TRIM CHART MANIA Jun 18, 2012 Education Corner IHSG : Proses Pembentukan Bottom Dua Skenario Utama : W Shaped atau V Shaped IHSG 3818.11 26.5 0.70% Support 1 3.797 Resistance 1 3.909 Support 2 3.635 Resistance 2 4.042 PE Ratio 11,1X Avg. Vol. 3M 2.895jt Shares SMA 20 4.042,56 SMA 200 3.879,65 Rounding Bottom Rounding Bottom adalah pola Bullish Reversal yang merubah Downtrend menjadi Uptrend dalam waktu yang cukup lama. Rounding Bottom memerlukan waktu tahunan dengan pergerakan yang cenderung Less Volatile karena harus membentuk setengah lingkaran. Ketika Breakout Resistance, Rally dari Rounding Bottom cenderung bertahan cukup lama. Target Price dari Rounding Bottom adalah sebesar tinggi dari setengah lingkaran tersebut Sector Indices Indices Number Trend in 2 Weeks Agriculture 2,149.00 uptrend Basic Industry 408.33 uptrend Misc. Industry 1,195.46 sideways Mining 1,934.78 sideways Consumer 1,462.24 sideways Finance 481.74 uptrend Property 270.85 uptrend Infrastructure 752.61 sideways Trade 644.70 uptrend Week in Review IHSG mengalami Rebound sejak terbentuk Gap yang cukup lebar di rentang 3,730-3,781. Dalam waktu sehari, IHSG langsung menutup Gap tersebut dan mempertahankan posisi di atas Gap. IHSG kemudian Sideways di rentang 3,781-3,890 (yang merupakan MA200). IHSG terlihat bergerak Sideways terlepas dari kecenderungan Market Global saat itu. IHSG terlihat membentuk pola Flag dari pergerakan sepanjang Jun 12 Penentuan proses bullish reversal Kami semakin yakin bahwa level 3,635 adalah Bottom IHSG dimana IHSG berpotensi membentuk Bottoming Formation dengan dasar di 3,635 tersebut. Mengulang sejarah, kami mengharapkan adanya pola Double Bottom seperti yang terjadi pada Okt 11 Dengan potensi Double Bottom, kami memperkirakan adanya penurunan IHSG mendekati (namun tidak sampai Breakdown) level 3,635. Penurunan (yang kami prediksi) tersebut hanya akan bersifat Technical Correction yang memang diperlukan dalam membentuk Double Bottom IHSG tetap mempunyai peluang untuk langsung Rally melewati level Resistance di 3,909. Apabila itu terjadi dalam dua minggu ke depan, kami prediksi Rally tersebut tidak akan bertahan lama dan kemungkinan besar akan tertahan di 4,100 Kami menyukai beberapa saham seperti PGAS yang berpotensi membentuk Double Bottom, SGRO yang menyentuh Support dari Downtrend Channel jangka menengah serta KLBF yang berpotensi Rally setelah Breakout fase akumulasi Muhamad Makky Dandytra, CFTe makky.dandytra@trimegah.com
Big Caps Astra International Mkt Cap : Rp267,1tr Rp6.600 Kode: ASII Unilever Indonesia Mkt Cap : Rp171,3tr Rp22.450 Kode: UNVR Support Resistance : 6,400, 7,150 Trend in 2 Weeks : Sideways Recommendation : Buy On Weakness Proses Pembentukan Bottom Kami percaya ASII sedang bersiap untuk Rebound setelah menutup Gap di Okt 11 di 6,110-6,195. Setiap penurunan ASII masih dapat dianggap sebagai Technical Correction. ASII masih memiliki peluang Rebound setelah mashi di atas 6,110 Support Resistance : 20,750, 25,500 Trend in 2 Weeks : Downtrend Current Strategy : Trading Sell All Time High yang Lemah UNVR berpotensi mengalami koreksi setelah Rally menyentuh Target Price di sekitr 24,400 dari Small Falling Wedges di bulan Mei 12. Dengan Upper Tail / Shadow, ada tekanan jual yang berpotensi menurunkan UNVR menuju level 20,750-21,000 Telekomunikasi Indonesia Mkt Cap : Rp159,3tr Rp7.900 Kode: TLKM Perusahaan Gas Negara Mkt Cap : Rp82,4tr Rp3.400 Kode: PGAS Support Resistance : 7,400, 8,250 Bottom Yang Kuat Kami cukup yakin TLKM sudah membentuk Bottom yang cukup kuat di sekitar 7,000-7,400. Potensi Rally sudah muncul namun kami harap akan ada fase akumulasi di rentang 7,400-7,900 Support Resistance : 3,225, 3,500 Harapan Double Bottom Pergerakan PGAS yang tertahan di evel 3,300 sebanyak 2x sejak akhir Apr 12 membuat kami memprediksi PGAS sedang membentuk Double Bottom. Meski belum sempurna, PGAS memiliki cukup potensi untuk Rebound hingga level 3,500-3,625 2
Coal Sectors Adaro Energy Mkt Cap : Rp39,7tr Rp1.240 Kode: ADRO Indo Tambangraya Megah Mkt Cap : Rp40,7tr Rp36.000 Kode: ITMG Support Resistance : 1,180, 1,310 Mirip Double Bottom Meskipun sangat kecil, ADRO memiliki peluang Bullish Reversal karena terbentuk pola yang mirip Double Bottom kecil. Tentu akan sangat sulit bagi pola tersebut untuk me - Reverse Downtrend yang sudah terjadi sejak Nov 11. Namun volume sepanjang Juni 12 memberikan sedikit harapan Support Resistance : 34,950, 38,850 Expect Technical Correction Kenaikan ITMG sudah sangat bagus sekali karena disertai volume tertinggi sejak Feb 12. Karena kenaikan ITMG menyentuh Resistance di 36,300, kami melihat ada potensi perlemahan ITMG namun hal tersebut memberikan potensi Buy On Weakness Harum Energy Mkt Cap : Rp14,9tr Rp5.500 Kode: HRUM Tambang Batubara Bukit Asam Mkt Cap : Rp30,7tr Rp13.350 Kode: PTBA Support Resistance : 5,200, 5,900 Support dari All Time Low Setelah membentuk All Time Low baru, kami cukup optimis HRUM berpotensi Bullish Reversal atau setidaknya Rebound hingga level 5,900. Volume yang solid menunjukkan adanya minat beli. Support Resistance : 12,950, 14,500 Potensi Selling Climax Kami cukup optimis PTBA berpotensi mendekati akhir dari Downtrend karena volume yang sangat signifikan Apr 11. PTBA pun telah turun sebesar 35% sejak tiga bulan lalu sehingga memberi potensi Selling Climax. Breakout di 14,500 adalah konfirmasi dari Bullish Reversal 3
CPO Sectors Astra Agro Lestari Mkt Cap : Rp33,1tr Rp21.050 Kode: AALI BW Plantation Mkt Cap : Rp5,5tr Rp1.360 Kode: BWPT Support Resistance : 20,500, 22,000 Menutup Gap di 20,500-20,750 AALI berpotensi turun untuk menutup Gap di 20,500-20,700. Namun kami anggap penurunan tersebut sebagai Technical Correction yang bersifat sementara. AALI kami perkirakan akan berada dalam Uptrend (setelah menutup Gap tersebut) Support Resistance : 1,270, 1,470 Kembali Di Area Positif Kenaikkan BWPT di tas 1,250-1,270 adalah hal yang sangat positif karena level tersebut merupakan Strong Support sejak awal 2011. Ada potensi Throwback yang merupakan Technical Correction dimana saat itulah muncul Time To Buy Sampoerna Agro Mkt Cap : Rp5,2tr Rp2.750 Kode: SGRO PP London Sumatra Indonesia Mkt Cap : Rp17,4tr Rp2.550 Kode: LSIP Support Resistance : 2,500, 2,900 Tripple Bottom SGRO terllihat Rebound dari level 2,500 yang merupakan Support sejak Feb 11. Dengan Rebound ini, SGRO berpotensi membentuk Tripple Bottom. Hal ini diperkuat dengan pergerakan Sideways SGRO sejak Feb 11 Support Resistance : 2,425, 2,700 Uptrend yang Lebih Lambat Meski perlahan, kami cukup yakin LSIP mampu bergerak Uptrend melawan Breakdown Up Trendline di Mei 12. Uptrend LSIP akan diuji di level 2,700 namun kami cukup optimis level tersebut dapat di Breakout 4
Base Metal Sectors Aneka Tambang Mkt Cap : Rp12,9tr Rp1.350 Kode: ANTM Vale Indonesia Mkt Cap : Rp23,1tr Rp2.325 Kode: INCO Support Resistance : 1,120, 1,580 Sudden Rally Kami sangat menyukai Rally ANTM walau masih harus dipantau apakah Rally tersebut adalah Bullish Reversal atau tidak. Meski demikian kami cukup optimis ANTM Bulllish Reversal terutama setelah ANTM confirmed Breakout Resistance di 1,380. Kami prediksi ANTM akan mengalami Technical Corretion sebelum kembali Rally Support Resistance : 2,150, 2,525 Trend in 2 Weeks : Sideways Melawan Downtrend Pergerakan INCO yang cenderung Sideways melebar sejak Mei 12 dengan volume tertinggi sejak Sept 09 membuat kami memprediksi Bullish Reversal INCO akan sedikit berat. Namun apabila berhasil, Rally INCO kemungkinan akan sangat tinggi. Kami prediksi INCO dapat Bullish Reversal namun masih perlu waktu Timah Mkt Cap : Rp6,9tr Rp1.380 Kode: TINS Support Resistance : 1,230, 1,480 Bibit Bullish Reversal Dengan pergerakan yang membuat Higher Low ditambah dengan Volume tinggi, kami melihat TINS berpotensi Reversal terutama setelah Breakout level 1,480 5
Banking Sectors Bank Central Asia Mkt Cap : Rp173,3tr Rp7.100 Kode: BBCA Bank Rakyat Indonesia Mkt Cap : Rp145,3tr Rp5.950 Kode: BBRI Support Resistance : 6,800, 7,600 Trend in 2 Weeks : Downtrend Koreksi Dari Broadening Pattern Sejak pertengahan Mei 12, BBCA terlihat membentuk Broadening Pattern yang berpotensi membawa BBCA turun menguji Support di 6,800. Akan ada volatilitas yang cukup rawan namun memberikan peluang Short Term Trading Support Resistance : 5,550, 6,350 Trend in 2 Weeks : Downtrend Resistance yang Sulit Dicapai Setelah Rebound cukup cepat, BBRI berpotensi turun karena Momentum sudah selesai sehingga BBRI terlihat akan sulit untuk mencapai Resistance di 6,350. Meski demikian, BBRI berpotensi tertahan di level 5,550 dan kemungkinan besar akan ada sinyal Beli Bank Mandiri Mkt Cap : Rp161,7tr Rp7.000 Kode: BMRI Bank Negara Indonesia Mkt Cap : Rp68.8tr Rp3.725 Kode: BBNI Support Resistance : 6,550, 7,450 Volatilitas Menandakan Arah Kami masih melihat potensi Uptrend dari BMRI. Volume yang mengecil dan pergerakan yang melebar menandakan adanya Sudden Move dari BMRI. Arah pergerakan BMRI akan Uptrend apabila Breakout level 7,150 atau BMRI akan cenderung Sideways Support Resistance : 3,500, 3,825 Bottom Dari Downtrend Channel BBNI berpotensi Rebound dan mengalami Bullish Reversal dari pergerakan sejak Mei 12. BBNI pun masih tertahan di area Retracement dari Fibonacci dan masih berpeluang Uptrend apabila Breakout level 3,825 6
Property Sectors Alam Sutera Realty Mkt Cap : Rp10,6tr Rp540 Kode: ASRI Bumi Serpong Damai Mkt Cap : Rp22,4tr Rp1.280 Kode: BSDE Support Resistance : 510, 570 Trend in 2 Weeks : Downtrend Current Strategy : Trading Sell Pertahanan Terakhir Kami cukup yakin Rounding Top yang terbentuk sejak Feb 12 sangat berpotensi membuat ASRI terkoreksi setidaknya hingga level 450an. Prediksi kami akan benar apabila ASRI Breakdown level 510 Support Resistance : 1,110, 1,330 Current Strategy : Sell On Strength Upside Momentum BSDE masih memiliki Momentum kenaikan hingga menyentuh 1,330. BSDE masih berpotensi Uptrend namun kami perkirakan BSDE masih memerlukan proses Akumulasi yang mana proses tersebut belum terlihat Sentul City Mkt Cap : Rp6,6tr Rp210 Kode: BKSL Ciputra Development Mkt Cap : Rp10,2tr Rp670 Kode: CTRA Support Resistance : 175, 260 Selling Climax Di Target Price Setelah terbentuk Head and Shoulders pada pergerakan Apr 12 - Mei 12, BKSL mencapai Target Price di 190-195. Candlestick Doji serta volume yang meningkat signifikan memberikan petunjuk potensi Rebound dari BKSL Support Resistance : 640, 750 Support dari Uptrend Channel CTRA berpotensi Rebound karena saat ini terlihat bergerak dalam Uptrend Channel melawan potensi Downtrend sejak Apr 12. Uptrend yang terjadi berpotensi tertahan di level 750 7
Cement Sectors Indocement Tunggal Prakasa Mkt Cap : Rp62,6tr Rp17.000 Kode: INTP Holcim Indonesia Mkt Cap : Rp19,5tr Rp2.550 Kode: SMCB Support Resistance : 16,300, 17,600 Potensi Up Overshoot INTP berpeluang naik dalam jangka pendek maksimal menyentuh level 17,600. Sekilas, pergerakan INTP sejak Mei 12 membentuk inti Inverted Head and Shoulders Support Resistance : 2,350, 2,575 Current Strategy : Sell On Strength Mendekati Resistance Setelah Breakout Resistance di 2,425, kenaikan SMCB berpotensi tertahan di Resistance di 2,575-2,650 Semen Gresik Mkt Cap : Rp65,8tr Rp11.100 Kode: SMGR Support Resistance : 10,400, 11,600 Peluang Uptrend Setelah Breakout dari Minor Down Trendline, SMGR berpotensi bergerak Uptrend mendekati level 11,600 hingga maksimal 12,000 yang merupakan level Resistance dari Downtrend Channel yang terbentuk sejak Jan 12 8
Retail Sectors Erajaya Swasembada Mkt Cap : Rp5,1tr Rp1.770 Kode: ERAA Ramayana Lestari Sentosa Mkt Cap : Rp6,5tr Rp910 Kode: RALS Support Resistance : 1,630, 1,930 Fibonacci Retracement Intact ERAA kembali berpotensi mengikuti skenario Fibonacci Retracement setelah Rebound dari level 1,460 yang merupakan level Retracement 50%. Target terdekat ada di level 1,930 Support Resistance : 860, 1,060 Kembali Ke Area Akumulasi RALS telah Reound kembali masuk ke rentang Sideways di 890-1,030. Kami prediksi RALS masih akan tertahan di area tersebut sebagai akumulasi sebelum RALS Rally lebih tinggi 9
Consumer Goods Sectors Kalbe Farma Mkt Cap : Rp40,1tr Rp3.950 Kode: KLBF Mayora Indah Mkt Cap : Rp18,7tr Rp24.400 Kode: MYOR Support Resistance : 3,875, 4,100 Breakout dari Flag KLBF terlihat berada dalam Technical Correction sejak awal Mei 12. Saat ini KLBF sudah Breakout dan berpotensi untuk Rally Support Resistance : 22,400, 25,500 Current Strategy : Sell On Strength Mencapai Target 200% Fibonacci Retracement Kenaikan MYOR berpotensi tertahan karena saat ini MYOR sudah mencapai Target Price dari Fibonacci Retracement 200%. Peluang naik masih ada setelah terjadi penuruan mendekati level 22,400 10
TRIM Chart Mania - Mar 26, 2012 Keterangan Support Resistance Level Support adalah angka di bawah harga sekarang dan Resistance adalah angka di atas harga sekarang. Support bertindak sebagai lantai yang menahan harga agar tidak jatuh lebih dalam. Resistance bertindak sebagai langit langit yang menahan harga agar tidak naik lebih tinggi. Apabila Support atau Resistance ditembus, harga akan cenderung menuju Support atau Resistance berikutnya. Support yang sudah ditembus akan berubah menjadi Resistance dan sebaliknya. Trend in 2 Weeks Trend yang berlaku hingga dua minggu ke depan (sampai edisi TRIM Chart Mania berikutnya) Current Strategy Rekomendasi kami pada tanggal terbitnya TRIM Chart Mania Buy On Weakness Rekomendasi Beli menggunakan Analisis Teknikal dengan ekspektasi harga akan terkoreksi sehingga memberikan kesempatan untuk membeli di bawah harga penutupan sekarang Trading Buy Rekomendasi Beli menggunakan Analisis Teknikal Wait For Confirmation Rekomendasi untuk tidak melakukan apapun sebelum harga bergerak melewati level tertentu Sell On Strength Rekomendasi Jual menggunakan Analisis Teknikal dengan ekspektasi harga akan naik terlebih dahulu sehingga memberikan kesempatan untuk menjual di atas harga penutupan sekarang PT Trimegah Securities Tbk 18th Fl, Artha Graha Building Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, INDONESIA Tel : (6221) 2924 9088 Fax : (6221) 2924 9163 DISCLAIMER This report has been prepared by PT Trimegah Securities Tbk on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of Trimegah Securities. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, Trimegah Securities makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of Trimegah Securities who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither Trimegah Securities nor any officer or employee of Trimegah Securities accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. Trimegah Securities and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication. Trimegah Securities may in future participate in an offering of the company s equity securities.