Macromedia Flash Bagian II

dokumen-dokumen yang mirip
Ali Salim

Menu Interaktif Macromedia Flash

Latihan 45 Teks dengan Efek Zoom In pada Setiap Huruf

Tehnik Animasi Kartun Flash

FLASH TUTORIAL. Desman Hidayat, S.Kom

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH )

Macromedia Flash Bagian III

ANIMASI DASAR: MOTION TWEEN, SHAPE,PUTAR, SKALA DAN GUIDE

Classic Tweening. Group dan Ungroup Group pada prinsipnya adalah mengelompokkan beberapa objek menjadi satu kesatuan.

3. Klik tombol Add Filter sehingga tampak pilihan efek filter 4. Pilih efek animasinya serta atur pada perintah di dalamnya

TAHAP-TAHAP PEMBUATAN ANIMASI

Tutorial Macromedia Flash 8

MEMBUAT ANIMASI DUA DIMENSI dengan Macromedia Flash

Flash Case on Text Animation

Bab 8 EFEK HUJAN DAN KILAT

Flash Case on Masking Animation

BAHAN AJAR INTERAKTIF TIKMM072 B18

PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8

BAB VIII MACROMEDIA FLASH (4) SHAPE TWEENING

Aneka Kreasi Animasi Teks

Materi Praktikum 1 MEMBUAT ANIMASI SIKLUS HIDUP KUPU-KUPU

Pengembangan Animasi Dasar Pada Flash 8 Professional

BAHAN PRAKTIKUM FLASH. Digunakan Untuk matakuliah Pengembangan Media Pembelajaran Matematika

BAB 1: PENDAHULUAN DURASI: 2 JAM

Modul 6 Macromedia Flash 8

ULANGAN UMUM BERSAMA SEMESTER GANJIL SMP KRISTEN TIRTAMARTA TAHUN PELAJARAN

Membuat Gambar Animasi dengan Berbagai Macam Gerak

MACROMEDIA FLASH. 1.1 Mengenal interface Macromedia Flash 8. Panel. Timeline Stage. Properties. Animasi Sederhana dengan Macromedia Flash 1

5. Keuntungan memakai macro media flash Pro 8 salah satunya adalah Attractive Designs yang artinya

Latihan Animasi Flash

MELUKIS SUDUT-SUDUT ISTIMEWA,YUK!

PRAKTIKUM 01: DASAR-DASAR PEMBUATAN OBJEK FLASH. Menu Timeline Panel

ANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan

TUTORIAL MEMBUAT ANIMASI UNSUR ATOM FISIKA DENGAN MACROMEDIA FLASH PROFESSIONAL 8

B. Motion Tween, Pada animasi ini, kita hanya menggunakan 1 object, object tersebut tidak berubah, yang berubah hanya posisinya saja, entah itu berger

soal dan jawaban adobe flash

2. Setelah terbuka, pilih tab Create New, pilih Flash Document

Modul ANIMASI FLASH KOMPETENSI 1. TUJUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FLASH DASAR-DASAR ANIMASI

PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH

Seperti yang ada dalam storyboard, multimedia pembelajaran saya terdiri dari empat menu utama yaitu:

BAB IX MACROMEDIA FLASH (5) MASK DAN MASKING

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

Gambar 1.1. Fill dan Stroke

ANIMASI PEMBELAHAN SEL

TAMBAHAN PERSIAPAN UAS:

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

Flash Dasar Banget. By: Giri Prahasta

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX

SESSION 2: MASTERING TIMELINE

MODUL 4 PRESENTASI DENGAN FLASH

Dasar-Dasar Animasi Kartun Flash

Sofiyan Arif Kurniawan

4. Masuk ke freehand/illustrator, copy badannya terlebih dahulu (ctrl+c), kembali ke flash, letakan pada layer 1, frame ke-1, paste (ctrl + v). 5. kli

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MULTIMEDIA (OPERASI PADA PECAHAN)

BAB V MEMBUAT DOKUMEN ANIMASI SEDERHANA

Komunikasi Multimedia

Moh Sulhan

KATA PENGANTAR. Manggar, Juli 2007 SYAHRIAL, S.T. Modul Animasi Vektor

MODUL 1 SWISHMAX ANIMASI TEKS & ANIMASI GAMBAR

Macromedia Flash 8. Untuk dapat memahami dasar-dasar dari software macromedia flash 8 kita akan melewati beberapa tahapan belajar, yaitu:

Membuat Presentasi Sederhana dengan Macromedia Flash 8 Oleh : Erfan Priyambodo

Fendy Novafianto

BAB 1 PENDAHULUAN A. Pengenalan Flash MX B. Area Kerja Macromedia Flash MX Menu Stage

Mengenal Module Joomla

A. Area Kerja Flash MX

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Pengeditan Gambar dengan Menggunakan Adobe Photoshop 7.0. Langkah-langkah pengeditan gambar dengan Adobe Photoshop 7.

MEMBUAT ANIMASI DENGAN MACROMEDIA FLASH 8. Macromedia Flash 8. Membuat Animasi Sederhana (1)

Januari 2003 Jakarta 1

BAB 4 FLASH ANIMASI BAGIAN 1. Mahasiswa mampu menggunakan tools yang ada di adobe flash Mahasiswa mampu mengembangkan kreatifitas.

Bab 4. Penggunaan Efek Pada Teks

ANIMASI TUMBUKAN BENDA

Pada gambar dibawah ini, jendela utama dari Adobe Flash CS3, yang terdiri dari beberapa bagian :

5. Perintah Convert to Symbol dapat dilakukan dengan menekan tombol... pada keyboard. a. F5 b. F6 c. F7 d. F8 e. F9

Proposal Penelitian. Setelah mempelajari bagian ini, diharapkan dapat: Proposal Penelitian

MEMBUAT PRESENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH MX 2004

Lebih Dekat Dengan Component Joomla

MODUL 3 MENGONTROL MOVIE CLIP

ANIMASI TUMBUKAN BENDA

LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN

Bab 16 Karakteristik Animasi pada Matapelajaran Akidah Akhlak

Dewanto Harjunowibowo

BAB 2 LANDASAN TEORI. iklan animasi layanan masyarakat wajib pajak. Pembahasan pada bab ini meliputi

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH

MGMP KKPI Kabupaten Sragen MACROMEDIA FLASH MX Tahun Modul Tutorial Dasar Dasar

MODUL V ANIMASI DASAR

Tips dan Trik Membuat Media Pembelajaran Di Macromedia Flash 8

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

PTE Konsentrasi AV Adobe Flash CS3. Pipit Utami

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

BAB 3 PERANCANGAN ANIMASI. Operasi matematika pada taman kanak-kanak. Dengan menggunakan perancangan,

MEMBUAT KUIS INTERAKTIF DENGAN FLASH 8

Heryzal Heryandi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Program Pembuat Animasi 2D Flash

Modul 1 PENGENALAN ADOBE FLASH

MEMBUAT LOGO/TULISAN BOUNCING ANIMASI 3D DENGAN WARNA GRADASI DI FLASH 8

SIMBOL DAN LIBRARIES

Septina Budi Kurniawati

Transkripsi:

Macromedia Flash Bagian II Ari Fadli fadli.te.unsoed@gmail http://fadli84.wordpress.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com. Pada tulisan kali ini penulis akan sedikit berbagi ilmu mengenai Belajar membuat animasi dengan menggunakan Macromedia Flash MX serta menggunakan berbagai macam efek animasi Pendahuluan Pada bagian ini kita akan mempelajari animasi-animasi dasar yang dikenal dengan sebut tweening. Ada dua macam Motion dan Shape 1

Motion Pertama kita akan mencoba untuk membuat animasi gerakan sederhana. Sebelumnya mencobanya untuk menggerakkan suatu objek sederhana. Terlebih dahulu anda membuat sebuah objek pada stage. Kemudian setelah membuat objeknya, pada bagian frame klik kanan pilih Create Motion Tween, seperti tampak pada gambar 1 dibawah ini: gambar 1 Motion tween Kemudian pada frame 35 misalkan klik kanan pilih Insert Keyframe. Setelah itu bah posisi objek pada frame 35, misalkan di sebelah kanan. Maka dengan menggunakan dua keyframe tersebut objek akan bergerak dari posisi awal perlahanlahan ke posisi akhirnya di frame 35. 2

Perhatikan gambar 2 berikut ini : gambar 2 Motion tween (2) Jalankan dengan menggunakan Ctrl + Enter, untuk melihat hasilnya. Pada keyframe pertama letak objek adalah disebelah kiri, sedangkan pada keyframe kedua di 35 objek diletakkan pada posisi yang berbeda, maka objek tersebut akan dianimasikan bergerak dari keyframe pertama ke keyframe kedua. Objek akan bergerak dengan kecepatan yang ditentukan fps ( frame per second ). Secara default nilai dari fps adalah 12 yang berarti setiap 12 frame lamanya adalah satu detik. Kita dapat mengubah nilai default ini. Caranya masuk ke menu Modify > Document. gambar 3 Modify Documents 3

Ubahlah nilai pada frame ratenya. Dimension digunakan untuk mengatur ukuran stage yang diinginkan. Background Color untuk menentukan warna background dari stage. Dalam membuat animasi dengan menggunakan frame pada Timeline memiliki Properties sendiri untuk memberikan efek tertentu pada animasinya. Kliklah pada frame pertama animasi. Kemudian cek di bagian bawah terdapat Properties. gambar 4 Properties Coba ubah nilai dari Ease, click tombol disebelahnya dan drag ke bawah. Maka animasinya akan mendapat efek berangsur-angsur semakin cepat, nilai percepatannya ditentukan dari nilai Easenya ( negatif untuk semakin cepat ). Ubah juga nilainya menjadi Out untuk mendapatkan efek semakin lambat. Kemudian coba juga ubah bagian Rotate, pilih CW ( Clockwise ) untuk searah jarum jam atau CCW ( Counter Clockwise ) untuk berlawanan dengan jarum jam. Maka objek akan berputar secara otomatis sejumlah yang ditentukan n times. 4

Mengimpor gambar Kita dapat mengimpor gambar-gambar untuk dimasukkan ke dalam animasi flash kita. Pada bagian file pilih Import > Import to Library. Kemudian pilihlah file gambar yang ingin diimpor ke dalam Flash, perhatikan berikut ini : gambar 5 Imprort to Library Pilihlah gambar yang ingin dimasukkan ke library. Kemudian klik Open. Untuk membuka library, pilih menu Windows > Library 5

Perhatikan gambar 2 berikut ini : gambar 6 Imprort to Library (2) gambar 7 Imprort to Library (3) Untuk memasukkan gambar tersebut ke stage, click and drag gambar pada library ke stage. Setelah itu gambarnya pun dapat dibuat efek motion, misalkan dibuat bergerak seperti contoh sebelumnya. 6

Shape Selain motion kita dapat membuat efek shape. Coba buat sebuah objek dengan drawing tool, misalkan membuat suatu lingkaran pada frame pertama dan sebuah kotak pada frame ke-35. Pada frame pertama, ubahlah properties tween menjadi Shape. Kemudian perhatikan warna pada bagian frame akan berubah menjadi warna hijau. Kemudian jalankan untuk melihat efeknya. Bentuk bola akan secara perlahanlahan berubah menjadi bentuk kotak. Perubahan bentuk inilah yang disebut Shape. gambar 8 Shapes Contoh lain kita coba buat pada frame ke-50, sebuah objek teks. Ingatlah bahwa bentuk Shape bisa dilakukan hanya untuk vektor, sehingga objek teks yang kita buat harus kita pecah hingga menjadi vektor. 7

Klik kanan pada objek teks untuk pilih Break Apart, atau tekan Ctrl + B, seperti tampak pada gambar 9 dibawah ini : gambar 9 Shapes (2) Setelah ubahlah properties dari frame ke-35 tersebut, untuk bagian Tweennya menjadi Shape. Lihatlah efeknya, bentuk bulat akan secara bertahap berubah menjadi kotak, kemudian dilanjutkan secara bertahap menjadi bentuk objek teks. Biografi Penulis Ari Fadli, Lahir di Cirebon, 31 Juli 1984. Menamatkan SMU di SMU Negeri 4 Cirebon. Menyelesaikan program S1 dari Jurusan Teknik Program Studi Teknik Elektro, Universitas Jenderal Soedirman Puwokerto pada tahun 2007. Saat ini ia melanjutkan studi s2-nya di Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada. Kompetensi awalnya adalah bidang basis data, sistem informasi, sistem pakar dan saat ini sedang bergerak ke arah open source 8