BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Suatu perusahaan memiliki data perusahaan (company profile) yang berisi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR. 1. Nama Perusahaan Laundry Clean N Clear. 2. Bidang Usaha Pelayanan Jasa

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 1. Nama Perusahaan :Dyscha Laundry. 2. Bidang Usaha :Pelayanan Jasa. 3. Jenis Jasa :Layanan Cuci dan Setrika Pakaian

Berikut beberapa persiapan jika Anda ingin menjalankan bisnis Laundry ini:

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS LAUNDRY KILOAN

DIVISI OUTLET JASA LAUNDRY KILOAN

PELUANG BISNIS USAHA LAUNDRY ON KILO. Oleh: NAMA : ACHMAD BUKHORI KELAS : S1 SI 2C NIM :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laundry & Colours Laundry maka beberapa informasi yang dapat disampaikan

PELUANG BISNIS LAUNDRY

tertentu makanan yang merupakan kebutuhan pokok justru dianjurkan untuk dikurangi. Adapun mencuci pakaian tidak memiliki kasus ini.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

PELUANG BISNIS LOUNDRY KILOAN ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam peneitian ini penulis menggunakan objek penelitian pada

MAKALAH PENDIRIAN PERUSAHAAN : KINCLONG LAUNDRY

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas Butik Dorayaky Shop. menuangkan hobi nya di bidang fashion tersebut dia berkeinginan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II PERENCANAAN BISNIS ES BUAH FRESH FRUIT. Ingin menjadikan Es Buah sebagai minuman yang sehat dan bergizi

BAB II PERENCANAAN BISNIS KARET (GETAH) nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

Peluang Bisnis USAHA LAUNDRY

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS SERVICE AC, KULKAS, DAN DISPENSER. Jurusan : Teknik Mesin

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Berdirinya Usaha Famous Laundry,

Strategi yang dapat dilakukan yang pertama dengan melakukan inovasi program

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Kewirausahaan 3. Hal-Hal Yang Hrs Disiapkan dalam mengembangkan Usaha. Mustika Sari, SE, MMTr. Modul ke: Fakultas Fasilkom

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan para manajer dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah

SPO PERENCANAAN/PENANGANAN LINEN. No.Dokumen : No.Revisi : Halaman : Direktur Utama RS Trimitra STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR. Dr.

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA CAFE. Jurusan : Akuntansi

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist. 2. Bidang Usaha : Papan Bunga. 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang

BAB 1 PENDAHULUAN. Intensitas persaingan yang semakin meningkat menuntut suatu perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

PENYUSUNAN RENCANA USAHA

1. RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB II PERENCANAAN BISNIS TELA-TELA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN BISNIS PADA USAHA LAUNDRY CLEAN N CLEAR OLEH: WANDA AGUSTYA

- Validitas Konstruksi LAMPIRAN 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MEKANISME PEMBULATAN TIMBANGAN PADA JASA LAUNDRY DI. juga berada di lingkungan kos mahasiswa/mahasiswi. Alamat KAEY

BAB II PERCETAKAN MAKMUR JAYA

BAB 5 MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

BAB III GAMBARAN UMUM POLARIS LAUNDRY SYARIAH. 1. Sejarah dan perkembangan Laundry Syariah

PROPOSAL BISNIS UNI CORN CUSTOM

BAB II PEMBAHASAN. pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

PELUANG USAHA LAUNDRY

BAB II PERENCANAAN BISNIS PAKAIAN JADI

Tugas Kewirausahaan Medan, Desember 2009 ENY BEAUTY SALON. Dosen penanggung jawab: Dr. Budi Utomo, S.P, M.P

PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan

BAB I PENDAHULUAN. Nama Perusahaan : CV. Waroenk Asia Solusindo Logo Perusahaan : Waroenk Laundry

Jenis Usaha. : Jasa Pencucian dan Penyetrika Baju (Laundry, Dry, and Clean) WANGI BARU : Jalan Belimbingsari KM 5 Yogyakarta (dekat kampus UGM)

BAB II PEMBAHASAN. pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

BISNIS PLAN JILBAB SHOP

BUSINESS DIGITAL PRINTING (Cuci Cetak Foto)

BAB VI ASPEK KEUANGAN

pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, , NPWP serta perizinan

I. RINGKASAN EKSEKUTIF

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. CLEANSER CALL (Cleaning Service Panggilan) Berbasis Online

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II PEMBAHASAN. : Jln. Setia Budi Kalpataru No.2A. Tempat/Tgl Lahir : P.Sidimpuan, 1 Juli Nomor Telepon :

BAB I PENDAHULUAN. Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya

NO NAMA BARANG SPESIFIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PELUANG BESAR DENGAN SISTEM PROFESIONAL. kiloslaundryblog.wordpress.com (021)

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS USAHA LAUNDRY

BAB II DESKRIPSI ASPEK ASPEK USAHA

MENYUSUN KELAYAKAN USAHA

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SOLUSI BISNIS LAUNDRY DENGAN MEMANFAATKAN TEROBOSAN ECOBALL

Company Profile. Keunggulan Shantika Nabilla


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PAKET DAYLI-01 ( Nilai Investasi : Rp )

Contoh Proposal Usaha Sablon dan Percetakan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin maju karena untuk mempermudah manusia melakukan berbagai. kegiatan dalam kehidupan. Misal kemajuan dalam bidang pendidikan,

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA LAUNDRY PADA HELLO LAUNDRY

Contoh Proposal Usaha Sablon dan Percetakan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Ruang Lingkup Studi Kelayakan Bisnis

ASPEK PEMASARAN. Proyeksi Permintaan. (dalam Unit)

BAB II Landasan Teori

IDE PERENCANAAN USAHA. mengamati Wira mengamati sekelilingnya untuk mendapatkan. memikirkan Wira Memunculkan ide-ide yang menjawab kebutuhan

DAFTAR PERTANYAAN WAWACARA DENGAN PESAING (VEVADE)

BAB I PENDAHULUAN. bersangkutan. Untuk itu, kegiatan bisnis tersebut harus dapat memberikan kepuasan

ALUR PENCUCIAN KAIN LINEN DI INSTALASI LAUNDRY RS. ROYAL PRIMA KOTA MEDAN

PERANAN JASA LAUNDRY Laundry Service

Pilihlah jawaban yang paling benar. Soal binatu kelas XI kelompok 1

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja.

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY

Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair :

MENDIRIKAN USAHA DISTRO AND CLOTHING

Transkripsi:

BAB II PROFIL PERUSAHAAN Suatu perusahaan memiliki data perusahaan (company profile) yang berisi informasi singkat mengenai perusahaan yang dimulai dari nama pemilik,susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, Telp, Fax,Email, NPWP dan perizinan perusahan.berikut adalah data dari perusahan yang penulis rencanakan. A. Data Perusahaan 1. Nama Perusahaan Zavanderia laundry 2. Bidang Usaha Pelayanan Jasa 3. Jenis Produk/Jasa Layanan cuci dan setrika pakaian 4. Alamat Perusahaan Jl. Harmonika No. 48 Tanjung Sari Medan 5. Nomor Telepon 7 Bank Perusahaa BNI

B. Biodata Pemilik 1. Nama Dikki Adillah Syahputra 2. Jabatan Pimpinan 3. Tempat dan Tanggal Lahir Kisaran, 27 November 1978 4. Alamat Rumah Jl. Ir. Sumantri No. 5 Kisaran 5. Nomor Handphone 081375280456 6. Alamat E-mail dikkiaza@rocketmail.com 7. Pendidikan Terakhir Sarjana Muda

C. Struktur Organisasi Pimpinan Bagian Administrasi Bagian Operasional Bagian Pemasaran Gambar 2.1 Struktur Organisasi Job Descripton (Deskripsi Pekerjaan) 1. Bagian admistrasi (kasir) bertugas menerima pakaian yang ingin dicuci dan distrika,menimbang dan membuat nota pembayaran.jika konsumen membayar lunas di depan,maka nota tersebut dicap Lunas,tetapi jika konsumen belum membayar,maka pembayaran dapat dilakukan pada saat pengambilan cucian.disamping itu,bagian admistrasi juga bertugas menentukan prosedur penetapan dan perhitungan pembelian bahan baku. 2. Bagian Operasional bertugas mencuci dan meyetrika pakaian.setelah pakaian telah dicuci dan disetrika,kemudian bertugas mengemasi pakaian tersebut sesuai nomor urut dan jumlah pakaian. 3. Bagian pemasaran bertugas untuk memnbantu dalam mendesain programprogram pemasaran yang efektif.untuk mencapai kelompok-kelompok

pelanggan yang homogen dengan memusatkan perhatian pada golongan tertentu,maka akan mempermudah dalam menetpkan harga yang sesuai. D. Aspek Pasar dan Pemasaran a. Jasa yang Dihasilkan a) Jasa Cuci dan Pengeringan Menyediakan layanan jasa menyuci dan mengeringkan pakaian. Untuk jasa menyuci dan mengeringkan ini di kenakan biaya Rp. 5000/kg. Adapun metode-metode-metode pencucian yang digunakan oleh Loundry kiloan sebagai berikut: 1. Memilih pakaian sebelum mencuci berdasarkan tingkat kekotorannya. Laundry tidak menggabungkan pakaian yang berlumpur dengan bajubaju yang di pakai sehari-hari karena pakaian yang tadinya bersih bisa terkontaminasi kotoran. 2. Tidak merendam kaos, celana, baju, dan lain-lain yang disablon terlalu lama lebih dari satu jam di dalam larutan detrjen agar tidak rusak.

3. Pada bilasan terakhir, laundry biasanya menggunakan cairan pelembut dan pewangi pakaian untuk hasil pencucian yang terbaik. Gambar 2.2 Pakaian yang selesai dicuci. b. Jasa Cuci, Kering dan Setrika Menyediakan layanan jasa menyuci,mengeringkan dan menyetrika pakaian.untuk jasa menyuci dan mengeringkan ini di kenakan biaya Rp. 6000/kg. Adapun metode-metode-metode pencucian yang digunakan oleh loundry kiloan sebaga berikut: 1. Menggunakan cairan pelican agar hasil pakaian lebih rapi,tidak kusut dan harum baunya 2. Menyetrika baju sesuai dengan aturan yang tertera pada label pesan pakain yang biasanya ada bagian leher atau pinggang.mempelajari suhu-suhu yang harus diset untuk setiap bahan yang perlu di setrika agar tidak salah setrika

Gambar 2.3 Pakaian yang telah selesai disetrika c) Layanan antar jemput Usaha laundry juga meyediakan jasa layanan antar jemput, sehingga dapat memudahkan konsumenya. Dikenakan biaya antar jemput Rp. 3.000. 2. Gambaran Pasar Gambar 2.4 Pengeringan Pakaian a. Perkiran/prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk

b. Proyeksi permintaan konsumen dalam beberap periode/tahun mendatang dengan fungsi kenaikan jumlah penduduk.laju pertumbuhan penduduk Medan periode 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan.tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah 0,09% dan menjadi 0,63 pada tahun 2004 (sumber Wikipedia). Dirata-ratakan pertumbuhan penduduk adalah 0,36% per tahun. Tabel 2.1 Perkiraan Permintaan Tahun Perkiraan Permintaan 2012 1296 kg 2013 1620 kg 2014 1944 kg Pada tabel di atas,estimasi proyeksi permintaan konsumen naik sebesar 25% setiap tahun dengan estimasi 300 kg pada bulan pertama,sehingga dalam 1 tahum, yaitu pada tahun 2012, jumlah perkiraan permintaan sebesar 1296 kg. 3. Target atau Segmen Pasar yang Dituju Dalam berbagai jenis usaha apapun baik jasa, dagang maupun industri kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik mungkin karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi. Dengan mengetahui dan mengenali segmen pemasar, maka akan lebih mudah untuk memuaskan keinginan target.

Segmentasi pasar adalah proses dimana pasar dibagi menjadi para pelanggan yang terdiri atas orang-orang dengan berbagai kebutuhan dan karakteristik yang sama (Syafrizal Helmi, 2008:67). Secara umum,pasar dari laundry ini secaa geografis, yaitu masyarakat Medan yang berdomisili di Jl. Pembangunan USU, Jl. Dr. Mansyur dan sekitarnya. Sedangkan berdasarkan demografis, yaitu para pelajar, mahasiswa, dan karyawan, baik pria maupun wanita yang berusia 15-45 tahun, dan berpenghasilan Rp.600.000-Rp.5.000.000. 4. Trend Perkembangan Pasar Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi atau perubahan dalam tingkat umum dari aktivitas ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Ketika pertumbuhan ekonomi membaik maka tingkat pendapatan masyarakat lebih membaik sehingga permintaan masyarakat terhadap jasa laundry ini lebih tinggi. Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis.

Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Perubahan dalam tingkat suku bung di pasar dapat mempengaruhi biaya bunga perusahaan Karena bunga pinjaman yang diminta oleh bank komersial atau kreditor berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Karena tingkat suku bunga mempengaruhi biaya pendanaan, maka beberapa proyek yang dipandang layak pada periode suku bunga rendah,mungkin menjadi tidak layak pada periode suku bung tinggi. 5. Strategi Pemasaran a. Strategi Produk Kualitas pelayanan yang baik dari suatu usaha pencucian pakaian atau laundry merupakan hal paling utama dalam memberikan kepuasan kepada konsumen. Dengan harga yang murah, Kualitas pelayanan yang baik juga dapat memberikan citra yang baik pada usaha laundry. b. Strategi Penetapan harga.dalam menentukan harga salah satunya yang kami pertimbangkan adalah harga yang merujuk pada target pasar dan pesaing. Target pasar kami adalah mahasiswa dan pelajar yang pada dasarnya memiliki uang saku yang terbatas, adapun jumlah pesaing dalam bisnis yang serupa disekitar lokasi usaha kami cukup banyak, sehingga dalam penetapan harga tidak memberikan harga yang mahal. Disamping itu, kualitas jasa pelayanan harus menjadi hal yang terpenting karena kualitas sangatlah mempengaruhi terhadap kepuasaan pelayanan konsumen.dengan pelayanan yang baik serta harga layanan yang terjangkau,usaha ini diyakinu dapat memiliki pertumbuhan pasar yang tinggi.

c. Strategi Promosi Strategi Promosi menggunakan berbagai macam media promosi yang ada iklan yang disampaikan bersifat informative advertising (pengiklanan secara lisan).metode yang paling sederhana dalam strategi promosi adalah melakukan promosi dari mulut ke mulut.penulis meyakin walaupun strategi ini sangat sederhana,namun efektifitas penyampaian juga cukup signifikan.strategi lain adalah melalui media promosi, seperti: 1. Dengan selebaran atau flyer, iklan murah dapat dilakukan untuk memberi informasi terhadap calon konsumen 2. Poster akan ditempel di berbagai tempat yang dapat terbaca oleh calon konsumen 3. Spanduk akan diletakkan pada tempat-tempat yang dinilai efektif dalam meyampaikan pesan yang ada di dalamnya 4. Koran yang dipih adalah koran lokal yang sesuai dengan segmen pasar yang akan dicapai oleh perusahaan. 5. Media radio adalah salah satu media informasi yang cukup informatif untuk mencapai calon konsum. Melalui media-media komunikasi dan special offers (tawaran-tawaran spesial) tersebut,perusahaan berharap informasi-informasi yang disampaikan dapat diterima oleh calon konsumen.dengan melakukan promosi di media media iklan tersebut juga bertujuan menciptakn brand awareness (kemampuan dari calon konsumen untuk mengenali atau menyebutkan kembali suatu merek) dan memeperkenalkan produk.

d. Strategi Pelayanan (Service) Pada usaha laundry yang direncanakan oleh penulis ini memberikan pelayanan yang berbeda pada usaha laundry pada umumnya.adapun yang membedakan usaha laundry ini dengan yang lain adalah memberikan fasilitas tambahan untuk antar jemput pakaian (delivery). 6. Analisis Pesaing Pesaing (competitor) merupakan faktor penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Kadang kala kita merasa bahwa produk/jasa yang kita ciptakan sudah baik, akan tetapi perusahaan lain mungkin menciptakan produk yang lebih baik. Apalagi pada era copycat ini, sebagian orang mudah meniru dan membuat produk lebih baik, serta lebih murah dari produk merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Persaingan dalam usaha ini memang sudah sangat ramai, baik oleh laundrylaundry kecil hingga laundry-laundry yang bisa dikatakan sudah cukup besar

Tabel 2.2 Kekuatan dan Kelemahan Pesaing PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN Fresh Laundry Letaknya yang strategis berada di daerah kampus USU Harga yang ditawarkan mahal, mesin cuci yang digunakan sedikit sehingga waktu yang dibutuhkan lebih lama Orange Laundry Harga yang murah Hasil pencucian kurang bersih. Simple Laundry Tampilan fisik yang menarik, pengiklanan bagus Harga yang ditawarkan mahal

E. Aspek Produksi 1. Proses Produksi Tahap-tahap proses kerja pada bisnis laundry ini adalah sebagai berikut: a. Penerimaan cucian kotor,meliputi:penimbangan dan penandaan cucian b. Pemilihan jenis pakaian yaitu memisahkan pakain putih dan pakaian bernoda berat yang memerlukan proses penghilangan noda khusus atau dengan menggunakan mesin spotting. c. Spotting laundry processing (Proses pembersihan noda) pada bagian kerah kemeja atau lengan bawah dan pada noda-noda khusus, seperti:noda oli,noda darah,noda tinta,dll d. Proses pencucian dengan menggunakan deterjen. e. Proses pelembutan dengan menggunakan softener. f. Proses Pengeringan menggunakan mesin pengering pakaian. g. Proses penyetrikan menggunakn setrika uap dan untuk pakaian yang berbahan khusus,seperti kain sutra, proses penyetrikaannya menggunakan mesin steamer. h. Proses finishing (tahapan akhir ), pada tahapan ini pakaian yang telah dicuci dan disetrika diberikan pewanggi khusus laundry.kemudian dibungkus menggunakan plastic agar tetap rapid an wangi hingga diambil oleh konsumen.kemudian, cucian bersih yang telah selesai dibungkus tersebut disimpan di lemari penyimpanan untuk memudahkan pengambilan.

(a) (H) Penerimaan Proses finishing cucian (b) Pemilihan jenis pakaian (c) Proses pembersihan (G) Proses penyetrikan (f) Proses pengeringan (d) Proses pencucian (e) Proses pelembutan Gambar 2.5 Tahapan-tahapan proses laundry

1. Biaya Bahan baku Berikut ini adalah kebutuhan bahan baku unutuk usaha laundry (perbulan) Tabel 2.3 Biaya Bahan baku Nama Barang Kebutuhan Rata-rata per Bulan Unit Harga/unit Total Harga Timbangan 1 unit 40.000/unit 40.000 Hanger 5 lusin 6.800/lusin 34.000 Botol Spray 2 Botol 8.000/botol 16.000 Ember 3 unit 20.000/unit 60.000 Keranjang 2 unit 35.000/unit 70.000 Jepit Buaya untuk kemeja 1 Plastik 10.000/plastik 10.000 Plastik 3 kg 22.000/kg 66.000 Rak Baju 1 unit 150.000/unit 150.000 TOTAL 446.000.

2.Biaya Peralatan Perlatan yang digunakan sebagai berikut: Tabel 2.4Peralatan Nama Barang Kebutuhan Rata-rata per Bulan Unit Harga/unit Total Harga Mesin Cuci 2 unit 2.500.000/unit 5.000.000 Mesin Pengering 1 unit 4.000.000/unit 4.000.000 Setrika Uap 1 unit 500.000/unit 500.000 Mesin Steamer 1 unit 1.500.000/unit 1.500.000 Mesin Spoting 1 unit 1.000.000/unit 1.000.000 TOTAL 12.000.000

3.Biaya Perlengkapan Adapun perlengkapan yang dibutuhkan pada bisnis laundry ini adalah sebagai berikut: Tabel 2.5 Perlengkapan Nama Barang Kebutuhan Rata-rata per Bulan Detergent Bubuk Unit Harga/unit Total Harga Detergent Cair 18 Kg 8.500/Kg 153.000 Pewangi 5 liter 8.000/liter 40.000 Softener 6 liter 7.500/liter 45.000 Total harga 286.000

F.Analisis Kebutuhan Pengembangan SDM Menurut Bharwani (2006:154) mengukur perencanaan sumber daya manusia pada bisnis laundry meliputi aktivitas sebagai berikut: 1..Job Analysis (analisis jabatan) Job Analysis adalah proses untuk mempelajari dan mengumpulakn berbagai informasi yang berhubungan denagnsuatu ajbatan.denagn kata lain,analisis jabatan dapat diartiakn sebagai suatu proses yang sistematis untuk mengumpulkan,menganalis data dan informasi suatu jabatan. 2. Penarikan (recruitment) Penarikan (recruitment) adalah upaya mencari calon karyawan yang memenuhi syarat tertentu, sehingga perusahaan dapat memilih orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan yang ada. 3. Pelatiahn dan pengembangan Bagi pelamar yang lulus seleksi,tetapi belum memiliki pegalaman kerja,sebelum ditempatka,terlebih dahulu diberikan pelatihan.untuk meningkatkan produktivitas karyawan direncanakan program pelatihan dan pegembangan setiap tahunnya.adapun yang menjadi tujuan dari pelatiahan dan pengembangan ini supaya mendaptkan karyawan yang terampil

Tabel 2.5 Analisis Kebutuhan Kompetensi SDM JABATAN Tingkat Pendidikan Pengalaman Kerja Keterampilan Khusus Administrasi Minimal Lulusan D3 Minimal 6 bulan Bersifat jujur Mampu mengoperasikan komputer, terkhusus Microsoft word dan Excel SMA/SMK Tidak dibutuhkan pengalaman Bersifat jujur dan ramah Karyawan 1 - Mampu dan memahami cara mencuci dan menyetrika dengan baik SMA/SMK Tidak dibutuhkan pengalaman - Bersifat jujur dan ramah Karyawan 2 - Mampu dan memahami cara mencuci dan menyetrika dengan baik

G. Rencana Pengembangan Usaha 1. Strategi Produksi Strategi yang kami siapkan untuk bisnis laundry ini adalah dengan harga jual jasa yang terjangkau, kualitas baik, efektif, efisien, proses pencucian dipisah-pisah masing-masing konsumen (tidak dicampur), tempat usaha yang mudah dijangkau konsumen, memiliki penampilan yang berbeda, memberikan kemudahan transaksi bagi konsumen. 2. Strategi Organisasi dan SDM.Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Meningkatkan prestasi kerja dapat dilakukan dengan memotivasi dan melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk. 3. Strategi Marketing Upaya marketing ini, diusahakan untuk meyakinkan konsumen bahwa jasa ini benar-benar berkualitas. Untuk mencapai sasaran itu maka perusahaan melakukan strategi untuk meningkatkan konsumen awareness. Proses strategi ini dimulai dengan membangun interaksi dan komunikasi produk melalui periklanan. 4. Strategi Keuangan Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah jumlah modal,dengan cara melaukan pinjaman Bank maupum Investor.Untuk itu sebelum mencari modal,tentu harus diketahui dulu berapa jumlah uang yang dibuthkan untuk menjalankan usaha.

H. Pemanfaatan IT Menurt Jogiyanto (2003:219) Pemanfaatan system teknologi informasi memberikan lima peranan utama di dalam organisasi: a. Meningkatkan efesiensi, yaitu menggantikan manusia dengan teknologi di proses produksi b. Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapatkan hasil produksi yang akurat dan bebass dari cacat produksi yang diinginkan c. Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan system teknologi informasi dengan menggunakan email. d. Meningkatkan kolaborasi,yaitu denagn mengunakan video conference dan teleconference e. Meningkatkan kompetitif,yaitu system teknologi informasi digunakan untuk keunggulan kompetisi.

I. Analisis Keuangan 1. Kebutuhan Investasi /Modal Investasi Tabel 2.7 Sumber Pendanaan URAIAN JUMLAH a. Biaya sewa tempat Rp12. 000.000 a. Biaya peralatan Rp10. 000.000 Beban iklan Rp 150.000 Transport Rp 500.000 Total biaya operasional (1tahun pertama) Rp 23.096.000 Total modal yang dikeluarkan untuk awal memulai usaha sebesar Rp 23.096.000 2. BEP (Break Even Point) Break Even point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali. Estimasi dalam 1 bulan a) Estimasi untuk jenis pakaian (berdasarkan hitungan kilogram)

Kuantitas = 15 kg x 30 hari = 450 kg Harga = 450 kg x Rp 6.000 (harga per kilogram) = Rp. 2.700.000 Tabel 2.8 Harga Pencucian non Pakaian NO Jenis Barang Harga Pencucian 1 Jas Rp 15.000/pc 2 Selimut Kecil Rp 10.000/pc 3 Selimut Besar Rp 15.000/pc 4 Bedcover Standard Rp 15.000/pc 5 Bedcover Besar Rp 23.000/pc 6 Sepatu Rp 15.000/pc 7 Tas Kecil Rp 10.000/pc 8 Tas Besar Rp 15.000/pc 9 Boneka kecil Rp 7.500/pc 10 Boneka Sedang Rp 10.000/pc 11 Boneka Besar Rp 15.000/pc 12 Karpet kecil RP 15.500/pc 13 Karpet besar Rp 23.000/pc 14 Gordyn kecil Rp 7.500/pc 15 Gordyn sedang Rp 8.000/pc 16 Gordyn besar Rp10.000/pc

b. Estimasi untuk jenis non pakaian Kuantitas=2 pc tiap jenis (16 jenis non pakaian)x harga pencucain Maka, jumlah seluruh harga untuk jenis non pakaian Rp 440.000 Jadi, penjualan =Rp 2.700.000 + RP 440.000=Rp 3.140.000 3.Biaya Variabel Biaya variabel merupakan biaya yang bertambah, jika kuantitas penjualan atas suatu produk bertambah. Dalam bisnis laundry, biaya variabel meliputi: Sabun deterjen, pewangi, tenaga kerja langsung, pembungkusan, dll. Tabel 2.9 Analisis Biaya Variabel Jenis Biaya Variabel Harga Hanger Rp 75.000 Jepit Buaya untuk kemeja Rp. 10.000 Plastik Rp. 66.000 Ember Rp. 60.000 Biaya,air, telepon,listrik Rp 550.000 Total Biaya variabel Rp 761.000

b) Biaya tetap Biaya tetap merupakan biaya yang tetap dan tidak dipengaruhi dengan kuantitas penjualan dalam suatu produk. Dalam bisnis laundry, biaya tetap meliputi: Peralatan, tenaga kerja tidak langsung, perlengkapan, telepon, listrik, air, promosi, sewa tempat, dll. Tabel 2.10 Analisis Biaya Tetap Jenis Biaya Tetap Harga Peralatan Rp. 12.000.000 Perlengkapan Rp. 437.000 Gaji Karyawan Rp. 2.600.000 Transportasi Rp 150.000 Biaya Promosi Rp 500.000 TOTAL Rp 15.687.000 Estimasi BEP = Biaya tetap total (Penjualan - Biaya variabel) = Rp.15.687.000 (Rp. 3.140.000- Rp 761.000) = 7 bulan Berarti, dalam waktu 7bulan Break Even Point akan dicapai, sehingga modal yang dikeluarkan akan kembali.

RENCANA KAS (dalan jutaan rupiah) LAUNDRY KILOAN `` 2013 Bln1 Bln2 Bln3 Bln4 Bln5 Bln6 Bln7 Bln8 Bln9 Bln10 Bln11 Bln12 Thn1 A.PENERIMAAN Penerimaan Penjualan 5400 5500 6000 6000 6000 6000 6500 6500 6600 6700 7000 7000 75.200 Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SubTotal penerimaan 5400 5500 6000 6000 6000 6000 6500 6500 9000 6700 7000 7000 77.600 B.PENGELUARAN Sewa Bangunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12.000 Pembelian bahan baku 286 286 286 286 286 286 286 286 286 286 286 286 3.432 Peralatan 1200 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12.000 Gaji Pegawai 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 31.200 Beban Iklan 500 500 500 500 500 500 5000 500 500 500 500 500 6.000 Listrik,Air,Telepon 550 550 550 550 550 550 550 550 550 550 550 550 6.600 Transport 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 1.800 Beban Bunga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Beban Pajak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Pengeluaran lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SubTotalPenerimaan 5286 4086 4086 4086 4086 4086 4086 4086 4086 4086 4086 4086 50.232 SELISIH KAS 114 1414 1914 1914 1914 1914 2414 2414 2514 2614 2914 2914 24.968 SALDO KAS AWAL 11.089 12.760 13.112 13.445 13.712 14.124 15.231 17.726 19.120 22.050 22.455 22.848 239.580 SALDO KAS BERSIH 11.203 14.174 15.026 15.359 15.636 16.038 17.645 20.140 21.634 24.664 25.369 25.762 264.548

Proyeksi Arus Kas 5 Tahun Kedepan Laundry kiloan Uraian Tahun (dalam rupiah) 1 2 3 4 5 a. Total Penerimaan 75.200.000 95.519.000 108.640.000 119.398.750 149.248.437,5 b. Total Pengeluaran 50.232.000 85.107.000 92.028.000 106.383.750 132.979.688 c. Selisih Kas ( a b) 24.968.000 10.412.000 16.612.000 13.015.000 16.268.749,5 d. Saldo kas awal 239.580.000 264.548.000 274.960.000 291.572.000 304.587.000 e. Saldo kas akhir (c + d) 264.548.000 274.960.000 291.572.000 304.587.000 320.855.749 J. Analisis Resiko Resiko yang dihadapi oleh Laundry Kiloan Clean n Clear beragam. Resiko ini sekaligus menjadi hambatan dalam menjalankan bisnis laundry ini. Tidak jarang konsumen mengeluh tentang pakaian mereka yang terkena noda. Beberapa resiko yang dihadapi oleh Laundry Clean n Clear adalah: a. Terkena luntur. b. Baju yang tertukar dengan pelangan yang lain atau meyelip kedalam pakain pelanggan yang lain. c. Baju putih yang tidak lagi. d. Keterlambatan proses laundry akibat banyaknya pakain pelanggan

Untuk mengatasi resiko yang timbul: 1. Untuk mengatasi keluhan pelanggan tetang kelunturan baju, Perusahan mengambil langkah dengan berusaha semaksimal mungkin untuk membersikan atau menghilangkan kelunturan baju tersebut. 2. Untuk mengatasi keadan baju pelanggan yang tertukar, maka laundry memberikan tanda tanda berupa nama pada baju baju pelanggan dan terkadang atas permintaan pelanggan Dyscha Laundry memisahkan pencucian pakaian berdasarkan nama. 3. Untuk mengatasi cucian yang berwarna putih, biasanya laundry memisahkan cucian tersebut dengan pakaian yang berwarna. Kemudian menambahkan pemutih sehingga baju tersebut tetap putih dan tidak berubah warna. 4. Dan terakhir yang menjadi resiko dari laundry adalah keterlambatan proses laundryan terutama pada saat musim hujan. Dan untuk mengatasinya Dyscha Laundry berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi keterlambatan itu dengan cara menggunakan pengering dan lembur pada malam hari supaya pada keesokan harinya saat matahari terbit, pakaian itu sudah dapat di keringkan.