BAB VIII Analisis BEP (Break Even Point)

dokumen-dokumen yang mirip
Bahan Kuliah. Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII. Analisis Break Even. Dosen : Suryanto, SE., M.Si

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

ANALISA BREAK EVENT POINT

Defined: Break-Even Point (BEP)

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AN-NUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS BREAK EVEN POINT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA BREAK EVENT POINT SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK SERTA PENENTUAN KEBIJAKAN HARGA DIMASA YANG AKAN DATANG TENSHOUSE

Andri Helmi M, SE., MM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada

Analisis Cost-Volume- Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Pabrik Roti Lestari. Ryzmelinda EB10

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISA BIAYA PRODUKSI

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA WARUNG BAKSO MANTAP DALAM PERENCANAAN LABA. Andika Hari Saputro

BREAK EVENT POINT (BEP)

ANALISIS BREAK EVEN POINT

perencanaan laba: COST-VOLUME- PROFIT ANALYSIS

BAB VI ANALISIS BEP. Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu:

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TAHU SUMEDANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan

MANAJEMEN SAINS 1.1. Pendekatan Manajemen Sains untuk Memecahkan Masalah

Department of Business Adminstration Brawijaya University

Oleh: Sihabudin, S.Pd. BREAK EVENT POINT SMK NEGERI 42 JAKARTA JALAN KAMAL RAYA, CENGKARENG JAKARTA BARAT 2017

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)

Biaya, volume dan laba merupakan tiga elemen pokok dalam menyusun laporan laba-rugi sebuah perusahaan.

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM JANGKA PENDEK. Oleh : Ani Hidayati

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BIAYA PRODUKSI. I. Pengertian Biaya produksi. Nama : Abdul Wahab NPM : Kelas : 1 ID 05

Pendekatan Perhitungan Biaya, Pendapatan & Analisis Kelayakan Usahatani

BAB II LANDASAN TEORI. Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian. Menurut Hasibuan ( 2007 ), dfinisi manajemen yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Aplikasi Fungsi Linier dalam Ekonomi dan Bisnis Week 02. W. Rofianto, ST, MSi

ASPEK KEUANGAN UNTUK BISNIS AWAL

: Reza Muslim Ansori NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN

BREAK EVEN POINT. introduction

BREAK EVEN POINT. Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si.

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) MULTI PRODUK DALAM PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI ROTI CHEZINI BAKERY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

PRODUCTION COST. Production cost itu ada yg: a. Direct, yaitu Direct material dan Direct labor b. Indirect, yaitu Factory Overhead (FOH)

Penggunaan Analisis Break Event Point Multi Produk Dalam Perencanaan Laba Pada Pabrik Roti Calista Bakery

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TEMPE YANTO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

OLEH : NURUL HIDAYAH, SE.AK.MSI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Keuangan agar Bisnis Sukses*

Introduction to Management Science: Sains Manajemen. Taylor, B. W., 2009, Introduction to Management Science

PERTEMUAN KE-13 ANALISIS BIAYA DAN VOLUME LABA

EVALUASI HARGA SEWA RUSUN PENJARINGANSARI DAN SIWALANKERTO

PENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN, DAN LABA SEBAGAI ALAT UNTUK MENYUSUN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA KEDAI MANG DEDE

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS

PERHITUNGAN LABA/RUGI SUATU USAHA

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. BARAKA OUTSTANDING WORKSHOP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit

BAB I PENDAHULUAN. kompetitor bisnis baru dalam bidang usaha membuat perusahaan melalui pihak

[Type the document title]

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan April Juni di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.

MANAJEMEN KEUANGAN/ANGGARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI PENENTU LABA PADA RUMAH TAKOYAKI. Disusun Oleh: Gilang Hardi Maulana EB34

ANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis laporan keuangan PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk

Break Even Point. Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan

Manajemen Keuangan. Break-Even Point

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan hidupnya.begitupun pula dengan perusahaan yang dalam

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

04FEB. Akuntansi Manajemen. Analisa Break Event Point (BEP) Diah Iskandar SE., M.Si & Lawe Anasta.,S.E.,M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. SERANGKAI SETIA KAWAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Materi 6 Ekonomi Mikro

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting

VARIABLE COSTING. Penentuan Harga Pokok Variabel

Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Perusahaan Kerupuk Idaman. Nia Nopita Suryani

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan usaha di Indonesia semakin tumbuh pesat. Hal

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN

APLIKASI FUNGSI LINIER DALAM EKONOMI DAN BISNIS

Mohamat Nafiudin, Robin Jonathan, Adi Suroso. Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia ABSTRAKSI

Transkripsi:

BAB VIII Analisis BEP (Break Even Point) A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa dapat menggunakan pendekatan titik impas secaraa grafis untuk membandingkan sumber pembiayaan alternatif 2. Khusus : - Mahasiswa dapat menentukan titik Break event - Mahasiwa dapat mengetahui persyaratan yang diperlukan dalam analisis titik break event - Mahasiswa dapat mengklasifikasikan biaya - Mahasiswa dapat mengetahui kegunaan analisis break event bagi manajemen - Mahasiswa dapat menentukan margin of safety B. Pokok Bahasan : Analisis BEP C. Sub Pokok Bahasan : 1. Titik Impas (Break Event Point) 2. Syarat analisis BEP 3. Jenis jenis biaya dalam menghitung BEP 4. Kegunaan BEP 5. Margin Of Safety 1. Titik Impas (Break Event Point) Analisis Break Event a dalah suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan. Analisis ini sering disebut: Cost, Profit and Volume Analysis. Titik Impas atau Break Event Point atau BEP adalah suatu keadaan dimana pada saat itu perusahaan tidak mendapat keuntungan dan tidak menderita kergian.

Secara singkat BEP dapat disederhanakan dengan persamaan berikut : BEP = LABA NOL TC = TFC + TVC 2. Syarat analisis BEP Untuk melakukan Analisis BEP, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu. a. Biaya harus bisa dipisahkan menjadi Biaya Variable dan Biaya Tetap b. Harga jual per unit harus tetap c. Hanya memproduksi satu jenis barang d. Harga bahan baku selama periode analisa tidak boleh berubah 3. Jenis jenis biaya dalam menghitung BEP Seperti diuraikan diatas, jenis biaya dalam analisis BEP ada dua dan syarat utama biaya harus bisa dipisahkan menjadi: BIAYA VARIABEL (Variable Cost) dan BIAYA TETAP (Fixed Cost) Biaya Variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah, dima-na perubahannya proporsional dengan satuan kegiatan. Contohnya: Biaya Bahan Baku, Biaya tenaga Kerja Langsung, Komisi Penjualan dll. Biaya Tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap walaupun satuan kegiatan berubah. Contohnya: Penyusutan, Gaji, dll Selain Kedua biaya diatas ada juga biaya yang sifatnya berada diantara keduanya, biaya ini kita sebut sebagai Biaya Semi Variabel (Semi Variable cost) merupakan biaya yang jumlahnya berubah-ubah tetapi perubahannya tidak proporsional dengan satuan kegiatan. Dalam analisis BEP Biaya Semi Variable tidak boleh ada, oleh karena itu perlu dialokasikan ke dalam salah satu dari dua jenis biaya di atas (Tetap atau Variable). Untuk menentukan tingkat BEP, kita dapat melakukan dua pendekatan yaitu : Pendekatan Matematis atau Mathematical Approach yaitu penentuan tingkat BEP melalui perhitungan/persamaan matematis.

Secara garis besar BEP adalah kondisi dimana Laba = Nol, atau Total Penjualan = Total Biaya Total Penjualan = Kuantitas Penjualan (Q) x Harga (P) Total Biaya = Total Biaya Variabel + Total Biaya Tetap Total Biaya Variable = Kuantitas Penjualan (Q) x BV/u (V) Dari persamaan diatas kita dapatkan Total Penjualan = Total Biaya, maka PxQ = VxQ + BT Dari Persamaan diatas kita dapatkan rumus BEP sebagai berikut BT BEP (unit) = -------- P - V BT BEP (Rp) = ---------- V 1 - --- P Untuk perencanaan penjualan, maka harus menambah dengan target laba: BEP + LABA = PENJUALAN MINIMAL (PM) BT + L PM (unit) = --------- P - V BT + L PM (Rp) = ---------- V 1 - --- P Pendekatan Grafis atau Graphical Approach yaitu penentuan tingkat BEP melalui penjelasan grafik yang kita buat. Secara garis besar persamaan grafis dari analisis BEP dapat digambarkan sebagai berikut.

Penjelasan Grafik : TR = Total Revenue (Penjualan) TC = Total Cost BV = Biaya Variable BT = Biaya Tetap Q = Quantity (Jumlah/Unit yang diproduksi) BEP = Titik Impas Contoh Kasus : PT. ANTASARI mempunyai struktur biaya sbb: BV/unit = Rp 12.000,- BT = Rp 200.000.000,- Harga/unit = Rp 20.000,- Hitung: 1. BEP dan Grafiknya 2. Penjualan Minimal bila target laba: Rp 120.000.000,- Jawaban :

1. BEP dan Grafiknya 1.1. Persamaan Matematis BT BEP (unit) = -------- P - V BEP Unit = 200.000.000 / (20.000 12.000) = 200.000.000 / 8.000 = 25.000 Unit BT BEP (Rp) = ---------- V 1 - --- P BEP Rupiah = 200.000.000 / { 1 - (12.000 : 20.000) = 200.000.000 / 0.4 = Rp. 500.000.000 1.2. Persamaan Grafis

2. Penjualan Minimal bila target laba: a. Rp 120.000.000,- BT + L PM (unit) = --------- P - V PM Unit = {200jt + 120jt} / (20.000 12.000) = 320.000.000 / 8.000 = 40.000 Unit BT + L PM (Rp) = ---------- V 1 - --- P PM Rp = {200jt + 120jt} / {1 - (12.000 20.000)} = 320.000.000 / 0.4 = Rp. 800.000.000 4. Kegunaan BEP Kegunaan dari analisis BEP adalah untuk : Perencanaan Penjualan/produksi Perencanaan Harga Jual Pemilihan alternatif mesin Analisis penutupan usaha Analisa Perluasan Pabrik 5. Margin Of Safety Margin of safety merupakan analisis sensitivitas terhadap anggaran penjualan, yakni batas penurunan penjualan yang ditolerir agar perusahaan tidak menderita kerugian. Rumus dari Margin of Safety adalah sebagai berikut : Anggaran Penjualan - BEP M/S = ---------------------------------- x 100% Anggaran Penjualan

E. Evaluasi : Latihan 1. Pada tahun 2008 perusahaan ANGGARA mempunyai rencana penjualan sebesar 40.000 unit. Biaya yang dikeluarkan adalah biaya variabel Rp 18.000,- per unit dan biaya tetap Rp 360.000.000,-. Tahun ini ditargetkan memperoleh laba Rp 120.000.000,- Diminta meghitung: 1. Harga jual per unit 2. BEP 3. Penjualan Minimal bila laba ditargetkan 15% Latihan 2. Pada tahun 2008 perusahaan RAHAYU mempunyai rencana penjualan sebesar 50.000 unit. Biaya yang dikeluarkan adalah biaya variabel Rp 24.000,- per unit dan biaya tetap Rp 500.000.000,-. Tahun ini ditargetkan memperoleh laba 15% dari penjualan Diminta meghitung: 1. Harga jual per unit 2. BEP 3. Penjualan Minimal bila laba ditargetkan Rp 360 juta 500.000.000 + 0,15(50.000P) 50.000 = --------------------------------------- P 24.000 Latihan 3. Pada tahun 2007 PT. RAHAYU mampu menjual barangnya sebesar 18.000 unit yang laku dijual dengan harga Rp 23.500,-. Pada tahun 2007 tersebut perusahaan hanya menghasilkan keuntungan sebesar Rp 12.000.000,-. Biaya variabel per unitnya sebesar Rp 12.500,-. Pada tahun 2008 perusahaan akan meningkatkan kinerja-nya, agar bisa meningkatkan laba yang diperolehnya. Untuk itu perusahaan akan menambah biaya iklan sebesar Rp 30.000.000 setahun. Di samping itu juga akan memberikan tambahan komisi penjualan yang cuku besar yakni sebesar Rp 1.500,- per unit untuk agen dan Rp 1.000,- per unit untuk tenaga penjualan. Tapi harga juga dinaikkan menjadi Rp 25.000,- per unit. Diminta meghitung: 1. BEP 2. Penjualan Minimal bila laba ditargetkan Rp 100.000.000,-

10% dari penjualan 3. M/S dengan penjualan point 2b Latihan 4. Pada tahun 2008 perusahaan BAYU menjual barangnya dengan harga jual Rp 25.000,- per unit dengan biaya variabel per unit Rp 15.000,- dan biaya tetap Rp 600 juta (60% merupakan biaya tetap tunai) Hitung: 1. BEP 2. Titik tutup pabrik Latihan 5. Fixed Cost suatu toko sepatu : Rp.500.000,- Variable cost Rp.10.000 / unit Harga jual Rp. 20.000 / unit Carilah BEP per unitnya adalah Berapa nialai penjualan yang harus diterima agar terjadi BEP Latihan 6 : Sebuah perusahaan yang diberi nama Usaha Maju memiliki data-data biaya dan rencana produksi seperti berikut ini : a. Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp.140juta yaitu terdiri dari : biaya gaji pegawai + pemilik = Rp.75,000,000 biaya penyusutan mobil kijang = Rp. 1,500,000 biaya asuransi kesehatan = Rp.15,000,000 biaya sewa gedung kantor = Rp.18,500,000 biaya sewa pabrik = Rp.30,000,000 b. Biaya variable per unit Rp. 75,000.00 yaitu terdiri dari : biaya bahan baku = Rp.35,000

biaya tenaga kerja langsung = Rp.25,000 biaya lain = Rp.15,000 c. Harga Jual per Unit Rp.95,000. 1. hitung berapa tingkat BEP usaha tersebut baik dalam unit maupun dalam rupiah : 2. Misalkan target laba anda sebulan adalah Rp.75 juta, maka minimal penjualan yang anda harus capai berapa dan buktikan perhitungan diatas. Latihan 7. Sebuah restoran mempunyai fixed cost sebesar RP. 10.000.000/ bulan. Restoran ini menghidangkan empat jenis produk makanan dan minuman yakni A, B, C, D yang data harga jual, biaya per unit serta perkiraan unit yang terjual adalah sbb: Produk Harga (RP) Variabel Cost (Rp) Perkiraan unit yg terjual/bulan A 2.500 1.500 3.000 B 3.000 2.500 2.000 C 1.500 500 2.500 D 4.000 3.000 1.500 Tentukan cara untuk mencari BEP (Rp) dalam satu bulan.