BAB I PENDAHULUAN. oleh para guru, hal ini membuktikan bahwa kesadaran akan fungsi dan tugas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. konsisten dalam rangka memenuhi ekspektasi pelanggan sasaran. Kualitas jasa

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN DESA DEMA AN KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. dapat mewujudkan derajat pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata, yang mampu mewujudkan kesehatan optimal.

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. diperusahaan nasional maupun perusahaan asing. Perusahaan berlomba-lomba untuk

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari

BAB I PENDAHULUAN. dan penghasilan masyarakat menambah kesadaran pelanggan untuk mendapatkan

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN. semakin ketat yang membuat berbagai rumah sakit berlomba-lomba dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit dengan harapan sebelum pasien

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan dorongan atau motivasi kepada pasien untuk menjalin ikatan dan

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. tetapi karena budaya maka kebutuhan tersebut ikut berbeda. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk membuat strategi pemasaran yang lebih baik lagi. yang akan mampu bertahan dan mengusai pasar.

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan perbankan saat ini semakin berkembang di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. cara memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro)

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

PENDAHULUAN. yang mendorong semua sektor usaha untuk menambahkan jasa atau pelayanan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pelayanan puskesmas adalah untuk membangun. persahabatan yang mendorong hubungan dengan pasien sehingga puskesmas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Melihat perkembangan bisnis dan perekonomian yang semakin melejit pesat,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI LABORATORIUM DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA TESIS. Diajukan oleh:

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperlancar bidang usaha dan bagian hidup sehari-hari. Di Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

I.PENDAHULUAN. Sasaran Pembangunan ekonomi nasional ialah mendorong percepatan

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Bagi siswa/i SMU yang baru saja lulus, melanjutkan pendidikan ke

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan yang merupakan salah satu industri

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis atau kegiatan usaha,

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Air mempunyai peran penting dalam kehidupan. Air menjadi penopang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sebabnya adalah karena dari tahun ke tahun lulusan sekolah, khususnya

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya unit usaha yang lahir dengan berbagai jenis usaha akhir-akhir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NEUTRON YOGYAKARTA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global yang berkembang saat ini, muncul berbagai

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN. memperkuat diri menghadapi persaingan, dan memposisikan perusahaan secara

DAFTAR ISI. ABSTRAK iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.. v

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyiapkan sumber daya manusia agar mampu bertindak sebagai pembawa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERUMUSAN MASALAH

PEDOMAN PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MAHASISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Didalam perkembangan ekonomi yang relatif lebih maju, peran. lembanga keuangan tidak dapat disampingkan. Lembaga keuangan perbankan

SEMINAR NASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS TERAS BOYOLALI TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. terekam (CD, DVD, ebook). Secara garis besar perpustakaan terbagi menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa. Bidang jasa ini melahirkan usaha-usaha baru yang terus maju dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan baik publik maupun swasta sudah tentu akan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa. Dengan demikian kepuasan dapat diartikan sebagai hasil dari

Bab 5 Analisis. Tabel 5.1. data variabel kualitas pelayanan jasa di FTIK UNIKOM

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi pasar, salah satunya dalam jasa, untuk meningkatkan keunggulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia pun terus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB I PENDAHULUAN. sama untuk rnemproduksi dan merebut pasar di masyarakat.

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. minat pelanggan terhadap produk (barang) yang ditawarkan. Sesuai. Sehingga makin luas sektor bisnis yang berusaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perekonomian Indonesia. Industri Ritel memiliki kontribusi terbesar

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya pembangunan keluarga sejahtera dan pemberdayaan bidan tidak

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jabatan pengawas sekolah pada era sekarang sudah mulai bisa diminati oleh para guru, hal ini membuktikan bahwa kesadaran akan fungsi dan tugas seorang pengawas sekolah sangat penting perannya dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Jika melihat beberapa data permasalahan tentang kepengawasan khususnya di bidang pendidikan, menunjukkan betapa ironisnya presepsi publik terhadap jabatan pengawas sekolah. Data yang menunjukkan permasalahan kepengawasan tersebut diantaranya dimuat Kompas bulan Mei 2012 yang intinya bahwa kinerja pengawas dinilai justru kurang memberikan kontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan sebaliknya malah menjadi penghambat guru untuk melakukan trobosan dalam peningkatan mutu pendidikan dan layanan pada masyarakat. Data lain, nilai rata-rata Ujian Kompetensi Awal (UKA) pengawas justru paling rendah dibanding dengan UKA guru-guru yang diawasi, melihat jabatan pengawas yang seharusnya lebih kompetensi dan menguasai di bidang pendidikan memang benar jika kualitas layanan pengawas masih dikeluhkan oleh beberapa guru. Layanan merupakan interaksi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau institusi kepada pelanggan yang berkaitan dengan penjualan produk atau jasa. Layanan merefleksikan proses yang mencakup penyampaian produk utama, interaksi personal, kinerja, dan 1

2 pengalaman layanan. Selanjutnya, kualitas layanan (service quality) diartikan sebagai sebuah ukuran seberapa baik tingkat layanan yang diberikan mampu memuaskan pelanggan. (Tjiptono, 2008). Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas layanan adalah layanan yang diharapkan pelanggan (expected service) dan persepsi terhadap layanan (perceived service). Konsep tersebut merupakan gap 5 (lima) dari kualitas layanan yang dirumuskan oleh Parasuraman yaitu gap antara layanan yang dipersepsikan dengan layanan yang diharapkan. Kualitas layanan supervisi pengawas tentunya akan sesuai harapan para guru dengan catatan jika beban/jumlah sekolah binaan tidak melebihi rasio sesuai ketentuan dalam Permenpan No.12 Tahun 2010 untuk SMK yaitu 1:7, artinya setiap 1 pengawas mempunyai tugas menjadi pendamping untuk 7 sekolah binaan. Pengawas SMK, satu atau dua orang harus dalam rumpun mata pelajaran kejuruan misalnya rumpun teknik dan industri serta rumpun Bisnis dan Manajemen (tergantung kejuruan yang ada di SMK binaannya). Untuk didaerah khususnya di Yogyakarta Kabupaten Gunungkidul terdapat 13 SMK Negeri dan 28 SMK Swasta total ada 41 SMK. Jumlah guru sekolah negeri dan swasta seperti pada tabel berikut ini. Tabel 1.1 Jumlah Guru SMK Negeri dan Swasta di Kabupaten Gunungkidul No Jenis Sekolah Jumlah Guru 1 Guru SMK Negeri 586 2 Guru DPK 61 3 Guru Tidak Tetap (GTT) SMK Swasta 129 4 Guru Tidak Tetap (GTT) SMK Negeri 161 Total 937 Sumber : Dokumen Dikmen Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul

3 Jika dihitung sesuai ketentuan di atas, jumlah pengawas yang dibutuhkan adalah 6 pengawas atau lebih karena terdiri dari beberapa rumpun mata pelajaran. Di lapangan menunjukkan pengawas SMK hanya ada 1 orang dan membina seluruh SMK di Kabupaten Gunungkidul. Kemudian muncul pertanyaan apakah dengan hanya 1 orang pengawas tersebut dapat melaksanakan pelayanan kepada guru sesuai yang diharapkan. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh pengawas seharusnya sesuai dengan harapan guru-guru SMK. Parasurahman, Zeithaml dan Berry (1991; 240) menyatakan kegagalan penyampaian layanan terjadi jika terdapat kesenjangan antara jasa/pelayanan yang dialami dengan jasa/pelayanan yang diharapkan. Jika pelayanan yang diberikan pengawas di bawah harapan maka guru akan kecewa akan tetapi jika pelayanan yang diberikan pengawas melebihi harapan maka guru akan merasa puas. Hasil observasi awal ditemukan beberapa guru ada yang mengeluhkan tentang penilaian para pengawas yang kurang konsisten terhadap apa yang disarankan, karena tidak ada pencatatan hasil kunjungan dan program tindak lanjut oleh pengawas. Pengawas selalu melakukan penilaian tanpa ada proses bimbingan, tindaklanjut dan evaluasi, sebaliknya dari pihak sekolah dalam melaksanakan perencanaan program sekolah jarang melibatkan peran pengawas sehingga muncullah ketidaksepahaman antara pengawas itu sendiri dengan sekolah binaan. Sebagian guru juga ada yang menilai dengan pengawas yang ada saat ini telah mewakili kebutuhan adminstrasi dan penyusunan materi pembelajaran.

4 Pro dan kontra yang ada di kalangan guru tersebut perlu dicari solusi yang tepat, sehingga ada kesamaan presepsi dan terjalinnya kerjasama yang harmonis antara pengawas dengan warga sekolah binaannnya. Penelitian ini akan mencoba menguraikan kualitas pelayanan dari presepsi guru terhadap peran pengawas selama ini, setelah mendapatkan informasi tersebut kemudian apa saja yang menjadi harapan/expectation para guru terhadap peran pengawas. Subjek penelitian ini adalah guru-guru di SMK Negeri se-kabupaten Gunungkidul. Calon para pengawas dan pengawas hendaknya bisa menjadi referensi untuk perbaikan dan evaluasi kinerjanya dalam rangka perbaikan secara terus-menerus mutu pendidikan di Indonesia. Model pengukuran untuk mengetahui kualitas layanan yang dilakukan oleh pengawas dan kepuasan guru terhadap layanan pada penelitian ini menggunakan model SERVQUAL (service quality) yang sampai saat ini masih menjadi model pengukuran yang powerful untuk mengukur kualitas layanan Tjiptono, (2008). SERVQUAL yang digunakan untuk mengukur kualitas layanan pada setiap penelitian baru dan konteks yang berbeda diperlukan pengujian kembali terhadap reliabilitas dan validitasnya. Hal itu dikarenakan reliabilitas dan validitas hanya berlaku untuk penelitain pada saat itu Azwar, (2006). B. Rumusan Masalah Pengawas pendidikan berfungsi sebagai sarana untuk memacu mutu pendidikan sehingga kualitas pengawas sangat diutamakan dari para aspek administrative (sebagaimana yang berlaku selama ini), oleh karena itu jabatan

5 pengawas harus dipegang oleh orang-orang yang benar-benar berkemampuan dan menguasai bidang supervisi pendidikan. Perlu ada penyiapan secara sistematis melalui pendidikan dan pelatihan. Seperti pernyataan Burton dalam Purwanto, (2010) sebagai berikut: 1. supervisi yang baik adalah mengarahkan perhatiannya kepada dasar-dasar pendidikan dan cara-cara serta perkembangannya dalam pencapaian tujuan umum pendidikan 2. Tujuan supervisi adalah perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara total 3. Fokusnya pada setting of learning bukan pada individu atau kelompok. Keberadaan jumlah pengawas yang sangat minim memunculkan permasalahan yang harus segera menjadi perhatian bagi Dinas Pendidikan Kabupaten setempat sehingga pemberian pelayanan pengawasan dan pembimbingan yang lebih optimal bagi guru-guru di Kabupaten Gunungkidul. Sesuai latar belakang tersebut penelitian ini diajukan permasalahan sebagai berikut : Bagaimana kualitas layanan supervisi pengawas sekolah terhadap kepuasan guru-guru di SMK N se-kabupaten Gunungkidul C. Pertanyaan Penelitian Sesuai dengan latar belakang masalah dan perumusan masalah di atas penelitian ini akan mendiskripsikan dan menganalisis: 1. apakah terdapat kesenjangan antara persepsi dan ekspektasi guru SMK terhadap kualitas layanan supervisi pengawas di Kabupaten Gunungkidul?

6 2. Bagaimanakah tingkat kepuasan Guru SMK terhadap kualitas layanan supervisi pengawas di SMK se-kabupaten Gunungkidul? D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Menganalisis kesenjangan antara persepsi dan ekspektasi guru terhadap kualitas layanan supervisi pengawas sekolah di Kabupaten Gunungkidul 2. Menganalisis kepuasan guru terhadap kualitas layanan supervisi pengawas di Kabupaten Gunungkidul. E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini dapat dipandang dari 2 aspek, yaitu: 1. aspek teoritis diharapkan hasil penelitian ini dapat mengembangkan konsep dan bahan-bahan supervisi akademik bagi pengawas khususnya SMK melalui eksplorasi empirik dan analisis teoritis yang lebih mengutamakan kepentingan guru. 2. Aspek praktis diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul khususnya dinas pendidikan untuk lebih memberikan perhatian pada bidang kepengawasan pendidikan terutama di Sekolah Menengah Kejuruan. F. Batasan Penelitian Mengingat terbatasnya waktu, tenaga dan biaya maka tidak semua faktor bisa diteliti karena itu harus dibatasi. Penelitian ini hanya dibatasi pada variable kualitas pelayanan supervisi oleh pengawas SMK dan variable kepuasan guru-guru terhadap layanan supervisi pengawas sekolah di kabupaten Gunungkidul yang terdiri dari 5 dimensi yaitu reliability (keandalan), responsiveness (data tanggap), assurance (jaminan), empathy (empati) dan tangibles (bukti fisik).

7 G. Sistematika Penulisan Penelitian ini akan disusun dalam lima bab dengan tahapan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang mendasari penelitian ini, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai variabel-variabel yang akan diteliti, definisi operasional, jenis dan sumber data, populasi dan penentuan sampel, metode pengumpulan data dan teknik analisis. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai deskripsi obyek penelitian, analisis data, serta intepretasi hasil. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN