ANALISIS PEHITUNGAN RUGI-RUGI DAYA PADA GARDU INDUK PLTU 2 SUMUT PANGKALAN SUSU DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM SIMULASI ELECTRICAL TRANSIENT ANALYZER

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI ALIRAN DAYA PADA SISTEM KELISTRIKAN SUMATERA BAGIAN UTARA (SUMBAGUT) 150 kv DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE POWERWORLD VERSI 17

BAB II DASAR TEORI. Gardu Induk, Jaringan Distribusi, dan Beban seperti yang ditunjukkan Gambar 2.1

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei 2014

STUDI ALIRAN DAYA PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERINTERKONEKSI DENGAN DISTRIBUTED GENERATION (STUDI KASUS: PENYULANG PM.6 GI PEMATANG SIANTAR)

PENENTUAN SLACK BUS PADA JARINGAN TENAGA LISTRIK SUMBAGUT 150 KV MENGGUNAKAN METODE ARTIFICIAL BEE COLONY

STUDI PENGATURAN TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERHUBUNG DENGAN DISTRIBUTED GENERATION (STUDI KASUS: PENYULANG TR 5 GI TARUTUNG)

SIMULASI DAN ANALISIS ALIRAN DAYA PADA SISTEM TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ELECTRICAL TRANSIENT ANALYSER PROGRAM (ETAP) VERSI 4.

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK

PENENTUAN TITIK INTERKONEKSI DISTRIBUTED GENERATION

Abstrak. Kata kunci: kualitas daya, kapasitor bank, ETAP 1. Pendahuluan. 2. Kualitas Daya Listrik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SIMULASI DAN ANALISIS ALIRAN DAYA PADA SISTEM TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ELECTRICAL TRANSIENT ANALYSER PROGRAM (ETAP) VERSI 4.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI. Universitas Sumatera Utara

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Load Flow atau studi aliran daya di dalam sistem tenaga merupakan studi

Jurnal Media Elektro Vol. V No. 2 ISSN: ANALISIS RUGI-RUGI DAYA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv PADA SISTEM PLN KOTA KUPANG

Analisis Kestabilan Sistem Daya pada Interkoneksi PT.Ajinomoto Indonesia dan PT.Ajinex Internasional Mojokerto Factory

Kata kunci Kabel Laut; Aliran Daya; Susut Energi; Tingkat Keamanan Suplai. ISBN: Universitas Udayana

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI UNTUK IDENTIFIKASI BEBAN LEBIH DAN ESTIMASI RUGI-RUGI PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH

ANALISA PERHITUNGAN SUSUT TEKNIS DENGAN PENDEKATAN KURVA BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) RAYON MEDAN KOTA

2.1 Distributed Generation

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA FASE LINE TO GROUND

BAB III METODE PENELITIAN

OLEH : TITIN DESTIARINI Tugas Akhir ini Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh. Gelar Sarjana Teknik

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

EVALUASI EKSPANSI JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 kv GI SOLO BARU

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA FASE PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 13 BUS

TUGAS AKHIR ANALISIS ALIRAN DAYA SISTEM KELISTRIKAN SUMBAGUT 150 KV DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARALLEL LOAD FLOW. Diajukan untuk memenuhi persyaratan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR ARUS SEARAH KOMPON

PENGARUH PENAMBAHAN PLTU TELUK SIRIH 100 MEGAWATT PADA SISTEM SUMATERA BAGIAN TENGAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibangkitkan oleh pembangkit harus dinaikkan dengan trafo step up. Hal ini

DAFTAR ISI PUSPA LITA DESTIANI,2014

Analisis Kestabilan Sistem Daya pada Interkoneksi PT.Ajinomoto Indonesia dan PT.Ajinex Internasional Mojokerto Factory

ANALISIS PERBANDINGAN TORSI START

ANALISIS RUGI DAYA SISTEM DISTRIBUSI DENGAN PENINGKATAN INJEKSI JUMLAH PEMBANGKIT TERSEBAR. Publikasi Jurnal Skripsi

ANALISA PERBANDINGAN PENGARUH HUBUNGAN SHORT-SHUNT DAN LONG-SHUNT TERHADAP REGULASI TEGANGAN DAN EFISIENSI GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI

BAB I PENDAHULUAN. sekunder dalam kehidupan sehari-hari, baik penggunaan skala rumah tangga

Analisis Aliran Daya Pada Sistem Distribusi Radial 20KV PT. PLN (Persero) Ranting Rasau Jaya

Strategi Interkoneksi Suplai Daya 2 Pembangkit di PT Ajinomoto Indonesia, Mojokerto Factory

DASAR TEORI. Kata kunci: Kabel Single core, Kabel Three core, Rugi Daya, Transmisi. I. PENDAHULUAN

Analisa Pengaruh Pemasangan Distributed Generation Terhadap Profil Tegangan Pada Penyulang Abang Karangasem

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Algoritma Aliran Daya untuk Sistem Distribusi Radial dengan Beban Sensitif Tegangan

EVALUASI SUSUT PADA SISTEM KELISTRIKAN ENERGI MEGA PERSADA GELAM

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA FASE PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 13 BUS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ETAP POWER STATION 7.

BAB III METODE PENELITIAN

EVALUASI LOSSES DAYA PADA SISTEM TRANSMISI 150 KV SUMATERA BARAT

BAB IV PENGGUNAAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN TERHADAP PERBAIKAN TEGANGAN JARINGAN 20 KV. 4.1 Perhitungan Jatuh Tegangan di Jaringan 20 kv

BAB 1 PENDAHULUAN. tegangan pengirim akibat suatu keadaan pembebanan. Hal ini terjadi diakibatkan

Rekayasa Elektrika. Jurnal VOLUME 12 NOMOR 3 DESEMBER 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. serta dalam pengembangan berbagai sektor ekonomi. Dalam kenyataan ekonomi

ANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU INDUK NGAGEL

atau pengaman pada pelanggan.

PENEMPATAN SVC (STATIC VAR COMPENSATOR ) PADA JARINGAN DISTRIBUSI DENGAN ETAP 7.5.0

2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS SUSUT ENERGI PADA SISTEM KELISTRIKAN BALI SESUAI RENCANA OPERASI SUTET 500 kv

STUDI KOORDINASI FUSE

KOKO SURYONO D

PERENCANAAN SMARTGRID JARINGAN LISTRIK SUMBAGUT 150 KV MENGGUNAKAN SIMULINK MATLAB

OLEH : BAKTI MULYOSO Tugas Akhir ini Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh. Gelar Sarjana Teknik

ANALISIS RUGI DAYA AKIBAT PENAMBAHAN PENYULANG BARU GI MASARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegangannya menjadi tegangan tinggi, tegangan ekstra tinggi, dan tegangan ultra

ABSTRAK. Kata Kunci: generator dc, arus medan dan tegangan terminal. 1. Pendahuluan

ANALISIS ALIRAN BEBAN SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN ETAP POWER STATION TUGAS AKHIR. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

STUDI RUGI DAYA SISTEM KELISTRIKAN BALI AKIBAT PERUBAHAN KAPASITAS PEMBANGKITAN DI PESANGGARAN

ANALISIS PENGARUH BEBAN NONLINIER TERHADAP KINERJA KWH METER INDUKSI SATU FASA

I. PENDAHULUAN. Studi aliran daya merupakan tulang punggung dari perencanaan operasi sistem

Studi Perbaikan Stabilitas Tegangan Kurva P-V pada Sistem Jawa-Bali 500kV dengan Pemasangan Kapasitor Bank Menggunakan Teori Sensitivitas

Peningkatan Keandalan Sistem Tenaga Listrik 20 Kv Pekanbaru Dengan Analisa Kontingensi ( N-1 )

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN SINGLE TUNED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 4.

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 1/April 2014

STUDI PENGARUH PEMASANGAN STATIC VAR COMPENSATOR TERHADAP PROFIL TEGANGAN PADA PENYULANG NEUHEN

PERBANDINGAN ANALISA ALIRAN DAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GAUSS-SEIDEL DAN METODE NEWTON-RAPHSON

STUDI ANALISIS ALIRAN BEBAN (LOAD FLOW) SISTEM TENAGA LISTRIK IMPLEMENTASI PADA JARINGAN KELISTRIKAN DI UNNES

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni 2014

ANALISIS DAMPAK PEMASANGAN DISTIBUTED GENERATION (DG) TERHADAP PROFIL TEGANGAN DAN RUGI-RUGI DAYA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS

TUGAS AKHIR STUDI REGULASI TEGANGAN MENGGUNAKAN STEP VOLTAGE REGULATOR. PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv YANG TERHUBUNG DENGAN DISTRIBUTED GENERATION

Prosiding SENTIA 2016 Politeknik Negeri Malang Volume 8 ISSN:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENINGKATAN STABILITAS TEGANGAN DENGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR

BAB I PENDAHULUAN. Transmisi, dan Distribusi. Tenaga listrik disalurkan ke masyarakat melalui jaringan

Analisis Rugi Daya Pada Jaringan Distribusi Penyulang Barata Jaya Area Surabaya Selatan Menggunakan Software Etap 12.6

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN...

ANALISIS SUATU SISTEM JARINGAN LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE GAUSS SEIDEL Z BUS

ANALISIS HUBUNG SINGKAT 3 FASA PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN ADANYA PEMASANGAN DISTRIBUTED GENERATION (DG)

STUDI PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA DALAM RANGKA MENEKAN BIAYA OPERASIONAL PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2014ISSN: X Yogyakarta,15 November 2014

Evaluasi Kestabilan Tegangan Sistem Jawa Bali 500kV menggunakan Metode Continuation Power Flow (CPF)

ANALISIS PENGARUH HARMONISA TERHADAP PANAS PADA BELITAN TRANSFORMATORDISTRIBUSI

Penentuan Kapasitas dan Lokasi Optimal Penempatan Kapasitor Bank Pada Penyulang Rijali Ambon Menggunakan Sistem Fuzzy

PERBAIKAN REGULASI TEGANGAN

STUDI PENGARUH PERUBAHAN TEGANGAN INPUT TERHADAP KAPASITAS ANGKAT MOTOR HOISTING ( Aplikasi pada Workshop PT. Inalum )

Kata Kunci : Transformator Distribusi, Ketidakseimbangan Beban, Arus Netral, Rugi-rugi, Efisiensi

ANALISIS PENGARUH HARMONISA TERHADAP FAKTOR-K PADA TRANSFORMATOR

: Distributed Generation, Voltage Profile, Power Losses, Load Flow Analysis, EDSA 2000

ANALISA GANGGUAN SISTEM TENAGA LISTRIK TEK (2SKS)

Transkripsi:

ANALISIS PEHITUNGAN RUGI-RUGI DAYA PADA GARDU INDUK PLTU SUMUT PANGKALAN SUSU DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM SIMULASI ELECTRICAL TRANSIENT ANALYZER Asri Akbar, Surya Tarmizi Kasim Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan 055 INDONESIA e-mail: asri.akbar@yahoo.com ABSTRAK Dalam penyaluran sistem tenaga listrik pada jaringan distribusi, efisiensi sangatlah diperlukan. Penelitian ini membahas tentang Analisis Perhitungan Rugi-rugi Daya Pada Gardu Induk PLTU SUMUT Pangkalan Susu. Batas toleransi yang diperbolehkan untuk rugi-rugi daya dan rugi-rugi tegangan yaitu 0% dari nilai nominalnya. ETAP (Elctrical Transient Analyzer Program) merupakan program yang dapat menampilkan secara GUI (Graphical User Interface) dengan jumlah bus unlimited. Salah satu kegunaan ETAP adalah untuk menghitung rugi-rugi daya. Data yang dibutuhkan ETAP untuk menghitung rugi-rugi daya pada GI PLTU SUMUT Pangkalan Susu adalah one-line diagram, nominal KV, dan rating generator, bus, transformator, transmisi, dan pengaman. Metode pendekatan untuk menghitung rugi-rugi daya yang digunakan adalah metode iterasi Newton Raphson dengan faktor ketelitian 0,000. Permasalahan rugi-rugi daya yang ditinjau adalah sistem dalam keadaan normal. Hasil Analisis rugi-rugi daya aktif dan reaktif untuk sistem dalam keadaan normal adalah rugi-rugi daya aktif dan reaktif paling rendah di cable dan yaitu sebesar 0. kw dan 0. kvar. Sedangkan rugi-rugi daya aktif tertinggi yaitu pada OHL Binjai dan sebesar 0. kw, dan rugi-rugi daya rektif tertinggi yaitu pada dan sebesar. Kata Kunci : rugi-rugi daya, newton-rhapson, tap. Pendahuluan Untuk meningkatkan pelayanan dan efisiensi operasional maka perlu menghitung jatuh tegangan dan rugi-rugi pada penyulang. Perhitungan jatuh tegangan dipengaruhi oleh panjang penyulang, beban penyulang, penampang penyulang. Sedangkan rugi-rugi dipengaruhi oleh besarnya energi yang hilang di jaringan khususnya penyulang. Konsumen mengharapakan tegangan yang nominal supaya peralatan dapat bekerja maksimal dan tidak terjadi kerusakan. Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk melakukan analisis rugi-rugi daya pada GI PLTU SUMUT Pangkalan Susu sehingga dapat diketahui apakah tegangan tersebut masih memenuhi standar yang ditetapkan.. Persamaan Aliran Daya Komponen Utama dari suatu sistem tenaga pada umumnya terdiri dari generaror, saluran transmisi, transformator dan beban. Komponen-komponen utama tersebut diganti dengan rangkaian pengganti agar dapat dilakukan analisis pada sistem tenaga listrik. Rangkaian pengganti yang digunakan adalah rangkaian pengganti satu phasa dengan nilai phasa netralnya. Dengan asumsi sistem phasa yang dianalisis dalam keadaan seimbang dan kondisi normal. Untuk mempresentasikan suatu sistem tenaga listrik digunakan diagram yang disebut diagram segaris (single line diagram). Diagram segaris berisi informasi yang dibutuhkan mengenai sistem tenaga tersebut[]. Pada studi aliran daya, perhitungan aliran dan tegangan sistem dilakukan pada terminal tertentu atau bus tertentu. Bus-bus pada studi aliran daya dibagi dalam macam, yaitu:. Bus Beban 7 copyright@ DTE FT USU

SINGUDA ENSIKOM VOL. NO./JULI 05 Pada bus ini daya aktif (P) dan daya reaktif (Q) diketahui sehingga sering juga disebut bus PQ. Daya aktif dan reaktif yang dicatu ke dalam sistem tenaga bernilai positif, sementara daya aktif dan reaktif yang di konsumsi bernilai negatif. Besaran yang dapat dihitung pada bus ini adalah V (tegangan) dan δ (sudut beban) [][5].. Bus Generator Bus Generator dapat disebut dengan voltage controlled bus karena tegangan pada bus ini dibuat selalu konstan atau bus dimana terdapat generator. Pembangkitan daya aktif dapat dikendalikan dengan mengatur penggerak mula (prime mover) dan nilai tegangan dikendalikan dengan mengatur eksitasi generator. Sehingga bus ini sering juga disebut dengan PV bus. Besaran yang dapat dihitung dari bus ini adalah Q (daya reaktif) dan δ (sudut beban) [][5].. Slack Bus Slack Bus sering juga disebut dengan swing bus atau bus berayun. Slack bus berfungsi untuk menyuplai daya aktif P dan daya reaktif Q. Besaran yang diketahui dari slack bus adalah tegangan V dan sudut beban δ. Suatu sistem tenaga biasanya dirancang memiliki bus ini yang dijadikan sebagai referensi yaitu besaran δ = 0 0. Besaran yang dapat dihitung dari bus ini adalah daya aktif P dan daya reaktif Q [-5]. Rumus umum aliran daya adalah * * S V I ( P jq ) ( P jq V I...() ) Model transmisi π untuk system bus dapat dilihat pada Gambar. I ( y V yp... yp n ys... ys n) Vn ys V ys V... I YV YV YV...Y n V n I n j Y ij V j Dengan: Y () ( y p... y pn y s... y s n Y ys ; Y ys ; Y n ys n ) s n n Subsitusi Persamaan. ke Persamaan. menjadi: = = ; untuk nilai i=,,,n...() Persamaan () dapat menghasilkan matriks rel admitansi seperti pada Persamaan (4), yaitu : : = : : : :...(4) Persamaan () bila ditulis dalam bentuk polar adalah: = + (5) Daya kompleks pada bus I adalah: =...() Dengan: = = Subsitusi dari Persamaan (5) ke Persamaan () sehingga menjadi: = + (7) = + () Dimana: ( ij i j ) e j cos ( ij i j ) j sin ( ij i j ) Gambar. Model transmisi π untuk sistem bus Vy Vy... Vy ( VV ) y ( VV ) y... ( VV y I p p pn s s n) sn Dari Persamaan (7) dan () dapat diketahui persamaan daya aktif dan persamaan daya reaktif. copyright@ DTE FT USU

SINGUDA ENSIKOM VOL. NO./JULI 05 = cos + () sin + (0) Persamaan () dan (0) merupakan langkah awal perhitungan aliran daya menggunakan metode Newton-Raphson. Penyelesaian aliran daya menggunakan proses iterasi (k+). Untuk iterasi pertama (), nilai k = 0, merupakan nilai perkiraan awal (initial estimate) yang ditetapkan sebelum dimulai perhitungan aliran daya. Hasil perhitungan aliran daya menggunakan Persamaan () dan (0) akan diperoleh nilai dan. Hasil nilai ini digunakan untuk menghitung nilai dan menggunakan persamaan: =,, () =,,..() Dari Persamaan di atas bentuk matriks Jacobian setelah disederhanakan menjadi seperti persamaan di bawah ini. =..() Besaran elemen matriks Jacobian Persamaan (.) adalah:. J +. J =. J + 4. J4 sin...(4) cos +...(5) cos () sin +...(7) Setelah nilai matrik Jacobian dimasukan ke dalam Persamaan (), maka nilai dan dapat dicari dengan menginverskan matrix Jacobian seperti pada Persamaan (). = () Setelah nilai dan diketahui nilainya, maka nilai dan dapat dicari dengan memasukkan nilai dan ke dalam persamaan: = +.() = +..(0) Nilai dan hasil perhitungan dari Persamaan () dan (0) merupakan perhitungan pada iterasi pertama. Nilai ini digunakan kembali untuk perhitungan iterasi ke- dengan cara memasukkan nilai ini ke dalam Persamaan () dan () sebagai langkah awal perhitungan aliran daya. Perhitungan dilanjutkan sampai iterasi ke-n dan akan selesai jika nilai dan konvergen setelah mencapai nilai ketelitian iterasi (ε) yang ditetapkan {[ ] dan [ ]} [].. Metode Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai dari bulan April 04 sampai bulan Juli 04 dan untuk lokasi yang ditinjau adalah sistem kelistrikan GI PLTU SUMUT Pangkalan Susu. Penelitian ini memerlukan alat dan bahan yaitu sebagai berikut :. Laptop. Sistem Operasi Windows. Software Etap 4. Data spesifikasi peralatan GI Pangkaan Susu, Data beban Binjai, Data Transmisi Pangkalan Susu-Binjai 5. Diagram satu garis GI Pangkalan Susu Langkah-langkah penelitian yang ditempuh dalam penelitian ini meliputi :. Tahap Persiapan Tujuan dari tahap persiapan penelitian adalah untuk mempersiapkan dan mengumpulkan informasi berupa data-data yang diperlukan untuk melakukan analisis. copyright@ DTE FT USU

SINGUDA ENSIKOM VOL. NO./JULI 05 Data-data tersebut meliputi Data spesifikasi peralatan GI Pangkaan Susu, Data beban Binjai, Data Transmisi Pangkalan Susu-Binjai dan Diagram satu garis GI PLTU SUMUT Pangkalan Susu.. Tahap Perhitungan Data Perhitungan data dilakukan dengan menggunakan bantuan software Etap untuk mendapatkan rugi-rugi dayanya. Analisis dilakukan dengan melihat dan membandingkan nilai tegangan, daya aktif, daya reaktif serta rugi-rugi daya pada masingmasing busbar. Berikut akan ditampilkan flowchart untuk perhitungan rugi-rugi dayanya dengan menggunakan software Etap. Diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gambar. Hasil Analisis rugi-rugi daya aktif dan reaktif untuk sistem dalam keadaan normal adalah rugi-rugi daya aktif dan reaktif paling rendah di cable dan yaitu sebesar 0. kw dan 0. kvar. Sedangkan rugi-rugi daya aktif tertinggi yaitu pada OHL Binjai dan sebesar 0. kw, dan rugi-rugi daya rektif tertinggi yaitu pada dan sebesar.. Hasil dari simulasi menggunakan Etap dapat dilihat pada Tabel. CKT /Branc h ID Tabel. Hasil simulasi etap From- to bus flow MW 45. Mva r.5 To- From bus flow M W Mva r -45. -4. kw 7. 7 Losses kvar % Bus Voltage Fro m 00 To 7. Vd % Drop In Vma g.0 45..5-45. -4. 7. 7 00 7..0 Cable 45. 4. -45. -4. 0. 0. 7. 7. 0 Cable 45. 4. -45. -4. 0. 0. 7. 7. 0 OHL Binjai line 45. 4. -45.0 -.7 0 4. 4 7... OHL Binjai Line 45. 4. -45.0-4. 0 4. 4 7... 0 0 0 0 0 0 7. 5.7 0 0 7. 5.7 TOTAL 55 5 Grafik rugi-rugi jaringan hasil perhitungan dengan menggunakan Software Etap adalah sebagai berikut. Gambar. Diagram alir penelitian 4. Hasil dan Pembahasan Simulasi dilakukan dengan menggunakan program software simulasi Electrical Transient Analyzer Program dengan standart pengaturan peralatan gardu induk sesuai dengan spesifikasi data yang diperoleh dari PLN Pangkalan Susu PLTU Sumut. Simulasi dilakukan dalam keadaan normal, dimana tegangan pada setiap bus bergantung pada daya reaktif pada bus tersebut. Gambar. Grafik kw loss hasil simulasi 0 copyright@ DTE FT USU

SINGUDA ENSIKOM VOL. NO./JULI 05 Gambar merupakan grafik rugi-rugi daya aktif GI Pangkalan Susu dengan menggunakan software etap. Gambar 4. Grafik kvar loss hasil simulasi Gambar 4 merupakan grafik rugi-rugi daya reaktif GI Pangkalan Susu dengan menggunakan software etap. 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:. Rugi-rugi daya aktif yang paling rendah normal adalah pada cable dan sebesar 0. Kw.. Rugi-rugi daya reaktif yang paling rendah normal adalah pada cable sebesar 0. Kvar.. Rugi-rugi daya aktif yang paling besar normal adalah pada OHL Binjai dan sebesar 0. Kw. 4. Rugi-rugi daya reaktif yang paling besar normal adalah pada dan sebesar. Kvar. 5. Total rugi-rugi daya aktif adalah sebesar 7. kw. Total rugi-rugi daya reaktif adalah sebesar 554.5 kvar 7. Tegangan pada setiap bus bergantung pada besar daya reaktif pada bus tersebut.. Referensi [] L. Tobing, Bonggas, Peralatan Tegangan Tinggi, Erlangga, Jakarta, 0 [] Saadat, H.,. Power Sistem Analysis McGraw-Hill Companies, Inc: USA. [] Beaty, H. Wayne, 000. Handbook of Electric Power Calculations, Edisi ketiga. McGraw-Hill. [4] E. El-Hawary, Mohamed,., Electrical Power Sistem Design and Analysis, Reston Publishing Company, Inc. A Prentice-Hall Company, Virginia. [5] Stevenson, W.D., Analisis Sistem Tenaga Listrik, Edisi Keempat.. Penerbit Erlangga, Jakarta [] Jusmedy, Fery, Studi Aliran Daya Sistem 5 kv PT. Chevron Pacific Indonesia, 007. Universitas Sumatera Utara : Medan. copyright@ DTE FT USU