METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

KATA PENGANTAR. 1. Tuhan Yesus Kristus, buat pertolongan dan bimbingan-nyasehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

BAB I PENDAHULUAN. penggalian, muat dan pengangkutan material. Semua kegiatan ini selalu berkaitan

LOADER Alat untuk memuat material ke dump truck, atau memindahkan material, penggalian ringan. Produksi per jam (Q)

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

BAB I PENDAHULUAN. sangat signifikan khususnya terhadap batubara. Batubara merupakan

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

EVALUASI KINERJA ALAT CRUSHING PLANT DAN ALAT MUAT DALAM RANGKA PENINGKATAN TARGET PRODUKSI BATUBARA PADA PT MANDIRI CITRA BERSAMA

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... Bab

Universitas Widyatama BAB I PENDAHULUAN

EVALUASI CRUSHING PLANT UNTUK PENINGKATAN TARGET PRODUKSI PADA PT INDONESIAN MINERALS AND COAL MINING KECAMATAN KINTAP KABUPATEN TANAH LAUT

BAB I PENDAHULUAN. Maka pada tingkat awal pengolahan batugamping terutama dalam peremukan harus


RE DESAIN PENGATURAN PERALATAN COALGETTING UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI DESEMBER 2016

ABSTRAK 1. PENDAHULUAN. JP Vol.1 No.4 Agustus 2017 ISSN

BAB III METODOLOGI DAN PEMBAHASAN START. Identifikasi masalah. Pengolahan data stockpile hingga menjadi model. Analisa pengadaan alat berat

Farisyah Melladia Utami, Angga Kurniawan, Muhammad Wahyudi ABSTRAK

BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan 4.2 Perancangan Tambang

2 Dosen Jurusan Teknik Pertambangan, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional.

BAB II LANDASAN TEORI

Jl. Raya Palembang-Prabumulih KM.32 Indralaya Sumatera Selatan, 30662, Indonesia ABSTRAK

Pelabuhan Cirebon. Main facilities : Cirebon, West Java Coordinates : 6 42` 55.6" S, ` 13.9" E

BAB I PENDAHULUAN. besar berwarna gelap vesicular batuan vulkanik yang bisanya porfiritik (berisi

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

PERHITUNGAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS PADA PEKERJAAN PEMATANAGN LAHAN PERUMAHAN PANORAMA ALAM ASRI II KEC. SUNGAI KUNJANG SAMARINDA

MENGHITUNG HARGA SATUAN ALAT

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

PRODUKTIVITAS ALAT MUAT DAN ANGKUT PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PIT 8 FLEET D PT. JHONLIN BARATAMA JOBSITE SATUI KALIMANTAN SELATAN

Kajian Biaya Produksi Pemindahan Material Batugamping dari Room of Material ke Crusher di PT Lafarge Cement Indonesia, Lhoknga, Aceh Besar

EVALUASI CRUSHING PLANT DAN ALAT SUPPORT UNTUK PENGOPTIMALAN HASIL PRODUKSI DI PT BINUANG MITRA BERSAMA DESA PUALAM SARI, KECAMATAN BINUANG

BAB III LANDASAN TEORI

KAJIAN TEKNIS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT DALAM UPAYA MEMENUHI SASARAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan jasa angkutan laut semakin lama semakin meningkat, baik

ALAT GALI. Backhoe dan Power Shovel disebut juga alat penggali hidrolis karena bucket digerakkan secara hidrolis.

B A B 1 P E N D A H U L U A N. bernama Pelabuhan Panjang yang merupakan salah satu Pelabuhan Laut kelas

KAJIAN TEKNIS BELT CONVEYOR DAN BULLDOZER DALAM UPAYA MEMENUHI TARGET PRODUKSI BARGING PADA PT ARUTMIN INDONESIA SITE ASAM-ASAM

EVALUASI PRODUKSI ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI PADA PT PAMA PERSADA NUSANTARA DISTRIK KCMB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Manajemen Pelaksanaan Pembangunan Konsolidasi Dam di Hilir Syphon Lemurung Kabupaten Kediri

BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 1 Periode: Maret-Agustus 2015

ejournal Teknik sipil, 2012, 1 (1) ISSN ,ejurnal.untag-smd.ac.id Copyright 2012

BAB I PENDAHULUAN. PT. ABC adalah perusahaan penyedia jasa pertambangan yang memiliki

KAJIAN TEKNIS KERJA ALAT GALI MUAT UNTUK PENGUPASAN LAPISAN TANAH PUCUK PADA LOKASI TAMBANG BATUBARA DI PIT

EVALUASI PRODUKSI OVERBURDEN PADA FRONT KERJA EXCAVATOR HITACHI SHOVEL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

KESERASIAN ALAT MUAT DAN ANGKUT UNTUK KECAPAIAN TARGET PRODUKSI PENGUPASAN BATUAN PENUTUP PADA PT. ADARO INDONESIA KALIMANTAN SELATAN

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

ANALISIS HUBUNGAN FASILITAS DAN PERALATAN PELABUHAN DENGAN DAYA LALU (THROUGHPUT), STUDI KASUS: PELABUHAN TANJUNG PERAK, SURABAYA.

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1a Oktober 2017

OPTIMALISASI PRODUKSI PERALATAN MEKANIS SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN SASARAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PT

KAJIAN TEKNIS PENGUPASAN TANAH PENUTUP DI TAMBANG BANKO BARAT PIT 3 BARAT PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK UPTE

BAB III LANDASAN TEORI

Metode Pelaksanaan dan Alat Berat

RICARD. Pembimbing : V. HARTANTO, Ir., M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK

DAFTAR ISI... RINGKASAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB

EVALUASI PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI ALAT MEKANIS UNTUK PEMBONGKARAN OVERBURDEN DI PIT 4 PT DARMA HENWA SITE ASAM-ASAM

RUSTAM D Proposal Tugas Akhir

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembahasan selanjutnya yang berhubungan dengan kepentingan pemecahan masalah itu

3 Jasa Pemanduan a Tarif Tetap 40, per kapal per gerakan b Tarif Variabel per GT kapal per gerakan

SIMULASI PERENCANAAN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PENGGALIAN TANAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil kerja praktek di industri otomotif sunter yaitu data cycle time

DAFTAR ISI PERNYATAAN...

LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

Pertanyaan Peserta. harga. siantar, rantau prapat mohon pencerahannya? Penjelasan Panitia/Pokja ULP. Dokumen Bab Uraian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tugas Akhir. Kegiatan Bongkar Muat Curah Kering. Pelabuhan Khusus Petrokimia Gresik)

DAFTAR ISI. Halaman RINGKASAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan mengacu pada Rencana Usaha Penyedian Tenaga Listrik

EVALUASI PENYEBAB TIDAK TERCAPAINYA KUALITAS BLENDING BATUBARA DI BANKO BARAT PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK. TANJUNG ENIM SUMATRA SELATAN

KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT LIEBHERR 9400 DALAM KEGIATAN PEMINDAHAN OVERBURDEN DI PT RAHMAN ABDIJAYA JOB SITE PT ADARO INDONESIA

BAB V PEMBAHASAN. perkecil ukurannya sebesar ton per bulan. Sedangkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan oleh produsen batubara untuk dapat memenuhi permintaan

BAB I PENDAHULUAN Maksud dantujuan Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan pembuatan perencanaan peremuk andesit adalah sebagai berikut :

BAB VII METODE PELAKSANAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 2

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept Feb. 2016

ANALISA BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan atau sasaran kegiatan serta urutan

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

Rezky Anisari (1) 1. PENDAHULUAN

II. TUJUAN DAN MANFAAT

TUGAS AKHIR NOMOR : 933/WM/FT.S/SKR/2016

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN TANAH

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Metode Penambangan 5.2 Perancangan Tambang Perancangan Batas Awal Penambangan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber cadangan batubara yang cukup besar, akan tetapi

Perancangan Belt Conveyor Pengangkut Bubuk Detergent Dengan Kapasitas 25 Ton/Jam BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI. RINGKASAN... v ABSTRACT... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

STUDI PEMILIHAN ALTERNATIF PENGADAAN KENDARAAN OPERASIONAL TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI TPA NGIPIK KABUPATEN GRESIK

UPAYA PENINGKATAN TARGET PRODUKSI BATU KAPUR TON/HARI PADA PENGOLAHAN DAN PENGANGKUTAN AREA DEPAN DI PT.SEMEN PADANG SUMATERA BARAT (PERSERO)

Muhammad Oktakusgara 1, Abuamat HAK 2, Maulana Yusuf 3

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Folw Chart Metodologi Penelitian Dalam memecahkan masalah pada penelitian yang diamati dibutuhkan langkanglangkah untuk menguraikan pendekatan dan model dari masalah tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: Pengamatan Langsung Pendahuluan Landasan Teori Pengumpulan dan Pengolahan Data Analisis Kesimpulan dan Saran Gambar 3.1 Gambar Flow chart metodologi penelitian 3.2 Uraian Flow Chart Metodologi Penelitian 1. Pengamatan Langsung Pengamatan langsung adalah langkah pertama dalam melakukan penelitian ini, pada tahap ini dilakukan pengamatan pada PT Kereta Api Logistik (Kalog) area Sumatera Selatan stasiun Kertapati, Palembang. Pengamatan dilakukan dengan magang selama 1 bulan yaitu dimulai dari tanggal 8 Agustus 2012 s.d 8 September 2012. Pengamatan yang dilakukan selama satu bulan ini terkait dengan kegiatan bongkar muat kereta dan Basten Rikardo Hutagalung - 0508017 25 25

pengisian batubara ke tongkang. Pengamatan dilakukan di dua tempat, yang pertama adalah di area Container Yard (CY) dan yang kedua adalah di area Stockpile. Kegiatan yang berlangsung di area Container Yard adalah bongkar muat kereta. Proses bongkar muat kereta ini menggunakan reach stacker untuk menaikkan dan menurunkan kontainer dari kereta ke dump truck. Pada saat proses ini berlangsung dilakukan pencatatan waktu siklus terhadap reach stacker dan dump truck sebanyak 30 data dengan menggunakan stopwatch. Aktvitas yang sama juga terjadi di stockpile yakni mengumpan batubara ke dump truck untuk selanjutnya diangkut ke tongkang. Aktivitas mengumpan batubara ini menggunakan alat berat yaitu 1 unit wheel loader dan 1 unit excavator. Pada saat aktivitas ini berlangsung dilakukan juga pengumpulan data sebanyak 30 data mengenai waktu siklus masing-masing alat berat dan dump truck. Pengamatan selanjutnya adalah pengamatan terhadap kondisi lingkungan yaitu mengenai pasang surut sungai. Apabila sungai dalam keadaan surut maka hal ini akan berpotensi mengakibatkan tongkang kandas sehingga proses pengisian batubara terhenti. 2. Pendahuluan Pada tahap ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, berdasarkan perumusan masalah, batasan masalah agar tidak menyimpang dari tujuan awal, mamfaat penelitian, dan sistematika penelitian. 3. Landasan Teori Pada tahap ini berisi tentang teori-teori yang merupakan landasan teoritis yang akan menjadi kerangka berpikir pelaksanaan penelitian ini. Teori-teori pendukung dalam penelitian ini adalah teori tentang konsep material handling, alat pemindahan material, belt conveyor, truk, waktu edar (cycle time), keserasian alat muat dan alat angkut, efisiensi kerja, batubara, management stockpile. 4. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang diperlukan sebagai data yang akan digunakan untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya. Data-data yang dikumpulkan adalah: Basten Rikardo Hutagalung - 0508017 26

1. Waktu siklus reach stacker, excavator, wheel loader dan dump truck. 2. Waktu kerja efektif dan efisien 3. Waktu hambatan 4. Kapasitas per kontainer 5. Kapasitas bucket excavator dan wheel loader 6. Kapasitas belt conveyor Tabel 3.1 Tabel Pengumpulan data No Jenis data Metode pengambilan data Sumber data 1 Data umum Wawancara Pemimpin perusahaan 2 Proses kegiatan pengisian tongkang Wawancara dan Observasi langsung Pemimpin perusahaan 3 Data produksi Wawancara dan Observasi langsung Pemimpin perusahaan 7. Pengolahan Data Pada tahap ini dilakukan pengolahan data terhadap data yang telah dikumpulkan. Tahapan proses pengolahan data ini mencakup: a) Perhitungan waktu kerja efektif dan efisien terhadap reach stacker, excavator, wheel loader, dump truck, dan belt conveyor. Untuk menghitung waktu kerja efektif dapat dirumuskan dengan: Wke = Wkt Wht Wke: waktu kerja efektif Wkt: waktu kerja tersedia Wht: waktu hambatan Untuk menghitung efisiensi kerja dirumuskan dengan: Eff =...(3.1) b) Perhitungan produksi saat ini 1. Alat bantu muat Reach stacker: Produktivitas per jam: (3.2) Basten Rikardo Hutagalung - 0508017 27

Q :produksi per jam (m 3 /jam) q : produksi per siklus (m ) = 18 ton CT : Waktu edar (detik) 60 x 60 : 3600 konversi jam ke detik E :Efisiensi Kerja 3 Excavator: q = q 1 x K.(3.3) q: produktivitas per siklus (m 3 ) q1: kapasitas munjung (m 3 ) K: faktor pengisian bucket q = 1 x 1 q = 1 ton per siklus produksi per jam: (3.4) Wheel loader.. (3.5) Q : produktivitas teoritis wheel loader, m 3 /jam (ton/jam) q : produksi per siklus (cycle), m : Kapasitas Bucket x Bucket Fill Factor : 3 x 1 = 3 ton E 1 : Efisiensi kerja 3 (ton) Basten Rikardo Hutagalung - 0508017 28

E 2 : Efisiensi waktu 2. Alat angkut Dump truck.(3.6) Qa: kemampuan produksi alat angkut (m 3 /jam) Na: jumlah alat angkut (unit) CT: Waktu edar alat angkut (menit) Ca : kapasitas alat angkut (m 3 ) E: Efisiensi Kerja Belt conveyor Q = q x Dh (%) x Wkp..(3.7) Q: Kapasitas pengisian belt conveyor q: kapasitas nyata Dh: daya isi hopper (%) Wkp: waktu kerja produktif (jam) c) Perhitungan untuk mencapai target Produksi 1. Penambahan kapasitas 2. Penambahan jumlah curah 3. Penambahan jumlah alat angkut 8. Analisis Dari hasil pengolahan data, maka dilakukan analisis terhadap waktu kerja efektif dan efisien alat muat dan alat angkut, perhitungan produksi hari ini, dan perhitungan untuk mencapai target produksi, serta mengenai faktor keserasian antara alat muat dan alat angkut pada PT Kereta Api Logistik Area Sumatera selatan, Kertapati. Basten Rikardo Hutagalung - 0508017 29

9. Kesimpulan dan Saran Pada tahap ini dilakukan penarikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, serta saran-saran yang diharapkan bermamfaat bagi perusahaan. Basten Rikardo Hutagalung - 0508017 30