BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Folw Chart Metodologi Penelitian Dalam memecahkan masalah pada penelitian yang diamati dibutuhkan langkanglangkah untuk menguraikan pendekatan dan model dari masalah tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: Pengamatan Langsung Pendahuluan Landasan Teori Pengumpulan dan Pengolahan Data Analisis Kesimpulan dan Saran Gambar 3.1 Gambar Flow chart metodologi penelitian 3.2 Uraian Flow Chart Metodologi Penelitian 1. Pengamatan Langsung Pengamatan langsung adalah langkah pertama dalam melakukan penelitian ini, pada tahap ini dilakukan pengamatan pada PT Kereta Api Logistik (Kalog) area Sumatera Selatan stasiun Kertapati, Palembang. Pengamatan dilakukan dengan magang selama 1 bulan yaitu dimulai dari tanggal 8 Agustus 2012 s.d 8 September 2012. Pengamatan yang dilakukan selama satu bulan ini terkait dengan kegiatan bongkar muat kereta dan Basten Rikardo Hutagalung - 0508017 25 25
pengisian batubara ke tongkang. Pengamatan dilakukan di dua tempat, yang pertama adalah di area Container Yard (CY) dan yang kedua adalah di area Stockpile. Kegiatan yang berlangsung di area Container Yard adalah bongkar muat kereta. Proses bongkar muat kereta ini menggunakan reach stacker untuk menaikkan dan menurunkan kontainer dari kereta ke dump truck. Pada saat proses ini berlangsung dilakukan pencatatan waktu siklus terhadap reach stacker dan dump truck sebanyak 30 data dengan menggunakan stopwatch. Aktvitas yang sama juga terjadi di stockpile yakni mengumpan batubara ke dump truck untuk selanjutnya diangkut ke tongkang. Aktivitas mengumpan batubara ini menggunakan alat berat yaitu 1 unit wheel loader dan 1 unit excavator. Pada saat aktivitas ini berlangsung dilakukan juga pengumpulan data sebanyak 30 data mengenai waktu siklus masing-masing alat berat dan dump truck. Pengamatan selanjutnya adalah pengamatan terhadap kondisi lingkungan yaitu mengenai pasang surut sungai. Apabila sungai dalam keadaan surut maka hal ini akan berpotensi mengakibatkan tongkang kandas sehingga proses pengisian batubara terhenti. 2. Pendahuluan Pada tahap ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, berdasarkan perumusan masalah, batasan masalah agar tidak menyimpang dari tujuan awal, mamfaat penelitian, dan sistematika penelitian. 3. Landasan Teori Pada tahap ini berisi tentang teori-teori yang merupakan landasan teoritis yang akan menjadi kerangka berpikir pelaksanaan penelitian ini. Teori-teori pendukung dalam penelitian ini adalah teori tentang konsep material handling, alat pemindahan material, belt conveyor, truk, waktu edar (cycle time), keserasian alat muat dan alat angkut, efisiensi kerja, batubara, management stockpile. 4. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang diperlukan sebagai data yang akan digunakan untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya. Data-data yang dikumpulkan adalah: Basten Rikardo Hutagalung - 0508017 26
1. Waktu siklus reach stacker, excavator, wheel loader dan dump truck. 2. Waktu kerja efektif dan efisien 3. Waktu hambatan 4. Kapasitas per kontainer 5. Kapasitas bucket excavator dan wheel loader 6. Kapasitas belt conveyor Tabel 3.1 Tabel Pengumpulan data No Jenis data Metode pengambilan data Sumber data 1 Data umum Wawancara Pemimpin perusahaan 2 Proses kegiatan pengisian tongkang Wawancara dan Observasi langsung Pemimpin perusahaan 3 Data produksi Wawancara dan Observasi langsung Pemimpin perusahaan 7. Pengolahan Data Pada tahap ini dilakukan pengolahan data terhadap data yang telah dikumpulkan. Tahapan proses pengolahan data ini mencakup: a) Perhitungan waktu kerja efektif dan efisien terhadap reach stacker, excavator, wheel loader, dump truck, dan belt conveyor. Untuk menghitung waktu kerja efektif dapat dirumuskan dengan: Wke = Wkt Wht Wke: waktu kerja efektif Wkt: waktu kerja tersedia Wht: waktu hambatan Untuk menghitung efisiensi kerja dirumuskan dengan: Eff =...(3.1) b) Perhitungan produksi saat ini 1. Alat bantu muat Reach stacker: Produktivitas per jam: (3.2) Basten Rikardo Hutagalung - 0508017 27
Q :produksi per jam (m 3 /jam) q : produksi per siklus (m ) = 18 ton CT : Waktu edar (detik) 60 x 60 : 3600 konversi jam ke detik E :Efisiensi Kerja 3 Excavator: q = q 1 x K.(3.3) q: produktivitas per siklus (m 3 ) q1: kapasitas munjung (m 3 ) K: faktor pengisian bucket q = 1 x 1 q = 1 ton per siklus produksi per jam: (3.4) Wheel loader.. (3.5) Q : produktivitas teoritis wheel loader, m 3 /jam (ton/jam) q : produksi per siklus (cycle), m : Kapasitas Bucket x Bucket Fill Factor : 3 x 1 = 3 ton E 1 : Efisiensi kerja 3 (ton) Basten Rikardo Hutagalung - 0508017 28
E 2 : Efisiensi waktu 2. Alat angkut Dump truck.(3.6) Qa: kemampuan produksi alat angkut (m 3 /jam) Na: jumlah alat angkut (unit) CT: Waktu edar alat angkut (menit) Ca : kapasitas alat angkut (m 3 ) E: Efisiensi Kerja Belt conveyor Q = q x Dh (%) x Wkp..(3.7) Q: Kapasitas pengisian belt conveyor q: kapasitas nyata Dh: daya isi hopper (%) Wkp: waktu kerja produktif (jam) c) Perhitungan untuk mencapai target Produksi 1. Penambahan kapasitas 2. Penambahan jumlah curah 3. Penambahan jumlah alat angkut 8. Analisis Dari hasil pengolahan data, maka dilakukan analisis terhadap waktu kerja efektif dan efisien alat muat dan alat angkut, perhitungan produksi hari ini, dan perhitungan untuk mencapai target produksi, serta mengenai faktor keserasian antara alat muat dan alat angkut pada PT Kereta Api Logistik Area Sumatera selatan, Kertapati. Basten Rikardo Hutagalung - 0508017 29
9. Kesimpulan dan Saran Pada tahap ini dilakukan penarikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, serta saran-saran yang diharapkan bermamfaat bagi perusahaan. Basten Rikardo Hutagalung - 0508017 30