Sehat &Bugar. Sehat. Sakit

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUAN KESEHATAN OLAHRAGA

Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI)

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

Mata Kuliah Olahraga 1 Soal-soal dan jawaban

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan komparatif. Menurut Ulber (2005)

KEBUGARAN. Nani Cahyani Sudarsono. pengantar

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. profil kondisi fisik siswa peserta ekstrakulikuler sepakbola di SMP Negeri 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERBEDAAN PENGARUH FREKUENSI LATIHAN SENAM AEROBIK TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DAN BERAT BADAN PADA MEMBERS

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. diemban. Kebugaran jasmani dipertahankan dengan berbagai bentuk latihan.

PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS RINGAN DAN SEDANG TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK BADAN DI AEROBIC AND FITNESS CENTRE FORTUNA SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP Latihan kebugaran jasmani

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah merupakan suatu bentuk


TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan pendidikan jasmani disekolah merupakan satu bentuk pembinaan dan

PENDERITA JANTUNG MENJADI BUGAR MELALUI OLAHRAGA

LATIHAN KETAHANAN (KEBUGARAN AEROBIK)

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. manusia sangat padat dan beraneka ragam. Manusia menjalani kehidupan

METODE PEMBINAAN KEBUGARAN ATLIT *) Oleh: Eka Swasta Budayati (FIK UNY)

ARTIKEL ILMIAH SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI 4 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH THOMI PRADODO A1D408107

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

NARASI KEGIATAN TES KEBUGARAN JANTUNG PARU DENGAN METODE ROCKPORT BAGI KARYAWAN DINAS KESEHATAN PROPINSI DIY

PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pekerjaan dan bergerak. Kebugaran jasmani yang dibutuhkan untuk

AKTIVITAS FISIK BAGI KEBUGARAN DAN KESEHATAN

I. PENDAHULUAN. sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran. Latihan fisik

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SD ISLAM TERPADU NURUL ILMI KOTA JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN. Jasmani Melalui Bermain sirkuit 8 Pos Siswa kelas IV dan V SD Negeri

Definisi aerobik Aerobik berasal dari kata aero yang berarti oksigen. Jadi aerobik sangatlah erat dengan penggunaan oksigen. Dalam hal ini berarti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEBUGARAN JASMANI DAN PRODUKTIVITAS KERJA

Problem kebugaran dan kesehatan. Suharjana FIK UNY

I. PENDAHULUAN. sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran. Latihan

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Hakikat Kebugaran / Kesegaran Jasmani. tugas fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas.

LATIHAN AEROBIK BENTUK DAN METODE. Suharjana FIK UNY

KETAHANAN (ENDURANCE)

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI DI KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET

BAB I PENDAHULUAN. ternyata berhubungan dengan penurunan resiko terkena penyakit

KESIAPAN SISWA (STUDENT/CHILD READINESS) DALAM SUDUT PANDANG SEHAT FISIK. Oleh Bambang Priyonoadi Jurusan PKR-FIK-UNY

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktivitas fisik dengan baik untuk memacu semangat belajar.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kualitas hidup seseorang, akan tetapi nilai kebugaran jasmani

Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VO 2 MAKSIMUM PADA ATLIT SEPAK BOLA DENGAN FUTSAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

II. TINJAUAN PUSTAKA. (Casady, Mabes, dan Alley :1971) yang dikutip oleh Sudarno,SP (1992:9)

III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk

Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

MANSUR FIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rahmad Santoso, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. selama metabolisme berkepanjangan saat latihan yang intens. 1,2 Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena olahraga dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal

PERBANDINGAN LATIHAN JOGING DAN LOMPAT TALI TERHADAP DENYUT NADI ISTIRAHAT PADA ATLET KLUB BOLA VOLI TARUNA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap orang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik agar dapat


BAB I PENDAHULUAN. Pada dekade belakangan ini gaya hidup manusia semakin berkembang.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas. Menurut Irianto (2004: 2),

KEBUGARAN JASMANI DAN PRODUKTIVITAS KERJA

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

BAB I PENDAHULUAN. landasan awal dalam pencapaian prestasi (M. Sajoto, 1988)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK USIA TAHUN DI SLB NEGERI 1 BANTUL Oleh : Heige Ma shum Hidaya NIM ABSTRAK

Bentuk-bentuk latihan kebugaran bagi atlet Oleh : Teguh Santoso

PELATIHAN PROGRAM KEBUGARAN BAGI INSTRUKTUR FITNESS SE-KABUPATEN MAGELANG

PERBEDAAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PESERTA LATIH EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DAN BOLABASKET DI SMPN 14 YOGYAKARTA.

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan kondisi kesegaran jasmani yang baik dan prima. Tingkat kesegaran

TES PENGUKURAN KAPASITAS AEROBIK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (2004:2). Sedangkan perbedaan adalah sesuatu yg menjadikan berlainan. berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya.

BAB I PENDAHULUAN. remaja akhir dan dewasa awal berdasarkan tahap perkembangannya, yaitu

Istilah kebugaran jasmani mempunyai pengertian yang sama dengan physical fitness yang merupakan aspek fisik dari total fitness Aspek lain dari total

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA / MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

UJIAN SEKOLAH. 3. Memukul bola sekeras-kerasnya di atas jaring dalam permainan bola voli dinamakan. A. Spike B. Block C. Servis D. Smash E.

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

BAB I PENDAHULUAN. merupakan populasi yang besar. Menurut World Health Organization,2007 sekitar

BAHAN AJAR TEORI & METODOLOGI LATIHAN ORKES KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI DAN LATIHANNYA. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan untuk memulihkan efek dari latihan itu sendiri. Miller juga

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh (Giam dan Teh, 1992).

BAB 1 PENDAHULUAN. penunjangnya (Almatsier, 2003). Menurut WHO (2016), aktivitas fisik. sebagai komponen penting dari gaya hidup sehat (Pate, 2005).

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk bermain bola voli secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. gizi terjadi pula peningkatan kasus penyakit tidak menular (Non-Communicable

BAB I PENDAHULUAN. sebagai penunjang kegiatan sehari-hari, baik untuk bekerja, rekreasi maupun

Transkripsi:

Budaya Hidup Aktif Melalui Aktifitas Fisik RUMPIS AGUS SUDARKO FIK UNY

STATUS KESEHATAN Sehat &Bugar Sehat Sakit Gambar : Modifikasi Kondisi Sakit - Sehat - Bugar

Pendahuluan Perkembangan IPTEKS mempermudah kehidupan manusia yang membawa manusia ke dalam pola hidup kurang sehat Perubahan gaya Hidup aktif ke hypokinetik Gaya Hidup Duduk Terus Menerus dalam bekerja (sendentary) Pola Makan Tidak Seimbang dan Tidak Sehat

Pendahuluan Pola Makan Tidak Seimbang dan Tidak Sehat Gaya hidup merokok Olahraga belum menjadi kebutuhan primer

Tingkat Kebugaran Jasmani Pendidi kan Kurang Sekali Kurang Sedang Baik Baik Sekali SD 15 % 48 % 31 % 6 % 0 % SMP 8 % 46 % 40 % 6 % 0 % SMA 7 % 40 % 46 % 7 % 0 % SMK 11 % 45 % 39 % 5 % 0 %

Akibat Gaya Hidup akan mempengaruhi : Penyakit Degeneratif (tahun 1999, penyebab kematian 60 %) Diperkirakan tahun 2020 penyakit degeneratif penyebab kematian mencapai 73 % (WHO) Penyebab penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, jantung koroner

Bergerak / Aktivitas Fisik Akibat aktivitas fisik akan meningkatkan pengeluaran tenaga dan energi (pembakaran Kalori); contoh : Menyapu rumah 3,90 Kcal/menit Jalan kaki 5,60 7,00 Kcal/menit Berkebun 5,60 Kcal / menit

Manfaat Aktivitas Fisik Manfaat Fisik : Tekanan Darah tetap stabil Daya tahan meningkat Berat Badan ideal Kekuatan tulang dan otot meningkat Kelentukan meningkat Kebugaran meningkat

Manfaat Aktivitas Fisik Manfaat Psikis/Mental mengurangi stress meningkatkan rasa percaya diri membangun sportifitas memupuk tanggung jawab kesetiakawanan sosial

Manfaat Olahraga Meningkatkan kerja dan fungsi paru jantung Meningkatkan kekuatan otot dan kepadatan tulang Meningkatkan metabolisme tubuh Mengurangi resiko penyakit degeneratif Meningkatkan sistem hormonal Meningkatkan imunitas tubuh

Komponen Kebugaran Daya Tahan Kardiorespirasi Daya tahan otot Kekuatan Otot Kecepatan Kelenturan sendi Komposisi tubuh

Olahraga Prinsip latihan FITT ( frequency, Intensity, type dan time) Frequency : jumlah latihan per minggu, lakukan olahraga 3 kali seminggu intensitas sedang. Intensitas ringan 5 kali seminggu, kalau intensitas berat 2 kali seminggu. Intensity : ukuran berat ringan suatu beban latihan, olahraga yang paling ideal adalah aerobik. DNM (denyut nadi maximal) dapat untuk mengukur intensitas latihan : DNM = 220 umur.

Olahraga Type : bentuk latihan / aktivitas fisik yang dipilih untuk latihan. Pengembangan kebugaran kardiorespirasi latihan bertipe aerobik (jogging, berenang, berjalan). Untuk kekuatan (angkat beban), olahraga yang ada unsur tahanan (sepakbola, bulutangkis) Time : seberapa lama latihan berlangsung, minimal dilakukan 30 menit setiap sesi latihan.

Olahraga Jenis olahraga : Aerobik : olahraga yang dilakukan secara terus menerus dimana kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi oleh tubuh Anaerobik : Olahraga dimana kebutuhan oksigen tidak dapat dipenuhi seluruhnya oleh tubuh

Persiapan Sebelum Olahraga Pilih olahraga yang disenangi Test terlebih dahulu Pakai pakai olahraga Makan 2 jam sebelumnya Minum yang sejuk sedikit manis

Mengapa Harus Pemanasan Peningkatan peredaran darah/kenaikan suhu tubuh/mencegah cidera Menurunkan resiko serangan jantung Lakukan selama 5-10 menit Dayatahan Latihan aerobik sesuai dengan THR (Target Heart Rate) Lakukan 20-60 menit Pendinginan Menurunkan resiko cidera Lakukan 5-10 menit

Intensitas Latihan Peningkatan daya tahan tubuh : 70 85 % dari denyut nadi maximal (DNM), DNM dapat dicari dengan rumus 220 umur Pembakaran lemak 60 70 % dari DNM

Bagaimana Aktivitas Fisik Gerakan (aktivitas fisik) diantara jam pelajaran : Gerakan penguluran (peregangan) Latihan pernafasan Aktivitas diluar jam pelajaran (pada waktu istirahat) : bermain petak umpet, lompat tali, ular-ularan, ularan, bakiak tandem, permainan modifikasi, permainan tradisional

Bagaimana Sekolah Menyediakan Sarana penunjang aktivitas fisik : Bak Pasir Minimal Lapangan dengan luas 15 X 25 meter (voli, futsal, bulutangkis) Ring basket Jogging Track ( dibuatkan melekat dengan taman) dengan diberi fasilitas untuk melompat, menerobos, merunduk

Behaviours SPORT FOR ALL Mindsets SPORT BE BASIC NEEDED LIKE FOOD Values and beliefs HEALTHY, FITNESS & SMART WITHOUT DRUGS

TES KESEGARAN JASMANI 1. LARI CEPAT 60 METER Tujuan: untuk mengukur kecepatan 2. BERGANTUNG ANGKAT BADAN (PA), BERGANTUNG SIKU TEKUK (PI): Tujuan: untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan otot bahu

TES KESEGARAN JASMANI 3. BARING DUDUK Tujuan: untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut 4. LONCAT TEGAK Tujuan: untuk mengukur daya ledak otot tungkai

TES KESEGARAN JASMANI 5. LARI: Puteri : 1000m Putera : 1200m Tujuan: untuk mengukur daya tahan jantung, peredaran darah dan pernapasan.

STANDAR HASIL TES No Macam Tes Nilai Putra Putri 1. Kesehatan 5 4 3 2 1

No STANDAR HASIL TES Macam Tes Nilai Putra Putri I 2. Lari Cepat 60 Meter 5 < 7.2 < 8.4 4 7.3 8.5 9.8 8.3 3 8.4 9.6 2 9.7 11.0 9.9 11.4 11.5 13.4 1 > 11.1 > 13.5

STANDAR HASIL TES No Macam Tes 3. Pull Up / Hang Up Nilai Putra (kali) Putri (detik) 5 19 41 4 14-18 22-40 3 9-13 10-21 2 5-8 3-9 1 0-4 0-2

No STANDAR HASIL Macam Tes TES Nilai Putra (kali) Putri (kali) 4. Sit Up 5 41 29 4 30-40 20-28 3 21-29 10-19 2 10-20 3-9 1 0-9 0-2

STANDAR HASIL TES No Macam Tes 5. Loncat Tegak Nilai Putra (cm) Putri (cm) 5 73 50 4 60-72 39-49 3 50-59 31-38 2 39-40 23-30 1 38 22

STANDAR HASIL TES No Macam Tes 6. Lari 1000 M Pi 1200 M - Pa Nilai Putra Putri 5 3 14 3 52 4 3 15 4 25 3 53 4 56 3 4 26 5 12 4 57 5 58 2 5 12 6 33 5 59 7 23 1 6 34 7 24

Transformasi Nilai Kesegaran Jasmani ke Skor T No Jml nilai Skor T 1 25 100 2 24 95 3 23 90 4 22 85 5 21 80 6 20 75 7 19 70 8 18 65 9 17 60

Transformasi Nilai Kesegaran Jasmani ke Skor T (Lanjutan) No Jml nilai Skor T 10 16 55 11 15 50 12 14 45 13 13 40 14 12 35 15 11 30 16 10 25

Transformasi Nilai Kesegaran Jasmani ke Skor T (Lanjutan) 17 9 20 18 8 15 19 7 10 20 6 5 21 5 0 - -