLIC RELATIONS

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain :

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

BAB I PENDAHULUAN. maka akan mempengaruhi terhadap produk atau service, yaitu dengan meningkatnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang

II. LANDASAN TEORI. Citra ekonomi sekarang ini, telah brand menjadi aset terpenting yang memukau

BAB 2 LANDASAN TEORI. Adapun teori-teori dasar yang digunakan oleh penulis di antaranya :

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. publiknya. Hal ini juga berlaku untuk universitas. Disinilah organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

Bahkan pada tahun 2012 ini BPS Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan data bahwa tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan April 2012 menc

12 Berdasarkan konteks studi perilaku organisasional, bahwa kepercayaan mengarah pada level tertinggi pada loyalitas, yaitu komitmen (Morgan dan Hunt,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. memperkaya teori dalam mengkaji penelitian. Penulis tidak menemukan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan

BAB I PENDAHULUAN Pengertian Human Relation ( Hubungan Antar Manusia )

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan tersebut menyebabkan perusahaan pada umumnya berusaha untuk. merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi. mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau

Transkripsi:

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Public Relations Public relations adalah fenomena yang mulai ramai dibicarakan pada abad ke-20, yang mana public relation adalah layaknya komunikasi pribadi, namun memiliki dampak dan tujuan dari kegiatan yang dilakukannya (Abdul Hamid 2012:101).Public relations sendiri dewasa ini telah disediakan tempat khusus pada perusahaan-perusahaan besar, yang mana kemunculan public relations ini dianggap dapat membantu banyak terutama untuk memfasilitasi perusahaan dalam hal komunikasi. public relations erat kaitannya dengan komunikasi internal maupun eksternal, public relations sebagai jalan tengah bagi suatu perusahaan dengan kliennya dalam hal informasi seperti yang diungkapkan oleh Sr. Maria Assumpta dalam bukunya dasar-dasar public relations bahwasanya public relations menjadi pihak terciptanya sebuah proses,dan menjadi pihak yang berperan bagi manajamen perusahaan dalam hal pencapaian organisasi (6-7:2005) Dari dua teori diatas maka penulis dapat mengambil kesimpulan public relations adalah proses komunikasi yang berguna untuk 6

7 menfasilitasi perusahaan untuk proses manajemen perusahaan yang bertujuan untuk memperoleh kepada klien. 2.1.1.2 TujuanUtama Public Relation Menurut bukunya komunikasi public relations abdul hamid menjabarkan tujuan utama public relations menurut beberapa pendapat para ahli adalah sebagai berikut: a. Tujuan utama public relations adalah memengaruhi perilaku orang secara individu ataupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, serta persepsi,sikap dan opininya terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan (Tony Greener 2002:46) b. Menurut Rosady Ruslan (2001:246), tujuan public relation adalah sebagai berikut: 1. Menumbuh kembangkan citra perusahaan yang positif untuk public eksternal atau masyarakat dan konsumen 2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan. 3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relations 4. Mendukung bauran pemasaran c. Menurut jefkins tujuan public relarions adalah sebagai berikut: 1. Mengubah citra umum di mata masyarakat sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukakn oleh perusahaan. 2. Meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.

8 3. Menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendaptkan pengakuan. 4. Memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas serta membuka pangsa baru. Secara keseluruhan, tujuan public relations adalah menciptakan citra baik bagi perusahaan sehingga dapat menghasilkan kesetiaan publik terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. 2.1.2 Trust 2.1.1.2 Definisi Trust Menurut Lau and Lee (2002 : 212) kepercayaan terhadap merek adalah kemauan konsumen mempercayai merek dengan segala risikonya karena adanya harapan yang dijanjikan oleh perusahaan dalam memberikan hasil yang positif bagi konsumen. Dalam membentuk kepercayaan konsumen terhadap merek, ada tiga faktor utamanya yaitu: 1. Karakteristik merek, termasuk didalamnya: a) Reputasi merek (brand reputation) b) Sifat predictable merek c) Kompetensi merek 2. Karakteristik perusahaan a) Kepercayaan terhadap perusahaan (corporation trust) b) Reputasi perusahaan (corporate reputation) c) Motif perusahaan yang dirasakan konsumen d) Integritas perusahaan

9 3. Karakteristik hubungan merek dan konsumen (brand consumer relationship) a) Kesesuaian antara konsep diri konsumen dengan kepribadian merek (brand personality) b) Kepuasan menggunakan sebuah merek (brand satisfaction) c) Kesukaan terhadap merek (liking the brand) d) Pengalaman menggunakan merek e) Pengaruh teman atau lingkungan social untuk menggunakan suatu merek f) Pengaruh iklan produk Dari pengertian diatas, penulis mengambil kesimpulan, untuk menciptakan kepercayaan terdapat tiga faktor utama yang diungkapkan oleh Lau dan Lee.Adapun ketiga faktor tersebut ialah merek itu sendiri, perusahaan pembuat merek, dan konsumen. Menurut Gurviez dan Korchia (2003) ada beberapa hal yang dapat diidentifikasi dari variabel kepercayaan, yaitu: 1. Kepercayaan dan komitmen merupakan variabel yang terpenting dan strategis untuk menjaga hubungan jangka panjang antar partner industri dan bisnis. 2. Penjelasan dari variabel kepercayaan dan komitmen dalam hubungan antara perusahaan dan konsumen, memberikan suplemen pada teori ekonomi khususnya tentang biaya transaksi. 3. Kesulitan terbesar dalam mengkonsepsikan kepercayaan adalah pada dasar kognitif maupun afektif.

10 Penelitian yang dilakukan Tezinde et al (2001:48) membuktikan bahwa kepercayaan, komitmen dan kepuasaan akan mempengaruhi hubungan dengan konsumen dan loyalitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa trust merupakan suatu respon konsumen akibat penggunaan suatu merek dimana konsumen mendapatkan efek kognitif yaitu kepercayaan dari pengalaman. Menurut jurnal manajemen dan kewirausahaan bahwa kepercayaan (trust) berpengaruh secara positif bagi perusahaan karena hubungan ini akan menciptakan nilai bagi konsumen yang pada gilirannya akan mendorong kesetiaan (2004:118). Trust bagi perusahaan merupakan hal yang ingin dicapai, terlihat dari peran public relations dalam menciptakan strateginya. Kepercayaan dari klien akan memberikan value positif bagi perusahaan yang mana klien akan kembali menggunakan jasa perusahaan untuk mengurusi segala kegiatan yang berhubungan dengan perusahaan. Tidak berhenti disana jika telah mendapatkan kepercayaan klien tidak akan mempermasalahkan nilai profit yang didapat dari perusahaan. 2.2 LANDASAN KONSEPTUAL 2.2.1 Strategi Public Relations Public relations memiliki beberapa strategi yang dilakukan agar kegiatan PR dapat berjalan efektif sesuai yang direncanakan.pr memerlukan strategi sehingga tujuan yang diharapkan dapat dicapai.

11 Keberhasilan PR tidak hanya dikarenakan teamwork yang baik dan dana yang besar, tetapi juga strategi PR yang memadai. Ardianto (2012:261) memaparkan strategi PR antara lain: 1. Publisitas Melalui kerjasama dengan media, wartawan atau reporter untuk membentuk, meningkatkan, dan memelihara citra positif.publisitas ini pun bisa melalui events, campaigns, dan programs. 2. Media Relations Membina hubungan baik dengan kalangan pers yang mengelola media cetak, media elektronik, dan media massaonline. 3. Marketing Public Relations Secara khusus efektif dalam membangun kesadaran dan pengetahuan brand 4. Marketing Communication Kegiatan Komunikasi pemasaran dengan menggunakan teknik komunikasi yang ditujukan memberikan informasi kepada orang banyak dengan harapan agar tujuan perusahaan tercapai. 5. Public Relations dan Advertising Periklanan menjadi bagian dari public relations sejak mempengaruhi hubungan antara organisasi atau perusahaan dan publiknya. 6. Public Relations dan Marketing PR memiliki tugas membentuk goodwill (itikadbaik) bagi organisasi atau perusahaan, sedangkan marketing memiliki tugas memelihara para pelanggan dan penjualan produk dan jasa.

12 7. Media Public Relations Kontemporer Media masaonline, yaitu newspaper online, magazine online, digital radio, digital television, media non-massa online, yaituchatting(interpersonal communication), teleconference (group communication), video conference (group communication), social media online, yaitu web, blog, facebook, twitter. 8. International Public Relations Lahirnya public relationsinternational disebabkan oleh adanya perubahan yang sangatcepat di segala bidang 9. Integrated Marketing Communication Memadukan upaya public relations, iklan dan promosi untuk membangun identitas merk.kunci IMC adalah perencanaan dan kemampuan untuk menyampaikan sebuah pesan yang konsisten. 2.2.2 Peran Public Relations Dalam perannya ini, public relations benar-benar merupakan fungsi manajemen, bertugas dengan tanggung jawab menjaga reputasi suatu organisasi, membentuk, melindungi, dan memperkenalkannya. Peranan public relations dalam suatu organisasi dapat dibagi dalam empat kategori berikut: 1. Penasehat ahli (expert prexciber) Seorang praktisi pakar public relations yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat membantu mencari solusi dalam

13 menyelesaikan masalah yang berhubungan denganpubliknya (public relationship) 2. Fasilitator komunikasi (communication facilitator) Dalam hal ini, praktisi public relations bertindak sebagai komunikator atau mediator yang membantu pihak manajemen mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya. Dipihak lain, praktisi public relations juga dituntut mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi kepada publiknya. Dengan komunikasi timbal balik diharapkan dapat tercipta saling pengertian, saling percaya,saling menghargai, saling mendukung, dan toleransi yang baik dari kedua belah pihak. 3. Fasilitator proses pemecahan masalah (problem solving process fasilitator) Peranan praktisi public relations dalam proses pemecahan persoalan public relations ini merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat (adviser) hingga mengambil keputusan dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan professional. 4. Teknisi komunikasi (communication technician) Peranan teknisi komunikasi ini menjadi praktisi public relations sebagai journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi. Menurut Henry Fayol (2006:18) mempersepsikan bahwa peran public relations adapun sebagai berikut:

14 1. Membangun identitas dan citra perusahaan (building corporate identity and image) 2. Menghadapi krisis (facing crisis) 3. Mempromosikan aspek kemasyarakatan (promotion public causes) Dalam bukunya yang berjudul The Power of Public Relations Christovita menjelaskan bahwa terdapat istilah yang dikenal dengan guardians of public trust dari peranpublic relations yang mana istilah ini dapat penulis artikan bahwa seorang pionir public relations dipercaya untuk dapat meningkatkan kepercayaan publik dengan cara-cara yang elegan, menciptakan kepercayaan tanpa harus menyakiti pihak lain.(2006:47) Idi subandi mengatakan bahwa peran public relations terbagi menjadi 4 yaitu: 1. Manajemen Seorang public relations menjadi leader di perusahaan dalam hal pencapaian visi dan misi team sebuah perusahaan. 2. Hubungan Komunitas Public relations menjadi jembatan utama bagi perusahaan dan klien, seorang public relations dituntut untuk bertindak komunikatif dalam hal memelihara good will antara perusahaan dan klien. 3. Manajemen krisis Melakukan pendekatan secara optimal sebelum kegiatan berlangsung merupakan peran seorang public relations perusahaan, guna mengantisipasi kurangnya informasi yang didapat untuk setiap keinginan yang mereka

15 miliki, dan juga memaksimalkan kerja team agar sejurus dengan visi dan misi perusahaan. 4. Lobi Lobbying merupakan peran public relations yang menjadi modal utama bagi perusahaan. Seorang public relations melakukan pendekatan secara mendalam dengan klien guna membicarakan keinginan klien, serta benefit yang kedua belah pihak akan dapatkan.(2002:68-69) 2.2.3 MempertahankanPelanggan Ada dua cara untuk mempertahankan pelanggan: 1. Menciptakan hambatan beralih pemasok yang besar. Publik/pelanggan cenderung tidak akan beralih pada pemasok jika biaya modal dan biaya pencariannya tinggi, dan potongan sebagai publik/pelanggan setia`hilang 2. Memberikan kepuasan yang publik/pelanggan yang tinggi sehingga publik/pelangganakan loyal. Tugas untuk menciptakan loyallitas yang tinggi (Abdul Hamid 2012:355) MenurutKotler (2003:228), mempertahankan pelanggan adalah proses menciptakan, mempertahankan, dan memperbaiki hubungan yang kuat berdasarkan nilai, dengan publik/pelanggan dan pemegang saham lainnya. Dari dua teori diatas dapat penulis simpulkan bahwasanya untuk mempertahankan pelanggan adalah dengan memiliki hubungan yang kuat antara perusahaan dengan kliennya, dengan adanya hubungan yang kuat yaitu kepercayaan maka klien akan bersikap loyal tanpa memperhitungkan jumlah nilai yang akan mereka keluarkan. Yang utama untuk klien yang sudah loyal dengan perusahaan adalah kepuasan.

16 2.3 KerangkaBerpikir Gambar 2.1 Kerangka Berpikir PT. Veira Satu Visi Public Relations PT. Veira Satu Visi Peran Strategi Trust feedback Trust Tercipta Trust tidak Tercipta Sumber : Pemikiran Penulis dari kerangka pikir diatas dapat penulis jelaskan bahwasanya pemikiran ini diambil dari perusahaan PT.Veira Satu visi dengan peranan dan strategi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut adakah dapat menciptakan trust dengan melihat feed back yang didapat.

17 2.4 Kerangka Teori Gambar 2.2 Kerangka Teori Teori Umum public relation Trust Teori Khusus Strategi Public Relations Peran Public Relations Mempertahankan Pelanggan Sumber: Pemikiran Penulis