P U T U S A N Nomor : 359/Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai mengadili perkara pidana anak dengan acara biasa pada peradilan tingkat pertama, menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa : N am a : AAN SUMIATI Als. AAN ; Tempat lahir : Binjai; Umur / Tgl. lahir : 16 Tahun Jenis kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia ; Tempat tinggal : Jl. Dr. Wahidin Gg. Rela Kel. SM. Rejo, Kec. Binjai Timur, Kota Binjai ; Agama : Islam ; Pekerjaan : Tidak ada ; Pendidikan : SD (tidak tamat) ; Terdakwa ditahan oleh : 1. Penyidik : sejak tanggal 25-08- 2013 s/d 13-09-2013; 2. Perpanjangan JPU : sejak tanggal 14-09-2013 s/d 23-09-2013; 3. Penangguhan oleh penyidik : tanggal 23-09-2013 ; 4. Penuntut Umum : sejak tanggal 19-11-2013 s/d 28-11-2013; 5. Hakim : sejak tanggal 26-11-2013 s/d 10-12-2013; 6. Perpanjangan KPN : sejak tanggal 11-12-2013 s/d 09-01-2014; Terdakwa dalam perkara ini didampingi oleh Penasehat Hukum yaitu TAUFIK, SH., Pembela/Penasehat Hukum yang berkedududkan di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Binjai, ditunjuk berdasarkan Penetapan Hakim No. 359/Pid.B/2013/PN.BJ. tanggal 10 Desember 2013, secara cuma-cuma (prodeo); Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan ; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan terdakwa dipersidangan; Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan ; Setelah mendengar uraian tuntutan Penuntut Umum, yang pada pokoknya mohon pada Majelis Hakim agar menjatuhkan putusan sebagai berikut :
1. Menyatakan bahwa Terdakwa AAN SUMIATI Als. AAN bersalah melakukan tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu dan yang untuk masuk ketempat melakukan kejahatan atau untuk sampai pada barang yang diambil dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat atau dengan memakai kunci palsu perintah palsu atau pakaian jabatan palsu sebagaimana Pasal 363 ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHP; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AAN SUMIATI Als. AAN dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan. 3. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) buah kotak emas berbentuk love warna merah, 1 (satu) buah linggis, dikembalikan kepada saksi Fransiskus Saxerius Sinabutar, 1 (satu) pasang sendal jepit warna biru dirampas untuk dimusnahkan, 1 (satu) unit sepeda motor cina (duma) warna biru hitam BK 5314 UP, dirampas untuk negara. 4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah). Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana tersebut Terdakwa melalui Penasehat Hukumnya telah mengajukan permohonan secara lisan pada tanggal 08 Januari 2014 yang pada pokoknya mohon dijatuhkan hukuman yang seringanringannya bagi Terdakwa dengan alasan Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya ; Menimbang, bahwa terhadap permohonan tersebut, Penuntut Umum secara lisan menyatakan tetap pada tuntutannya sedangkan Terdakwa dan Penasehat Hukumnya tetap pada dalil permohonannya; Menimbang, bahwa selama persidangan orangtua Terdakwa tidak pernah hadir tanpa alasan; Menimbang, bahwa dipersidangan telah hadir pula petugas LITMAS dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Binjai dan telah menyampaikan laporan tertulis tentang Penelitian Kemasyarakatan untuk sidang Terdakwa AAN SUMIATI Als. AAN tertanggal 06 September 2013 dengan kesimpulan antara lain Terdakwa masih berusia muda dan masih mempunyai niat berubah sifat prilakunya kearah yang baik dan berkeinginan berkumpul dengan keluarganya atau mohon hukuman seringanringannya dengan beberapa pertimbangan yang selengkapnya termuat dalam laporan Penelitian Kemasyarakatan tersebut ; Hlm. 2 dari 9 hlm Putusan No.359/Pid.B/2013/PN.BJ.
Menimbang, bahwa terdakwa diajukan di persidangan dengan dakwaan tunggal sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa AAN SUMIATI bersama dengan PEKONG (DPO) pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2013 sekira pukul 08.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus atau setidak-tidaknya pada tahun 2013 bertempat di Jl. Danau Laut Tador Kec. Kelurahan Tunggurono Kecamatan Binjai Timur atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai, pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu dan yang untuk masuk ketempat melakukan kejahatan atau untuk sampai pada barang yang diambil dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat atau dengan memakai kunci palsu perintah palsu atau pakaian jabatan palsu, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari yang telah disebutkan diatas ketika terdakwa sedang berada didalam rumah tepatnya di Jl. Dr. Wahidin Gg. Rela Kel. SM. Rejo Kec. Binjai Timur datang teman terdakwa yang bernama PEKONG (DPO) dengan tujuan ingin mengajak terdakwa melakukan pencurian dirumah kosong, dan karena terdakwa membutuhkan uang, terdakwa menerima ajakan PEKONG lalu terdakwa dan PEKONG menyiapkan alat-alat yang digunakan untuk membongkar rumah, dan PEKONG membawa sebuah obeng yang diselipkan di kantong celana belakang lalu jalan menuju kearah Jl. Danau Laut Tador Kel. Tunggurono dengan menggunakan sepeda motor milik PEKONG, sesampainya terdakwa dan PEKONG disebuah rumah yang pagarnya terkunci, terdakwa dan PEKONG membaca situasi lingkungan, selanjutnya terdakwa melihat pagar rumah tergembok maka terdakwa dan PEKONG yakin rumah tersebut kosong, lalu pergi menuju belakang rumah saksi korban Fransiskus Sinabutar, selanjutnya PEKONG mengeluarkan obeng dari saku celananya, selanjutnya membongkar paksa pintu belakang dan setelah pintu terbuka terdakwa dan PEKONG masuk kedalam rumah, namun pintu kamar saksi korban terkunci, selanjutnya terdakwa dan PEKONG mencari alat untuk membuka pintu kamar saksi korban, dan terdakwa menemukan linggis dan dengan linggis tersebut terdakwa dan PEKONG mencari barang berharga, dan didalam lemari saksi korban terdapat sebuah kotak emas yang berisikan 1 pasang kerabu, 1 buah cincin dan didekat kotak emas ada uang Rp. 200.000,- dan setelah mendapatkan barang berharga terdakwa dan PEKONG keluar dari pintu belakang rumah, lalu uang Rp. 200.000,- dibagi dua, sedangkan perhiasan menurut keterangan PEKONG bukanlah emas, dan sampai sekarang terdakwa tidak mengetahui dimana keberadaannya dan beberapa hari kemudian terdakwa ditangkap oleh anggota polisi. Perbuatan terdakwa diancam pidana dalam pasal 363 ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHP; Hlm. 3 dari 9 hlm Putusan No.359/Pid.B/2013/PN.BJ.
Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa telah mengerti serta tidak mengajukan keberatan ; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaan tersebut, Jaksa Penuntut Umum mengajukan saksi-saksi dipersidangan yang memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : Saksi ke-1 : FRANSISKUS SINABUTAR ; - Bahwa saksi pernah diperiksa dipenyidik dan keterangan saksi benar semua; - Bahwa saksi yang kehilangan barang berupa 1 pasang kerabu emas berat 1,5 gram, 1 buah cincin emas berat 2 gram dan uang tunai Rp. 200.000,-; - Bahwa setelah di polisi baru saksi mengetahui bahwa terdakwa yang mengambil; - Bahwa terdakwa mengambil barang saksi pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2013 sekitar pukul 13.00 wib s/d 15.45 wib di Jl. Danau Laut Tawar Kel. Tunggurono Kec. Binjai Timur Kota Binjai ; - Bahwa barang saksi tersimpan di dalam lemari; - Bahwa Terdakwa masuk kerumah saksi melalui pintu dapur yang dikunci dengan palang kayu; - Bahwa lalu terdakwa masuk ke kamar ibu saksi yang tidak dikunci dan membuka lemari ibu saksi dengan linggis yang ada diatas tempat tidur ibu saksi ; - Bahwa terdakwa mengambil perhiasan didalam lemari ibu saksi yang tersimpan dalam 1 kotak perhiasan berbentuk love; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi menderita kerugian sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah); Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkan; Saksi ke-2 : FRANSISKUS SAXERIUS RINTO SINABUTAR ; - Bahwa saksi pernah diperiksa dipenyidik dan keterangan saksi benar semua; - Bahwa abang saksi yang kehilangan barang berupa 1 pasang kerabu emas berat 1,5 gram, 1 buah cincin emas berat 2 gram dan uang tunai Rp. 200.000,-; - Bahwa setelah di polisi baru saksi mengetahui bahwa terdakwa yang mengambil; - Bahwa terdakwa mengambil barang dirumah abang saksi pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2013 sekitar pukul 13.00 wib s/d 15.45 wib di Jl. Danau Laut Tawar Kel. Tunggurono Kec. Binjai Timur Kota Binjai ; - Bahwa barang abang saksi tersimpan di dalam lemari; - Bahwa Terdakwa masuk kerumah abang saksi melalui pintu dapur yang dikunci dengan palang kayu; - Bahwa lalu terdakwa masuk ke kamar ibu saksi yang tidak dikunci dan membuka lemari ibu saksi dengan linggis dengan kepalanya patah yang ada diatas tempat tidur ibu saksi ; Hlm. 4 dari 9 hlm Putusan No.359/Pid.B/2013/PN.BJ.
- Bahwa terdakwa mengambil perhiasan didalam lemari ibu saksi yang tersimpan dalam 1 kotak perhiasan berbentuk love; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi menderita kerugian sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah); Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkan; Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula didengar keterangan Terdakwa yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa Terdakwa pernah diperiksa dipenyidik dan keterangan Terdakwa benar semua; - Bahwa terdakwa pernah dihukum selama 6 bulan pada tahun 2012 dengan kasus pencurian ; - Bahwa ketika terdakwa mencari butut, PEKONG (DPO) lewat naik sepeda motor dan mengajak terdakwa naik sepeda motornya berkeliling kota, setiba di Jl danai Laut Tawar PEKONG menghentikan sepeda motornya dan melihat keadaan sekeliling lalu mengajak terdakwa masuk kedalam rumah tersebut untuk mencuri; - Bahwa kejadian tersebut pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2013 sekitar pukul 13.00 wib s/d 15.45 wib di Jl. Danau Laut Tawar Kel. Tunggurono Kec. Binjai Timur Kota Binjai ; - Bahwa terdakwa dan PEKONG mengambil barang berupa 1 pasang kerabu emas berat 1,5 gram, 1 buah cincin emas berat 2 gram dan uang tunai Rp. 200.000,-; - Bahwa barang saksi tersimpan di dalam lemari; - Bahwa Terdakwa masuk kerumah saksi melalui pintu dapur yang dikunci dengan palang kayu dan dibuka oleh PEKONG dengan menggunakan obeng yang dibawanya; - Bahwa lalu PEKONG masuk ke kamar yang tidak dikunci dan membuka lemari dengan linggis yang ada diatas tempat tidur dan mengambil barang-barang saksi korban ; - Bahwa lalu PEKONG menjual barang hasil curian dan terdakwa mendapat bagian Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) ; - Bahwa sepeda motor adalah milik PEKONG; - Bahwa Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatan Terdakwa; Menimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan barang bukti berupa : 1 (satu) buah kotak emas berbentuk love warna merah, 1 (satu) buah linggis, 1 (satu) pasang sendal jepit warna biru, 1 (satu) unit sepeda motor cina (duma) warna biru hitam BK 5314 UP, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai bukti dalam perkara ini; Hlm. 5 dari 9 hlm Putusan No.359/Pid.B/2013/PN.BJ.
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti tersebut saksi-saksi dan terdakwa membenarkan; Menimbang, bahwa untuk menentukan kesalahan Terdakwa, maka fakta-fakta hukum yang ditemukan dipersidangan tersebut harus diuji terhadap unsur-unsur dakwaan Penuntut Umum, apakah telah cukup membuktikan kesalahan Terdakwa ; Menimbang, bahwa Hakim akan mempertimbangkan apakah Terdakwa terbukti atau tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana telah didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum dengan dihubungkan alat bukti sah yang diperoleh dipersidangan ; Menimbang, bahwa berdasarkan dakwaan Penuntut umum Terdakwa didakwa dengan dakwaan tunggal melanggar pasal 363 ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHP yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut : Unsur ke-1 : Barangsiapa ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barangsiapa adalah subyek hukum pendukung hak dan kewajiban yang padanya dapat dimintakan pertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukannya ; Menimbang, bahwa didalam persidangan Terdakwa membenarka serta tidak membantah identitasnya ketika diperiksa oleh Majelis Hakim, sehingga Majelis berkeyakinan bahwa Terdakwa adalah orang yang dituju sebagai pelaku perbuatan sebagaimana yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum; Menimbang, bahwa selama persidangan Terdakwa mampu menjawab semua pertanyaaan yang diajukan kepadanya sehingga Majelis berpendapat Terdakwa sehat jasmani dan rohaninya serta mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya dan tidak ditemukan alasan pemaaf maupun alasan pembenar dari perbuatan tersebut. Dengan demikian unsur ini terbukti dan terpenuhi; Unsur ke-2 : Melakukan pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan Terdakwa bahwa terdakwa pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2013 sekitar pukul 13.00 wib s/d 15.45 wib di Jl. Danau Laut Tawar Kel. Tunggurono Kec. Binjai Timur Kota Binjai telah mengambil barang berupa 1 pasang kerabu emas berat 1,5 gram, 1 buah cincin emas berat 2 gram dan uang tunai Rp. 200.000,- dirumah saksi korban FRANSISKUS SINABUTAR, perbuatan mana dilakukan Terdakwa bersama PEKONG (DPO) secara bersama-sama sehingga menimbulkan kerugian bagi terdakwa sekira Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah). Dengan demikian unsur ini terbukti dan terpenuhi; Hlm. 6 dari 9 hlm Putusan No.359/Pid.B/2013/PN.BJ.
Unsur ke-3 : untuk masuk ketempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan bahwa terdakwa mengambil barang saksi korban dilakukan dengan membuka palang kayu pintu dapur saksi korban dengan menggunakan obeng yang dibawa oleh PEKONG (DPO) lalu masuk ke kamar saksi korban dan membongkar kunci lemari korban dengan menggunakan linggis yang ada diatas tempat tidur saksi korban dan mengambil barang-barang milik saksi korban. Selanjutnya dijual oleh PEKONG (DPO) dan Terdakwa mendapat bagian sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah). Dengan demikian unsur ini terbukti dan terpenuhi; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dalam dakwaan tunggal JPU telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN. Menimbang, bahwa selama pemeriksaan dipersidangan tidak ditemukan alasan pembenar maupun alasan pemaaf dalam diri atau perbuatan Terdakwa, maka Majelis berpendapat Terdakwa harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan berdasarkan pasal 193 ayat 1 KUHAP jo. SEMA No. 1 Tahun 2000, Terdakwa haruslah dijatuhi pidana yang setimpal dan sepadan dengan perbuatannya ; Menimbang, bahwa berdasarkan penelitian dari LITMAS terdakwa adalah seorang anak yang masih tergolong muda dan labil sehingga mudah terpengaruh oleh temannya dan lingkungan sekitar. Selanjutnya Dengan mempertimbangkan akibat yang ditimbulkan oleh perbuatan Terdakwa maka dengan dijatuhi hukuman ini diharapkan membawa efek jera bagi terdakwa sehingga kedepan lebih berhati-hati dalam bertindak dan berbuat; Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa adalah termasuk kenakalan anak (juvenile delinquency) yaitu prilaku anak yang merupakan perbuatan yang melanggar norma yang apabila dilakukan oleh orang dewasa disebut sebagai kejahatan. Dimana perbuatan Terdakwa adalah disebabkan oleh faktor keluarga yaitu kehidupan ekonomi orangtua yang minim, dan kurangnya pendidikan. Selain itu faktor lingkungan Terdakwa yang cenderung mudah terpengaruh sebagaimana Teori Differential Association yang dikemukakan oleh E. Sutherland bahwa prilaku kejahatan adalah prilaku yang dipelajari dan secara negatif prilaku itu bukan diwarisi. Dengan demikian Terdakwa diberikan lingkungan sementara yang lebih bermanfaat dan memerlukan pembinaan yang lebih baik melalui Lembaga Pemasyarakatan; Hlm. 7 dari 9 hlm Putusan No.359/Pid.B/2013/PN.BJ.
Menimbang, bahwa tujuan pemidanaan diarahkan kepada perlindungan masyarakat dari kejahatan serta keseimbangan dan keselarasan hidup dalam masyarakat dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan masyarakat, Negara, korban dan pelaku sehingga pemidanaan harus mengandung unsur yang bersifat kemanusiaan, edukatif dan keadilan; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan kepentingan Terdakwa sebagai anak dan generasi muda yang diharapkan dapat berubah kearah yang lebih baik, maka meskipun Terdakwa pernah dihukum selama 6 (enam) bulan, akan tetapi Hakim mempertimbangkan bahwa ternyata hukuman penjara di lembaga Pemasyarakatan tidak mengubah Terdakwa menjadi lebih baik melainkan kembali melakukan tindak pidana, oleh karenanya Hakim akan menjatuhkan pidana yang lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum dan lebih ringan dibandingkan pidana sebelumnya dengan tetap memperhatikan rasa keadilan bagi si anak, keluarganya dan Negara ; Menimbang, bahwa sebelum Hakim menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan terdakwa tersebut : Hal-hal yang memberatkan : - Perbuatan Terdakwa merugikan saksi korban; - Terdakwa pernah dihukum selama 6 (enam) bulan mengenai pencurian; Hal-hal yang meringankan : - Terdakwa masih tergolong anak-anak sehingga masih ada kesempatan baginya untuk bertobat dan berbuat baik ; - Terdakwa bersikap sopan dipersidangan; - Terdakwa mengakui kesalahannya dan menyesal serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa berada dalam tahanan maka masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa terdakwa dinyatakan bersalah dan haruslah dijatuhi pidana maka berdasarkan pasal 222 ayat (1) KUHAP maka Terdakwa harus dibebani membayar biaya perkara ; Hlm. 8 dari 9 hlm Putusan No.359/Pid.B/2013/PN.BJ.
Mengingat, Pasal 363 ayat (1) ke-4, ke-5 KUHP jo. UU No. 3 Tahun 1997 tentang Peradilan Anak jo. Undang-Undang Republik Indonesia No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I 1. Menyatakan Terdakwa AAN SUMIATI Als. AAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PENCURIAN DALAM KEADAAN MEMBERATKAN. 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 20 (dua puluh) hari. 3. Menetapkan masa penahanan yang dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan. 5. Menetapkan barang bukti dalam perkara ini yaitu : - 1 (satu) buah kotak emas berbentuk love warna merah, 1 (satu) buah linggis dikembalikan kepada saksi Fransiskus Saxerius Sinabutar; - 1 (satu) pasang sandal jepit warna biru dirampas untuk dimusnahkan; - 1 (satu) unit sepeda motor cina (duma) warna biru hitam BK 5314 UP, dirampas untuk Negara ; 5. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah). Demikian diputuskan oleh Hakim Pengadilan Negeri Binjai, pada hari RABU tanggal 08 JANUARI 2014, oleh kami NURNANINGSIH AMRIANI, SH.MH, sebagai Hakim tunggal, putusan mana diucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim tersebut dengan dibantu JOJOR PARDEDE, SH., panitera pengganti pada pengadilan negeri tersebut, dihadiri BINTANG M.E. NAIBAHO, SH., Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai, serta dihadiri terdakwa dan Penasehat Hukumnya dan petugas dari Balai Pemasyarakatan Medan. Panitera Pengganti, Hakim, (JOJOR PARDEDE, SH.) (NURNANINGSIH AMRIANI, SH.MH.) Hlm. 9 dari 9 hlm Putusan No.359/Pid.B/2013/PN.BJ.