LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 11 TAHUN : 1992 SERI : B NOMOR : 3

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 12 TAHUN : 1992 SERI : B NOMOR : 4

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 10 TAHUN : 1992 SERI : D NOMOR : 2

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 11 TAHUN 2008 T E N T A N G

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG IZIN USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG IJIN USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 01 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 02 TAHUN 2000 TENTANG PEMBERIAN IZIN USAHA HIBURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 11 TAHUN 2003 T E N T A N G USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 18 TAHUN : 1996 SERI : A NO : 1 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG,

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 4 TAHUN 2001 SERI B NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 10 TAHUN 1986 TENTANG RETRIBUSI USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MUSI RAWAS NOMOR : 5 TAHUN 1991 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 32 TAHUN : 1978 SERI : B NOMOR : 23

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 16 TAHUN 2003 TENTANG IZIN USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG IZIN USAHA HIBURAN DAN REKREASI UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 11 TAHUN 1996 TENTANG USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 13 TAHUN : 2003 SERI : B NOMOR : 4 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 7 TAHUN : 1977 SERI : D NOMOR : 7 PERATURAN DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 37 TAHUN : 1978 SERI : A NOMOR : 1

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR: 16 TAHUN 1987 SERI: B NOMOR: 5 PEMERINTAH DAERAH KOTAMADYA TINGKAT II SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 1 TAHUN : 1984 SERI : B NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 9 TAHUN : 1984 SERI : D NOMOR : 8 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

NOMOR : 2 TAHUN 1989 SERI : B =================================================================

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 16 TAHUN : 1984 SERI : D NOMOR : 15

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 26 TAHUN 2002 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN USAHA HIBURAN DAN REKREASI UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG PENGATURAN USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM DI KOTA MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 6 Tahun 2002 Seri: C

LEMBARAN DAERAH PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2002 TENTANG USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 21 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 13 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (PERDA DIY) NOMOR : 4 TAHUN 1989 (4/1989) TENTANG USAHA PERKEMAHAN WISATA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR 4 TAHUN 1975 TENTANG PAJAK KENDARAAN TIDAK BERMOTOR DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA SURAKARTA SERI C TAHUN 1975 NOMOR : 11

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 6 TAHUN : 1997 SERI : C NOMOR : 2

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 4 Tahun 2002 Seri: C

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR 3 TAHUN 1975 TENTANG PAJAK POTONG HEWAN DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR: 23 TAHUN 1991 SERI A NO: 1 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

USAHA PONDOK WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TK II SLEMAN

S A L I N A N NOMOR 06/C 2002.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 11 TAHUN 2003 TENTANG USAHA PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2002 TENTANG PERIZINAN USAHA OBYEK WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG IZIN USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 8 Tahun 2002 Seri: C

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 15 TAHUN 1996 TENTANG USAHA PONDOK WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 16 TAHUN 1996 TENTANG USAHA BAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2008 NOMOR 3

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDUNG NOMOR : 11 TAHUN 1998 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2002 T E N T A N G IZIN USAHA HOTEL DENGAN TANDA BUNGA MELATI

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 4 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 4 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 9 TAHUN 2002 TENTANG USAHA PONDOK WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DENPASAR,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2005 NOMOR 10 SERI C NOMOR 8

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 03 TAHUN 2000 TENTANG PEMBERIAN IZIN USAHA RUMAH MAKAN / RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIZINAN USAHA OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM DI KABUPATEN BANTUL

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 17 TAHUN : 1996 SERI : B NO : 3 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG PERIZINAN USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 14 TAHUN 1996 TENTANG USAHA HOTEL MELATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta )

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR: 15 TAHUN: 1987 SERI: B NOMOR: 5 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 6 TAHUN 2002 (6/2002) TENTANG PERIZINAN USAHA PERJALANAN WISATA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya daerah Tingkat II Yogyakarta)

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 2 TAHUN : 1993 SERI : B.1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 03 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN RETRIBUSI USAHA RUMAH MAKAN DI KABUPATEN BARITO UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor : 10 Tahun 2000 T E N T A N G USAHA RUMAH MAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKANBARU

NOMOR : 2 TAHUN 1989 (2/1989) USAHA PROMOSI PARIWISATA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 8 TAHUN : 2003 SERI : B NOMOR : 3 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA

RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KEPARIWISATAAN

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 04 TAHUN 2000 TENTANG PEMBERIAN IZIN USAHA HOTEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG PERIZINAN USAHA HOTEL DAN PENGINAPAN

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 7 TAHUN 2006

WALIKOTA LANGSA PROVINSI ACEH QANUN KOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN HIBURAN DI KOTA LANGSA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KEPARIWISATAAN

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDUNG NOMOR : 33 TAHUN 1998 TENTANG IJIN USAHA KEPARIWISATAAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 12 TAHUN 1996 TENTANG USAHA RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTAMDYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 1986 SERI : B NOMOR :1 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PERIZINAN USAHA HOTEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 08 TAHUN 2005 SERI C NOMOR 04

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG IZIN GANGGUAN

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERIZINAN USAHA RESTORAN, RUMAH MAKAN, TEMPAT MAKAN DAN JASA BOGA

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 8 TAHUN 2002 TENTANG USAHA BAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DENPASAR,

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 3 TAHUN 2008 WALIKOTA SURAKARTA,

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 11 TAHUN : 1992 SERI : B NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR 14 TAHUN 1991 TENTANG USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 1984 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah dalam bidang Kepariwisataan kepada Daerah Tingkat II, telah diserahkan kepada Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta pada tanggal 17 September 1986; b. bahwa sebagai tindak lanjut dari Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 1984 dimaksud telah ditetapkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah Nomor 556/264/1987 tentang Pedoman Peraturan Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum Daerah Tingkat II se Jawa Tengah; c. bahwa atas dasar hal-hal tersebut diatas dan untuk membina, mengatur, mengawasi dan mengendalikan Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum, maka dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta yang mengatur Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum; 1

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah; 2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta; 3. Undang-Undang Nomor 12/Drt Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Retribusi Daerah; 4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Kesehatan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1979 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan Dalam Bidang Kepariwisataan Kepada Daerah Tingkat I; 6. Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Nomor KM 70/PW.105/MPPT/85 tentang Peraturan Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum; 7. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat I Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 1984 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah Dalam Bidang Kepariwisataan kepada Daerah Tingkat II; 8. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah Nomor 556/82/1986 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Propinsi Tingkat I Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 1984 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah Dalam Bidang Kepariwisataan kepada Daerah Tingkat II; 9. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah Nomor 556/264/1987 tentang Pedoman Peraturan Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum di Daerah Tingkat II se Jawa Tengah; 10. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta Nomor 2 Tahun 1987 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Pariwisata Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta; 2

11. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta Nomor 2 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Pemberian Ijin Tempat Usaha; 12. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta Nomor 3 Tahun 1988 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Daerah Tingkat II Surakarta; 13. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta Nomor 8 Tahun 1988 tentang Bangunan Di Kotamadya Daerah Tingakt II Surakarta; Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA TENTANG USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Walikotamadya Kepala Daerah adalah Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surakarta; b. Dinas Pariwisata adalah Dinas Pariwisata Kotamadya Dearah Tingkat II Surakarta; c. Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum adalah setiap usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya dimaksudkan untuk memberikan kesegaran rokhani dan jasmani; d. Pengusaha Rekreasi dan Hiburan Umum adalah orang atau Badan Hukum yang memiliki usaha Rekreasi dan Hiburan Umum; e. Pemimpin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum adalah orang yang sehari-hari memimpin dan bertanggung jawab atas pengusahaan Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum; f. Akomodasi adalah suatu wahana untuk menyediakan jasa penginapan yang dilengkapi dengan jasa lainnya; g. Persetujuan Prinsip adalah Persetujuan yang diberikan oleh Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surakarta kepada Badan Usaha atau Usaha Perorangan untuk dapat 3

membangun Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum di Lokasi tertentu; h. Ijin Usaha adalah Ijin yang diberikan oleh Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surakarta untuk mengusahakan Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum; Pasal 2 Termasuk Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum sebagaimana dimaksud Pasal 1 butir c adalah : a. TAMAN REKREASI : suatu usaha yang menyediakan tempat dan berbagai jenis fasilitas untuk memberikan kesegaran jasmani dan rokhani yang mengandung unsur hiburan, pendidikan dan kebudayaan sebagai usaha pokok di suatu kawasan tertentu dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makan dan minum serta akomodasi; b. GELANGGANG RENANG : Suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk berenang, taman dan arena bermain anak-anak sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makan dan minum; c. PEMANDIAN ALAM : suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk mandi-mandi dengan memanfaatkan air panas atau air terjun sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum serta akomodasi; d. PADANG GOLF : suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas olah raga golf di suatu kawasan tertentu sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum serta akomodasi; e. KOLAM MEMANCING : suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk mandi-mandi dengan memanfaatkan air panas atau air terjun sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum serta akomodasi; f. GELANGGANG PERMAINAN DAN KETANGKASAN : suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk permainan ketangkasan dan atau mesin permainan sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum; 4

g. GELANGGANG BOLA GELINDING (BOWLING) : suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk olah raga bowling sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum; h. RUMAH BILLIARD : suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk permainan biliiard sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum; i. PANTI PIJAT : suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk pijat sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum; j. BIOSKOP : suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk memutar film sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum; k. SARANA DAN FASILITAS OLAH RAGA : suatu usaha yang menyediakan peralatan atas perlengkapan untuk berolah raga atau ketangkasan baik di darat, air dan udara; l. BALAI PERTEMUAN UMUM : suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk menyelenggarakan pertemuan, rapat, pesta atau pertunjukkan sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum; m. BARBER SHOP : Setiap tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan jasa pelayanan memotong dan atau menata dan merias rambut; n. SALON RIAS : Setiap usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan tempat atau fasilitas untuk memotong, menata rambut, merias muka serta merawat kulit dengan bentuk kosmetika serta merias untuk keperluan adat; o. TEMPAT KESEGARAN JASMANI ATAU FITNESS CENTRE : Suatu Usaha yang menyediakan tempat dan berbagai fasilitas untuk melakukan kegiatan latihan kesegaran jasmani atau terapi sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makan dan minum. 5

BAB II BENTUK USAHA DAN PERMODALAN Pasal 3 (1) Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum yang seluruh modalnya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia dapat berbentuk Badan Usaha atau Usaha Perorangan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. (2) Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum dengan modal patungan antara Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing, bentuk usahanya harus Perseroan Terbatas (PT). Pasal 4 (1) Pengusahaan Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum pada pokoknya adalah penyediaan tempat dan fasilitas rekreasi dan hiburan serta dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makan dan minum. (2) Persyaratan tehnis yang harus dipenuhi setiap jenis Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum sebagaimana dimaksud Pasal 2 Peraturan Daerah ini ditetapkan oleh Walikotamadya Kepala Daerah sesuai ketentuan yang berlaku. Pasal 5 Pimpinan Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum mempunyai kewajiban : a. Memberikan perlindungan terhadap pengunjung rekreasi dan hiburan umum; b. Mencegah penggunaan tempat Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum untuk penyediaan perjudian, kegiatankegiatan yang dapat menganggu keamanan dan ketertiban umum serta melanggar kesusilaan; c. Memelihara dan memenuhi persyaratan sanitasi hygiene di dalam dan tempat lingkungan tempat kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; d. Memenuhi ketentuan perjanjian kerja, keselamatan kerja dan jaminan sosial bagi karyawan sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 6

e. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan karyawan sesuai dengan fungsi dan tugasnya dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pengunjung; f. Mengirimkan laporan jumlah pengunjung dan perkembangan usahanya kepada Walikotamadya Kepala Daerah. BAB III PERIJINAN Pasal 6 (1) Untuk mendirikan atau memperluas Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum wajib memiliki Persetujuan Prinsip. (2) Untuk dapat beroperasi setiap Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum wajib memiliki Ijin Usaha. (3) Persetujuan Prinsip dan Ijin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum tidak dapat dipindah tangankan. (4) Persetujuan Prinsip dan Ijin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum hanya dapat diberikan kepada Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum/Badan Usaha Indonesia. Pasal 7 (1) Persetujuan Prinsip mendirikan Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum harus digunakan dalam masa 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan dan batal karena hukum bilamana pembangunan belum dimulai dalam jangka waktu tersebut. (2) Persetujuan atau penolakan permohonan persetujuan Prinsip diselesaikandalam 2 (dua) bulan setelah permohonan diterima. (3) Walikotamadya Kepala Daerah dapat menyetujui atau menolak permohonan Persetujuan Prinsip. (4) Persetujuan Prinsip dikeluarkan oleh Walikotamadya Kepala Daerah. 7

Pasal 8 (1) Ijin Usaha berlaku untuk waktu yang tidak terbatas. (2) Persetujuan atau penolakan permohonan Ijin Usaha diselesaikan dalam waktu 1 (satu) bulan setelah permohonan diterima. (3) Ijin Usaha tersebut ayat (1) Pasal ini setiap 5 (lima) tahun sekali didaftarkan ulang. (4) Walikotamadya Kepala Daerah dapat menyetujui atau menolak permohona Ijin Usaha. (5) Ijin Usaha dikeluarkan oleh Walikotamadya Kepala Daerah melalui Dinas Pariwisata. Pasal 9 Ijin Usaha yang dimiliki oleh setiap jenis Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum dapat dicabut apabila : a. Dalam waktu 3 (tiga) bulan tidak melakukan kegiatankegiatan sesuai dengan jenis Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum yang diusahakan. b. Tidak memenuhi ketentuan, persyaratan dan kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah ini. c. Menyelenggarakan perluasan tanpa ijin. BAB IV TATA CARA DAN SYARAT-SYARAT PERMOHONAN PERSETUJUAN PRINSIP DAN IJIN USAHA Pasal 10 Pemohon Persetujuan Prinsip dan Ijin Usaha mengajukan Surat Permohonan kepada Walikotamdya Kepala Daerah melalui Dinas Pariwisata dengan mengisi formulir yang telah disediakan. Pasal 11 (1) Syarat syarat Permohonan Persetujuan Prinsip : a. Melampirkan rencana tapak dan bilamana perlu dengan studi kelayakan. b. Melampirkan akte Pendirian Perusahaan dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). 8

(2) Syarat-syarat Permohonan Ijin Usaha: a. Melampirkan Persetujuan Prinsip; b. Melampirkan Ijin Tempat Usaha; BAB V RETRIBUSI Pasal 12 (1) Untuk memperoleh Ijin Usaha setiap jenis Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum dikenakan : a. Retribusi Persetujuan Prinsip. b. Retribusi Ijin Usaha. c. Retribusi Daftar Ulang. (2) Besarnya Retribusi sebagaimana tersebut ayat (1) Pasal ini adalah sebagai berikut : a. Retribusi Persetujuan Prinsip sebesar Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah); b. Retribusi Ijin Usaha dan Retribusi Daftar Ulang masing-masing jenis Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran Peraturan Daerah ini. (3) Walikotamadya Kepala Daerah dapat memberikan keringanan, pengurangan dan restitusi Retribusi tersebut ayat (2) Pasal ini, berdasarkan permohonan yang diajukan oleh Pemohon dan pertimbangan yang dapat dipertanggung jawabkan. BAB VI PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN Pasal 13 (1) Pembinaan dan pengendalian terhadap Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum ditugaskan kepada Dinas Pariwisata dan Instansi lain yang terkait secara koordinasi. (2) Apabila dianggap perlu Kepala Dinas Pariwisata atas nama Walikotamadya Kepala Daerah dapat meminta laboran tertulis kepada Pempimpin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum. 9

BAB VII KETENTUAN PIDANA Pasal 14 Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan Pasal 5, 6, 8 ayat (3) Peraturan Daerah ini dapat diancam dengan hukuman kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp.50.000,-(lima puluh ribu rupiah). Pasal 15 Dengan tidak mengurangi ketentuan Pasal 14 Peraturan Daerah ini, Walikotamadya Kepala Daerah dapat mencabut Ijin Usaha apabila pelanggaran dilakukan 3 (tiga) kali berturutturut. BAB VIII PENGAWASAN DAN PENYIDIKAN Pasal 16 Pengawasan pelaksanaan Peraturan Daerah ini ditugaskan kepada Kepala Inspektorat Wilayah, Dinas Pariwisata, Dinas Tata Kota dan Bagian Perekonomian Sekretariat Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta. Pasal 17 Penyidikan atas pelanggaran ketentuan Peraturan Daerah ini selain dilakukan oleh Penyidik POLRI dapat juga dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Daerah, yang pelaksanaannya ditetapkan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 18 Selambat-lambatnya dalam waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal diundangkan Peraturan Daerah ini, semua Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum yang ada di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta harus telah menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Daerah ini. 10

BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur dengan Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah. Pasal 20 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap oarnga dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta. Surakarta, 19 Desember 1991 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA Ketua (H. SOEMARI WONGSOPAWIRO) Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta Nomor 11 tanggal 30 April Tahun 1992 Seri B Nomor 3 Sekretaris Kotamadya Daerah cap/ttd Drs. SAMSUDIAT Pembina NIP. 010 036 947 WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA cap/ttd (HARTOMO) Disahkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah tanggal 14 Maret 1992 No.188.3/109/1992 An. SEKRETARIS WILAYAH DAERAH TINGKAT I JAWA TENGAH Kepala Biro Hukum ttd SARDJITO, SH NIP. 500 034 373 11

LAMPIRAN : Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingakt II Surakarta Nomor 14 Tahun 1991 tentang Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum. KLASIFIKASI RETRIBUSI USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM NO JENIS USAHA IJIN USAHA (Rp) DAFTAR ULANG (Rp) KETERANGAN A B C A B C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Taman Rekreasi 100.000,- 50.000,- 25.000,- 75.000,- 50.000,- 25.000,- Penentuan Klasifikasi diatur 2 Gelanggang Renang 100.000,- 50.000,- 25.000,- 75.000,- 50.000,- 25.000,- oleh Walikotamadya Kepala 3 Pemandian Alam 100.000,- 50.000,- 25.000,- 75.000,- 50.000,- 25.000,- Daerah berdasarkan : 4 Padang Golf 100.000,- 50.000,- 25.000,- 75.000,- 50.000,- 25.000,- 1. Jumlah Tenaga Kerja 5 Kolam Memancing 75.000,- 50.000,- 25.000,- 50.000,- 30.000,- 20.000,- 2. Luas Tempat Usaha 6 Gelanggang Permainan dan Ketangkasan 125.00,- 75.000,- 50.000,- 100.000,- 75.000,- 50.000,- 3. Fasilitas yang dipergunakan 7 Gelanggang Bowling 100.000,- 50.000,- 25.000,- 75.000,- 50.000,- 25.000,- 8 Rumah Bilyard 100.000,- 50.000,- 25.000,- 75.000,- 50.000,- 35.000,- 9 Panti Pijat 100.000,- 50.000,- 25.000,- 75.000,- 50.000,- 25.000,- 10 Bioskop 150.000,- 125.000,- 100.000,- 125.000,- 100.000,- 75.000,- 11 Sarana dan Fasilitas Olah Raga 100.000,- 75.000,- 50.000,- 75.000,- 50.000,- 25.000,- 12 Balai Pertemuan Umum 75.000,- 50.000,- 25.000,- 50.000,- 25.000,- 15.000,- 13 Barber Shop 50.000,- 25.000,- 10.000,- 30.000,- 15.000,- 7.500,- 14 Salon Rias 100.000,- 75.000,- 50.000,- 75.000,- 50.000,- 25.000,- 15 Tempat Kesegaran Jasmani atau Fitness Centre 100.000,- 75.000,- 50.000,- 75.000,- 50.000,- 25.000,- 12

13

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 14 TAHUN : 1991 TENTANG USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM I. PENJELASAN UMUM Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1979 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan Dalam Bidang Kepariwisataan Kepada Daerah Tingkat I dan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 1984 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerinatahan Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah dalam Bidang Kepariwisataan kepada Daerah Tingkat II, maka urusan Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum termasuk salah satu urusan yang diserahkan kepada Daerah Tingkat II. Sebagai pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 1984 dan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah tanggal 18 Agustus 1987 Nomor 556/264/87 tentang Pedoman Peraturan Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum di Daerah Tingkat II se Jawa Tengah, maka Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta dipandang perlu untuk menyusun Peraturan Daerah tersebut. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 huruf a s/d e huruf f huruf g s/d p Pasal 3 s/d Pasal 7 Cukup Jelas Cukup Jelas Jenis dan macam permainan ketangkasan atau mesin permainan adalah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang diijinkan. Cukup Jelas Cukup Jelas 14

Pasal 8 ayat (1) & (2) Cukup Jelas ayat (3) Pendaftaran Ulang ini dimaksudkan dalam rangka pembinaan, pengaturan, pengawasan dan pengendalian serta mengikuti perkembangan Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum ayat (4) & (5) Cukup Jelas Pasal 9 s/d 20 Cukup Jelas ===888=== 15

This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only. This page will not be added after purchasing Win2PDF.