BAB I I PTP NUSANTARA II BATANG SERANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) KEBUN SAWIT LANGKAT

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor terbesar yang mendorong

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III merupakan salah satu dari 14 Badan

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Pembentukan perusahaan ini mempunyai lintasan sejarah yang diawali dengan

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen rantai pasok, sebagai subyek penelitian, masih dalam masa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah memperoleh laba yang optimal atas investasi yang ditanamkan oleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang dihasilkan sesuai dengan karakteristiknya, perlu suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan yang didirikan selalu mempunyai tujuan. Umumnya

BAB I PENDAHULUAN. kesediaan dan tidak kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan seseorang

BAB I PENDAHULUAN. efesien dan tangguh serta dapat menunjang sektor industri. Kemudian sektor

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, tetapi berasal dari Afrika Barat. Invasi kelapa sawit pertama

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, maupun bidang industri lainnya. Sehingga perusahaan harus

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi yang semakin cepat telah membawa perubahan-perubahan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II PROFIL PTPN IV BAH BIRUNG ULU PEMATANG SIANTAR. A. Sejarah Ringkas PTPN IV Bah Birung Ulu Pematang Siantar

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan ataupun yang telah

BAB II PROFIL PT. KPBN CABANG MEDAN. s/d XIV dibentuk berdasarkan hasil kesepakatan bersama Direksi PN/PTP

SISTEM INFORMASI BIAYA POKOK UNTUK MEMPRODUKSI CPO DI PKS TANAH PUTIH. Oleh AHMAD FAUZI LUBIS

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang patut. diperhitungkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berlokasi di Desa Pagaran Tapah Darussalam Kec. Pagaran Tapah Darussalam

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang terkait dengan kinerja. Kinerja merupakan fungsi hasil hasil

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dewasa ini memicu setiap organisasi bisnis untuk beroperasi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/perusahaan, dimana SDM yang mampu menghasilkan kinerja yang baik dapat

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding merupakan Badan Usaha Milik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada PT X mengenai

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN. Utara.Pada umumnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera Utara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Industri Karet Nusantara adalah anak perusahaan dari PT. Perkebunan Nusantara

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai adalah aset utama suatu organisasi yang menjadi perencana dan

BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN. yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan maksud untuk

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. Negara bidang perkebunan yang berkedudukan di Medan, Provinsi Sumatera

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PENGUKURAN DAN ANALISA PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) DI PTPN IV UNIT USAHA SAWIT LANGKAT

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Tugas dan Tanggung Jawab Tiap-Tiap Jabatan pada Struktur. Organisasi. Menurut data bagian kantor Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT.

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

BAB II PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya perusahaan merupakan suatu institute ekonomi yang. mencapai tujuannya tersebut tentunya perusahaan harus dikelola

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1 PENDAHULUAN. Sumber : Direktorat Jendral Perkebunan (2014) Gambar 2 Perkembangan Produksi CPO Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sub sektor perkebunan merupakan salah satu sub sektor dari sektor

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Ketiga tujuan tersebut antara lain: laba perusahaan yang maksimal,

BAB 1 PENDAHULUAN. Keputusan manajemen dalam kaitannya dengan penggunaan input

BAB I PENDAHULUAN. yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Kas merupakan sumber atau sasaran yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi, agar bisa bertahan dan tetap berkembang. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan sumber daya manusia yang ada

BAB I PENDAHULUAN. bidang usaha agroindustri. PTPN IV (Persero) Medan mengusahakan perkebunan

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. 1. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III Medan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN TERHADAP KOMPETITOR MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti barang yang sudah dibeli untuk dijual kembali. pengaruh yang kurang pula dalam proses persediaan barang jadi.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (PT.KPBN) CABANG MEDAN

I. PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia salah satunya di Provinsi Sumatera Selatan. Pertanian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

D-3 AKUNTANSI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENGELOLAAN USAHA

BAB I PENDAHULUAN. memelihara perilaku manusia. Motivasi ini merupakan subyek yang penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena fungsi akuntansi dapat memberikan informasi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. dalam realita ekonomi dan sosial masyarakat di banyak wilayah di Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau badan usaha termasuk di dalamnya BUMN perkebunan

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB I PENDAHULUAN. salah satu penghasil minyak. Kebutuhan akan minyak nabati didalam negeri

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. PT. KELANTAN SAKTI, selanjutnya disebut Perseroan, merupakan

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT Perkebunan Nusantara

Dewan Komisaris merupakan kedudukan tertinggi dalam perusahaan dan. merupakan pemegang saham perusahaan, serta berwenang untuk menetapkan

BAB I PENDAHULUAN. terutama dengan adanya globalisasi bisnis, yang semakin mempermudah transaksi

BAB I PENDAHULUAN. hal yang sangat berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Tahun

BAB I PENDAHULUAN. sama dan berusaha untuk mencapai tujuan mereka bersama. Organisasi atau

1.1 Latar Belakang Masalah

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

BAB I PENDAHULUAN. kreativitas, dan usaha mereka kepada organisasi. Oleh karena itu, manusia

1.000 ha Kelapa Sawit. Karet. tahun

BAB II PROFIL PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III MEDAN. PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan

Berita Acara Pelaksanaan Public Expose 2012 PT Astra Agro Lestari Tbk

Transkripsi:

BAB I I PTP NUSANTARA II BATANG SERANGAN A.Profil Perusahaan 1. sejarah perusahaan. Kebun batang serangan adalah salah satu unsur kebun yang memiliki PTPN 2 yang berlokasi dikecamatan batang serangan, kabupaten langkat,propinsi sumatera utara yang berjarak + 78 km dari kota medan. Dahulu kebun batang serangan berasal dari lokasi perusahaan belanda yng bernama verening dai mast ghappli(vdm) yang dibuka dan ditanami kelapa sawit sejak tahun 1923. areal kebun sawit batng serangan adalah konsesasi KBS bekas perusahaan belanda pada tanggal 10 desembert 1936 no.1xv/r atas nama Deli mastghapli kemudian diberi hak kuasa kepada kebun sawit batang serangan berdasarkan sk mentri anggarai no sk 36-66 tertanggal 10 0ktober 1966 Pada tahun 1962 kebunsawit batang serangan langkat diambil olh pemerintah indonesia yang berada dibawah PTPN 2, Sejak berdirinya kebun sawit batang serangan berad dibawah perusahaan yang beberapa kali mengalami perubahan nama yaitu. 1. tahun 1957 no vcm 2. tahun 1962 PPN II 3. Tahun 1963 PPN ANTAR II 4. Tahun 1968 PPN ANTAR/ PNP II ( penggabungan) 5. tahun 1969 PNP V 7

6. tahun 1976 PTPN2 7. Tahun 1996 PTPN 2 ( penggabungan maret 1966) Setelah pendirian perkebunan kelapa sawit pihak UDM. Membangun publik pengolahan kelapa sawit. Pada tahun 1927 sejak berada di bawah PTPN2 telah mengalami perkembangan yang meliputi antar lain perbaikan dan penambahan kapasitas oleh tunda buah segar perjum 30 ton TBS.PTPN 2 batabg serangan terutama di sumatera utara yang berkokasi dikematang batang serangan, bila ditinjau segi geokrapis derh tertentu pada yaitu 320 BT dan 98, 20 BT B. Jenis usaha/ kegiatan Adapun jenis usaha atau kegiatan PTPN2 batang serangan adalah usaha yang bergerak dibidang agrobisnis yaitu penanaman sampai pembuhan taupun langsung diproses. Didalam melakukam usaha tersebut dibuthkan alat alat yang canggih seperti beberapa mesin untuk mengolah bahan baku menjadi bahan jadi dan beberapa karyawan atau tenaga kerja yang melakukannya.hasil yang telah diolah dari pembuahan sampai diproses harus memeliki tahapan kegiatan usaha tersebut. Tahap kegiatan yang dilakukan oleh kebun sawit pada umumnya menyerupai kegiatan manufaktur lainhalnya sejak kebun, proses produksi dan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi. Tahap tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut:

TABEL 1 Nomor JENIS USAHA KETERANGAN 1 Penimbangan Tandam buah segar (TBS) yang masuk ke PKS ditimbang. 2 Penimbuhan Setelah ditimbang lalu di bongkar di loving romp untuk disortasikan dan dimasukkan ke lori. 3 Perebusan Lori yang bersi TBS disatsin perebusan dengan tekanna uap 3kg/an dan waktu 96 menit pada temperatur kurang lebih 135 4 Pelumatan buah Buah yang masuk kedalam lalu disorter sehingga biji terelepas dari daging buah. 5 Pemurnian biji sari Minyak yang keluar dari proses melalui obligator disalurkan kedalam san tarp untuk mengendapkan pasir. 6 Pengelolahan biji Biji yang dipecah dengan alat yang menghasilkan inti Sumber. PTPN 2 BATANG SERANGAN C.Struktur organisasi Setiap perusahaan membentuk struktur organisasi atau struktur didalam perusahaan yang mengidentipikasi tanggung jawab untuk setiap posisi pekerjaan dan

hubungan antara posisi- posisi itu. Struktur organisasi juga mengidentifikasi bagaimana semua tanggung jawab pekerjaan yang saling untuk melengkapi. Sturuktur organisasi berdampak pada efesien dimana suatu perusahaan menghasilkan produknya dan oleh karena itu berdampak pada nilai perusahaan. Struktur organisasi merupakan mekanisme pormal bagaimana organisasi dikelola. Strukrur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan pola tetap hubungan di antara fungsi fungsi, bagian atau posisi maupun orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawaab yang berbeda dalam organisasi. Struktur organisasi mengandung unsusr spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan serta ukuran satuan kerja. Sturktur organisasi terlalu kompleks untuk disajikan secara verbal ( dengan kata kata ), sehingga manejer perlu mengambarkan bangan organisasi untuk menunjukkan struktur organisasi. Strukrur organisasi yang terdesentralisasi mampu meningkatkan kinerja perusahaan karena: 1. memungkinkan para karyawan yang sagat terlibat dalam produksi produk tertentu untuk memberikan masukan mereka. 2. memotivasi beberapa karyawan dengan memberikan lebih banyak tanggung jawab kepada mereka. 3. mempercepat proses pembuatan keputusan, kerena para karyawan ditingkat yang lebih bawah diberi lebih banyak kekuasan.

TABEL II STRUKTUR ORGANISASI PTP NUSANTARA II DEWAN KOMISARIS DIREKTUR WAKIL DIREKTUR BAGIAN AKUNTANSI BAGIAN KEUANGAN BAGIAN ADM&SDM BAGIAN WASDAL BAGIAN PEMASARAN SEKSI HUTANG DAN PIUTANG SEKSI KEUANGAN SEKSI ADM&SDM SEKSI EVALUASI & PELAPORAN SEKSI PEMASARAN SEKSI ADM SEKSI PENGENDALIAN Sumber : PTPN 2 BATANG SERANGAN

D.Uraian Tugas Dewan komisaris Bertugas mengawasi seluruh aktivitas perusahaan serta pengambilan keputusan. Direktur Bertugas mengedalikan aktivitas perusahaan agar mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Wakil direktur Bertugas ke arah kegiatan pengembangan pasar dan membantu atasan dalam melaksanakan tugas- tugasnya. Manajemen Representatipe. 1.Memeriksa penerapan standar sistem mutu sesuai job description dengan catatan yang bersangkutan tidak di bebaskan dari tugas- tugas rutinnya. 2.Bahwa managemen representative sebagai perwakilan manajemen dalam penerapan SMM( Standar Manajemen Mutu) Bagian keuangan 1.Bertugas membantu manajemen dalam penyelenggaraan keuangan perusahaan sesuai sistem dan prosedur. 2.Bertanggung jawab terlaksananya administasi keuangan sesuai aturan menjaga kerdebilitas perusahaan baik intern maupun ekstern. Bagian ADM dan SDM 1.Bertugas membnatu manajemen dalam peningkatan mutu dan tata laksana masuk dan keluar.

2.Bertanggung jawab terlaksananya pembuatan daftar gaji karyawan. 3.Bertanggungjawab terlaksananya pengolahan SDM yang berhasil guna. 4.Bertanggungjawab terlaksananya ADM perkantoran Bagian wasdal 1.Bertugas membantu manajemen dalam pengawasan dan pengedalian pekerjaan dari pengankutan. 2.Bertanggungjawab terlaksananya pengawasan dan pengendalian pekerjaan dilapangan. Bagian akuntansi 1.Mempunyai tugas utama membantu manajemen dalam penyelenggaraan catatan aktiva, hutang, modal perusahaan serta neraca dan rugi laba perusahaan. 2.Bertanggungjawab dalam proses pencatatan dan siklus akuntansi dengan baik. 3.Bertanggungjawab terlaksananya penyimpunan file- file akuntansi 4.Bertanggungjawab terlaksananya pelaporan tepat waktu. 5.Bertanggungjawab terlaksananya sistem akuntansi yang berkesinambungan dan menyusun anggaran perusahaan. Bagian Pemasaran 1.Bertugas membantu manajemen dalam melakukan penjualan produk yang agresif dan selektif. 2.Bertanggungjawab terlaksananya distribusi produk, pengembangan pangsa pasar. 3.Bertanggungjawab terlaksananya administrasi pemasaran.

E.Kinerja Usaha Terkini Sampai dengan saat ini, kinerja usaha yang dijalankan PTPN 2 Batang Serangan masih seperti dulu dan semakin berkembang. Daerah pemasarannya pun mengalaimi perkembangan karena adanya hubungan dengan daerah lain sehingga dalam pemasukan bahan baku maupun pendistribusian mengalami kenaikan. Namun demikian, hal tersebut menjadi pedoman untuk kesemangatan para pekerja untuk berusaha memberikan yang akan terbaik. Saat ini para pelaku organisasi telah melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan perkembangan usaha yang mereka jalankan, baik untuk pemasaranya maupun kualitas hasil yang produksi. Maka, kinerja para karyawan akan semakin ditingkatkan sehingga usaha dapat berjalan lancar dan mengalami kemajuan dari yang sebelumnya. Hali ini mulai diterapkan saat ini dan bagi karyawan yang memiliki prestasi akan diberika bonus sehingga dengan diberikan bonus tersebut maka karyawan akan termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi. Pimpinan juga tidak terlepas memberikan masukan dan motivasi kepada karyawan sehingga dengan adanya motivasi yang diberkan kepada karyawan dapat bekerja lebih baik lagi dan kinerja perusahaan dapat berjalan dengan lancar sesuai yang diinginkan perusahaan, agar perusahaan dapat memperoleh keuntugan atau laba yang dapat bersaing dipas nasional atau internasional. PTPN2 Batang serangan dalam kurun waktu yang relatip singkat telah mampu besaing dengan perusahaan lain yang sejenisnya yang jauh sebelumnya telah ada. Hal

ini dapat dilihat karena produk yang ditawarkan memilki kualitas yang tinggi, perkembangan permintaan terhadap produk sangat meningkat tajam, dan marketnya menembus pasar regional maupun nasional. Didalam menjalankan usaha ini, mereka menggunakan sistem manajemen yang baik dan akurat yang selalu diterapkan pada masing masing pihak agar proses usahanya berjalan lancar. Apabila perusahaan tela terlaksanakan dengan baik, maka baik produk maupun pemasarannya kan tercapai tingkat internasional dengan mutu dan kualitas yang sangat memuaskan. Sehingga masyarakat akan percaya akan hasil PTPN 2 Batang serangan tersebut Selain itu bentuk struktur organisasi yang disusun sangat tepat. Karena mereka benar benar menempatkan orang yang cocok sesuai dengan kemampuan atau sesuai bidangnya, sehingga semua hal dapat dilaksanakan lebih terarah. TABEL III produk Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus sawit 20 ton 22 ton 19 ton 15ton 21ton 25ton 23ton 18ton tebu 200 kg 1500 kg 2000 1300 150o 1660 1765 1476 kg kg kg kg kg kg karet 10 ton 9 ton 9 ton 8 ton 5 ton 10ton 8ton 7ton Sumber. PTPN 2 BATANG SERANGAN

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa usaha yang dilakukan PTP2 tidak begitu memuaskan tiap bulan berubah ubah, maka perusahan akan mengalami sedikit kerugian oleh karena itu peusahaan menekankan agar kualitas ini kedepan harus lebih bagus dan dapat menggungtungkan semua, baik karyawan atau masyarakat.