Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA

dokumen-dokumen yang mirip
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah. RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA Kelas : 1-IA21

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin

DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

KELUARGA ADALAH MINIATUR PERILAKU BUDAYA. Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah. Budaya Bersih Representasi Perilaku Individu.

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN PELAKSANA HARIAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SOSIALIASASI 4 PILAR KEBANGSAAN BAGI HAMONG PROJO KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah. Kelas : 1-EA18. Tanggal Penyerahan Makalah : 19 November 2012

TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. dan dasar negara membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat. Melalui nilai-nilai Empat Pilar,

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Empat pilar

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MODERN PASCA REFORMASI

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

PLEASE BE PATIENT!!!

BERPERILAKU PANCASILA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

LETAK ADMINISTRATIB LAMONGAN

I. PENDAHULUAN. yang dicita-citakan. Sejalan dengan Mukadimah Undang Undang Dasar 1945,

BAB I PENDAHULUAN. agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia.

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :

Mencukupkan Keteladanan Empat Pilar Menuju Indonesia Emas 2045

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

CITA-CITA NEGARA PANCASILA

Eksistensi Pancasila dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI 4 PILAR BERBANGSA DAN BERNEGARA. Hj. Desy Ratnasari, M.Si, M.

PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENGATASI GERAKAN RADIKALISME. Oleh: Didik Siswanto, M.Pd 1

Budaya Bersih Representasi Perilaku Individu

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SDLB TUNADAKSA

HILANGNYA KEDUDUKAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN REFORMASI

Oleh : Andika Sartono KELOMPOK A 11-D3MI-02. Dosen : Khalis Purwanto MM

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

Tugas Praktikum 4 Artikel Ilmiah Implementasi Nilai Pancasila Dalam Penyelenggaraan Negara di Lingkungan Legislatif

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Pancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. sikap masyarakat yang terbentuk dan diwariskan dari generasi ke generasi dalam

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

WAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SDLB TUNANETRA

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah. Kelas : 1-KA24

HUBUNGAN GOTONG ROYONG DENGAN EKSISTENSI PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

TUGAS AKHIR KONFLIK DI INDONESIA DAN MAKNA PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR MASALAH SOSIAL SEBAGAI EFEK PERUBAHAN ( KASUS LINGKUNGAN HIDUP ) DAN UPAYA PEMECAHANNYA

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA SOSIALISASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN KERJASAMA MPR RI DENGAN PGRI KABUPATEN MALINAU RABU, 16 MARET 2016

PERSATUAN DALAM NEGARA INDONESIA

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

EMPAT PILAR KEBANGSAAN

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

KISI KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMESTER GENAP 2016/2017. No Butir Kisi Kisi No Soal

Eksistensi Pancasila Dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

PANCASILA DAN EMPAT PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA. Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH 1.

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

Topik Makalah. Budaya Masyarakat Indonesia Mudik Lebaran. Kelas : 1-KA24

PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP PILAR KEBANGSAAN. OLEH : Drs. KOHARUDIN.H MSi

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai macam etnis,

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)

Mata Kuliah Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para pemuda Indonesia

LAPORAN PENGAMATAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

MENJAGA INDONESIA YANG PLURAL DAN MULTIKULTURAL

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

II. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

disusun oleh Mirsa Ferriawan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Kelompok D Dosen : Drs.

Pergaulan Mahasiswa dan Kehidupan Sosial dalam Menerapkan Sila Persatuan Indonesia

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

Transkripsi:

1

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA Kelas : 1-IA21 Tanggal Penyerahan Makalah : 25 Juni 2013 Tanggal Upload Makalah : 26 Juni 2013 P E R N Y A T A A N Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini. P e n y u s u n N P M Nama Lengkap Tanda Tangan 53412002 Fitri Aminattujuriah Program Sarjana Teknik Informatika UNIVERSITAS GUNADARMA 2

KATA PENGANTAR Pertama-tama, saya ingin mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat Nya lah makalah ini dapat terselesaikan dengan judul a. Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Burhan selaku dosen Ilmu Budaya Dasar yang telah membimbing dan memberikan pengarahn nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Dalam penyusunan nya makalah ini mungkin masih banyak menemui kesalahan. Oleh, karena itu saya berharap pembaca dapat memberikan kritik dan sran yang dapat membangun saya untuk menulis lebih baik lagi. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Juga dapat membuat para pembaca mengamalkan tulisan yang ada didalam nya. Bekasi, Juni 2013 Penulis 3

DAFTAR ISI Cover 1 Pernyataan 2 Kata pengantar 3 DaftarIsi 4 Bab I Pendahuluan 1. LatarBelakang 5 2. Tujuan 5 3. Sasaran 5 Bab II Permasalahan 6 1. Kekuatan (Strength) 6 2. Kelemahan (Weakness) 6 2. Peluang (Opportunity) 7 3. Tantangan/Hambatan( Threats) 8 Bab III Kesimpulan dan Rekomendasi 1. Kesimpulan 9 2. Rekomendasi 9 Referensi 10 4

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu : NKRI, Pancasila, UUD 45, dan Bhineka Tunggal Ika di tengah hiruk pikuk reformasi Indonesia yang mengapung dan kehilangan arah, merupakan sebuah penemuan kembali (reinventing) jati diri ke-indonesiaan kita. Karena gagasan itulah orang kemudian terkejut dan mulai menyadari bahwa reformasi bangsa Indonesia selama ini ternyata berjalan di atas rel yang salah, atau mengapung tak tentu arah. Reformasi yang sedang berjalan nyatanya keluar dari jalur yang pernah ditetapkan oleh para pendiri bangsa Indonesia dan tak menentu ujung akhirnya. Gagasan mengenai Empat Pilar bangsa ini, karenanya, menjadi semacam peringatan keras agar bangsa Indonesia menempatkan kembali arah reformasinya ke atas jalur sejarah, sebagaimana diletakkan oleh para pendiri bangsa, dan diteguhkan kembali oleh konsensus nasional oleh generasi-generasi sesudahnya. Dengan kata lain, gagasan mengenai Empat Pilar Bangsa merupakan titik strategis di mana reformasi Bangsa Indonesia harus ditempatkan kembali di dalam jalur sejarah, sesuai dengan apa yang sudah diletakkan dasar-dasarnya oleh para pendiri bangsa Indonesia. 2. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain : Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar Untuk memberikan informasi penting nya 4 pilar bagi Negara Indonesia 3. Sasaran Penulisan makalah ini ditunjukan untuk para pembaca khusus nya warga Negara Indonesia yang sudah mulai lupa akan alat pemersatu bangsa. Padahal, itu sangat penting agar bangsa Indonesia tetap utuh menjadi satu kesatuan. 5

BAB II PERMASALAHAN Analisis permasalahan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek : 1. Kekuatan (Strength) a. Diterimanya Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional Membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai pancasila dijadikan landasan pokok, landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara Indonesia. Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai dasar yang fundamental. b. Adanya keterkaitan antar elemen-elemen 4 pilar Elemen-elemen dari empat pilar tersebut ada saling keterkaitan dalam hal pelaksanaannya. Seperti NKRI yang diatur dalam UUD 1945 dan berhubungan dengan Bhinneka Tunggal Ika. c. Empat pilar tersebut sudah melekat sejak bangsa Indonesia lahir 4 pilar juga sebagai pemersatu bangsa. Yang harus dijaga karena nilai nilai yang terkandung di dalam nya sudah ada dari dulu. Bahkan, sebelum bangsa Indonesia merdeka. d. Bhineka Tunggal Ika menyatukan berbagai ras dan suhu yang ada di Indonesia. Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya karena banyknya suku bangsa, agama dan ras. Hadirnya bhineka tunggal ika membuat berbagai ras, suku dan agama saling menghargai dan menghormati sebagai mana semboyan nya yaitu Berbeda-beda tetapi tetap satu 2. Kelemahan (Weakness) a. Kurang nya sosialisasi dari pihak Pemerintah tentang pentingnya pancasila Di zaman yang modern ini, masyarakat masih kurang paham akan penting dan guna nya Pancasila. Sehingga, banyak diantara kita yang kurang paham tentang 6

nilai nilai yang terkandung di dalam nya. Seperti nilai Ketuhanan, Kemanusiaan dan lain-lain. b. Mulai lunturnya semboyan dari Bhineka Tunggal Ika. Dengan banyaknya ras, suku dan agama Indonesia menjadi Negara yang kaya akan budaya. Namun, sekarang ini justru banyak timbul perselisihan antara suku dan ras. Serta banyak juga perselisihan diantara perbedaan agama. Contohnya banyak gereja umat Kristen yang dibakar padahal seharusnya kita saling menghormati perbedaan masing masing. c. Mulai kurangnya NKRI NKRI hanya bias dipertahankan dengan apabila pemerintahan adil, tegas, dan berwibawa. Dengan pemerintahan yang adil, tegas, dan berwibawalah masalah dan konflik di Indonesia dapat diselesaikan. Tapi sekarang justru banyak permasalahan di Indonesia ini yang belum selesai akibat kurangnya perhatian dari Pemerintah. d. Tidak ada upaya tindak lanjut sistematis dari pemerintah tentang 4 pilar tersebut. sepanjang reformasi politik yang bermula pada tahun 1998, negara-bangsa Indonesia hampir tidak pernah putus dipenuhi gagasan, wacana, gerakan, dan aksi yang secara diametral bertolak belakang dengan keempat pilar tersebut. 3. Peluang (Opportunity) a. Melalui 4 pilar bangsa Indonesia menemukan jati dirinya. Karena 4 pilar dibentuk oleh kebudayaan bangsa Indonesia dan nilai nilai yang ada didalam nya maka dengan jalan itu bangsa Indonesia menemukan jati dirinya. b. Mulai menanamkan kembali pada diri masing-masing symbol Bhineka Tunggal Ika. Sekarang ini, banyak yang mulai lupa akan pentingnya symbol bhineka tunggal ika. Sehingga mulai banyak perselisihan antara ras, suku dan agama. Dengan kembali menanamkan arti symbol itu diharapkan masyarakat Indonesia mulai bisa mengurangi perselisihan yang sering terjadi. c. Memepertahankan NKRI dengan sifat pemerintah yang tegas 7

Dengan perkembangan sifat pemerintah yang tegas diharapkan dapat memepertahankan NKRI dan menyelesaikan masalah yang banyak dan sering diabaikan oleh kepentingan lain. d. Mulai diadakan nya sosialisasi dari berbagai pihak tentang penting nya nilai nilai pancasila. Degan adanya sosialisasi yang diadakan pemerintah masyarakat akan semakin mengerti penting nya nilai nilai pancasila dan mulai menanamkan nya di kehidupan sehari-hari. 4. Hambatn (threats) a. Bhineka Tunggal Ika pun ikut luntur sekarang Bhineka Tunggal Ika pun ikut luntur, banyak anak muda yang tidak mengenalnya, banyak orang tua lupa akan kata-kata ini, banyak birokrat yang pura-pura lupa, sehingga ikrar yang ditanamkan jauh sebelum Indonesia Merdeka memudar, seperti pelita kehabisan minyak. b. Dampak globalisasi Zaman modern sekarang ini arus globalisasi semakin sulit untuk dihentikan. Buktinya, masyarakat Indonesia banyak yang mulai lupa tentang makna 4 pilar. Dan jarang masyarakat yang ingin mempelajari nya karena dianggap tidak penting. c. Masyarakat Indonesia yang pasif Bukan hanya pemerintah yang harus berperan dalam memepertahankan 4 pilar namun juga masyarakat Indonesia. Saying nya, sekarang ini masyarakat Indonesia justru cenderung pasif. Bahkan, bila diadakan sosialisasi mengenai pancasila dan semacam nya jarang ada yang berminat ikut. d. Masyarakat Indonesia yang kini mulai berkelompok Sekarang, banyak masyarakat yang hanya ingin hidup berkelompok dengan yang satu rasa tau suku atau agama. Padahal, sebagai makhluk social kita harus bisa berteman baik dengan kalangan mana saja. 8

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 1. Kesimpulan Sebenarnya, dari point yang ada diatas sudah dapat disimpulkan bahwa Indonesia merupakan Negara yang punya 4 pilar penting sebagai pemersatu bangsa. Hanya saja kurangnya sifat dan sikap dari pemerintah juga masyarakatnya. Serta pentingnya menanamkan rasa toleransi dan tenggang rasa agar dapat berkurang nya perselisihan antara suku dan ras yang lain. Dan juga aktif dalam mengikuti kegiatan sosialisasi untuk mengetahui betapa pentingnya nilai-nilai pancasila bangsa Indonesia. 2. Rekomendasi a. Terus menanamkan rasa cinta tanah air agar tidak mudah terpengaruh arus globalisasi. b. Mencoba pelajari nilai nilai pancasila dan menanamkan nya di kehidupan seharihari c. Sebagai masyarakat yang baik harus selalu bersikap aktif terhadap program pemerintah d. Dan terus memajukan kerja pemrintah agar semakin baik dan mampu membina warga menuju bangsa yang adil dan makmur. 9

REFERENSI http://www.ciremaipost.com/index.php/opini/artikel/1014-apa-itu-empat-pilar-kebangsaan-.html http://lekons-lenterakonstitusi.blogspot.com/2011/12/pentingnya-4-empat-pilarkebangsaan.html http://bambud_fisip-fisip.web.unair.ac.id/artikel_detail-64134-makalah%20umum- Empat%20Pilar%20Bangsa.html 10

BAB II PERMASALAHAN Analisis permasalahan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek : Empat pilar ini adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Pilar adalah tiang penyangga suatu bangunan agar bisa berdiri secara kokoh. Bila tiang ini rapuh maka bangunan akan mudah roboh. Empat tiang penyangga di tengah ini disebut soko guru yang kualitasnya terjamin sehingga pilar ini akan memberikan rasa aman tenteram dan memberi kenikmatan. Empat pilar itu pula, yang menjamin terwujudnya kebersamaan dalam hidup bernegara. Rakyat akan merasa aman terlindungi sehingga merasa tenteram dan bahagia. Empat pilar tersebut juga fondasi atau dasar dimana kita pahami bersama kokohnya suatu bangunan sangat bergantung dari fondasi yang melandasinya. Dasar atau fondasi bersifat tetap, statis sedangkan pilar bersifat dinamis. 1. Kekuatan (Strength) Adanya kekuatan yang besar dalam membentuk pribadi yang berbudaya bangsa karena dapat menjadi sumber ketahanan budaya bangsa Indonesia Menerapkan pribadi yang berbudaya dalam lingkungan akan menjadi kekuatan terbesar Negara kita dikenal menjadi pribadi yang berbudaya. Adanya fasilitas yang memadai di lingkungan sekitar terutama pemerintah mengenai pemahaman perilaku berbudaya sesuai dengan budaya bangsa Indonesia. 2. Kelemahan (weakness) Adanya perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luar yaitu adanya era globalisasi dan perdagangan bebas yang mudah masuk di Negara kita tercinta Indonesia Kurangnya kesadaran akan pentingnya berperilaku berbudaya dibandingkan berperilaku modern 11

Tidak adanya pemahaman dan minim nya komunikasi budaya mengenai pentingnya berperilaku sesuai budaya bangsanya. 12