I. PENDAHULUAN. Pembangunan pada prinsipnya merupakan usaha pertumbuhan dan perubahan yang

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat tersebut tidak hanya terjadi di daerah perkotaan, tetapi juga. dengan keberadaan industri yang ada di pedesaan.

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif

I. PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.

I. PENDAHULUAN. strategis dan didukung dengan sarana trasportasi yang lancar memberikan dampak yang

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk menaikan taraf hidup dan dapat dikatakan bahwa

I. PENDAHULUAN. upaya yang dilakukan pemerintah yaitu pembangunan di bidang industri, dalam

I. PENDAHULUAN. tidak segera mendapatkan pemecahannya. Jumlah penduduk yang besar dapat. menimbulkan dampak terhadap kesejahteraan setiap keluarga.

I. PENDAHULUAN. dan pada umumnya penduduk negara ini tinggal di daearah pedesaan yang bekerja

I. PENDAHULUAN. penduduknya untuk mendapatkan pekerjaan atau mata pencaharian di daerah yang

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

I. PENDAHULUAN. penduduk yang tinggi disebabkan oleh tingkat fertilitas yang tinggi yang

I. PENDAHULUAN. baik, yang sesuai dengan martabat manusia. Oleh karena itu setiap warga negara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

I. PENDAHULUAN. kehidupan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kehidupan manusia

I. PENDAHULUAN. lebih dari dua pertiga penduduk Propinsi Lampung diserap oleh sektor

I. PENDAHULUAN. bekerja di sektor pertanian. Di sektor tersebut dikembangkan sebagai sumber mata

I. PENDAHULUAN. tinggi dan tidak terkendalikan akan berpengaruh terhadap semakin menurunnya

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang dapat mempercepat pertumbuhan kesempatan kerja, untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

I. PENDAHULUAN. nasional dan dapat mengurangi hasil-hasil pembangunan yang dapat dinikmati

I. PENDAHULUAN. keberadaan pekerja anak telah memberikan kontribusi dalam perekonomian.

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN

I. PENDAHULUAN. Potensi sumber daya alam yang dimiliki setiap wilayah berbeda-beda, tiap daerah mempunyai

DESKRIPSI TENAGA KERJA INDUSTRI KERUPUK RAFIKA DI KELURAHAN TANJUNG HARAPAN KECAMATAN KOTABUMI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2012

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk di Indonesia yang selalu meningkat di setiap tahunnya

I. PENDAHULUAN. (space), seperti terlihat dalam perspektif geografi bahwa seluruh permukaan bumi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Wilayah Indonesia merupakan daerah agraris artinya pertanian memegang

I PENDAHULUAN. dengan mengelola sumber daya perikanan. Sebagai suatu masyarakat yang tinggal

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

I. PENDAHULUAN. pangan dan papan. Selaju dengan perkembangan pembangunan dan pemenuhan manusia

I. PENDAHULUAN. tempat hidup setiap warga kota. Oleh karena itu, kelangsungan dan kelestarian kota

Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

I. PENDAHULUAN. Industri merupakan serangkaian kegiatan mengolah bahan mentah atau bahan

VI. ALOKASI WAKTU KERJA, KONTRIBUSI PENDAPATAN, DAN POLA PENGELUARAN RUMAHTANGGA PETANI LAHAN SAWAH

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang agraris artinya pertanian memegang peranan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

1. PENDAHULUAN. produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Dalam arti luas industri mencakup

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pengembangan sumber daya manusia. Meskipun

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

I PENDAHULUAN. pertanian yang dimaksud adalah pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.

I. PENDAHULUAN. mata pencaharian dari masyarakat. Menurut konsep dasar geografi yakni, konsep

V. GAMBARAN UMUM. Cisaat berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 4.

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan usaha untuk menciptakan kemakmuran dan

I. PENDAHULUAN. upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya sangat erat kaitannya dengan pemanfaatan

I. PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan potensi sumberdaya alam, tanah yang subur dan didukung

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Globalisasi dan kemajuan teknologi adalah hal yang tidak dapat

I. PENDAHULUAN. dianggap sebagai sumber kehidupan dan lapangan kerja, maka pertanian

I. PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia, seperti kebutuhan makan, pakaian, dan tempat tinggal

PENDAHULUAN. Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Metro merupakan ibukota Kecamatan Metro Pusat. Kota Metro

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mencitrakan (to describe),

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam proses produksi masyarakat pantai dimana keterlibatan tersebut dapat

ORIENTASI PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN PETANI DI KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Sehingga pembangunan industri tidak hanya mencapai kegiatan mandiri saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis yang penting dari peningkatan jumlah penduduk adalah peningkatan dalam

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring berkembangnya kemajuan teknologi. Persaingan dan tuntutantuntutan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap keberhasilan pembangunan bangsa. Ahmadi (2004:173) menyatakan

I. PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia salah satunya di Provinsi Sumatera Selatan. Pertanian

I. PENDAHULUAN. banyak faktor pendukung lain yang membuat perusahaan tersebut dikatakan. sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan tersebut.

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan

I. PENDAHULUAN. bekerja pada bidang pertanian. Menurut BPS tahun 2013, sekitar 39,96 juta orang

I. PENDAHULUAN. ruang untuk penggunaan lahan bagi kehidupan manusia. Sehubungan dengan hal

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. ( kekuatan posisi tawar (Bargaining Power) yang sejajar dengan pengusaha dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan

BAB V MARGINALISASI PEREMPUAN DALAM INDUSTRIALISASI PEDESAAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berdasarkan pada jenis kelamin tentunya terdiri atas laki-laki dan

I. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. para ahli yang berkaitan dengan topik-topik kajian penelitian yang terdapat dalam

BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode

BPS PROVINSI JAWA BARAT

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bekerja adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan seseorang dengan tujuan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2015

Abstrak. Kata kunci: perempuan, bekerja, sektor publik, adat

laporan penelitian ini dan menyajikan hipotesis. dan sumber data, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data.

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. pertanian meliputi sub-sektor perkebunan, perikanan, dan perikanan.

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Sebagai dasar pada penelitian ini, maka perlu dikemukakan landasan teoritis dan

I. PENDAHULUAN. tinggi. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk pada bulan Agustus 2010 jumlah

METODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, bahwa penduduk Indonesia dari

BERITA RESMI STATISTIK

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 104).Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya hidup dari

VI. MEKANISME PENYALURAN KUR DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya di kehidupan sehari-hari, sehingga akan terjadi beberapa masalah

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan pada prinsipnya merupakan usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah untuk menuju modernisasi dalam rangka menyejahterakan rakyat. Dalam pembangunan terjadi suatu proses perubahan yang berlangsung secara terus menerus dan berkelanjutan. Salah satu strategi pembangunan adalah di sektor industri. Menurut Ahmad Erani Yustika (2000:59) industrialisasi dianggap sebagai satu-satunya jalan pintas untuk meretas nasib kemakmuran suatu negara lebih cepat dibandingkan apabila tanpa melalui proses tersebut. Kegiatan industri saat ini tidak hanya berkembang di daerah perkotaan tetapi telah merambah hingga pedesaan. Dampak keberadaan sektor industri ini adalah membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan. Dalam mengkaji masalah industri terdapat aspek keterkaitan keruangan atau asosiasi keruangan yang merupakan bagian dari konsep geografi. Menurut IGI (Ikatan Geografi Indonesia) dalam Sumadi (2003:50) keterkaitan ruangan atau asosiasi keruangan menunjukkan derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang lain di satu tempat atau ruang. Keterkaitan keruangan tersebut dapat kita lihat dengan berdirinya industri di suatu daerah tentu saja akan memerlukan tenaga kerja, sehingga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar yang berdampak pada timbulnya kaum buruh di daerah industri tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Ace Suryadi yang dikutip oleh Aris Ananta (1993:52)

menyatakan bahwa peningkatan kegiatan ekonomi di berbagai sektor akan memberikan dampak baik langsung maupun tidak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja. Seperti halnya dengan berdirinya industri Roti Surya Modern Bakery di Desa Purwodadi tentu saja akan membutuhkan banyak tenaga kerja dalam proses produksi rotinya. Berdasarkan orientasi berdirinya, industri roti Surya Modern Bakery lebih berorientasi pada tenaga kerja (Power Oriented Industry). Hal ini terlihat dari pemilihan tempat didirikannya yakni di Desa Purwodadi padahal daerah ini tidak jauh dari pusat kota Metro yang hanya berjarak 3 km saja. Pemilihan berdirinya industri di desa terutama mengingat biaya upah untuk buruh di desa tentu saja akan lebih murah dibandingkan jika harus membayar upah buruh di kota. Berdirinya industri di suatu desa tentu saja akan memberi lapangan pekerjaan baru bagi masyarakatnya dan dapat meningkatkan pendapatan keluarga bagi yang anggota keluarganya bekerja di industri tersebut, Seperti halnya di Desa Purwodadi. Desa Purwodadi merupakan salah satu desa di Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah yang memiliki luas wilayah 500,75 Ha. Pada tahun 2011 jumlah penduduknya sebanyak 5236 jiwa yang terdiri dari 2670 jiwa penduduk laki-laki, 2566 jiwa penduduk wanita dengan jumlah kepala keluarga 1343 KK yang tersebar dalam 5 dusun. Penduduk di Desa Purwodadi memiliki mata pencaharian yang beragam antara lain petani, buruh, pedagang, pegawai (negeri/swasta), dan sopir (Monografi Desa Purwodadi tahun 2011). Desa Purwodadi memiliki beberapa kegiatan industri. Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang dimiliki, maka Desa Purwodadi memiliki beberapa jenis industri yang telah berkembang. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis dan jumlah industrinya, perhatikan Tabel 1. Tabel 1. Jenis dan Jumlah Industri di Desa Purwodadi Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah Tahun 2011

No. Jenis Industri Jumlah (Tempat) 1. Kecil 15 2. Sedang 6 3. Besar 2 Total 23 Sumber : Data Monografi Desa Purwodadi Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah Tahun 2011 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa Desa Purwodadi memiliki banyak industri mulai dari skala kecil hingga besar. Desa Purwodadi ini memiliki dua industri besar, Salah satunya yakni Industri Roti Surya Modern Bakery. Industri ini tergolong industi besar karena memiliki tenaga kerja lebih dari 100 orang. Dengan adanya kegiatan industri di Desa Purwodadi tersebut membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan pekerjaan. Kesempatan ini juga terbuka bagi kaum wanita seperti yang diungkapkan oleh Pudjiwati Sajogyo (1985:132) bahwa dengan berkembangnya industri (teknologi) yang berarti tersedianya pekerjaan yang cocok bagi wanita, maka terbukalah kesempatan kerja bagi wanita. Industri Roti Surya Bakery berdiri sejak tahun 1991. Namun, mulai mengalami kemajuan pesat menjadi industri besar sejak tahun 2006 dan sampai saat ini memiliki pekerja 160 orang yang terbagi dalam dua bagian yakni pekerja/buruh tetap dan pekerja/buruh borongan. Berdasarkan data saat pra survei, jumlah buruh tetap sebanyak 45 orang yang mayoritas lakilaki dan buruh lepas/borongan berjumlah 115 orang yang terdiri dari para wanita. Dari 115 buruh wanita ini, 103 buruh merupakan wanita yang telah berkeluarga atau menikah. Adapun pembagian kerjanya yakni tim personalia (9 orang), tim produksi (7 orang), tim oven (6 orang), tim packing (4 orang), tim gudang (5 orang) dan tim pemasaran (14 orang) (Sumber hasil wawancara dengan Bapak Mustofa, Pimpinan Bagian Umum Surya Modern Bakery pada tanggal 4 November 2011).

Berdasarkan penjelasan di atas, menunjukan bahwa kegiatan industri roti ini lebih banyak menyerap tenaga kerja wanita dibandingkan laki-laki. Hal ini senada dengan pendapat Budi Susanto (2000:159) yang menyatakan bahwa subsektor industri menyerap lebih banyak tenaga kerja perempuan daripada laki-laki. Selain itu, tenaga kerja wanita juga merupakan sumber daya manusia yang potensial. Dengan semakin terbukanya kesempatan kerja bagi wanita akan memberikan kontribusi bagi pendapatan keluarga. Pendapatan yang diterima oleh setiap buruh wanita berbeda-beda dan tidak tetap tergantung jumlah hasil kerjanya. Hal ini karena menggunakan sistem borongan. Biasanya sangat dipengaruhi oleh umur, pendidikan, curahan jam kerja dan lama masa kerja buruh tersebut. umur akan mempengaruhi produktivitas kerja seseorang. Seseorang yang bekerja pada umur produktif memungkinkan pendapatan yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan yang bekerja pada umur tidak produktif. Pendidikan yang dialami menyebabkan individu banyak mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan sikap mental yang kuat. Seseorang yang berpendidikan tinggi akan bertindak dan mengerjakan sesuatu dengan lebih cepat dan tepat, dibandingkan dengan orang yang berpendidikan rendah. Dengan pendidikan yang lebih tinggi memungkinkan seseorang bekerja lebih produktif dibandingkan dengan yang tingkat pendidikannya lebih rendah sehingga pendapatan yang diperoleh pasti lebih tinggi. Curahan jam kerja juga akan mempengaruhi besar kecilnya pendapatan. Semakin lama seseorang itu bekerja dibandingkan menghabiskan waktunya untuk bersantai maka akan semakin besar upah yang mereka peroleh. Selain itu, pengalaman juga akan mempengaruhi pendapatan. Lama masa kerja merupakan keseluruhan waktu yang pernah dalami sehubungan dengan pekerjaan tertentu. Lamanya seseorang yang bekerja pada pekerjaan yang sama atau

sejenisnya akan mengakibatkan lebih banyak tahu dan terampil dalam melaksanakan tugastugasnya. Pendapatan atau upah buruh wanita dihitung dari banyaknya hasil pekerjaan yang dilakukan, untuk buruh produksi dihitung dari banyaknya jumlah terigu yang digunakan untuk membuat roti biasanya dalam hitungan kampil yakni untuk terigu ukuran 25 kg. Besarnya upah untuk setiap karung terigu adalah Rp 9.000 sedangkan untuk buruh packing mendapat upah Rp 30/paket (roti pia), Rp 40/paket (roti Bluberry dan Cokelat) dan Rp 25/paket (roti Cetak). Satu paket berisikan 10 bungkus roti. Namun, khusus untuk roti pia berisi 20 roti. Adanya perbedaan upah setiap paket karena disesuaikan dengan tingkat kesulitan dalam proses packingnya. Upah para buruh dihitung per hari dan dibayarkan setiap minggunya. Upah buruh wanita berkisar antara Rp 50.000 Rp 200.000 per minggunya sehingga dalam satu bulan pendapatan yang diperoleh buruh wanita berkisar antara Rp 200.000 Rp 800.000. Untuk lebih jelasnya lihat pada Tabel 2. Tabel 2. Umur, Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Curahan Jam Kerja dan Pendapatan Buruh Wanita yang Bekerja di Industri Roti Surya Modern Bakery Desa Purwodadi Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah Tahun 2012 No. Nama Buruh Kelompok Kerja Umur (Tahun) Tingkat Pendidikan Masa Kerja (Tahun) Bakery pada tanggal 27 Februari 2012 Curahan Jam Kerja (jam/minggu) Upah Ratarata (Rp/Bulan) 1. Rum Produksi 40 SD 1 36 600.000 2. Kusmiatun Produksi 25 SMK 3 36 700.000 3. Sisri Produksi 35 SMA 2 36 700.000 4. Puji Produksi 28 SMA 4 36 600.000 5. Lena Produksi 27 SMEA 5 36 600.000 6. Fitri Packing 28 SMA 4 30 600.000 7. Yul Packing 50 SMP 4 38 520.000 8. Jirah Packing 40 SD 4 36 400.000 9. Iis Packing 21 SMP 0,5 30 250.000 10. Nur Packing 25 SMP 2 36 350.000 Rata-rata 32-3 35 577.400 Sumber : Hasil wawanca ra dengan 10 buruh wanita Industri Roti Surya Modern Berdasarkan Tabel 2, diketahui bahwa buruh wanita yang bekerja pada Industri Roti Surya Modern Bakery berada pada umur produktif. Upah yang diperoleh buruh wanita cukup

bervariasi karena sistem pengupahannya menggunakan sistem borongan sehingga upah yang diperoleh berdasarkan banyaknya hasil kerja yang dapat terselesaikan. Rata-rata upah yang diperoleh buruh adalah Rp 577.400 per bulan. Dengan adanya upah yang diperoleh para buruh wanita ini tentu saja akan memberikan sumbangan/kontribusi tersendiri bagi pendapatan keluarganya sehingga dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok. Berdasarkan hasil wawancara saat pra survei terhadap 10 buruh wanita, diketahui bahwa mata pencaharian pokok sebagian besar kepala keluarga mereka adalah sebagai buruh, baik buruh bangunan, buruh tani, maupun buruh pabrik. Pendapatan yang diperoleh kepala keluarga buruh wanita masih tergolong rendah yakni rata-rata hanya Rp 840.000/bulan dan Jumlah tanggungan kepala keluarga yang dimiliki rata-rata 3 orang. (Hasil wawancara saat pra survei 10 Desember 2011). Padahal pada tahun 2011 UMR Lampung Tengah mencapai Rp 862.500. (http://allows.wordpress.com/2009/01/12/informasi-upah-minimum-regionalumr/ diakses pada 20 Maret 2012 pukul 19.00 WIB). Perekonomian Kepala Keluarga yang berpendapatan rendah (Rp 840.000/bulan) yang masih dibawah standar UMR Lampung Tengah tahun 2011 memaksa istri untuk melaksanakan kegiatan produktif di luar rumah guna menambah pendapatan keluarga yang diharapkan mampu untuk menutupi kekurangan yang ada, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pokok keluarga. Hal inilah yang menyebabkan para istri bekerja menjadi buruh dengan harapan dapat membantu suami meningkatkan pendapatan keluarga dan memperoleh kehidupan yang lebih baik sehingga dalam hal ini wanita tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, tetapi memiliki peran ganda, baik sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai buruh yang ikut serta dalam berusaha memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Hal ini senada dengan pendapat Mantra (2003:231) yang menyatakan berlainan dengan laki-laki, umumnya

perempuan mempunyai peranan ganda sebagai ibu yang melaksanakan tugas rumah tangga, mengasuh dan membesarkan anak dan bekerja untuk menambah penghasilan keluarga. Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang Karakteristik Sosial Ekonomi Keluarga yang Istrinya Bekerja Sebagai Buruh Industri Roti Surya Modern Bakery di Desa Purwodadi Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah Tahun 2012. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka penulis mengidentifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Umur buruh wanita 2. Tingkat pendidikan formal 3. Curahan jam kerja 4. Lama masa kerja 5. Jumlah anak yang dimiliki 6. Upah/pendapatan 7. Sumbangan pendapatan buruh wanita 8. Tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga C. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah perbedaan usia buruh wanita membedakan upah yang diterima pekerja Industri Roti Surya Modern Bakery di Desa Purwodadi Kecamatan Trimurjo

2. Apakah tingkat pendidikan buruh wanita membedakan upah yang diterima pekerja Industri Roti Surya Modern Bakery di Desa Purwodadi Kecamatan Trimurjo 3. Apakah curahan jam kerja buruh wanita membedakan upah yang diterima pekerja Industri Roti Surya Modern Bakery di Desa Purwodadi Kecamatan Trimurjo 4. Apakah lama masa kerja buruh wanita membedakan upah yang diterima pekerja Industri Roti Surya Modern Bakery di Desa Purwodadi Kecamatan Trimurjo 5. Berapakah banyaknya jumlah anak yang dimiliki setiap keluarga buruh wanita Industri Roti Surya Modern Bakery di Desa Purwodadi Kecamatan Trimurjo 6. Berapakah besarnya sumbangan pendapatan buruh terhadap pendapatan keluarga wanita Industri Roti Surya Modern Bakery di Desa Purwodadi Kecamatan Trimurjo 7. Bagaimanakah tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga terkait dengan pendapatan buruh wanita Industri Roti Surya Modern Bakery di Desa Purwodadi Kecamatan Trimurjo D. Tujuan Penelitian Berdasarkan dari rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang keterkaitan antara umur, pendidikan, curahan jam kerja, dan pengalaman kerja dengan upah/pendapatan yang diperoleh buruh wanita, jumlah anak yang dimiliki keluarga, besarnya sumbangan pendapatan buruh wanita terhadap pendapatan keluarga dan tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga buruh wanita industri

Roti Surya Modern Bakery di Desa Purwodadi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2012. E. Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian ini adalah : 1. Sebagai salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung 2. Sebagai cara untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama di Perguruan Tinggi dengan fenomena nyata di lapangan terutama mengenai geografi sosial 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber informasi bagi para pembaca yang ingin memahami tentang karakteristik buruh wanita industri Roti Surya Bakery Desa Purwodadi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah 4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dalam penelitian yang sejenis 5. Sebagai suplemen bahan ajar IPS terpadu di SMP kelas VII semester ganjil mengenai Sumber Daya Manusia serta Tata Kehidupan Sosial dan Budaya di Indonesia dan sebagai suplemen pengajaran geografi di SMA kelas XII mengenai perindustrian dan Persebaran Industri di Indonesia. F. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup kajian dalam penelitian ini adalah:

1. Ruang lingkup subjek penelitian yaitu buruh borongan wanita Roti Surya Modern Bakery yang telah berkeluarga. 2. Ruang lingkup objek penelitian yaitu karakteristik sosial ekonomi keluarga yang istrinya bekerja sebagai buruh Industri Roti Surya Modern Bakery. 3. Ruang lingkup waktu penelitian adalah tahun 2012. 4. Ruang lingkup tempat penelitian yaitu Desa Purwodadi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah 5. Ruang lingkup ilmu yaitu geografi sosial Geografi sosial adalah cabang dari geografi manusia yang bidang studinya aspek keruangan yaitu karakteristik penduduk, organisasi sosial, unsur kebudayaan dan kemasyarakatan (Nursid Sumaatmadja, 1988:56). Digunakannya geografi sosial sebagai ruang lingkup dalam penelitian ini karena yang menjadi kajian dalam penelitian ini berhubungan dengan karakteristik penduduk yakni karakteristik buruh wanita yang bekerja di industri Roti Surya Bakery. Adapun karakteristik yang akan dikaji meliputi umur buruh wanita, tingkat pendidikan formal, curahan jam kerja, pengalaman kerja, jumlah anak yang dimiliki keluarga, upah/pendapatan, sumbangan pendapatan buruh wanita terhadap pendapatan keluarga dan tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga buruh wanita.