BAB I PENDAHULUAN. yang mendapat perhatian dari masyarakat internasional. Menurut data World

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

PEMODELAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSION PADA REGRESI POISSON

E-Jurnal Matematika Vol. 5 (4), November 2016, pp ISSN:

PENERAPAN REGRESI ZERO-INFLATED NEGATIVE BINOMIAL (ZINB) UNTUK PENDUGAAN KEMATIAN ANAK BALITA

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang tema yang diambil dalam

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

MODEL REGRESI ZERO INFLATED GENERALIZED POISSON

Model Regresi Zero Inflated Poisson Pada Data Overdispersion

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Malaria adalah sejenis penyakit menular pada manusia. Sekitar

PERBANDINGAN REGRESI ZERO INFLATED POISSON (ZIP) DAN REGRESI ZERO INFLATED NEGATIVE BINOMIAL (ZINB) PADA DATA OVERDISPERSION

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEMATIAN BAYI DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI GENERALIZED POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF

BAGAN KENDALI ZERO INFLATED POISSON ADRIAN MATANDUNG. Pembimbing 1. Dr. Erna Tri Herdiani, M.Si, 2. Dr. La Podje Talangko, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui fenomena yang akan terjadi pada periode mendatang akan

PENERAPAN HURDLE NEGATIVE BINOMIAL PADA DATA TERSENSOR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA PENDERITA GIZI BURUK PADA BALITA DI PAPUA TAHUN 2015 DENGAN METODE REGRESI ZERO INFLATED POISSON (ZIP)

Penerapan Hurdle Negative Binomial pada Data Tersensor

Kata Kunci Overdispersi, regresi Zero-Inflated Generalized Poisson (ZIGP), Tetanus Neonatorum.

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.2, (2014) ( X Print)

E-Jurnal Matematika Vol. 2, No.3, Agustus 2013, ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. banyak orang agar mau menjadi pemegang polis pada perusahaan tersebut. Salah

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu diketahui, yang disebut sebagai variabel. Variabel adalah sebuah

PEMODELAN JUMLAH KEMATIAN AKIBAT DIFTERI DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF DAN ZERO-INFLATED POISSON SKRIPSI

PEMODELAN KEMATIAN BALITA MALNUTRISI DENGAN PENDEKATAN ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) REGRESSION DI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pengujian Overdispersi pada Model Regresi Poisson (Studi Kasus: Laka Lantas Mobil Penumpang di Provinsi Jawa Barat)

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASI TERBATAS DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

PEMODELAN INFANT MORTALITY RATE (IMR) DENGAN PENDEKATAN ZERO INFLATED POISSON REGRESSION BERBASIS ALGORITMA EM

MODEL REGRESI POISSON YANG DIPERUMUM UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON

PEMODELAN JUMLAH KEMATIAN AKIBAT DIFTERI DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF DAN ZERO-INFLATED POISSON

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

E-Jurnal Matematika Vol. 3 (3), Agustus 2014, pp ISSN:

APLIKASI MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASI PADA KASUS ANGKA KEMATIAN BAYI DI JAWA TENGAH TAHUN 2007

MODEL KECELAKAAN SEPEDA MOTOR PADA RUAS JALAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN GLM

Kajian Generalisasi Distribusi Binomial yang Bertipe COM-Poisson dan Sifat-Sifatnya

E-Jurnal Matematika Vol. 2, No.2, Mei 2013, ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENERAPAN REGRESI POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF DALAM MEMODELKAN JUMLAH KASUS PENDERITA AIDS DI INDONESIA BERDASARKAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI

Prosiding Statistika ISSN:

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial

(R.6) REGRESI MULTILEVEL ZERO INFLATED POISSON UNTUK PEMODELAN DATA RESPON COUNT (Studi Kasus: Kejadian Kematian Bayi)

BAB 1 PENDAHULUAN. ii Bagaimana rata-rata atau nilai tengah dibuat oleh Stimulan eksternal.

BAB III MODEL REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON

PEMODELAN JUMLAH KEMATIAN BAYI DI KOTA PADANG TAHUN 2013 DAN 2014 DENGAN PENDEKATAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha. Tahun Mobil Penumpang Bis Truk Sepeda Motor Jumlah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah keselamatan lalu lintas jalan saat ini. sudah merupakan masalah global yang mendapat perhatian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

UJM 5 (1) (2016) UNNES Journal of Mathematics.

BAB I BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. meninggal dunia setiap tahunnya akibat kecelakaan lalu lintas, dengan jutaan lebih

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI COM-POISSON UNTUK DATA TERSENSOR KANAN MENGGUNAKAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD. Oleh DIAN ANGGRAENI NIM.

BAB I PENDAHULUAN. Bagaimana tidak, hampir setiap hari kita mendengar adanya kecelakaan lalu

Perbandingan Analisis Generalized Poisson Regression

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi merupakan sebuah mekanisme pentransferan risiko dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Setiap individu mempunyai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ESTIMASI BIAYA KLAIM ASURANSI MENGGUNAKAN MODEL REGRESI ZERO-ADJUSTED INVERSE GAUSSIAN (ZAIG)

HOSPITAL MAJAPAHIT Vol 4 No. 2 Nopember 2012

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI BINOMIAL NEGATIF-GENERALIZED EKSPONENSIAL (BN-GE) PADA DATA OVERDISPERSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelaksanaan Indonesia Insurance Summit 2005 dan Munas / kongres Asosiasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( X Print) D-108

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. orang meninggal dunia setiap tahun nya dan lebih dari 50 jt jiwa mengalami luka luka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Regresi Poisson dan Penerapannya Untuk Memodelkan Hubungan Usia dan Perilaku Merokok Terhadap Jumlah Kematian Penderita Penyakit Kanker Paru-Paru

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kecelakaan angkutan jalan pertahun ( darat)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kematian wanita saat melahirkan dan saat 42 hari setelah melahirkan bukan dikarenakan kecelakaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KONSEP DASAR TERKAIT METODE BAYES

EARLY WARNING SYSTEM JUMLAH ANAK PUTUS SEKOLAH DENGAN METODE ZERO TRUNCATED NEGATIVE BINOMIAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kota adalah prasarana transportasi jalan. Transportasi darat merupakan prasarana

BAB I PENDAHULUAN. yang semula didominasi oleh penyakit infeksi atau menular bergeser ke penyakit non

LANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel

PEMODELAN JUMLAH ANAK PUTUS SEKOLAH DI PROVINSI BALI DENGAN PENDEKATAN SEMI-PARAMETRIC GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III REGRESI SPASIAL DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION (GWPR)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini akan dibahas mengenai hal-hal yang melatarbelakangi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Masalah kecelakaan lalu lintas saat ini sudah merupakan masalah global yang mendapat perhatian dari masyarakat internasional. Menurut data World Health Organization (WHO) setiap tahun kecelakaan lalu lintas telah menyebabkan rata-rata 1,24 juta jiwa meninggal dunia serta 50 juta jiwa mengalami luka-luka dan cacat tetap. Hal ini berarti kecelakaan lalu lintas menyebabkan kurang lebih 3397 jiwa meninggal dunia pada setiap harinya. Di Indonesia, menurut World Health Organization (WHO) kecelakaan lalu lintas merupakan pembunuh terbesar ketiga, di bawah penyakit jantung koroner dan tuberculosis (TBC). (www.bin.go.id). Menurut data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2010 tercatat 66.488 kasus kecelakaan lalu lintas dan mengakibatkan 19.873 jiwa meninggal dunia. Tahun 2011 terjadi 108.696 kecelakaan lalu lintas dan mengakibatkan 31.195 jiwa meninggal dunia. Tahun 2012 terjadi 117.949 kecelakaan lalu lintas dan mengakibatkan 29.544 jiwa meninggal dunia dan pada tahun 2013 terjadi 100.106 kecelakaan lalu lintas dan mengakibatkan 26.416 jiwa meninggal dunia. Hal ini berarti, sejak tahun 2010 sampai dengan 2013 tercatat 393.239 kasus kecelakaan lalu lintas dan 107.028 jiwa meninggal dunia atau kurang lebih 73 jiwa meninggal dunia setiap harinya. (www.bps.go.id). Sedangkan di Daerah Istimewa Yogyakarta, menurut data Badan Pusat Statistik Yogyakarta, sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 1

2 tercatat 17.303 kasus kecelakaan yang mengakibatkan 1.473 jiwa meninggal dunia, 2.885 jiwa mengalami luka berat dan 22.959 jiwa mengalami luka ringan. Hal ini berarti, di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada setiap harinya terjadi kurang lebih 11 kasus kecelakaan lalu lintas. (www.yogyakarta.bps.go.id). Berawal dari kondisi diatas, dalam tesis ini akan membahas analisis data kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada kurun waktu dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013. Salah satu metode untuk menganalisis data kecelakaan lalu lintas tersebut adalah dengan menggunakan analisis regresi. Analisis regresi merupakan metode yang sering di gunakan untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel respon (dependent variable) dengan satu atu lebih variabel penjelas (independent variables). Pada umumnya, analisis regresi biasa mengasumsikan bahwa variabel dependennya kontinu, tetapi dalam prakteknya pada beberapa penelitian terdapat pula variabel dependen yang berupa data diskrit. Data kecelakaan lalu lintas merupakan variabel respon yang berupa data diskrit, maka model regresi yang dapat digunakan untuk menganalisis data tersebut adalah model regresi Poisson. Regresi Poisson merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis data diskrit (count data) yang menyatakan jumlah atau banyaknya kejadian dalam suatu periode waktu tertentu. Pada model regresi Poisson terdapat asumsi yang harus dipenuhi, salah satunya adalah yaitu asumsi kesamaan antara mean sampel dan variansi sampelnya, yang biasa disebut dengan istilah equidispersi (equidispersion). Akan tetapi, pada analisis data diskrit yang menggunakan regresi Poisson sering terjadi overdispersi (overdispersion) yaitu keadaan dimana

3 nilai variansnya lebih besar dari nilai meannya. Salah satu penyebab terjadinya overdispersi adalah terlalu banyak nilai nol (excess zeros) pada variabel respon. Ada beberapa model regresi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah overdispersi yang di karenakan terlalu banyak nilai nol pada variabel respon (excess zeros), diantaranya model regresi Zero Inflated Poisson (ZIP), Model Regresi Zero Inflated Negative Binomial (ZINB) dan Model Regresi Zero Inflated Generalized Poisson (ZIGP). Pada tesis ini akan membahas tentang Pemodelan Data Cacah Excess Zero Menggunakan Model Berbasis Poisson dan Binomial Negatif. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut dapat di rumuskan beberapa permasalahan berikut : 1. Bagaimana mendapatkan model terbaik pada data cacah excess zero menggunakan model berbasis Poisson dan Binomial Negatif? 2. Bagaimana cara menguji model data cacah excess zero menggunakan model berbasis Poisson dan Binomial Negatif. 3. Bagaimana aplikasi numerik pemodelan data cacah excess zero menggunakan model berbasis Poisson dan Binomial Negatif

4 1.3 Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemodelan terbaik pada kasus data cacah excess zero dengan menggunakan model berbasis Poisson dan Binomial Negatif. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam meraih gelar master bidang matematika pada program studi matematika FMIPA UGM, dan juga untuk memperkaya khasanah riset bidang ilmu statistik di Indonesia. 1.4 Tinjauan Pustaka Regresi Poisson adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data diskrit yang mengasumsikan adanya kesamaan antara mean sampel dan variansi sampelnya. Akan tetapi, pada analisis data diskrit yang menggunakan regresi Poisson sering terjadi keadaan dimana nilai variansnya lebih besar dari nilai meannya yang disebut dengan istilah overdispersi. Salah satu penyebab terjadinya overdispersi adalah terlalu banyak nilai nol (excess zeros) pada variabel respon. Ada beberapa model regresi yang dapat digunakan untuk mengatasi overdispersi yang disebabkan adanya exccess zeros, Lambert (1992) menggunakan Zero Inflated Poisson (ZIP) untuk mengatasi overdispersi. Lee (2002), dalam artikelnya Modeling Young Driver Motor Vehicle Crashes : Data With Extra Zeros, menganalisis kasus overdispersi menggunakan model regresi Negative Binomial dan Model Regresi Zero Inflated Poisson (ZIP).

5 Famoye, Felix dan Karan P. Singh (2006), dalam artikelnya Zero-Inflated Generalized Poisson Regression Model with an Application to Domestic Violence Data, menganalisis kasus overdispersi menggunakan model regresi Zero-Inflated Generalized Poisson (ZIGP). Aswani (2011) membandingkan antara Model Regresi Zero Inflated Generalized Poisson (ZIGP) dengan Model Regresi Zero Inflated Poisson (ZIP) untuk mengatasi kasus overdispersi dengan menganalisis data klaim asuransi kendaraan bermotor pada Perusahaan Jasa Raharja. Martini (2013) menggunakan Zero Inflated Negative Binomial (ZINB) untuk mengatasi overdispersi yang disebabkan oleh exccess zeros, yaitu dengan cara membandingkan Zero Inflated Negative Binomial (ZINB) dengan Zero Inflated Poisson (ZIP) untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah perenang terdiagnosa infeksi telinga selama setahun. Pada tesis ini kasus overdispersi akan di analisis dengan model regresi Zero Inflated Poisson (ZIP), Model Regresi Zero Inflated Generalized Poisson (ZIGP) dan Model Regresi Zero Inflated Negative Binomial (ZINB). Sedangkan data yang akan di analisis yaitu data kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kota Yogyakarta pada kurun waktu tahun 2012 sampai dengan tahun 2013. 1.5 Metodologi Penelitian tahap, yaitu : Dalam penulisan tesis ini metodologi yang di gunakan terdiri dari dua

6 1. Studi literatur yang di peroleh dari sumber resmi, seperti buku-buku di perpustakaan, jurnal-jurnal, situs-situs pendukung yang tersedia di internet, maupun bimbingan langsung dari dosen pembimbing. 2. Studi kasus akan dilakukan menggunakan data nyata yang di peroleh dari SATLANTAS Polres Kota Yogyakarta. Pengolahan tesis menggunakan software MS Excel 2010 dan software R 1.6 Sistematika Penulisan. Sistematika penulisan tesis terdiri atas 5 (lima) bab, yaitu diawali dengan Bab I Pendahuluan, yang memuat Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metodologi Penelitian dan Sistimatika Penulisan. Selanjutnya Bab II Landasan Teori, yang memuat tentang teori-teori dasar mengenai GLM, Metode Iterasi Newton Rapshon, Distribusi Poisson, model regresi Poisson, interpretasi koefisien regresi, estimasi parameter, dan ukuran ketepatan model regresi. Kemudian Bab III memuat tentang Model Zero Inflated Poisson (ZIP), Model Zero Inflated Generalized Poisson (ZIGP), dan Model Regresi Zero inflated Negative Binomial (ZINB). Di lanjutkan Bab IV memuat aplikasi numerik yang membahas tentang data kecelakaan lalu lintas di KotaYogyakarta, hasil analisis data, (akan memuat implementasi model regresi dalam studi kasus). Terakhir adalah Bab V Penutup, meliputi Kesimpulan dan Saran yang memuat rangkuman hasil penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya.