Oleh : SOENARNO (Ketua) SUKADARYATI (Wakil Ketua) Prof.Riset DULSALAM (Pembina) HOTEL PERMATA, BOGOR 26-27 MEI 2015 1. Permasalahan dan pertanyaan a. ProduksiKB dan kebutuhan/ bahan baku kayu IUIPHHK b. Produksi KB pada HA & HT c. Kinerja produksi KB pada IUPHHK-HA 2. Hipotesis 3. Pohon Masalah 4. Pohon Sasaran 5. Tujuan, sasaran dan Hasil Penelitian 6. Metodologi Penelitian 7. Kegiatan, Pelaksana, Tata Waktu dan Biaya 8. Kerangka Kerja Logis 1
IKU Balitbanghut butir 3 (Iptek dasar dan terapan bidang keteknikan dan pengolahan HH 5 judul) IKU Ditjen BUK butir 2 (produksi dan diversifikasi UPHA meningkat 5%), dan butir 4 (Kinerja UPHT meningkat) IKK BUHA butir 1 (produksi HHK naik 5%) dan butir 3 (50% produksi tebangan bersertifikat LK) IKK BIKPHH butir 1 (PNBP pemanfaatan HP meningkat 10%) Nawacita butir 6 (meningkatkan produktivitas dan daya saing KETEKNIKAN HUTAN IKK BPPHH butir 1 ( Pemenuhan BB Ht dan limbah kayu meningkat 75%) Kontribusi subsektor kehutanan terhadap PDB terus merosot dari1,5% pada 1990-an menjadi sebesar 0,67% pada tahun 2012 (Pertanian 15,14% (sawit 17,4%) ; Tambang 10,43%) Defisit kemampuan pasok KB (demand KB IUIPHHK meningkat tetapi suplly rendah ± 23,23 juta m³) Luasan IUPHHK-HA sangat variatif 15.000-300.000 ha dan hanya diatur luas maksimal Rencana operasional pemanenan tidak akurat (kesenjangan LHC VS LHP), teknik tebang tidak tepat dan SVLK yg tidak tepat Penetapan angka FE untuk JPT masih rendah (0,7) dan diberlakukan seragam untuk semua kondisi IUPHHK-HA. 2
40.00 35.00 30.00 25.00 20.00 15.00 10.00 5.00-38.9 37.3 35.6 25.34 23.23 19.66 15.6 13.20 2010 2011 2012 2013 Produksi log (juta m³) Kapasitas IUIPHHK (juta m³) 25.000 24.997 20.000 15.000 10.000 5.000 2.597 3.081 1.166-0.036 - Ky Lapis Ky Gergajian Vinir Serpih Kayu LVL Wood pellet 3
25.00 20.22 19.55 20.00 16.45 15.00 12.63 13.38 10.00 5.00 0.57 6.28 5.12 3.67 3.91-2010 2011 2012 2013 Rata-rata (juta m³/tahun) Hutan Alam (juta m³) HTI (juta m³) 90.00 80.00 81.35 70.00 71.89 69.01 60.00 50.00 51.69 54.12 58.51 56.26 60.06 40.00 40.33 30.00 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Rata-rata 4
Kecenderungan IUPHHK-HT menurunkan rotasi tebang apakah sudah tepat terkait dg sifat kayu, unsur hara dan resiko potensi kebakaran Permenhut yang hanya mengatur luas maksimum konsesi IUPHHK-HA berapa luas minimal yang masih menjamin kelayakan usaha dan, kelestarian hutan Capaian kinerja IUPHHK-HA yang rendah faktor dominan apa yang berpengaruh Penetapan FE yang tidak tepat apakah perlu direvisi berdasarkan kompetensi IUPHHK-HA dan kondisi wilayah kerja Teknik pemanenan pada hutan tanaman akan berpengaruh pada sifat kayu, ketersediaan unsur hara (makro) dan potensi kebakaran. Model pemanenan hutan yang dilakukan IUPHHK-HA tidak akurat. Penetapan angka FE untuk perhitungan JPT IUPHHK-HA selama ini tidak tepat 5
NON KAYU (Rp 0,35 T), 10,3% TOTAL PSDH (Rp 3,26 T) HT (16,9%) KAYU (Rp 2,91 T), 89,7% HA (83,1%) POHON MASALAH Faktor berpengaruh thd MU (MP) Daya saing produk kehutanan rendah Kontribusi sektor kehutanan rendah Kinerja IUPHHK-HA dan IUPHHK-HTI belum optimal (MPD) Teknik pemanenan hutan tidak tepat (MU) AKIBAT (MP) Luas dan potensi hutan menurun Akar masalah Model perencaan pemanenan hutan belum tepat Penetapan nilai FE rendah Teknik HT tidakoptimal dan tidak ramah lingkungan 6
POHON SASARAN Kontribusi sektor kehutanan meningkat Kinerja IUPHHK-HA dan IUPHHK-HTI optimal Daya saing produk kehutanan tinggi Teknik pemanenan hutan tepat Luas dan potensi hutan meningkat Model perencaan pemanenan hutan akurat (luas areal dan teknik pemanenan HHK akurat) Penetapan nilai FE HA tinggi dan sesuai kondisi wilayah kerja Pemanenan kayu HT efektif dan ramah lingkungan Tujuan : Memperoleh data dan informasi teknik pemanenan hasil hutan yang dapat meningkatkan kinerja produksi kayu Cakupan : Aplikasi dan teknik HT & HA dan faktor eksploitasi (FE) Luaran : 1. Teknik di hutan tanaman (lahan mineral & gambut) dan lahan kering 2. Informasi nilai faktor eksploitasi hutan (FE) 7
Datinfo dampak pemanenan HHKHT terhadap sifat kayu, kandungan unsur hara dan potensi kebakaran : Model pemanenan hutan yang tepat (luas minimal areal IUPHHK-HA, dan rencana operasional yang akurat ) Datinfo nilai FE HA secara Nasional RENCANA KEGIATAN PENELITIAN Luaran Kegiatan Target luaran 2015 2016 2017 2018 2019 9.1.1 Teknologi pemanena n hutan 9.1.1.3.Teknik pemanenan kayu hutan tanaman terhadap kualitas lahan, sifat kayu dan potensi kebakaran data informasi teknis, penurunan hara, potensi biomass, iklim mikro dan sifat kayu pada HT lahan kering data informasi teknis, penurunan hara, potensi biomass, iklim mikro dan sifat kayu pada HT lahan kering data informasi teknis, penurunan hara, potensi biomass, iklim mikro dan sifat kayu pada HT HRG data informasi teknis, penurunan hara, potensi biomass, iklim mikro dan sifat kayu pada HT HRG sintesis 9.1.2.3. Model pemanenan kayu pada berbagai sistem silvikultur produksi lahan kering a. spasial model penetapan luas minimal areal pengusahaan produksi di Kalimantan a. Validasi dan penyempurna an spasial model luas minimal pengusahaan produksi di Kalimantan a. spasial model penetapan luas minimal areal pengusahaan produksi di Papua a. Validasi dan penyempurnaan spasial model luas minimal pengusaha-an produksi di Papua model rekomendas i 8
Luaran 9.2.1. Informasi faktor eksploitasi Kegiatan 9.2.1.3. Regionalisas i faktor eksploitasi produksi Target Luaran 2015 2016 2017 2018 2019 b. data dan informasi produksi kayu riil, akurasi teknis ITSP dan IHMB pada hutan alam dataran rendah dengan mono sistim silvikultur TPTI data informasi nilai FE dan limbah kayu di Kalimantan b. data dan informasi prosduksi kayu riil, akurasi teknis ITSP dan IHMB pada hutan alam pegunungan dengan mono sistim silvikultur TPTI data informasi nilai FE dan limbah kayu di Maluku b. data dan informasi prosduksi kayu riil, akurasi teknis ITSP dan IHMB pada hutan alam dataran rendah dengan MSS data informasi nilai FE dan limbah kayu di Papua b. data dan informasi prosduksi kayu riil, akurasi teknis ITSP dan IHMB pada pegunungan dengan MSS silvikultur data informasi nilai FE dan limbah kayu di Sumatera dan Sulawesi sintesis rekomendas i sintesis rekomendas i METODOLOGI Kode Kegiatan Luaran/Kegiatan Luaran 1. Teknik pemanenan hutan A. Teknik pemanenan kayu HT Metodologi Penelitian a. Penetapan IUPHHK-HT dan plot b. Pengumpulan data sifat teknis kayu, biomass dan kandungan hara c. Pengolahan dan analisis data B. Model a. Penetapan IUPHHK-HA berdasarkan tipologi hutan dan sistim silvikultur b. Analisis peta dan pengumpulan data c. Pengolahan dan analisis data Luaran.2. Informasi faktor eksploitasi C. Regionalisasi faktor eksploitasi a. Penetapan IUPHHK-HA dan pembuatan plot b. Pengumpulan data c. Penolahan dan analisis data 9
RENCANA LOKASI PENELITIAN No.Kode Luaran/Kegiatan Pelaksana Lokasi 9.1.1.3. Teknik pemanenan hutan tanaman terhadap kualitas lahan, sifat kayu dan potensi kebakaran pada hutan tanaman lahan kering dan rawa gambut PUSTEKOLAH Sumatera. Kalimantan 9.1.2.3. Model pemanenan kayu pada berbagai sistem silvikultur lahan kering PUSTEKOLAH Kalimantan 9.2.1.3. Kajian faktor eksploitasi (FE) PUSTEKOLAH Kalimantan, Maluku, Papua, Sumatera RENCANA BIAYA PENELITIAN No Luaran/Kegiatan Biaya (X Rp juta) 2015 2016 2017 2018 Luaran 9.1.1. Teknologi 9.1.1.3. Teknik hutan tanaman terhadap kualitas lahan, sifat kayu dan potensi kebakaran pada hutan tanaman lahan kering dan rawa gambut 97 140 140 140 9.1.2. 3. Model pada berbagai sistem silvikultur hutan alam lahan kering 162 170 170 170 Luaran 9.2.1. Informasi faktor eksploitasi skala Nasional 9.2.1. 3 Kajian nilai faktor eksploitasi (FE) hutan alam 135 160 200 150 10
KETERKAITAN ANTAR RPI RPI 14 Keekonomian dan daya saing industri dan kebijakan Tata Kelola LHK RPI 3 Peningkatan produktivitas hutan RPI 9 Keteknikan Hutan (Pemanenan HH) RPI 8 Pengolahan Hasil Hutan RPI 15 Politik dan hukum LHK KERANGKA KERJA LOGIS No Narasi Indikator Verifikasi Asumsi 1. Tujuan : Memperoleh datinfo tekik pemanenan kayu HT, model, luas minimal IUPHHK-HA dan FE 2. Sasaran : : a. Teknik pemanenan kayu HT b. Model c. Nilai FE Dihasilkanya datinfo tekik pemanenan kayu HT, model, luas minimal IUPHHK-HA dan FE Telah dilaksanakan teknik di hutan tanaman dan produksi dan kajian nilai factor eksploitasi Dokumen hasil dan rekomendasi Sintesis hasil teknik di hutan tanaman dan produksi dan kajian nilai factor eksploitasi hutan alam Tidak terjadi perubahan kebijakan pembiayaan, arah dan tujuan program Adanya dukungan dari pihak-pihak terkait Sarana dan prasarana memadai hasil-hasil sebagai bahan sintesis 11
Lanjutan... 3. Luaran : A.Teknik pemanenan HT kayu Terselenggaranya 1. Dokumen sintesis kegiatan 2. Dokumen hasil teknik HT (kualitas lahan, sifat 3. Publikasi hasil kayu dan potensi kebakaran) Semua kegiatan dapat dilaksanakan sesuai rencana B.Kajian model Terselenggaranya kegiatan Kajian model pemanenan kayu pada berbagai sistem silvikultur hutan alam lahan kering 1. Dokumen sintesis 2. Dokumen hasil 3. Publikasi hasil Semua kegiatan dapat dilaksanakan sesuai rencana C. Regionalisasi faktor eksploitasi produksi Terselenggaranya kajian nilai faktor eksploitasi produksi 1. Dokumen sintesis 2. Dokumen hasil 3. Publikasi hasil Semua kegiatan dapat dilaksanakan sesuai rencana Lanjutan... 4. Kegiatan : A. Teknik HT Penelitian berhasil mendapatkan data teknis rotasi tebang, penurunan hara, potensi biomass, iklim mikro dan sifat kayu pada HT lahan kering dan HRG 1. LHP 2. Data dan analisis 3. Publikasi hasil Tersedia sumbnerdaya untuk melaksanakan A.Model Penelitian berhasil mendapatkan data spasial model, produksi kayu bulat, akurasi teknis ITSP, IHMB dan efektivitas VLK 1. LHP 2. Data dan analisis 3. Publikasi hasil Tersedia sumbnerdaya untuk melaksanakan A.Regionalisasi nilai FE Penelitian berhasil mendapatkan data nilai faktor eksploitasi di Kalimantan, Maluku, Sumatra dan Papua 1. LHP 2. Data dan analisis 3. Publikasi hasil Tersedia sumbnerdaya untuk melaksanakan 12
TERIMA KASIH 13