BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi saat ini perkembangannya semakin pesat. Salah satunya ditandai dengan adanya inovasi teknologi seperti, Televisi, Radio, Laptop, Handphone, Faksimile, dan lain-lain yang kemudian diiringi dengan kemajuan internet. Tanpa terhalang jarak dan waktu semua informasi tersebut bisa dengan cepat diterima kapanpun dan dimanapun. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan sosial baik secara positif dan negatif. Perkembangan teknologi informasi membuat masyarakat dihadapkan pada dua pilihan. Disatu sisi masyarakata menerima kehadiran teknologi informasi karena dapat mempermudah dalam mendapatkan informasi, melakukan komunikasi jarak jauh, dan dapat bermanfaat dalam segala bidang usaha dan organisasi, di sisi lain juga akan memberikan kerugian kepada masyarakat yaitu perubahan perilaku komunikasi langsung menjadi berkurang. Dari jenis-jenis informasi teknologi yang ada, akan dibahas secara lebih spesifik handphone. Handphone adalah sebuah alat komunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat di bawa kemana-mana tanpa terhalang oleh ruang dan waktu. Dalam kehidupan berorganisasi kondisi seperti itu dapat mengganggu jalannya visi misi organisasi, karena dalam kehidupan berorganisasi mengharuskan para anggotanya untuk saling berkomunikasi dengan baik sehingga dapat 1
bermusyawarah untuk mencapai tujuan organisasi. Walaupun demikian kehadiran handphone juga sangat membantu bagi masyarakat yaitu mempermudah mereka yang berjarak jauh untuk tetap berkomunikasi. Teknologi yang bermunculan memang sangat bervariasi dampak yang ditimbulkan tergantung bagi para penggunanya untuk memanfaatkan handphone ke arah positif. Salah satu teori menurut Turner (2008:203) yang berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi ini adalah teori pertukaran sosial yang menyatakan bahwa hubungan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk penghargaan dan pengorbanan. Secara sederhana, jika hubungan menyediakan lebih banyak penghargaan maka individu percaya bahwa terdapat lebih banyak pengorbanan ketika menjalani sebuah hubungan, maka disolusi hubungan sangat mungkin terjadi. Apabila diterapkan dalam bidang komunikasi, jika diantara peserta komunikasi memiliki manfaat yang diperoleh diantara keduanya, maka hubungan komunikasi tersebut akan tetap terjalin. Sebaliknya, jika diantara peserta komunikasi tidak ada manfaat yang diperoleh, maka akan terjadi intensitas pengurangan komunikasi langsung dan menggantikannya dengan memainkan gadget yang mereka miliki. Salah satu anggota Ibu PKK Lina memberikan pernyataan, sebelum menggunakan handphone anggota organisasi PKK cenderung berkomunikasi tatap muka, tapi sekarang bergeser melalui handphone. Hubungan sosial dalam suatu organisasi jadi berkurang, namun hal itu tergantung dari manfaat atau tidaknya komunikasi yang sedang berlangsung. Kemudian Ibu Aris, memberikan pendapatnya tentang pergeseran komunikasi yang terjadi yaitu komunikasi tatap 2
muka tetap terjalin pergeseran itu tidak terlalu signifikan hanya ada beberapa anggota saja. Gejala terjadi di organisasi PKK RW. 02 Kelurahan Kelapa Dua dimana intensitas komunikasi langsung antar anggota berkurang karena pengunaan handphone. Sebelum menggunakan handphone para anggota PKK memanfaatkan waktunya untuk berkomunikasi secara tatap muka (komunikasi langsung), kemudian setelah menggunakan handphone anggota Ibu PKK lebih memprioritaskan waktunya untuk bermain handphone. Dari gejala yang telah terjadi di masyarakat maka penulis tertarik untuk meneliti tentang perubahan komunikasi antar anggota dalam pembinaan kesejahteraan keluarga dengan penggunaan handphone di RW 02 Kelurahan Kelapa Dua. 1.2 Fokus Penelitian Dari latar belakang terlihat bahwa sebelum menggunakan handphone Ibu PKK di RW 02 Kelurahan Kelapa Dua lebih banyak berinteraksi dan melakukan komunikasi secara langsung. Sementara setelah menggunakan handphone terdapat indikasi Ibu-Ibu di RW 02 Kelurahan Kelapa Dua saat berkumpul cenderung berkomunikasi dengan orang lain melalui handphone. Meskipun mereka bertatap muka sama Ibu-ibu, namun komunikasi tatap muka tidak begitu intens. Bertolak dari persoalan tersebut penulis merumuskan fokus penelitian. Bagaimana perubahan komunikasi antar anggota Ibu PKK (Pembinaan dan Kesejahteraan Keluarga) dengan penggunaan handphone di RW 02 Kelurahaan Kelapa Dua? 3
1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan fokus penelitian, maka penelitian ini bertujuan untuk : 1.3.1 Untuk mengetahui penggunaan handphone oleh anggota PKK di RW 02 Kelurahan Kelapa Dua. 1.3.2 Untuk mengetahui fungsi penggunaan handphone oleh anggota PKK di RW 02 Kelurahaan Kelapa Dua. 1.3.3 Untuk mengetahui kebiasaan penggunaan handphone sebelum dan sesudah memiliki handphone oleh anggota PKK di RW 02 Kelurahaan Kelapa Dua. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis Menjadi masukan bagi perkembangan teori pertukaran sosial dalam konteks perubahan komunikasi di masyarakat setelah pengunaan handphone. 1.4.2 Manfaat Praktis Menjadi masukan bagi warga RW 02 Kelurahaan Kelapa Dua dalam berkomunikasi antar anggota setelah pengunaan handphone. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika ini terdiri dari lima bab, dimana uraian dari setiap babnya sebagai berikut : 4
BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tinjauan pustaka yang menguraikan teori-teori yang relevan, definisi istilah dan kerangka pemikirian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi desain pendidikan, unit analisis, informan dan key informan, instrument, reliabilitas data, dan analisis data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang subjek penelitian, hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan penelitian yang sesuai dengan tujuan dan juga mengemukakan saran dan dapat dijadikan masukan bagi organisasi. 5