BAB I PENDAHULUAN. Wendy s, Jogjakarta Fried Chicken dan Kentucky Fried Chicken. Kedatangan

dokumen-dokumen yang mirip
Kompetensi Sumber Daya Manusia Oleh: Indra Mulya, MSE

BAB I PENDAHULUAN. diri (Sunarto, 2004). Hal ini disebabkan karena dunia kerja sekarang telah

PENGARUH PEMBERIAN UPAH, JAMINAN SOSIAL DAN MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PO. ROSALIA INDAH PALUR

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) Nama : Dian Sukmana Dwi Astuti NPM : Kelas : 3EA13

BAB I PENDAHULUAN. yang kita dapat mengetahui bahwa walaupun perencanaan organisasi dan

ANALISISPENGARUH PROMOSI IKLAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KFC DI PT. FAST FOOD INDONESIA, TBK. CHANDRA KUSUMA

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang mempunyai pikiran dan perasaan yang membedakannya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

PENGARUH PELAYANAN, FASILITAS, DAN TARIF TERHADAP KEPUTUSAN PASIEN UNTUK MEMILIH RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG

LEMBAR PERSETUJUAN...

DAFTAR ISI Siti Aminah, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia, sumber daya alam dan sumber-sumber ekonomi lainnya untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

Judul : Pengaruh Stres Kerja Dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan karena

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PELAKSANA PADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat

BAB I PENDAHULUAN. Makasar. Karyawan-karyawan ini bekerja dalam lingkup tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam menggerakkan roda perkembangan dan laju produktivitas perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Job insecurity adalah suatu keadaan yang tidak nyaman dan rancu yang dialami para UKDW

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. A. Latar Belakang Masalah...

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik analisis regresi berganda dua prediktor atau teknik

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah tenaga kerja yang berlebih di Indonesia, membuat beberapa

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi dapat tercapai. Oleh karena itu setiap perusahaan pasti ingin

Skripsi. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN PENDELEGASIAAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penjelasan Teoritis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan sebuah perusahaan bukan hanya tergantung dari permodalan secara

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB I PENDAHULUAN. tersebut mempunyai tujuan tertentu. Diantaranya pertumbuhan yang

Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan, Kompensasi, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya manusia adalah salah satu elemen penting dalam organisasi yang

ANALISIS PENGARUH GAJI, UPAH LEMBUR DAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DIBIDANG PEMASARAN PADA PT. KAWASAN BERIKAT NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Gejala globalisasi mengakibatkan semakin banyaknya

DAFTAR ISI. ABSTRAKS... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR BAGAN... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I. Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana

BAB V. Kesimpulan Dan Saran Budaya Organisasi di Rumah Sakit BP Batam. Budaya Organisasi yang kuat di RS BP adalah :

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

DAFTAR ISI Yunik Trianti, 2013

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang... 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu factor yang mampu menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...vii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksplanasi, yang bersifat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kegiatan. pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indonesia dewasa ini,

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB I PENDAHULUAN. pesat, baik bisnis yang bergerak di bidang manufaktur maupun di bidang jasa. Pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. dapat menarik konsumen dan dapat memenuhi kepuasan konsumen sebagai

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAAN Hal ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)

DAFTAR ISI. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMAKASIH... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR...

BAB V PENUTUP. perusahaan butik di Daerah Istimewa Yogyakarta. nyata terhadap strategi intelligence generation. Besar pengaruh

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

PERAN KEPUASAN KERJA PADA HUBUNGAN JOB INSECURITY

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xx. DAFTAR LAMPIRAN...

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PONSEL SAMSUNG DI KALANGAN MAHASISWA GUNADARMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BPK Perwakilan Provinsi Lampung selama bulan Desember Tahun 2013.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

SKRIPSI. Oleh : IBNU JATMIKO

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek dalam berbisnis, sesuai dengan adanya

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xix. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA LOLLYPOP STORE DI SURABAYA

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi dan Rumusan Masalah Identifikasi Masalah Rumusan Masalah...

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperkuat hasil penelitian yang ingin dicapai. Penelitian ini dilakukan pada

BABUI METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Pada situasi persaingan perbankan, bank-bank membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. perundangundangan yang berlaku tanpa memandang agama, golongan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Metode. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk lebih cermat dalam menentukan strategi memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi yang modern sekarang ini, sumber daya manusia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena negara-negara berkembang

PENGARUH TINGKAT KREATIVITAS DAN KEPERCAYAAN KEPADA REKAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI TEMPAT KERAJINAN TEMBAGA PT. BAKIKU NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KUALITAS LAYANAN BANK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK TABUNGAN (STUDI PADA BANK DKI SYARIAH CABANG BANDUNG)

Abstrak. Kata Kunci: Sistem pengendalian intern pemerintah, partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja, kinerja individu.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai jenis kuliner yang bermacam-macam, berbagai macam jenis

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kehadiran Jakarta-Jakarta Fried Chicken di dalam industri makanan cepat saji di Indonesia bukan merupakan perusahaan yang baru dalam menjalani bisnis ini. Sebelum Jakarta-Jakarta Fried Chicken, ada beberapa perusahaan yang telah terlebih dahulu memasuki industri makanan cepat saji di Indonesia baik dari dalam maupun luar negeri seperti Mc.Donald s, Texas Fried Chicken, California Fried Chicken, Wendy s, Jogjakarta Fried Chicken dan Kentucky Fried Chicken. Kedatangan Jakarta-Jakarta Fried Chicken semakin menambah ketatnya persaingan di dalam bisnis waralaba makanan cepat saji. Salah satu faktor bagi Jakarta-Jakarta Fried Chicken untuk bisa survive di dalam industri makanan cepat saji adalah faktor karyawan. Jakarta-Jakarta Fried Chicken dituntut untuk mampu merekrut karyawan yang berkualitas, yang dinilai mampu untuk mewujudkan visi dan misi dari perusahaan dan yang terpenting adalah bagaimana mempertahankan dan menjauhkan karyawan dari fenomena job insecurity yang kemudian berakhir dengan turnover dari perusahaan atau organisasi. Tuntutan perusahaan untuk memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas semakin mendesak sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah.

2 Perubahan di sekitar perusahaan (perubahan sosial, teknologi, politik, budaya, ekonomi) seringkali bergulir dengan cepat, apalagi dengan ditunjang perkembangan teknologi yang senantiasa menghasilkan inovasi-inovasi baru. Jika perusahaan tidak bisa menyesuaikan kecepatan pembelajaran perusahaan dengan kecepatan perubahan yang terjadi, maka perusahaan akan ketinggalan dan kalah dalam persaingan. Bisa saja perusahaan pada suatu saat unggul di industri yang ditekuni, tetapi karena perusahaan tidak bisa belajar cepat mengikuti perubahan yang terjadi, perusahaan bisa tertinggal jauh dari para pesaing, dan akhirnya tidak terdengar lagi keberadaannya. Demikian juga perubahan-perubahan yang terjadi di dalam Jakarta- Jakarta Fried Chicken, memaksa karyawan Jakarta-Jakarta Fried Chicken dituntut untuk bekerja lebih baik dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen guna untuk meningkatkan kemampuan Jakarta-Jakarta Fried Chicken dalam menjawab tantangan dari persaingan di industri makanan cepat saji ini harus melakukan perubahan-perubahan diantaranya adalah peningkatan kinerja dan efisiensi dari karyawan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen Jakarta- Jakarta Fried Chicken. Jakarta-Jakarta Fried Chicken juga harus melakukan perubahan di bidang lainnya. Seiring berjalannya dengan waktu, Jakarta-Jakarta Fried Chicken terus berkembang dari berjualan di pinggir jalan hingga menjadi puluhan outlet di kota Yogyakarta, Solo, Semarang, Malang dan kota-kota lainnya di pulau Jawa. Terus berkembangnya Jakarta-Jakarta Fried Chicken, memaksa untuk merubah cara

3 penanganan waralaba ini, yang dahulunya sederhana kini menjadi lebih rumit dan kompleks. Namun bukan berarti perubahan yang terjadi di dalam lingkungan kerja dapat dengan mudah diterima oleh semua karyawan di Jakarta-Jakarta Fried Chicken. Rasa takut, khawatir dan tidak berdaya pun muncul di benak karyawan. Takut kalau saja mereka tidak bisa melaksanakan program tersebut dengan baik maka kemungkinan terburuk yang akan terjadi adalah mereka akan di PHK (pemutusan hubungan kerja). Ketakutan, kekhawatiran, dan ketidakberdayaan ini yang pada akhirnya disebut sebagai job insecurity. Adanya berbagai perubahan yang terjadi di dalam perusahaan, karyawan sangat mungkin merasa terancam, gelisah, dan tidak aman karena potensi perubahan untuk mempengaruhi kondisi kerja dan kelanjutan hubungan serta balas jasa yang diterimanya dari perusahaan. Karyawan mengalami rasa tidak aman yang makin meningkat karena ketidakstabilan terhadap status kepegawaian mereka dan tingkat pendapatan yang makin tidak bisa diramalkan, akibatnya intensi turnover cenderung meningkat (Burchell et.al., 2000). Job insecurity yang terjadi secara terus menerus akan mempengaruhi kondisi psikologis karyawan (Greenglass et.al., 2002). Menurut Greenhalgh dan Rosenblatt (1984) dalam Ashford et.al. (1989), job insecurity merupakan ketidakberdayaan seseorang secara terus menerus dalam mewujudkan keinginannya pada sebuah situasi kerja yang menakutkan. Oleh karena itu, karyawan Jakarta-Jakarta Fried Chicken perlu meningkatkan kompetensi, guna mengatasi persoalan job insecurity.

4 Jakarta-Jakarta Fried Chicken pada saat sekarang ini sangat membutuhkan karyawan yang berkompeten, memiliki kompetensi tertentu yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pekerjaannya. Oleh karena itu, Jakarta-Jakarta Fried Chicken harus mampu meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (HR competency) yang dimilikinya. HR competency adalah sumber daya manusia yang memiliki bakat, kualitas, motivasi tinggi dan mau bekerja sama akan menjadi kunci keberhasilan perusahaan. Pengembangan terhadap sumber daya manusia yang berkompetensi dilakukan agar dapat memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan. Kompetensi yang dimiliki karyawan bisa meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku karyawan. Dalam arti luas, kompetensi akan terkait dengan strategi organisasi. Pengertian kompetensi juga dapat dipadukan dengan soft skill, hard skill, social skill dan mental skill. Soft skill menunjukkan intuisi, kepekaan sumber daya manusia, hard skill mencerminkan pengetahuan dan keterampilan fisik sumber daya manusia, social skill menunjukkan keterampilan dan hubungan sosial sumber daya manusia, sementara mental skill menunjukkan mental sumber daya manusia. Kompetensi juga merupakan pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan yang berhubungan dengan pekerjaan, serta kemampuan yang dibutuhkan untuk pekerjaan-pekerjaan non-rutin. Menurut Lasmahadi (2002), kompetensi didefinisikan sebagai aspek-aspek pribadi dari seorang karyawan yang memungkinkan dia untuk mencapai kinerja yang superior. Aspek-aspek pribadi ini termasuk sifat, motif-motif, sistem nilai, sikap,

5 pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi-kompetensi akan mengarahkan tingkah laku, sedangkan tingkah laku akan menghasilkan kinerja. Kompetensi adalah karakteristik dasar dari seseorang yang memungkinkan mereka mengeluarkan kinerja superior dalam pekerjaannya (Boulter et.al., 1996). Human Resource (HR) competency dapat diartikan sebagai sumber daya manusia yang mempunyai karakteristik kemampuan, keahlian, pengetahuan yang memungkinkan sumber daya manusia mengeluarkan kinerja yang superior dalam melakukan pekerjaannya. Kompetensi yang harus dimiliki oleh sumber daya manusia dalam menyelesaikan pekerjaan agar dapat memberikan hasil kinerja kerja yang tinggi kepada perusahaan. Seorang karyawan yang berkompeten dalam bekerja, berarti dia mampu melaksanakan pekerjaan yang dibebankan kepadanya, mampu mencapai hasil yang terbaik, dan mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Berdasarkan latar belakang di atas penulis ingin mengetahui apakah dengan diterapkannya HR competency, mampukah karyawan Jakarta-Jakarta Fried Chicken menurunkan tingkat job insecurity yang terjadi di lingkungan kerja agar bisa bersaing dalam industri makanan cepat saji. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah-masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut, bagaimana pengaruh human resource competency dalam menurunkan tingkat job insecurity karyawan Jakarta-Jakarta Fried Chicken.

6 1.3. Batasan Masalah Agar tujuan dari penelitian ini lebih terfokuskan pada permasalahan yang akan dibahas dan tidak menyimpang dari tujuan awal, maka peneliti memberikan beberapa batasan. Batasan masalah dalam penelitian ini terdiri dari: 1) Penelitian ini dilakukan pada 5 outlet Jakarta-Jakarta Fried Chicken yang berada didaerah Terminal Gejayan, Perumahan Minomartani, Perum Banten, Jl. Kaliurang Km. 22 dan Depan UII. 2) Responden yang diteliti adalah karyawan pada Jakarta-Jakarta Fried Chicken. 3) Pembahasan difokuskan pada pengaruh HR Competency terhadap Job Insecurity karyawan yang dilihat dari: a. HR Competency Dalam HR competency ada empat variabel yang perlu dibahas dalam penelitian ini, diantaranya sebagai berikut: a. Motives adalah sesuatu dorongan seseorang secara konsisten berperilaku, sebab perilaku seperti hal tersebut sebagai sumber kenyamanan. Jadi, motives yang akan diteliti adalah motivasi karyawan Jakarta-Jakarta Fried Chicken dalam melakukan pekerjaannya. b. Traits adalah watak yang membuat orang untuk berperilaku atau bagaimana seseorang merespon sesuatu dengan cara tertentu. Traits yang akan diteliti adalah bagaimana karyawan Jakarta-Jakarta Fried Chicken berperilaku atau merespon hal-hal seperti: prinsip-prinsip kerja, adaptasi, menjunjung nilai-nilai kebenaran dalam melaksanakan pekerjaannya.

7 c. Knowledge adalah informasi yang dimiliki seseorang untuk bidang tertentu. Pengetahuan (knowledge) merupakan kompetensi yang kompleks. Knowledge yang akan diteliti adalah sejauh mana karyawan Jakarta-Jakarta Fried Chicken mengetahui informasi-informasi yang ada dalam Jakarta-Jakarta Fried Chicken. d. Skills adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu baik secara fisik maupun mental. Jadi, skills yang akan diteliti adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki karyawan, seperti: kemampuan berkomunikasi, berpikir secara analisis dan mengidentifikasi masalah yang terjadi. b. Job Insecurity Kelima komponen variabel job insecurity ini akan diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Greenhalgh dan Rosenblatt (1984) dalam Ashford et.al. (1989) adalah: 1) Tingkat kepentingan aspek kerja. Seberapa pentingnya aspek kerja tersebut bagi individu mempengaruhi tingkat insecure atau rasa tidak amannya. 2) Kemungkinan hilangnya aspek kerja, merupakan tingkat ancaman yang dirasakan karyawan mengenai aspek-aspek pekerjaan seperti kemungkinan untuk mendapatkan promosi, mempertahankan tingkat upah yang sekarang, atau memperoleh kenaikan upah. Individu yang menilai aspek kerja tertentu

8 yang terancam (terdapat kemungkinan aspek kerja tersebut akan hilang) akan lebih gelisah dan merasa tidak berdaya. 3) Tingkat kepentingan peristiwa yang mempengaruhi keseluruhan pekerjaan. 4) Kemungkinan terjadinya peristiwa-peristiwa yang secara negatif yang mempengaruhi keseluruhan kerja individu, misalnya dipecat atau dipindahkan ke kantor cabang yang lain. 5) Tingkat ketidakberdayaan dalam menghadapi ancaman. 1.4. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh human resource competency dalam menurunkan tingkat job insecurity yang terjadi di dalam lingkungan kerja karyawan Jakarta-Jakarta Fried Chicken. 1.5. Manfaat Penelitian Penelitian ini akan berguna untuk: 1) Bagi akademis: Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang lebih lanjut dalam penelitian akan kajian tentang Human Resource Competency dan Job Insecurity, sehingga dapat dijadikan sebagai suatu rujukan untuk pengembangan penelitian human resource yang akan datang.

9 2) Bagi manajemen: Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu manajemen khususnya manajemen sumber daya manusia dalam menentukan bentuk pengembangan Human Resource Competency dan Job Insecurity. 3) Bagi perusahaan: Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbangan pikiran bagi pimpinan untuk dapat memperhatikan dan mengurangi job insecurity yang terjadi dalam lingkungan kerja karyawan. Dan adanya acuan untuk melakukan penyesuaian kebijakan dipihak manajemen perusahaan. 1.6. Sistematika Penulisan Secara sistematis, penulisan skripsi terdiri dari lima bab yang dapat diuraikan sebagai berikut: Bab I, pendahuluan berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah yang meliputi: tentang tempat dan responden penelitian, teori human resource competency dan job insecurity, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II, landasan teori dan pengembangan hipotesis berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan penelitian, antara lain manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi, human resource competency yang meliputi: motive, traits, knowledge dan skills, job insecurity serta pengembangan hipotesis.

10 Bab III, metode penelitian, berisi tentang data, jenis data, alat pengumpulan data, populasi penelitian, definisi variabel dan pengukuran, desain penelitian, uji instrumen yang meliputi: uji validiatas dan uji reliabilitas, alat analisis data yang meliputi: analisis persentase, analisis regresi linier berganda, dan uji signifikansi yang meliputi: uji statistik t, uji statistik F serta uji koefisien determinasi R 2. Bab IV, analisis data dan pembahasan, berisi tentang uji kuesioner, uji validitas, uji reliabilitas, analisis persentase, analisis regresi linier berganda, uji signifikan koefisien regresi berganda yang meliputi: uji statistik t, uji statistik F, serta uji koefisien determinasi R 2. Bab V, kesimpulan dan saran, berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis data dan saran-saran yang dapat dijadikan masukan bagi perusahaan.