JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD PUZZLE

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH AGUSSANTA HIDAYAT E1R112002

MIRA BERLIANA NIM E1R

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh:

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh SRIANANINGSIH NIM.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

Jurnal Lensa Kependidikan Fisika Vol. 1 Nomor 1, Juni 2013 ISSN:

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas...

IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENERAPAN TEKNIK JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SDN 1 SUKARARA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN 2 BAJUR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI

PENERAPAN METODE QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN DURIAN TAHUN AJARAN 2015/2016 JURNAL SKRIPSI

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 7 PEKANBARU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

Joyful Learning Journal

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

Rosdiani SMA Negeri I Sigli Jl. Banda Aceh-Medan, Tijue Kabupaten Pidie Abstrak

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning

Prinawati, Syahrifuddin, Otang Kurniaman No.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA

UMU SALAMAH NIM. E1R012050

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV C SD NEGERI I67 PEKANBARU

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

Oleh: Desfi Harianty HS 1 Putri Yuanita 2 Rini Dian Anggraini 3

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika Oleh MARYATI E1R112041

Wahid Gunarto 1), Nurul Hidayah 2) Guru SMPN 3 Belitang Madang Raya

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

JURNAL SKRIPSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Darmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Hengky Saputra, Gustimal Witri, Otang Kurniaman Otang. Cp.

APPLICATION INQUIRY LEARNING MODEL LEARNING TO IMPROVE RESULTS IPA CLASS IV SDN 016 SEKELADI KECAMATAN TANAH PUTIH

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

Rini Tri Irianingsih 47

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PQ4R PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 1 GERUNUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Nurul Fatia NIM. E1E212183 PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2016

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS MATARAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jalan Majapahit No. 62 Mataram NTB. 83125 Telp.(0370) 623873 Fax. 634918 HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING JURNAL SKRIPSI Jurnal dengan judul : PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PQ4R PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 1 GERUNUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Telah disetujui pada tanggal : 30 Agustus 2016 Mataram, 30 Agustus 2016

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PQ4R PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 1 GERUNUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Nurul Fatia, M. Liwa Ilhamdi, dan Nasaruddin. Program Studi Pendidikan Guru sekolah Dasar FKIP Universitas Mataram Email: nurulfatia11@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menerapkan strategi PQ4R di kelas IV SDN 1 Gerunung. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi serta refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Pengumpulan data hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata siswa pada siklus I adalah 68.8 dan siklus II adalah 73.7. Terjadinya peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II adalah 4.9. Sedangkan skor ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada siklus I adalah 72.41% dan siklus II adalah 86.20%. Ketuntasan klasikal belajar siswa ini mengalami peningkatan sebesar 13.79%. Penelitian ini dinyatakan tuntas karena telah tercapainya seluruh indikator pembelajaran dan telah melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Disimpulkan bahwa penerapan strategi PQ4R dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas IV SDN 1 Gerunung tahun pelajaran 2015/2016. Kata kunci: Strategi PQ4R, Aktivitas, Hasil Belajar, IPA. ABSTRACT The aim of this research is to improve the activity and student s achievement in science subjects by implementing strategies PQ4R in fourth grade students at SDN 1 Gerunung. This research is the Classroom Action Research conducted in two cycles. Each cycle consists of planning, action, observation, evaluation and reflection. The data collection methods those are used in this research are the observation and tests. The data collection results showed the average value of students in the first cycle is 68.8 and the second cycle was 73.7. The upgrading in the average value of the first cycle to the second cycle was 4.9. While scores of students in the classical mastery learning on the first cycle was 72.41% and the second cycle was 86.20%. Classical completeness of student learning is an increase of 13.79%. This research has been successful because all indicators of learning have been complete and the minimum completeness criteria (KKM) have been exceeded. PQ4R concluded that the implementation strategy can increase the activity and student s achievement in science subjects in fourth grade students at SDN 1 Gerunung in academic year 2015/2016. Keywords: PQ4R Strategies, Activities, Learning Outcomes, Science. iii

1. PENDAHULUAN Proses pembelajaran dapat dianggap sebagai suatu sistem, dengan melibatkan berbagai komponen yang membentuk sistem itu sendiri. Adapun komponen-komponen yang membentuk sistem belajar mengajar antara lain tujuan pembelajaran, bahan ajar, siswa yang menerima pembelajaran, guru, Strategi, metode dan pendekatan, situasi, dan evaluasi. Sebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar, guru memiliki posisi yang menentukan keberhasilan pembelajaran, karena fungsi utama guru ialah merancang, mengelola, dan mengevaluasi pembelajaran [1]. IPA adalah mata pelajaran yang sangat penting dan erat kaitannya dengan kehidupan umat manusia. Mata pelajaran IPA adalah salah satu komponen mata pelajaran yang mempunyai fungsi, tujuan, dan ruang lingkup tersendiri, serta mempunyai peran yang sangat luas dalam semua aktivitas kehidupan manusia. Kegiatan-kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya tidak terlepas dan berkaitan erat dengan IPA [2]. Mengingat begitu pentingnya pembelajaran IPA di sekolah dasar, maka perlu diupayakan persiapan-persiapan pembelajaran yang cukup matang, diantaranya menyiapkan tujuan pembelajaran, materi atau bahan ajar, siswa yang menerima pelajaran, guru, strategi atau metode yang tepat, situasi, evaluasi, serta pengelolaan kelas yang baik yang dilaksanakan oleh guru maupun oleh siswa di dalam kelas [3]. Berdasarkan hasil observasi awal pada SDN 1 Gerunung, pola pembelajaran IPA masih berlangsung secara konvensional sehingga pembelajaran berlangsung satu arah saja. Di mana guru menjadi sentral di kelas, aktivitas guru lebih menonjol daripada siswa. Siswa di dalam kelas hanya mendengar, mencatat, dan melakukan kegiatan yang sesuai dengan perintah guru. Selain itu juga, siswa sulit dalam menerima meteri yang diberikan serta kurangnya antusias siswa dalam bertanya, menanggapi atau menyampaikan pendapat pada saat pembelajaran berlangsung. Selain aktivitas belajar siswa yang rendah, hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA juga rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil Ujian Akhir Semeseter (UAS) dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang sudah ditentukan yaitu 65. 1

Upaya yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar adalah dengan melakukan inovasi pembelajaran dengan menerapkan strategi atau metode pembelajaran yang diharapkan mampu melibatkan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu strategi yang dapat mengurangi permasalahan di atas adalah strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review). PQ4R merupakan strategi yang digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca dan dapat membantu proses belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku [4]. Strategi ini termasuk dalam strategi elaborasi. Strategi elaborasi membantu memindahkan informasi baru dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang dengan menciptakan gabungan dan hubungan antara informasi baru dengan apa yang telah diketahui. Dengan strategi ini, diharapkan proses pembelajaran menjadi lebih baik, sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA menjadi meningkat. 2. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus yang memiliki langkah-langkah antara lain: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) Observasi dan evaluasi, (4) refleksi [5]. Pelaksanaan setiap siklus 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu yang sama yaitu 3x35 menit untuk pertemuan pertama dan 1x35 menit untuk pertemuan kedua. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan berupa hasil belajar siswa, data aktivitas siswa dan data aktivitas guru dimana instrument pengumpulan data dalam penelitian ini adalah (1) data aktivitas belajar siswa dalam kelas diambil dengan menggunakan lembar observasi pada saat proses pembelajaran berlangsung, (2) data aktivitas guru diambil pada saat pelaksanaan pembelajaran tiap pertemuan diperoleh dari lembar observasi guru,serta (3) data hasil belajar siswa diperoleh dengan memberikan tes evaluasi belajar IPA kepada siswa, dengan beberapa perangkat pendukung pembelajaran ( RPP, LKS dan Instrumen soal pilihan ganda) [6]. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kleas IV SDN 1 Gerunung dengan jumlah siswa 29 orang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Penelitian dilakukan di SDN 1 Gerunung Kec. Praya Kab. Lombok Tengah pada 2

kelas IV semester genap tahun pelajaran 2015/2016 yaitu pada bulan Februari sampai dengan bulan April 2016. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Ketuntasan individu [8] Setiap siswa dalam proses belajar mengajar dikatakan tuntas secara individu apabila mampu memperoleh nilai 65. Karena 65 adalah nilai yang dijadikan sebagai standar ketuntasan belajar minimal di sekolah tersebut. Nilai akhir individual siswa ditentukan dengan rumus sebagai berikut : Nilai = (Purwanto, 2011) x 100 b. Menghitung Nilai Rata-rata [7] Analisis untuk mengetahui hasil evaluasi dirumuskan sebagai berikut (Aqib, 2009) : X = Keterangan : X = Rata-rata nilai hasil evaluasi c. Ketuntasan Klasikal [7] x = Jumlah nilai yang diperoleh siswa N = Banyak siswa yang mengikuti evaluasi Sedangkan ketuntasan belajar siswa dianalisis dengan rumus sebagai berikut (Aqib, 2009) : P = x 100% Dimana : P = Ketuntasan belajar klasikal siswa yang tuntas belajar = Siswa yang mendapat nilai 65 siswa = Jumlah siswa yang mengikuti tes d. Data Aktivitas Siswa [6] Menentukan skor aktivitas siswa secara umum dengan mengikuti e. pedoman penskoran sebagai berikut: 1) Skor 1 diberikan jika X 25% (1 7 orang siswa) 2) Skor 2 diberikan jika 25% X< 50% (8 15 siswa) 3

3) Skor 3 diberikan jika 50% X< 75% (16 22 siswa) 4) Skor 4 diberikan jika X > 75% ( Lebih dari 22 siswa) X = banyaknya siswa di dalam kelas yang aktif melakukan aktivitas sesuai deskriptor. Untuk menentukan kriteria aktivitas siswa digunakan skor standar seperti Tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Pedoman Kriteria Aktivitas Siswa Interval Skor Kategori X MI + 1,5 SDI 22,5 24 Sangat Aktif MI + 0,5 SDI X < MI + 1,5 SDI 17,5 22,4 Aktif MI 0,5 SDI X < MI + 0,5 SDI 12,5 17,4 Cukup Aktif MI 1,5 SDI X < MI 0,5 SDI 7,5 12,4 Kurang Aktif X < MI 1,5 SDI 6 7,4 Sangat Kurang Aktif (Nurkencana dan Sunarta, 1990) f. Data Aktivitas Guru [6] Data aktivitas guru dianalisis dengan cara yaitu menentukan skor aktivitas guru secara umum dengan mengikuti pedoman penskoran sebagai berikut: 1) Skor 4 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana sangat baik 2) Skor 3 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana baik 3) Skor 2 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana cukup baik 4) Skor 1 diberikan jika deskriptor yang diamati terlaksana kurang baik Untuk menentukan kriteria aktivitas guru digunakan skor standar seperti Tabel 3.3 berikut: Tabel 3.3 Pedoman Kriteria Kategori Aktivitas Guru (AG) Interval Skor Kategori AG MI + 1,5 SDi 30,5 32 Sangat Baik MI + 0,5 SDI AG < MI + 1,5 SDI 23,5 30,4 Baik MI 0,5 SDI AG < MI + 0,5 SDI 16,5 23,4 Cukup Baik MI 1,5 SDI AG < MI 0,5 SDI 9,5 16,4 Kurang Baik AG < MI 1,5 SDI 8 9,4 Sangat Kurang Baik 4

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Gerunung tahun pelajaran 2015/2016 pada mata pelajaran matematika dengan menerapkan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review). Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang didasarkan pada cakupan materi energi dan penggunaanya. Dari Tabel 4.10 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan ratarata skor hasil belajar dan skor aktivitas siswa pada setiap siklus. Pada siklus I, nilai rata-rata siswa mencapai 68.8 dengan persentase ketuntasan 72.41%. Evaluasi siklus I yang diikuti 29 siswa tersebut, hasilnya belum memenuhi harapan. Hasil tes siswa menunjukkan beberapa dari mereka masih keliru memahami materi. Tabel 4.7 Ringkasan Analisis Data Hasil Evaluasi dan Hasil Observasi Dalam strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Siklus I dan II. Penelitia n PTK (Siklus I) PTK (Siklus II) Rata- Rata Skor hasil belajar Siswa Ketuntasan klasikal Aktivitas Siswa Kegiatan Guru Indikator keberhasi lan Ratarata Skor 68.8 72.41% 16.8 Kategor i Cukup Aktif Ratarata skor 20.3 Kategor i Cukup Baik 73.7 86.20% 20.1 Aktif 25.8 Baik Belum Tercapai (72.41%) Tercapai (86.20%) Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Gerunung tahun pelajaran 2015/2016 pada mata pelajaran IPA dengan menerapkan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review). Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang didasarkan pada cakupan materi energi dan penggunaanya. Dari Tabel 4.10 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan rata-rata skor hasil belajar dan skor aktivitas siswa pada setiap siklus. Pada siklus I, nilai rata-rata siswa mencapai 68.8 dengan persentase ketuntasan 72.41%. Evaluasi siklus I yang diikuti 29 siswa tersebut, hasilnya belum memenuhi harapan. Hasil tes 5

siswa menunjukkan beberapa dari mereka masih keliru memahami materi. Sedangkan rata-rata skor aktivitas 16.8 dan berkategori cukup aktif. Hasil ini belum memenuhi indikator kerja yang telah ditetapkan dalam penelitian ini. Selain itu tidak bisa disimpulkan telah terjadi kenaikan atau penurunan nilai ratarata kelas maupun skor aktivitas belajar siswa karena belum ada pembanding yang dapat menunjukkan hal tersebut. Dari hasil analisa peneliti yang didukung hasil observasi kegiatan siswa (lampiran 7 dan 9), tahapan-tahapan dalam strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) belum berjalan dengan maksimal. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri dan hasil yang diperoleh pun terbatas pada pemahaman individu. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kebiasaan siswa seharihari yang terbiasa menerima ilmu dari guru dan bukan mencari asal-usul ilmu tersebut. Untuk meningkatkan hasil pembelajaran, tahapan-tahapan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) akan lebih dimunculkan pada setiap kegiatan pembelajaran meliputi [4] : 1. Kegiatan Awal yaitu pada saat guru memberikan apersepsi, tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa. 2. Kegiatan Inti yaitu pada saat guru menjelaskan materi pembelajaran, guru membagikan LKS dan media yang digunakan pada saat menyelesaikan soal LKS dan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. 3. Kegiatan Akhir yaitu pada saat guru dan siswa melakukan refleksi, menyimpulkan materi pembelajaran dan menginformasikan materi pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Belum terpenuhinya indikator kerja yang berupa hasil belajar siswa menyebabkan penelitian dilanjutkan hingga siklus II, sesuai dengan rencana yang disusun. Pelaksanaan siklus II berdasarkan perbaikan atas kekurangan pada siklus I. Perbaikan pada siklus II membuahkan hasil. Terjadi peningkatan skor aktivitas siswa dari 16.8 menjadi 20.1 yang berkategori aktif. Nilai rata-rata siswa pun mengalami kenaikan yaitu 73,7 dan ketuntasan klasikal mencapai 86.20%. Terpenuhinya indikator kerja penelitian yang berupa peningkatan nilai rata-rata kelas ( hasil belajar) maupun rata-rata skor aktivitas belajar siswa untuk setiap siklus, maka penelitian dicukupkan sampai siklus II. Dari hasil evaluasi dan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II terlihat bahwa proses pembelajarannya 6

sudah lebih baik jika dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Siswa sudah sudah berani bertanya kepada guru dan berani mengemukakan pendapat. Dengan menerapkan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) siswa dapat saling membantu siswa dalam dalam mengingat apa yang sudah mereka baca sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar individu melalui peningkatan hasil belajar kelompok. Dalam strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) siswa bekerja sama membahas materi, merumuskan dan menemukan konsep melalui lembar kerja siswa dan sumber belajar lainnya yang telah disediakan [4]. Guru membimbing siswa selama proses pembelajaran dan mencatat konsep-konsep penting yang terkait dengan LKS yang telah dibahas. Setiap siklus direfleksi untuk menemukan kekurangan-kekurangan yang berguna untuk penyempurnaan kegiatan selanjutnya yang diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) yang diterapkan telah mampu menumbuhkan suasana pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas siswa. Melalui belajar dalam kelompok kecil, siswa melatih interaksi sosialnya dengan belajar bekerja sama dengan teman satu kelompok dalam menyelesaikan tugas berupa penemuan-penemuan konsep pada LKS. Siswa dituntut untuk belajar berbicara, mengemukakan pendapat, menyanggah maupun menanggapi hal-hal yang berkaitan dengan bahan diskusi. Dengan terlibatnya siswa dalam proses pembelajaran, maka siswa akan mengingat pelajaran lebih lama jika dibandingkan hanya sebagai pendengar saja. Sebagaimana pepatah Cina mengatakan, Saya mendengar maka saya lupa, saya melihat maka saya tahu, saya berbuat maka saya mengerti. Didukung hasil yang diperoleh pada penelitian ini dari siklus I hingga siklus II, baik dari segi aktivitas belajar maupun hasil evaluasi belajar menunjukkan bahwa tahapan-tahapan pembelajaran pada strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) mampu memberikan kontribusi terhadap kemajuan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Kontribusi tersebut terlihat pada dampak intruksional dan dampak 7

pengiring yang diperoleh siswa. Dampak intruksional (pembelajaran) terutama berupa terwujudnya proses efektivitas kelompok, mengembangkan wawasan serta pengetahuan. Sedangkan dampak pengiring terutama sekali dapat menumbuhkan disiplin, kebebasan sebagai pelajaran, menumbuhkan harga diri serta mengembangkan kehangatan dalam kehidupannya. Dengan demikian berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa penerapan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 1 Gerunung tahun pelajaran 2015/2016. 4. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan data hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dalam dua siklus, proses pembelajaran dengan menerapkan strategi PQ4R terjadi peningkatan, baik dari aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar siswa, hal ini ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan dari siklus I hingga siklus II, aktivitas guru dan siswa berada pada kategori cukup baik dan cukup aktif hingga pada siklus II aktivitas guru dan siswa meningkat menjadi baik dan aktif, serta ketuntasan klasikal masing masing disetiap siklus, yaitu 72.41% dan 86.20%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran PQ4R (Preview, Read, Reflect, Recite, Review) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di kelas IV SDN 1 Gerunung Tahun Pelajaran 2015/2016. Saran Adapun saran saran yang dapat peneliti sampaikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah: 1. Guru disarankan menciptakan suasana belajar yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses memperoleh pengetahuan, salah satunya dengan menggunakan strategi pembelajaran PQ4R (Preview, Read, Reflect, Recite, Review) agar siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga pembelajaran yang awalnya bersifat teacher center beralih menjadi pembelajaran yang bersifat student center. Guru sebaiknya mengubah cara belajar individual menjadi kelompok, karena belajar dalam kelompok akan 8

meningkatkan motivasi belajar siswa, kerja sama siswa dan interaksi antar siswa dengan siswa. 2. Siswa hendaknya membangun kemauan untuk lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran, sehingga meraih hasil belajar IPA yang maksimal. 3. Sekolah sebaiknya mendorong guru untuk selalu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran yang bervariasi saat proses pembelajaran. Sekolah sebaiknya menyediakan fasilitas yang memadai guna mempermudah guru dalam menerapkan strategi pembelajaran yang bervariatif, sehingga berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran. 9

DAFTAR PUSTAKA [1] Susanto, A. 2013. Teori Pembelajaran & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. [2] Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung. Penerbit Rosda. [3] Rohani, A. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta [4] Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. [5] Arikunto, S. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. [6] Nurkencana, W., dan Sunarta, P. 1990. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional. [7] Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: Yrama Widya. [8] Purwanto. 2011. Evaluasi Hail Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar 10