Jurusan Teknik Industri Itenas No.02 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2015

Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional 2015

Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2014

Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2014

Reka Integra ISSN : Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2014

Rancangan Sistem Perangkat Lunak Untuk Internal Assessment Pengukuran Kinerja MBCfPE Berbasis KPKU - BUMN

Rancangan Sistem Perangkat Lunak untuk Internal Assessment Pengukuran Kinerja MBCfPE Berbasis KPKU - BUMN

Pengukuran Performansi Di PT XYZ dengan MBCfPE Pada Kriteria Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan *

Sistem Perangkat Lunak untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria For Performance Excellence (kriteria 1 - kepemimpinan) *

Pengukuran Performansi di PT XYZ dengan MBCfPE pada Kriteria Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan

Pengukuran Performansi di PT. XYZ dengan Pendekatan MBCfPE Pada Kriteria Fokus Tenaga Kerja dan Hasil Bisnis *

Pengukuran Performansi Di PT. XYZ dengan Pendekatan MBCfPE Pada Kriteria Fokus Operasi dan Hasil Bisnis *

Reka Integra ISSN: Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2014

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengukuran Performansi di PT XYZ dengan Pendekatan MBCFPE Pada Kriteria Kepemimpinan dan Hasil Bisnis

Pengukuran Performansi di PT. XYZ dengan Pendekatan MBCfPE Pada Kriteria Fokus Pelanggan dan Hasil Bisnis *

Pengukuran Performansi Berdasarkan MBCFPE Pada Kategori Proses Fokus Tenaga Kerja dan Hasil Fokus Tenaga Kerja di Perguruan Tinggi X *

Pengukuran Performansi Berdasarkan MBCFPE Pada Kategori Proses Kepemimpinan dan Kategori Hasil Item Kepemimpinan Di Perguruan Tinggi X *

Prosiding Teknik Industri ISSN:

PENGUKURAN PERFORMANSI BERDASARKAN MBCFPE PADA KATEGORI 5 PROSES FOKUS TENAGA KERJA DAN KATEGORI HASIL FOKUS TENAGA KERJA DI HOTEL X *

PENGUKURAN PERFORMANSI BERDASARKAN MBCfPE PADA KATEGORI KEPEMIMPINAN SERTA KATEGORI HASIL KEPEMIMPINAN DAN TATA KELOLA DI YAYASAN X *

Pengukuran Performansi di PTXYZ dengan Pendekatan MBCFPEP ada Kriteria Kepemimpinan dan Hasil Bisnis

EVALUASI MANAJEMEN MUTU INTERNAL DI PROGRAM STUDI

BAB II KAJIAN LITERATUR...

USULAN MEKANISME PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS PERGURUAN TINGGI X

BAB III SOLUSI BISNIS

Reka Integra ISSN : Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juni 2014

ANALISIS TINGKAT KELARUTAN CORE VALUES & CONCEPTS MALCOLM BALDRIGE DI PT X. Sugih Arijanto, Ambar Harsono, Harsono Taroepratjeka

PENGUKURAN KINERJA FAKULTAS DI PERGURUAN TINGGI X MENGGUNAKAN PENDEKATAN MALCOLM BALDRIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE EXCELLENCE (EDUCATION CRITERIA)

Reka Integra ISSN : Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol. 01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2014

PENGUKURAN PERFORMANSI BERDASARKAN MBCfPE PADA KATEGORI PENGUKURAN, ANALISIS, DAN MANAJEMEN PENGETAHUAN DI YAYASAN X

PENGUKURAN PERFORMANSI DI PT XYZ DENGAN PENDEKATAN MBCFPE

: IRWAN PURNOMO H

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Grizzel dan Blazey (2004) dalam Kumpulan Jurnal Insights to

PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE MALCOLM BALDRIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE EXCELLENCE DI PT. DAIDO METAL INDONESIA

ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU DENGAN MALCOLM BALDRIGE NATIONAL QUALITY AWARD

Pengukuran Performansi Berdasarkan MBCFPE Pada Kategori Proses Fokus Pelanggan dan Kategori Hasil Item Fokus Pelanggan Di Perguruan Tinggi X *

03/06/2015. Hambatan dalam Pengembangan Sistem Manajemen Kualitas. Sistem Manajemen Kualitas Internasional

Jurusan Teknik Industri Itenas No.2 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2015

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, tidak dapat dipungkiri bahwa

PENGUKURAN PERFORMANSI BERDASARKAN MBCFPE PADA KATEGORI PROSES FOKUS PELANGGAN SERTA KATEGORI HASIL ITEM FOKUS PELANGGAN DI YAYASAN X *

Mencapai Kinerja Unggul Dengan Menggunakan Kriteria Baldridge

PENGUKURAN MALCOLM BALDRGIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE EXCELLENT KATEGORI PROSES FOKUS PELANGGAN DAN HASIL ITEM FOKUS PELANGGAN DI HOTEL X *

I. PENDAHULUAN. Mutu sudah menjadi isu penting dalam menciptakan keunggulan perusahaan di

PENGUKURAN PERFORMANSI BERDASARKAN MBCfPE PADA KATEGORI PROSES FOKUS OPERASI SERTA KATEGORI HASIL ITEM PRODUK DAN PROSES DI YAYASAN X *

RANCANGAN PENILAIAN MANAJEMEN KINERJA BERDASARKAN KRITERIA MALCOLM BALDRIGE UNTUK KINERJA TERBAIK (STUDI DI PT. INDONESIA POWER) PROJEK AKHIR

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Total Quality Management dengan siklus PDCA (Plan Do Check Action)

PENGUKURAN PERFORMANSI BERDASARKAN MBCfPE PADA KATEGORI PERENCANAAN STRATEGIS SERTA KATEGORI HASIL KINERJA KEUANGAN DAN PASAR DI YAYASAN X *

ABSTRAK. Kata kunci : produktivitas, Malcolm Baldrige dan continuously improvement. Universitas Kristen Maranatha

USULAN PRIORITAS DALAM PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BAJA DENGAN METODE PROMETHEE DI PT SINAR SAKTI MATRA NUSANTARA *

PERANCANGAN MODEL PRE ASSESMENT MANAJEMEN KINERJA UNIVERSITAS MENGGUNAKAN KRITERIA MALCOLM BALDRIGE (STUDI KASUS : UNIVERSITAS STIKUBANK SEMARANG)

AGENDA. Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan

ANALISIS KINERJA ORGANISASI BERDASARKAN KRITERIA MALCOLM BALDRIGE DI UNIT RAWAT INAP RSUD DR. H. MOH. ANWAR SUMENEP

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

Oleh : DHIKA YUDHA PERDANA H

BAB I PENDAHULUAN. PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi

Seminar Nasional IENACO ISSN:

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Kinerja Pengertian Kinerja

III. METODOLOGI. Tahap Investigasi Sistem. Tahap Analisa Sistem. Tahap Perancangan Sistem. Tahap Penerapan Sistem. Tahap Pemeliharaan Sistem

PENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA IMPLEMENTASI PERFORMANCE EXELLENCE BERBASIS MALCOLM BALDRIDGE

Menganalisis dan merancang sistem absensi guru dan siswa dengan pendekatan berorientasi objek menggunakan UML.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANCANGAN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ITENAS *

SIMAPEM MESIN PERCETAKAN DIGITAL PRINTING BERBASIS DESKTOP PADA CV. WUJUD UNGGUL

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF BAGIAN PRODUKSI PADA PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) DISTRIK BANYUASIN

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN BERBASIS KRITERIA PENILAIAN KINERJA UNGGUL (KPKU) BUMN (Studi Kasus: Perum Jasa Tirta 1 Malang)

Aplikasi Web Manajemen Proyek Sistem Informasi. Sheren Informatika / Fakultas Teknik

Program Reguler Mandiri Fakultas Ekonomi dan Bisnis

PENGUKURAN PERFORMANSI BERDASARKAN MBCfPE PADA KATEGORI FOKUS TENAGA KERJA SERTA KATEGORI HASIL FOKUS TENAGA KERJA DI YAYASAN PENDIDIKAN X *

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan dunia teknologi informasi

BAB II KAJIAN LITERATUR

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

Oleh ADE YOLARDI SAPUTRA H

BAB I PENDAHULUAN. untuk bergerak secara dinamis untuk dapat memenangkan persaingan dan

PERANCANGAN SISTEM INFOR- MASI REKRUTMEN DAN SELEK- SI KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. QWORDS COMPANY INTER- NATIONAL

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

PENGGUNAAN METODE MALCOLM BALDRIGE CRITERIA FOR EDUCATION UNTUK MENGUKUR KINERJA PROGRAM STUDI (STUDI KASUS DI EKS JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FKIP UNS)

Optimasi Aspek Keramahgunaan Piranti Lunak Pencatat Kegiatan Perekayasa Berbasis Web

DESAIN APLIKASI HELPDESK TROUBLESHOOTING HARDWARE DAN SOFTWARE. Tugas Matakuliah Interaksi Manusia dan Komputer. Narti Prihartini, S.T.

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011

SKRIPSI SITTI RAHMATIAH SABDAN A Kepada AN SAMPUL

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

MODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA

Oleh : DHIKA YUDHA PERDANA H

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Kota Bandung yang bertugas melengkapi semua kebutuhan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN SAMPAH DI PONDOK PESANTREN NURUL JADID

Perancangan Sistem Pelatihan Berbasis Web

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASURANSI PAKET PELANGGAN DI PANDU SIWI SENTOSA CABANG LODAYA BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA PEMESANAN TIKET, PAKET TUR, DAN VOUCHER HOTEL PADA PT. KARUNIA LESTARI XPRESIF

Transkripsi:

Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.02 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2015 SISTEM PERANGKAT LUNAK UNTUK INTERNAL ASSESSMENT MALCOLM BALDRIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE EXCELLENCE KATEGORI- 4 PENGUKURAN, ANALISIS DAN MANAJEMEN PENGETAHUAN BERBASIS PENGUKURAN KPKU-BUMN * NIA DANIYANTHI NIRWAN, SUGIH ARIJANTO, CAHYADI NUGRAHA Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung Email: niadnirwan@gmail.com ABSTRAK Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam proses pengukuran kinerja suatu organisasi. Internal assessment merupakan alat yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran kinerja dengan pendekatan MBCfPE. Perangkat lunak dirancang untuk membantu proses perhitungan score internal assessment. Sistem internal assessment yang terdapat pada perangkat lunak berisikan data formulasi pertanyaan profil organisasi, pertanyaan assessment dan formulasi scoring yang diperoleh dari Indonesian Quality Award Foundation 2013 dan sistem scoringberdasarkan kriteria pengukuran kinerja unggul (KPKU) BUMN. Perangkat lunak yang dirancang pada penelitian ini difokuskan pada kategori 4 pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan. Kata Kunci: Perangkat Lunak, Malcolm Baldrige, Kategori 4 ABSTRACT Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) is a method for assessing organization performance. Internal assessment is a tool that can be employed to measure the performance using MBCfPE approach. The software system is designed for measurement the internal assessment score. Internal assessment system of the software contains data formulation of organization profile questions, assessment questions and scoring formulation taken from the Indonesian Quality Award Foundation 2013 and the scoring system of Kriteria Pengukuran Kinerja Unggul (KPKU) BUMN. The software focuses on the fourth Baldrige category that is measurement, analysis and knowledge management. Keywords: Software, Malcolm Baldrige, Category 4 * Makalah ini merupakan ringkasan dari Tugas Akhir yang disusun oleh penulis pertama dengan pembimbingan penulis kedua dan ketiga. Makalah ini merupakan draft awal dan akan disempurnakan oleh para penulis untuk disajikan pada seminar nasional dan/atau jurnal nasional Reka Integra-259

Nirwan, dkk. 1. PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pada era globalisasi ini seluruh perusahaan berkompetisi untuk menjadi perusahaan terbaik dibidangnya masing-masing. Salah satu faktor sebuah perusahaan dapat dikatakan sebagai perusahaan terbaik dapat dilihat dari kinerja atau performa dari perusahaan tersebut. Salah satu cara untuk mengukur performa atau kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan metode Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE). MBCfPE merupakan sebuah metode dari Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) yang merupakan program di bawah naungan The National Institute of Standards and Technology (NIST). Perusahaan-perusahaan yang menerapkan MBCfPE diharuskan untuk menyusun profil organisasi berdasarkan tujuh kategori yang terdapat pada MBCfPE secara berurut, yaitu: kepemimpinan; perencanaan strategis; fokus pelanggan; pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan; fokus tenaga kerja; fokus operasi; dan hasil. Perusahaan yang telah menyusun dokumen aplikasi dapat mengajukan assessment dengan tujuan mengetahui faktor-faktor yang harus diperbaiki oleh perusahaan agar kinerjanya menjadi lebih baik. Begitu banyak perusahaan yang ingin mengetahui perkiraan score sementara menggunakan certified assessment. Untuk melakukan assessment perusahaan harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi, hal tersebut hanya mampu dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak dana sedangkan perusahaan yang tidak memiliki banyak dana belum mampu. Internal assessment merupakan salah satu solusi untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki sedikit dana untuk mengetahui score sementara performa perusahaan. Apabila tidak ada karyawan atau pimpinan perusahaan yang mendalami atau mengikuti pelatihan MBCfPE maka perusahaan tidak mengetahui metode untuk melakukan internal assessment. Maka dari itu dibutuhkan suatu tool atau alat untuk membantu assessment. 1.2 Identifikasi Masalah Untuk melakukan internal assessment perusahaan mengalami beberapa kendala dalam melakukan penerapan metode Malcolm Baldrige. Berdasarkan kendala yang ada maka dibutuhkan suatu sistem perangkat lunak untuk melakukan internal assessment dengan metode MBCfPE. Sistem perangkat lunak dikembangkan untuk menanggulangi masalahmasalah yang ada dan untuk mempermudah perusahaan mengetahui score sementara performa perusahaan dengan biaya yang lebih terjangkau.penelitian ini mengacu kepada konsep global yang telah dibahas oleh Nugraha dan Arijanto (2014) mengenai pengukuran kinerja dengan metode MBCfPE berbasis pengukuran KPKU-BUMN. Sejauh ini telah dilakukan penelitian perkiraan score dengan menggunakan pendekatan Malcolm Baldrige untuk kategori 4 oleh Demawati (2012) selanjutnya pendekatan Malcolm Baldrige diubah menjadi pendekatan Kriteria Pengukuran Kinerja Unggul Badan Usaha Milik Negara (KPKU-BUMN). Penelitian menggunakan KPKU-BUMN telah dilakukan pada penelitian sebelumnya untuk kategori 2 oleh Fitriadhi (2014), kategori 3 oleh Purbajati (2014) dan Kategori 5 oleh Aditya (2014). Pembuatan sistem perangkat lunak untuk metode MBCfPE pada penelitian ini difokuskan untuk kategori 4 yaitu pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan berbasis Kriteria Pengkuran Kinerja Unggul Badan Usaha Milik Negara (KPKU-BUMN). Reka Integra-260

Sistem Perangkat Lunak Untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence Kategori 4 Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan Berbasis Pengukuran KPKU-BUMN 2. STUDI LITERATUR 2.1 Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kinerja organisasi atau unitunit kerja. MBCfPE mampu mengidentifikasi kekuatan-kekuatan dan kesempatan-kesempatan untuk perbaikan dari berbagai area dalam organisasi yang berkaitan dengan kepemimpinan; perencanaan strategis; fokus pelanggan; pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan; fokus tenaga kerja; fokus operasi dan hasil (Gaspersz, 2011). 2.2 Konsep dan Tata Nilai Inti Malcolm Baldrige Malcolm baldrige criteria for performance excellence dibangun berdasarkan landasan dari 11 tata nilai inti dan konsep (Indonesian Quality Award Foundation, 2013) berikut: 1. Kepemimpinan Visionary 2. Keunggulan yang Dikendalikan oleh Pelanggan 3. Pembelajaran Organisasi dan Pribadi 4. Menghargai Karyawan dan Mitra Kerja 5. Kegesitan 6. Fokus Pada Masa Depan 7. Pengelolaan Inovasi 8. Manajemen Berdasarkan Fakta 9. Tanggung Jawab Sosial 10. Berfokus pada Hasil-Hasil dan Penciptaan Nilai 11. Perspektif Sistem 2.3 Kriteria Malcolm Baldrige Sebelas nilai inti Malcolm Baldrige tersebut akan diintegrasikan ke dalam tujuh kategori dan 17 item yang merupakan kriteria Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE). Dalam kategori bisnis (manufaktur, jasa, dan usaha kecil) terdapat tujuh kategori yang dinilai, yaitu: 1. Kepemimpinan (120 poin) 2. Perencanaan Strategis (85 poin) 3. Fokus Pelanggan (85 poin) 4. Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan (90 poin) 5. Fokus Tenaga Kerja (85 poin) 6. Fokus Operasi (85 poin) 7. Hasil (450 poin) Nilai dari ketujuh kategori Malcolm Baldrige yang sudah dihasilkan oleh suatu perusahaan atau organisasi akan mengidentifikasi posisi perusahaan pada level kinerja Malcolm Baldrige (Indonesian Quality Award Foundation, 2013). Posisi kinerja perusahaan berdasarkan Malcolm Baldrige dapat dilihat pada Gambar 1. 876-1000 World Class Leader 776-875 Benchmark Leader EXCELLENT 676-775 Industry Leader 576-675 Emerging Industry Leader 476-575 Good Performance AVERAGE 376-475 Early Improvement 276-375 Early Results POOR 0-275 Early Development Gambar 1. Posisi Performansi Perusahaan Berdasarkan Malcolm Baldrige Reka Integra-261

Nirwan, dkk. 2.4 Karakteristik Kriteria Menurut Indonesian Quality Award Foundation (2013) karakteristik kriteria Malcolm Baldrige yaitu: 1. Kriteria Fokus Pada Hasil 2. Kriteria Tidak Mengatur (Nonpersriptive) dan Dapat Disesuaikan (Adaptable) 3. Kriteria Mendukung Suatu Perspektif Kesisteman untuk Memelihara Keselarasan Tujuan Secara Menyeluruh 4. Kriteria Mendukung Diagnosa Berbasis Sasaran 2.5 Karakteristik Kriteria Pendekatan yang digunakan untuk implementasi kriteria Malcolm Baldrige adalah Approach (Pendekatan), Deployment (Penyebarluasan), Learning (Pembelajaran), dan Integration (Integrasi) ADLI (Indonesian Quality Award Foundation, 2013). 2.6 Profil Organisasi Dalam Indonesia Quality Award Foundation (2013) dijelaskan bahwa, profil organisasi adalah titik awal yang paling penting untuk self assessment dan penulisan dokumen aplikasi. Profil organisasi terdiri dari dua bagian utama yaitu deksripsi organisasi dan situasi organisasi. 2.7 Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan Menurut Hidayat (2012), kategori pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan merupakan poin utama dalam kriteria untuk seluruh informasi utama mengenai pengukuran, analisis, dan perbaikan kinerja dan manajemen pengetahuan secara efektif untuk mendorong perbaikan dan daya saing perusahaan. Dalam istilah sederhana, kategori 4 adalah pusat otak nya penyelarasan operasi perusahaan dengan tujuan strategisnya yang sangat penting bagi penggunaan data dan informasi adalah mutu dan ketersediaannya. Selain itu, karena informasi, analisis dan manajemen pengetahuan itu sendiri merupakan sumber keuntungan kompetitif dan pertumbuhn produktivitas, maka kategori ini juga meliputi pertimbangan strategis semacam itu. 2.8 Kriteria Pengukuran Kinerja Unggul (KPKU) Kriteria pengukuran kinerja unggul (KPKU) merupakan metode yang diadopsi dan diadaptasi dari Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE). KPKU-BUMN ini digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja BUMN, yang nantinya diharapkan dapat mengetahui dimana posisi kinerja BUMN dibandingkan dengan perusahaan kelas dunia. KPKU-BUMN juga digunakan sebagai panduan dalam pengelolaan perusahaan (Hidayat, 2012). 2.9 Internal Assessment Menurut Gaspersz (2002), self assessment akan membuat organisasi untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan nilai inti, faktor-faktor pendukung kesuksesan, dan faktor lainnya. Self assessment merupakan suatu cara mengidentifikasi informasi berupa kekuatan dan peluang yang dapat digunakan untuk strategi organisasi. Informasi tersebut dapat diketahui dengan menentukan dan mengukur indikator kinerja dari pelanggan, pasar, para staf/karyawan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. 3. METODOLOGI PENELITIAN Tahapan-tahapan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu: i. Tahapan Rumusan Masalah Penelitian dilakukan dengan meneliti permasalahan yang dimiliki oleh perusahaan dalam melakukan penilaian performa perusahaan dengan menggunakan metode Malcolm Baldrige Reka Integra-262

Sistem Perangkat Lunak Untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence Kategori 4 Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan Berbasis Pengukuran KPKU-BUMN Criteria for Performance Excellence (MBCfPE). Banyak perusahaan yang belum dapat melakukan proses assessment yang dilakukan oleh lembaga resmi terutama dalam aspek finansial, agar dapat meningkatkan performanya perusahaan-perusahaan tersebut dapat melakukan internal assessment. ii. Tahapan Studi Literatur Studi literatur yang digunakan mencakup teori mengenai Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE), internal assessment, perancangan sistem perangkat lunak, sistem basis data serta Visual Basic.NET. Pada studi literatur juga dijelaskan mengenai pengukuran Kriteria Pengukuran Kinerja Unggul (KPKU) Badan Usaha Milik Negara (BUMN). iii. Tahapan Perancangan Konsep Perangkat Lunak dan Basis Data Terintegrasi Perancangan konsep sistem perangkat lunak dan basis data dilakukan dengan mendefinisikan input, proses, dan output yang akan dilakukan. Langkah selanjutnya dilakukan perancangan arsitektur sistem perangkat lunak untuk mengetahui hubungan komponen-komponen dalam sistem perangkat lunak. Perancangan sistem basis data digambarkan dalam Entity Relationship Diagram (ERD). Setelah itu akan dilakukan perancangan interface sistem perangkat lunak. iv. Tahapan Perancangan Pertanyaan Kategori 4: Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan Perancangan pertanyaan kategori 4 merupakan pertanyaan-pertanyaan mengenai pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan. Pertanyaan-pertanyaan ini telah diubah agar memudahkan user pada saat pemakaian perangkat lunak. v. Tahapan Perancangan Sistem Perangkat Lunak Perancangan sistem perangkat lunak dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah user saat menggunakan perangkat lunak yang telah dibuat. Perancangan sistem perangkat lunak dimulai dengan mendefinisikan input, proses, output, peracangan arsitektur sistem perangkat lunak, perancangan sistem basis data serta perancangan interface sistem perangkat lunak. vi. Tahapan Pengujian Sistem Perangkat Lunak Setelah merancang sistem perangkat lunak, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem perangkat lunak tersebut. Pengujian dilakukan dengan dua cara yaitu verifikasi dan validasi. vii. Tahapan Analisis Analisis yang dilakukan terhadap pengujian sistem perangkat lunak tersebut dilihat dari hasil yang diperoleh menggunakan perangkat lunak sama atau tidak dengan perhitungan manual. Analisis juga dilakukan untuk pengembangan sistem perangkat lunak pada penelitian lanjutan mengenai internal assessment MBCfPE dengan menggunakan sistem perangkat lunak. viii. Tahapan Kesimpulan Berdasarkan perancangan pertanyaan, perancangan pertanyaan kategori, perancangan sistem perangkat lunak, pengujian perangkat lunak hingga analisis dapat ditarik kesimpulan terhadap hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Saran yang diberikan meliputi saran terhadap perancangan sistem perangkat lunak, saran yang dihasil dari output sistem perangkat lunak tersebut dan saran untuk pengembangan penelitian lanjutan. Reka Integra-263

Nirwan, dkk. 4. PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Konsep Perangkat Lunak dan Basis Data Terintegrasi Perancangan konsep sistem perangkat lunak dan basis data terintegrasi telah dilakukan pada penelitian sebelumnya untuk kategori 2 mengenai perencanaan strategis oleh Fitriadhi (2014), kategori 3 mengenai fokus pelanggan oleh Purbajati (2014) dan kategori 5 mengenai fokus tenaga kerja oleh Aditya (2014) dengan merancang struktur database untuk profil organisasi dan pertanyaan kategori, interface, dan sistem penilaian lalu dilakukan penyempurnaan pada perancangan konsep perangkat lunak dan basis data terintegrasi untuk kategori 1 mengenai kepemimpinan oleh Hadrian (2015), kategori 4 mengenai pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan, kategori 6 mengenai fokus operasi oleh Dioh (2015), dan kategori 7 mengenai hasil oleh Azmi (2015) dengan tetap menggunakan struktur database untuk profil organisasi dan pertanyaan kategori yang telah dirancang sebelumnya. Beberapa pengembangan yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Pengembangan Penelitian Fasilitas dan Fitur Penelitian Sebelumnya Penelitian Sekarang Profil Organisasi MBCfPE Kategori 1 - Kepemimpinan MBCfPE Kategori 2 - Perencanaan Strategis MBCfPE Kategori 3 - Fokus Pelanggan MBCfPE Kategori 4 - Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan MBCfPE Kategori 5 - Fokus Tenaga Kerja MBCfPE Kategori 7 Hasil Fleksibilitas Integrasi antar Kategori Integrasi dengan kategori 7 Menu Save Menu Edit Interface Pertanyaan "Apa" Keseluruhan 4.2 Perancangan Sistem Assessment Perancangan sistem assessment meliputi perancangan pertanyaan kategori 4 pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan dan perancangan sistem scoring. Perancangan pertanyaan dilakukan dengan memecah pertanyaan yang sebelumnya berupa paragraf yang terapat pada buku Kriteria Kinerja Ekselen (Indonesian Quality Award Foundation, 2013) serta terdiri dari kata sambung seperti dan, serta dan tanda koma (,) menjadi kalimat pertanyaan utuh tanpa kata sambung. Pertanyaan yang telah dipecah kemudian dikembangkan berdasarkan analisis Approach, Deployment, Learning, dan Integration (ADLI). Contoh Pecahan Pertanyaan Kategori 4 dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Contoh Pecahan Pertanyaan Kategori 4 No. Pertanyaan Kategori Pecahan Pertanyaan Kriteria 4.1 a (1) Bagaimana anda menyeleksi, mengumpulkan, menyelaraskan, dan mengintegrasikan data dan informasi untuk menelusuri operasi harian dan kinerja organisasional keseluruhan, termasuk kemajuan pencapaian SASARAN STRATEGIS dan RENCANA KERJA? Bagaimana anda menyeleksi data dan informasi untuk menelusuri operasi harian kemajuan pencapaian SASARAN STRATEGIS? Bagaimana anda menyeleksi data dan informasi untuk menelusuri operasi harian kemajuan pencapaian RENCANA KERJA? Reka Integra-264

Sistem Perangkat Lunak Untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence Kategori 4 Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan Berbasis Pengukuran KPKU-BUMN Tahap selanjutnya pertanyaan yang sudah dipecah kemudian dikembangkan dengan menggunakan analisis ADLI berdasarkan KPKU-BUMN. Setelah itu dilakukan perubahan bentuk kalimat pada pemecahan pertanyaan. Hal ini ditujukan agar pertanyaan yang awalnya bersifat kualitatif dapat diubah menjadi kalimat yang bersifat kuantitatif. Dari kalimat kuantitatif ini pertanyaan akan diarahkan kepada jawaban Ya atau Tidak. Contoh perubahan bentuk kalimat dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Contoh Perubahan Bentuk Kalimat Pecahan Pertanyaan No. Kriteria Pecahan Pertanyaan Statement Kategori 4.1 a (1) Bagaimana anda menyeleksi data dan informasi untuk menelusuri operasi harian kemajuan pencapaian SASARAN STRATEGIS? Bagaimana anda menyeleksi data dan informasi untuk menelusuri operasi harian kemajuan pencapaian RENCANA KERJA? Bagaimana anda menyeleksi data dan informasi untuk menelusuri kinerja organisasional keseluruhan kemajuan pencapaian SASARAN STRATEGIS? Proses menyeleksi data dan informasi untuk menelusuri operasi harian kemajuan pencapaian sasaran strategis Proses menyeleksi data dan informasi untuk menelusuri operasi harian kemajuan pencapaian rencana kerja Proses menyeleksi data dan informasi untuk menelusuri kinerja organisasional keseluruhan kemajuan pencapaian sasaran strategis Penggambaran pertanyaan kategori 4 yang akan digunakan pada internal assessment dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Penggambaran Pertanyaan Kategori 4 Item Kriteria No. Pecahan 4.1.a.1 1 Statement Pecahan Pertanyaan Proses menyeleksi data dan informasi untuk menelusuri operasi harian kemajuan pencapaian sasaran strategis ID KPKU A2 A3 A4 A5 A6 Pengembangan Pertanyaan Pertanyaan Adakah suatu metode, yang sudah terdefinisi tahapan prosesnya? Apakah metode yang digunakan telah terdefinisi secara jelas tahapan dan ukuran keberhasilannya? Apakah prosedur yang digunakan dalam metode tersebut sudah terbukti efektif dan responsif? Apakah metode yang digunakan dilakukan secara berulang? Apakah metode yang digunakan berdasarkan informasi yang terpercaya? Alternatif Jawaban YA/Tidak YA/Tidak YA/Tidak YA/Tidak YA/Tidak Perancangan sistem scoring yang digunakan mengacu kepada pengukuran KPKU-BUMN. Contoh scoring untuk analisis Approach dan Deployment dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Contoh Scoring Analisis Approach dan Deployment Item KPKU Jawaban Tidak Jawaban Ya Item KPKU Jawaban Tidak Jawaban Ya A2 1 2 D2 1 2 A3 2 3 D3 2 3 Reka Integra-265

Nirwan, dkk. Tabel 5. Contoh Scoring Analisis Approach dan Deployment (lanjutan) Item KPKU Jawaban Tidak Jawaban Ya Item KPKU Jawaban Tidak Jawaban Ya A5 4 5 D5 4 5 A6 5 6 D6 5 6 Setelah mendapatkan nilai A, D, L, dan I, nilai-nilai tersebut kemudian dirata-ratakan kembali. Setelah mendapatkan nilai hasil rata-rata, nilai tersebut akan dikonversikan kedalam persentase score Malcolm Baldrige berdasarkan tabel konversi, untuk menentukan persentase yang selanjutnya akan dikalikan dengan poin masing-masing kriteria. Poin untuk kriteria 4.1 dan 4.2 masing-masing adalah 45 poin. Tabel konversi scoring dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Konversi Scoring Hasil Penelitian KPKU Persentase Konversi KPKU Persentase Konversi KPKU Persentase Konversi KPKU Persentase Konversi 1.00-1.24 0% 2.25-2.49 30% 3.50-3.74 55% 4.75-4.99 80% 1.25-1.49 10% 2.50-2.74 35% 3.75-3.99 60% 5.00-5.24 85% 1.50-1.74 15% 2.75-2.99 40% 4.00-4.24 65% 5.33-5.66 90% 1.75-1.99 20% 3.00-3.24 45% 4.25-4.49 70% 5.67-5.99 95% 2.00-2.24 25% 3.25-3.49 50% 4.50-4.74 75% 6.00 100% 4.3 Perancangan Sistem Perangkat Lunak Perancangan sistem perangkat lunak terdiri dari mendefinisikan input, proses, dan output, perancangan arsitektur sistem perangkat lunak, perancangan sistem berbasis data dan perancangan interface perangkat lunak. Pendefinisian input, proses, dan output digambarkan dalam sebuah flowchart yang dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Flowchart Sistem Perangkat Lunak Reka Integra-266

Sistem Perangkat Lunak Untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence Kategori 4 Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan Berbasis Pengukuran KPKU-BUMN Arsitektur sistem perangkat lunak merupakan gambaran yang menjelaskan bentuk, struktur, dan komponen sistem serta hubungannya (Pressman, 2010). Arsitektur sistem perangkat lunak dapat dilihat pada Gambar 3. MODUL DIALOG AWAL PROGRAM INTERNAL ASSESSMENT MODUL DIALOG PROFIL ORGANISASI MODUL DIALOG PENGISIAN PERTANYAAN MALCOLM BALDRIGE KATEGORI 4 REKAMAN JAWABAN YA/ TIDAK DICETAK PADA SHEET Ms. EXCEL MODUL KATEGORI 1 MODUL KATEGORI 2 Insert Data Profil Organisasi Export keterangan Integrasi Kategori 4 Export Pecahan Pertanyaan Kategori 4 dan ADLI Export keterangan Integrasi Kategori 7 Insert sementara Kategori 4 PERHITUNGAN FORMULASI UNTUK KATEGORI 4 MODUL KATEGORI 3 MODUL KATEGORI 5 Database Profil Organisasi Database Integrasi Kategori 4 Database Pertanyaan Database Integrasi Kategori 7 SCORE SEMENTARA MALCOLM BALDRIGE KATEGORI 4 MODUL KATEGORI 6 MODUL DIALOG SCORE SEMENTARA INTERNAL ASSESSMENT DATABASE MALCOLM BALDRIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE EXCELLENCE KATEGORI 4 PADA MySQL Gambar 3. Arsitektur Sistem Perangkat Lunak Perancangan sistem berbasis data digambarkan dalam sebuah Entity Relationship Diagram (ERD). ERD merupakan suatu alat yang digunakan dalam perancangan sistem informasi dan memiliki fungsi menggambarkan secara rinci sistem penyimpanan data atau pengambilan data, selain itu ERD memperlihatkan hubungan keterkaitan antar entity atau tabel pada basis data. Pada sistem perangkat lunak ini dirancang beberapa basis data yang saling berhubungan yaitu basis data profil organisasi, basis data integrasi kategori 7, basis data pertanyaan, dan basis data integrasi kategori 4. Interface perangkat lunak yang dirancang meliputi rancangan interface profil organisasi hingga interface pertanyaan untuk internal assessment kategori 4 (pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan). Contoh interface perangkat lunak dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Interface Perangkat Lunak Reka Integra-267

Nirwan, dkk. 5. PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS 5.1 Pengujian Sistem Pengujian sistem yang dilakukan pada sistem perangkat lunak ini meliputi uji verifikasi sistem perangkat lunak serta uji validasi sistem perangkat lunak. Pengujian sistem perangkat lunak yang dilakukan dibuat sedemikian rupa untuk menguji cara kerja sistem perangkat lunak. Uji verifikasi sistem perangkat lunakyang dilakukan bertujuan untuk menguji implementasi fungsi atau formulasi perhitungan score yang diinginkan pada sistem perangkat lunak sudah sesuai atau belum. Verifikasi sistem perangkat lunak dilakukan dengan pengujian ekstrim, dengan cara merancang skenario ekstrim. Terdapat 4 skenario yang telah dirancang yang dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Skenario Uji Verifikasi Skenario Penjelasan Final Maksimal Skenario 1 Skenario 1 dirancang untuk memperlihatkan score sempurna yang dapat diperoleh oleh perusahaan. 90 Skenario 2 Skenario 2 dirancang untuk memperlihatkan score terburuk yang dapat diperoleh oleh perusahaan. 0 Skenario 3 dirancang untuk memperlihatkan score Skenario 3 yang cenderung buruk yang dapat diperoleh 36 90 perusahaan. Skenario 4 Skenario 4 dirancang untuk memperlihatkan score yang cenderung baik yang dapat diperoleh perusahaan. Skenario dirancang dengan menghitung rata-rata nilai A, D, L, dan I yang diperoleh untuk kriteria 4.1 dan 4.2. Nilai awal diperoleh dari jawaba YA pada pertanyaan KPKU-BUMN. Uji Validasi ditujukan untuk mengetahui bagaimana sistem perangkat lunak digunak pada sistem yang sebenarnya (kehidupan sehari-hari). Data yang digunakan untuk melakukan pengujian sistem perangkat lunak ini merupakan data pembanding yang diperoleh dari hasil penilaian kinerja Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) Kategori 4 (Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan) di PT. JOYCI NUSANTARA CEMERLANG pada penelitian Sanjaya (2012). akhir pada penelitian sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 8 dan hasil dari perangkat lunak dapat dilihat pada Gambar 5. Tabel 8. Data Akhir Penelitian Sanjaya Item Kriteria Percentage Max. Point Final 4.1 23% 45 10.35 4.2 38% 45 17.1 Total 27.45 54 Gambar 5. Interface Perangkat Lunak Reka Integra-268

Sistem Perangkat Lunak Untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence Kategori 4 Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan Berbasis Pengukuran KPKU-BUMN 5.2 Analisis Analisis dilakukan terhadap pengujian sistem. Hasil dari pengujian didapatkan bahwa perangkat lunak yang dirancang telah dapat mengimplementasikan fungsi khusus yang terdapat pada perangkat lunak. Pada uji validasi terdapat perbedaan hasil antara perhitungan manual dengan hasil perangkat lunak sebesar 3% atau sekitar 2.70 poin dari 90 poin untuk kategori 4 dan sekitar 2.82% dari 100% untuk keseluruhan kategori. Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti perbedaan perhitungan score akhir, perbedaan jumlah pertanyaan, dan perbedaan pertanyaan yang ditanyakan. Namun, perbedaan ini tidak signifikan karena nilai yang dihasilkan memiliki nilai error yang berada dalam batas wajar. 6. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sistem perangkat lunak yang dirancang dapat membantu perhitungan score sementara internal assessment (sederhana) dengan menerapkan metode Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) kategori 4 pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan dengan pengukuran KPKU- BUMN. Pengujian terhadap sistem perangkat lunak dilakukan dengan dua cara yaitu uji verifikasi dan uji validasi. Pada uji verifikasi didapatkan bahwa sistem perangkat lunak sudah dapat mengimplementasikan fungsi atau formulasi perhitungan score yang diinginkan pada sistem perangkat lunak. Pada uji validasi hasil yang didapatkan memiliki perbedaan dengan perhitungan manual akan tetapi perbedaan tersebut tidak signifikan dan masih berada pada batas wajar. Pengembangan lanjutan yang dapat dilakukan pada penelitian ini adalah: 1. Merancang sistem perangkat lunak yang dapat mengidentifikasi peluang-peluang apa saja yang dapat dikembangkan (Opportunity For Improvement). 2. Merancang sistem perangkat lunak yang dapat terintegrasi dengan seluruh kategori Malcolm Baldrige dan profil organisasi. 3. Uji validasi sebaiknya dilakukan terhadap beberapa perusahaan agar hasil yang didapat lebih akurat. 4. Merancang sistem perangkat lunak yang dapat melakukan pengecekkan terhadap jawaban yang tidak ideal. 5. Merancang sistem perangkat lunak yang dapat melakukan pengecekkan score secara parsial. 6. Merancang sistem perangkat lunak yang dapat melakukan pengecekkan terhadap jawaban dari pertanyaan indikator, dan memberikan peringatan kepada user jika jawaban yang diberikan tidak sesuai. REFERENSI Aditya, R. (2014). Sistem Perangkat Lunak Untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (Kriteria 5 - Fokus Tenaga Kerja) Berbasis Pengukuran KPKU-BUMN. Tugas Akhir Sarjana, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional, Bandung. Reka Integra-269

Nirwan, dkk. Azmi, M. Ihsan. (2015). Sistem Perangkat Lunak Untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (Kriteria 7 - Hasil) Berbasis Pengukuran KPKU- BUMN.Tugas Akhir Sarjana, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional, Bandung. Demawati, C. (2012). Sistem Perangkat Lunak Untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (Kriteria 4 Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan). Tugas Akhir Sarjana, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional, Bandung. Dioh, Desmont. (2015). Sistem Perangkat Lunak Untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (Kriteria 6 - Fokus Operasi) Berbasis Pengukuran KPKU-BUMN. Tugas Akhir Sarjana, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional, Bandung. Fitriadhi, F. (2014). Rancangan Sistem Perangkat Lunak untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (Kriteria 2 Perencanaan Strategis). Tugas Akhir Sarjana, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional, Bandung. Gasperz, Vincent. (2002). Pedoman Implementing Program Six Sigma Terintegrasi dengan ISO 9001:200, MBNQA, dan HACCP. PT. Gramedia Pustakan Utama: Jakarta. Gasperz, V. (2011). Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence Contoh Aplikasi Pemenang Malcolm Baldrige Award. Vinchristo Publicatio. Bogor. Hadrian, M. Hafidz. (2015). Sistem Perangkat Lunak Untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (Kriteria 1 - Kepemimpinan) Berbasis Pengukuran KPKU-BUMN. Tugas Akhir Sarjana, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional, Bandung. Hidayat, W. (2012). Kriteria Penilaian Kinerja Unggul BUMN (KPKU-BUMN). Kementrian BUMN. Jakarta. Indonesian Quality Award Foundation. (2013). Kriteria Kinerja Ekselen (Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence) 2013-2014 Bidang Bisnis. Indonesian Quality Award Foundation. Jakarta. Nugraha, C., & Arijanto, S. (2014). Rancangan Sistem Perangkat Lunak Untuk Internal Assessment Pengukuran Kinerja MBCfPE Berbasis KPKU BUMN. Jurnal Itenas Rekayasa (Jurnal Teknologi Institut Teknologi Nasional), No. 1, Vol. XVIII, pp. 32-41. Pressman, R. S. (2010). Software Engineering A Practitioner s Approach, 7 th edition. McGraw- Hill. New York. Purbajati, Rizky J. (2014). Rancangan Sistem Perangkat Lunak untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (Kriteria 3 Fokus Pelanggan). Tugas Akhir Sarjana. Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional, Bandung. Sanjaya, Ryan R. (2012). Pengukuran Performansi di PT. Joyci Nusantra Cemerlang dengan Pendekatan MBCfPE pada Kriteria Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan. Tugas Akhir Sarjana. Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional. Reka Integra-270