45 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 DISAIN PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian di dalam skripsi ini merupakan kombinasi antara penelitian menerangkan (explanatory research) dan penelitian deskriptif (deskriptif research). Penelitian yang bersifat menerangkan adalah penelitian yang menyangkut pengujian hipotesis. Penelitian semacam ini, dalam deskripsinya juga mengandung uraian-uraian, tetapi fokusnya terletak pada analisis hubungan antara variabel (Hadari, 1998). Penelitian deskriptif memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang gejala-gejala sosial tertentu atau aspek kehidupan tertentu pada masyarakat yang diteliti. Pendekatan tersebut dapat mengungkapkan secara hidup kaitan antara berbagai gejala sosial, dimana hal tersebut tidak dapat dicapai oleh penelitian yang bersifat menerangkan (Singarimbun dan Effendi, 1995). 3.1.2 Unit Analisis Data-data untuk penelitian ini didapat dari berbagai perusahaan yang memenuhi syarat untuk dijadikan objek penelitian yaitu : 1. Perusahaan go public yang tercatat di BEJ yang Termasuk ke dalam sektor industri barang konsumsi 2. Melakukan pembagian dividen selama 5 tahun berturut-turut (2001-2005)
46 3.2 OPERASIONALISASI VARIABEL PENGUKURAN Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Variabel yang akan diukur adalah Dividend Per Share (DPS), Earning Per Share (EPS), Dividend Payout Ratio (DPR) dan IHSG. 1. Dividend Per Share (DPS) Jumlah Dividen DPS = 2. Earning Per Share (EPS) Jumlah Saham EPS (Earning Per Share) atau Laba Per Share merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan (return) yang diperoleh investor atau pemegang saham per saham. Semakin tinggi nilai EPS tentu saja menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham. EPS dihitung dengan formula : Laba Bersih Setelah Pajak EPS = 3. Dividend Payout Ratio (DPR) Jumlah Saham DPR (Dividend Payout Ratio) atau Rasio Pembagian Dividen adalah persentase tertentu dari laab perusahaan yang dibayarkan sebagai dividen kas kepada pemegang saham. DPR dihitung dengan formula : Dividen Per Saham DPR = EPS 4. Indeks Nilai saham Gabungan atau IHSG (composite share price index)
47 IHSG menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks. Tanggal 10 Agustus 1982 ditetapkan sebagai hari dasar (nilai indeks = 100). Umumnya semua indeks nilai saham gabungan (composite) menggunakan metode rata-rata tertimbang termasuk di Bursa Efek Jakarta. Rumus : Harga Pasar/Harga Dasar x 100 3.3 SUMBER, JENIS DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA 3.3.1 Sumber Data Sumber data untuk skripsi ini berasal dari lembaga penelitian yaitu Bursa Efek Jakarta di bagian PRPM (Pusat Referensi Pasar Modal) yang berlokasi di Jakarta Stock Exchange Building, Jl.Jend Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190. Selain itu, data juga didapat dari website Bursa Efek Jakarta yaitu www.jsx.co.id. 3.3.2 Jenis Data Data-data yang digunakan di dalam skripsi ini merupakan jenis data sekunder. Adapun data-data dan sumber datanya adalah sebagai berikut : Data Dividen Per Share (Tahun 2001, 2002, 2003, 2004 dan 2005) Earning Per Share (Tahun 2001, 2002, 2003, 2004 dan 2005) IHSG (Tahun 2001, 2002, 2003, 2004 dan 2005) Nilai saham Perusahaan (Tahun 2001, 2002, 2003, 2004 dan 2005) Profil Responden (Tahun 2005 dan 2006) RUPST (Tahun 2001, 2002, 2003, 2004 dan 2005) Dividend Payment (Tahun 2001, 2002, 2003, 2004 dan 2005) Sumber PRPM (Emiten) PRPM (Emiten) PRPM (JSXStatistics) PRPM (Stock Trade) PRPM (Emiten) www.jsx.co.id PRPM (JSXStatictics)
48 3.3.3 Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik yang digunalan oleh Penulis untuk mengumpulkan data-data sebagai bahan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan melakukan peninjauan langsung ke Gedung Bursa Efek Jakarta serta melalui website resmi dari BEJ untuk studi pustaka. 3.4 TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL Ada beberapa kriteria perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, yaitu : 1. Perusahaan harus merupakan perusahaan go public yang tercatat di Bursa efek Jakarta. 2. Perusahaan termasuk dalam sektor industri barang konsumsi (consumer goods). 3. Perusahaan membagikan dividen selama 5 tahun berturut-turut (2001-2005). Berdasarkan kriteria yang ada, terdapat 37 perusahaan publik yang termasuk ke dalam sektor barang konsumsi, dikurangi 29 perusahaan yang tidak melakukan pembagian dividen selama periode 2001 sampai 2005 secara berturutturut. Pada akhirnya, jumlah sampel yang dapat digunakan sebanyak 8 perusahaan. 3.5 TEKNIK PENGOLAHAN SAMPEL 3.5.1 Rasio Pembagian Dividen (Dividend Payout Ratio) Menghitung Dividen Payout Ratio (DPR) : DPS DPR = EPS DPR = Rasio Pembagian Dividen
49 DPS EPS = Dividen Per Saham = Laba Bersih Per Saham Dasar 3.5.2 Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan Langkah-langkah dalam mengolah sampel yang ada adalah : 1. Menghitung Actual Return H 1 H 0 R j,t = H 0 R j,t H 1 = Actual Return untuk saham j pada periode t = Nilai saham penutupan pada periode t H 0 = Nilai saham penutupan pada periode t 1 2. Menghitung Market Return IHSG 1 IHSG 0 R m,t = IHSG 0 R m,t = Market Return pada periode t IHSG 1 = IHSG penutupan pada periode t IHSG 0 = IHSG penutupan pada periode t 1 3. Menghitung estimasi parameter α dan β x i y i b = 2 x i a = Y b X b x i = kemiringan dari garis regresi = X X
50 y i a = Y Y = Y pintasan 4. Menghitung Expected Return R j,t = α j + β j R m,t R j,t = Expected Return saham j untuk periode t α j β j R m,t = Penduga parameter intersep saham j = Penduga parameter slope saham j = Market Return untuk periode t 5. Menghitung Abnormal Return AR j,t = R j,t R j,t AR j,t R j,t R j,t = Abnormal Return untuk saham j pada periode t = Actual Return untuk saham j pada periode t = Expected Return saham j pada periode t 5. Menghitung Residual Varians Saham N ( X j,t X ) Sd j = t=1 N 1 Sd j X j,t X N = Standar deviasi saham j = Residual / Abnormal Return saham j periode t = Rata-rata residual / Abnormal Return saham j = jumlah periode t
51 S 2 j = Sd j 2 S 2 j Sd j = Residual Varians saham j = Standar Deviasi saham j 6. Menghitung nilai distribusi t (t-hitung) untuk portofolio harian dengan menggunakan rumus : X - i t = Sd j / n t X I Sd j n = t-hitung = Rata-rata residual / Abnormal Return saham j = Rata-rata Abnormal Return semua populasi = Standar deviasi saham j = Jumlah sampel pada masing-masing kelompok 3.6 METODE ANALISIS Dalam menganalisis dampak kebijakan dividen saham terhadap terhadap nilai saham dan untuk menguji hipotesis yang ada, akan dilakukan regresi linear sederhana dan statistik deskriptif. 3.6.1 Regresi Linear Sederhana Untuk menganalisis permasalahan satu dan dua dalam skripsi ini, Penulis menggunakan metode Regresi Linear Sederhana. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Menentukan Variabel Terikat (Dependent Variable)
52 Regresi dilakukan untuk menganalisis pengaruh DPS dan DPR terhadap reaksi nilai saham penutupan. Maka variabel terikatnya adalah nilai saham penutupan. 2. Menentukan Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah variabel yang diduga merupakan penyebab (determinan) variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : 1. Dividend Per Share (DPS) 2. Dividend Payout Ratio (DPR) Penulis menggunakan metode regresi secara terpisah terhadap DPS dan DPR. 3. Jenis Regresi Jenis regresi yang digunakan merupakan jenis regresi sederhana dimana hanya terdapat satu buah variabel bebas dan satu buah variabel terikat. Model persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut : Model 1 Y 1 = a 1 + b 1 x 1 Keterangan : Y 1 = Variabel terikat yaitu Nilai Saham Penutupan (Closing Price) b 1 (x) 1 = Variabel bebas, merupakan DPS yang digunakan untuk melihat dampak kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Model 2 Y 2 = a 2 + b 2 x 2 Keterangan : Y 2 = Variabel terikat yaitu Nilai Saham Penutupan (Closing Price). b 2 (x) 2 = Variabel bebas, merupakan DPR yang digunakan untuk melihat dampak kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan.
53 3.6.2 Statistik Deskriptif Untuk menganalisis permasalahan ketiga di dalam skripsi ini, Penulis menggunakan metode Statistik Deskriptif. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Menentukan Data Variabel Di dalam penulisan skripsi ini, data variabelnya didapat dari hasil Average Abnormal Return pada masing-masing periode waktu yang telah diketahui yaitu H -20 sampai H +10 saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang di dalamnya terdapat kebijakan dividen. 2. Menghitung t dan signifikansi. 3.6.3 Melakukan Perbandingan dan Analisis Hasil Perbandingan dilakukan antara DPS, DPR dan waktu pengumuman kebijakan dividen untuk masing-masing rumus. Analisis dilakukan dengan melihat koefisien β dan t. Koefisien β menandakan reaksi positif atau negatif dari masing-masing variabel dan t menunjukkan kesignifikasian masing-masing variabel. 3.7 RANCANGAN UJI HIPOTESIS Untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan, diperlukan rancangan uji hipotesa sebagai berikut : 1. Jika nilai t hitung > tabel dan t hitung < tabel, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. 2. Jika nilai t hitung terletak di antara tabel, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak.
54 3.8 RANCANGAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN KEBIJAKAN DIVIDEN Tidak relevan dengan nilai saham Berpengaruh positif terhadap nilai saham Berpengaruh negatif terhadap nilai saham Perusahaan tidak perlu mempertimbangkan kebijakan dividen Perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor dalam kebijakan dividen Perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor dalam kebijakan dividen Meningkatkan hal-hal positif kebijakan dividen perusahaan Mengatasi hal-hal negatif kebijakan dividen perusahaan Sumber : Pengolahan Data Gambar 3.1 Bagan Implikasi Hasil Penelitian
55 SAMPEL DPS Menghitung DPR Menghitung Actual Return dan Market Return Nilai Saham Melakukan estimasi parameter α dan β dengan Market Model Menghitung Expected Return Regresi Sederhana Regresi Sederhana Menghitung Abnormal Return Uji Signifikansi Uji Signifikansi Menghitung Average Abnormal Return (AAR) Menghitung Cumulative AAR Uji Signifikansi Perbandingan dan Analisa Hasil Sumber : Pengolahan Data Gambar 3.2 Flow Chart Metodelogi Penelitian