BAB II LANDASAN TEORI. sejarah konvensional, paparan yang analitis harus digunakan untuk. memberikan nilai lebih bagi penulisan sejarah modern.

dokumen-dokumen yang mirip
SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Secara Etimologis, istilah Kebijakan (policy) berasal bahasa Yunani,

Pengertian/Definisi Politik Terkait dengan masalah Kekuasaan/Pengaruh Terkait pula dengan negara Menentukan tujuan, pengambilan keputusan, dan impleme

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sosial, pranata sosial dan hubungan antara individu dengan struktur sosial serta antar

BAB II : KAJIAN TEORITIK. mengajar di tingkat universitas memberikan khusus sosiologi pertama kali di

* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik

Tujuan Instruksional Khusus

BAB II STRUKTURAL FUNGSIONAL TALCOTT PARSONT. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional

Soal Kelas X. Fungsi dan Peran Sosiologi

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang ada secara cepat seperti televisi, internet dan smartphone.

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

KELAHIRAN SOSIOLOGI Pertemuan 2

1) MERUMUSKAN SOSIOLOGI (1840) SBG ILMU EMPIRIK ( BAPAK SOSIOLOGI)

BAB II TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ruh dari politik itu sendiri, yakni sebuah perjuangan untuk mencapai kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. tidak sekadar merealisasikan kata-kata, melainkan dengan sendirinya kata-kata itu mengandung

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL DAN TEORI SOLIDARITAS. Solidaritas Dan Stratifikasi Antar Petani Tambak Di Dusun Dukuan Desa

BAB II TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

BAB II SOLIDARITAS SOSIAL DALAM PERSPEKTIF EMILE DURKHEIM. dengan pihak-pihak terkait. Peneliti memilih teori Solidaritas Emile Durkhei, teori ini

SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FEM3313

Pendekatam Teoritik dalam Memahami Sistem Sosial Budaya Indonesia. Disampaikan pada Kuliah Sistem Sosial Budaya Indonesia, Pertemuan Ke-4

DISUSUN O L E H NAMA : MELIDAR NIM :

BAB II LANDASAN TEORI

Kesetaraan vs. Stratifikasi Sosial

BAB II PERUBAHAN SOSIAL TALCOT PARSONS. Perubahan dapat berupa yang tidak menarik atau dalam arti

Facebook :

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) SOSIOLOGI SOSIOLOGI: ILMU MASYARAKAT

TEORI SOSIOLOGI KONTEMPORER

BAB II KAJIAN TEORI. maupun mempaparkan dua konsep diantaranya definisi yang berkaitan erat

Memahami Akar dan Ragam Teori Konflik

BAB II KAJIAN TEORI. Tinjauan Teori Fungsionalisme struktural Robert King Merton

Kuliah ke-2: Paradigma Teori Sosiologi

4/9/2014. Kuliah ke-6 Amika Wardana, Ph.D Teori Sosiologi Kontemporer

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sekitar yang dituangkan dalam bentuk seni. Peristiwa yang dialami

ASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Fitri Dwi Lestari

BAB II TEORI TINDAKAN SOSIAL-MAX WEBER. Setiap manusia mempunyai naluri untuk berinteraksi dengan

BAB II TEORI KONFLIK DAN KONSENSUS

DEFINISI, OBJEK DAN KELAHIRAN SOSIOLOGI. Pertemuan 2

ULANGAN HARIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017

Gagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II TEORI AGIL TALCOTT PARSONS DAN PERUBAHAN SOSIAL SEBAGAI ALAT ANALISA. bagian akan membawa perubahan pula terhadap bagian lain.

DINAMIKA UMAT KlENTENG BDEN BID SURABAYA SKRIPSI """.."-" ::" " DISUIUN OLEH = Shinto, Devi Ilea Santk; Rakayu. Nle.

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. realitas kehidupan sosial. Karya sastra pada umumnya bersifat dinamis, sesuai

MASALAH SOSIAL BUDAYA DITINJAU DALAM BERBAGAI NUR ENDAH JANUARTI, MA

Sinopsis Mata Kuliah Jurusan Sosiologi

BAB II TEORI SOSIOLOGI PENGETAHUAN

BAB II TEORI AGIL TALCOT PARSON. (order) dan mengabaikan konflik dan perubahan-perubahan dalam

REPRESENTASI PERAMPASAN HAK HIDUP INDIVIDU YANG DIANGGAP TAPOL DALAM NOVEL MENCOBA TIDAK MENYERAH KARYA YUDHISTIRA ANM MASSARDI

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi BROADCASTING

Dead White Men and Other Important People: Sociology s Big Ideas

MANUSIA dan AGAMA DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI. Pertemuan III FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014

BAB II. Paradigma Sosiologi dan Posisi Teori Konflik

HUKUM DALAM PERSPEKTIF TEORI INTEGRASI DAN TEORI KONFLIK. Sunarto 1

Masyarakat Indonesia. Pengelana (Penjajah) Budaya, Agama. Sistem Ekonomi, Bahasa

TEORI KEJAHATAN SECARA SOSIOLOGIS

BAB I PENDAHULUAN. norma yang mengatur kehidupannya menuju tujuan yang dicita-citakan bersama

BAB XI TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA

Sistem Politik Gabriel Almond. Pertemuan III

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL-TALCOTT PARSONS. (PNPM) Mandiri Perdesaan dalam menanggulangi kemiskinan (Studi di Desa

BAB I PENDAHULUAN. doktrin-doktrin Islam. Sedangkan menurut situs resmi MUI, Majelis Ulama

BAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU

MASALAH SOSIAL BUDAYA DITINJAU DALAM BERBAGAI NUR ENDAH JANUARTI, MA

BAB I PENDAHULUAN. Sastra diciptakan melalui kata-kata.sastra lahir dari representasi pikiran

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB VI REALISASI PANCASILA

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

BAB II SEJARAH, TOKOH DAN PERSPEKTIF SOSIOLOGI

RANGKUMAN Penggolongan Filsafat Pendidikan menurut Theodore Brameld: 1. Tradisi filsafat klasik yang dikembangkan oleh tokoh-tokoh dari teori Plato,

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL. juga tata letak teori dalam pembahasan dengan judul Industri Rumah

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL AGIL TALLCOT PARSONS. 1. Teori Fungsionalisme Struktural AGIL : Talcots Parsons

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok

AGAMA dan PERUBAHAN SOSIAL. Oleh : Erna Karim

Pengetahun, wawasan, dan pengalaman menjadikan manusia bijak

BAB II TALCOTT PARSONS: TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL. A. Teori Struktural Fungsional Talcott Parsons

MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESETARAAN. by. EVY SOPHIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hubungan antarmasyarakat, antara masyarakat dan seseorang, antarmanusia, dan

SOSIOLOGI. Oleh: Anton Budiarto, S.H., M.H.

TEORI SOSIOLOGI KLASIK MASRUKIN HENDRI RESTUADHI TYAS RETNO WULAN HANEMAN SAMUEL (UI)

Persoalan Ekonomi dan Sosiologi

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi landasan utama pemikiran marxisme. Pemikiran marxisme awal yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

POSSIBLE AND IMPOSSIBLE HARMONY (Dialektika Islam-Kristen di Durensewu Pandaan Pasuruan)

BAB I PENDAHULUAN. islam, kristen, hindu, budha, tapi juga konghucu. 3. kepada Tian, para Nabi, orang-orang suci, leluhur dan lain-lain.

B A B V P E N U T U P. Fakta-fakta dan analisis dalam tulisan ini, menuntun pada kesimpulan

PSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan VI: Fungsionalisme

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kawasan memiliki karakteristik masing-masing, tapi bagi Asia,

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PERKAWINAN

STRUKTUR MAJEMUK MASYARAKAT INDONESIA MASYARAKAT MAJEMUK MEMILIKI SUB STRUKTUR DENGAN CIRI YANG SANGAT BERAGAM SEHINGGA DISEBUT MAJEMUK

SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Slamet Widodo

TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL

KONFLIK SOSIAL Pengertian Konflik

BAB II INTERAKSIONISME SIMBOLIK HERBERT MEAD. dahulu dikemukakan oleh George Herbert Mead, tetapi kemudian dimodifikasi oleh

Persoalan Ekonomi dan Sosiologi

SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN I OLEH: AJAT SUDRAJAT

Embrio Sosiologi Militer di Indonesia

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI Penelitian dan penulisan sejarah yang baik menurut sejarawan melengkapi dirinya dengan teori dan metodologi sejarah selain historiografi yang menyajikan cerita sejarah sebagai uraian deskriptif untuk penulisan sejarah konvensional, paparan yang analitis harus digunakan untuk memberikan nilai lebih bagi penulisan sejarah modern. Penggunaan ilmu bantu di luar ilmu sejarah dalam suatu penulisan sejarah bertujuan untuk mencapai sasaran utama penulisan, yaitu mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dari realitas masa lampau. Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan ilmu-ilmu sosial sebagai ilmu bantu. Pemakaian konsep-konsep dan cara analisa sosiologi dapat membantu mengungkapkan proses-proses sosial yang terjadi akibat proses politik, hubungan kausal antara organisasi sosial modern, yang mendukung aktifitas masyarakat Klenteng Pak Kik Bio Tian Siang Tee dengan perubahan peraturan yang diikuti oleh kegelisahan sosial yang menuju pada perubahan social. Oleh karenanya, dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua landasan teori yang saling berkaitan.

A. Teori Hegemoni Gramsci Teori Hegemoni Gramsci (1891-1937) 23 adalah salah satu teori politik paling penting abad XX. Titik awal konsep Gramsci tentang hegemoni adalah, bahwa suatu kelas dan anggotanya menjalankan kekuasaan terhadap kelas-kelas di bawahnya dengan cara kekerasan dan persuasi. Dalam catatannya terhadap karya Marchiavelli, The Prince (Sang Penguasa), Gramsci menggunakan centaur mitologi Yunani, yaitu setengah binatang dan setengah manusia, sebagai simbol dari 'perspektif ganda' suatu tindakan politik. Kekuatan dan consensus, otoritas dan hegemoni, kekerasan dan kesopanan. 24 Hegemoni bukanlah hubungan dominasi dengan menggunakan kekuasaan, melainkan hubungan persetujuan dengan menggunakan kepemimpinan politik dan iseologi. Hegemoni adalah suatu organisasi consensus. Gramsci menggunakan kata direzione (kepemimpinan, pengarahan) secara bergantian dengan egemonia (hegemoni) dan berlawanan dengan dominazione (dominasi). Istilah hegemoni berasal bahasa Yunani kuno yaitu Centaur. Centaur adalah setengah binatang dan setengah manusia, sebagai simbol dari perspektif ganda suatu tindakan politik, kekuatan dan consensus, 23 Nezar Patria, Antonio Gramsci Negara & Hegemoni, (Yogyakarta : Pustaka pelajar. 1999), hal 42-54 24 Roger Simon, Gagasan-gagasan Politik Gramsci (Yogyakarta: 1999, Pustaka Pelajar) hal.19

otoritas dan hegemoni, kekerasan dan kesopanan. 25 Sebagaimana yang dikemukakan Encycopedia Britanica, dalam prakteknya di Yunani diterapkan untuk menunjukan dominasi posisi yang diklaim oleh hegemoni negara-negara kota (polism atau citystates) secara individualis misalnya yang dilakukan oleh negara-negara Athena dan Sparta terhadap negaranegara lain yang sejajar. 26 Jika dikaitkan pada masa kini, pengertian hegemoni menunjukan sebuah kepemimpinan dari suatu negara tertentu yang bukan hannya sebuah negara kota terhadap negara-negara lain yang berhubungan secara longgar maupun secara ketat terintegrasi dalam negara pemimpin. Dalam politik internasional, hegemoni dapat dilihat ketika adanya perang pengaruh pada perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet. Perang ini biasanya disebut sebagai perang hegemonic dunia antar dua kekuatan. Adapun teori hegemoni yang dicetuskan Gramsci adalah : Sebuah pandangan hidup dan cara berpikir yang dominan, yang di dalamnya sebuah konsep tentang kenyataan disebarluaskan dalam masyarakat baik secara institusional maupun perorangan (idelogi) mendiktekan seluruh cita rasa, kebiasaan moral, prinsip-prinsip 25 Ibid., hal 20 26 Ibid., hal 115

religious dan politik, serta seluruh hubungan-hubungan sosial, khususnya dalam makna intelektual dan moral. 27 Berdasarkan pemikiran Gramsci tersebut dapat dijelaskan bahwa hegemoni merupakan suatu kekuasaan atau dominasi atas nilai-nilai kehidupan, norma, maupun kebudayaan sekelompok masyarakat yang akhirnya berubah menjadi doktrin terhadap kelompok masyarakat lainnya dimana kelompok yang didominasi tersebut secara sadar mengikutinya. Kelompok yang didominasi oleh kelompok lain (penguasa) tidak merasa itu sebagai hal seharusnya terjadi. Dengan demikian mekanisme penguasaan masyarakat dominan dapat dijelaskan sebagai berikut: kelas dominan melakukan penguasaan kepada kelas bawah menggunakan ideology. Masyarakat kelas dominan merekayasa kesadaran masyarakat kelas bawah sehingga tanpa disadari, mereka rela dan mendukung kekuasaan kelas dominan. Dengan demikian Hegemoni merupakan supermasi suatu kelompok melalui kepemimpinan intelektual dan moral. Kontrol sosial dilakukan dengan membentuk keyakinan kedalam norma yang berlaku. Hegemoni adalah sebuah rantai kemenangan yang diraih melalui mekanisme konsensus dari langsung melakukan mekanisme kekerasan atau penindasan sosial secara langsung, ada berbagai cara yang dipakai semisal melalui 27.Artikel Hegemoni budaya, selasa, 11 september 2010, http://liarkanpikir.wordpreaa.com/2011//10/15 teori-hegemoni-menurut-gramsci/, diunduh pada hari kamis/20 Agustus/2013 pukul 14.06 WIB

institusi yang ada di masyarakat yang menentukan secara keseluruhan lewat penanaman norma, nilai serta budaya secara ideologis oleh kelas penguasa untuk mempertahankan penguasaannya. 28 Dengan menggunakan teori hegemoni akan dijelaskan, bagaimana penguasa (Negara) selalu pemeluk agama Khonghucu mempersempit gerak keagamaan. Strategi atau metode yang digunakan terutama melalui peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. B. Teori Struktural Fungsional Teori fungsionalisme struktural adalah suatu bangunan teori yang paling besar pengaruhnya dalam sosial di abad sekarang. 29 Tokoh-tokoh yang pertama kali mencetuskan fungsional, yaitu : August Comte 30, Emile Durkheim 31 dan Herbet Spencer. Pemikiran Struktural fungsional sangat dipengaruhi oleh pemikiran biologis yang menganggap masyarakat sebagai organism biologis, yaitu : terdiri dari organ-organ yang saling kebergantungan, kebergantungan tersebut merupakan hasil atau 28 Heru Hendarto, Mengenal Konsep Hegemoni Gramsic dalam Shinta Devi Ika SR, Dinamika umat Klenteng Boen Bio Surabaya 1907-1967 (Skipsi Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Universitas Airlangga Surabaya:2001)hal 14 29 George Ritzer dan Dounglas J. Goodman, Teori Sosiologi Modern, Edisi keenam, (Jakarta:kencana, 2007). Hal 117 30 analogi organismik istilah yang Memperlakukan masyarakat sebagai suatu entitas, dengan memperkenalkan analogi organismik ke dalam karakterisasi kodratnya yang juga digunakan oleh Herbet Spencer. 31 Rekonsiliasi diversitas dapat dicapai melalui pembentukan norma-norma. Masyarakat melaksanakan fungsi-fungsinya menurut norma-norma tersebut sebagai kompetensi universal dan keadilan distributif yang mengandung konotasi imperatif moral.

konsekuensi agar organism tersebut tetap dapat bertahan hidup. Hal ini sama dengan pendekatan struktural fungsional yang bertujuan untuk mencapai keteraturan sosial. Teori struktural fungsional ini awalnya berangkat dari pemikiran Emile Durkheim, di mana pemikiran Emile Durkheim ini dipengaruhi oleh Auguste Comte dan Herbert Spencer. Comte dengan pemikirannya mengenai analogi organismik kemudian dikembangkan lagi oleh Herbert Spencer dengan membandingkan dan mencari kesamaan antara masyarakat dengan organism, hingga akhirnya berkembang menjadi apa yang disebut dengan requisite functionalism, 32 dimana ini menjadi panduan bagi analisis substantif Spencer dan penggerak analisis fungsional. Durkheim mengungkapkan bahwa masyarakat adalah sebuah kesatuan dimana di dalamnya terdapat bagian-bagian yang dibedakan. Bagian-bagian dari sistem tersebut mempunyai fungsi masing-masing yang membuat sistem menjadi seimbang. Bagian tersebut saling interdependensi satu sama lain dan fungsional, sehingga jika ada yang tidak berfungsi maka akan merusak keseimbangan sistem. Pemikiran inilah yang menjadi sumbangsih Durkheim dalam teori Parsons 33 dan Merton 34 mengenai 32 Membandingkan dan mencari kesamaan antara masyarakat dengan organisme, hingga akhirnya berkembang. 33 Pikiran Parsons yang berkenaan dengan teori struktural fungsional ialah beliau memberikan nama dengan nama AGIL. AGIL adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan ke arah pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem. 34 Merton mengungkap bahwa seharusnya postulat yang ada didasarkan empiric bukan teoritika. Sudut pandangan Merton bahwa analsisi structural fungsional memusatkan pada

struktural fungsional. Selain itu, antropologis fungsional Karl Marx 35 juga membantu membentuk berbagai perspektif fungsional modern. 36 Fungsionalisme struktural merupakan sebuah sudut pandang luas dalam sosiologi dan antropologi yang berupaya menafsirkan masyarakat sebagai sebuah struktur dengan bagian-bagian yang saling berhubungan. Fungsionalisme manafsirkan masyarakat secara keseluruhan dalam hal fungsi dari elemen-elemen konstituen, terutama norma, adat, tradisi dan institusi. Dalam hal ini teori structural fungsional menjadikan agama beserta elemen-elemennya yakni umat, budaya serta bentu aktifitasnya sebagai sebuah kesatuan yang menjadi bagian dari kehidupan sosial bermasyarakat, Agama Konghucu merupakan salah satu bagian kecil dalam dimensi kehidupan sosial bermasyarakat. Dalam teori struktural funsional, Konghucu merupakan bagian kecil yang turut serta berproses dalam kehidupan sosial, sehingga bisa dijelaskan bahwa Konghucu juga merupakan bagian dari sistem yang mempunyai fungsi dalam masyarakat. organisasi, kelompok, masyarakat dan kebudayaan, objek-objek yang dibedah dari structural fungsional harsuslah terpola dan berlang, merespresentasikan unsure standard. 35 Negara menjelaskan peranannya sebagai perluasan kekuasaan dari orang-orang yang dominan dalam sistem stratifikasi. Negara adalah sarana politik untuk menjalankan kepentingan-kepentingan dari kelas dominan, suatu pendapat yang tidak relevan bagi negara dengan kelas-kelas dengan sistem nilai bersama yang absah. 36 http://id.wikipedia.org/wiki/fungsionalisme_struktural, diunduh pada hari selasa/15/oktober/2013.

Teori fungsionalisme juga melihat agama sebagai suatu bentuk kebudayaan yang istemewa. 37 Teori ini akan memperkuat teori antropologi, yaitu agama sebagai sistem kebudayaan. Geertz mengatakan bahwa agama merupakan sistem budaya, artinya sebuah sistem simbol berperan membangun suasana hati dan motivasi yang kuat. 38 Setiap agama pasti memiliki simbol-simbol atau lambang-lambang keagamaan yang merupakan bagian dari kebudayaan, simbol-simbol tersebut berupa sesuatu yang sakral yang dipergunakan untuk menjelaskan sesuatu yang tidak nampak oleh panca indera tidak pula dapat diraba, sedangkan simbol-simbol yang digunakan harus dapat dilihat dan dapat juga diraba, keseluruhan simbol keagamaan dibuat untuk membudayakan dan memanusiakan orang yang memeluk agama tersebut. Dengan demikian salah satu simbol dalam Agama konghucu adalah Klenteng Pak Kik Bio dan Klenteng ini menjadi pusat kajian skripsi ini. 37 Teori Fungsional melihat agama sebagai suatu bentuk kebudayaan yang istimewa, yang mana pengaruhnya untuk tingkah laku manusia dalam hal lahir maupun batin, sehingga sistem social untuk bagiannya yang terdiri dari kaidah-kaidah yang dibentuk oleh sebuah agama. 38 Clifford Geertz, Agama sebagai sebuah Sistem Budaya dalam BAB I Tafsir Kebudayaan, (Yogyakarta:Kanisius, 1992. Hal 56