PENGARUH DOSIS PUPUKKANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASILKACANG TANAH(ARACHYS HIPOGEA L.) Masna Manurung 1)

dokumen-dokumen yang mirip
BAHAN METODE PENELITIAN

BAB VI PEMBAHASAN. lambat dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman kacang tanah, penghanyutan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman yang berasal

RESPON TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS SAMPAH KOTA

PENGARUH PEMBERIAN BIO URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill).

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

Jurnal Cendekia Vol 12 No 2 Mei 2014 ISSN

Magrobis Journal 28. PENGARUH PUPUK ROSASOL-N TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELEDRI (Apium graveolens L.) ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN MIKRO ORGANISME LOKAL LIMBAH RUMAH TANGGA DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L)

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR (POC) LIMBAH TERNAK DAN LIMBAH RUMAH TANGGA PADA TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptans Poir) Oleh : Sayani dan Hasmari Noer *)

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dengan ketinggian tempat ± 25 di atas permukaan laut, mulai bulan Desember

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah

HASIL DAN PEMBAHASAN

RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS AKIBAT PEMBERIAN TIENS GOLDEN HARVEST. Oleh : Seprita Lidar dan Surtinah

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan

PENGARUH DOSIS PUPUK SP 36 DAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L) VARIETAS GAJAH

BAB I PENDAHULUAN. yang menduduki urutan kedua setelah kedelai (Marzuki, 2007), Kebutuhan kacang tanah di Indonesia mencapai

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pertumbuhan tanaman bayam cabut (Amaranthus

TINJAUAN PUSTAKA. saat ini adalah pembibitan dua tahap. Yang dimaksud pembibitan dua tahap

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2009 sekitar ton dan tahun 2010 sekitar ton (BPS, 2011).

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR

Jurnal Cendekia Vol 12 No 1 Januari 2014 ISSN

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

Percobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak

PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengamatan terhadap jumlah anakan rumput Gajah mini Pennisetum

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang

III. MATERI DAN METODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KOL BUNGA (Brassica oleraceae var botrytis L)

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium Fistulosum L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Tinggi tanaman padi akibat penambahan jenis dan dosis amelioran.

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR KULIT PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) MASAYU NPM.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Varietas Tidar Berdasarkan Dosis Pupuk Organik Padat

Volume 11 Nomor 2 September 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dulomo Utara, Kecamatan Kota

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai memiliki biji berbentuk polong, setiap polong berisi 1-4 biji.

Pola Pemupukan dan Pemulsaan pada Budidaya Sawi Etnik Toraja di Pulau Tarakan

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merrill) PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK DAUN GROW MORE DAN WAKTU PEMANGKASAN

KARYA ILMIAH TENTANG. Oleh SUSI SUKMAWATI NPM

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetatif dan generatif. Stadia pertumbuhan vegetatif dihitung sejak tanaman

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang memiliki potensi besar

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang

I. PENDAHULUAN. Keinginan untuk berswasembada kedelai telah beberapa kali dicanangkan, namun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengamatan pada pemberian pupuk organik kotoran ayam

II. TINJAUAN PUSTAKA. Panjang akarnya dapat mencapai 2 m. Daun kacang tanah merupakan daun

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

BAB I PENDAHULUAN. diolah menjadi makanan seperti kue, camilan, dan minyak goreng. kacang tanah dari Negara lain (BPS, 2012).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

I. PENDAHULUAN. Indonesia, namun sampai saat ini perhatian masyarakat petani kepada kacang

PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN KETEPENG DAN ABU SABUT KELAPA UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah (Allium ascalonium L.) merupakan tanaman

Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Terhadap Produksi Rumput Gajah Taiwan (Pennisetum Purpureum Schumach)

PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM BERPENGARUH KEPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( Glycine max L. )

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

I. PENDAHULUAN. memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Nilai ekonominya yang tinggi

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada bulan Sebtember - Desember

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

RINGKASAN. I. Pendahuluan. A. Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ruminansia seperti kerbau, sapi, kambing dan domba sebagian besar bahan

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Kel. Gunung sulah, Kec.Way Halim, Kota Bandar

BAB I PENDAHULUAN. penting di Indonesia termasuk salah satu jenis tanaman palawija/ kacang-kacangan yang sangat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung manis (Zea mays sacharata Sturt.) dapat diklasifikasikan

PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA MACAM BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) di POLYBAG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENGARUH BERBAGAI ALTERNATIF PEMUPUKAN DAN WAKTU PENYIANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Suhu min. Suhu rata-rata

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK N (ZA) TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L)

Transkripsi:

PENGARUH DOSIS PUPUKKANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASILKACANG TANAH(ARACHYS HIPOGEA L.) Masna Manurung 1) 1) Dosen Tetap Fakultas Pertanian Universitas Gajah Putih masna_mnrg@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan, terdiri dari faktor dosis pupuk kandang dengan tiga taraf perlakuan yaitu K0 (Kontrol ) K1 ( 4 Kg/plot ) dan K2 ( 6 Kg/plot). Parameter yang diamati terdiri dari tinggi tanaman diamati pada umur 20, 35, 50,dan 60 hari setelah tanam (HST), sedangkan pada berat berangkas basah, jumlah biji, berat polong, berat 100 biji diamati pada saat pemanenan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa, perlakuan dosis pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 35, 50 dan 65 hari setelah tanaman. Kata Kunci :Pupuk kandang, pertumbuhan dan hasil, kacang tanah. PENDAHULUAN Kacang tanah ( Arachis hypogaea L.) secara ekonomi merupakan tanaman kacang kacangan yang menduduki urutan kedua setelah kedelai, sehingga berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan peluang pasar dalam negeri yang cukup besar. Biji kacang tanah dapat digunakan langsung untuk pangan dalam bentuk sayur, digoreng atau direbus, dan sebagai bahan baku industri seperti keju, sabun dan minyak, serta berangkasannya untuk pakan ternak dan pupuk (Marzuki, 2007). Produktivitas lahan dan produksi tanaman di lahan kering masih rendah karena sebagian besar lahan kering mempunyai tingkat kesuburan rendah dan sumber air terbatas hanya tergantung pada curah hujan yang distribusinya tidak dapat diatur sesuai dengan kebutuhan tanaman (Andrianto, 2007). Di Indonesia untuk memproduksi tanaman kacang tanah ini memiliki kendala yang sangat besar berupa pengolahan dan 84

pemeliharaan tanah yang belum optimal, serangan hama dan penyakit, penanaman varietas berproduksi rendah, penggunaan benih yang rendah, dan kekeringan. Kendala tersebut dapat diatasi dengan melakukan berbagai usaha seperti perbaikan cara bertanam, penggunaan varietas unggul, pengaturan populasi tanaman, pemakaian pupuk dan penggunaan zat pengatur tumbuh dengan jenis dosis tepat dan pengendalian hama penyakit (Anonymous, 2013). Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Hewan yang kotorannya sering digunakan untuk pupuk kandang adalah hewan yang bisa dipelihara oleh masyarakat, seperti kambing, sapi, domba, dan ayam. Selain berbentuk padat, pupuk kandang juga bisa berupa cair yang berasal dari air kencing (urine) hewan. Pupuk kandang mengandung unsur hara makro dan mikro. Pupuk kandang padat (makro) banyak mengandung unsur fosfor, nitrogen, dan kalium. Unsur hara mikro yang terkandung dalam pupuk kandang di antaranya kalsium, magnesium, belerang, natrium, besi, dan tembaga. Kandungan nitrogen dalam urine hewan ternak tiga kali lebih besar dibandingkan dengan kandungan nitrogen dalam kotoran padat(anonymous, 2013). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (Arachys hipogea L.). BAHAN DAN METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kala Pegasing Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah pada ketinggian 1.200 m dpl, dengan ph tanah 6.5. Dan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Nopember 2015 sampai dengan bulan Februari 2016. B. Bahan dan Alat Penelitian 1. Bahan Bahan yang akan di gunakan dalam penelitian ini antara lain :Benih kacang tanah lokal, pupuk kandang ayam. 2. Alat Alat yang di gunakan pada penelitian ini adalah :Cangkul, Gembor, Sprayer, Mistar 50 cm, Timbangan analitis, Karkulator, Tugal, Kantong plastis, Karung. C. Rancangan Penelitian ini menggunakan rancang acak kelompok (R AK) perlakuan yaitufaktor dosis pupuk kandang (K) terdiri dari 4 level perlakuan yaitu :K 0 :0 kg/plot, K 1 : 4 kg/plot, K 2 : 6 kg/plot. D. Pelaksanaan Penelitian 1. Seleksi bibit Benih kacang tanah yang akan di gunakan sebagai benih harus di seleksi terlebih dahulu agar dapat menghasilkan tanaman 85

yang baik. Dan benih yang digunakan baik, tidak rusak atau terbelah, serta bebas serangan hama dan cendawan. 2. Mempersiapkan bibit Bibit perlu dipersiapkan sebelum di tanam di lahan. Bibit di pilih yang tidak terbelah atau cacat dan sehat. 3. Pengolahan lahan dan pemberian pupuk Tanah untuk penanaman kacang tanah perlu gembur dan tidak terlalu padat agar tanaman terbentuk perakaran yang cukup dalam. Tanah yang gembur juga memudahkan ginofor menembus tanah dan membengkak membentuk polong. Pembuatan plot dilakukan 10 hari sebelum tanam dengan ukuran 2 x 1.8 m pada setiap plot, dimana ketinggian plot 20 cm dan jarak antar plot adalah 50 cm, dengan jarak tanam 20 cm x 30 cm sehingga jumlah populasi setiap plot 28 tanaman. Kemudian 7 hari sebelum tanam dilanjutkan dengan pemberian pupuk berupa pupuk kandang ayam yang dicampur secara merata dengan tanah, masing masing plot di berikan menurut dosis pupuk kandang menurut plot yang telah di tentukan dari faktor ke 2. Perlakuan diulang sebanyak tiga kali di atas petakan berukuran 2 x 1,8 m, dengan jarak tanam 30 x 20 cm. Pada setiap lubang tugal sedalam 3cm dimasukkan 2 biji kacang tanah dan setelah tumbuh dipilih satu tanaman yang baik pertumbuhannya. Pemeliharaan terdiri dari penyiraman, penyiangan, pemberantasan hama, dan pemanenan 4. Penanaman Penanaman benih kacang tanah, dapat dilakukan setelah pengolahan tanah selesai dan lahan betul-betul siap untuk di tanami.di samping itu, sehari sebelum benih di tanam sebaiknya di jemur terlebih agar tanaman tersebut bisa tumbuh dengan baik. Penanaman di lakukan setelah semua plot telah selesai di berikan pupuk kandang mengunakan tugal dengan jumlah benih sebanyak 3 buahdan di tanam dengan kedalaman 5 cm, setelah tumbuh di atas plot penelitian 1 tanaman akan dicabut sehingga 2 tanaman yang akan tumbuh untuk di amati. 5. Pemeliharaan a) Penyiraman Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore bila keadaan cuaca tidak turun hujan. b) Penyiangan gulma Penyiangan gulma pada plot penelitian dilakukan pada saat gulma itu tumbuh c) Pengendalian hama dan penyakit 86

Perlak uan K 0 K1 K 2 Tinggi Tanaman 20 HS T 35 HS T 50 HS T 8.3 1 a 7.8 7 a 8.3 14. 9a 17. 0b 16. 20. 7a 20. 8b 24. 65 HST 34.2 4a 34.4 8a 37.5 7 a 6b 1c 2b BNT - 1,4 1,7 2.25 0.05 1 8 Pengendalian hama dan penyakit bila diperlukan dengan cara penyemprotan intsektisida dan fungisida. 6. Pengamatan a) Tinggi tanaman diamati pada umur 20,35,50,dan 65 hari setelah tanam (HST), tanaman diukur dari permukaan tanah sampai ujung daun tertinggi dinyatakan cm.. b) berangkasan basah perumpun, semua bagian tanaman sampel setelah di bersihkan tanah dari masing masing plot ditimbang dan dinyatakan (g). c) Jumlah polong perumpun setiap tanaman sampel d) polong tanaman sampel setiap plot dan dinyatakan dalam (g). e) 100 biji per plot, setiap tanaman sampel. Dinyatakan dalam (g) HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tinggi Tanaman Hasil analisis sidik ragam menujukkan bahwa perlakuan dosis pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Rata-rata tinggi tanaman pada umur 35, 50,dan 65 hari setelah tanam Tabel 1. Rata-Rata Tinggi Tanaman Kacang Tanah Umur 20, 35, 50 dan 65 Hari Setelah Tanam Akibat Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada lajur yang sama tidak berbeda nyata,dan pada huruf yang tidak sama pada lajur yang sama berbeda nyata pada taraf 5% ( BNT) Tabel 1 menujukkan bahwa ratarata tinggi tanaman kacang tanah pada umur 20 hari setelah tanam tidak menujukan perbedaan yang nyata. Sedangkan pada umur 35,65 hari setelah tanam pertumbuhan semakin besar dan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, serta pada umur 50 hari setelah tanam menunjukan berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, antara perlakuan Ko (Kontrol), K 1 (4 kg) dengan K 2 (6 kg). hal ini disebabkan semakin banyak penambahan bahan organik kedalam tanah maka akan semakin besar unsur hara yang di translokasikan untuk laju pertumbuhan tanam. Menurut 87

Buckman dan Brady (1969), untuk mendapatkan pertumbuhan yang baik, maka unsur-unsur hara harus berada dalam keadaan seimbang. Jika salah satu faktor tidak seimbang dengan unsur-unsur lain, maka dapat menghambat pertumbuhan bahkan mengurangi hasil tanaman. Dengan perakaran yang berkembang maksimal, tanaman mampu mengabsorbsi hara, terutama N, P, K, Ca, dan Mg yang disuplai oleh pupuk kotoran ayam, sehingga proses fotosintesis dan translokasi fotosintat dapat berjalan lancar. Namun dengan kondisi media tanam yang digunakan berupa tanah podsolik merah kuning, dimana tanah ini mempunyai tingkat kesuburan yang sangat rendah maka untuk mendapatkan kondisi tanah yang baik diperlukan input pemberian pupuk kandang ayam cukup besar supaya dapat memberikan produksi tanaman yang maksimal Lingga (1986) pemupukan merupakan salah satu langkah untuk memperbaiki struktur tanah, sehingga dapat memproses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dan Salundik, dan William ( 2006 ) fungsi N yang terdapat pada pupuk organik dapat membantu proses pembentukan klorofil, fotosintesis protein dan lemak. Dan unsur P berguna untuk membentuk batang tanaman dan membantu proses asimilasi dan respirasi. Pemupukan dengan pupuk organik seperti pupuk kandang ayam dapat memberikan pengaruh yang baik karena selain menambah unsur hara juga dapat memperbaiki sifat fisik dan aktifitas mikroorganisme tanah. Dosis pupuk kandang ayam yang dapat diberikan sangat ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain jenis tanaman yang akan dipupuk, tingkat kesuburan tanah, jenis pupuk kandang dan iklim (Adianto, 1993). 2. Brangkasan Basah Tanaman Hasil analisis sidik ragam menujukan bahwa perlakuan dosis pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap berat brangkasan basah tanaman kacang tanah. Tabel 2. Rata-Rata Brangkasan Tanaman Kacang Tanah Akibat Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam Perlakua n K 0 K1 K 2 BNT 0.05 Brangkasa n basah per rumpun (g) 45,92 61,84 65,17 Brangkasa n basah per rumpun (Log10) 2,10 a 2,25 b 2,28 b 0,14 Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf yang tidak sama pada lajur yang sama berbeda nyata pada taraf 5% (BNT) 88

Tabel 2 menunjukkan rata-rata berat brangkasan tanaman kacang tanah pada perlakuan pemberian dosis pupuk kandang ayam memberikan hasil berpengaruh nyata antara Ko, K1 serta K2. Hal ini disebabkan karena semakin banyak pemberian dosis pupuk dan semakin banyak pemberian pupuk kandang ayam semakin meningkat di dalam tanah sebagai unsur hara semakin banyak terjadi pertumbuhan tanaman dan semakin meningkat bila ditambah jumlah dosis yang diberikan. Menurut Adianto (1993), ketersediaan unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat produktifitas suatu tanaman. Pada dasarnya jenis dan jumlah unsur hara yang tersedia di dalam tanah harus cukup dan seimbang untuk pertumbuhan agar tingkat produktifitas yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.selanjutnya menurut Sutanto (2002a), umumnya pupuk organik mengandung hara makro N, P, K tetapi juga mengandung hara mikro dalam jumlah yang cukup dan sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. 3. Polong per rumpun Hasil analisis sidik ragam menunjukan bahwa pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap berat polong perrumpun. Tabel 3. Rata-Rata Polong Tanaman Kacang Tanah Setelah Panen Akibat Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam Perlakuan K 0 K1 K 2 polong tanaman per rumpun (g) 16,45 21,31 21,68 polong tanaman per rumpun (Log10) 1,66 a 1,79 b 1,81 b BNT 0.05 0,12 Keterangan : Angka yang di ikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom yang sama berbeda nyata pada taraf BNT 5% Tabel 3 menujukkan bahwa berat polong tanaman kacang tanah terberat dihasilkan pada perlakuan 4 Kg (K1) dan 6 Kg (K2) yang berbeda nyata akibat perlakuan. Hal ini disebabkan karena semakin banyak pemberian pupuk kandang ayam di dalam tanah, maka unsur hara di dalam tanah akan bertambah dan semakin banyaknya pemberian pupuk kandang di dalam tanah maka akan lebih baik pertumbuhan dan pekembangan tanaman kacang tanah. Unsur N diperlukan dalam pertumbuhan vegetatip sedangkan P untuk merangsang pembentukan buah dan unsur K mengaktipkan metabolisme kabohidrat, jadi unsur 89

N,P,K sangat menentukan tinggi rendanhya nilai berat polong. (Harjadi (1979) perkembangan dan pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor tanah, bahan organik tanah, organisme tanah, atmosfir tanah, air, tanah dan kesuburan. Menurut Jumin (200 2), bahwa adanya unsur nitrogen akan meningkatkan petumbuhan bagian vegetatif seperti daun. Hal ini sesuai dengan pendapat Lingga dan Marsono (2003), bahwa peranan utama nitrogen bagi tanaman adalah untuk merangsang pertumbuhan secara keseluruhan khususnya batang, cabang dan daun. 4. Jumlah polong tanaman kacang tanah Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa dosis pupuk kandang ayam berpengaruh yang nyata terhadap jumlah polong perrumpun. Tabel 4. Rata Rata jumlah polong tanaman kacang tanah akibat pemberian dosis pupuk kandang ayam Jumlah polong Perlakuan tanaman per rumpun (g) K 0 K1 K 2 20.87 a 23.15 b 23.53 b BNT 0.05 2.03 Keterangan : Angka yang di ikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom yang sama berbeda nyata pada taraf BNT 5%. Tabel 4 menunjukkan bahwa pada perlakuan sosis pupuk kandang memberikan hasil berpengaruh nyata antara perlakuan Ko, K1 dengan K2. Hal ini disebabkan karena semakin banyak pemberian pupuk kandang ayam di dalam tanah maka pertumbuhan tanaman kacang tanah labih baik dengan lebih besar dosis pemberian pupuk kandang ayam terhadap hasil kacang tanah. Sejalan dengan hal tersebut menurut Sutanto (2002), karakteristik umum dari pupuk organik yaitu ketersediaan unsur hara lambat, dimana hara yang berasal dari bahan organik memerlukan kegiatan mikroba untuk merubah dari bentuk ikatan kompleks organik yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman menjadi bentuk senyawa organik dan anorganik sederhana yang dapat diserap oleh tanaman. Sesuai dengan pernyataan Nurhayati. (19 88) yang menyatakan bahwa untuk membentukan jaringan tanaman di butuhkan unsur hara, dengan adanya unsur hara yang seimbang akan menambah berat tanaman. Menurut Adianto (1993), ketersediaan unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat produktifitas suatu tanaman. Pada dasarnya jenis dan jumlah unsur hara yang tersedia 90

di dalam tanah harus cukup dan seimbang untuk pertumbuhan agar tingkat produktifitas yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. 5. 100 biji Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa dosis pupuk kandang ayam berpengaruh yang nyata terhadap berat 100 biji tanaman kacang tanah. Tabel 5. Rata-Rata 100 Biji Kacang Tanah Akibat Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam Perlakuan K 0 K1 K 2 100 biji (g) 16,67 21,85 23,33 100 biji (Log10) 1,69 a 1,81 b 1,83 b BNT 0.05 0,11 Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada lajur yang berbeda berpengaruh nyata pada taraf 5% Tabel 5 menunjukkan Rata- Rata 100 Biji Per Plot Tanaman Kacang Tanah akibat perlakuan dosis pupuk kandang ayam memberikan hasil berpengaruh nyata antar perlakuan. Hal ini disebabkan karna semakin banyak pemberian dosis pupuk dan semakin banyak pemberian pupuk kandang ayam semakin meningkat di dalam tanah sebagai unsur hara semakin banyak terjadi pertumbuhan tanaman dan semakin meningkat bila ditambah jumlah dosis yang diberikan. Adianto (1993) menyebutkan penyerapan unsur hara melalui sistem penyerapan yang dimiliki tanaman akan menentukan tingkat keberhasilan suatu tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Penyerapan unsur hara oleh akar tanaman, selain dipengaruhi ketersediaan unsur hara di dalam tanah, juga di pengaruhi oleh aerasi tanah. Kandungan Nitrogen yang tinggi pada pupuk kandang ayam memacu laju pertumbuhan jumlah daun tanaman. Nitrogen merupakan unsur hara utama yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bagian-bagian vegetatif tanaman daun, batang dan akar, tetapi jika diberikan berlebih dapat menghambat pembungaan dan pembuahan pada tanaman (Sutedjo dan kartasapuetra1990). Selanjutnya menurut Suryana (2008), suatu tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan subur apabila unsur hara yang dibutuhkan ada dan tersedia cukup serta ada di dalam bentuk yang sesuai untuk diserap oleh bulu bulu akar. Selanjutnya menurut Sutanto (2002 a), umumnya pupuk organik juga mengandung hara mikro dalam jumlah yang cukup dan sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.mengandung hara makro N, 91

P, K tetapi Hal ini diduga karena pupuk kandang ayam selain mempunyai unsur hara yang cukup danlengkap seperti unsur hara makro dan mikro, pupuk kandang juga memperbaiki struktur tanah,menambah kandungan hara, bahan organik tanah, meningkatkan kapasitas menahan air danmeningkatkan kapasitas tukar kation yang menyebabkan pertumbuhan akar menjadi lebih baik yangakhirnya dapat membantu tanaman bawang merah dalam pertumbuhannya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sutedjo dan Kartasapoetra (1990) yang menyatakan bahwa untuk membentuk jaringan tanaman dibutuhkan unsur hara, dengan adanya unsur hara yang seimbang akan menambah berat tanaman KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Pemberian dosis pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah pada umur 35,50, dan 65 hari setelah tanam, tetapi tidak berpengaruh nyata pada dan pada umur 20 hari setelah tanam. 2. perlakuan yang terbaik bagi tanaman pada pemberian dosis pupuk kandang ayam sebesar 6 kg/plot. Saran 1. Perlu adanya penambahan dosis pupuk kandang untuk penelitian lebih lanjut terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah. 2. Pemberian pupuk kandang perlu dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah dan penambahan unsurhara tanah DATAR PUSTAKA Adianto. 1993. Biologi Pertanian, Pupuk Kandang, Pupuk Organik. Jakarta. Aonymous.2013.Httpandihandel009. blogspot. com/2013/12/pengertiantanaman-kacang tanahmorfologi.html Buckman, H. O. and N. C. Brady. 1969. The Nature and Properties of Soil. The MacMillan Company, New York. Harjadi, S. S., 1979. Pengantar Agronomi. PT Gramedia, Jakarta. Indriani, Y.H., 2007. Membuat kompos secara kilat.penebar swadaya, Jakarta. Jumin, H. B. 2002. Dasar-Dasar Agronomi.PT Raja grafindo Persada, Jakarta. Lingga.P., 1986. Petunjuk Penggunaan Pupuk, Penebar Swadaya, 163 halaman. Lingga, P dan Marsono. 2003. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. 92

Marzuki,R. 2007. Bertatam Kacang Tanah. Penebar Swadaya. Jakarta. Nurhayati. 1988. Pupuk dan pemupukan. Fakultas Pertanian Universitas Andalas.Padang. 91 hal. Salundik, danwilliam. 2006. Kwalitas Kompos, Jakarta, agromedia pustaka,64 halaman. Sutanto R., 2002a. Pertanian Organik : Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. KanisiusYogyakarta.. 2002b. Penerapan Pertanian Organik Pemasyarakatan dan Pengembangannya.Kanisius. Yogyakarta. Sutedjo, M. M, dan A.G. Kartasapoetra, 1990. Pengantar Ilmu Tanah, Bina Aksara, Jakarta. 93