BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar di Indonesia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

Bab 3. Metode Penelitian. Didalam sebuah penelitian, diperlukan adanya pendekatan, metode atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

METODE PENELITIAN. (penjelasan), yaitu menyoroti pengaruh antara variabel-variabel penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dalam penulisan ini. Kegiatan penelitian dimulai dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilakukan 20 Februari sampai dengan 01 Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dari penelitian ini adalah Produk Tabungan Mudharabah Bank Syariah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODE DAN OBYEK PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3. MetedologiPenelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karakteristik responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini objek penelitiannya di Badan Penanaman Modal dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah di Zalora.co.id,

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian exsplanatori (exsplanatory

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan yang valid, dengan

BAB 3 METODOLOGI. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. satu kota yang ada di Provinsi Lampung. Objek yang akan diambil ada pada PT.

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis promosi penjualan yang disukai konsumen pasta gigi. Dengan demikian analisis ini akan dilakukan dengan mengukur korelasi antara masing-masing faktor tersebut dengan kepuasan baik secara individual maupun gabungan dari seluruh jenis promosi penjualan secara keseluruhan. Survei dalam bentuk kuisioner akan digunakan untuk kepentingan pengumpulan data. Secara garis besar kegiatan penelitian yang akan dilakukan akan mengikuti alur kegiatan pada gambar 3.1. 20

21 Pengajuan Hipotesis Uji Validitas dan Reliabilitas Simpan pertanyaan yang lulus uji pada Kuisioner Buang pertanyaan yang tidak lulus uji Pengumpulan data dengan kuisioner Persepsi konsumen terhadap suatu jenis promosi penjualan Tingkat kepuasan yang dirasakan konsumen pasta gigi terhadap promosi penjualan Analisis regresi ganda untuk pengujian hipotesis Promosi penjualan yang efektif Promosi penjualan yang tidak efektif Gambar 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian Kegiatan dimulai dengan penentuan hipotesis penelitian yang akan diuji kebenarannya. Penelitian dilanjutkan dengan analisa validitas dan reliabilitas terhadap tiap pertanyaan pada kuisioner yang akan disebarkan. Lalu diikuti dengan penyebaran kuisioner kepada responden beserta pengumpulannya kembali. Analisis regresi ganda (multiple regression) akan digunakan untuk membuktikan kebenaran dari tiap hipotesis yang telah diajukan sebelumnya.

22 3.1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan terhadap konsumen pasta gigi yang membeli di hyper market. Dengan asumsi penduduk Jakarta dapat dijadikan sample yang cukup baik untuk mewakili penduduk Indonesia dan peneliti dapat dengan mudah melakukan penelitian karena berdomisili di Jakarta. Waktu untuk penelitian akan dilakukan mulai periode Mei 2008 sampai dengan Juli 2008. Peneliti akan melakukan kegiatan pegumpulan data dalam waktu yang telah ditentukan tersebut. Dengan cara melalui penyebaran kuisioner pada responden, serta melakukan analisa terhadap hasil kuisioner yang telah disebarkan, agar selanjutnya dapat disusun hasil penelitian yang komprehensif. 3.1.2 Sample dan Populasi Menurut Aczel (2002, p 17), populasi mewakili keseluruhan pengukuran terhadap penelitian yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah konsumen pasta gigi secara keseluruhan. Sementara itu sample adalah subset / bagian kecil yang dipilih dari sebuah populasi. Sample yang akan dipilih merupakan konsumen pasta gigi yang ada di Jakarta yang akan diwakili oleh sejumlah responden. Ukuran sample yang terpilih akan menggunakan penghitungan menurut metode Slovin: N n = 2 1+ Ne

23 Dimana n = ukuran sample N = ukuran populasi e = batas kesalahan sample yang masih bisa ditolerir. Penduduk Jakarta menurut Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya pada Januari 2008 adalah 8.489.910 orang akan diwakilkan sebagai N. Sementara itu tingkat toleransi kesalahan sample dipilih sebesar 10%. Sehingga perhitungannya sebagai berikut : 8.489.910 n = 2 1+ 8.489.910 0.1 n = 99,999 100 Maka sample dari penelitian akan dilakukan terhadap 100 responden. 3.1.3 Teknik Sampling Hair (2006, p.330) mengemukakan ada dua tipe sampling yang dapat digunakan pada penelitian, diantaranya : 1. Non Random / non probability sampling Pemilihan sample dilakukan atas pertimbangan peneliti secara personal dan opini-opini lain yang mendukung pemilihan sample tersebut.

24 Tipe tipe Non Probability Sampling : Convenience Sampling Metode sampling dimana sample yang diambil berdasarkan keinginan pribadi dari peneliti. Judgment Sampling Metode sampling dimana responden dipilih berdasarkan pengalaman yang dimilikinya, dimana pengalaman tersebut dipercaya dapat memenuhi kebutuhan penelitian. Quota Sampling Metode sampling dimana responden dipilih berdasarkan kuota tertentu yang telah ditetapkan, misal : demografis, tingkah laku atau kriteria lainnya. Snowball Sampling Metode sampling dimana sekumpulan responden dipilih lalu para responden tersebut membantu peneliti untuk menentukan orang selanjutnya yang dianggap memenuhi kriteria untuk diikutsertakan dalam penelitian. 2. Random / probability sampling Setiap bagian dari populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dapat terpilih mewakili sample penelitian.

25 Tipe tipe Probability Sampling : Simple Random Sampling Metode sampling dimana setiap sample yang ada di dalam populasi memiliki kesempatan yang sama besar untuk dipilih. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan teknik simple random sampling, agar tiap elemen populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dapat terpilih dan menghindari pertimbangan subjektif. Systematic Random Sampling Metode sampling dimana sample yang ada disusun berdasarkan urutan tertentu Stratified Random Sampling Metode sampling dimana populasi yang ada dibagi ke dalam grup yang disebut strata dan sample akan diambil dari tiap strata yang ada. Cluster Sampling Metode sampling dimana tiap unit sample dibagi ke dalam sub populasi yang lebih kecil yang disebut cluster. Tiap cluster diasumsikan sebagai perwakilan dari populasi yang ada.

26 Tabel 3.1 Perbandingan antara Probability Sampling dan Non Probability Sampling Comparison Factors Probability Sampling Non Probability Sampling List of the Population Elements Complete List Necessary None Necessary Information about the Sampling Units Each Unit Identified Need Detail on Habits, Activities etc Sampling Skill Required Skill Required Little Skill Required Time Requirement Time Consuming Low Time Consumed Cost per Unit Sampled Moderate to High Low Estimates of Population Parameters Unbiased Biased Sample Representativeness Good, Assured Suspect, Undeterminable Accuracy and Reliability Computed with Confidence Intervals Unknown Measurement of Sampling Error Statistical Measures No True Measure Available 3.1.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, instrumen yang akan dipakai dalam mengumpulkan data adalah kuisioner. Kuisioner adalah serangkaian pertanyaan dimana responden

27 mengisi jawaban jawaban, biasanya dengan alternatif - alternatif yang mendekati jawaban jawaban mereka (Sekaran, 2003). Kuisioner adalah mekanisme pengumpulan data yang efisien dimana peneliti mengetahui dengan tepat apa yang diminta dan bagaimana mengukur variabel variabel. Dalam pengukuran data, penulis menggunakan skala Likert, dimana : Tabel 3.2 Skala Likert 1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Ragu - Ragu 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju hyper market. Kuisioner akan diberikan kepada responden yang berbelanja pasta gigi di 3.2 Validitas dan Reliabilitas 3.2.1 Uji Validitas Dalam Statistik Pengujian validitas sering dilakukan dalam suatu penelitian terhadap suatu alat ukur atau instrumen yang digunakan dalam penelitian tersebut untuk memastikan bahwa alat ukur tersebut valid. Menurut Sugiyono (1999) yang dimaksud dengan alat ukur yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.

28 Salah satu cara yang paling banyak digunakan untuk validitas suatu alat ukur menurut Masrun (1997) adalah dengan menggunakan teknik atau metode korelasi yaitu dengan menghitung korelasi antar skor dari tiap item di dalam alat ukur dengan skor total dari keseluruhan item. Biasanya pengujian validitas dilakukan bersamaan dengan pengujian reliabilitas karena merupakan salah satu unsur di dalam pengujian reliabilitas. 3.2.2 Uji Reliabilitas Dalam Statistik Selain menggunakan alat ukur yang valid, suatu penelitian harus menggunakan alat ukur yang reliabel juga. Alat ukur yang reliabel menurut Sugiyono (1999) adalah bila instrument tersebut digunakan untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Ada beberapa teknik atau metode yang sering digunakan dalam menguji reliabilitas yaitu : 1. Metode Test Retest Di dalam metode ini, kita akan melakukan pengujian sebanyak dua kali terhadap populasi yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama juga tetapi dengan waktu pengujian yang berbeda. Kemudian kita akan mencari koefisien korelasi antara dua pengujian tersebut dan apabila koefisien korelasi menunjukkan hasil yang positif dan signifikan maka alat ukur tersebut dapat dikatakan reliabel.

29 2. Internal Consistency Dalam metode ini, kita hanya akan melakukan pengujian satu kali saja terhadap populasi dengan menggunakan alat ukur. Kemudian hasil pengukuran tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode tertentu untuk menentukan apakah alat ukur tersebut dapat dikatakan reliabel atau tidak. Teknik atau metode yang sering digunakan di antaranya : metode Split Half, Alpha Cronbach, Anova Hoit dan sebagainya. Peneliti akan menggunakan metode ini untuk menguji reliabilitas dari kuisioner yang dibagikan dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach. 3.3 Metode Analisis 3.3.1 Model Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menyusun sebuah model yang akan memberikan gambaran secara keseluruhan mengenai objek yang diteliti. Dari 9 tipe consumer - oriented sales promotion yang ada, hanya dipilih enam tipe consumer oriented sales promotion untuk diuji. Keenam tipe consumer oriented sales promotion tersebut didapatkan setelah peneliti melakukan observasi tentang promosi penjualan apa saja yang biasa dilakukan oleh produsen pasta gigi di hyper market.

30 Sampling Couponing Sweepstakes Efektifitas Rebates Price Off Deals Event Marketing Gambar 3.2 Model Penelitian yang Disusun oleh Peneliti. Komponen komponen dari model tersebut adalah : Variabel dependen, yaitu efektifitas promosi penjualan dinyatakan dengan variabel Y. Variabel variabel independen yang terdiri dari : Sampling yang dinyatakan dengan variabel X 1 Couponing yang dinyatakan dengan variabel X 2 Sweepstakes yang dinyatakan dengan variabel X 3 Rebates yang dinyatakan dengan variabel X 4 Price off deals yang dinyatakan dengan variabel X 5 Event marketing yang dinyatakan dengan variabel X 6

31 Tingkat kepuasan konsumen akandiukur dengan penilaian sebagai berikut : 1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Ragu - Ragu 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju 3.3.2 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian (Sugiyono, 1999). Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum berdasarkan fakta fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Menurut Aczel (2002), hipotesis ada dua macam yaitu : Hipotesis nol : dinyatakan dengan H 0, adalah suatu pernyataan tentang satu atau lebih parameter populasi dan sering mewakili keadaan yang dipercaya saat itu. Pernyataan ini dianggap benar sampai memiliki cukup bukti melalui uji statistik untuk menyimpulkan sebaliknya. Hipotesis alternatif : dinyatakan dengan H 1, adalah pernyataan tentang semua situasi yang tidak tercakup dalam hipotesis nol. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

32 1. H 0 : Efektifitas promosi penjualan yang dilakukan produsen pasta gigi tidak dipengaruhi oleh variabel Sampling. H 1 : Efektifitas promosi penjualan yang dilakukan produsen pasta gigi dipengaruhi oleh variabel Sampling. 2. H 0 : Efektifitas promosi penjualan yang dilakukan produsen pasta gigi tidak dipengaruhi oleh variabel Couponing. H 1 : Efektifitas promosi penjualan yang dilakukan produsen pasta gigi dipengaruhi oleh variabel Couponing. 3. H 0 : Efektifitas promosi penjualan yang dilakukan produsen pasta gigi tidak dipengaruhi oleh variabel Sweepstakes. H 1 : Efektifitas promosi penjualan yang dilakukan produsen pasta gigi dipengaruhi oleh variabel Sweepstakes. 4. H 0 : Efektifitas promosi penjualan yang dilakukan produsen pasta gigi tidak dipengaruhi oleh variabel Rebates. H 1 : Efektifitas promosi penjualan yang dilakukan produsen pasta gigi dipengaruhi oleh variabel Rebates. 5. H 0 : Efektifitas promosi penjualan yang dilakukan produsen pasta gigi tidak dipengaruhi oleh variabel Price Off Deals. H 1 : Efektifitas promosi penjualan yang dilakukan produsen pasta gigi dipengaruhi oleh variabel Price Off Deals. 6. H 0 : Efektifitas promosi penjualan yang dilakukan produsen pasta gigi tidak dipengaruhi oleh variabel Event Marketing.

33 H 1 : Efektifitas promosi penjualan yang dilakukan produsen pasta gigi dipengaruhi oleh variabel Event Marketing. 3.3.3 Penggunaan Model Regresi Dalam Statistik Ada berbagai macam model statistik yang digunakan dalam melakukan pengujian statistik. Salah satu model yang umum digunakan adalah model regresi, karena model ini dapat dikategorikan sebagai model statistik yang baik atau parsimonius. Yang dimaksud dengan model statistik yang baik adalah seperti yang didefinisikan oleh Aczel (2002) berikut ini : 1. Model tersebut menggunakan hubungan yang bersifat matematis seminimal mungkin untuk menggambarkan situasi yang sebenarnya 2. Model tersebut harus mencakup data yang sistematis 3. Model tersebut mempunyai faktor yang tidak sistematis dan tidak dapat diketahui serta diprediksi sebelumnya yaitu error. Selanjutnya langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat suatu model statistik secara garis besar digambarkan oleh Aczel (2002) dalam bentuk diagram berikut ini :

34 Specify a statistical sample model : formula and sssumption Estimate the parameters of he model from the dataset Examine the residuals and test for appropriateness of the model Use the model ofr it s intended purpose Gambar 3.3 Model Statistik Ada 2 macam regresi yang digunakan dalam melakukan pengujian statistik yaitu : a. Simple Linear Regression Model Model ini biasanya digunakan untuk mencari hubungan antara 2 variabel, X dan Y dan hubungan tersebut digambarkan dengan suatu garis lurus yang mempunyai nilai kemiringan tertentu. Model regresi ini dapat dinyatakand engan rumus sebagai berikut : Y = β 0 + β 1 X + e Dimana : Y = variabel yang dependen X = variabel yang independent atau variabel yang diprediksi β 0 = perpotongan Y dengan persamaan garis lurus : Y = β 0 + β 1 X + e β 1 = kemiringan persamaan garis lurus : Y = β 0 + β 1 X + e e = nilai error

35 Asumsi asumsi yang berlaku untuk model regresi diatas diungkapkan oleh Aczel (2002) sebagai berikut : Model Assumption : 1. The relationship between X and Y is a straight line relationship 2. The values of the independent variabel X are assumed fixed (not random). The only randomness in the values of Y comes from the error term έ 3. The errors e is normally distributed with mean 0 and a constant variance σ 2 b. Multiple Regression Model Model ini biasanya digunakan apabila pengujian statistik melibatkan lebih dari satu variabel yang independen dan hubungan antar variabel biasanya digambarkan dengan garis yang melengkung yang mempunyai nilai kemiringan tertentu. Model regresi ini dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : Y = β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + + β n X n + e Dimana : Y = variabel yang dependen X 1 - X n = variabel independent β 0 n = koefisien parameter regresi e = nilai error

36 Asumsi asumsi yang berlaku untuk model regresi di atas diungkapkan oleh Aczel (2002) sebagai berikut : 1. For each observation, the error term is normally distributed eith the mean zero and standard deviation σ. 2. In the context of regression analysis, the variables X i are considered fixed quantities, although in the context of correlational analysis, they are random variables. In any case, X i are independent. When we assume that X i are fixed quantities, we are assuming that we have realizations of n variables X i and that the only randoms in Y comes from the error term e.