BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
dua kantor cabang, P.T. BCA terus memperluas jaringannya ke berbagai propinsi

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun di luar negeri. Hal ini dikarenakan salah satu tolak ukur kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 179/KMK.017/2000 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No.10 tahun 1998

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya (Kasmir:2010). Menurut

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

serta mencatat semua transaksi pemberian kredit bank secara lengkap

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan perekonomian saat ini, dimana tingkat minat

PEMBAYARAN ANGSURAN KREDIT DALAM MENCAPAI PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT. Bank Perkrditan Rakyat Terusan Jaya Mojokerto)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. modal dasar pada saat itu berjumlah Rp ,- (dua ratus lima

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah. (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. bank lainnya. Beberapa jenis jasa lain yang ditawarkan oleh bank menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

BAB II PT. BNI (PERSERO) CABANG MEDAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dagang ini kemudian berkembang menjadi N.V Bank Central Asia, yang pertama kali beroperasi

BAB I PENDAHULUAN. ke dalam bisnis utama dan bisnis penunjang. Bisnis utama suatu bank adalah

akan berpengaruh terhadap pertumbuhan bank tersebut, baik dilihat dari sudut pandang operasional bank dan dampak psikologis yang terjadi.

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Anita Asnawi, S.Sos., MM.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis memilih obyek di PT. Bank

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN. Indonesia (BEI). Alasan pemilihan objek penelitian tersebut adalah :

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. tugas yang diemban perbankan nasional tidaklah ringan. 1. perbankan menyatakan bahwa bank adalah : badan usaha yang menghimpun

BAB I PENDAHULUAN. dan perbankan Indonesia. Adanya rentang waktu pengembalian pinjaman

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk memperoleh keamanan dan kenyamanan. Awalnya nasabah

BAB I PENDAHULUAN. simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank merupakan tempat untuk meminjam

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan keuangan. Era modern sekarang ini keberadaan

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

BAB I PENDAHULUAN. pada bank umum, pinjaman disebut kredit atau loan, sedangkan pada bank syariah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu

BAB I PENDAHULUAN. mungkin bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga. menggerakkan roda perekonomian suatu bangsa.

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan layanan-layanan banking yang telah disediakan oleh

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. laju pertumbuhan ekonomi nasional sesuai dengan yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Bank Total Asset (triliun) Latar Belakang Permasalahan

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini begitu banyak perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat sangat membutuhkan keberadaan bank. Bank dianggap sebagai

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

I. PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dalam rangka memelihara

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan, bank harus melakukan pendekatan oprasional sampai berhasil

BAB I PENDAHULUAN. dukungan kecepatan dalam pembayaran atau bertransaksi. Lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang.

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

BAB I PENDAHULUAN. untuk menanamkan dananya adalah deposito berjangka. Menurut Ismail

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin maju,

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan negara baik secara ekonomi makro mikro ataupun kegiatan moneter.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

Komp. Elmbaga Keuangan Perbankan JASA-JASA BANK

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai pada setiap Negara, salah satunya Indonesia. Pada umumnya Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Praktek. Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia memerlukan keadaan

BAB II LANDASAN TEORI. dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

BAB I PENDAHULUAN. Paket Kebijakan Pakto (27 Oktober 1988) memberikan dampak yang

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB I PENDAHULUAN. Upaya membangun suatu unit usaha bank mikro yang melayani. masyarakat golongan kecil memerlukan suatu cara metode berbeda dengan

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan. Tujuan organisasi dapat bersifat profit oriented maupun non profit

BAB II LANDASAN TEORI. 10 November 1998 tentang perbankan, menyatakan bahwa yang dimaksud

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Warjiyo, 2004). pembayaran dan peredaran uang.

PT Bank Central Asia Tbk dan Anak Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar. Sektor sektor ekonomi yang menopang perekonomian di Indonesia

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan

BAB I PENDAHULUAN. pemberian kredit dalam bentuk barang berupa kendaraan atau yang lainnya.

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah antara lain, bertambah atau berkurangnya penduduk, dan penemuanpenemuan

Sistem Informasi Debitur. Peraturan Bank Indonesia No. 7/8/PBI/ Januari 2005 MDC

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari manusia melakukan berbagai transaksi ekonomi, baik transaksi

II. PT. BANK GANESHA

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/ 7 /PBI/1999 TENTANG SISTEM INFORMASI DEBITUR GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/19/PBI/2006 TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN PEMBENTUKAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF

BAB 1 PENDAHULUAN. dana (surplus), lalu kemudian menyalurkannya kembali dalam bentuk pinjaman

BAB I PENDAHULUAN. ke dalam bisnis utama dan bisnis penunjang. Bisnis utama suatu bank adalah

Tinjauan Atas Laporan Arus Kas Pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Purwakarta

SALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1/PLPS/2005 TENTANG PROGRAM PENJAMINAN SIMPANAN DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN,

BAB VI JASA-JASA BANK

Transkripsi:

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 39 3.1. Objek Penelitian 3.1.1 PT.BANK CENTRAL ASIA TBK PT. Bank Central Asia didirikan pada tanggal 10 Agustus 1955 No. 38 di pusat perniagaan Jakarta berdasarkan akte notaris Raden Mas Suprapto, dengan nama N.V. Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting Factory, Bank mulai beroperasi dibidang perbankan sejak tanggal 12 Oktober 1956. BCA terus berkembang sehingga pada tahun 1977 BCA telah menyandang predikat bank devisa. BCA tumbuh menjadi bank retail/ consumer terbesar di Indonesia. Ini dibuktikan dengan jumlah nasabah mencapai 7,7 juta nasabah perorangan dan 300 ribu nasabah perusahaan. Dengan jumlah karyawan 21.599 orang, BCA telah siap melayani nasabahnya di 782 kantor cabangnya yang tersebar luas didalam dan diluar negeri. Kekuatan sumber daya manusia menjadi kekayaan terpenting bagi BCA sehingga BCA selalu mengembangkan berbagai program pendidikan untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan karyawannya. 37

38 Kinerja yang mengesankan tersebut, mengantarkan BCA berhasil keluar dari BPPN pada tanggal 25 April 2000 sehingga kini statusnya bukan Bank Take Over (BTO) lagi. Kinerja ini menjadi dasar bagi BCA untuk mengambil langkah strategis dengan melakukan go public di pasar modal. BCA menyeimbangkan antara keuntungan yang diperoleh dengan layanan yang diterima oleh nasabah. Dengan selalu menjaga kepercayaan nasabah, BCA siap memasuki era globalisasi, era milenium baru. 3.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas Organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan, oleh karena itu struktur organisasi yang tepat sangat membantu kegiatan kelancaran perusahaan. Struktur organisasi suatu perusahaan dipengaruhi oleh luas dan jenis perusahaan, daerah tempat operasi perusahaan, dan jumlah cabang perusahaan yang beroperasi. Beberapa prinsip organisasi yang baik : 1. Adanya tujuan yang jelas. 2. Adanya wewenang dan tanggung jawab yang jelas. 3. Banyaknya tingkat-tingkat wewenang haruslah seminimal mungkin, karena apabila suatu organisasi tingkat wewenangnya terlalu banyak maka prosedur akan menjadi terlalu berbelit-belit dan membutuhkan waktu yang lama.

39 4. Adanya keluwesan, artinya bahwa struktur organisasi setiap saat harus dapat disesuaikan dengan perkembangan perusahaan, perluasan atau perubahan terhadap perusahaan tidak mengganggu secara total ataupun susunan yang ada menjadi tidak sesuai lagi. Suatu struktur organisasi yang memuaskan harus sederhana serta mencakup prinsip-prinsip di atas, selain itu struktur organisasi harus dapat disusun hingga memungkinkan pimpinan organisasi dapat mengatur kegiatan perusahaan pada setiap kegiatan perusahaan pada semua tingkat operasi organisasi. BCA adalah salah satu perusahaan yang menggunakan struktur organisasi garis dalam menyusun organisasinya, struktur organisasi garis adalah suatu jenis organisasi dimana ada garis lurus, wewenang dari pimpinan tertinggi sampai karyawan terbawah dengan melalui para pejabat dari berbagai tingkat manajemen.

40 Gambar 2. Struktur Organisasi PT. Bank Central Asia DEWAN KOMISARIS KOMITE AUDIT DIREKSI KOMITE KEBIJAKAN PERKEDITAN KOMITE PEMUTUSAN KREDIT KOMITE MANAJEMEN RESIKO ALCO KOMITE TEKNOLOGI INFORMASI KOMITE PENYELESAIAN KASUS KEPEGAWAIAN KOMITE SUMBER DAYA MANUSIA PRESIDEN DIREKTUR WKL. PRESIDEN DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR TEKNOLOGI INFORMASI PENGEM- BANGAN OPERASI OPERASI WILAYAH DAN CABANG KREDIT MANAJEMEN RESIKO EVALUASI KUALITAS KREDIT BISNIS MENENGAH DAN KOPROPASI PENYELA- MATAN KREDIT TREASURI PERBANKAN INTER- NASIONAL PAYMENT PRODUCTS CENTER PENGELOLAAN ANAK PERUSAHAAN KARTU KREDIT KEUANGAN DAN AKUNTANSI PERBANKAN KONSUMER PERKREDITAN RITEL CENTRAL SARI FINANCE (ANAK PERUSAHAAN LOGISTIK PERENCANAAN DAN PEMBINAAN WILAYAH SUMBER DAYA MANUSIA PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN HUKUM DAN KEPATUHAN SEKRETARIAT PERUSAHAAN AUDIT INTERNAL KANTOR CABANG DAN PERWAKILAN LUAR NEGERI

41 Gambar 3. STRUKTUR ORGANISASI BCA KCU BIDAKARA Pimpinan Cabang BIC (Bank Internal Control) Wapim Operasional Wapim Kredit Head Teller Kabag Operasional Marketing Kabid. Kredit Kabag Administrasi Kredit Kabag. Hukum Teller Bagian Pendukung Operasional

42 Uraian Tugas Uraian tugas adalah uraian tentang tugas serta tanggung jawab dari masing-masing bagian. Dalam pembahasan ini penulis akan membatasi uraian ini hanya pada tugas dan tanggung jawab bagian perkreditan. 1. Pimpinan cabang KCU Wewenang dan tugas : a. Membawahi wakil pimpinan kredit b. Menyetujui permohonan kredit 2. Wakil pimpinan bidang kredit dan marketing Wewenang dan tugas : a. Membawahi bidang kredit dan marketing b. Menandatangani dokumen kredit dan perjanjian kredit lainya. 3. Kepala Bidang Kredit Wewenang dan tugasnya : a. Membawahi bagian administrasi kredit, hukum, penagihan kredit macet dan analisa kredit. b. Bertanggung jawab kepada Wapim Kredit dan Marketing. 1) Kepala bagian administrasi kredit Wewenang dan tugasnya: a) Membuat dokumen kredit b) Melakukan pengikatan kredit

43 c) Melakukan filling/arsip atas dokumen-dokumen kredit d) Membuat laporan kredit tentang perincian pinjaman yang diberikan, serta laporan kredit pada Bank Indonesia e) Mendebet/memotong biaya-biaya yang timbul akibat kredit yang diberikan, seperti biaya asuransi, provisi. f) Menghitung bunga pinjaman apabila nasabah akan melunasi pinjamannya sebelum jatuh tempo. g) Menghitung denda overdraft terhadap nasabah yang melakukan diatas limit kredit yang diberikan pada rekening pinjaman dan penarikan atas cerukan rekening giro. h) Membuat nota debet atas rekening nasabah atas pembayaran angsuran pokok atas bunga bulanan. 2) Kepala Bagian Hukum. Wewenang dan tugasnya : a) Memeriksa dokumen-dokumen kredit b) Memeriksa permohonan kredit dari segi hukum (kelengkapan data serta keabsahan dokumen-dokumennya ). c) Memberikan masukan kepada pimpinan cabang terhadap masalah hukum yang dihadapi bank. d) Mengikat kredit secara hukum dihadapan notaris dan juga pengikatan dibawah tangan terhadap dukumen kredit. e) Mewakili bank terhadap tuntutan pihak ketiga maupun dalam kaitannya dengan pemberian kredit kepada nasabah dipengadilan.

44 4. Bank Internal Control (BIC) Wewenang dan tugasnya: a. Bertanggung jawab langsung kepada pimpinan cabang. b. Melakukan pengawasan atas kelancaran operasional bank dan kredit bank. 3.1.3. Kegiatan Usaha Perbankan BCA meningkatkan keunggulan korporatifnya dengan perluasan jaringan 852 kantor cabang. Perluasan jaringan kerja ini merupakan salah satu upaya untuk memenuhi8 kebutuhan dunia usaha terhadap jasa perbankan, baik untuk perorangan, perusahaan kecil maupun koperasi. Pelayanan jasa perbankan yang disediakan oleh BCA antara lain: 1. Penghimpunan dana Yaitu berupaya menyediakan fasilitas tabungan yang terdiri dari tabungan tahapan, tabungan prestasi dan tabungan dalam bentuk mata uang asing yaitu mata uang USD dan SGD. 2. Penyaluran dana Yaitu berupa fasilitas pemberian kredit bagi masyarakat seperti kredit modal kerja (kredit local, time loan atau kredit berjangka) letter of credit, kredit impor, kredit ekspor, bank garansi. 3. Jasa perbankan lainnya Jasa perbankan ini contohnya kiriman uang baik dalam mata uang rupiah maupun dalam mata uang asing, inkaso baik dalam maupun luar negeri,

kliring, ekspor impor, jual beli valuta asing, safe deposit box, pembayaran telepon, listrik, pajak dan lain-lain. 45 3.2. Desain Penelitian Desain penelitian yang dilakukan didasarkan pada penelitian korelasional yang merupakan penelitian untuk mengetahui antara satu variabel dengan variabel lainnya yang telah dirumuskan berdasarkan data-data yang diperoleh selama penelitian serta didukung oleh fakta dan teori yang relevan kemudian hasilnya di secara lugas sehingga variabel-variabel dalam penelitian memperlihatkan sebagai mana mestinya. termasuk dalam kegiatan usaha perbankan. Korelasional perlu sangat diperhatikan mengingat BCA dalam meningkatkan keunggulan korporatifnya dengan perluasan jaringan 782 kantor cabang. Perluasan jaringan kerja ini merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha terhadap jasa perbankan, baik untuk perorangan, perusahaan kecil maupun koperasi. Adapun dari desain penelitian terdiri dari beberapa variable sebagai berikut: 3.2.1. System pengendalian internal yaitu secara umum pengendalian diartikan sebagai suatu system yang menjamin bahwa suatu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana, mencegah penyimpangan-penyimpangan dan jika terjadi maka dapat segera dikoreksi terhadap penyimpangan-penyimpangan tersebut, serta mendorong efisiensi dalam melaksanakan tugas-tugas dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan pimpinan yang ditetapkan.

46 3.2.2. Analisa kredit yaitu mengingat dasar pemberian kredit adalah kepercayaan, maka Bank harus terlebih dahulu mengadakan pendekatan dalam rangka penelitian dan penilaian terhadap calon penerima (debitur). Penelitian/penilaian itulah yang merupakan lingkup dari pengolahan/analisa kredit, dan ini merupakan syarat mutlak bagi keputusan suatu pemberian kredit. Pengolahan / analisa kredit itu sendiri adalah suatu bentuk laporan feasibility study yang dibuat dalam bentuk short/long form dalam pemberian kredit, baik untuk permohonan baru, perpanjangan maupun tambahan untuk memberi gambaran mengenai calon penerima kredit tersebut, apakah permohonan tersebut layak/tidak untuk dikabulkan. 3.2.3. Persetujuan kredit adalah kepercayaan, maka bank harus terlebih dahulu mengadakan pendekatan dalam rangka penelitian dan penilaian terhadap calon penerima (debitur). Penelitian/penilaian itulah yang merupakan lingkup dari pengolahan/analisa kredit, dan ini merupakan syarat mutlak bagi keputusan suatu pemberian kredit. 3.2.4. Administrasi kredit dapat diartikan sebagai suatu rangkaian kesatuan kegiatan dari berbagai komponen yang saling berhubungan secara sistematis dalam penyelenggaraan proses kegiatan pengumpulan dan penyajian informasi perkreditan suatu bank, sebagai alat dalam pelaksanaan fungsi manajemen bank pada umumnya dan khususnya di bidang perkreditan.

47 Dari pengertian administrasi kredit dapatlah dipahami manfaat dari administrasi kredit tersebut adalah : 1. Sebagai alat dalam menunjang penyelenggaraan kegiatan-kegiatan dari proses perkreditan itu secara individu (nasabah per nasabah) maupun perkreditan itu sendiri secara keseluruhan. 2. Sebagai alat pengumpulan umpan balik melalui system informasi manajemen yang dibangun didalamnya sebagai dasar untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen bank secara umum maupun perkreditan secara khusus. 3. Sebagai alat atau penyelenggara system dokumentasi perkreditan. 4. Sebagai pelaksana dari system laporan maupun system informasi manajemen bank yang bersangkutan. 5. Untuk penetapan besarnya hutang dan piutang dengan pihak debitur 3.3. Metode Pengumpulan Data 3.3.1 Studi kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh teori-teori yang relevan yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami literatur yang berhubungan dengan objek penelitian dan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini. 3.3.2 Studi lapangan Studi lapangan yang dilakukan dengan cara wawancara

48 3.4. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dua macam jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. 3.4.1. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari individu atau perorangan hasil wawancara pada PT. Bank Central Asia, dalam hal ini difokuskan hanya pada tugas dan tanggung jawab bagian perkreditan. 3.4.2. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi yaitu diolah dan disajikan oleh pihak lain. Dalam hal ini, penulis membaca, mempelajari dan mencatat teori-teori dan literatur yang berhubungan dengan pembuatan skripsi dan juga data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan yaitu dari buku-buku yang relevan dengan masalah penelitian. 3.5 Metode Analisis Data Analisa data dari hasil penelitian merupakan langkah yang penting dalam setiap penelitian. Karena itu, dalam analisa data perlu sekali adanya kecermatan dan kejelian. Metode analisa data yang digunakan adalah metode kuantitatif. Tahap-tahap pengolahan data kuantitaif, meliputi: 1. Editing Editing adalah proses yang dilakukan dalam penelitian setelah data terkumpul untuk melihat apakah jawaban-jawaban pada daftar pertanyaan telah terisi dengan lengkap atau belum.

49 2. Tabulasi Tabulasi adalah pengolahan data atau jawaban yang teliti secara teratur dihitung dan dijumlah sampai terwujud dalam tabel yang sempurna. Dapat terlihat dalam tabel ( tabel 1,tabel 2 dan tabel 3 ). 3. Coding Coding adalah usaha untuk mengklasifikasikan jawaban responden. Dapat terlihat dalam tabel ( tabel 4,tabel 5 dan tabel 6 )